Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PAI DAN FIKIH KELAS VII, VIII DAN IX

A. Rabu, 11 Okt 2023


Kelas IX Muslimah Pai ( 07.25 s/d 08.25 )
1. Jelaskan perbedaab zakat fitrah dan zakat mall !
2. Apa yang maksud dengan delapan ashnaf !
3. Sebutkan syarat-syarat muzakki!
4. Sebutkan hikmah zakat?
5. Pak rafli mempunyai tabungan deposito sebesar 300 juta rupiah. Berapa zakat yang harus
dikeluarkannya setiap tahunnya?
Kelas VIII Muslimin Pai ( 11.20 s/d 12.20 )
Pahami bab 4 tentang mengamalkan shalat sunnah kemudian jawablah soal-soal dibawah
ini!
1. Apakah perbedaan sholat sunnah mu’akad dan gairu mu’akad dan contoh sholatnya?
2. Sebutkan tiga macam shalat sunnah yang dilaksanakan secara bejamaah?
3. Sebutkan hikmah melaksanakan shalat sunnah?
4. Buatlah tata cara shalat sunnah rawatib qabliyah zuhur !

B. Kamis, 12 Okt 2023

Kelas VIII Muslimah Pai (10.10 s/d 11.10)


Pahami bab 4 tentang mengamalkan shalat sunnah kemudian jawablah soal-soal dibawah
ini!
1. Apakah perbedaan sholat sunnah mu’akad dan gairu mu’akad dan contoh sholatnya?
2. Sebutkan tiga macam shalat sunnah yang dilaksanakan secara bejamaah?
3. Sebutkan hikmah melaksanakan shalat sunnah?
4. Buatlah tata cara shalat sunnah rawatib qabliyah zuhur !

Kelas IX Muslimin Pai (11.20 s/d 12.20)


1. Jelaskan perbedaab zakat fitrah dan zakat mall !
2. Apa yang maksud dengan delapan ashnaf !
3. Sebutkan syarat-syarat muzakki!
4. Sebutkan hikmah zakat?
5. Pak rafli mempunyai tabungan deposito sebesar 300 juta rupiah. Berapa zakat yang harus
dikeluarkannya setiap tahunnya?
Kelas VII Muslimin Pai (14.30 s/d 15.30)
Kerjakan latihan Hal 48 Romawi II
Kerjakan Soal 1 sampai 5
C. Jum’at, 13 Okt 2023

Kelas VIII Muslimah Fiqih ( 07.55 s/d 08.55)


Catat lah materi tentang haji sampai selesai jam
Menurut bahasa puasa berasal dari kata-kata ‫ الصوم‬yang berarti menahan, seperti
seseorang menahan diri dari berbicara, maka dia tidak berbicara, dan seandainya dia
menahan dari makan berarti dia tidak makan. Sesuai dengan firman Allah Swt. :
Artinya : ….”Sesungguhnya Aku telah bernazar beerpuasa untuk Tuhan Yang
Maha Pengasih, maka Aku tidak Akan berbicara kepada siapapun pada hari ini .” (Q.S.
Maryam /19:26).

Sedangkan menurut Istilah : puasa adalah menahan diri kita dari makan dan
minum dan segala saaesuatu yang membatalkan puasa sejak dari terbit fajar sampai
terbenam matahari, disertai dengan niat dan syarat tertentu.

Ini sesuai dengan firman Allah swt surat Al-baqarah ayat 187:
Artinya: …” Makan dan minumlah sehingga jelas bagimu ( perbedaan) antara benang
putih dan benang hitam, yaitu fajar…(Q.S. Al-Baqarah/2: 187)

Perintah puasa bukan hanya diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad saw.
Tetapi juga telah diwajibkan kepada umat terdahulu, ini sebagaimana diterangkan dalam
firman Allah pada surat Al-Baqarah ayat 183 :
Artinya : Hai orang – orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana telah diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa,
( Al – Baqarah, ayat 183 ).

SYARAT DAN RUKUN PUASA.


Syarat adalah segala yang harus ada dan harus dipenuhi sebelum melakukan
puasa. Rukun adalah segala yang harus ada dan harus dipenuhi waktu melaksanakan
puasa.

Syarat wajib puasa :

 Islam.

Baligh sesuai dengan sabda Rasul Saw.


‫َع ْن َع ِائَش ةَ َأَّن َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقا َل ُر ِفَع اْلَقَلُم َع ْن َثَالَثٍة َع ِن الَّنا ِئِم َح َّتى َيْسَتْيِقَظ َو َع ِن الَّص ِغ ْيِر َح َّتى‬
) ‫َيْك َبَر َو َع ِن اْلَم ْج ُنْو ِن َح َّتى َيْع ِقَل َأْو ُيِفْيَق (رواه ابن ماجه‬
Artinya :
Dari Aisyah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Tiga golongan
terlepas dari hukum, yaitu orang yang tidur hingga ia bangun, atau anak-anak hingga
dia baligh, orang gila hingga ia berakal atau sadar .” ( H.R. Ibnu Majah: 2031)

 Berakal sehat, orang gila tidak wajib puasa.


 Berbadan sehat, orang sakit dibolehkan tidak berpuasa tetapi wajib mengqada puasa.
 Bermukim/menetap, orang yang dalam perjalanan boleh tidakberpuasa, tetapi
mengganti dihari yang lain.
 Suci dari haid dan nifas bagi wanita, wanita yang sedang haid dan nifas tidak boleh
berpuasa, tetapi waib mengganti puasanya di hari lain.
 Mampu melaksanakan puasa, orang yang berusia lanjut boleh tidak berpuasa, tetapi
wajib membayar fidiyah kepada fakir miskin.

Syarat sah puasa :

 Islam
 Tamyiz/baligh berakal
 Suci dari haid dan nifas
 Bukan pada hari – hari yang diharamkan puasa.

Rukun Puasa :

 Niat, yaitu menyengaja untuk melaksanakan puasa karena ingin melaksanakan


perintah Allah swt. Tidak sah puasa kalau tidak berniat, sebagaimana sabda nabi saw.

) ‫ (رواه البخارى ومسلم‬... ‫ِأنَّم ا ْآلْع َم ُل ِبا الِّنَياِت‬


Artinya : Sesungguhnya (sahnya) semua amalan itu dengan niat …(H.R.
Al-Bukhari dan Muslim. Muslim: 3530)
Niat untuk puasa wajib dilakukan pada malam hari sebelum
fajar, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
)‫َم ْن َّلْم ُيَبَيِت الِّص َيا َم ِم َن الَّلْيِل َفَال ِصَيا ُم َلُه (رواه النسائى‬
Artinya : Siapa yang tidak berniat puasa pada malam hari , maka ia tidak
mempunyai puasa.( H.R. an-Nasa`i: 2294)

Tetapi niat untuk puasa sunat boleh berniat setelah terbit fajar, dan matahari telah
meninggi dengan syarat ia tidak minum dan memakan apa pun. Adapun Lafaz niat untuk
puasa adalah :
‫َنَو ْيُت َص ْو َم َغ ٍد َأْن َأَداٍء َفْر َض َشْهَر َر َم َض اَن َهِذِه الَّسَنِة ِهلل َتعَالَى‬
Artinya : Sengaja aku berpuasa besok pagi pada bulan Ramadhan pada tahun ini
fardhu karena Allah Ta`ala

 Imsak, artinya menahan atau Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa
dari terbit fajar sampai terbenan matahari.

Amalan yang disunatkan pada waktu berpuasa :

 Makan sahur dan mengakhirinya

)‫ َتَس َّحُرْو اَفِأَّن ِفي الَّسُحْو ِر َبَر َك ةَ (رواه البخارى ومسلم‬: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫عن أنس رضي هللا عنه قال‬
Artinya : Dari Anas r.a., ia berkata, “Hendaklah makan sahur karena dalam makan sahur
itu terdapat keberkahan.( H.R. al-Bukhari:1789 dan Muslim: 1835)

 Menggosok gigi pada waktu pagi

Disunatkan untuk menggosok gigi pada pagi hari dan dimakruhkan pada sore hari,
seperti sabda nabi saw. :
)‫ ِاَذ ا ُص ْم ُتْم فَا ْستَاُك ْو ا بِاْلَغَداِة َو َالَتْسَتاُك ْو ا ِبا ْلَع ِّش ي (رواه الطبرانى‬: ‫َقاَل َر ُسْو ُل هللا َص َّلى هللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
Artinya: Rasulullah saw. Bersabda,”Jika kamu berpuasa, bersiwaklah pada waktu
pagi dan janganlah bersiwak pada waktu sore.” (H.R. at-tabrani)

 Menyegerakan berbuka

Apabila sudah tiba waktu berbuka disunahkan segra untuk berbuka, meskipun
hanya seteguk air.
Berbuka dengan kurma atau makanan yang manis dan belum
dimasak, sebagaimana sabda Rasulullah saw. :
‫ َك اَن َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ُيْفِط ُر َعلَى ُر َطَباٍت َقْبَل َأْن ُيَص ِّلَي َفِأْن َلْم َتُك ْن‬: ‫َع ْن َأَنٍس َرِض َي ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
)‫ُر ْطبَاٍت َفَع َلى َتَم َر اٌت َفِأْن َلْم َتُك ْن َحَس ا َح َس َو اٍت ِم ْن َم اٍء (رواه أبو داود‬
Artinya: Dari Anas r.a., ia berkata: Rasulullah saw. Bersabda berbukalah sebelum
shalat magrib dengan kurma, kalau tidak ada kurma beliau minum air beberapa teguk
(H.R Abu Daud)
 Membaca doa ketika berbuka

‫َأَّللُهَّم َلَك ُص ْم ُت َو ِبَك َأَم ْنُت َو َع َلى ِر ْز ِقَك َأْفَطْر ُت َذ َهَب الُّظَم اِء َو اْبِتَلِت اْلُعُرْو ِق َو َثِّبُت ْاَألْج َر ِإْن َش اَء ُهللا‬
Artinya : Ya Allah, untuk Engkau aku berpuasa, kepada Engkau aku beriman
dan dengan reski Engakau aku berbuka, dahaga telah hilang, urat – urat telah basah
dan semoga pahalanya ditetapkan Allah apa bila dikehendakinya.

 Memperbanyak Bersedekah,
 Memberi makanan untuk berbuka puasa bagi orang – orang yang berpuasa,
 Meperbanyak membaca Al Qur’an.
 Shalat Lail, yaitu shalat tarawiah, witir dan tahajud

Hal – hal yang makhruh ketika berpuasa :

 Berkumur – kumur ketika puasa


 Bersiwak (gosok gigi) setelah tergelincir matahari
 Mencipi makanan walaupun tidak ditelan
 Berbekam
 Sengaja melambatkan berbuka
 Berkata kotor
 Memperbanyak tidur

Hal – Hal Yang Membatalkan Puasa

 Makan dan minum dengan sengaja


 Bersetubuh bagi suami istri disiang hari

 Memberi makan fakir miskin 60 orang


 Keluar mani dengan sengaja. Orang yang berpuasa jika keluar mani dengan sengaja ,
baik dengan cara onani maupun bersentuhan dengan istri maka puasanya menjadi
batal, tetapi jika keluar tampa sengaja, seperti melalui mimpi maka puasanya tidak
batal.
 Muntah dengan sengaja
 Gila, mabuk, ayan atau pingsan
 Murtad
 Keluar haid dan nifas

Kelas VII Muslimah Pai ( 10.40 s/d 11.40)


Kerjakan latihan Hal 48 Romawi II
Kerjakan Soal 1 sampai 5
D. Senin, 16 Okt 2023
Kelas IX Muslimin Pai ( 08.55 s/d 09.55)
Catat lah materi tentang haji dibawah ini sampai selesai jam
1. Haji
a. Pengertian dan Hukum Haji
Secara bahasa haji berasal dari bahasa Arab yaitu haji yang artinya menyengaja
sesuatu. Sedangkan menurut syara’ haji adalah sengaja mengunjungi Ka’bah (rumah
Allah Swt.) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan. Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima.

Ibadah haji ini hukumnya wajib bagi yang mampu sebagaimana firman Allah Swt.
sebagai berikut.

‫ٌۢت‬
‫ِفْيِه ٰا ٰي َبِّيٰن ٌت َّم َقاُم ِاْبٰر ِهْيَم ۚە َو َم ْن َد َخ َلٗه َك اَن ٰا ِم ًناۗ َو ِهّٰلِل َع َلى الَّناِس ِح ُّج اْلَبْيِت َمِن اْس َتَطاَع ِاَلْي ِه َس ِبْياًل ۗ َو َم ْن َكَف َر َف ِاَّن َهّٰللا‬
٩٧ – ‫َغ ِنٌّي َع ِن اْلٰع َلِم ْيَن‬

Artinya: “Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam
Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban
manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi
orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari seluruh alam.” (Q.S. Ali Imran/3:97)

Adapun tata cara melaksanakan kedua ibadah itu ada tiga macam cara, yaitu:
1. Ifrad, yaitu mengerjakan haji terlebih dahulu baru mengerjakan umrah.
2. Tamattu, yaitu mengerjakan umrah terlebih dahulu baru mengerjakan haji
3. Qiran, yaitu mengerjakan haji dan umrah secara bersama-sama.

b. Syarat Wajib Haji


1. Islam
2. Baligh
3. Berakal sehat
4. Merdeka
5. Mampu
c. Rukun Haji
1. Ihram disertai dengan niat
2. Wukuf
Hadir di padang Arafah pada waktu yang telah ditentukan yaitu mulai dari
tergelincirnya matahari waktu zuhur tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal
10 Zulhijjah.
3. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari sudut hajar
aswad dan berakhir di sudut hajar aswad pula dan Ka’bah berada di sebelah kiri orang
bertawaf (berlawanan dari arah jarum jam).

Adapun syarat Tawaf adalah sebagaimana berikut ini.


1. Menutup aurat.
2. Suci dari hadas dan najis.
3. Ka’bah hendahlah berada di sebelah kiri orang yang tawaf.
4. Tawaf dimulai dari hajar aswad.
5. Tawaf dilaksanakan sebanyak tujuh kali.
6. Tawaf dilaksanakan di dalam masjid.
d. Wajib Haji
1. Ihram dari miqat

Ihram dari miqat yaitu batasan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
Ketentuan masa (miqat zamani) adalah dari awal bulan Syawal sampai terbit fajar
hari Raya Haji (tanggal 10 bulan Haji). Firman Allah Swt.

