Anda di halaman 1dari 2

Ada sebuah perpustakaan tua dan angker di kota Cirebon yang dikenal dengan sebutan

"Perpustakaan Pembisik". Meski terkenal horor dan sadis, banyak yang datang untuk
memburu ilmu di tempat tersebut.

Suatu malam, seorang mahasiswa bernama Bayu memutuskan untuk mencari referensi
buku untuk tugas akhirnya. Ketika dia memasuki perpustakaan tersebut, hawa dingin dan
aroma buku tua langsung menyergapnya. Selain dia, tampak tidak ada orang lain. Bayu
merasa aneh, namun dia tetap melanjutkan pencariannya.

Sesampainya di rak buku sejarah, dia merasa ada yang berbisik di telinganya. Namun,
ketika dia menoleh, tak ada siapa-siapa. Bayu mencoba untuk mengabaikan dan
melanjutkan pencariannya. Tiba-tiba, buku-buku di rak mulai berjatuhan satu per satu. Bayu
kaget dan berusaha untuk merapikan buku-buku tersebut. Namun, semakin dia
merapikannya, semakin banyak buku yang jatuh. Bayu pun mulai merasa takut.

Tiba-tiba, lampu perpustakaan berkedip-kedip dan kemudian mati total. Bayu merasa panik
dan mencoba untuk mencari jalan keluar. Namun, pintu perpustakaan sudah terkunci dan
tidak bisa dibuka. Dia mencoba untuk menerobos jendela, namun jendela tersebut juga
terkunci rapat. Bayu merasa terjebak dan tidak tahu harus berbuat apa.

Tiba-tiba, cahaya redup muncul dari salah satu rak buku. Bayu mencoba mendekat dan dia
melihat sebuah buku tua dengan sampul kulit. Dia membuka buku tersebut dan dia melihat
tulisan-tulisan aneh yang tidak bisa dia mengerti. Namun, saat dia mencoba membaca
tulisan tersebut, dia merasa ada sesuatu yang merasuki tubuhnya. Bayu merasa kesakitan
dan kemudian dia jatuh pingsan.

Ketika Bayu sadar, dia melihat dirinya berada di sebuah ruangan yang penuh dengan
buku-buku tua. Dia melihat seorang wanita tua dengan wajah pucat dan mata merah yang
menatapnya dengan tajam. Wanita itu mengatakan bahwa Bayu telah membangunkan roh
jahat yang ada dalam buku tersebut. Dia mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk Bayu
bisa keluar adalah dengan menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh roh tersebut.

Dengan ketakutan, Bayu mencoba untuk menyelesaikan tantangan tersebut. Dia harus
menemukan sebuah buku yang berisi mantra untuk mengusir roh tersebut. Bayu mencari
buku tersebut di antara ribuan buku yang ada di ruangan tersebut. Dia merasa putus asa,
namun dia tidak mau menyerah.

Setelah mencari selama berjam-jam, akhirnya Bayu menemukan buku yang dicarinya. Dia
membacakan mantra tersebut dengan suara gemetar. Tiba-tiba, roh jahat tersebut muncul
dan mencoba untuk menyerang Bayu. Namun, Bayu berhasil mengusir roh tersebut dengan
mantra yang dia baca.

Setelah roh tersebut hilang, pintu perpustakaan terbuka dan Bayu berhasil keluar. Dia
merasa lega dan bersyukur bisa selamat. Sejak kejadian itu, Bayu tidak pernah lagi
mengunjungi perpustakaan tersebut.
Cerita ini menjadi pelajaran bagi Bayu dan semua orang yang mendengarnya. Bahwa ilmu
memang penting, tetapi kita juga harus berhati-hati dalam mencarinya. Karena tidak semua
ilmu berada di tempat yang aman dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai