Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FALISHA ATHAYYA PUTRI

ABSEN : 13

KELAS : 9-8

PENERAPAN TEKNOLOGI PERKEMBANGAN TUMBUHAN DAN


HEWAN UNTUK KEMAKMURAN MANUSIA.

Perkembangbiakan atau disebut juga dengan proses reproduksi merupakan sebuah proses yang
dilakukan untuk memperbanyak jumlah spesies makhluk hidup. Baik manusia, hewan dan tumbuhan
semuanya melakukan proses ini meski dengan cara berbeda. Tujuan dari perkembangbiakan
tumbuhan mau pun hewan adalah agar kebutuhan manusia seperti bahan makanan dapat
terpenuhi. Selain itu, cara ini digunakan untuk menjaga populasi serta keseimbangan. Agar
menghindari kepunahan bagi suatu sepesies yang sudah dianggap terancam punah.

I. Penerapan Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan dan


Manfaatnya

Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai teknologi perkembangbiakan tumbuhan yang
meliputi vertikultur, hidroponik dan kultur jaringan tumbuhan

A. Vertikultur

Teknik budidaya tumbuhan dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) . Tujuan
utama aplikasi teknik vertikultur adalah memanfaatkan lahan sempit semaksimal mungkin.

Jenis tumbuhan yang dibudidayakan biasanya yang bernilai ekonomi tinggi dan berumur pendek
seperti sayuran seledri, caosin, pakcoy dan selada.

B. Hidroponik

Hidroponik sendiri merupakan suatu teknik budidaya yang terbilang berbeda sebab menggunakan
media tanam air. Biasanya media tanam yang digunakan adalah tanah, namun di sini kita
menggunakan air untuk mengembangbiakan tanaman. Caranya dengan melarutkan nutrisi dan
mineral yang dicampur ke takaran tertentu dalam air. Tumbuhan yang bisa menggunakan teknik
hidroponik yaitu sayuran paprika, tomat, timun, terong dan selada
II. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan adalah memperbanyak tumbuhan dengan teknik mengambil suatu bagian dari
sebuah tumbuhan. Misalnya sel atau sekelompok, atau bisa juga menggunakan jaringan atau organ
tumbuhan. Kemudian bagian tersebut ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang
mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon). Tumbuhan pun akan mulai memperbanyak
dirinya dengan cara berkembang biak menjadi tanaman dengan organ yang lengkap, seperti akar,
daun dan batang.

Kultur jaringan ini pun terbagi atas beberapa jenis apabila berdasarkan jaringannya, berikut
penjelasannya :

1.) Kultur Embrio

2.) Kultur Polen

3.) Kelapa Protoplas

4.) Kultur Enter

5.) Kultrur Kloroplas

6.) Kultur Meristem

III. Penerapan Teknologi Perkembangbiakan Hewan dan


Manfaatnnya
Berikut teknologi perkembangbiakan hewan :

A. Inseminasi Buatan

Kawin suntik atau iseminasi ini adalah sebuah proses yang dilakukan dengan cara memasukkan
sebuah cairan yang merupakan sperma dari sapi jantan unggul. Untuk kemudian disuntikkan pada
saluran reproduksi sapi berjenis kelamin betina.

Alat yang digunakan berupa suntikan, sperma yang telah dibekukan masuk ke dalam saluran
reproduksi sapi betina menggunakan suntikan tersebut.

B. Kloning

Kloning sendiri merupakan sebuah proses yang digunakan untuk mengganti sel telur dengan sel
somatis. Serta akan diberikan kejutan listrik sehingga sel akan dapat berkembang biak seperti yang
diharapkan. Setelah berhasil berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut ditanamkan pada
rahim hewan betina.

Proses reproduksi ini akan menghasilkan anak yang sangat mirip dengan induknya. Karena proses ini
mengambil inti somatis dari induk sapi.
C. Bayi Tabung

Bayi Tabung memiliki istilah Fertilisasi in Vitro yang merupakan sebuah proses perkembangbiakan
dengan cara mempertemukan sperma dengan telur. Dan cara ini dilakukan di luar tubuh kedua
induknya dan cara ini sangat ampuh dilakukan bagi makhluk hidup yang mempunyai permasalahan
pada sperma nya. Permasalahan yang biasa terjadi ketika berjumpa dengan sel telur dan sperma
yang tidak mampu bertemu dengan sel telur ini. Maka proses pembuahan akan dilakukan di embrio
dan dimasukkan ke dalam rahim hewan betina

Cara ini pun dianggap sangat bermanfaat bagi manusia sebab mampu memenuhi kebutuhan
manusia, selain itu makhluk lain pun akan mendapatkan keuntungan juga. Kelebihan lainnya adalah
dari pemanfaatan waktu yang terbilang lebih singkat.

IV. Dampak Negatif Penerapan Teknologi Perkembangbiakan


Tumbuhan dan Hewan

A. Dampak Negatif dari Bioteknologi :

Penggunaan teknologi perkembangbiakan baik pada tumbuhan dan hewan memberikan akibat
negatif seperti timbulnya pencemaran lingkungan. Baik lingkungan air dan tanah karena pestisida
dan pupuk buatan yang jika digunakan secara berlebihan.

Sementara penerapan transfer DNA yang dilakukan sebagai proses pemulihan tanaman dan hewan
apabila tidak dikendalikan. Mampu membuat keseragaman genetik menjadi meningkat.

B. Dampak Negatif di Bidang Ekonomi

Sementara bagi bidang ekonomi, teknologi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan memiliki
dampak seperti :

 Banyak pengangguran karena tenaga kerja dan petani yang tidak memiliki kualifikasi dalam
pekerjaan ini tidak memiliki kesempatan untuk bekerja.
 Sering terjadi penipuan ketika melakukan transaksi atau pembelian dan merugikan salah satu
pihak.
 Dapat mengalami kerugian dalam jumlah besar jika petani atau peternak tidak dapat
menerapkan teknologi ini. Apalagi jika mereka merupakan peternak atau petani tradisional yang
sangat awam terhadap teknologi.
 Namun jika tidak menggunakan teknologi ini para petani mau pun peternak juga akan
mengakami kerugian karena kalah bersaing.

Anda mungkin juga menyukai