Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“KESEIMBANGAN IS-LM”
Diajukan untuk memenuhi tugas kuliah ekonomi syari’ah

Dosen Pengampu :H.Mahmud syukri,M. E

Disusun Oleh :
• Siti Nurwidia Ningsih
• Husnul khotimah

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KH.ABDUL KABIER
(STAIKHA)
2023-2024
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati,puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang
Maha Esa,karena atas kebesaran dan limpah rahmat serta karunia yang diberikannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah “ EKONOMI MAKRO ”

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini,dan harapan penulis
semoga makalah ini dapat menambahkan pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Disamping itu, penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu selama proses pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,masih banyak kekurangan dalam


makalah ini,oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kubang, 28 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KTATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 1


“DAFTAR ISI” ................................................................................................................................... 1
BAB I ................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
LATAR BELAKANG .......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 1
SEJARAH IS-LM ..................................................................................................................................... 1
PENGERTIAN DAN KONSEP IS - LM .............................................................................................. 1
PENGERTIANN BARANG PASAR DAN KURVA LM ................................................................................. 2
ASUMSI POKOK…………………………………………………………………………………………………………………………………2

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………………….i

DAFTAR PERPUSTAKAN………………………………………………………………………………………………………………ii

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kurva IS ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kurva LM ?
3. Bagaimana pembentukan dari kurva IS ?
4. Bagaimana kemiringan kurva LM ?
5. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi kurva IS ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa itu kurva IS
2. Untuk mengetahui apa itu kurva ML
3. Supaya kita mengetahui pembentukan dari kurva IS
4. Supaya kita mengetahui kemiringan kurva LM
5. Untuk mengetahui faktor faktor kurva IS
BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

a. Profil Penemu

Sir John Richard Hicks adalah seorang ekonom Inggris dan salah satu ekonom paling
penting dan berpengaruh pada abad kedua puluh. Yang paling besar kontribusina di bidang
ekonomi adalah pernyataan teori permintaan konsumen dalam ekonomi mikro, dan model IS
/ LM (1937), yang diringkas dari pandangan makroekonomi Keynesian.

Bukunya Value and Capital (1939) secara signifikan menjelaskan tentang General-
Equilibrium dan Value Theory. The Compensated Demand Function merupakan sebutan
fungsi permintaan Hicks.

Pada tahun 1972 ia menerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi atas kontribusi pionir
padateori General-Equilibrium dan Walfare Theory.

b. Karir, pengaruh, dan kehormatan

Hicks menjadi dosen sementara di London School of Economics dan Ilmu Politik
pada tahun 1930. Dia memulainya sebagai seorang ekonom tenaga kerja dan melakukan
pekerjaan deskriptif pada hubungan industrial tetapi secara bertahap ia pindah ke sisi analitis,
di mana matematika latar belakangnya kembali dikhususkan. Termasuk Lionel Robbins dan
rekanannya seperti Friedrich von Hayek, RAK Allen, Nicholas Kaldor, dan Abba Lerner dan
Ursula Webb, yang pada tahun 1935 menjadi istrinya.

Dari tahun 1935 - 1938, ia mengajar di Cambridge di mana ia juga dari Gonville &
Caius College.Ia diutamakan dalam menulis ValueAndCapital, yang padadasarnya
merupakan pekerjaan yang telah dilakukannya di London. Dari tahun 1938 - 1946, ia adalah
Profesor di University of Manchester. Di sanalah ia melakukan pekerjaan utamanya pada
ekonomi kesejahteraan, dengan aplikasi untuk akuntansi sosial.

Pada tahun 1946 ia kembali ke Oxford, sebaga peneliti dari Nuffield College (1946-
1952), kemudian sebagai Profesor Drummond Ekonomi Politik (1952-1965), dan akhirnya
sebagai sesama penelitian All Souls College (1965-1971) di mana ia terus menulis setelah
pensiun. Dia juga seorang rekan kehormatan Linacre College, Oxford. Dia meninggal pada
tahun 1989.

Hicks, pada tahun 1964 menerima Penghargaan Nobel dalam Ilmu Ekonomi (dengan
Kenneth J. Arrow) pada tahun 1972. Dia menyumbangkan Hadiah Nobel untuk London
School of Economics danPolitical Science's Library di tahun 1973.
c. Kontribusi untuk analisis ekonomi

Karya awal Hicks sebagai ekonom buruh memuncak dalam The Theory of Wages
(1932, 2nd ed. 1963), yang masih dianggap standar di lapangan. Dia berkolaborasi dengan
R.G.D. Allen di makalahValue Theory yang diterbitkan pada tahun 1934. Value and Capital-
nya diterbitkan pada tahun 1939. Buku ini dibangun pada utilitas ordinal dan diarusutamakan
perbedaan antara efek substitusi dan efek pendapatan bagi seorang individu dalam teori
permintaan. Ia juga memperkenalkan General Equilibrium Theory untuk audiens berbahasa
Inggris, ini merupakan teori untuk analisis dinamis, dan untuk pertama kalinya mencoba
pernyataan ketat kondisi stabilitas General Equilibrium. Dalam proses analisis Hicks
diformalkan ke dalamComparative Statics. Pada tahun yang sama, ia juga mengembangkan
"Compensation" yang dikenal dengan kriteria Kaldor-Hicks efisiensi untuk perbandingan
kesejahteraan kebijakan publik alternatif atau negara ekonomi. Kontribusi Hicks yang paling
besar dalam makroekonomi adalah Hicks-Hansen model IS-LM, yang diformalkan
interpretasi dari teori John Maynard Keynes (lihat Keynesianisme). Model ini
menggambarkan ekonomi sebagai keseimbangan antara tiga komoditas: uang, konsumsi dan
investasi. Hicks sendiri tidak menganut teorinya, dan sebuah makalah yang diterbitkan pada
tahun 1980, Hicks menegaskan bahwa mereka telah menghilangkan beberapa komponen
penting dari argumen Keynes, khususnya yang berkaitan dengan ketidakpastian.

B. PENGERTIAN DAN KONSEP IS-LM

Model IS-LM memunculkan titik ekubilibrium tentang suku bunga dan pengeluaran
diberikan oleh ekulibrium di dalam pasar barang dan uang. Pasar barang diwakilkan oleh
ekuilibrium antara investasi dan tabungan (IS), dan pasar uang diwakilkan oleh penawaran
uang dan preferensi likuiditas. Kurva IS termasuk oleh titik-titik dimana investasi,
berdasarkan suku bunga, setara dengan tabungan, berdasarkan keluaran. [12]

Kurva IS melandai kebawah karena keluaran dan suku bunga memiliki hubungan berbanding
terbalik di pasar barang: Apabila keluaran meningkat maka akan lebih banyak uang yang
ditabung, yang artinya suku bunga haruslah diturunkan untuk mendorong investasi yang
cukup sehingga sepantaran dengan tabungan. Kurva LM melandai keatas karena suku bunga
dan keluaran memiliki relasi positif di pasar uang. Dengan meningkatknya keluaran,
permintaan untuk uang akan naik, dan suku bunga akan turut naik.

Dalam contoh grafik IS/LM ini, kurva IS bergerak ke kanan, menyebabkan suku
bunga meningkat (i) dan ekspansi dari ekonomi "asli" (GDP asli, atau Y).

Model IS/LM seringkali digunakan untuk mendemonstrasikan efek dari kebijakan moneter
dan fiskal. Buku teks seringkali menggunakan model IS/LM, tetapi model ini tidak
menunjukkan kompleksitas dari model-model ekonomi-makro modern. Meskipun begitu,
model-model modern ini masih tetap memiliki relasi yang mirip dengan IS/LM.

Dengan menggunakan pemisalan pemisalan yang ditunjukan sebagaimana


perbelanjaan agregat akan menentukan keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian sederhana (dua sektor) dan perekonomian tertutup (tiga sektor), dan
bagaimana perubahan perubahan dalam perbelanjaan agregat akan mempengaruhi keadaan
keseimbangan yang dicapai. Analisis tersebut belumlah sepenuhnya mencerminkan keadaan
yang berlaku dalam perekonomian, tingkat bunga dan harga selalu mengalami perubahan dan
kedua duanya adalah variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi kegiatan dalam
perekonomian.

Teori Keynes

Analisis makro ekonomi keynes dikembangkan pada ketika dunia mengalami masalah
pengangguran yang sangat serius dalam tahun 1930an. Sebagai implikasi dari keadaan
tersebut analisis yang dibuat sangat menitikbedratkan perhatian kepada penentuan
pengeluaran agregat, dan akibat perubahan atau kenaikan pengeluaran agregat keatas
pendapatan nasional dan daya guna tenaga kerja.[1]

C. PENGERTIAN PASAR BARANG DAN KURVA IS

Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
negara dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi
dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi
penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri. Permintaan
agregat terdiri dari konsumsi, investasi dan belanja pemerintah atas barang dan jasa, tetapi
pengeluaran investasi tergantung pada suku bunga. Pada setiap suku bunga ketika suku bunga
berubah, tingkat keseimbangan pendapatan juga berubah.

a. Pembentukan kurva IS

1. Mewujudkan kurva IS dari melihat perubahan perubahan yang berlaku keatas


keseimbangan pendapatan nasional sebagai akibat perubahan tingkat bunga.

2. Dengan menggunakan grafik empat kuadran yang menerangkan perubahan diantara


tingkat bunga, suntikan, bocoran, dan keseimbangan pendapatan nasional.[2]

Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan
pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya
pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan
nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang seimbang baik di pasar barang maupun di pasar uang.

Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”.
Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor adalah nol, maka pengeluaran yang
direncanakan sebagai jumlah konsumsi C, investasi yang direncanakan I, dan pembelian
pemerintah G.

E=C+I+G

Dimana : C = C(Y – T)
Persamaan ini menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan disposibel
(Y – T), yang merupakan pendapatan total Ydikurangi pajak T. Diasumsikan investasi yang
direncanakan adalah tetap I, dan kebijakan fiskal-tingkat pembelian dan pajak pemerintah-
adalah tetap G dan T. Sehingga dikombinasikan menjadi :

E = C(Y – T) + I + G

Selanjutnya perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika


pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada
gagasan bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai
alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai GDP aktual tidak
hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang dan jasa, sehingga dapat
ditulis kondisi keseimbangan sebagai :

Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan

Y = E

Kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan
dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser
kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi
permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.

Kurva IS memiliki kemiringan negative karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi
menurunkan pengeluaran investasi, yang pada gilirannya menurunkan permintaan agregat
serta tingkat pendapatan keseimbangan.

Hal-hal utama mengenai kurva IS adalah sebagai berikut:

1) Kurva IS adalah kombinasi antara suku bunga dan tingkat pendapatan, dimana pasar
barang berada dalam kondisi keseimbangan.

2) Kurva IS memiliki kemiringan negative karena kenaikan suku bunga akan menurunkan
pengeluaran investasi yang direncanakan, dan karenanya juga menurunkan permintaan
agregat termasuk mengurangi keseimbangan pendapatan.

3) Kuva IS mengalami pergeseran oleh adanya perubahan pengeluaran otonom. Kenaikan


pengeluaran otonom termasuk pembelian pemerintah, akan menggeser kurva IS ke sebelah
kanan.

4) Pada titik-titik di sebelah kanan kurva, terdapat kelebihan penawaran dalam pasar
barang, dan pada titik-titik di sebelah kiri kurva tersebut, terdapat kelebihan permintaan
barang.
Kurva IS

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kurva IS

1. Besarnya angka pengganda (multiplier), yaitu Mempengaruhi intersep dan gradien


(tingkat kemiringan) kurva IS

2. Kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian, Wujud kepercayaan ditunjukan oleh:

a. Semakin percaya (optimis) maka konsumsi dan investasi otonom (Co dan Io) akan
semakin besar

b. Semakin kurang percaya (pesimis) maka konsumsi dan investasi otonom akan semakin
kecil

3. Kepekaan pengeluaran investasi thdp tingkat bunga (a), Semakin peka berarti a semakin
besar berarti semakin besar pula gradien kurva IS

4. Belanja Pemerintah, Semakin besar belanja pemerintah è semakin naik kurva IS

c. Kemiringan Kurva IS

Derevasi kurva IS, pada tingkat suku bunga i1, keseimbangan pasar barang berada pada titik
E1pada panel bagian atas dengan tingkat pendapatan Y1. Pada panel bagian bawah ini dicatat
sebagai titik E1 juga. Penurunan tingkat suku bunga ke titik i2 meningkatkan permintaan
agregat dan jumlah pengeluaran pada setiap pendapatan. Titik keseimbangan pendapatan
yang baru adalah Y2. Pada panel bagian bawah, titik E2 mencatat keseimbangan baru dalam
pasar barang yang bersesuaian dengan tingkat suku bunga i2.
d. Penurunan Kurva IS

Pertama, seperti yang kita ketahui bahwa hubungan antara interest rate / tingkat bunga
(i) dengan investasi (I) adalah negatif. Contoh jika i = 10%, maka I = 150. Jika i = 8%, maka
I = 200. Dan kemudian kita ke pasar barang, kita memiliki permintaan terhadap barang dan
jasa, yang di dalamnya termasuk pengeluaran konsumsi, pengeluaran pemerintah, juga
pengeluaran investasi. Pada tingat bunga 10%, investasi sebesar 150. Kita asumsikan total
permintaan terhadap barang dan jasa sebesar 300.

Kemudian lihat tingkat pendapatan. Bagaimana mencari nilainya? Kita hitung


melaluimultiplier (angka pengganda). Misalkan multiplier = 5, maka tingkat pendapatan
adalah = 5 x 300 = 1500. Jadi point 1 menyatakan keseimbangan di pasar barang dengan
tingkat bunga sebesar 10% dan tingkat pendapatan sebesar 1500. Lalu kita menurunkannya
pada kurva baru yaitu kombinasi antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan.

Kemudian terjadi penurunan tingkat bunga dari 10% menjadi 8%, dan investasi naik dari 150
menjadi 200. Investasi adalah komponen dari Z (permintaan barang dan jasa), jadi jika I naik
makan Z juga naik. Sehingga pada tingkat bunga 8%, investasi naik sebesar 50, dan
permintaan barang dan jasa juga naik menjadi 350. Untuk mengetahui besar pendapatannya
kembali digunakan multiplier. Yaitu 5 x 350 = 1750. Kemudian kita menurunkannya kembali
ke kurva yang menghubungkan antara tingkat bunga dengan pendapatan. Titik-titik ini kita
satukan, dan inilah yang dinamakan kurva IS. Yaitu kurva yang menghubungkan antara
tingkat bunga dan tingkat pendapatan dengan keseimbangan pada pasar barang.

D. PASAR MODAL DAN KURVA LM

Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang
dinyatakan dengan Kurva LM. Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga
menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian
yang paling likuid, yaitu uang. Jika M menyatakan penawaran uang dan P menyatakan
tingkat harga, maka M/P adalah penawaran dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi
likuisditas mengasumsikan adanya penawaran uang riil tetap. Penawaran uang M adalah
variabel kebijakan eksogen yang dipilih oleh bank sentral. Tingkat harga P juga merupakan
variabel eksogen dalam model ini (dianggap tingkat harga adalah tertentu (given) karena
model IS-LM menjelaskan jangka pendek ketika tingkat harga adalah tetap). Suku bunga
menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian.
Asumsi ini menunjukkan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidak
tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga
adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya
adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang (opportunity cost) dari memegang uang:
biaya yang harus ditanggung karena memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak
mendapat bunga baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-
orang hanya ingin memegang lebih sedikit uang. Jadi rumus permintaan terhadap uang riil
adalah :

(M/P)d = L (r)

Dimana fungsi L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergnatung pada tingkat
bunga. Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakin tinggi tingkat
bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk menjelaskan
berapa tingkat bunga yang berlkau dalam perekonomian, maka dikombinasikan penawaran
dan permintaan terhadap uang riil. Menurut teori preferensi likuiditas, tingkat bunga
menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah
uang riil yang diminta sama dengan jumlah penawarannya.

Kurva LM memiliki kemiringan positif. Kenaikan suku bunga akan menurunkan


permintaan saldo riil. Untuk mempertahankan agar tingkat permintaan saldo riil bisa sama
dengan tingkat penawaran tetap, pendapatan harus ditingkatkan. Semakin besar kepekaan
permintaan akan uang terhadap pendapatan, dan semakin rendah kepekaan permintaan akan
uang terhadap, maka semakin curamlah kurva LM.

`Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi,


pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak transaksi yang
mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak menunjukkan permintaan uang
yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang sebagai berikut :

(M/P)d = L(r,y)

Kurva LM menggambarkan hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.


Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang
riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring ke atas.

Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang
menyeimbangkan pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva
LM ke atas. Jadi kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM
digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam
penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas. Kenaikan dalam
penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah.

Hal-hal utama mengenai Kurva LM adalah sebagai berikut:

1) Kurva LM adalah kombinasi dari tingat suku bunga dan tingkat pendapatan, sehingga
pasar uang berada dalam situasi keseimbangan.

2) Bila pasar uang berada pada situasi yang seimbang, demikian juga dengan pasar
obligasi. Karenanya kurva LM adalah juga merupakan kombinasi dari tingkat pendapatan dan
suku bunga, sehingga pasar obligasi pada situasi keseimbangan.
3) Kurva LM miring secara positif. Karena penawaran uang adalah tetap, kenaikan tingkat
pendapatan, yang menaikkan jumlah uang yang diminta, haruslah disertai dengan kenaikan
suku bunga. Hal ini menurunkan jumlah uang yang diminta, dan karenanya mempertahankan
keseimbangan pasar uang.

4) Kurva LM bergeser oleh terjadinya perubahan penawaran uang. Kemudian penawaran


uang akan menggeser kurva LM ke sebelah kanan.

Kurva LM

a. Faktor-faktor yg mempengaruhi Kurva LM

1. Jumlah uang beredar (M)

2. Jumlah uang yang diminta untuk spekulasi otonom (Mo)

3. Kepekaan permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga (k)

4. Kepekaan permintaan uang untuk spekulasi terhadap sukubunga (m)

b. Kemiringan kurva LM

Derevasi Kurva LM. Panel disebelah kanan memperlihatkan pasar uang penawaran
saldo riil adalah garis vertical. Penawaran uang nominal M adalah ditentukan oleh Bank
Sentral, sedangkan tingkat bunga P dianggap sudah tertentu. Kurva-kurva permintaan uang,
L1dan L2, bersesuaian dengan tingkat pendapatan adalah Y1, maka yang berlaku adalah L1,
sedangkan suku bunga keseimbangan adalah i1 ini menciptakan titik E1pada kuva LM pada
panel (a). Pada tingkat pendapatan Y2, yang lebih besar dari Y1, tingkat suku bunga
keseimbangan adalah i2, yang melahirkan titik E2 pada kurva LM.

c. Penurunan kurva LM
Kurva LM menunjukkan kombinasi antara tingkat bunga (i) dan tingkat pendapatan
(Y) dengan keseimbangan pada pasar uang. Untuk menurunkan kurva LM kita mulai dengan
pasar uang.

