1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Base Learning), peserta
didik dapat menganalisa struktur, kaidah dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Teks
wacana beraksara jawa melalui kemampuan berfikir kritis , kolaborasi dan
mengembangkan kreativitas serta memiliki ketrampilan mengkomunikasikan hasil
identifikasi struktur, kaidah dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Teks Wacana
Beraksara Jawa.
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
• Peserta didik memberi salam, berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
• Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik
yang akan diajarkan
• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca
Kegiatan dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait
Literasi materi aksara rekan .
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi
Communication kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari
terkait aksara rekan. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
Creativity kembali hal-hal yang belum dipahami
c. Kegiatan Penutup
•Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
•Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
•Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
4. PENILAIAN (ASSESMENT)
• Penilaian Pengetahuan : berupa tes tertulis pilihan ganda & tertulis uraian, tes
lisan / observasi terhadap diskusi tanya jawab dan percakapan serta penugasan
• Penilaian Keterampilan : berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio
Materi Ajar
Basa Jawa kuwi salah sijining basa kang urip sajroning masyarakat, ora bisa uwal
saka pengaruh basa-basa liyane. Jroning tuwuh lan ngrembagake basa Jawa kasebut
ora mokal basa Jawa kasusupan tetembungan saka basa manca kang ora tinemu ing
basa Jawa. Tembung-tembung kasebut ana kang bisa katulis nganggo Aksara Jawa,
nanging uga ana tembung sing ora bisa katulis nganggo aksara Jawa. Mula saka kuwi
kanggo ngawekani tembung mau, banjur karipta aksara rekan. Aksara rekan yaiku
aksara Jawa kang kareka amarga durung ana ing aksara Jawa. Aksara rekan iku
gunane mung kanggo nulis basa manca. Aksara Rekan iku cacahe ana 5, yaiku: