Anda di halaman 1dari 10

Vol.11 No.

1 Juni 2022 Hospitality 281


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
OPTIMALISASI PENYUSUNAN DAN PEMBUATAN LAPORAN UNTUK
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

Oleh
Asep Hidayat1) & M. Irvanda2)
1,2Universitas Islam Negeri Bandung

Email: 1dr.asephi62@gmail.com

Abstrak
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih, pemerintah harus memiliki moral dan
proaktif check and balance. Tata kelola pemerintah yang baik dapat terwujud apabila didukung
dengan prinsip yang dapat membangkitkan kepercayaan berupa partisipasi, penegakan hukum,
transparansi, responsif, kesetaraan dan keadilan, dan akuntabilitas. Oleh karena itu penelitian ini
ditujukan untuk mengetahui optimalisasi dalam penyusunan pembuatan laporan untuk
mewujudkan Good Governance, metode yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasilnya dapat
kita ketahui mengenai langkah-langkah dalam penyusunan laporan, sistematika laporan, cara
penyajian laporan untuk optimalisasi dalam penyusunan pembuatan laporan untuk mewujudkan
Good Governance
Kata Kunci: Optimalisasi, Pemerintah, Laporan.

PENDAHULUAN authority dan pertanggungjawaban yang


Terselenggaranya good governance efektif dan efisien dalam organisasi. (Donni
merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan dan Agus, 2015: 204).
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam Tujuan dari adanya laporan untuk
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa memberikan informasi mengenai kinerja suatu
bernegara. Untuk itu diperlukan kegiatan yang terukur kepada pimpinan atas
pengembangan dan penerapan sistem sesuatu hasil pekerjaan yang dicapai. Selain
pertanggung jawaban yang tepat, jelas, itu, laporan bisa berguna sebagai upaya
terukur, dan legitimate sehingga perbaikan yang berkesinambungan, bagi
penyelenggaraan pemerintahan dan instansi pemerintah untuk meningkatkan
pembangunan dapat berlangsung secara kinerjanya. Laporan adalah bentuk penyajian
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan fakta tentang hasil pekerjaan dari suatu
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kegiatan, pada dasarnya fakta tersebut
kolusi dan nepotisme. berkenaan dengan tanggung jawab
Salah satu bentuk pertanggungjawaban Bentuk yang obyektif dari bawahan
penting dilakukan salah satunya berupa sebuah yang melaksankan pekerjaan kepada atasan
laporan. Laporan mempunyai peranan penting atau pimpinan selanjutnya dapat dilakusebagai
bagi organisasi, dianggap mampu bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
menjembatani hubungan antara pimpinan dan Laporan dimaksudkan untuk memberikan
pegawai dalam organisasi. Keberhasilan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi. Isi
organisasi salah satunya tergambar dari laporan yang benar akan mendorong mutu
adanya pemahaman yang sama antara laporan yang baik, artinya, kebenaran isi
pimpinan dan pegawai. konteks yang terkait, tercakup pada laporan yang memiliki bentuk
hubungan antara perseorangan dan organisasi, yang sistematis, penalaran yang jelas dan
berupa hubungan antara pimpinan dan memiliki bahasa yang kritis.
pegawai, demikian pula antara sesama Secara umum, dapat dianggap sebagai
pegawai dapat terjalin dengan baik, pelaksanaan komunikasi secara tertulis dan
mewujudkan suatu sistem delegation of lisan. Sedangkan secara khusus, yaitu dalam
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
282 Hospitality Vol.11 No.1 Juni 2022
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
konteks administrasi, laporan merupakan Adanya perspektik dalam menjelaskan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan konsep Good Governance tidak
fungsi setiap satuan organisasi. Laporan mengherankan dan wajar berbeda kalau
merupakan alat komunikasi seorang pimpinan pendapat ahli dan kemudian terdapat banyak
organisasi, dalam rangka menghasilkan suatu pemahaman yang berbeda-beda menganai
kebijakandan kegiatan yang akan datang, Good Governance. Pertama, praktik Good
Disamping itu, juga berperan sebagai alat Governance harus memberi ruang kepada
manajerial dalam melaksanakan tugas dan aktor lembaga non – pemerintah untuk
fungsi perencanaan, pengorganisasian, berperan serta secara optimal dalam kegiatan
pengambilan keputusan dan pengawasan pemerintahan sehingga memungkinkan
(pengendalian). berperan sebagai alat adanya sinergi diantara aktor lembaga
pertanggungjawaban, penyampaian informasi, pemerintah dengan non pemerintah. Kedua,
pembina kerja sama, pengembangan wawasan dalam praktik Good governance terkandung
dan bahan untuk mengambil sebuah nilai-nilai yang membuat pemerintah dapat
keputusan, kadangkala laporan juga dianggap lebih efektif bekerja untuk mewujudkan
sepele suatu hal yang biasa padahal dari kesejahteraan bersama. Nilai-nilai seperti
laporan tersebut menunjukan hasil kerja efesiensi, keadilan, dan daya tangkap menjadi
selama periode tertentu dan sebagai bahan nilai yang penting. Ketiga, praktik Good
pengambilan keputusan pimpinan sebuah Governance adalah praktik pemerintah yang
organisasi untuk pembuatan dan penyusunan bersih dan bebas dari praktik KKN dan
laporan pemerintahan maupun non beroreintasi pada kepentingan publik. Karena
pemerintah, dari laporan tersebut juga sebagai itu, praktik pemerintah dinilai baik jika
bahan evaluasi, dengan laporan itu dapat mampu mewujudkan transparansi, penegakan
menyusun anggaran tahun berikutnya selain hukum, dan akuntabilitas.
itu dalam penyajian laporan juga tekesan asal- Good governance yang diterjemahkan
asalan baik bahasa, cara penulisan dan sebagai tata pemerintahan yang baik
penyampaian sering terlambat. merupakan tema umum kajian yang populer,
Penyusunan dan pembuatan sebuah baik di pemerintahan, civil society maupun di
laporan ini dilakukan secara optimal agar dunia swasta. Kepopulerannya adalah akibat
hasilnya baik, terarah dan jelas. Dengan semakin kompleksnya permasalahan, seolah
optimalisasinya penyusunan dan pembuatan menegaskan tidak adanya iklim pemerintahan
laporan bisa memberikan informasi yang jelas yang baik di negeri ini. Di pemerintahan
dan dapat digunakan oleh pimpinan sebagai (public governance), tema ini begitu
alat manajerial dan pimpinan dapat mencerna menyentuh. Banyak pihak yang “menunjuk
informasi, menambah wawasannya hidung” bahwa masalah mendasar bangsa ini
mengambil sebuah keputusan baik dan tepat akan terselesaikan kalau pemerintahannya
sasaran bagi organisasi, khususnya dalam sudah kembali ke jalan yang baik. Karenanya
pemerintahan diharapkan dari keputusan bagi aparatur pemerintah, good governance
tersebut bisa menjadi jalan agar terciptanya adalah kewajiban yang harus diwujudkan.
suatu pemerintahan yang baik (good Keberhasilan penyelenggaraan tata
governance). pemerintahan yang baik sangat ditentukan
Pemerintahan yang bersih cenderung oleh ketertiban dan sinergi tiga faktor utama
masyarakatnya menghormati hukum. yaitu pemerintah, masyarakat dan pihak
pemerintahan yang bersih dengan aparatur swasta. penyelenggaraan pemerintah, aparatur
birokrasinya yang terbebas dari KKN. Untuk merupakan salah satu faktor penting yang
mewujudkan pemerintahan yang bersih, memegang kendali proses berlangsungnya
pemerintah harus memiliki moral dan proaktif governance. Keterlibatan aparatur pemerintah
serta check and balance. (J.H.Paper,2002:59) dalam mendukung keberhasilan
penyelenggaraan pemerintah ditentukan antara
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534
Vol.11 No.1 Juni 2022 Hospitality 283
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
lain oleh pemahaman terhadap konsep tata efektifitasnya, yaitu meningkatkan
pemerintah yang baik serta pengalamannya keuntungan, meminimalisir waktu proses, dan
terkait dengan birokrasi dan manajemen sebagainya.
birokrasi pemerintah. (Sumarto,2004:11). Menurut Tim Penyusun Kamus Bahasa
Oleh karena itu, good governance Indonesia (1994, h. 705) Optimalisasi
dilaksanakan agar permasalahan terselesaikan merupakan proses, cara atau perbuatan
dan juga proses pemulihan dapat dilaksanakan mengoptimalkan. Mengoptimalkan berarti
dengan baik dan lancar. Pemerintah dapat menjadikan paling baik, paling tinggi atau
bertanggung jawab dan sikap, perilaku, dan paling menguntungkan. Pengertian
kebijakan kepada publik dalam bingkai optimalisasi : bahwa: “Optimalisasi adalah
menlaksanakan tugas, wewenang dan hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan,
tanggung jawab yang diberikan kepada jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil
pegawai .sikap, tindakan dan kebijakan sesuai harapan secara efektif dan efisien”.
pemerintah harus dipertanggung jawabkan Optimalisasi banyak juga diartikan sebagai
kepada rakyat, sebagai pemegang kedaulatan ukuran dimana semua kebutuhan dapat
tertinggi negara, juga karena rakyat yang dipenuhi dari kegiatan-kegiatan yang
memiliki segala sumber daya pembangunan dilaksanakan. Menurut beberapa ahli
termasuk kekuasaan yang diberikan kepada pengertian optimalisasi dapat didefinisikan
pemerintah. . Pertanggung jawaban dapat sebagai berikut:
menimbulkan kepercayaan jika para 1) Menurut Winardi (1999, h. 363)
pemegang kekuasaan mengimplementasikan Optimalisasi adalah ukuran yang
segala kebijakan yang diambil, rakyat dapat menyebabkan tercapainya tujuan
melakukan kontrol atas apa yang dilakukan sedangkan jika dipandang dari sudut usaha,
oleh para pemegang kekuasaan. Penerapan Optimalisasi adalah usaha memaksimalkan
tata kelola pemerintah yang baik kegiatan sehingga mewujudkan
mensyaratkan keterlibatan masyarakat dan keuntungan yang diinginkan atau
organisasinya. Tata kelola pemerintah yang dikehendaki.
baik dapat terwujud apabila didukung dengan 2) Singiresu S Rao, John Wiley dan Sons
prinsip yang dapat membangkitkan (2009) Optimalisasi juga dapat
kepercayaan berupa partisipasi, penegakan didefinisikan sebagai proses untuk
hukum, transparansi, responsif, kesetaraan dan mendapatkan keadaan yang memberikan
keadilan, dan akuntabilitas. nilai maksimum atau minimum dari suatu
fungsi.
LANDASAN TEORI 2. Pengertian Laporan
1. Pengertian Optimalisasi Laporan merupakan suatu bentuk
Menurut Depdikbud (1995, h. 628) pertanggungjawaban atas suatu tindakan atau
Optimalisasi berasal dari kata optimal berarti kegiatan yang dilakukan. Berikut ini
terbaik, tertinggi, sedangkan optimalisasi merupakan pengertian laporan yang
berarti suatu proses meninggikan atau disampaikan oleh beberapa ahli.
meningkatkan ketercapaian dari tujuan yang Menurut Keraf (2001: 284), Laporan adalah
diharapkan sesuai dengan kriteria yang telah di suatu cara komunikasi di mana penulis
tetapkan. menyampaikan informasi kepada seseorang
Optimalisasi merupakan suatu proses atau suatu badan karena tanggung jawab yang
untuk mengoptimalkan agar ditemukannya dibebankan kepadanya.
solusi terbaik dari sekumpulan alternatif solusi Laporan berisi informasi yang
yang ada. Optimalisasi dilakukan dengan didukung oleh data yang lengkap sesuai
memaksimalkan suatu fungsi objektif dengan dengan fakta yang ditemukan. Data disusun
tidak melanggar batasan. Dengan adanya sedemikian rupa sehingga akurasi informasi
optimalisasi, suatu sistem dapat meningkatkan yang kita berikan dapat dipercaya dan mudah
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
284 Hospitality Vol.11 No.1 Juni 2022
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dipahami (Soegito dalam Wardani 2008). Laporan keadaan mengandung konotasi
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat bahwa tujuan dari laporan itu adalah
disimpulkan bahwa laporan adalah suatu menggambarkan kondisi yang ada pada saat
bentuk penyampaian informasi yang didukung laporan itu dibuat.
oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta 5) Laporan Berkala
sehingga informasi yang diberikan dapat Laporan ini selalu dibuat dalam jangka
dipercaya serta mudah dipahami. Dalam waktu tertentu. Laporan seperti ini dapat
penyampaiannya, laporan dapat bersifat lisan dibuat dalam bentuk formulir isian atau
maupun tertulis. dalam bentuk memorandum.
Adapun tujuan dari laporan pada 6) Laporan Laboratoris
umumnya untuk mengatasi suatu masalah, Tujuannya adalah untuk menyampaikan
untuk mengambil suatu keputusan yang lebih hasil dari percobaan atau kegiatan-kegiatan
efektif, mengetahui kemajuan dan yang dilakukan dalam laboratorium.
perkembangan suatu masalah untuk 3. Pengertian Good Governance
mengadakan pengawasan dan perbaikan, Good Governance adalah tata kelola
untuk menemukan teknik-teknik baru. pemerintahan yang baik telah didefinisikan
Sebuah laporan harus mengandung sifat-sifat oleh berbagai lembaga United Nations
seperti berikut : Development Program (UNDP) dalam
1) Mengandung imajinasi dokumen kebijakannya yang berjudul
2) Laporan harus sempurna dan komplit “Governance for sustainable human
3) Laporan harus disajikan secara development” (1997) mendefinisikan good
menarik governance sebagai hubungan yang sinergis
Laporan terdiri dari 6 macam, diantaranya: dan konstruktif di antar negara, sektor swasta,
1) Laporan Berbentuk Formulir Isian dan society (Dwiyanto, 2005 : 82). Pengertian
Untuk menulis laporan semodel ini governance menurut UNDP (United Nation
biasanya telah disiapkan blangko daftar Development Program) yang dikutip oleh
isian yang diarahkan kepada tujuan yang Sedarmayanti (2003 : 5) terdapat tiga model
akan dicapai. Laporan tersebut bersifat tata kepemerintahan yang baik, sebagai
rutin dan seringkali berbentuk angka- berikut: Pertama, Politcal Governance yang
angka. mengacu pada proses pembuatan keputusan
2) Laporan Berbentuk Surat untuk merumuskan kebijakan (policy/strategy
Bentuknya lebih panjang dari surat-surat formulation). Kedua, Economic Governance
biasa dan biasanya pendekatannya bersifat yang meliputi proses pembuatan keputusan
pribadi dan menggunakan bahasa informal. yang memfasilitasi terhadap equity
3) Laporan Berbentuk Memorandum (kekayaan), proverty (properti), serta quality
Laporan ini mirip dengan bentuk surat of life (kualitas hidup). Ketiga, Administrative
namun biasanya lebih singkat, seringkali Governance yang mengacu pada sistem
digunakan untuk suatu laporan yang singkat implementasi kebijakan
dalam bagian-bagian suatu organisasi atau Menurut Ganie (2000 : 142)
antara atasan dan bawahan dalam suatu menjelaskan pengertian good governance,
hubungan kerja. sebagai berikut :
4) Laporan Perkembangan dan Laporan “Good Governance adalah mekanisme
Keadaan pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial
Laporan perkembangan adalah suatu yang melibatkan pengaruh sektor Negara dan
macam laporan yang bertujuan untuk sektor non Negara dalam suatu usaha
menyampaikan perkembangan, perubahan kolektif”.
atau tahap mana yang sudah dicapai dalam Dilihat dari beberapa pengertian Good
usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran Governance menurut para ahli, maka dapat
yang telah ditentukan. disimpulkan mengenai Good Governance
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534
Vol.11 No.1 Juni 2022 Hospitality 285
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
lebih berfokus pada pertumbuhan sektor sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet,
publik yang bersinergis untuk mengelola koran dll). . Oleh karena itu studi kepustakaan
sumber daya yang dimiliki suatu Negara meliputi proses umum seperti:
dengan tata kelola kepemerintahan yang baik mengidentifikasikan teori secara sistematis,
secara efektif dan efisien untuk kepentingan penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang
masyarakat secara bertanggung jawab sejalan memuat informasi yang berkaitan dengan
dengan peraturan perundang-undangan yang topik penelitian.
berlaku dan menghindari kepentingan diri Teori-teori yang mendasari masalah
sendiri seperti korupsi, kolusi, serta yang akan diteliti dapat ditemukan dengan
nepotisme. bahwa optimalisasi penyusunan melakukan studi kepustakaan. Selain itu
dan pembuatan laporan dalam mewujudkan seorang peneliti dapat memperoleh informasi
pemerintahan yang baik adalah suatu bentuk tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang
pertanggungjawaban dari suatu tindakan atau ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan
kegiatan yang dilakukan dengan tujuan yang penelitian-penelitian yang telah dilakukan
diharapkan sesuai dengan kriteria yang telah di sebelumnya. Dengan melakukan studi
tetapkan secara efektif dan efesien demi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan
mewujudkan pemerintahan yang baik. semua informasi dan pemikiran-pemikiran
yang relevan dengan penelitiannya.
METODE PENELITIAN studi kepustakaan, perpustakaan
Metode yang digunakan dalam merupakan suatu tempat yang tepat guna
penelitian ini adalah studi kepustakaan. Studi memperoleh bahan-bahan dan informasi yang
kepustakaan diartikan sebagai suatu langkah relevan untuk dikumpulkan, dibaca dan dikaji,
untuk memperoleh informasi dari penelitian dicatat dan dimanfaatkan (Roth 1986).
terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa Seorang peneliti hendaknya mengenal atau
memperdulikan apakah sebuah penelitian tidak merasa asing dilingkungan perpustakaan
menggunakan data primer atau data sekunder, sebab dengan mengenal situasi perpustakaan,
apakah penelitian tersebut menggunakan peneliti akan dengan mudah menemukan apa
penelitian lapangan ataupun laboratorium. yang diperlukan. Untuk mendapatkan
Pengertian studi kepustakaan menurut informasi yang diperlukan. Sumber-sumber
beberapa Ahli yaitu: informasi tersebut, misalnya kartu katalog,
Menurut M. Nazir’ mengemukakan referensi umum dan khusus, buku-buku
bahwa yang dimaksud dengan studi pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan
kepustakaan adalah teknik pengumpulan data penelitian, tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi,
dengan mengadakan studi penelaahan dan bahan-bahan khusus lain. Dengan
terhadap buku-buku, literatur-literatur, demikian peneliti akan memperoleh informasi
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada dan sumber yang tepat dalam waktu yang
hubungannya dengan masalah yang singkat
dipecahkan.
Selanjutnya menurut Sukardi studi HASIL DAN PEMBAHASAN
kepustakaan merupakan langkah yang penting 1. Penyusunan Laporan
dimana setelah seorang peneliti menetapkan Langkah-langkah dalam Penyusunan
topik penelitian, selanjutnya adalah Laporan
melakukan kajian yang berkaitan dengan teori Laporan yang disampaikan kepada
yang berkaitan. Dalam pencarian teori, peneliti pimpinan dapat digunakan sesuai dengan
akan mengumpulkan informasi sebanyak- kegunaannya, maka laporan disusun secara
banyaknya dari kepustakaan yang tepat. Laporan dapat disusun secara tepat
berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan prosedur dan langkah-langkah yang
dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, dilakukan dalam penyusunannya tepat pula
hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan (Donni Juni Priansa, 20015). Lamgkah-
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
286 Hospitality Vol.11 No.1 Juni 2022
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
langkah yang dapat ditempuh dalam sistematika laporan sebaiknya dapat
pembuatan laporan yaitu: memberikan gambaran hasil kerja ogram
a. Menentukan Perihal (Subjek) tahun bersangkutan selain itu juga
Penentuan perihal ditentukam dengan menggunakan bahasa yang dimengerti dan
maksud agar laporan yang dilaporkan jelas untuk memudahkan pengambilan
terang dan jelas, dapat membatasi diri keputusan oleh tingkat pimpinan, selain itu
(tidak melantur), memahami keinginan untuk bahan evaluasi mengenai progran dan
pihak, yang akan menerima laporan kegiatan sertahasil-hasil yang dicapai dari
(pimpinan), serta mempermudah kegiatan tersebut, juga anggaran yang
pengumpulan data. terserap apakah mencukupi atau tidak, selain
b. Mengumpulkan Data dan Fakta yang dikemukan tersebut di atas ada
Data dan fakta yanag dipergunakan dalam nenerapa persyaratan yang harus dipenuhi
penyusunan laporan misalnya: surat antara lain :
keputusan dan landasan-landasan yudiris a. Halaman Judul
lainnya, skema atau struktur organsasi, Halaman judul memuat pokok atau topik
data kepegawaian, keuangan, materil, laporan, orang atau badan yang menerima
peralatan, pemasaran, rencana/program laporan, halaman judul hanya merupakan
kerja, notulen rapat, grafik, tabel, rumusan suatu label, sebuah etiket pengenal,
tugas, buku-buku pedoman kerja sehingga gunakan judul yang pendek agar
(manual). Bahan-bahan diatas diperoleh dapat mengabjurkan pokok persoalan
dari sumber-sumber primer dan sumber yang akan dilaporkan.
sekunder, meliputi data hasil wawancara, b. Surat Penyerahan
diskusi, hasil pengisian daftar pertanyaan, Surat penyerahan berfungsi sebagai kata
dan hasil observasi langsung. Sumber- pengantar pada sebuah buku, sifat, dan
sumber sekunder meliputi data dari panjangnya berbeda-beda sesuai dengan
perpustakaan dan dokumentasi, statistic, tujuan dan topiknya. Surat penyerahan
almanac, buku harian, laporan-laporan, merupakan suatu bentuk komunikasi yang
dan hasil riset lembaga. sangat pribadi dari penulis kepada
c. Pengklasifikasian penerima laporan maka penulis dapat
Data yang terkumpul melalui cara-cara mengungkapkan rasa terima kasihnya
pengumpulan, agar dapat dipergunakan kepada badan perorangan yang telah
dengan baik, sistematis dan tepat harus membantu dan menyatakan harapannya
diadakan pengklasifikasian, tentang bermanfaatnya laporan itu.
