2. SALSABILA P101 22 041 3. NUR FAIGA JUNIANTI P101 22 062 4. NI LUH RISMAYANTI P101 22 167 5. GABRIELLA PUTRI ROMPIS P101 22 272 Apa itu Air Borne Disease? Airborne Disease adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh agen mikroba patogen dan ditularkan melalui udara serta dapat ditularkan melalui batuk, bersin, tertawa atau melalui kontak fisik yang dekat. 01 DEFINISI CAMPAK Campak merupakan penyakit menular yang ditandai dengan bercak kemerahan berupa makula makula yang berlangsung selama tiga hari atau lebih, demam terus- menerus sebesar 38 derajat Celcius atau lebih, dan gejala seperti batuk, menggigil, dan mata merah.
Campak adalah penyakit virus yang sangat mudah menular
akibat infeksi virus paramyxovirus, yang menyebabkan demam, ruam, dan konjungtivitis serta menyebabkan kebutaan, ensefalitis atau bahkan kematian. 02 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT CAMPAK Sebaran kasus campak di Indonesia pada tahun 2020 terjadi hampir pada seluruh daerah di Indonesia, hanya tiga provinsi yang tidak terdapat kasus campak. Pada tahun 2020 terdapat 3382 kasus campak yang dilaporkan di 223 kabupaten, jumlah kasus tersebut menurun dibandingkan jumlah kasus di Indonesia pada tahun 2019, dimana terdapat 8819 kasus campak. Kasus campak tertinggi terdapat di provinsi Jawa Tengah (680 kasus), DKI Jakarta (596 kasus) dan DI Yogyakarta. RIWAYAT ALAMIAH
Fase Pre Fase Patogenesis Fase Akhir
Patogenesis MEKANISME PENULARAN PENYAKIT
Kontak langsung Udara
dengan penderita UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN Untuk mengeliminasi penyakit campak, pemerintah melakukan program pencegahan berupa imunisasi MR yang bermanfaat untuk memberikan kekebalan bagi masyarakat terhadap ancaman penularan virus campak.
Vaksin untuk penyakit ini termasuk dalam bagian dari vaksin MR. Vaksinasi MR adalah vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan rubella. Vaksinasi MR diberikan dua kali.