Anda di halaman 1dari 1

4

Search Try Premium for Rp20.000


 Download PDF PDF Package

Laporan hasil praktikum kimia


dasar stoikiometri
nur azila rahmatika

2020, azila
 Top 0.1%  15597 Views  9 Pages 1 File ▾
 Academia Research

Show more ▾

Stoikiometri (stoi-kee-ah-met-tree) merupakan bidang dalam


ilmu kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-
zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik ...read more

Share Paper More Actions

 Download PDF

Download Full PDF Package

Original PDF Summary Related

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

ACARA III

STOKIOMETRI REAKSI PENGENDAPAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : NUR AZILA RAHMATIKA

NIM : G1D019054

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MATARAM

2019

ACARA III

STOIKIOMETRI REAKSI PENGENDAPAN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Tujuan praktikum
Menghitung persentase endapan yang dihasilkan berdasarkan reaksi stoikiometri.
2. Waktu praktikum
Selasa, 24 september 2019
3. Tempat praktikum
Lantai II, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI

Stoikiometri (stoi-kee-ah-met-tree) merupakan bidang dalam ilmu kimia yang


menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik
sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi. Stoikiometri juga menyangkut
perbandingan atom antar unsur-unsur dalam suatu rumus kimia, misalnya, perbandingan
atom H dan atom O dalam molekul H2O. Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani
yaitu stoicheon yang artinya unsur dan metron yang berarti mengukur. Seorang ahli
Kimia Perancis, Jeremias Benjamin Richter(1762-1807) adalah orang yang pertama kali
meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri. Menurutnya stoikiometri adalah ilmu
tentang pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur
kimia yang satu dengan yang lain (Kusuma, 2012 : 30).
Hubungan kuantitatif suatu reaksi dalam larutan sama dengan reaksi ini apabila
terjadi dimana saja. Koefisien dalam persamaan reaksi merupakan perbandingan mol
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal stoikiometrinya. Contohnya, larutan yang
mengandung natrium kromat (Na 2CrO4) yang ditambahkan ke dalam larutan timbal nitrat
(Pb(NO3)2) akan terbentuk endapan timbel kromat (PbCrO2), persamaan reaksinya
adalah:
Pb(NO3)2(aq) + Na2CrO4(aq)  PbCrO2(s) + 2NaNO3
Untuk menghitung jumlah reaktan yang dibutuhkan dalam suatu reaksi dilakukan dengan
cara mengubah mol menjadi gram dengan menggunakan massa molekul (Brady, 2010).
Stoikoimetri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas dari reaktan dan produk
dalam reaksi kimia. Satuan yang digunakan untuk reaktan (produk) adalah mol, geram,

liter, atau satuan lannya. Kita menggunakan satuan mol untuk menghitung jumlah produk
yang terbentuk dalam reaksi kimia. Sebagai contoh, pembakaran karbon monoksida di

udara menghasilkan karbo dioksida : 2CO  O2  2CO2. Untuk perhitungan stokiometri


kita baca persamaan tersebut sebagai “ 2 mol gas karbon monoksida bergabung dengan 1
mol gas oksigen membentuk 2 mol gas karbon dioksida.” Salah satu reaksi yang pada
umumnya juga berlangsung dalam larutan adalah reaksi pengendapan yang cirinya
adalah terbentuk produk yang tak larut. Endapan adalah padatan tak larut yang terpisah
dari larutan. Reaksi pengendapan biasanya mellibatkan senyawa senyawa ionik (Chang,
2005: 74).
Reaksi pengendapan adalah suatu reaksi yang menghasilkan endapan. Endapan
mungkin bisa berupa kristal atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan cara
penyaringan (sentrifuge). Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan
zat yang bersangkutan. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu,
tekanan, konsentrasi, bahab-bahan lain dalam larutan itu (Rahayu, 2017).

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Alat - alat praktikum


a. Batang pengaduk
b. Corong kaca 25 mL
c. Erlenmeyer 50 mL
d. Gelas arloji
e. Gelas kimia 100 mL
f. Oven
g. Pipet ukur 5 mL
h. Rubber bulb
i. Tabung reaksi
j. Timbangan analitik
2. Bahan bahan praktikum
a. Aquades (H2O)
b. Kertas saring
c. Larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4) 0.3375 M
d. Larutan asam sulvat (H2SO4) 1 M
e. Larutan kalium hidroksida (KOH) 0.117 M
f. Larutan timbal (II) asetat (Pb asetat) 0.1 M

D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Dimasukkan Pb asetat ke dalam tabung reaksi.


