DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................5
1.1 Latar Belakang....................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................6
1.3 Tujuan.................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................8
2.1 Definisi Bunyi............................................................................................................8
2.1.1 Sumber Bunyi........................................................................................................8
2.1.2 Mendeteksi Bunyi..................................................................................................9
2.1.3 Pengelompokan Bunyi...........................................................................................9
2.1.4 Azaz Doppler.......................................................................................................10
2.2 Sifat dan Kecepatan Gelombang Bunyi...................................................................10
2.2.1 Sifat Gelombang Bunyi........................................................................................10
2.2.2 Kecepatan Gelombang Bunyi...............................................................................12
2.2.3 Intensitas Cahaya.................................................................................................13
2.2.4 Pengertian Bioakustik.........................................................................................14
2.2.5 Proses Pendengaran............................................................................................14
2.2.6 Gangguan Sistem Pendengaran...........................................................................15
2.7 Penerapan Bioakustik dalam Dunia Kesehatan.......................................................17
2.7.1 Prinsip Penggunaan Ultrasonik............................................................................17
2.7.2 Penggunaan dalam Bidang Kesehatan.................................................................18
2.8 Pengaruh dan Pencegahan Kebisingan...................................................................21
2.8.1 Pembagian Kebisingan.........................................................................................21
2.8.2 Pengaruh Bising pada Kesehatan.........................................................................22
2.8.3 Pencegahan Ketulian dari Proses Bising..............................................................22
2.9 Suara......................................................................................................................22
2.10 Vibrasi..................................................................................................................25
2.10.1 Penjalaran Vibrasi Udara dan Efek yang Timbul.................................................25
2.10.2 Penjalaran Vibrasi Mekanik dan Efek yang Timbul.............................................25
BAB III PENUTUP..............................................................................................................27
A. KESIMPULAN....................................................................................................27
B. SARAN..............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................29
LATIHAN SOAL..................................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat
yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu sering menimbulkan
gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi getaran dari
molekul zat dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat
tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang. Gelombang bunyi dapat
menjalar secara transversal atau longitudinal.
Bising dapat berasal dari bunyi atau suara yang merupakan aktivitas
alam seperti bicara, pidato, tertawa dan lain – lain. Bising juga dapat
berasal dari bunyi atau suara buatan manusia seperti bunyi mesin
kendaraan dan mesin – mesin yang ada di pabrik. Untuk menilai bunyi
sebagai bising sangatlah relatif. Misalnya musik di tempat – tempat
diskotik, bagi orang yang biasa mengunjungi tempat itu tidaklah merasa
suatu kebisingan, tetapi bagi orang – orang yang tidak pernah berkunjung
di tempat diskotik akan merasa suatu kebisingan yang mengganggu.
Adapun pemanfaatan bioakustik dalam bidang kesehatan. Salah satu
contoh alat kesehtan yang menggunakan pemanfaatan gelombang
ultrasonik adalah USG (Ultrasonography).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian bunyi
2. Memahami sifat dan kecepatan gelombang bunyi
3. Menjelaskan mengenai intensitas bunyi
4. Mengetahui pengertian bioakustik
5. Memahami proses pendengaran
6. Mengetahui gangguan system pendengaran
7. Mengetahui penerapan bioakustik dalam bidang Kesehatan
8. Mengetahui pengaruh dan pencegahan dari kebisingan
9. Memahami pembentukan suara
10. Mengetahui tentang vibrasi
BAB II
PEMBAHASAN
A = A-αx
Keterangan :
Pada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka
akan terjadi suatu peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada
tekanan atmosfer, peningkatan tekanan ini disebut kompresi sedangkan
penurunan tekanan disebut rarefaksi (peregangan).
f=
Keterangan:
f = frekuensi
v = kecepatan
λ = panjang gelombang
Gelombang bunyi dibawa oleh zat padat, cair, dan gas. Pada
umumnya, makin keras zat, makin cepat gelombang bunyi merambat. Hal
ini masuk akal, karena kekerasan zat menyatakan secara tidak langsung
bahwa partikel-partikel tergandeng secara kuat sehingga lebih responsif
terhadap gerak partikel lainnya.
