Laporan Ojt Ak3l Choirul Musotirin

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN ON JOB TRAINING

PT MITRA UNGGUL PUSAKA
ASIAN AGRI
RIAU
SERTIFIKASI DAN PEMBINAAN CALON AHLI K3 LISTRIK

15 JULI – 31 JULI 2019
i
LEMBAR PERIKSA DAN PERSETUJUAN
LAPORAN ON JOB TRAINING

PABRIK SEGATI
Dibuat Oleh :
CHOIRUL MUSOTIRIN
Diperiksa dan disetujui oleh :
PNS Pengawas Spesialis Listrik Atasan dari Peserta Pembinaan

Kemenaker RI
SEKAR SARI KP PARNEL SARAGIH

NIP 19820812 200901 2 009 Mill Manager
ii
KATA PENGANTAR
Penulis sangat bersyukur dapat membuat laporan praktek kerja lapangan sebagai calon ahli
K3 listrik. Laporan dibuat untuk mendapatkan license sebagai ahli K3 listrik dari Kementrian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia setelah mengikuti pembinaan dan pelatihan Ahli K3 Listrik
yang diselenggarakan dari tanggal 15 Juli – 31 Juli 2019 oleh pihak Fresh Consultant di Asian
Agri April Learning Institute.
Maka dari itu untuk menjadi seorang calon Ahli K3 listrik wajib melakukan On Job Training
dan Assesment Lapangan Pembinaan Ahli K3 Listrik. Yang mana dari hasil praktek akan di ajukan
ke Kemenaker RI sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan surat penunjukan sebagai Ahli K3
Listrik. Adapun tempat OJT di perusahaan PT. Asian Agri, PT Mitra Unggul Pusaka, Kecamatan
Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan pada
Pembangkit, Pemanfaatan, Instalasi Penyalur petir dan Ruang khusus.
Untuk mencapai tingkat reability yang handal maka perlu dilakukan maintenance yang bagus
meliputi preventive maintenace, predictive maintenance dan corrective maintenance. Untuk itu
dapat dilakukan baik dari pihak internal maupun pihak eksternal untuk menjamin keandalan dari
peralatan-peralatan listrik tersebut, dan sebagai calon Ahli K3 Listrik yang nantinya akan selalu
bersinggungan dengan peralatan-peralatan ini, kita diharapkan mampu menguji, memeriksa dan
memberikan rekomendasi jika terjadi penyimpangan.
Riau, 22 Agustus 2019
Choirul Musotirin
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan rasa syukur saya ucapkan kepada Allah swt karena atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat mengikuti seluruh kegiatan On Job Training dan pembuatan laporan dalam
rangka sertifikasi Ahli K3 listrik.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Kepada kedua Orang Tua, Istri dan Keluarga besar Peserta Pembinaan
2. Bapak Firma Ananta Tarigan sebagai Deputy Head Mill, PT. Asian Agri
3. Bapak Pangarepan Gurusinga sebagai Reginal Head Riau, PT. Asian Agri
4. Bapak Khaiyar Ilham sebagai Technical Controller Riau, PT. Asian Agri
5. Bapak Parnel Saragih sebagai Mill Manager PT Mitra unggul pusaka, Asian Agri
6. Ibu Sekar selaku penguji & Pembimbing Pembinaan Calon Ahli K3 Listrik
7. Ibu Musnimar selaku Instruktur & Pembimbing Pembinaan Calon Ahli K3 Listrik
8. Bapak Robert selaku Instruktur & Pembimbing Pembinaan Calon Ahli K3 Listrik
9. Bapak Suriyansyah selaku Instruktur & Pembimbing Pembinaan Calon Ahli K3 Listrik
10. Bapak Iwan selaku Instruktur & Pembimbing Pembinaan Calon Ahli K3 Listrik
11. Mas Jou, Bapak Frans Sitompul sebagai Penyelenggara Kegiatan Pembinaan Calon Ahli K3 Listrik
12. Teman-teman peserta pelatihan yang bersama-sama membantu mensukseskan jalannya Pembinaan
Calon Ahli K3 Listrik
13. Staff & Karyawan Mitra Unggul Pusaka yang telah membantu dalam Praktek dan Penyusunan
Laporan OJT.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ii
KATA PENGANTAR iii
UCAPAN TERIMAKASIH iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GANBAR vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Waktu Pelaksanaan 2
BAB II. PROFILE LOKASI ON JOB TRAINING (OJT) 3
A. Gambaran Umum Perusahaan 3
B. Lingkungan Perusahaan 3
BAB III. PRAKTEK PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN (RIKSA UJI) 4
3.1 Pengujian dan Pemeriksaan Pembangkitan 6
3.1.1 Checklist Riksa Uji K3 Pembangkit Listrik 6
3.1.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Unit Power Generator 8
3.2 Pemeriksaan Riksa Uji Sistem Distribusi 13
3.2.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian LVMDP 13
3.2.2 Riksa Uji Kesesuaian Proteksi Utama dan KHA 15
3.2.3 Riksa Uji Tahanan Pembumian pada Generator dan LVMDP 18
3.3 Riksa Uji Trafo Distribusi 20
3.3.1 Hasil Pemeriksaan Dan Pengujian Unit Trafo Distribusi 21
3.3.2 Riksa Uji Kesesuaian Proteksi Utama dan KHA 25
3.3.3 Riksa Uji Tahanan Pembumian pada Trafo Distribusi 27

3.3.4 Riksa Uji Tahanan Isolasi pada Trafo dan Polaritation Indeks 28
3.3.5 Prosentase Pemakaian Transformator 29
3.3.6 Ketidak Seimbangan Beban Transformator 29
3.4 Pelaksanaan Riksa Uji Sistem Pemanfaatan SDP/SSDP 30
3.4.1 Pengukuran tegangan antar phase R-S-T 31
3.4.2 Pengukuran Arus per Phase (R-S-T-N) 31
3.4.3 Pengukuran grounding system 31
3.4.4 Pengukuran suhu pada terminasi 32
3.4.5 Pemeriksaan Visual SDP / SSDP 32
3.4.6 Single line diagram SDP dan SSDP 35
3.5 Pemeriksaan dan Pengukuran Rating Proteksi Utama 35
3.6 Pemeriksaan dan Pengukuran Tahanan Pembumian Sistem 40
3.7 Riksa Uji pada Sistem Penyalur Petir 41
3.7.1 Komponen dan Spesifikasi Instalasi penyalur petir 38
3.7.2 Perhitungan Kebutuhan Instalasi Penyalur Petir 43
3.7.3 Diagram rangkaian pengujian penyalur petir 43
3.7.4 Checklist Riksa Uji K3 Instalasi Penyalur Petir 44
BAB IV. AUDIT K3 LISTRIK (IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA) 44
4.1 Temuan dan Analisisa tentang Electrical Hazard 47
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 49
5.1 Kesimpulan 49
5.2 Saran 49
Lampiran-Lampiran 50
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Helm 4
Gambar 3.2 Ear Muff 4
Gambar 3.3 Masker 4
Gambar 3.4 Sarung Tangan 5
Gambar 3.5 Rompi Safety 5
Gambar 3.6 Sepaty Safety 5
Gambar 3.7 Multitester Kyoritsu 1021 5
Gambar 3.8 Tang Ampere KYORITSU 6
Gambar 3.9 Earth tester merk Kyoritsu 4105A 6
Gambar 3.10 Gas Engine dan Nameplate GE 1560 kW 7
Gambar 3.11 Proteksi Generator ACB 3200 A 16
Gambar 3.12 Panel LVMDP 3200 17
Gambar 3.13 Ruang Panel LVMDP 3200 18
Gambar 3.14 Hasil pengukuran tahan pembumian pada GE 19
Gambar 3.15 Trafo Distribusi Step-Up 20 kV 27
Gambar 3.16 Hasil pengukuran Grounding Trafo Distribusi Step-Up 27
Gambar 3.17 Trafo Distribusi 28
Gambar 3.18 Panel SDP Blower Dehumidifier 30
Gambar 3.19 Single Line Diagram SDP 35
Gambar 3.20 Hasil pengukuran system pembumian 40
Gambar 3.21 Penyalur Petir Area Biogas plant 42

Gambar 3.22 Diagram rangkaian Segaris pengujian tahanan pembumian 44
vi
Sertifikasi Ahli K3 Listrik 2019
Choirul Musotirin
PT Mitra Unggul Pusaka, Asian Agri
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari, baik untuk kebutuhan di rumah
dan di dunia industri mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan kerja
orang, peralatan dan lingkungan tempat kerja dan mengancam keamanan bangunan beserta
isinya.
Untuk memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja listrik di tempat

bekerja maka diperlukan perencanaan, pemasangan, pemeliharaan, pemeriksaan dan
pengujian terhadap instalasi, peralatan dan perlengkapan listrik. Keselamatan dan kesehatan
kerja listrik di tempat bekerja sangat penting untuk mengetahui resiko bahaya sehingga bisa
dilakukan tindakan pencegahan atas resiko dan penanganan jika bahaya listrik itu terjadi.
Untuk itu diperlukan seorang Ahli k3 Listrik untuk melakukan pengawasan pelaksanaan
K3 Listrik di tempat kerja sebagai perpanjangan tangan pengawas K3 Disnaker. Sebelum
mendapatkan penunjukan dari KEMENAKER – RI, seorang Calon Ahli K3 Listrik wajib
melakukan pembuatan Laporan OJT dan Assesment Lapangan Pembinaan Ahli K3 Listrik.
Berikut adalah Dasar-dasar hukum yang melatar-belakangi :
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan Kerja.

2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan.
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 1989, Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 Tahun 2015, Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja.
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No. 47
Tahun 2015, Tentang Pembinaan Calon Ahli K3 Bidang Listrik.
Page 1
Choirul Musotirin
6. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No. 48

Tahun 2015, Tentang Pembinaan Tehnisi K3 Listrik.
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 31 Tahun 2015, Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Permen 02/MEN/1989.
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 33 Tahun 2015, Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Permen 12/MEN/2015.
9. Pemberlakuan semua Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL), PUIL 2000 dan PUIL
2011.
10. SNI, IEC, IEEE.
B. Tujuan Pemeriksaan dan Pengujian

Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam pelaksanaan dan
pengawasan perencanaan, pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi
pembangkitan (Generator), Instalasi Distribusi yg dilayani oleh Transformer dan cubicle,
instalasi pemanfaatan energi listrik yang dilayani oleh panel (MDP, SDP dan SSDP
Penerangan), serta sistem proteksi petir di tempat bekerja sesuai dengan hukum dan standard
yang berlaku.
C. Waktu dan Tempat Pemeriksaan dan Pengujian

Waktu Pemeriksaan : 15 - 31 Juli 2019
Tempat Pemeriksaan : PT Mitra unggul pusaka, Asian agri
1. Pembangkitan : Gas engine MWM 1,560 KVA
2. Distribusi : Tranformator 2.5 MVA
3. Pemanfaatan :
a. TM Switchgear : Cubicle
b. LVMDP : MDP-SDP-SSDP
4. Penyalur Petir : Penyalur Petir Splitzen
Page 2
Choirul Musotirin
BAB II
PROFILE LOKASI ON JOB TRAINING (OJT)
A. Gambaran Umum Perusahaan

PT Mitra Unggul Pusaka, Asian agri Group adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit
yang berlokasi di desa Segati kabupaten pelalawan, Riau. Dengan luar lahan sekitar 11 ribu
hecktar, terdiri atas 3 kebun dan 2 Mill dengan kapasitas 105 Ton per day. Pabrik segati
dibangun pada tahun 2003 bulan November dan diresmikan oleh bupati pelalawan masa itu
Hj. Azmun Jafar. Pembangunan awal pabrik ini berkapasitas 45 Ton Tbs per jam, dan
dilakukan upgrade kapasitas menjadi 60 ton per jam pada tahun 2010. Dan di tahun 2016, di
pabrik segati juga di bangun 1 unit pembangkit listrik tenaga biogas yang memanfaatkan
limbah hasil produksi untuk menghasilkan Biogas untuk pembangkit listrik.
B. Lingkungan Perusahaan (Organizational Enviroment)

Produk Utama yang ditawarkan oleh PT Mitra unggul pusaka adalah berupa Crude palm
oil (CPO) First grade and Second grade, Crude palm kernel oil, Palm kernel expeller,
Cangkang (digunakan untuk bahan bakar boiler), fiber digunakan sendiri untuk bahan bakar
boiler, Janjang kosong untuk aplikasi di lapangan sebagai pupuk organic.
Page 3
Choirul Musotirin
BAB III
PRAKTEK PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
Berikut merupakan prosedure yang harus dilakukan untuk pemeriksaan dan pengujian
pada instalasi Listrik di PT Mitra unggul pusaka, Asian agri :
1. Mempersiapkan dokumen/cek list Riksa dan Uji instalasi listrik.
a. Cek list Riksa Uji K3 Pembangkitan
b. Cek list Riksa Uji K3 Distribusi
c. Cek list Riksa Uji K3 Pemanfaatan
d. Cek list Riksa Uji K3 Penyalur Petir
2. Mempersiapkan dokumen / berkas-berkas yang berkaitan dengan instalasi listrik
3. Membuat JSA (Job Safety Analisis)
4. Menyiapkan Alat Pelindung Diri
a. Helm
Gambar 3.1 Helm

b. Ear Muf
Gambar 3.2 Ear Muf

c. Masker
Page 4
Choirul Musotirin
Gambar 3.3 Masker

d. Sarung Tangan
Gambar 3.4 Sarung Tangan

e. Rompi Safety
Gambar 3.5 Rompi Safety

f. Sepatu Safety
Gambar 3.6 Sepatu Safety
5. Menyiapkan Alat Ukur

a. Multitester
Page 5 3.7 Multitester Kyoritsu 1021

Gambar
Choirul Musotirin
b. Tang Ampere
Gambar 3.8 Tang Ampere KYORITSU

e. Earth Tester
Gambar 3.9 Earth tester merk Kyoritsu 4105A
6. Menyiapkan peralatan LOTO (digunakan pada saat periksa dan pengujian di unit generator)
7. Melakukan pemeriksaan terhadap dokumen instalasi listrik.
8. Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian di unit instalasi listrik.
9. Pengumpulan data dan foto instalasi listrik.
10. Pembuatan laporan pemeriksaan dan pengujian.
11. Selesai
3.1 Pemeriksaan dan Pengujian Pembangkitan

3.1.1 Checklist Riksa Uji K3 Pembangkit Listrik
Riksa Uji K3 pembangkitan yang dilakukan adalah pemeriksaan dan pengujian pada Biogas
engine yang berada di instalasi Biogas plant PT MUP Seagti. Riksa uji yang dilakukan yaitu
pemeriksaan dan perhitungan proteksi utama, perhitunagan KHA penghantar dan tahanan
pembumian Gas engine.
Page 6
Choirul Musotirin
Inspection Report of Power Generator Unit
Gambar 3.10 Gas Engine dan Nameplate GE 1560 kW
Gas Engine dengan merk WMW Caterpillar Energy Solution GmbH dengan daya 1560
kVA, dengan spesifikasi nameplate adalah sebagai berikut :
Pemilik PT. Mitra Unggul Pusaka, Asian Agri Group Sumatra

(Owner)
Lokasi Pelalawan, RIAU Tanggal Verifikasi 31 Mei 2019
(Location) (Verification Date)
Pembangkit Tenaga
Uraian Penggerak Mula
Listrik
No. item Unit GE 1
Pabrik Pembuat MWM
Tipe / Model TCG 2020 V16
No Seri 2213297
Tahun Pembuatan 2017
No. Sertifikat Pabrik N/A
Kapasitas 1560 KW / 1560 KVA
Page 7
Choirul Musotirin
Putaran 1500
Kelas Isolasi G2
Selungkup N/A
Temperatur Ruang 35°C
Tegangan 400 V
Arus Nominal 2252 A
Frekuensi 50 Hz
Faktor Daya 1.0
Tegangan Eksiter N/A
Arus Eksiter N/A
Tabel 3.1 Spesifikasi Generator
3.1.2 Hasil Pemeriksaan Dan Pengujian Unit Power Generator
NILAI
NO OBYEK HASIL METODE
RUJUKAN
A. PENELAAAHAN DOKUMEN
1 Gambar Diagram satu garis Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
2 Gambar diagram pengawatan Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
3 Daftar komponen Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
4 Gambar lay out Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
5 Gambar area klasifikasi Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
6 Data hasil uji pabrik pembuat Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
7 Buku manual Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
8 Buku pemeliharaan & operasi Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
9 Tanda peringatan Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
10 Sertifikat pabrik pembuat Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
B. PEMERIKSAAN VISUAL
Page 8
Choirul Musotirin
NILAI
RUJUKAN
1 Konstruksi unit pembangkit Baik Manufacture Penilaian
tenaga standar
2 Dudukan pembangkit tenaga Baik Manufacture Penilaian

standar
3 Verifikasi plat nama Ada Manufacture Penilaian
standar /PUIL
4 Area klasifikasi Baik PUIL BAB 8 Penilaian
6 Perlengkapan start Ada Manufacture Penilaian

standar /PUIL
7 Perlengkapan stop Ada Manufacture Penilaian
standar /PUIL
8 Peralatan pengaman Ada Manufacture Penilaian
standar /PUIL
9 a. Instrumen Voltmeter Ada Manufacture Penilaian
standar /PUIL
b. Instrumen Ampermeter Ada Manufacture Penilaian
standar /PUIL
c. Instrumen Pengukur Lain Ada Manufacture Penilaian
standar /PUIL
10 Lampu indicator Baik PUIL Penilaian
11 Peralatan alarm Baik PUIL Penilaian
12 Fasilitas keselamatan & tanda Ada PUIL, UU No 1 Penilaian

bahaya th 1970
13 Terminal kabel utama & Ada Manufacture Penilaian

penetralan standar /PUIL
14 Kondisi air battery (dgn start Baik PUIL Penilaian

battery)
Choirul Musotirin
NILAI
RUJUKAN
15 Kondisi tekanan angin start (dgn Ada Manufacture Penilaian
start angin) standar
16 Minyak lumas penggerak mula Baik Manufacture Penilaian

Page 9
standar
17 Terminal battery Baik PUIL Penilaian
18 Penempatan battery Baik PUIL Penilaian
19 Pemanas anti kondensasi Ada Manufacture Penilaian

standar
20 Kabel masuk terminal box Baik PUIL Penilaian
21 Kabel keluar terminal box Baik PUIL Penilaian
22 Air pendingin penggerak mula Baik PUIL Penilaian
23 Ukuran Kabel BC pentanahan Sesuai 50 mm2 Penilaian
24 Gedung – Ruang Sesuai PUIL Bab 8 Penilaian

a. Generator
b. Penerangan sirkulasi
Udara/ventilasi
c. Pintu keluar/masuk
d. Pintu darurat
e. Alat pemadam
C. PENGUJIAN
1 Pengujian Tahanan isolasi Tidak PUIL 2011: Pengukuran
penghantar Dilakukan 2000 Ω per volt +
1 Mohm dan
tabel
2 Uji fungsi instalasi listrik Berfungsi Manufacture Pengetesan
standar
3 Pengujian fungsi local panel Berfungsi Manufacture Pengetesan
kontrol standar
Choirul Musotirin
NILAI
RUJUKAN
3a Saklar pilih local / selector Berfungsi Manufacture Pengetesan
switch standar
3b Start Page 10
Berfungsi Manufacture Pengetesan
standar
3c Stop Berfungsi Manufacture Pengetesan
standar
3d Lampu indicator Menyala Manufacture Pengetesan
standar
4 Relay proteksi Ada Manufacture Pengetesan
Berfungsi standar
5 Tegangan & arus tanpa beban 390 V Manufacture Pengukuran
dan berbeban ......... A standar
6 Tingkat kebisingan 95 dB Permen 13/2011: Pengukuran

85 dB
7 Analisa getaran Normal/ Manufacture Pengukuran
Tidak standar
normal
8 Uji jalan / unjuk kerja Baik/tidak Manufacture Pengetesan
baik standar
9 Uji parallel (bila ada) Baik/tidak Manufacture Pengetesan
baik standar
10 Pengujian Pentanahan 0,19 Ohm 1 Ohm Pengukuran
11 KHA penghantar utama 2,592 A PUIL 2011: Perhitungan

125 % x Ifl
12 Rating Proteksi utama 3,200 A PUIL 2011: Perhitungan
115 % x Ifl
13 Belitan Stator dan Rotor :
Tidak IEEE P43-2000: Pengukuran
a.Pengujian Tahanan Isolasi (TI)
dilakuakan. 100 MΩ
Phasa-Phasa, Phasa-Netral, Page 11
Choirul Musotirin
NILAI
RUJUKAN
Phasa-PE Mesin
operasi non IEEE:
stop DAR : < 1,6 Pengukuran
b. Pengujian Dielectric of Ratio
PI : ≤ 2
(DAR) dan Polaritas Index IEEE 400.2,
Phasa-Phasa, Phasa-Netral, NEMA, VDE530
Phasa-PE .................. ANSI C 57.12.90
NETA 100.3, Pengukuran
SPLN
c.Pengujian Hi-Pot Test Phasa-
Phasa, Phasa-Netral, Phasa-PE HVM, B2 Pengukuran
d. Pengujian Tangen Delta Test ................... Electronic GmbH
Phasa-Phasa, Phasa-Netral, V
Phasa-PE
.................... Pengukuran
%
e.Partial Discharge Test
............... pC
Choirul Musotirin
3.2 Pemeriksaan Riksa Uji Sistem Distribusi

3.2.1 Hasil Pemeriksaan Dan Pengujian LVMDP
Page 12
NO OBYEK HASIL NILAI METODE
RUJUKAN
Pemeriksaan visual tampak depan PHB

1 Lampu indikator pada Sesuai Manufacture Std. Penilaian
Panel
2 Alat ukur atau metering Ada Manufacture Std. Penilaian
berupa Ampere Meter,
Volt Meter dan lainnya
pada panel
3 Nama/label dan nama Ada Manufacture Std. Penilaian
perusahaan instalatir pada
pintu panel
4 Tanda bahaya pada pintu Ada Manufacture Std. Penilaian
panel
5 Selector Switch dan kunci Ada Manufacture Std. Penilaian
pintu panel
Pemeriksaan visual tampak dalam PHB

1 Cover pelindung tegangan Ada Manufacture Std. Penilaian
sentuh langsung
2 Gambar single line Ada Manufacture Std. Penilaian
diagram dan kartu riwayat
perawatan
3 Kabel bonding untuk Ada Manufacture Std. Penilaian
pengaman sentuh tidak
Choirul Musotirin
langsung
4 Labeling Ada Manufacture Std. Penilaian
5 Kode warna kabel Sesuai Manufacture Std. Penilaian
6 Kebersihan Panel Baik Manufacture Std. Penilaian
7 Kerapian Instalasi Baik Manufacture Std. Penilaian
Page 13
Pemeriksaan visual pada sistem terminasi
1 Busbar / penghantar Baik Manufacture Std. Penilaian

2 Pengaman (CB, FUSE) Sesuai Manufacture Std. Penilaian
3 Sepatu kabel Sesuai Manufacture Std. Penilaian
4 Sistem pembumiaan Sesuai Manufacture Std. Penilaian
5 Jarak busbar to busbar Sesuai Manufacture Std. Penilaian
Pemeriksaan visual Daerah Kerja
1. Jarak bagian depan >75 cm SNI : 75 cm Pengukuran

2. Jarak bagian samping >150 cm SNI: 150 cm Pengukuran
3. Jarak bagian belakang 60 cm - Pengukuran
4. Bebas buka pintu panel Sesuai - Pengukuran
5. Pencahayaan Sesuai 100 Lux Pengukuran
6. Barang-barang yang tidak Sesuai SNI Penilaian
terpakai
7. Ventilasi Baik SNI Penilaian
8. Tanda bahaya pintu ruang Ada Manufacture Std. Penilaian
panel
PENGUJIAN
1. Tegangan Phasa 389 Volt Manufacture Std. Pengukuran

RST / SNI
2. Arus Phasa R S Ir = 1,850 A Manufacture Std. Pengukuran
T, Pengangtar Is = 1,880 A / SNI
Choirul Musotirin
Netral dan PE It = 1,860 A

In = 25 A
IPE = 2 APage 14
3. Sistem 0.19 Ω. Manufacture Std. Pengukuran
pembumian / SNI
4. Susut tegangan - Beban Daya : 3 Pengukuran dan
% perhitungan
Beban
Penerangan:
1,5%
5. Panas 37.8 °C Penghantar : 70 Pengukuran
penghantar/Term °C
inasi Terminasi : 51°C
6. Pentanahan 0.19 Ω SNI : 5 Ω Pengukuran
7. KHA penghantar 2,590 A 125 % x In Perhitungan
utama
8. Rating Proteksi 3,200 A 115 % x In Perhitungan
utama
3.2.2 Riksa Uji Kesesuaina Proteksi Utama dan KHA

