Anda di halaman 1dari 9

C.

Profil Pelajar Pancasila


1 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, tampak pada
sikap siswa selama mengikuti pembelajaran yang diwujudkan dengan rasa syukur.
2 Berkebinekaan Global, tampak pada siswa yang saling menghargai perbedaan pandangan,
sosial dan budaya antar sesama
3 Mandiri, tampak pada penyelesaian tugas individu siswa dan upaya pengambilan
keputusan.
4 Bergotong Royong, menerima dan melaksanakan tugas serta peran yang diberikan
kelompok dalam sebuah kegiatan bersama dan memahami informasi sederhana dari orang
lain dan menyampaikan informasi sederhana kepada orang lain menggunakan kata-
katanya sendiri
5 Bernalar Kritis, tampak pada daya nalar, proses menggali pertanyaanjawaban dalam
proses pembelajaran serta hasil kinerja siswa.
6 Kreatif, tampak pada inovasi siswa dalam menyelesaikan tugas belajar serta kreasi desain
karya siswa dalam tugas

D. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jawa yaitu:
 Ruang kelas
 Papan tulis dan sepidol
 Alat tulis (buku dan bulpoint)
 Bahan bacaan aksara Jawa baik itu dari buku sayaga Basa Jawa ataupun dari majalah
basa Jawa seperti majalah panyebar semangat dll
 Laptop, Handphone & jaringan internet

E. Target Peserta Didik


Peserta didik regular/ tipikal yaitu siswa yang umum, tidak ada kesulitan daalam mencerna
ataupun memahami materi
F. Model Pembelajaran yang digunakan
Pada materi aksara Jawa ini guru menggunakan model pembelajaran secara langsung atau
luring dengan menerapkan model pembelajaran ekspositori.

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
 Mengelompokkan tata tulis aksara Jawa sesuai dengan fungsinya
 Teknik menulis aksara Jawa sesuai dengan kaidah

B. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan diperoleh dengan mempelajari aksara Jawa yaitu peserta didik dapat
mengelompokkan tata tulis aksara Jawa sesuai dengan fungsinya seperti mengetahui tata
letak sandhangan dan pasangan dengan baik dan benar sehingga peserta didik dapat
menulis aksara Jawa sesuai dengan kaidahnya.

C. Pertanyaan Pematik

 Apa yang kalian pahami tentang aksara jawa dan pasangannya?


 Apa yang kamu ketahui tentang pasangan aksara jawa lalu dikelompokkan menjadi
berapakah sandangan tersebut?
 Bagaimana teknik menulis sandangan dan pasangan dalam aksara Jawa yang sesuai
dengan kaidahnya?

D. Persiapan Pembelajaran
Kegiatan persiapan pembelajaran yang dilakukan yakni merancang pembagian
pertemuan, menyiapkan modul pembelajaran, LKPD, lembar asesmen siswa, serta
menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran. Selain itu, jurnal kelas pembelajaran
dan lembar presensi siswa.

E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit)
 Salam pembuka dan doa
 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar
(kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan)
 Guru menyampaikan topik pembelajaran tentang “Teknik menulis aksara Jawa
sesuai dengan kaidahnya” dan memberi motivasi kepada siswa akan pentingnya
topik tersebut
 Guru menyampaikan kompetensi tujuan dan kompetensi yang harus dipelajari
oleh peserta didik

Kegiatan Inti (35 Menit)


 Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait teknik mengelompokkan aksara
Jawa sesuai dengan fungsinya.
 Siswa secara berkelompok mendiskusikan satu topik penting terkait Teknik
menulis aksara Jawa sesuai dengan fungsinya
 Siswa diberikan Lembar Kerja LKPD sebagai sarana pembelajaran
 Siswa berdiskusi dengan teman kelompok terkait teknik menulis aksara Jawa
sesuai dengan fungsinya. Lalu hasil diskusi dipaparkan satu persatu
 Siswa menuliskan hasil pemikiran pada isian Lembar Kerja (LKPD) yang telah
diberikan oleh guru
 Siswa mempresentasikan hasil pemikirannya didepan teman-temanya terkait
teknik mengelompokkan aksara jawa dan menulis aksara Jawa sesuai dengan
kaidah. Urutan siswa dipilih secara acak oleh guru.

Kegiatan Penutup (5 Menit)


 Guru bersama dengan peserta didik merefleksikan hasil kegiatan pembelajaran
dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari
 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi
yang hendak dipelajari dipertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.

REFLEKSI GURU
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran
dikelas misalnya sebagi berikut:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran berlangsung?
2. Kesulitan apa saja yang dialamin:
3. Apa Langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
pada diri siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini dapat membangun kesadaran siswa akan
pentinganya mempelajari teknik menulis aksara jawa sesuai dengan kaidahnya?
ASSESMEN
1. Asesmen Diagnotis sebelum pembelajaran
Tujuannya untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan

Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah kalian memahami cara menulis pasangan aksara


Jawa yang baik dengan benar?

2. Apakah kalian memahami macam-macam sandhangan


dalam aksara Jawa beserta dengan fungsinya?

3. Apakah kalian memahami teknik menulis aksara Jawa


sesuai dengan kaidahnya?

2. Asesmen Formatif (Selama proses pembelajaran)


Asesmen ini dilakukan oleh guru pada saat siswa melakukan kegiatan diskusi,
presentasi, dan refleksi guru.

Tes Tidak Tertulis


 Tes lisan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam menguasai
pemahaman tentang mengelompokkan tata tulis aksara jawa sesuai dengan
fungsinya
 Diskusi
 Menilai kemampuan siswa dalam mengiformasikan secara lisan hasil diskusi
 Penilaian ketrampilan mengatur jalannya diskusi
 Tes (Presentasi hasil diskusi)
 Sikap (dengan observasi tentang profil pelajar pancsila kerjasama dan
tanggung jawab)

REFLEKSI SISWA

Nama Siswa :…………………


Kelas :……………….

Petanyaan Refleksi Jawaban Refleksi

1. Menurut kamu bagian mana yag paling sulit


dalam pelajaran ini?

2. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan


untuk memahami materi Pelajaran ini?

3. Jika kamu diberi Bintang 1-5, berapa Bintang


yang akan kamu berikan pada usaha yang
telah kamu lakukan?

4. Apa yang akan kamu lakukan untuk


memperbaiki hasil belajarmu?

GLOSARIUM
Dentawyanjana berasal dari kata denta yang mempunyai arti gigi dan wyanjana yang
mempunyai arti aksara. Dentawyanjana adalah istilah lain dari aksara Jawa carakan yang
jumlahnya ada 20 yang semua vocalnya menggunakan lafal /a/.

Pasangan adalalah simbol yang digunakan untuk menghilangkan atau mematikan huruf vocal
pada aksara Jawa.

Sandhangan adalah simbol atau penanda yang berfungsi mengubah vokal dasar pada aksara
jawa Dentawyanjana`

DAFTAR PUSTAKA
Darusuprapta. 2002. Pedoman Penulisan Aksara Jawa: Yayasan Pustaka Nusatama.
Hidayah, Nurul dan Umi Nayrotin. 2015. Sayaga Basa Jawa kanggo SMA/MA kelas XI. Jakarta:
Erlangga.

PENGAYAAN DAN REMIDIAL

Pengayaan Remidial

1. Ukara ing ngisor iki salinen 1. Sandhangan aksara Jawa kaperang


nganggo aksara Jawa: dadi 3 coba jlentrehna!
a. Ibu masak sayur asem 2. Kepriye paugeran nalika nulis “le”
b. Bapak mancing ing tambak sajrone tembung lelembut?
c. Si mbah lagi gerah 3. Aranana aksara apa bae kang malih
2. Teragna panulisane aksara na nalika kawuwuhan pepet?
nalika kapasangakee karo 4. Apa gunane sandhangan pangkon?
pasangan ca lan pasangan ja! 5. Ukara ing ngisor iki salinen nganggo
3. Apa gunane pada pangka? aksara latin

Lembar Aktivitas Siswa


Lembar Kerja Peserta Didik (Pertemuan 1)

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

4.

4.

4.
Gawea anggota kelompok, saben kelompok cacahe 4 siswa

Ukara ing ngisor iki salinen nganggo aksara Jawa, banjur asile tulisen
ing papan tulis lan teragna kaidah utawa Teknik panulisane marang
kanca sakelasmu!

Kanthi lagi ngurus paspor

Prakara cilik dadi gedhe, kriwikan dadi grojogan


Wangsulan:
Bathok bolu isi madu
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
Adigang adigung adiguna
………………………………………………………………………………………………….
Aja padha cecongkrahan
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………….
Pada lungsi kanggo mungkasi ukara

Cetha pocapane, wijang ukarane

BAHAAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


1. Aksara Jawa
Aksara Jawa yaiku aksara kang cacahe ana 20 semana uga pasangane. Ing jaman
saiki aksara Jawa ora mung tinulis sajrone serat-serat Jawa nanging aksara Jawa
saiki bisa ditemokake ing jeneng papan panggonan kayata pasar, papan jeneng
dalan, papan instansi pamerintah lan liya-liyane. Ing ngisor iki wujud aksara Jawa
lan pasangane

Sandhangan aksara jawa sing cacahe ana 20 wis diterangake menawa awujud
legena. Dene arep muni swara liyane kudu diwenehi sandhangan. Sandhangan iku
ana telung warna yaiku sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda, lan
sandhangan wyanjana.

a. Sandhangan swara cacahe ana 5 wujude bisa dideleng kaya ing ngisor iki
Carane nulis sandhangan swara yaiku aksara kang diwenehi sandhangan swara
mapane ana ing tandha ttitik-titik kaya ing njero kotha king dhuwur.
Tuladhane:

b. Sandhangan panyigeg wanda


Sigeg teges mati tumrape aksara Jawa (Huruf mati), dadi sandhangan panyigeg
wanda yaiku sandhangan kang digunakake kanggo ngganteni aksara sigeg (huruf
mati). Wujude lan tuladhane bisa dideleng kaya ing ngisor iki!

c. Sandhangan Wyanjana
Sandhangan wyanjana iku ana telu. Wujud, jeneng, lan gunane ing sjroning
tembung kaya pratelan ing ngisor iki:

2. Pasangan
Pasangan iku gunane kanggo nulis aksara kang mapane ana ing sakburine aksara sigeg ( Huruf
yang berada dibelakang huruf mati), kajaba aksara sigeg mau aksara r, h, lan ng. Amarga aksara
sigeg r, h, lan ng mau wis ana tandhane, yaiku r =layer, h = wingyan, lan ng =cecak.
Gatekna carane nulis migunakake pasangan

DOKUMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DIKELAS

Anda mungkin juga menyukai