“PERCOBAAN KESETIMBANGAN”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktikum Fisika Dasar I
Yang dibimbing oleh Dr. Nasikhuddin, S.Pd, M.Sc
Disusun oleh :
Aisha Nursani
220322601560
B. LANDASAN TEORI
Kesetimbangan merupakan benda diam atau massa pusatnya bergerak
dengan kecepatan konstan (Halliday, 2010: 362). Suatu benda tegar berada
dalam keadaan setimbang mekanis, jika dilihat dari kerangka inersia, percepatan
linier pusat massanya sama dengan nol dan percepatan sudutnya dalam
mengelilingi suatu sumbu tetap dalam kerangka acuan tersebut sama dengan nol
(Tim praktikum Fisika Dasar 1, 2022: 13).
Gerak translasi pada benda bermasssa M diatas daapat dirumuskan
dengan persamaan berikut:
⃗
F ekst =M a⃗ pm
F ekst adalah resultan semua gaya eksternal yang bekerja pada beban dan
a pm adalah percepatan linier dalam gerak translasi. Karena syarat terjadinya
keadaan setimbang harus nol, maka syarat pertama untuk keadaan setimbang
adalah jumlah vektor semua gaya eksternal yang bekerja pada benda dalam
keadaan setimbang haruslah sama dengan nol (Tim praktikum Fisika Dasar 1,
2022: 13).
Gerak rotasi suatu benda diatur oleh hukum kedua Newton dalam sudut
berbentuk momentum:
d⃗
L
τ⃗ =
dt
∑𝐹=0∑𝜏=0
Resultan momen gaya sama dengan nol. Berarti dengan ini terdapat
pengaruh momen gaya pada syarat keseimbangan benda tagar. (Wulandari,
Yayan.2019)
Gaya gravitasi pada benda yang diperpanjang adalah jumlah vektor
gravitasi gaya yang bekerja pada elemen individu tubuh. Alih-alih
mempertimbangkan semua elemen individu itu gaya gravitasi ⃗ F g pada benda
bekerja secara efektif pada satu titik, yang sebut titik tengah gravitasi atau titik
pusat (Abdullah, 2016).
E. PROSEDUR
Pada percobaan kesetimbangan, langkah pertama yang harus dilakukan
yaitu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. Langkah kedua yaitu
menimbang massa pipa berongga lalu mencatatnya sebagai m pipa serta
menimbang beban dan mencatatnya sebagai mb. Langkah ketiga, mengukur
panjang pipa berongga menggunakan mistar dan mencatat hasilnya. Langkah
keempat, menempelkan kertas milimeter blok pada triplek yang sudah tersusun
di statif. Langkah kelima, memasukkan benang pada pipa berongga sampai
kedua ujung benang berada dikedua sisi pipa berongga. Langkah keenam,
menempelkan kedua ujung benang yang berada di pipa berongga pada ujung
kanan dan kiri atas kertas milimeter blok. Langkah ketujuh, mengikatkan benang
pada bagian tengah pipa berongga dan mengaitkannya dengan beban. Langkah
kedelapan, menyeimbangkan pipa berongga sampai benar benar lurus dengan
cara menggeser geserkan beban ke kanan dan kekiri. Selanjutnya,
memvariasikan kemiringan pipa berongga dengan menggeser beban lalu
memberi titik A sampai D pada kertas milimeter blok sesuai kemiringan yang
dihasilkan. Setelah memberi titik, melepaskan kertas milimeter blok dan
menyambungkan garis dari titik A sampai D tadi. Terakhir, mengukur sudut
kemiringan ABC dan BCD, serta catat hasil kemiringannya. Melakukan
percobaan hingga 2 kali dengan memvariasikan kemiringan beban.
F. DATA PERCOBAAN
Massa pipa berongga : 0,01095 kg ± 5 ×10−6 kg
Massa beban :
−6
m1=0,02533 kg ±5 ×10 kg
−6
m2=0,03531 kg ± 5 ×10 kg
−6
m3=0,02533 ± 5 ×10 kg
Panjang pipa berongga : 0,153 m ±5 ×10−4
Variabel:
a) Variabel bebas = Pergeseran beban
b) Variabel terikat = Sudut kemiringan, sudut ABC, sudut BCD
c) Variabel kontrol = Panjang pipa, massa pipa, massa beban
NST busur ¿ 1 °
G. ANALISIS DATA
Persamaan yang digunakan pada percobaan ini yaitu:
F 1 x=mg cos θ
√| || |
2 2
2 2
S F1 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sinθ ∙ ∙ ∆ θ
3 3
S F1 x
Rr = × 100 %
F1 x
F 1 y=mgsin θ
√| || |
2 2
2 2
S F1 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
S F1 y
Rr = × 100 %
F1 y
τ 1 =F 1 y ∙ l 1
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 1 y= g ∙ lsin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
S τ1 y
Rr = × 100 %
τ1 y
F 2 x=mg cos θ
√| || |
2 2
2 2
S F2 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ θ
3 3
S F2 x
Rr = × 100 %
F2 x
F 2 y=mg
√| || |
2 2
2 2
S F2 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
S F2 y
Rr = ×100 %
F2 y
τ 2=F2 y ∙ l 2
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 2 y= g ∙ lsin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
Sτ 2 y
Rr = ×100 %
τ2
Sistem3 ( Sumbu x dan y ¿
F 3 x=mg cos θ
√| || |
2 2
2 2
S F3 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ θ
3 3
S F3 y
Rr = ×100 %
F3 y
F 3 y=mg
√| || |
2 2
2 2
S F3 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
S F3 y
Rr = ×100 %
F3 y
τ 3 =F3 y ∙l 3
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 3 y = g ∙ l sinθ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆l
3 3 3
Sτ 3 y
Rr = ×100 %
τ3
F 4 x=mg cos θ
√| || |
2 2
2 2
S F 4 x= g cos θ∙ ∙ ∆ m + −m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆θ
3 3
S F4 x
Rr = ×100 %
F4 x
F 4 y=mg sin θ
√| || |
2 2
2 2
S F 4 y= g sinθ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g sin θ ∙ . ∆θ
3 3
S F4 y
Rr = ×100 %
F4 y
τ 4=F 4 y ∙l 4
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 4 y= g ∙l sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙ l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
S τ4 y
Rr = ×100 %
τ4 y
∑ Fx=F1 x+ F 2 x+ F 3 x=0
∑ Fy=F 1 y + F 2 y + F 3 y =0
∑ Fτ=F 1 τ+ F 2 τ + F 3 τ=¿
Sajian Hasil
τ 1 y=−0,017 ±0,003 N /m
dengan ralat relatif
sebesar
17 % (2 AP ).
F 2 x=0 dan
S F2 x=0 dengan
ralat relatif tidak
Percobaan I
Sistem 2 terdefinisi
F 2 y=−0 ,34 ±0 ,11 N /m
dengan ralat relatif
sebesar
33 % ( 2 AP )
τ 2=−0,0058 ± 0,002 N /m
dengan ralat relatif
sebesar
33 % ( 2 AP )
F 3 x=0 dan
S F3 x=0 dengan
ralat relatif tidak
terdefinisi
F 3 y=−0 ,10 ± 0,036 N /m
dengan ralat relatif
Sistem 3 sebesar
33 % ( 2 AP )
τ 3 =0 dan Sτ 3 y =0
dengan ralat
relatif tidak
terdefinisi
F 4 x=0 , 10± 0,068 N /m
dengan ralat relatif
sebesar
65 % (2 AP )
F 4 y=0 , 22 ±0,034 N /m
dengan ralat relatif
sebesar
Sistem 4 15 % ( 2 AP )
τ 4 y=0,017 ± 0,0027 N /m
dengan ralat relatif
sebesar
15 % ( 2 AP )
F 1 x=0 , 14 ± 0,068 N /m
dengan ralat relatif
sebesar
47 % ( 2 AP )
F 2 x=0 dan
S F2 x=0 dengan
ralat relatif tidak
terdefinsi
F 2 y=−0 ,34 ±0,001 N /m
dengan ralat
Sistem 2
relatif sebesar
33 % ( 2 AP )
Percobaan II τ 2=0,0011± 0,034 N /m
dengan ralat
relatif sebesar
33 % ( 2 AP )
F 3 x=0 dan
S F3 x=0 dengan
ralat relatif tidak
terdefinisi
F 3 y=−0 ,10 ± 0 , 03 N /m
dengan ralat relatif
Sistem 3
sebesar
33 % ( 2 AP )
τ 3 =0 dan Sτ 3 y =0
dengan ralat
relatif tidak
terdefinisi
τ 4 y=0,017 ± 0,0031 N /m
dengan ralat relatif
sebesar
18 % ( 2 AP )
H. PEMBAHASAN
Kesetimbangan merupakan benda diam atau massa pusatnya bergerak
dengan kecepatan konstan. Suatu benda tegar berada dalam keadaan setimbang
mekanis, jika dilihat dari kerangka inersia, percepatan linier pusat massanya
sama dengan nol dan percepatan sudutnya dalam mengelilingi suatu sumbu tetap
dalam kerangka acuan tersebut sama dengan nol.
Pada percobaan kesetimbangan kali ini, kami mengambil 2 data
percobaan yang masing masing percobaannya memiliki 4 sistem berbeda. Kami
menggunakan 3 beban dimana 2 diantaranya memiliki massa beban sama yaitu
−6
0,02533 kg ± 5 ×10 kg yang diletakkan disamping kanan dan kiri pipa
berongga. Sedangkan, 1 beban lainnya memiliki massa 0,03531 kg ± 5 ×10−6 kg
yang dikaitkan ditengah pipa berongga. Panjang pipa berongga yang digunakan
−4
sepanjang 0,153 m ±5 ×10 m dengan massa pipa berongga sebesar
−6
0,01095 kg ± 5 ×10 kg.
Pada percobaan I, sudut kemiringan yang didapatkan sebesar 13 ° ± 0 , 5 °,
sudut ABC sebesar 130 ° ± 0 , 5 °, dan sudut BCD sebesar 102 ° ± 0 , 5° . Pada
percobaan I kami mendapatkan hasil perhitungan dari 4 sistem yang memiliki
besar sudut, panjang, dan massa melalui data percobaan. Pada sistem 1 memiliki
θ=63 ° ± 0 , 5° , l=0,078 ± 5 ×10−4, dan m=0,02533 ± 5 ×10−6. Pada sistem 2
memiliki θ=0, l=0,017 ± 5 ×10−4, dan m=0,03531 ± 5 ×10−6 . Pada sistem 3
memiliki θ=0, l=0 dan m=0,01095 ± 5 ×10−6. Pada sistem 4 memiliki
θ=65 ° ± 0 , 5° , l=0,078 ± 5 ×10−4, dan m=0,02533 ± 5 ×10−6.
I. KESIMPULAN
Suatu benda berada dalam keadaan setimbang mekanis, jika dilihat dari
kerangka inersia, percepatan linier pusat massanya sama dengan nol dan
percepatan sudutnya dalam mengelilingi suatu sumbu tetap dalam kerangka
acuan tersebut sama dengan nol.
J. DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin. Fisika Dasar I. Kampus Ganesha, 2016
A.Serway, Raymond. John, W Jewett. 2004. Physics for Scientists and
A.Serway, Raymond. Faughn, Jerry. 2002. Holt Physics. New York:
Holt McDougal.
Halliday, David; Resnick, Robert; Walker, Jearl. Fundamentals of physics. John
Wiley & Sons, 2010.
Halliday, David; Resnick, Robert; Walker, Jearl. Fundamentals of physics
extended. Wiley, 2018.
Tim Praktikum Fisika Dasar 1 jurusan fisika FMIPA Universitas Negeri Malang.
Agustus 2022. Modul Praktikum Fisika Dasar 1. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Wulandari, Yayan.2012.Rumus Saku Fisika SMA. Tangerang : Scientific Press
K. LAMPIRAN
1. Perhitungan Lengkap
PERCOBAN I
m
Sistem l(m) θ g( 2
) m(kg )
s
F 1 x=−0,112696 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F1 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sinθ ∙ ∙ ∆ θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F1 x= 9 , 8 ∙ cos 63 °∙ ∙5 ×10−6 + −0,02533 ∙ 9 , 8 sin 63 °∙ ∙ 0 ,5
3 3
S F1 x=0,0737261 N /m
S F1 x 0,073726
Rr = × 100 %= × 100 %=65 % ( 2 AP )
F1 x −0,112696
F 1 y=0,221178 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F1 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F1 y= 9 , 8 sin 63 °∙ ∙ 5× 10−6 + 0,02533∙ 9 , 8 cos 63 ° ∙ ∙ 0 , 5
3 3
S F1 y=0 , 0375653 N /m
S F1 y 0 ,0375653
Rr = × 100 %= ×100 %=17 % (2 AP)
F1 y 0,221178
Jadi nilai F 1 y=0 ,22 ± 0,037 N /mdengan ralat relatif sebesar 17 % (2 AP ). ¿
τ 1 =F 1 y ∙ l 1
τ 1 y=(0,221178)(0,078)
τ 1 y=−0,0172519 N ¿
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 1 y= g ∙ lsin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
√| || ||
2 2
2 2
Sτ 1 y= 9 ,8 ∙ 0,078 sin 63 °∙ ∙5 × 10−6 + 0,02533∙ 9 , 8 ∙ 0,078 cos 63 ° ∙ ∙ 0 ,5 + 0,02533 ∙9 , 8 sin 63
3 3
Sτ 1 y=0,00293923 N /m
S τ1 y 0,00293923
Rr = × 100 %= ×100 %=17 %(2 AP)
τ1 y −0,0172519
Sistem2 ( Sumbu x )
F 2 x=mg cos θ
F 2 x=0
√| || |
2 2
2 2
S F2 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ θ
3 3
S F2 x=0
S F2 x 0
Rr = × 100 %= ×100 %=tidak terdefinisi
F2 x 0
Jadi nilai F 2 x=0 dan S F2 x=0 dengan ralat relatif tidak terdefinisi
Sumbu y
F 2 y=mg
F 2 y=(0,03531)(9 , 8)
F 2 y=−0,346038 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F2 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F2 y= 9 , 8 sin 0 ° ∙ ∙ 5 ×10−6 + 0,03531∙ 9 , 8 cos 0 ° ∙ .0 , 5
3 3
S F2 y=√|0|+|0,0131701|
S F2 y=0,114761 N /m
S F2 y 0,114761
Rr = ×100 %= × 100 %=33 %(2 AP)
F2 y −0,346038
τ 2=(0,346038)(0,017)
τ 2=−0,005882646 N ¿
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 2 y= g ∙ lsin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
√| || ||
2 2
2 2
Sτ 2 y= 9 , 8∙ 0,017 ∙ sin 0 ° ∙ ∙5 ×10−6 + 0,03531 ∙ 9 , 8∙ 0,017 cos 0° ∙ ∙0 , 5 + 0,03531∙ 9 , 8 sin 0 ° ∙
3 3
Sτ 2 y= √|0|+|3,84506 × 10 |+|0|
−6
Sτ 2 y=0,00196088 N /m
Sτ 2 y 0,00196088
Rr = ×100 %= ×100 %=33 % (2 AP)
τ2 −0,005882646
Sistem3 ( Sumbu x ¿
F 3 x=mg cos θ
F 3 x=0
√| || |
2 2
2 2
S F3 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ θ
3 3
S F3 x=0
S F3 y 0
Rr = ×100 %= × 100 %=tidak terdefinisi
F3 y 0
Jadi nilai F 3 x=0 dan S F3 x=0 dengan ralat relatif tidak terdefinisi
Sumbu y
F 3 y=mg
F 3 y=(0,01095)(9 , 8)
F 3 y=−0,10731 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F3 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F3 y= 9 ,8 sin 0 ° ∙ ∙ 5 ×10−6 + 0,01095 ∙ 9 ,8 cos 0° ∙ .0 ,5
3 3
S F3 y= √|0|+|0,00127949|
S F3 y=0,03577 N /m
S F3 y 0,03577
Rr = ×100 %= ×100 %=33 %(2 AP)
F3 y −0,10731
τ 3 =0
