Laporan Bacaan - Shabrina Nur Azizah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Pengetahuan Tentang Plagiarisme yang Masih Kabur

oleh Shabrina, 2306237691

Judul: “Plagiarisme, Kultur, dan Etik”

Pengarang: Suhadi Colil, dosen di Prodi Agama dan Lintas Pasca Sarjana (CRCS),
UGM dan Kandidat Doktor di Universitas Radboud Nijmegen, Belanda

Data Publikasi: Artikel forum Universitas Gajah Mada, 5 November 2012

Apa yang terjadi jika tindakan plagiarisme masih dianggap sepele dan dianggap
kasus kecil yang tidak ditangani secara baik? Dalam artikel Suhadi Colil membahas
isu tentang plagiarisme. Juga tindakan kejahatan dalam akademik terkait
“penjiplakan” yang sudah menjadi struktur budaya sosial kita.

Dalam artikel, Suhodi Colil menampilkan kasus plagiat yang terjadi beberapa tahun
lalu. Menariknya diantara pelaku adalah seorang dosen yang harusnya, secara etis
kampus mengedepankan nilai-nilai kejujuran. Ia mengatakan bahwa kasus plagiat
yang terungkap baru sebagian dan kasus yang sudah terungkap tidak lanjut
diselidiki. Dalam artikel ini disebutkan pelagiarsme yang dimaksud adalah
mengambil pandangan orang lain tanpa menyebutkan referensinya, pemakaian
“gagasan”, “teori”, atau “kata-kata” orang lain tanpa menyebut rujukannya. Dalam
dunia akademik, pengetahuan tentang plagiarisme masih sangat kabur, mahasiswa
maupun dosen yang secara tidak sadar melakukan plagiarisme karena kurangnya
pengetahuan akan tersebut. Sudah saat nya menegakkan pelanggaran terkait kasus-
kasus plagiarisme terutama dalam akademik. Meningkatkan hukuman bagi para
pelanggar dan mengetahui etika yang harus diperhatikan dalam meningkatkan
kualitas Pendidikan.

Dapat disimpulkan bahwa, kita harus lebih memperhatikan sumber-sumber


referensi yang kita ambil, jangan asal menjiplak tanpa menyebut rujukannya. Kita
bisa memahami dan menghormati etika penulisan sumber juga referensi yang kita
ambil. Dengan begitu, kita bisa memetik generasi-generasi emas bukan generasi
besi yang ahli dalam korupsi.

Anda mungkin juga menyukai