‫َاْلَح ُّج َاْش ُهٌر َّم ْع ُلْو ٰم ٌت‬

Artinya: “(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi….


(Q.S. al-Baqarah/2:197)

Ketentuan tempat (Makani).


 Mekah adalah miqat (tempat ihram) orang yang tinggal di Mekkah.
 Zul-Hulaifah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Madinah dan
negeri-negeri yang sejajar dengan Madinah.
 Juhfah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Syam, Mesir,
Magribi dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri tersebut.
 Yalamlam adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Yaman, India,
Indonesia, dan negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
 Qarnul Manazil adalah miqatt (tempat ihram) orang yang datang dari arah Najdil-
Yaman dan najdil hijaz dan negerinegeri yang datang dari arah negeri tersebut.
 Zatuirqin adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah irak dan negeri-
negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
 Bagi penduduk negeri-negeri yang ada di negeri Mekah dan miqat-miqat tersebut
adalah miqat tempat ihramnya dari negeri masing-masing di mana merekka tinggal.

2. Berhenti di Muzdalifah.

Berhenti di Muzdalifah sesudah tengah malam, di malam hari raya haji


sesudah hadir di Padang Arafah.

3. Melontar jumrah Aqabah pada hari raya haji


4. Melontar tiga jumrah.

Melontar tiga jumrah yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah aqabah
pada tanggal 11, 12, 13 bulan haji. Melontar jumrah dilaksanakan sesudah
tergelincir matahari pada setiap harinya dan sebanyak tujuh kali untuk tiap-tiap
jumrah

Syarat melontar jumrah adalah sebagai berikut.

1. Melontar Jumrah dengan tujuh batu dan dilemparkan satu-per satu


2. Menertibkan tiga jumrah, dimulai dari jumrah ula, jumrah wustha, dan yang
terakhir jumrah aqabah.
3. Alat untuk melontar jumrah adalah batu kerikil.
4. Bermalam di Mina.
5. tawaf wada’ adalah tawaf yang dilaksanakan sewaktu akan meninggalkan Mekah.
6. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang atau yang diharamkan
e. Larangan Haji
Berikut ini adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama melakukan
ibadah haji.

1. Bagi laki-laki
a) Memakai pakaian yang berjahit ,baik jahitan biasa, sulaman dan atau
diikatkan kedua ujungnya.
b) Menutup kepala, kecuali sesuatu hal maka dibolehkan akan tetapi harus
membayar dam.
2. Bagi perempuan
Menutup muka dan kedua telapak tangan, apabila keadaan mendesak ia
boleh menutupnya akan tetapi harus membayar fidyah.

3. Larangan bagi laki-laki dan perempuan


a) Memakai wangi-wangian baik dipakainya pada badan atau pada pakaian.
b) Menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain termasuk memakai minyak
rambut.
c) Memotong kuku.
d) Mengakadkan nikah baik menikahkan, menikah atau menjadi wali nikah
e) Bersetubuh bagi suami istri.
f) Berburu dan membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan.

Kelas IX Muslimah Fikih ( 11.50 s/d 13.30)


Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Sebutkan dan jelaskan Rukun jual beli dalam islam?
2. Sebutkan dan jelaskan 4 syarat jual beli?
3. Berikan contoh jual beli yang masuk kategori terlarang serta tidak sah!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan jual beli secara islam!
5. Apa arti khiyar dalam jual beli?
Kelas VIII Muslimah Fikih ( 15.00 s/d 16.00)
Catat lah materi tentang haji sampai selesai jam
Menurut bahasa puasa berasal dari kata-kata ‫ الصوم‬yang berarti menahan, seperti
seseorang menahan diri dari berbicara, maka dia tidak berbicara, dan seandainya dia
menahan dari makan berarti dia tidak makan. Sesuai dengan firman Allah Swt. :
Artinya : ….”Sesungguhnya Aku telah bernazar beerpuasa untuk Tuhan Yang
Maha Pengasih, maka Aku tidak Akan berbicara kepada siapapun pada hari ini .” (Q.S.
Maryam /19:26).

Sedangkan menurut Istilah : puasa adalah menahan diri kita dari makan dan
minum dan segala saaesuatu yang membatalkan puasa sejak dari terbit fajar sampai
terbenam matahari, disertai dengan niat dan syarat tertentu.

Ini sesuai dengan firman Allah swt surat Al-baqarah ayat 187:
Artinya: …” Makan dan minumlah sehingga jelas bagimu ( perbedaan) antara benang
putih dan benang hitam, yaitu fajar…(Q.S. Al-Baqarah/2: 187)

Perintah puasa bukan hanya diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad saw.
Tetapi juga telah diwajibkan kepada umat terdahulu, ini sebagaimana diterangkan dalam
firman Allah pada surat Al-Baqarah ayat 183 :
Artinya : Hai orang – orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana telah diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa,
( Al – Baqarah, ayat 183 ).

SYARAT DAN RUKUN PUASA.


Syarat adalah segala yang harus ada dan harus dipenuhi sebelum melakukan
puasa. Rukun adalah segala yang harus ada dan harus dipenuhi waktu melaksanakan
puasa.

Syarat wajib puasa :

 Islam.

Baligh sesuai dengan sabda Rasul Saw.


‫َع ْن َع ِائَش ةَ َأَّن َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقا َل ُر ِفَع اْلَقَلُم َع ْن َثَالَثٍة َع ِن الَّنا ِئِم َح َّتى َيْسَتْيِقَظ َو َع ِن الَّص ِغ ْيِر َح َّتى‬
) ‫َيْك َبَر َو َع ِن اْلَم ْج ُنْو ِن َح َّتى َيْع ِقَل َأْو ُيِفْيَق (رواه ابن ماجه‬
Artinya :
Dari Aisyah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Tiga golongan
terlepas dari hukum, yaitu orang yang tidur hingga ia bangun, atau anak-anak hingga
dia baligh, orang gila hingga ia berakal atau sadar .” ( H.R. Ibnu Majah: 2031)

 Berakal sehat, orang gila tidak wajib puasa.


 Berbadan sehat, orang sakit dibolehkan tidak berpuasa tetapi wajib mengqada puasa.
 Bermukim/menetap, orang yang dalam perjalanan boleh tidakberpuasa, tetapi
mengganti dihari yang lain.
 Suci dari haid dan nifas bagi wanita, wanita yang sedang haid dan nifas tidak boleh
berpuasa, tetapi waib mengganti puasanya di hari lain.
 Mampu melaksanakan puasa, orang yang berusia lanjut boleh tidak berpuasa, tetapi
wajib membayar fidiyah kepada fakir miskin.

Syarat sah puasa :

 Islam
 Tamyiz/baligh berakal
 Suci dari haid dan nifas
 Bukan pada hari – hari yang diharamkan puasa.
Rukun Puasa :

 Niat, yaitu menyengaja untuk melaksanakan puasa karena ingin melaksanakan


perintah Allah swt. Tidak sah puasa kalau tidak berniat, sebagaimana sabda nabi saw.

) ‫ (رواه البخارى ومسلم‬... ‫ِأنَّم ا ْآلْع َم ُل ِبا الِّنَياِت‬


Artinya : Sesungguhnya (sahnya) semua amalan itu dengan niat …(H.R.
Al-Bukhari dan Muslim. Muslim: 3530)
Niat untuk puasa wajib dilakukan pada malam hari sebelum
fajar, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
)‫َم ْن َّلْم ُيَبَيِت الِّص َيا َم ِم َن الَّلْيِل َفَال ِصَيا ُم َلُه (رواه النسائى‬
Artinya : Siapa yang tidak berniat puasa pada malam hari , maka ia tidak
mempunyai puasa.( H.R. an-Nasa`i: 2294)

Tetapi niat untuk puasa sunat boleh berniat setelah terbit fajar, dan matahari telah
meninggi dengan syarat ia tidak minum dan memakan apa pun. Adapun Lafaz niat untuk
puasa adalah :
‫َنَو ْيُت َص ْو َم َغ ٍد َأْن َأَداٍء َفْر َض َشْهَر َر َم َض اَن َهِذِه الَّسَنِة ِهلل َتعَالَى‬
Artinya : Sengaja aku berpuasa besok pagi pada bulan Ramadhan pada tahun ini
fardhu karena Allah Ta`ala

 Imsak, artinya menahan atau Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa
dari terbit fajar sampai terbenan matahari.

Amalan yang disunatkan pada waktu berpuasa :

 Makan sahur dan mengakhirinya

)‫ َتَس َّحُرْو اَفِأَّن ِفي الَّسُحْو ِر َبَر َك ةَ (رواه البخارى ومسلم‬: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫عن أنس رضي هللا عنه قال‬
Artinya : Dari Anas r.a., ia berkata, “Hendaklah makan sahur karena dalam makan sahur
itu terdapat keberkahan.( H.R. al-Bukhari:1789 dan Muslim: 1835)

 Menggosok gigi pada waktu pagi

Disunatkan untuk menggosok gigi pada pagi hari dan dimakruhkan pada sore hari,
seperti sabda nabi saw. :
)‫ ِاَذ ا ُص ْم ُتْم فَا ْستَاُك ْو ا بِاْلَغَداِة َو َالَتْسَتاُك ْو ا ِبا ْلَع ِّش ي (رواه الطبرانى‬: ‫َقاَل َر ُسْو ُل هللا َص َّلى هللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
Artinya: Rasulullah saw. Bersabda,”Jika kamu berpuasa, bersiwaklah pada waktu
pagi dan janganlah bersiwak pada waktu sore.” (H.R. at-tabrani)

