Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
Jalan Pamatang Sawang RT.11 – Desa Sei Lunuk
Email : puskesmaskupang123@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( KAK )


PROGRAM DIARE
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG

I. PENDAHULUAN
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang (umumnya anak) buang air besar
dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya
lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Diare merupakan penyakit
yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit,
protozoa, dan penularannya secara fekal-oral. Diare dapat mengenai semua
kelompok umur dan berbagai golongan sosial, baik di negara maju maupun di
negara berkembang, dan erat hubungannya dengan kemiskinan. kumuh, serta
lingkungan yang tidak higienis. Keiadian Diare mendorong tubuh terdampak
dehidrasi, sehingga tubuh kekurangan cairan; serta terbawa keluarnya mineral zinc
yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Diare ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari
biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan
muntah atau tinja yang berdarah. Diare paling sering dijumpai pada anak balita,
terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami 1-
3 episode diare berat.
Tenaga Kesehatan yang ada di garda paling depan di masyarakat seperti
perawat dan bidan telah dibekali program Lintas Diare (Lima langkah tuntaskan
diare) oleh Kementerian Kesehatan. Kebijakan pengendalian penyakit diare tersebut
di Indonesia bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian
karena diare bersama lintas program dan lintas sektor terkait.
Pembangunan Kesehatan diselenggarakan guna meningkatkan Upaya
Kesehatan Masyarakat maupun Upaya Kesehatan perorangan yang bermutu,
merata, dan terjangkau oleh Masyarakat. Upaya Kesehatan dilaksanakan dengan
mengutamakan upaya pencegahan ( preventif ) dan peningkatan Kesehatan
(promotive) bagi segenap warga negara Indonesia, tanpa mengabaikan Upaya
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan Kesehatan ( rehabilitative ).
Kunjungan rumah balita diare salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan
dan angka kematian Karen diare, dimana tenaga kesehatan bisa memantau
bagaimana keadaan penderita diare setelah dianjurkan untuk rawat jalan. Kegiatan
ini juga bertujuan memantau kepatuhan minum oralit dan zinc untuk penyembuhan
diare pada balita.
II. LATAR BELAKANG
Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004 merekomendasikan
pemberian oralit, tablet zinc, pemberian ASI dan makanan serta antibiotika selektif
merupakan bagian utama dari manajemen penyakit diare. Hasil Kajian Masalah
Kesehatan berdasarkan siklus kehidupan 2011 yang dilakukan oleh Litbangkes
tahun 2011 menunjukkan penyebab utama kematian bayi usia 29 hari 11 bulan
adalah Pnemonia (23,3%) dan Diare (17,4%). Dan penyebab utama kematian anak
usia 1-4 tahun adalah Pnemonia (20,5%) dan Diare (13,3%). Hasil kajian morbiditas
yang dilakukan oleh Subdit Diare dan ISP menunjukkan bahwa angka kesakitan
diare semua umur tahun 2012 adalah 214/1.000 penduduk semua umur dan angka
kesakitan diare pada balita adalah 900/1.000 balita. Kematian diare pada balita 75,3
per 100.000 balita.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan agar orang tua segara memberikan pertolongan pertama
ketika anak mengalami diare yang dihadiri oleh bidan dan nakes puskesmas.
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta menjadi lebih tau apa yang harus di
berikan ketika anak diare
2. Tujuan Khusus
Menurunkan angka kesakitan diare pada balita dan angka kematian balita akibat
diare

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
.
A Pemberian Obat Penyuluhan tentang pengertian diare, tanda
Pencegahan Massal gejala diare, penyebab diare, komplikasi
(POPM) - Pemantauan diare, cara mencegah diare dan cara
minum oralit dan zinc bagi menangani diare
diare balita Penyuluhan tentang pentingnya minum zinc
selama 10 hari
Penyuluhan tentang cara minum oralit dan
cara membuat oralit dirumah
Penyuluhan tentang tanda-tanda anak
mengalami dehidrasi dan kapan harus
dibawa ke fasilitas kesehatan
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Secara umum dalam melaksanakan Kegiatan pemantauan minum oralit dan
zinc bagi diare balita dilakukan langsung dengan cara kunjungan rumah pada balita
yang mengalami diare
Lintas Lintas
Kegiatan Pelaksanaan
No Program Sektor Ket
Pokok Program Diare
Terkait Terkait
A. Pemberian −Setiap Pustu dan Menyusun Petugas Sumber
Obat Poskesdes jadwal Pustu dan biaya BOK
Pencegahan melaporan apabila kegiatan Poskesde
Massal ada kejadian balita s
(POPM) - diare −Memberit
Pemantauan −Menyusun rencana ahukan
minum oralit kegiatan tentang
dan zinc −Menentukan waktu kegiatan
bagi diare kegiatan kunjunga
balita −Membuat laporan n rumah
kegiatan yang
akan
dilakuka
n

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan balita yang mengalami diare

VII. JADWAL KEGIATAN


2023
No Kegiatan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

Pemberian
Obat
Pencegahan
Massal
1 (POPM) - - x - x x x - - - - -
Pemantauan
minum oralit
dan zinc bagi
diare balita

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas setiap awal
bulan sebelum tanggal 5 dibulan berikutnya dan evaluasi kegiatan dilakukan
sesuai jadwal monitoring UPT Puskesmas Pulau Kupang.

Anda mungkin juga menyukai