penyebab utama jatuhnya Kabinet Sukiman adalah adanya mosi Sunario (PNI) berkaitan dengan penandatanganan perjanjian bantuan ekonomi dan persenjataan oleh
Amerika Serikat kepada Indonesia atau yang dikenal dengan nama Mutual Security Act (MSA).
Kabinet Sukiman tercatat berhasil meraih beberapa prestasi, diantaranya adalah keberhasilan dalam memperhatikan usaha rakyat dan memajukan perusahaan kecil,
memperhatikan kaum buruh dengan menggagas standarisasi upah minimum, memperluas akses pendidikan dengan mendirikan berbagai macam sekolah, Tunjangan Hari
Raya (THR), serta berhasil melanjutkan program kerja dari Kabinet Natsir.