Anda di halaman 1dari 9

Resume Praktik Ibadah

Nama : Ahmad Tajul Aripin Wahid


NIM : 1204070006
Jurusan : Manajemen Haji dan Umroh A
Sub Pokok Bahasan : Shaum dan Hikmahnya

1. Shaum Ramadhan
Pengertian puasa Ramadhan menurut syariat Islam adalah suatu amalan ibadah yang
dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk
maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya
matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengPuasa dalam Islam juga sering
disebut shaum yang merupakan salah satu ibadah yang telah dicontohkan oleh Rosululloh
SAW.

 Dalil Perintah Shaum Ramadhan

Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:


ِّ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكتِ َب َعلَ ْي ُك ُم ال‬
َ‫صيَا ُم َك َما ُكتِ َب َعلَى الَّ ِذينَ ِمنْ قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Q.S Al-Baqarah ayat 184 yaitu:


‫س ِكي ٍن ۖ فَ َمنْ تَطَ َّو َع‬ ْ ‫سفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِمنْ َأيَّ ٍام ُأ َخ َر ۚ َو َعلَى الَّ ِذينَ يُ ِطيقُونَهُ فِ ْديَةٌطَ َعا ُم ِم‬
َ ‫ضا َأ ْو َعلَ ٰى‬ ٍ ‫َأيَّا ًما َم ْعدُودَا‬
ً ‫ت ۚ فَ َمنْ َكانَ ِم ْن ُك ْم َم ِري‬
َ‫صو ُموا َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ۖ ِإنْ ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬ُ َ‫َخ ْي ًرا فَ ُه َو َخ ْي ٌر لَهُ ۚ َوَأنْ ت‬
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang
sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak
hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.”

Jadi firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa melaksanakan puasa Ramadhan
adalah wajib hukumnya, di mana hal tersebut adalah bentuk pertanggungjawaban manusia
kepada penciptanya secara langsung serta kegiatan yang menyangkut hablum minallah.an
syarat dan rukun tertentu.
 Syarat Wajib Puasa Ramadhan

Setelah mengetahui pengertian puasa Ramadhan, berikut ini adalah syarat wajib untuk
menjalankan puasa Ramadhan yang baik dan benar.
1. Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam
2. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa
3. Mempunyai akal
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh
6. Suci dari haid dan nifas
7. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan
Syarat wajib puasa Ramadhan di atas harus dipenuhi untuk menjalankan puasa
Ramadhan. Baligh atau telah mencapai umur dewasa memang menjadi salah satu syaratnya,
namun untuk anak-anak juga harus di ajari sejak dini untuk mulai berpuasa meskipun hanya
setengah hari dan lebih utama untuk mengajari amalan-amalan dalam puasa Ramadhan.

 Rukun dan Sunnah Puasa Ramadhan


Setelah syarat wajib puasa Ramadhan telah terpenuhi, kamu harus melaksanakan rukun puasa
sebagai berikut:
1. Niat dan doa di bulan Ramadhan merupakan tahapan penting dalam menjalankan ibadah
puasa Ramadhan. Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat doa
puasa Ramadhan diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadist menjelaskan juga bahwa niat
bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.
2 .Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain yang
membatalkan puasa.
Hal yang Sunnah Ketika Berpuasa :
Selain pengertian puasa Ramadhan, syarat, hingga rukunnya, kita juga harus
mengetahui sunnah-sunnah puasa Ramadhan agar amalan ibadahmu semakin besar. Berikut
beberapa sunnah puasa Ramadhan.
1. Sahur
2. Segera berbuka saat waktu buka puasa
3. Membaca doa buka puasa
4. Berbuka dengan yang manis-manis
5. Memberi makan pada orang yang berbuka
6. Memperbanyak ibadah dan berderma, dan masih banyak lagi

2. Shaum Senin Kamis


Salah satu puasa Sunnah yang dikerjakan langsung oleh Nabi Muhammad SAW
adalah puasa Senin Kamis. Puasa Senin Kamis berbeda dengan puasa di bulan Ramadhan
yang merupakan ibadah wajib. Seseorang yang berpuasa sunnah Senin Kamis akan
mendapatkan pahala dari Allah SWT.