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 3 y = g ∙ l sinθ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆l
3 3 3
Sτ 3 y =0
Sτ 3 y 0
Rr = ×100 %= × 100 %=tidak terdefinisi
τ3 0
Sistem 4 ( Sumbu x )
F 4 x=mg cos θ
F 4 x=(0,02533)(9 ,8)cos 65 °
F 4 x=0,104908 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F 4 x= g cos θ∙ ∙ ∆ m + −m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆θ
3 3
√| || |
2 2
2 −6 2
S F 4 x= 9 , 8∙ cos 65 ° ∙ ∙ 5 ×10 + −0,02533 ∙ 9 , 8sin 65 ° ∙ ∙ 0 , 5
3 3
S F 4 x= √|1,90593 × 10 |+|0,0046807|
−10
S F 4 x=0,0684156 N /m
S F4 x 0,0684156
Rr = ×100 %= ×100 %=65 % ( 2 AP )
F4 x 0,104908
Sumbu y
F 4 y=mg sin θ
F 4 y=(0,02533)(9 , 8)sin 65 °
F 4 y=0,224976 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F 4 y= g sinθ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g sin θ ∙ . ∆θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F 4 y= 9 , 8 sin 65 ° ∙ ∙5 ×10−6 + 0,02533 ∙ 9 , 8 cos 65 ° ∙ ∙ 0 ,5
3 3
S F 4 y=0 , 0349694 N /m
S F4 y 0 , 0349694
Rr = ×100 %= ×100 %=15 % (2 AP)
F4 y 0,224976
τ 4 y=(0,224976)(0,078)
τ 4 y=0,017548128 N ¿
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 4 y= g ∙l sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙ l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
√| || ||
2 2
2 2
Sτ 4 y= 9 , 8 ∙ 0,078 sin 65° ∙ ∙ 5 ×10−6 + 0,02533 ∙ 9 , 8∙ 0,078 cos 65 ° ∙ ∙ 0 , 5 + 0,02533 ∙ 9 , 8 sin 65
3 3
Sτ 4 y=0,00272865 N /m
S τ4 y 0,00272865
Rr = ×100 %= ×100 %=15 % (2 AP)
τ4 y 0,017548128
PERCOBAN II
m
Sistem l(m) θ g( 2
) m(kg )
s
−6
Sistem 3 0 0 9,8 0,01095 ± 5× 10
−6
∆ m=5× 10 kg
−4
∆ l=5× 10 m
∆ θ=0 , 5 °
Sistem1 ( Sumbu x )
F 1 x=mg cos θ
F 1 x=0,142381 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F1 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sinθ ∙ ∙ ∆ θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F1 x= 9 , 8 ∙ cos 55° ∙ ∙5 ×10−6 + −0,02533 ∙ 9 , 8 sin 55° ∙ ∙0 , 5
3 3
S F1 x=0,0677805 N /m
S F1 x 0,0677805
Rr = × 100 %= ×100 %=47 % ( 2 AP )
F1 x 0,142381
F 1 y=(0,02533)(9 , 8)sin55 °
F 1 y=0,203341 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F1 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F1 y= 9 , 8 sin 55 °∙ ∙ 5× 10−6 + 0,02533∙ 9 , 8 cos 55 ° ∙ ∙ 0 , 5
3 3
S F1 y=0 , 0474604 N /m
S F1 y 0 ,0474604
Rr = × 100 %= × 100 %=23 %( 2 AP)
F1 y 0,203341
τ 1 y=(0,203341)(0,078)
τ 1 y=−0,015860598 N ¿
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 1 y= g ∙ lsin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
√| || ||
2 2
2 −6 2
Sτ 1 y= 9 ,8 ∙ 0,078 sin 55 ° ∙ ∙5 × 10 + 0,02533 ∙ 9 , 8 ∙0,078 cos 55° ∙ ∙0 , 5 + 0,02533∙ 9 , 8 sin 55
3 3
Sτ 1 y=0,00370253 N /m
S τ1 y 0,00370253
Rr = × 100 %= ×100 %=23 %(2 AP)
τ1 y −0,015860598
Sistem2 ( Sumbu x )
F 2 x=mg cos θ
F 2 x=0
√| || |
2 2
2 2
S F2 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ θ
3 3
S F2 x=0
S F2 y 0
Rr = ×100 %= ×100 %=tidak terdefinisi
F2 y 0
Jadi nilai F 2 x=0 dan S F2 x=0 dengan ralat relatif tidak terdefinisi
Sumbu y
F 2 y=mg
F 2 y=(0,03531)(9 , 8)