Penawaran uang / money supply (Ms) ditentukan oleh bank sentral. Karena penyuplai
uang itu adalah bank sentral. Permintaan uang / money demand (Md) ditentukan oleh tingkat
pendapatan. Kesimbangan antara money demand dan money supply katakan pada tingkat
bunga 10%. Jadi keseimbangan pasar uang yang pertama terjadi saat tingkat bunga 10% dan
tingkat pendapatan Y1.

Kurva LM menunjukkan kombinasi dari i dan Y dengan keseimbangan pada pasar


uang yaitu tingkat bunga 10% dan pendapatan sebesar Y1. Jadi point • menggambarkan point
ketika pasar uang ekuilibrium ditandai pada tingkat pendapatan Y1.

Jika pendapatan naik menjadi Y2, maka permintaan barang dan jasa juga naik. Kenaikan
permintaan barang dan jasa ini akan menyebabkan transaksi permintaan uang akan naik. Pada
kurva ditunjukkan dengan bergeser kurva money demand ke kanan, dengan pendapatan
sebesar Y2.

Permintaan uang yang naik, akan menyebabkan bank maupun penerbit bond akan
menjual bond. Jika bond dijual, maka harga bond akan turun. Untuk menarik kembali uang
yang beredar di masyarakat, maka bank akan menaikkan tingkat bunga, misalkan menjadi
15%. Sehingga di dapat kesimbangan pasar uang yang kedua yaitu saat tingkat bunga sebesr
15% dan pendapatan sebesar Y2.

Kedua point ini dihubungkan dan terbentuklah kurva LM.

Jadi menurut teori preferensi likuiditas, jika tingkat pendapatan naik, maka tingkat
bunga juga naik. Pendapatan yang naik, akan menaikkan permintaan uang dan kemudian
menaikkan tingkat bunga keseimbangan.

Pergeseran kurva LM

Kurva LM akan bergeser bila permintaan dan atau penawaran uang berubah.

Jika ada penambahan jumlah uang beredar dan permintaan uang bertambah maka
kurva LM akan bergeser ke kanan (dari LMo ke LM1). Begitupula sebaliknya jika jumlah
uang beredar dan permintaan uang berkurang maka kurva LM akan bergeser ke kiri.

E. ASUMSI-ASUMSI POKOK

Asumsi-asumsi yang mendasari model IL-SM merupakan kombinasi asumsi-asumsi


model Klasik dan Keynes. Asumsi Klasik yang digunakan adalah pasar akan senantiasa
berada dalam keseimbangan. Sedangkan asumsi Keynes yang digunakan adalah uang sebagai
alat transaksi dan spekulasi. Lebih rincinya adalah sebagai berikut:

1) Pasar akan selalu berada dalam keseimbangan. Permintaan sama dengan penawaran
(S=D)

2) Berlaku Hukum Walras, dimana dalam perekonomian terdapat sejumlah n pasar, dan
sebanyak n-1 pasar telah berada dalam keseimbangn, maka pasar ke-n niscaya telah mencapai
keseimbangan.

3) Funsi uang sebagai alat transaksi dan spekulasi. MD = Mt + Msp

4) Dimana MD = total permintaan uang

5) Mt = permintaan uang untuk transaksi

6) Msp = permintaan uang untuk spekulasi

7) Perekonomian adalah perekonomian tertutup. Y = C + S.

8) Model komparatif statis. Analisis yang dilakukan adalah perubahan dari satu
keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.

a. Keseimbangan Pasar Barang-Jasa

Keseimbangan parang barang-jasa tercapai bila penawaran barang dan jasa telah sama
dengan permintaannya. Pada kondisi keseimbangan, total produksi sama dengan total
pengeluaran.

Y = AE

C+S =C+I

S=I

f(Y) = f(r)

Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan anatar berbagai tingkat
bungan dengan pendapatan nasional yang menjamin (memungkinkan) pasar barang dan jasa
dalam keseimbangan.

b. Keseimbangan Pasar Uang-Modal

Keseimbangan pasar uang-modal tercapai bila permintaan uang (L) telah sama dengan
penawaran uang (M). L = M.

Secara grafis digambarkan oleh kurva LM.


c. Meletakkan IS dan LM Secara Bersama-Sama.

Relasi IS: Y = C (Y-T) + I (Y,i) + G

Relasi LM: M/P = YL(i)

d. Keseimbangan Umum dari Pasar Uang dan Pasar Barang

Keseimbangan di pasar barang menunjukkan bahwa peningkatan tingkat suku bunga


akan mendorong terjadinya penurunan output. Keseimbangan pasar uang menunjukkan
bahwa peningkatan output akan mendorong peningkatan tingkat suku bungan. Ketika kurva
IS berpotongan dengan kurva LM maka akan terjadi keseimbangan.

Model Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa (kurva IS) dan Model Keseimbangan
di Pasar Uang (kurva LM). Model Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa, serta Pasar Uang
sekaligus disebut dengan Model Keseimbangan IS – LM (dengan menggunakan titik potong
kurva IS dan LM). Dalam Model Keseimbangan IS – LM tersebut terjadi Keseimbangan
Umum.

Keseimbangan Umum terjadi pada waktu Pasar Barang dan Jasa dengan Pasar Uang
berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Saat terjadi Keseimbangan Umum,
besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) mencerminkan pendapatan nasional
dan tingkat bunga keseimbangan yang terjadi baik di Pasar Barang dan Jasa maupun di Pasar
Uang. Untuk menentukan besarnya Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan
dapat dilakukan dengan pendekatan Grafis dan Matematis.

a. Pendekatan Grafis

Pendekatan Grafis dilakukan dengan memotongkan dua kurva, yaitu kurva IS dan kurva LM.
Berdasarkan titik potong kedua kurva IS dan kurva LM akan diperoleh titik keseimbangan
yang menunjukkan Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan.

Model Keseimbangan IS – LM

Berdasar gambar diatas dapat dilihat perpotongan antara dua kurva, yaitu kurva IS
dan LM. Titik potong kurva IS dan LM terjadi pada titik E sehingga pada titik E terjadi
keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa (direpresentasikan oleh kurva IS) maupun di Pasar
Uang (direpresentasikan oleh kurva LM). Sebagai titik Keseimbangan, titik E menunjukkan
adanya Tingkat Bunga Keseimbangan (ieq) dan Pendapatan Nasional Keseimbangan (Yeq).

Titik A dilalui kurva IS tetapi tidak dilalui kurva LM. Hal ini menunjukkanbahwa pada titik
A terjadi keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa tetapi tidak terjadi keseimbangan di Pasar
Uang.
Titik B dilalui kurva LM tetapi tidak dilalui kurva IS. Hal ini menunjukkanbahwa pada titik
A tidak terjadi keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa tetapi terjadi keseimbangan di Pasar
Uang.

Titik Adan B merupakan titik Keseimbangan Parsial. Berdasar penjelasan dapat disimpulkan
bahwa satu-satunya titik yang menunjukkkan adanya keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa
maupun di Pasar Uang hanya titik E sebagai titik potong kurva IS dan LM.

b. Pendekatan Matematis

Pendekatan Matematis dilakukan dengan mencari titik potong kedua kurva IS dan LM
dengan cara eliminasi maupun substitusi. Seperti Pendekatan Grafis, titik potong kedua kurva
IS dan LM menunjukkan Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan.

Contoh :

Diketahui Data Perekonomian 3 sektor suatu negara sebagai berikut :

Ø C = 100 + 0,75 Yd

Ø I = 60 – 200i

Ø Permintaan Uang untuk tujuan transaksi dan berjaga-jaga M1 = 0,2 Y

Ø Permintaan untuk tujuan spekulasi M2 = 400 – 640i

Ø Jumlah uang beredar Ms = 500

Pertanyaan :

1. Tentukan Pendapatan Nasional Keseimbangan dan Tingkat Bunga Keseimbangan.

2. Tentukan besarnya Konsumsi, Investasi, Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi pada
Pendapatan Nasional Keseimbangan dan Tingkat Bunga Keseimbangan.

Jawab :

Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa

Y=C+I+G

= 100 + 0,75 Yd+ 60 – 200i + 90

= 250 + 0,75 Yd – 200i

(Karena tidak ada pajak dan pembayaran tranfer maka Yd = Y – Tx + Tr = Y – 0 + 0 = Y)

Y = 250 + 0,75 Y – 200i

Y – 0,75Y = 250 – 200i

0,25 Y = 250 – 200i


Y = 1000 – 800i

Jadi Persamaan IS (keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa adalah Y = 1000 – 800i)

Keseimbangan di Pasar Uang

Ms = M1 + M2

500 = 0,2 Y + 400 – 640i

0,2Y = 100 + 640i

Y = 500 + 3200i

Jadi Persamaan LM (keseimbangan di Pasar Uang adalah Y = 500 – 3200i)

IS = LM

1000 – 800i = 500 + 3200i

500 = 4000i

= 0,125 = 12,5 %

Jadi Tingkat Bunga Keseimbangan adalah 12,5%

Y = 1000 – 800i

= 1000 – 800 (12,5%)

= 1000 – 100

= 900

Jadi Pendapatan Nasional Keseimbangan adalah 900

1. Konsumsi Keseimbangan

C = 100 + 0,75 Y

= 100 + 0,75 (900)

= 100 + 675

= 775

2. Investasi Keseimbangan

I = 60 – 200i

= 60 – 200 (12,5%)

= 60 – 25
= 35

3. Permintaan Uang untuk tujuan Transaksi dan Berjaga-jaga (Keseimbangan)

M1 = 0,2 Y

= 0,2 (900)

= 180

4. Permintaan Uang untuk tujuan Spekulasi (Keseimbangan)

M2 = 400 – 640i

= 400 – 640 (12,5%)

= 400 – 80

= 320
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
negara dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi
dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi
penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.Kurva LM
menunjukkan kombinasi antara tingkat bunga (i) dan tingkat pendapatan (Y) dengan
keseimbangan pada pasar uang. Untuk menurunkan kurva LM kita mulai dengan pasar
uang.Penawaran uang / money supply (Ms) ditentukan oleh bank sentral. Karena penyuplai
uang itu adalah bank sentral. Dengan menggunakan pemisalan pemisalan yang ditunjukan
sebagaimana perbelanjaan agregat akan menentukan keseimbangan pendapatan nasional
dalam perekonomian sederhana (dua sektor) dan perekonomian tertutup (tiga sektor), dan
bagaimana perubahan perubahan dalam perbelanjaan agregat akan mempengaruhi keadaan
keseimbangan yang dicapai. Analisis tersebut belumlah sepenuhnya mencerminkan keadaan
yang berlaku dalam perekonomian, tingkat bunga dan harga selalu mengalami perubahan dan
kedua duanya adalah variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi kegiatan dalam
perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno Sadono. 2002. Pengantar Teori Makro Ekonomi, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada

http://privateselv.blogspot.co.id/2014/10/keseimbangan-kurva-is-lm.html

http://materi-update.blogspot.co.id/2015/03/keseimbangan-pasar-uang-dan-pasar.html

https://zaenalaktif.wordpress.com/2014/06/13/keseimbangan-umum-dari-pasar-uang-dan-
pasar-barang/

Anda mungkin juga menyukai