Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Besok Sahur Perdana Puasa Ramadhan
2023, Simak Bacaan Doa dan Niatnya Teks
Latin, https://batam.tribunnews.com/2023/03/22/besok-sahur-perdana-puasa-ramadhan-2023-
simak-bacaan-doa-dan-niatnya-teks-latin.
Hukum Makan Sahur di Bulan Ramadhan dan Dalilnya
Rifan Aditya
Rabu, 22 Februari 2023 | 20:28 WIB
Suara.com - Sahur merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW yang dilakukan saat
menjalankan puasa di bulan Ramadan. Lalu sahur hukumnya apa?
Umat Islam menjalankan puasa dan bangun di waktu sahur untuk menyantap makanan
sebelum berpuasa. Biasanya sahur dilakukan di sepertiga malam hingga sebelum adzan
subuh dikumandangkan.
Dengan mengonsumsi makanan sebelum puasa, tubuh akan mendapatkan energi untuk
melaksanakan ibadah puasa selama satu hari penuh.
Namun, tak jarang orang melewatkan makan sahur karena telat bangun maupun berbagai
alasan lainnya. Sehingga pemahaman lebih dalam tentang hukum makan sahur perlu
diketahui.
Makan sahur adalah ibadah sunnah sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA,
Rasulullah SAW pernah bersabda, "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam
sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, sahur juga memiliki sejumlah keutamaan seperti mendapatkan makanan
penuh berkah hingga mendapatkan waktu yang terbaik untuk memohon ampunan dari
Allah SWT.
Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Reddit VKontakte Odnoklassniki Pocket
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita
Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Berikut rumaysho.com akan menjabarkan
beberapa hal yang disunnahkan ketika puasa. Semoga kita bisa mengamalkannya.
Daftar Isi tutup
1. Mengakhirkan Sahur
2. Menyegerakan berbuka
1. Mengakhirkan Sahur
Disunnahkan bagi orang yang hendak berpuasa untuk makan sahur. Al Khottobi
mengatakan bahwa makan sahur merupakan tanda bahwa agama Islam selalu
mendatangkan kemudahan dan tidak mempersulit.[1] Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
َ ُق ْلتُ َك ْم َكان.ِصالَة
َّ ثُ َّم ُقمْ نَا ِإلَى ال-صلى هللا عليه وسلم- تَس ََّحرْ نَا مَعَ رَ سُو ِل اللَّ ِه
.َقدْرُ مَا بَ ْينَ ُهمَا َقا َل خَ مْ ِسينَ آيَ ًة
“Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian kami
pun berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, ”Berapa lama
jarak antara adzan Shubuh[8] dan sahur kalian?” Zaid menjawab, ”Sekitar membaca 50
ayat”.[9] Dalam riwayat Bukhari dikatakan, “Sekitar membaca 50 atau 60 ayat.”
Ibnu Hajar mengatakan, “Maksud sekitar membaca 50 ayat artinya waktu makan sahur
tersebut tidak terlalu lama dan tidak pula terlalu cepat.” Al Qurthubi mengatakan,
“Hadits ini adalah dalil bahwa batas makan sahur adalah sebelum terbit fajar.”
Di antara faedah mengakhirkan waktu sahur sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar
yaitu akan semakin menguatkan orang yang berpuasa. Ibnu Abi Jamroh berkata,
“Seandainya makan sahur diperintahkan di tengah malam, tentu akan berat karena
ketika itu masih ada yang tertidur lelap, atau barangkali nantinya akan meninggalkan
shalat shubuh atau malah akan begadang di malam hari.”[10]
Bolehkah Makan Sahur Setelah Waktu Imsak (10 Menit Sebelum Adzan Shubuh)?
Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdillah bin Baz –pernah menjabat sebagai ketua Al Lajnah Ad
Da-imah (Komisi fatwa Saudi Arabia)- pernah ditanya, “Beberapa organisasi dan yayasan
membagi-bagikan Jadwal Imsakiyah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Jadwal
ini khusus berisi waktu-waktu shalat. Namun dalam jadwal tersebut ditetapkan bahwa
waktu imsak (menahan diri dari makan dan minum, -pen) adalah 15 menit sebelum
adzan shubuh. Apakah seperti ini memiliki dasar dalam ajaran Islam? “
Syaikh rahimahullah menjawab:
Saya tidak mengetahui adanya dalil tentang penetapan waktu imsak 15 menit sebelum
adzan shubuh. Bahkan yang sesuai dengan dalil Al Qur’an dan As Sunnah, imsak (yaitu
menahan diri dari makan dan minum, -pen) adalah mulai terbitnya fajar (masuknya
waktu shubuh). Dasarnya firman Allah Ta’ala,
ْط اَأْلسْوَ ِد ِمنَ ا ْل َف ْج ِر
ِ اشرَ بُوا َحتَّى يَتَبَيَّنَ لَ ُك ُم ا ْلخَ ْيط ُ اَأْل ْبيَضُ ِمنَ ا ْلخَ ي
ْ َوَ ُكلُوا و
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu
fajar.” (QS. Al Baqarah: 187)
Juga dasarnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
َّ وَ َف ْج ٌر ت ُْحرَ ُم ِف ْي ِه ال، َف ْج ٌر ي ُْحرَ ُم الطَّعَا ُم وَ تَ ِح ُّل ِف ْي ِه الصَّ الَ ُة، ان
صالَ ُة ِ َال َف ْجرُ َف ْجر
ْح) وَ يَ ِح ُّل ِف ْي ِه الطَّعَا ُم
ِ صبُّ ي صَ الَ ُة ال ْ (َأ
“Fajar ada dua macam: [Pertama] fajar diharamkan untuk makan dan dihalalkan untuk
shalat (yaitu fajar shodiq, fajar masuknya waktu shubuh, -pen) dan [Kedua] fajar yang
diharamkan untuk shalat shubuh dan dihalalkan untuk makan (yaitu fajar kadzib, fajar
yang muncul sebelum fajar shodiq, -pen).” (Diriwayatakan oleh Al Baihaqi dalam Sunan
Al Kubro no. 8024 dalam “Puasa”, Bab “Waktu yang diharamkan untuk makan bagi orang
yang berpuasa” dan Ad Daruquthni dalam “Puasa”, Bab “Waktu makan sahur” no. 2154.
Ibnu Khuzaimah dan Al Hakim mengeluarkan hadits ini dan keduanya menshahihkannya
sebagaimana terdapat dalam Bulughul Marom)
Sumber https://rumaysho.com/417-menghidupkan-bulan-ramadhan-dengan-sunnah-puasa196.html
Keutamaan Makan Sahur di Bulan
Ramadan, Jangan Sampai
Terlewat
Selasa, 13 April 2021 16:01Reporter : Andre Kurniawan
76
SHARES
ilustrasi sahur. egyptindependent.com
by Taboola
Sponsored Links
Tegalyoso: SUV yang tidak terjual hampir digratiskan (lihat penawaran) Penawaran
SUV | Cari Iklan
Tegalyoso: harga mobil bekas di tahun 2022 bisa mengejutkan anda Mobil Bekas | Cari
Iklan
BACA JUGA:
Niat Keramas Ramadhan dan Tata Caranya, Perlu DiketahuiRayakan Nyepi, Ini Momen
Antonio Blanco Jr Ramaikan Parade Ogoh-ogoh
2 dari 4 halaman
Mendapat Keberkahan
Keutamaan makan sahur yang pertama adalah dengan sahur kita akan
mendapatkan keberkahan. Sahur bukan sekedar makan untuk mempersiapkan
energi ketika berpuasa. Sahur adalah amalan khusus bagi orang yang
berpuasa.
Meski amalan ini hukumnya sunnah, namun terdapat keberkahan yang bisa
kita dapatkan dari amalan ini.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
BACA JUGA:
Akhirnya Ketemu Puan Maharani, Jala PRT Kuatkan Barisan Kawal RUU PPRT Mengenal
Melanoma dan Gejalanya, Jenis Kanker Kulit karena Paparan Sinar Matahari
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan keutamaan makan sahur, “Adapun
barakah makanan sahur secara dhahir (nampak), yaitu dengan kuatnya badan
ketika berpuasa, menjadikannya rajin beribadah, menjadikannya termotivasi
ingin menambah lagi amalan puasanya, karena nampak ringan puasa baginya
setelah makan sahur, dan inilah makna yang benar dari makan sahur.
Kemudian juga dengan bangun sahur dapat menjadikannya berdoa dan
berdzikir di waktu yang mulia, yaitu waktu ketika turun Ar Rahmah, dan
diterimanya doa dan diampuninya dosa. Seorang yang bangun sahur dapat
berwudhu kemudian shalat malam, kemudian mengisi waktunya dengan doa,
dzikir, dan shalat malam, dan menyibukkan diri dengan ibadah lainnya hingga
terbit fajar.”
Advertisement
3 dari 4 halaman
Suara.com - Sahur merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW yang dilakukan saat
menjalankan puasa di bulan Ramadan. Lalu sahur hukumnya apa?
Umat Islam menjalankan puasa dan bangun di waktu sahur untuk menyantap makanan
sebelum berpuasa. Biasanya sahur dilakukan di sepertiga malam hingga sebelum adzan
subuh dikumandangkan.
Dengan mengonsumsi makanan sebelum puasa, tubuh akan mendapatkan energi untuk
melaksanakan ibadah puasa selama satu hari penuh.
Namun, tak jarang orang melewatkan makan sahur karena telat bangun maupun berbagai
alasan lainnya. Sehingga pemahaman lebih dalam tentang hukum makan sahur perlu
diketahui.
Makan sahur adalah ibadah sunnah sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA,
Rasulullah SAW pernah bersabda, "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam
sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, sahur juga memiliki sejumlah keutamaan seperti mendapatkan makanan
penuh berkah hingga mendapatkan waktu yang terbaik untuk memohon ampunan dari
Allah SWT.
Hal ini sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW
pernah bersabda:
"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam
terakhir. Kemudian Dia berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku
kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta
ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Makan sahur memiliki banyak hikmah atau manfaat kebaikan yang bisa didapatkan. Allah
SWT memberikan rahmat dan berkah yang baik dari setiap hidangan sahur yang disantap.
Berikut beberapa hikmah sahur yang bisa didapatkan:
Menambah stamina dan energi untuk melaksanakan puasa
Mendapatkan keberkahan dan manfaat bagi kesehatan agar tetap bugar
Waktu sahur dapat digunakan untuk melakukan ibadah lain seperti berdzikir dan membaca
Al-Quran
Setiap makanan yang disantap saat sahur tidak dihisab di akhirat
Makan sahur menjadi keistimewaan bagi umat Islam karena hanya umat Islam yang
melaksanakan sahur sebelum puasa, berbeda dengan umat Nasrani dan Yahudi
Itulah beberapa informasi seputar hukum makan sahur yang dapat kamu ketahui. Semoga
informasi di atas bermanfaat untuk kamu!