Anda di halaman 1dari 5

BincangSyariah.

Com – Sudah maklum bahwa ketika kita hendak memakai pakaian, seperti baju,
sarung, atau surban, maka kita dianjurkan untuk membaca doa sebagaimana disebutkan dalam hadis
riwayat Ibn Abi Syaibah dari Abu Sa’id Al-Khudri berikut;

‫ الَّلُهَّم َلَك اْلَحْم ُد َأْنَت‬:‫ َيُقوُل‬،‫َك اَن َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َوَس َّلَم ِإَذ ا َلِبَس َثْو ًبا َجِد يًدا َسَّم اُه ِباْس ِمِه ِإْن َك اَن َقِم يًصا َأْو ِإَزاًرا َأْو ِع َم اَم ًة‬
‫ َو َش ِّر َم ا ُص ِنَع َلُه‬، ‫ َو َأُعوُذ ِبَك ِم ْن َش ِّر ِه‬،‫ َأْس َأُلَك ِم ْن َخْيِرِه َو َخْيِر َم ا ُص ِنَع َلُه‬،‫َك َس ْو تِني َهَذ ا‬

Rasulullah Saw ketika memakai pakaian baru, maka dia menyebut namanya. Jika berupa gamis,
sarung, surban, beliau berdoa; Ya Allah, hanya kepada-Mu lah segala puji. Engkau memakaikan
pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada-Mu kebaikannya (pakaian ini) dan kebaikan yang ada
padanya dan aku berlindung dari keburukannya (pakaian ini) dan keburukan yang ada
padanya. (H.R. Ibn Abi Syaibah)

Selain itu, terdapat doa khusus ketika kita memakai celana, baik celana panjang maupun celana.
Dalam kitab Fiqh Al-Ridha disebutkan bahwa doa ketika memakai celana adalah sebagai berikut;

‫ِبْس ِم ِهللا َالَّلُهَّم اْس ُتْر َعْو َرِتْي َو َال ُتَهِّتْك ِنْي ِفْي ُع َرَص اِت ْالِقَياَم ِة َو أْعُف َع ِّنْي َفْر ِج ْي َو اَل َتْخ َلْع َع ِّنْي ِزْيَنَة ْاِإل ْيَم اِن‬

Bismillah. Allohummastur ‘awroti walaa tuhattiknii fii ‘uroshootil qiyaamati wa’fu ‘annii farjii
walaa takhla’ ‘annii ziinatal iimaan.

Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, tutupilah kejelekanku, dan jangan Engkau hancurkan aku
di hari kiamat, ampunilah dariku kemaluanku, dan jangan Engaku cabut dariku perhiasan iman.

Doa Sahabat Urwah Sebelum Makan


BincangSyariah.Com – Ketika kita hendak makan, kita dianjurkan untuk membaca basmalah dan
memanjatkan doa kepada Allah. Umumnya doa yang kita baca adalah doa yang bersumber dari Nabi
Saw. Namun demikian, ada sekian doa sebelum makan yang bersumber dari sahabat Nabi Saw,
termasuk dari Urwah bin Zubair. Berikut redaksi doa yang dibaca oleh Urwah bin Zubair sebelum
makan;

‫ُسْبَح اَنَك َم ا َاْح َس َن َم ا َتْبَتِلْيَنا ُسْبَح اَنَك َم ا َاْح َس َن َم ا ُتْع ِط ْيَنا َر َّبَنا َوَر َّب َأَباِئَنا ْاَالَّو ِلْيَن‬
Subhaanaka maa ahsana maa tabtaliinaa subhaanaka maa ahsana maa tu’thiinaa robbanaa wa robba
aabaa-inal awwaliin. (Baca: Doa Ketika Selesai Makan Makanan Pemberian Orang Lain)

Maha Suci Engkau, alangkah baik apa yang Engkau ujikan kepada kami. Maha Suci Engkau,
alangkah baik apa yang Engkau berikan kepada kami, wahai Tuhan kami dan Tuhan nenek moyang
kami yang terdahulu.