2. Ditambahkan 5 ml H2SO4.
3. Diamati endapan yang terjadi, dicatat warna endapan tersebut.
4. Diambil kertas saring dan dilipat.
5. Dimasukkan pada corong dan dibasahi sedikit dengan air suling.
6. Dipasang corong di atas erlenmeyer.
7. Dituangkan larutan yang akan disaring ke dalam corong .
8. Dibilas tabung reaksi dengan aquades dan tuangkan ke dalam corong.
9. Dikeringkan kertas saring dan endapannya di dalam oven.
10. Dinginkan dan timbang.

E. HASIL PENGAMATAN

No Prosedur percobaan Hasil pengamatan


1 5 ml Pb asetat 0.1 M + 5 ml -Warna awal Pb asetat bening
H2SO4 1 M. -Warna awal H2SO4 bening
-Warna Pb asetat + H2SO4 putih (keruh)
5 ml KOH 0.117 M + 5 ml - Warna awal KOH bening
CuSO4 0.3375 M. -Warna awal CuSO4 biru muda
-Warna KOH + CuSO 4 biru keruh
2 Kertas saring ditimbang Massa kertas saring 1,08 g
3 Larutan dituangkan ke dalam Larutan Pb asetat + H2SO4 menjadi
corong yang sudah berkertas bening kembali, endapan tersisa pada
saring. kertas saring
Larutan KOH + CuSO 4 berwarna biru
jernih, endpan tersisa pada kertas saring
4. Dibilas tabung reaksi dengan Tidak ada larutan yang tersisa pada
aquades, dituangkan ke dalam tabung reaksi
corong.
5. Kertas saring beserta Ketas saring beserta endapannya
endapannya dimasukkan ke menjadi kering
dalam oven.
6. Kertas saring beserta Kertas saring dengan endapan Pb asetat
endapannya ditimbang. + H2SO4 beratnya 1,17 g
Kertas saring dengan endapan KOH +
CuSO4 beratnya 1,09 g

F. ANALISIS DATA

1. Persamaan reaksi
a. Pb(CH3COO)2(aq)  H2SO4(aq)  PbSO4(s)  2CH3COOH(s)

b. 2KOH(aq) + CuSO4(aq)  K2SO4(aq) + Cu(OH)2(s)


2. Perhitungan
a. Diketahui:
Volume Pb (CH 3COO)2 ¿ 5 mL

¿ 5 × 103 L
 Konsentrasi Pb (CH3COO)2 ¿ 0,1 M

Volume H2SO4 ¿ 5 mL

= 0.05 L
Konsentrasi H2SO4 ¿ 1 M

Ditanyakan :
Berapa persentase endapan yang diperoleh pada PbSO4 dan Cu(OH)2
berdasarkan reaksi stokiometrinya..?
Penyelesaian:
Mol Pb (CH3COO)2 ¿ M × V
¿ 0.1 ×5×103
4
¿ 5×10 mol

 Mol H2SO4 ¿ M × V
¿ 1 ×5×103
¿ 5×103 mol
Pb(CH3COO)2(aq)  H2SO4(aq)  PbSO4(s)  2CH3COOH(s)
Mula-mula : 0.0005 0.005
Reaksi : 0.0005 0.0005 0.0005 0.0005
0.001
Sisa : - 0.0045 0.0005 0.0005 0.001
Massa PbSO4 ¿ mol × Mr PbSO4
¿0.0005 × 304
¿ 0,152 gram
Massa endapan = (Berat kertas saring + endapan) – ( berat kertas )
¿ 1,17–1,08
¿ 0,09 gram
masaendapan ( percobaan)
% m PbSO4 ¿ × 100%
masaendapan ( teori )
0,09
¿ × 100%
0,152

About Press Blog People Papers Topics


Academia.edu Publishing Job Board We're Hiring!
Help Center

Terms Privacy Copyright Academia ©2023

HOME MENTIONS ANALYTICS TOOLS

Anda mungkin juga menyukai