Anda di halaman 1dari 3

NAMA : HALZAHIRAH SYAHWANI HASBI

NIM : 220403501038
KELAS : 04 ADMINISTRASI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Manajemen adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara bekerja sama dalam
melaksanakan fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (staffing),
pengarahan dan kepemimpinan (leading), pengawasan (controlling) serta pendayagunaan sumber daya yang
dimiliki organisasi.
Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan pendidikan
dengan tugas khusus yaitu sebagai pendidik yang mendidik, mengarahkan, membimbing dan mengevaluasi
murid didiknya hingga mampu mencapai tujuan yang diinginkannya. Contoh tenaga pendidik : guru, dosen,
konselor, pembimbing belajar, tutor, instruktur, fasilitator, ustad dan lain-lain.

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan serta menjalani tugas-tugas yang sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-
masing dalam mendukung program yang disusun sekolah demi tercapainya tujuan sekolah tersebut. Contoh
tenaga kependidikan : kepala sekolah, rektor, direktur, staf tata usaha, laboran, pustakawan, pelatih
ekstrakulikuler, penjaga sekolah, petugas kebersihan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebuah proses untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan
personalia (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), pengawasan (controlling) serta pendayagunaan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka menunjang penyelenggaraan pendidikan.

KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI GURU

Kualifikasi dan kompetensi guru sangat penting dalam menjalankan peran mereka dalam pendidikan. Berikut
ini penjelasan mengenai kualifikasi dan kompetensi guru:

1. Kualifikasi Guru:

 Pendidikan Formal: Seorang guru harus memiliki setidaknya gelar sarjana atau diploma
pendidikan dalam bidang yang sesuai dengan subjek yang diajarkan. Misalnya, seorang guru
matematika harus memiliki latar belakang pendidikan matematika.
 Sertifikat Pendidik: Di beberapa negara, guru harus mendapatkan sertifikat pendidik yang
mengakui kualifikasi mereka sebagai guru yang kompeten. Ini sering melibatkan lulus ujian
kualifikasi guru.
 Pelatihan Tambahan: Guru sering mengikuti pelatihan tambahan untuk meningkatkan
keterampilan mereka dalam mengajar, manajemen kelas, penggunaan teknologi dalam
pembelajaran, dan topik terkait lainnya.

2. Kompetensi Guru:

 Penguasaan Materi: Guru harus memiliki pemahaman yang kuat tentang materi yang mereka
ajarkan. Mereka harus menguasai kurikulum dan memahami konsep-konsep yang mereka
sampaikan kepada siswa.
 Kemampuan Mengajar: Guru harus memiliki keterampilan mengajar yang baik. Ini mencakup
kemampuan dalam merencanakan pelajaran, menyampaikan materi dengan jelas, dan
mengelola kelas dengan efektif.
 Kemampuan Berkomunikasi: Guru harus mampu berkomunikasi dengan baik, baik secara
lisan maupun tertulis, untuk menjelaskan konsep kepada siswa, berkomunikasi dengan
orangtua, dan berinteraksi dengan staf sekolah lainnya.
 Kemampuan Manajemen Kelas: Guru harus mampu mengelola kelas dengan baik, menjaga
disiplin, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.
 Adaptabilitas: Guru harus mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan gaya belajar siswa
yang berbeda.
 Kemampuan Teknologi: Dalam era digital, guru juga harus memiliki kemampuan dalam
menggunakan teknologi pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran.

Selain itu, karakteristik pribadi seperti kesabaran, empati, rasa hormat terhadap siswa, dan motivasi untuk
membantu siswa mencapai potensi mereka juga sangat penting dalam menjalankan peran guru yang efektif.
Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi terkait biasanya memiliki standar kualifikasi dan kompetensi
yang harus dipenuhi oleh guru. Selain itu, pengembangan profesional terus-menerus sangat penting bagi guru
untuk tetap diperbarui dengan tren dan perkembangan terbaru dalam pendidikan.

KETERSEDIAAN KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI GURU


Kualifikasi Guru
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menyebutkan Guru adalah pendidik profesional, berkualitas dan berkompetensi. Syarat utama agar
guru berkualitas adalah memiliki kualifikasi akademik dengan kualifikasi kesarjanaan minimal S1. Peningkatan
kualifikasi akademik adalah satu kunci keberhasilan dalam peningkatan profesionalisme guru. Tanpa
peningkatan kualifikasi akademik, kecil kemungkinan guru akan professional. Guru pun mesti memiliki 4
kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi
kepribadian (moral). Guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk
melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru.
Kualifikasi akademik dapat diperoleh melalui pendidikan tinggi program satjana atau program diploma
empat (pasal 9). Sedangkan kompetensi, sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 10 adalah kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Dalam
kaltan dengan sertifikasi, hanya diberikan kepada guru yang telah memenuhl persyaratan (pasal 11 ayati).
Kompetensi Guru

Bagaimana cara menjadi guru yang baik? Beberapa kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang guru
adalah sebagai berikut.

 Kompetensi kepribadian

Kompetensi yang satu ini meliputi kemampuan untuk mencerminkan sifat seseorang yang telah dewasa,
berwibawa, bermartabat, serta berakhlak mulia. Seorang guru tidak hanya harus menyampaikan ilmu, tetapi juga
menjadi teladan bagi muridnya.

 Kompetensi pedagogik

Kompetensi ini meliputi kemampuanmu untuk memahami peserta didik sehingga mampu merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan baik.

 Kompetensi sosial

Sesuai namanya, kompetensi sosial adalah kemampuanmu untuk berinteraksi dan berikomunikasi dengan
berbagai pihak. Mulai dari murid, orang tua, pihak sekolah, rekan guru, hingga masyarakat di sekitar sekolah.
Orang yang memiliki kompetensi ini biasanya dapat memelihara hubungan baik dengan siapa pun.

 Kompetensi profesional
Di sinilah keahlianmu sebagai guru akan benar-benar terlihat. Kompetensi profesional akan menguji
penguasaanmu terhadap materi yang akan disampaikan. Termasuk juga penguasaan terhadap kurikulum dan
kemampuanmu untuk mengolah bahan ajar secara kreatif.

PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK DAN PENGEMBANGAN


KOMPETENSI GURU
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat,
sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.

Tinggi rendahnya kualitas guru sebagai sutradara dan sekaligus aktor dalam pembelajaran, dapat dilihat dari
kompetensi yang dimilikinya. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Dijelaskan bahwa Standar
Kompetensi Guru meliputi 4 kompetensi utama, yaitu : 1) kompetensi pedagogik, 2) kepribadian, 3) sosial, dan
4) profesional.
Mengingat pentingnya peran guru di sekolah, maka sudah sewajarnyalah bila kompetensinya harus selalu
ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai