Kemandirian dan karier saling berkaitan. Kemandirian yang tinggi akan membantu
peserta didik untuk sukses dalam kariernya, sedangkan karier yang sesuai dengan
minat dan bakat akan mendukung perkembangan kemandirian peserta didik.
Karakteristik dan kebutuhan peserta didik berbeda-beda sesuai dengan usia dan
tingkat perkembangannya.
Peserta didik usia sekolah dasar (SD) berada pada fase perkembangan yang
disebut sebagai masa kanak-kanak akhir. Pada masa ini, peserta didik mulai
mengembangkan kemandiriannya, baik secara fisik, mental, maupun emosional.
Peserta didik usia sekolah menengah (SMP/SMA) berada pada fase perkembangan
yang disebut sebagai masa remaja. Pada masa ini, peserta didik mengalami
perubahan fisik, mental, dan emosional yang pesat.
Peserta didik usia dewasa (mahasiswa) berada pada fase perkembangan yang
disebut sebagai masa dewasa awal. Pada masa ini, peserta didik mulai memasuki
dunia kerja dan membangun kariernya.
Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki kebutuhan khusus
yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Kebutuhan khusus tersebut dapat
berupa kebutuhan fisik, mental, emosional, atau sosial.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu upaya untuk membantu peserta
didik mengembangkan kemandirian dan kariernya. Bimbingan dan konseling dapat
dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling (BK) atau oleh guru mata pelajaran.
Konseling individual
Konseling kelompok
Layanan informasi
Dengan bimbingan dan konseling yang tepat, peserta didik dapat mengembangkan
kemandirian dan kariernya secara optimal.