Doa ini berdasarkan hadis yang disebutkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Al-Mushannaf-nya
berikut;

‫ ُسْبَح اَنَك َم ا َاْح َس َن َم ا َتْبَتِلْيَنا ُسْبَح اَنَك َم ا َاْح َس َن َم ا‬:‫حدثنا محمد بن بشر حدثنا مسعر عن هالل عن عروة انه كان اذا وضع الطعام قال‬
‫ُتْع ِط ْيَنا َر َّبَنا َوَر َّب َأَباِئَنا ْاَالَّو ِلْيَن ثم يسمي هللا ويضع يده‬

Menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr, menceritakan kepada kami Mis’ar, dari Hilal, dari
Urwah bahwa dia ketika makanan sudah dihidangkan, dia berdoa; Subhaanaka maa ahsana maa
tabtaliinaa subhaanaka maa ahsana maa tu’thiinaa robbanaa wa robba aabaa-inal awwaliin.
Kemudian dia membaca basmalah dan meletakkan tangannya.

Doa Ketika Merapikan Jenggot Sesuai Anjuran


Rasulullah
BincangSyariah.Com – Dalam Islam, jika kita memiliki jenggot, kita dianjurkan untuk senantiasa
merapikan dengan cara dibasahi dengan minyak atau disisir dengan baik. Sebagaimana rambut
kepala, jenggot juga harus senantiasa dirapikan dan tidak boleh dibiarkan dalam keadaan acak-
acakan. (Baca: Hukum Mencukur Jenggot Menurut Habib Salim bin Jindan)

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Nabi Saw tidak senang pada orang yang membiarkan
rambutnya acak-acakan dan berpakaian kotor. Hadis dimaksud diriwayatkan oleh Imam Abu Daud
dan Nasa’i dari Jabir bin Abdillah, dia berkisah sebagai berikut;
‫ َوَر َأى َر ُج ًال آَخ َر‬.‫َأَتاَنا َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َوَس َّلَم َفَر َأى َر ُج ًال َش ِع ًثا َقْد َتَفَّرَق َش ْعُر ُه َفَقاَل َأَم ا َك اَن َيِج ُد َهَذ ا َم ا ُيَس ِّك ُن ِبِه َشْع َرُه‬
‫َو َع َلْيِه ِثَياٌب َوِس َخ ٌة َفَقاَل َأَم ا َك اَن َهَذ ا َيِج ُد َم اًء َيْغ ِس ُل ِبِه َثْو َبُه‬

Rasulullah Saw pernah mendatangi kami dan beliau melihat seorang lelaki yang acak-acakan
rambutnya. Rasulullah Saw bersabda, ‘Tidakkah orang ini mendapatkan sesuatu untuk merapikan
rambutnya?’ Kemudian beliau melihat seorang lelaki yang kotor pakaiannya. Beliau bersabda,
‘Tidakkah orang ini mendapatkan air untuk mencuci pakaiannya?.

Jika kita merapikan jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Amanul Akhthar, maka kita
dianjurkan membaca doa berikut;

‫َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُمَحَّمٍد َو آِل ُمَحَّمٍد َو َأْلِبْس ِنْي َج َم اًال ِفْي َخ ْلِقَك َو ِزْيَنًة ِفْي ِعَباِد َك َوَح ِّس ْن َشْع ِرْي َوَبَش ِرْي َو َال َتْبَتِلِنْي ِبالِّنَفاِق َو اْر ُز ْقِنْي ْالَم َهاَبَة‬
‫َبْيَن َبِرَّيِتَك َو الَّرْح َم َة ِم ْن ِعَباِد َك َياَأْر َح َم الَّراِح ِم ْيَن‬

Allohumma sholli ‘alaa muhammadin wa aali muhammadin wa albisnii jamaalan fi kholqika wa


ziinatan fi ‘ibaadika wa hassin sya’rii wa basyarii walaa tabtalinii bin nifaaqi warzuqnil mahaabata
baina bariyyatika warrohmata min ‘ibaadika yaa arhamar roohimiin.

Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, dan pakaikan
kepadaku ketampanan di mata makhluk-Mu, dan perhiasan di hadapan hamba-hamba-Mu, dan
perbaikilah rambutku serta kulitku, dan jangan Engkau uji aku dengan kemunafikan, dan berilah aku
rizeki kewibawaan di antara makhluk-Mu dan rahmat dari hamba-Mu, wahai Dzat Yang Paling
pengasih.

Puasa sunnah Tarwiyah di tahun ini berarti pada tanggal 29 Juli mendatang. Jika ingin berpuasa
sunnah tarwiyah, maka kita bisa mulai niat sejak malam hari di tanggal 28 Juli/7 Dzulhijjah. Berikut
bacaan niat puasa sunnah tarwiyah,

‫نويت صوم التروية سنة هلل تعالى‬

Nawaitu shaumal tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.


Saya niat berpuasa sunah Tarwiyah karena Allah SWT.

Bagi yang ingin mengetahui sejarah mengapa hari ke-8 bulan Dzulhijjah tersebut disebut
hari Tarwiyah dan kenapa disunahkan berpuasa bagi kita, telah ditulis dalam artikel berjudul Kenapa
Delapan Zulhijjah disebut Hari Tarwiyah. Semoga bermanfaat.

Doa Rasulullah Ketika Memakai Cincin


BincangSyariah.Com – Dalam Islam, boleh bagi laki-laki memakai cincin yang terbuat dari perak,
batu akik, permata dan lainnya selama bukan emas. Adapun cincin emas hanya boleh dipakai oleh
perempuan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Nabi Saw memakai cincin dari perak dan mata
cincinnya berasal dari Habasyah.

Hadis dimaksud diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Anas bin Malik, dia berkata;

‫َك اَن َخاَتُم َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َوَس َّلَم ِم ْن َو ِر ٍق َو َك اَن َفُّص ُه َحَبِش ًّيا‬

Cincin Rasulullah Saw itu terbuat dari perak dan mata cincinya itu mata cincinnya berasal dari
Habasyah. (Baca: Bolehkah Menjual Cincin Kawin dalam Islam?)

Ketika seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, hendak memakai cincin, baik cincin emas
maupun cincin perak atau lainnya, selain membaca basmalah, dia hendaknya membaca doa berikut;

‫َالَّلُهَّم َسِّوْمِنْي ِبِس ْيَم اِء ْاِال ْيَم اِن َو اْخ ِتْم ِلْي ِبَخْيٍر َو اْج َع ْل َعاِقَبِتْي ِاَلى َخْيٍر ِاَّنَك َاْنَت ْاَالَع ُّز ْاَالْك َر ُم‬

Allohumma sawwimnii bi simaa-il iimaan wakhtimlii bi khoirin waj’al ‘aaqibatii ilaa khoirin innaka
antal a’azzul akrom.

Ya Allah, catatlah aku dengan tanda-tanda keimanan, dan akhirilah aku dengan kebaikan, dan
jadikan akhir urusanku dengan kebaikan, sesungguhnya Engkau Maha Mulia.

Doa ini sebagaimana disebutkan Syaikh Al-Thabrisi dalam kitab Makarimul Akhlaq berikut;
‫ َالَّلُهَّم َسِّوْمِنْي ِبِس ْيَم اِء ْاِال ْيَم اِن َو اْخ ِتْم ِلْي ِبَخْيٍر َو اْج َع ْل َعاِقَبِتْي ِاَلى َخْيٍر ِاَّنَك َاْنَت ْاَالَع ُّز ْاَالْك َر ُم‬:‫ويقول عند لبس الخاتم‬

Dan hendaknya ketika seseorang memakai cincin mengucapkan; Allohumma sawwimnii bi simaa-il
iimaan wakhtimlii bi khoirin waj’al ‘aaqibatii ilaa khoirin innaka antal a’azzul akrom (Ya Allah,
catatlah aku dengan tanda-tanda keimanan, dan akhirilah aku dengan kebaikan, dan jadikan akhir
urusanku dengan kebaikan, sesungguhnya Engkau Maha Mulia).

Anda mungkin juga menyukai