pengklasifikasian ini berguna dalam c. Daftar Isi
rangka: meyusun sistematika laporan, Daftar isi membuat rekapitulasi dari
menentukan data yang mana perlu semua judul yang ada dalam laporan itu,
dimasukan untuk analisis data cukup sehingga para pembaca atau penerima
disertakan sebagai lampiran-lampiran, laporan dapat segera mengetahui apa isi
untuk mempermudah penentuan korelasi laporan itu.
antara data yang satu dengan data yang d. Ikhtisar dan Abstrak
lain, yang akan mempermudah dalam Ikhtisar (summery) gambaran dari
analisisnya, evalusi dan pengolahan data. laporan secara garis besar intinya untuk
Setelah dibuat klasifikasi data sebagimana menginformasikan hal-hal penting dari
diuraikan seperti diatas makan dapatlah sebuah laporan dalam bentuk yang
diadakan evaluasi. sangat singkat. Ikhtisar mengandung
2. Sistematika Laporan topik persoalan dan tujuan yang akan
Sistematika laporan antara organisasi dicapai melalui topik tersebut.
yang satu dengan yang lainnya belum tentu e. Pendahuluan
sama (Donni Juni Priansa, 20015). berikut ini Merupakan dokumen yang akan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534
Vol.11 No.1 Juni 2022 Hospitality 287
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
disimpan dan berguna pada masa-masa adalah apendiks (lampiran-lampiran,
mendatang, maka semua hal-ikhwal atau termasuk laporan, foto-foto, dan
latar belakang yang mempunyai sangkut dokumen lainnya) dan bibliografi bila
paut denegan isi laporan. pendahuluan laporan itu dikaitkan dengan anlisa
sebuah laporan atau unsur yang alamiah yang mempergunakan bahan-
dianggap sebagai latar belakang dari bahan pustaka.
masalah yang akan dilaporkan beberapa 3. Cara Pengetikan Laporan
hal berikut: Berbagai macam format dalam pengetikan
1) Tujuan laporan laporan, disesuaikan dengan kebutuhan dan
2) Mengapa laporan itu ditulis kepentingan organisasi, serta standar yang
3) Siapa yang meyuruh atau ditetapkan oleh organisasi. Berikut ini
memerintahkan membuat laporan diuraikan tata cara pengetikan laporan yang
itu umumnya digunakan:
4) Sesuai dengan tugas dan fungsinya 1. Laporan diketik dua spasi pada kertas
seorang pimpinan menugaskan ukuran kuarto
pelaksana untuk menyusun laporan 2. Batas pengetikan:
5) Wilayah-wilayah mana saja yang a. Margin kiri 4 cm;
tercakup b. Margin kanan 3 cm;
6) Kapan tugas itu dilaksanakan dan c. Margin atass 2,5 cm;
kapan terakhir d. Margin bawah 3 cm;
f. Informasi seperti apa yang didapatkan e. Untuk halaman pertama tiap-tiap bab
untuk membuat laporan tersebut . (halaman yang memakai bab) batas
g. Isi laporan pengetikan bagian atas (margin atas) 5
Menyangkut inti persoalaan dan segala cm.
sesuatu yang berkaitan langsung dengan 3. Bab, subbab, dan rinciannya:
persoalan tersebut. meliputi hasil a. Bab haruys mengandung penjelasan dari
pengamatan mengenai fakta-fakta yang isi laporan tersebut dengan jelas dan
dilaporkan, pencocokan fakta dengan dimengerti oleh yang membaca.
data yang telah ada sebelum satuan tugas b. Sub bab memberikan penjelasan dari bab
melaksanakan kewajibannya, semua tersebut yang menjelaskan dari bab
masalah yang diperkirakan akan tersebut ;
membantu atau menghambat pemecahan a. Rincian subbab lebih terinci lagi
masalahnya, pembahasan, dan hasil menjelaskan dari isi bab tersebut disertai
pembahasan mengenai pokok dengan strategi apa saja yang dibuat untuk
persoalaan yang akan diaporkan. keberhasilan laporan. Juga hambatan apa
h. Kesimpulan dan Saran saja dan faktor pendukungnya.