F 2 y=−0,346038 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F2 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F2 y= 9 , 8 sin 0 ° ∙ ∙ 5 ×10−6 + 0,03531∙ 9 , 8 cos 0 ° ∙ .0 , 5
3 3
S F2 y=√|0|+|0,0131701|
S F2 y=0,114761 N /m
S F2 y 0,114761
Rr = ×100 %= × 100 %=33 %(2 AP)
F2 y −0,346038
τ 2=(0,346038)(0 ,01)
τ 2=0,00346038 N ¿
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 2 y= g ∙ lsin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
√| || ||
2 2
2 2 2
Sτ 2 y= 9 , 8∙ 0 , 01 ∙sin 0 ° ∙ ∙ 5 ×10−6 + 0,03531∙ 9 , 8 ∙ 0 , 01cos 0° ∙ ∙0 , 5 + 0,03531∙ 9 , 8 sin 0 °∙
3 3 3
Sτ 2 y= √|0|+|1,33047 × 10 |+|0|
−6
Sτ 2 y=0,00115346 N /m
Sτ 2 y 0,00115346
Rr = ×100 %= × 100 %=33 % (2 AP)
τ2 0,00346038
Sistem3 ( Sumbu x ¿
F 3 x=mg cos θ
F 3 x=0
√| || |
2 2
2 2
S F3 x= g cos θ ∙ ∙ ∆ m + −m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ θ
3 3
S F3 x=0
S F3 y 0
Rr = ×100 %= × 100 %=tidak terdefinisi
F3 y 0
Jadi nilai F 3 x=0 dan S F3 x=0 dengan ralat relatif tidak terdefinisi
Sumbu y
F 3 y=mg
F 3 y=(0,01095)(9 , 8)
F 3 y=−0,10731 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F3 y= g sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g cos θ ∙ . ∆ θ
3 3
√| || |
2 2
2 −6 2
S F3 y= 9 ,8 sin 0 ° ∙ ∙ 5 ×10 + 0,01095 ∙ 9 ,8 cos 0° ∙ .0 ,5
3 3
S F3 y= √|0|+|0,00127949|
S F3 y=0,03577 N /m
S F3 y 0,03577
Rr = ×100 %= ×100 %=33 %(2 AP)
F3 y −0,10731
τ 3 =0
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 3 y = g ∙ l sinθ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆l
3 3 3
Sτ 3 y =0
Sτ 3 y 0
Rr = ×100 %= × 100 %=tidak terdefinisi
τ3 0
Sistem 4 ( Sumbu x )
F 4 x=mg cos θ
F 4 x=0,120346 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F 4 x= g cos θ∙ ∙ ∆ m + −m ∙ g sin θ ∙ ∙ ∆θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F 4 x= 9 , 8∙ cos 61 ° ∙ ∙ 5× 10−6 + −0,02533 ∙9 ,8 sin 61 ° ∙ ∙ 0 ,5
3 3
S F4 x 0,0723701
Rr = ×100 %= × 100 %=60 % ( 2 AP )
F4 x 0,120346
F 4 y=(0,02533)(9 , 8)sin 61 °
F 4 y=0,21711 N ¿
√| || |
2 2
2 2
S F 4 y= g sinθ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g sin θ ∙ . ∆θ
3 3
√| || |
2 2
2 2
S F 4 y= 9 , 8 sin 61° ∙ ∙ 5 ×10−6 + 0,02533 ∙ 9 , 8cos 61° ∙ ∙ 0 , 5
3 3
S F 4 y=0 , 0401155 N /m
S F4 y 0 , 0401155
Rr = ×100 %= ×100 %=18 % (2 AP)
F4 y 0,21711
τ 4 y=(0,21711)(0,078)
τ 4 y=0,01693458 N ¿
√| || || |
2 2 2
2 2 2
Sτ 4 y= g ∙l sin θ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙ l cos θ ∙ ∙ ∆ θ + m∙ g sin θ∙ ∙ ∆ l
3 3 3
√| || ||
2 2
2 2
Sτ 4 y= 9 , 8 ∙ 0,078 sin 61° ∙ ∙ 5 ×10−6 + 0,02533 ∙ 9 ,8 ∙ 0,078 cos 61 ° ∙ ∙ 0 ,5 + 0,02533 ∙ 9 ,8 sin 61
3 3
Sτ 4 y=0,00312984 N /m
S τ4 y 0,003129845
Rr = ×100 %= ×100 %=18 % (2 AP)
τ4 y 0,01693458
2. Tugas
P-01 Dengan menggunakan data yang ada, buktikan bahwa syarat
kesetimbangan berlaku.
Jawab:
Syarat pada kesetimbangan ada 2 yaitu, semua gaya eksternal pada benda sama
dengan nol dan percepatan sudut harus sama dengan nol terhadap sembarang
sudut tetap.
Dari data yang kami dapatkan yaitu :
a) Percobaan I
b) Percobaan II
3. Foto Pelaksanaan
4. Laporan Sementara
5. Plagiarisme