 Menyegerakan berbuka

Apabila sudah tiba waktu berbuka disunahkan segra untuk berbuka, meskipun
hanya seteguk air.
Berbuka dengan kurma atau makanan yang manis dan belum
dimasak, sebagaimana sabda Rasulullah saw. :
‫ َك اَن َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ُيْفِط ُر َعلَى ُر َطَباٍت َقْبَل َأْن ُيَص ِّلَي َفِأْن َلْم َتُك ْن‬: ‫َع ْن َأَنٍس َرِض َي ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
)‫ُر ْطبَاٍت َفَع َلى َتَم َر اٌت َفِأْن َلْم َتُك ْن َحَس ا َح َس َو اٍت ِم ْن َم اٍء (رواه أبو داود‬
Artinya: Dari Anas r.a., ia berkata: Rasulullah saw. Bersabda berbukalah sebelum
shalat magrib dengan kurma, kalau tidak ada kurma beliau minum air beberapa teguk
(H.R Abu Daud)

 Membaca doa ketika berbuka

‫َأَّللُهَّم َلَك ُص ْم ُت َو ِبَك َأَم ْنُت َو َع َلى ِر ْز ِقَك َأْفَطْر ُت َذ َهَب الُّظَم اِء َو اْبِتَلِت اْلُعُرْو ِق َو َثِّبُت ْاَألْج َر ِإْن َش اَء ُهللا‬
Artinya : Ya Allah, untuk Engkau aku berpuasa, kepada Engkau aku beriman
dan dengan reski Engakau aku berbuka, dahaga telah hilang, urat – urat telah basah
dan semoga pahalanya ditetapkan Allah apa bila dikehendakinya.

 Memperbanyak Bersedekah,
 Memberi makanan untuk berbuka puasa bagi orang – orang yang berpuasa,
 Meperbanyak membaca Al Qur’an.
 Shalat Lail, yaitu shalat tarawiah, witir dan tahajud

Hal – hal yang makhruh ketika berpuasa :

 Berkumur – kumur ketika puasa


 Bersiwak (gosok gigi) setelah tergelincir matahari
 Mencipi makanan walaupun tidak ditelan
 Berbekam
 Sengaja melambatkan berbuka
 Berkata kotor
 Memperbanyak tidur

Hal – Hal Yang Membatalkan Puasa

 Makan dan minum dengan sengaja


 Bersetubuh bagi suami istri disiang hari

 Memberi makan fakir miskin 60 orang


 Keluar mani dengan sengaja. Orang yang berpuasa jika keluar mani dengan sengaja ,
baik dengan cara onani maupun bersentuhan dengan istri maka puasanya menjadi
batal, tetapi jika keluar tampa sengaja, seperti melalui mimpi maka puasanya tidak
batal.
 Muntah dengan sengaja
 Gila, mabuk, ayan atau pingsan
 Murtad
 Keluar haid dan nifas
E. Selasa, 17 Okt 2023

Kelas VIII Muslimin Fikih ( 08.55 s/d 09.55)

Buatlah latihan dibawah ini !


1. Jelaskan pengertian Puasa Ramadhan menurut bahasa dan istilah!
2. Sebutkan macam-macam puasa sunah dan dalilnya!
3. Apa yang dimaksud dengan puasa nazar? Bagaimana cara pelaksanannya?
4. Mengapa pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dilarang berpuasa? Jelaskan!
5. Sebutkan dan jelaskan rukun dan syarat-syarat puasa!

Kelas VII Muslimah Fikih ( 11.50 s/d 13.30)


Catat materi Fikih hal 40 sampai hal 41 dari istihadhah sampai mandi besar dan
tata cara pelaksanannya
F. Rabu, 18 Okt 2023

Kelas VIII Muslimin Pai ( 08.55 s/d 09.55)


Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah dan sujud sahwi !
2. Mengapa kita harus melaksanakan sujud syukur
3. Sebutkan tata cara melaksanakan sujud tilawah?
4. Jelaskan hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari?
5. Sebutkan 15 ayat sajadah!

Kelas XI Muslimah Pai ( 11.20 s/d 12.20)


Catat lah materi tentang haji sampai selesai jam
1. Haji
a. Pengertian dan Hukum Haji
Secara bahasa haji berasal dari bahasa Arab yaitu haji yang artinya menyengaja
sesuatu. Sedangkan menurut syara’ haji adalah sengaja mengunjungi Ka’bah (rumah
Allah Swt.) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan. Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima.

Ibadah haji ini hukumnya wajib bagi yang mampu sebagaimana firman Allah Swt.
sebagai berikut.

‫ٌۢت‬
‫ِفْيِه ٰا ٰي َبِّيٰن ٌت َّم َقاُم ِاْبٰر ِهْيَم ۚە َو َم ْن َد َخ َلٗه َك اَن ٰا ِم ًناۗ َو ِهّٰلِل َع َلى الَّناِس ِح ُّج اْلَبْيِت َمِن اْس َتَطاَع ِاَلْي ِه َس ِبْياًل ۗ َو َم ْن َكَف َر َف ِاَّن َهّٰللا‬
٩٧ – ‫َغ ِنٌّي َع ِن اْلٰع َلِم ْيَن‬

Artinya: “Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam
Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban
manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi
orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari seluruh alam.” (Q.S. Ali Imran/3:97)

Adapun tata cara melaksanakan kedua ibadah itu ada tiga macam cara, yaitu:
4. Ifrad, yaitu mengerjakan haji terlebih dahulu baru mengerjakan umrah.
5. Tamattu, yaitu mengerjakan umrah terlebih dahulu baru mengerjakan haji
6. Qiran, yaitu mengerjakan haji dan umrah secara bersama-sama.

b. Syarat Wajib Haji


6. Islam
7. Baligh
8. Berakal sehat
9. Merdeka
10. Mampu
c. Rukun Haji
4. Ihram disertai dengan niat
5. Wukuf
Hadir di padang Arafah pada waktu yang telah ditentukan yaitu mulai dari
tergelincirnya matahari waktu zuhur tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal
10 Zulhijjah.
6. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari sudut hajar
aswad dan berakhir di sudut hajar aswad pula dan Ka’bah berada di sebelah kiri orang
bertawaf (berlawanan dari arah jarum jam).
Adapun syarat Tawaf adalah sebagaimana berikut ini.
7. Menutup aurat.
8. Suci dari hadas dan najis.
9. Ka’bah hendahlah berada di sebelah kiri orang yang tawaf.
10. Tawaf dimulai dari hajar aswad.
11. Tawaf dilaksanakan sebanyak tujuh kali.
12. Tawaf dilaksanakan di dalam masjid.

d. Wajib Haji
1. Ihram dari miqat

Ihram dari miqat yaitu batasan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
Ketentuan masa (miqat zamani) adalah dari awal bulan Syawal sampai terbit fajar
hari Raya Haji (tanggal 10 bulan Haji). Firman Allah Swt.

‫َاْلَح ُّج َاْش ُهٌر َّم ْع ُلْو ٰم ٌت‬

Artinya: “(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi….


(Q.S. al-Baqarah/2:197)

Ketentuan tempat (Makani).


 Mekah adalah miqat (tempat ihram) orang yang tinggal di Mekkah.
 Zul-Hulaifah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Madinah dan
negeri-negeri yang sejajar dengan Madinah.
 Juhfah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Syam, Mesir,
Magribi dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri tersebut.
 Yalamlam adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Yaman, India,
Indonesia, dan negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
 Qarnul Manazil adalah miqatt (tempat ihram) orang yang datang dari arah Najdil-
Yaman dan najdil hijaz dan negerinegeri yang datang dari arah negeri tersebut.
 Zatuirqin adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah irak dan negeri-
negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
 Bagi penduduk negeri-negeri yang ada di negeri Mekah dan miqat-miqat tersebut
adalah miqat tempat ihramnya dari negeri masing-masing di mana merekka tinggal.

5. Berhenti di Muzdalifah.

Berhenti di Muzdalifah sesudah tengah malam, di malam hari raya haji


sesudah hadir di Padang Arafah.

6. Melontar jumrah Aqabah pada hari raya haji


7. Melontar tiga jumrah.

Melontar tiga jumrah yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah aqabah
pada tanggal 11, 12, 13 bulan haji. Melontar jumrah dilaksanakan sesudah
tergelincir matahari pada setiap harinya dan sebanyak tujuh kali untuk tiap-tiap
jumrah

Syarat melontar jumrah adalah sebagai berikut.

7. Melontar Jumrah dengan tujuh batu dan dilemparkan satu-per satu


8. Menertibkan tiga jumrah, dimulai dari jumrah ula, jumrah wustha, dan yang
terakhir jumrah aqabah.
9. Alat untuk melontar jumrah adalah batu kerikil.
10.Bermalam di Mina.
11.tawaf wada’ adalah tawaf yang dilaksanakan sewaktu akan meninggalkan Mekah.
12.Tidak melakukan perbuatan yang dilarang atau yang diharamkan
e. Larangan Haji
Berikut ini adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama melakukan
ibadah haji.

1. Bagi laki-laki
a) Memakai pakaian yang berjahit ,baik jahitan biasa, sulaman dan atau
diikatkan kedua ujungnya.
b) Menutup kepala, kecuali sesuatu hal maka dibolehkan akan tetapi harus
membayar dam.
2. Bagi perempuan
Menutup muka dan kedua telapak tangan, apabila keadaan mendesak ia
boleh menutupnya akan tetapi harus membayar fidyah.