Pengobatan
11) Tes Weber Garputala di getarkan kemudian diletakkan pada dahi atau
puncak dahi. Pada penderita tuli kunduktif akan terdengar baik terang atau
baik pada telinga yang sakit. Pada penderita tuli persepsi, getaran garpu
tala terdengar terang pada telinga normal.
12) Tes Rinne Tes ini membandinkan antara konduksi tulang dan udara.
Garputala digetarkan kemudian diletakkan pada prosesus mastoid setelah
tidak mendengar getaran lagi garputala dipindahkan di depan liang
telinga, tanyakan penderita apakah masih mendengarnya. - Normal:
konduksi udara 85-90 detik. Konduksi melalui tulang 45 detik. - Tes rinne
positif : pendengaran penderita baik juga pada penderita tulipersepsi. - Tes
rinne negative: pada penderita tuli konduksi diman jarak waktu konduksi
tulang mungkin sama atau bahkan lebih panjang.
13) Tes Schwabach Tes ini membandingkan jangka waktu konduksi tulang
melalui vertex atau prosesus mastoid penderita dengan konduksi tulang si
pemeriksa. - Pada tuli konduksi: konduksi tulang penderita lebih panjang
daii pada si pemeriksa - Pada tuli persepsi: konduksi tulang sangat
pendek
Mekanik
Panas
Kimia
Efek biologis
e. Bising setengah hari (part time noise) f. Bising terus – menerus (steady
noise) g. Bising impulsive (impuls noise) ataupun bising sesaat (letupan)
c. Telinga berdengung
c. Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara yang keluar
dari dalam tubuh.
Proses produksi suara pada manusia dapat dibagi menjadi tiga buah
proses fisiologis, yaitu:
- Organ tubuh yang terlibat pada proses produksi suara adalah: paru-paru,
tenggorokan (trachea), laring (larynx), faring (pharynx), pita suara (vocal
cord), rongga mulut (oral cavity), rongga hidung (nasal cavity), lidah
(tongue), dan bibir (lips).
-Pada pembentukan suara vokal, pita suara tertarik saling mendekat oleh
otot, udara di paru dihembuskan, tekanan dibawah pita suara meningkat
dan pita suara yang tertutup dipaksa membuka.
- Metode lain juga yang digunakan adalah MRI, USG, dan berbagai
prosedur radiologis misalnya sinar-X, CT-scan, dan sebagainya.
Frekuensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa
dan tegangan dari pita suara.
Pada sistem pengenalan suara oleh manusia terdapat tiga organ penting
yang saling berhubungan yaitu:
2.10 Vibrasi
Vibrasi udara oleh karena benda bergetar dan diteruskan melalui udara
akan mencapai telinga. Getaran dengan frekuensi 1-20 Hz tidak akan
terjadi gangguan penguatan pendengaran tetapi pada intensitas lebih dari
140 dB akan terjadi gangguan vestibuler yaitu gangguan
orientasi,kehilangan keseimbangan dan mual-mual. Akan timbul nyeri
telinga,nyeri dada dan bisa terjadi getaran seluruh tubuh.
A. KESIMPULAN
Bioakustik adalah ilmu biologi terapan yang mempelajari
karakteristik suara, organ penghasil suara, fungsi suara, fisiologi suara,
analisis suara dan manfaat suara hewan dan manusia. Bioakustik
mempelajari tentang bunyi, frekuensi, kecepatan bunyi, dan lain-lain.
Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair,
atau zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang
bunyi ini merupakan vibrasi atau getaran molekul-molekul dan saling
beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi
menghasilkan gelombang. Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan
gelombang ultrasonik dan sifat gelombang bunyi ultra maka gelombang
ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan. Bioakustik
dalam keperawatan memiliki banyak manfaat baik untuk diagnosis suatu
penyakit maupun dalam pengobatan. Kebisingan merupakan penyakit
akibat kerja yang mana dapat merugikan kesehatan yang berdampak
pada gangguan pendengaran dan bila pemaparan dalam waktu yang lama
akan menyebabkan ketulian. Pada dasarnya pengendalian kebisingan
dapat dilakukan terhadap sumbernya perjalanannya dan penerimanya.
Langkah terakhir adalah penggunaan alat pelindung pendengaran. Jadi
bioakustik adalah ilmu yang mempelajari tentang proses penerimaan
pendengaran yang timbul oleh makhluk hidup.
B. SARAN
Tipler, P. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
.
LATIHAN SOAL