Kesimpulan diuraikan dari fakta-fakta, 4. Pengetikan Kalimat.
dan lebih banyak mempersoalkan a. Alinea baru diketik dipinggir (tidak
hubungan-hubungan logis. Bentuk mennjorok) sebaris di atasnya dengan
kesimpulan tergantung dari isi laporan jarak 2,5 spasi dengan bans di atasnya;
serta urutan penyajiannya. b. Petikan lebih dari 3 baris diketik satu spasi
Saran merupakan langkah atau alternatif dan seterusnya diketik menjorok ke dalam
mana yang dapat diambil suapaya 7 ketukan (untuk baris pertama dan 4
masalah itu dapat diatasi sebaik- ketukan untuk baris berikutnya) dari baris
baiknya. Dengan demikian saran-saran di atasnya tanpa diberi tanpa petik;
dipengaruhi oleh informasi yang riil c. Semua petikan harus diberi nomor di
sesuai kenyataan dan rasional . belakangnya, dan nomor tersebut harus
i. Bagian Pelengkap diletakkan ½ spasi di atas huruf;
Bagian pelengkap dalam sebuah laopran d. Catatan kaki diketik 1 spasi dan nomor
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
288 Hospitality Vol.11 No.1 Juni 2022
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
catatan kakiharus sama dengan nomor telah disusun, apakah fungsi terebut dapat
kutipan di atasnya. Sedangkan jarak berjalan maksimal atau kurang selain itu
antara pengetikan 2 cm pada bagian apakah telah terjadinya ketidak efektifan
bawah adalah: karena sering terjadinya salah urus atau
a) Baris terakhir dari kata-kata dalam melaksanakan yang bukan menjadi
teks; dan kewenangannya, hal ini semua
b) Kalau ada catatan kaki berisi baris mengakibatkan tidak optimal dalam
terakhir dari catatan kaki. mealaksanakan fungsinya. Selain itu sebuah
5. Penomoran Halaman laporan harus disusun berdasarkan
a. Bagian pendahuluan yang meliputi: menampilkanya bahasa yang dapat
halmaan judul, kata , apakpengantar dan dimengerti oleh semua stakteholder agar
daftar isi memakai angka romawi kecil mudah dipahami, jelas dan memberikan
dan diketik di sebelah tengah bawah tepat umpan balik teradap laporan yang telah
pada margin bawah atau sedikit dibuat dan disusun tersebut. Dengan dibuat
dibawahnya. Contoh: huruf Romawi kecil dan disunsun sebuah laporan bisa
i, ii, iii dan seterusnya. menunjukakan bahwa satu kegiatan telah
b. Bagian tubuh/pokok dan bagian selesai dikerjakan dalam satu periode
penutup dengan angka Latin dan diketik tertentu juga merupakan bentuk
pada batas pinggir margin kanan atas: 1, pertanggungan jawaban kepada publik
2, 3, 4, 5, dan seterusnya. bahwa anggaran yang ada telah
c. Nomor halaman pada halaman pertama dipertanggung jawabkan dan tentunya bisa
dari tiap bab diketik dibagian tengah dimanfaatkan oleh publik serta dinikmati
bawah tepat pada margin bawah atau hasil kerja tersebut.
sedikit di bawahnya. Disamping itu dengan laporan tersebut
d. Nomor halaman lampiran ditulis menunjukan etos kerja organisasi
seperti pada nomor halaman pertama dari pemerintahan bagaimana semangat kerja,
tiap bab. disiplin kerja, motivasi serta koordinasi yang
4. Optimalisasi dan Penyusunan dilakukan untuk keberhasilan kegiatan dan
Pembuatan Laporan dalam Mewujudkan berhasil dimanfaatkan dan dinaikmati oleh
Good Governance publik dan itu semua menunjukan
Good governance yang efektif menuntut keberhasilan dari organisasi, karena tidak
adanya “alignement” (koordinasi) antara akan berhasil tanpa adanya koordinasi dan itu
organisasi di dalam lingkungan semua seperti yang dijelaskan di atas tidak
pemerintah, karena suatu laporan bisa mungkin hasil satu lembaga saja atau
secara sendiri dibuat laporan agar perseorangan karena dianggap mampu dan
terkoordinasi dan terpadu , tentunya sebagainya. Tidak lepas juga karena adanya
dalam pembuatan laporan ini bisa budaya yang berkembang dalam satu
menyajikan laporan hasil kinerja selama organisasi karena satu organisasi dengan
tahun bersangkutan dengan disertai organisasi lain akan berbeda budaya yang
dengan hambatan-hambatan yang dilaksanakan, juga dilihat dari keefektifan
dihadapi serta faktor keberhasilan yang penggunan anggaran bukan berarti anggaran
mendukung.Tentunya faktor-faktor yang yang besar akan menghasilkan hasil karya
disebutkan diatas disertai dengan strategi- yang besar pula atau penerima manfaat .
strategi apa saja yang dilaksanakan Kalau dilihat konsep good governance
sehingga menunjang keberhasilan dari semua lembaga pemerintah yang ada yang
program dan kegiatan. ingin menunjukan titikad baik dan integritas,
Laporan adalah merupakan kegiatan profesional serta etos kerja dan moral yang
yang dilaksasnakan oleh satu lembaga yang tinggi. Dengan demikian penerapan konsep
menunjukan keterlibatan setiap fungsi yang “good governance” dalam penyelenggaraan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534
Vol.11 No.1 Juni 2022 Hospitality 289
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
kekuasaan pemerintah negara merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan yang
tantangan tersendiri. diharapkan sesuai dengan kriteria yang telah di
Terselenggaranya good governance tetapkan secara efektif dan efesien demi
merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.i
mewujudkan aspirasi masyarakat mencapai
tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. DAFTAR PUSTAKA
Untuk mewujudkan hal tersebut maka [1] Bambang Dwiloka dan Rati Riana.
diperlukan sistem pertanggungjawaban yang 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah:
tepat, jelas dan nyata sehingga Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel,
penyelenggaraan pemerintahan dan Makalah, Dan Laporan. Jakarta : Rineka
pembangunan dapat lebih berdaya guna dan Cipta.
berhasil guna dan bertanggungjawab [2] Donni Juni Priansa, A. G. (2015).
(Sedarmayanti, 2004). Manajemen Perkantoran. Bandung:
Untuk mewuujudkan good governance Alfabeta.
bisa dimulai dari hal yang kecil yaitu dengan [3] Dwiyanto, Agus. 2005. Mewujudkan
menyusun dan membuat laporan dengan Good Government Melalui Pelayanan
akuntabel secara optimal sesuai dengan Publik, Yogyakarta : Gajah
langkah, langkah, sistematika, dan cara-cara MadaUniversity Press.
yang telah disebutkan diatas. [4] Ganie Rochman. 2000. Good
Governance, Prinsip, Komponen, dan
PENUTUP Penerapannya dalam Hak Asasi Manusia
Kesimpulan (Penyelenggaraan Negara Yang Baik).
Pemerintahan yang bersih umumnya Jakarta : Penerbit Komnas HAM.
berlangsung di negara yang masyarakatnya [5] J.H. Paper. 2002. Filsafat Politik: Plato,
mengormati mentaati dan patuh kepada hukum Aristoteles, Augustinus, Machiaveli.
itu semua merupakan gambaran yang ingin Jakarta: PT, Raja Grafindo Persada.
dicapaidalam pemerintah. Pemerintahan yang [6] Nazir, M. 2003. Metode Penelitian.
seperti ini juga disebut sebagai pemerintahan Jakarta: Ghalia Indonesia
yang baik. Pemerintahan yang baik itu hanya [7] Sedarmayanti. 2003. Good Governance
dapat dibangun melalui pemerintahan yang (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam
bersih dengan aparatur birokrasinya yang Rangka Otonomi Daerah : Upaya
terbebas dari KKN. Dalam rangka Membangun Organisasi Efektif dan
mewujudkan pemerintahan yang bersih, Efisien Melalui Restrukturisasi dan
pemerintah harus memiliki moral dan proaktif Pemberdayaan. Bandung : CV. Mandar
serta check and balance. Maju.
Mewujudkan good governance [8] Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian
membutuhkan waktu yang tidak singkat dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
juga upaya terus menerus. Disamping itu perlu [9] Sedarmayanti. (2004). Good
juga dibangun kerjasama dari seluruh Governance (Kepemerintahan Yang
kompenen bangsa yaitu para aparatur negara, Baik), Membangun Sistem Manajemen
pihak swasta dan masyarakat untuk Kinerja Guna Meningkatkan
menumbuh kembangkan rasa kebersamaan Produktivitas menuju Good
dalam rangka mencapai good governance. Governance. Bandung: Mandar Maju.
Salah satu caranya adalah dengan mewujukan [10] Sumarto, Hetifah. 2004. Inovasi,
optimalisasi dalam pembuatan laporan. Partisipasi dan Good Governance.
optimalisasi penyusunan dan pembuatan Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.
laporan untuk mewujudkan pemerintahan [11] (http://digilib.unila.ac.id/315/10/BAB%
yang baik adalah suatu bentuk 20II.pdf) Diakses pada tanggal 27 Mei
pertanggungjawaban dari suatu tindakan atau 2019 Pukul 12.40.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
290 Hospitality Vol.11 No.1 Juni 2022
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
[12] (http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012
-1-00531-MTIF%202.pdf) Diakses pada
tanggal 27 Mei 2019 Pukul 13.00.
[13] (pemerintah.net/penyusunan-laporan-
kinerja-instansi-pemerintah/) Diakses
pada tanggal 25 Mei 2019 Pukul 13.55
WIB.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534

Anda mungkin juga menyukai