3. Larangan bagi laki-laki dan perempuan


g) Memakai wangi-wangian baik dipakainya pada badan atau pada pakaian.
h) Menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain termasuk memakai minyak
rambut.
i) Memotong kuku.
j) Mengakadkan nikah baik menikahkan, menikah atau menjadi wali nikah
k) Bersetubuh bagi suami istri.
l) Berburu dan membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan.
G. Kamis, 19 Okt 2023

Kelas VII Muslimin Fikih ( 07.55 s/d 08.55)


Catat materi Fikih hal 38 sampai hal 41 dari hadast besar tata cara mensucikannya
sampai mandi besar dan tata cara pelaksanannya

Kelas VII Muslimin Pai ( 10.10 s/d 11.10)

Pahami materi tentang shalat dan zikir hal. 52 kemudian kerjakan soal dibawah ini !
1. Bagaimana cara meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.?
2. Salat adalah sarana paling utama dalam hubungan antara manusia dengannya. Salat
memiliki kedudukan yang sangat penting dalam islam. Salat adalah tiangnya agama.
Mengapa salat sebagai tiang agama?
3. Kita selalu mengingat Allah Swt. Dengan cara melaksanakan salat. Dengan
melaksanankan salat kita akan mendapatkan ketentraman hati dan akan terjaga dari
perbuatan keji dan munkar. Berikan alasan, mengapa salat dapat mencegah perbuatan
keji dan munkar?
4. Bagaimana sikap kalian apabila ada salah satu temanmu yang belum melaksanakan
salat lima waktu?
5. Bagaimana cara berzikir dengan sesuai ketentuan?

Kelas VII Muslimah Pai ( 14.30 s/d 15.30)

Pahami materi tentang shalat dan zikir hal. 52 kemudian kerjakan soal dibawah ini !
1. Bagaimana cara meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.?
2. Salat adalah sarana paling utama dalam hubungan antara manusia dengannya. Salat
memiliki kedudukan yang sangat penting dalam islam. Salat adalah tiangnya agama.
Mengapa salat sebagai tiang agama?
3. Kita selalu mengingat Allah Swt. Dengan cara melaksanakan salat. Dengan
melaksanankan salat kita akan mendapatkan ketentraman hati dan akan terjaga dari
perbuatan keji dan munkar. Berikan alasan, mengapa salat dapat mencegah perbuatan
keji dan munkar?
4. Bagaimana sikap kalian apabila ada salah satu temanmu yang belum melaksanakan
salat lima waktu?
5. Bagaimana cara berzikir dengan sesuai ketentuan?
H. Jum’at, 20 Okt 2023
Kelas IX Muslimin Fikih ( 07.55 s/d 08.55)
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Sebutkan dan jelaskan Rukun jual beli dalam islam?
2. Sebutkan dan jelaskan 4 syarat jual beli?
3. Berikan contoh jual beli yang masuk kategori terlarang serta tidak sah!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan jual beli secara islam!
5. Apa arti khiyar dalam jual beli?
Kelas VIII Muslimah Pai ( 10.40 s/d 11.40)
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah dan sujud sahwi !
2. Mengapa kita harus melaksanakan sujud syukur
3. Sebutkan tata cara melaksanakan sujud tilawah?
4. Jelaskan hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari?
5. Sebutkan 15 ayat sajadah!
I. Senin, 23 Okt 2023
Kelas IX Muslimah Fikih ( 10.10 s/d 11.10)
Catatlah materi tentang RIBA pada buku cetak fikih hal. 56 sampai hal. 60
Kelas VII Muslimin Fikih ( 13.00 s/d 14.00)
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
6. Tulis dan jelaskan niat dan tata cara mandi wajib?
7. Jelaskan tata cara pelaksanaan tayamun?
8. Jelaskan sebab-sebab diperbolehkan bertayamun?
9. Jelaskan istilah-istilah dibawah ini
a. Sperma
b. Persetubuhan
c. Haidh
d. nifas
Kelas IX Muslimin Fikih ( 15.00 s/d 16.00)
Catatlah materi tentang RIBA pada buku cetak fikih hal. 56 sampai hal. 60
J. Selasa, 24 Okt 2023

Kelas VII Muslimah Fikih ( 07.25 s/d 08.25)


Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Tulis dan jelaskan niat dan tata cara mandi wajib?
2. Jelaskan tata cara pelaksanaan tayamun?
3. Jelaskan sebab-sebab diperbolehkan bertayamun?
4. Jelaskan istilah-istilah dibawah ini
a. Sperma
b. Persetubuhan
c. Haidh
d. nifas

Kelas VIII Muslimin Fikih ( 11.20 s/d 12.20)


Buatlah latihan dibawah ini !
1. Jelaskan pengertian Puasa Ramadhan menurut bahasa dan istilah!
2. Sebutkan macam-macam puasa sunah dan dalilnya!
3. Apa yang dimaksud dengan puasa nazar? Bagaimana cara pelaksanannya?
4. Mengapa pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dilarang berpuasa? Jelaskan!
5. Sebutkan dan jelaskan rukun dan syarat-syarat puasa!

Anda mungkin juga menyukai