 Dalil Keistimewaan Shaum Senin Kamis


Dari Aisyah Radhiyallahu anha, beliau mengatakan:

ِ ‫اال ْثنَ ْي ِن َوا ْل َخ ِمي‬


‫س‬ ِ ‫ َكانَ يَت ََح َّرى‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫سو َل هَّللا‬
ِ ‫صيَا َم‬ ُ ‫ِإنَّ َر‬.
"Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin
dan Kamis." (HR An Nasai Nomor 2362 dan Ibnu Majah Nomor 1739. All Hafizh Abu
Thohir mengatakan hadis ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan hadis ini sahih)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
‫صاِئ ٌم‬ َ ‫س فَُأ ِح ُّب َأنْ يُ ْع َر‬
َ ‫ض َع َملِى َوَأنَا‬ ِ ‫ض اَأل ْع َما ُل يَ ْو َم ا ِال ْثنَ ْي ِن َوا ْل َخ ِمي‬
ُ ‫تُ ْع َر‬
"Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika
amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi Nomor 747. At
Tirmidzi mengatakan hadis ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan sanad hadis
ini hasan. Syekh Al Albani mengatakan hadis ini shahih lighoirihi yaitu sahih dilihat dari
jalur lainnya)

Dari Abu Qotadah Al Anshori Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas Beliau menjawab:
‫َذاكَ َي ْو ٌم ُولِدْتُ فِي ِه َويَ ْو ٌم بُ ِع ْثتُ َأ ْو ُأ ْن ِز َل َعلَ َّى فِي ِه‬
"Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu
untukku." (HR Muslim Nomor 1162)

 Hukum Shaum Senin Kamis


Puasa Senin-Kamis hukumnya adalah sunnah. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam
wa Adillatuhu memasukkan puasa Senin Kamis dalam puasa sunnah yang disepakati para
ulama. Menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili, puasa-puasa sunnah yang disepakati para ulama
antara lain puasa hari Senin dan Kamis.
Dari Aisyah Radhiyallahu Anhu:
"Adalah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin & Kamis.
(HR. Al-Tirmidzi, Al-Nasi dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)

 Manfaat Puasa Senin-Kamis


Menjalankan puasa, baik itu puasa wajib maupun sunnah, dapat memberikan pengaruh yang
besar bagi kondisi kejiwaan seseorang. Begitu juga dengan puasa Senin-Kamis.
Manfaat puasa Senin-Kamis, seperti ibadah puasa lainnya adalah:
- Meningkatkan amalan
- Melatih kesabaran
- Melatih menguasai diri
- Melatih kedisiplinan,
- Melatih diri meredam hawa nafsu
- Meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT
- Meningkatkan kesehatan pencernaan

 Niat Puasa Senin-Kamis


Dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu dijelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempatnya niat
adalah hati. Melafalkan niat bukanlah syarat, namun jumhur ulama berpendapat hukumnya
sunnah dengan maksud membantu hati dalam menghadirkan niat.
Sementara menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak
bersumber dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Lafadz niat puasa Senin adalah sebagai berikut:
Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi taaalaa
Artinya:"Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala"

Sedangkan lafadz niat puasa Kamis adalah sebagai berikut:


Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi taaalaa
Artinya:"Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."

3.Shaum Ayyamul Bidh


Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa pada tengah bulan, yaitu pada hari ke 13, 14, dan
15 di bulan-bulan tahun Hijriah. Disebut Ayyamul Bidh karena pada 3 hari itulah bulan
bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Karena kita disunahkan untuk berpuasa minimal 3 hari tiap bulannya, maka Ayyamul
Bidh pada kalender Qamariyah itulah termasuk yang utama. Pada bulan Muharram 1441
Hijriah ini, Ayyamul Bidh bertepatan dengan tanggal 4, 5, dan 6 Agustus 2020.

 Dalil Anjuran Shaum Ayyamul Bidh


Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
‫ َونَ ْو ٍم َعلَى ِو ْت ٍر‬، ‫الض َحى‬
ُّ ‫صالَ ِة‬ َ ‫ص ْو ِم ثَالَثَ ِة َأيَّ ٍام ِمنْ ُك ِّل‬
َ ‫ َو‬، ‫ش ْه ٍر‬ َ َ‫ث الَ َأ َد ُع ُهنَّ َحتَّى َأ ُموت‬ َ ‫َأ ْو‬
ٍ َ‫صانِى َخلِيلِى بِثَال‬
"Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga
nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap
bulannya, 2- mengerjakan Sholat Dhuha, 3- mengerjakan sholat witir sebelum tidur.”
(HR. Bukhari no. 1178)

Hadits Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,


َّ‫ َوقَا َل هُن‬. َ‫س َعش َْرة‬ ْ ‫ش َرةَ َوَأ ْربَ َع َع‬
َ ‫ش َرةَ َو َخ ْم‬ ْ ‫يض ثَالَ َث َع‬ ُ َ‫ يَْأ ُم ُرنَا َأنْ ن‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫سو ُل هَّللا‬
َ ِ‫صو َم ا ْلب‬ ُ ‫َكانَ َر‬
‫َك َهيَْئ ِة ال َّد ْه ِر‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk
berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau
bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan
An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

 Niat Shaum Ayyamul Bidh


Membaca niat puasa sunnah Ayyamul Bidh bisa dipanjatkan pada malam hari
menjelang tidur. Atau saat sahur, dengan mengucapkan dalam hati atau melafalkannya.
Baik dalam bahasa Arab atau Indonesia, sebagai berikut:

‫سنَّةً هَّلِل ِ تَ َعالَى‬ ِ ‫ص ْو َم َغ ٍد اَيَّا َم ْالبِ ْي‬


ُ ‫ض‬ َ ُ‫نَ َويْت‬
"Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala"
"Saya niat berpuasa besok pada ayyamul bidh sunah karena Allah Ta'ala."

Apabila Anda merasa lupa membaca niat, bisa di pagi harinya. Sedangkan jika niat
diucapkan pada saat sudah terbitnya fajar, bacaannya sebagai berikut:
‫سنَّةً هلِل ِ تَ َعالَى‬ ِ ‫ص ْو َم اَيَّا َم ْالبِ ْي‬
ُ ‫ض‬ َ ُ‫نَ َويْت‬
"Nawaitu sauma ayyaami bidh sunnatan lillahi ta'ala."
"Saya berniat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala.”

4.Shaum Daud
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan oleh Nabi Daud, di mana puasa ini
dikerjakan sebagaimana yang juga dilakukan oleh Nabi Daud, yaitu sehari puasa
kemudian sehari tidak. Keutamaan Puasa Daud terletak pada beratnya ujian orang yang
melaksanakannya.
Berdasarkan hukumnya, puasa dapat dikelompokkan menjadi puasa wajib, sunah,
mubah, makruh, dan haram. Dalam hal ini, puasa daud adalah puasa sunah, yang artinya
dianjurkan untuk dilaksanakan, dan orang yang mengerjakan akan memperoleh pahala.
Namun, jika tidak melaksanakannya, seseorang tidak akan mendapatkan dosa.

 Dalil Puasa Daud


Hadis tentang Puasa Daud
“Rasulullah bersabda, “Puasa yang lebih disukai oleh Allah ialah puasa Daud, dan salat
yang paling disukai Allah, ialah salat Daud. Beliau tidur seperdua malam, bangun
sepertiganya, lalu tidur seperenamnya. Beliau berpuasa satu hari, lalu berbuka satu
hari.” (HR Bukhari Muslim)

 Niat Puasa Duad


Puasa daud tidak jauh beda dengan puasa sunah lainnya dalam hal pelaksanaan. Puasa
ini diawali dengan niat. Perbedaan dengan puasa wajib adalah, niat puasa sunah seperti
puasa daud, boleh dilakukan setelah terbitnya fajar asalkan belum melaksanakan hal-hal
yang bisa membatalkan puasa, seperti makan dan minum.
Bacaan niat puasa Daud adalah sebagai berikut.
‫سنَّةً هَّلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ُ‫نَ َويْت‬
ُ ‫ص ْو َم دَا ُو َد‬
Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'ala.
"Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala."

 Keutamaan Puasa Daud


Berkaitan dengan keutamaan puasa daud, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Sebaik-
baik salat di sisi Allah adalah salatnya Nabi Daud AS. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah
adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau salat di
sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu sehari
puasa dan tidak puasa di hari berikutnya."

5. Shaum Arafah
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah,
diawali dengan niat saat sahur hingga buka puasa saat matahari tenggelam. Puasa ini
dilakukan sehari sebelum hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah atau Jumat
31 Juli 2020.

 Dalil Shaum Arafah


Adapun hadis Nabi yang digunakan sebagai landasan hukum mengerjakan puasa Arafah
adalah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut:
“Puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan
puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR
Muslim).

 Keutamaan Shaum Daud


1. Merupakan Amalan yang Dicintai Allah Swt.
2. Salah Satu Amalan yang Tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah saw.
3. Dapat Menebus Dosa selama Dua Tahun
4. Menjauhkan dari Siksa Api Neraka
5. Waktu Dikabulkannya Doa

 Niat Puasa Arafah


Pelafalan niat puasa Arafah sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum
menjalankan ibadah sunah tersebut. Namun, berhubung puasa ini bukanlah puasa wajib,
maka tetap diperbolehkan mengucapkan niat tersebut di siang hari. Dengan catatan belum
sempat makan atau minum sepanjang hari.
Lafal niat puasa Arafah di malam hari:
ُ ‫ص ْو َم َغ ٍد عَنْ َأدَا ِء‬
‫سنَّ ِة يَ ْو ِم ع ََرفَةَ هلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ُ‫نَ َويْت‬
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.
Artinya, “Saya berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Lafal niat puasa Arafah di siang hari:
ُ ‫ص ْو َم َه َذا اليَ ْو ِم عَنْ َأدَا ِء‬
‫سنَّ ِة ع ََرفَةَ هلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ُ‫نَ َويْت‬
Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.”

6. Shaum Asyura
Shaum atau puasa Asyura adalah shaum yang dilaksanakan tiap tanggal 10 di bulan
Muharram dalam hitungan tahun Hijriyah. ... Pada masa jahiliyah, orang-orang Quraisy
memiliki kebiasaan shaum di tanggal 10 tiap bulan Muharram.

 Dalil Shaum Asyura


Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
‫صاَل ةُ اللَّ ْي ِل‬ َ ‫صاَل ِة بَ ْع َد ا ْلفَ ِري‬
َ ‫ض ِة‬ َ ‫ َوَأ ْف‬، ‫ش ْه ُر هَّللا ِ ا ْل ُم َح َّر ُم‬
َّ ‫ض ُل ال‬ َ َ‫ضان‬
َ ‫صيَ ِام بَ ْع َد َر َم‬ َ ‫َأ ْف‬
ِّ ‫ض ُل ال‬
“Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah
(syahrullah) Muharram. Sedangkan sholat malam merupakan sholat yang paling utama
sesudah sholat fardhu.” (HR. Muslim, no. 1982)
Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram,
khususnya puasa ‘Asyura, dengan keutamaan bisa menghapuskan dosa setahun pada
masa lalu. Hari ‘Asyura adalah hari kesepuluh pada bulan Muharram.
َّ ‫ب َعلَى هَّللا ِ َأنْ يُ َكفِّ َر ال‬
ُ‫سنَةَ الَّتِي قَ ْبلَه‬ ِ َ‫ُورا َء َأ ْحت‬
ُ ‫س‬ َ ‫صيَا ُم يَ ْو ِم عَاش‬
ِ
“Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa
setahun yang telah lalu” (HR. Muslim no. 1975).

 Niat Shaum Asyura


ُ ‫ص ْو َم َغ ٍد عَنْ َأدَا ِء‬
‫سنَّ ِة ِعَا شُو َراء هلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ُ‫نَ َويْت‬
“Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala”

 Keutamaan Puasa Asyura


Dalam hadits riwayat Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, Rasulullah SAW
bersabda, "Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu."
Rasulullah SAW juga bersabda bahwa puasa Asyura merupakan puasa yang utama
setelah Ramadhan. Dari hadits riwayat Muslim, Nabi SAW bersabda,
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yakni
bulan Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat
malam."
Selain itu, keutamaan puasa Asyura 2021 yang lain adalah bisa mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Sehingga bisa memohon agar dosa-dosa bisa diampuni, seperti yang
dilakukan Nabi Muhammad SAW
Dalam hadits riwayat Muslim, Nabi SAW bersabda, "Aku memohon kepada Allah untuk
menghapus dosa yang pernah aku perbuat pada satu tahun sebelumnya."

Anda mungkin juga menyukai