Riksa uji kesesuaian kapasitas generator dengan kapasitas 1560 KVA, PF 1.0 dengan
menggunakan perhitungan dapat diketahui nilai arus nominal (In) sebagai berikut
Perhitungan Arus Nominal
P
IN ¿
400. √3 . cosⱷ
1560000
IN¿
400∗1.73∗1.0
IN ¿ 2,254 A
Choirul Musotirin
Perhitungan Proteksi yang digunakan
CB = 1.15 x ¿
= 1.15 x 2254
= 2,592 A
CB Terpasang = 3,200 A
Page 15
CB yang digunakan adalah jenis ACB 2,592 A.
CB yang terpasang adalah jenis ACB 3,200 A.
Dapat disimpulkan bahwa rating proteksi utama sudah sesuai dengan standard, yang mana
nilai proteksi utama (CB) secara perhitungan lebih rendah dari actual yang terpasang.
Gambar 3.11 Proteksi Generator ACB 3200 A
Perhitungan KHA yang digunakan
KHA = 1.25 * In
= 1.25 * 2254 A
= 2,817 A
KHA Terpasang = 4(4x400mm2 ) = 3,436 A

Kabel yang digunakan adalah jenis NYY 4 ( 4x400 mm²).
Choirul Musotirin
Berdasarkan table PUIL 2011 halaman 524 kemampuan hantar arus sampai 859 A.
Jadi untuk kabel yang terpasang adalah 4 x 859 : 3,436 A
Maka dapat disimpulkan ukuran kabel yang digunakan sudah sesuai dengan standar.
Page 16
Gambar 3.12 Panel LVMDP 3200

Choirul Musotirin
Gambar 3.13 Ruang Panel LVMDP 3200 A
3.2.3 Riksa Uji Tahanan Pembumian pada Generator dan LVMDP
Luas Penampang 50 mm2
Bak Kontrol Ada

Jumlah Pembumian 1
Sistem pembumian Parallel TN – S
Bahan yang digunkan Coaxsial
Ground Tester Kyoritsu 4105A
Hasil Pengukuran 0,19 ohm
Tabel 3.2 Hasil Riksa Uji Tahanan Pembumian Generator dan LVMDP
Page 18
Choirul Musotirin
Gambar 3.14 Hasil pengukuran tahanan pembumian pada GE
Kesimpulan :
Luas penampang yang terpasang dan hasil pengujian tahanan pembumian generator yang
telah sesuai dengan PUIL 20011
Semua BC Ground pada gas engine 1560 KV PT MUP di parallel menjadi 1 dengan
menggunakan electrode batang.
3.3 Riksa Uji Trafo Distribusi

Riksa Uji K3 distribusi yang dilakukan adalah pemeriksaan dan pengujian pada trafo
distribusi Step-Up 20 kV di PT MUP Segati. Riksa yang dilakukan yaitu pemeriksaan dan
perhitungan proteksi utama, perhitungan KHA penghantar dan tahanan pembumian trafo
distribusi merk B&D Transformer.
Page 19
Choirul Musotirin
Gambar 3.15 Trafo Distribusi Step-Up 20 kV
Trafo Manufacture B&D
Serial Number 1702734
Type OUTDOOR
Cooling System NYNAS LIBRA
Nominal System 20 KVA
Rated Current Primary N/A
Rated Current Secondary 3608.43 A
Frequency 50 Hz
Nominal Voltage 400 Volt
Connection Symbol YNd5
Tabel 3.16 Spesifikasi Trafo Distribusi
3.3.1 Hasil Pemeriksaan Dan Pengujian Unit Trafo Distribusi
Page 20
Choirul Musotirin
NO OBYEK HASIL NILAI METODA

RUJUKAN
1. Name Plate a. Nama pabrik, tempat dan pembuatan Sesuai Manufacture Penilaian
b. Jenis dan No. Seri Standar dan
c. Kapasitas / Daya / Frequency SNI
d. Primary Voltage / Secondary Voltage
e. Primary Current / Secondary Current
f. Vector Group
g. Impedance
h. Insulation level / Kelas Isolasi
i. Cooling system
2. Bushing a. Memeriksa kebersihan body bushing Baik Manufacture Penilaian

b. Memeriksa fisik body yang Standar dan
berkarat/gompal SNI
c. Memeriksa kekencangan mur baut
klem terminal utama
d. Memeriksa kebocoran gasket
e. Memeriksa kesesuaian Spark gap
bushing primer
f. Memeriksa kesesuaian Spark gap
bushing skunder
3. Sistem a. Memeriksa kebersihan sirip-sirip Baik Manufacture Penilaian

pendingin radiator Standar dan
b. Memeriksa kebocoran minyak trafo SNI
c. Memeriksa level minyak trafo
d. Memeriksa kondisi minyak trafo
Page 21
4. Alat a. Memeriksa level konservator main tank Baik Manufacture Penilaian
Pernafasan b. Memeriksa level konservator tap canger Standar dan
Choirul Musotirin
(Breather) c. Memeriksa wana silica gel SNI

Biru/Ungu
5. Sistem a. Memeriksa kekencangan mur baut Baik Manufacture Penilaian
Kontrol dan terminal kontrol Standar dan
Proteksi b. Memeriksa kebersihan kontaktor SNI
5.1. Panel c. Memeriksa kebersihan limit switch
Kontrol d. Memeriksa sumber tegangan AC/DC
5.2. Relay a. Memeriksa kebersihan terminal Baik Manufacture Penilaian

Bucholz b. Memeriksa kondisi seal Standar dan
SNI
Jansen b. Memeriksa kondisi seal Standar dan
SNI
Sudden b. Memeriksa kondisi seal Standar dan
pressure c. Memeriksa kebersihan thermo couple SNI
d. Memeriksa kabel-kabel kontrol dan
pipa-pipa kapiler
6. OLTC a. Memeriksa kesesuaian indikator posisi Baik Manufacture Penilaian

tap Standar dan
b. Memeriksa pelumasan gigi penggerak SNI
c. Memeriksa kebersihan kontaktor
d. Memeriksa kebersihan limit switch
e. Memeriksa kesesuaian sumber
tegangan AC/DC
f. Menguji posisi lokal dan remote
g. Memeriksa kondisi minyak diverter
switch OLTC Page 22
Choirul Musotirin
7. Sistem a. Memeriksa kawat pentanahan pada titik Baik Manufacture Penilaian

Grounding netral primer / skunder Standar dan
b. Memeriksa kawat pentanahan pada SNI
body/enclousure/BKT trafo
c. Memeriksa kawat pentanahan pada
Arrester
d. Memeriksa kawat pentanahan pada
BKE (Bagian konduktif ekstra)
e. Memeriksa kekencangan mur baut
terminal pentanahan
f. Mengukur/menguji nilai pentanahan
8. Maintank a. Memeriksa kebersihan body dan Baik Manufacture Penilaian

bushing Standar dan
b. Memeriksa karat/gompal fisik body SNI
c. Memeriksa kondisi gasket
9. Kontruksi/ a. Memeriksa kondisi konstruksi Baik Manufacture Penilaian

struktur bangunan, pondasi dan baut pengikat Standar dan
mekanik b. Memeriksa kebersihan lingkungan SNI
gardu
c. Memeriksa sirkulasi udara
d. Memeriksa penerangan
e. Memeriksa pembatas/halang rintang
f. Memeriksa Tanda Peringatan
Page 23
11. Bagian a. Pengukuran Arus Phasa R (Ir) ............ Manufacture Pengukura
Skunder b. Pengukuran Arus Phasa S (Is) A Std. n
Trafo c. Pengukuran Arus Phasa T (Ir) ............ Manufacture Pengukura
d. Pengukuran Arus Penghantar Netral
Choirul Musotirin
(In) A Std. n
e. Pengukuran Arus Penghantar PE (Ipe) ............ Manufacture Pengukura
f. Perhitungan prosentase pemakaian trafo A Std. n
g. Perhitungan prosentase keseimbangan ............ 80 % Pengukura
beban A 8% n
h. Pengujian Tahanan Isolasi (TI) Phasa- ............ PUIL 2011:
Phasa, Phasa-Netral, Phasa-PE A 2000 Ω / Volt Pengukura
............ + I MΩ n
% Perhitunga
............ n
% Perhitunga
............ n
Ω
Pengukura
Penguji n
an
tahanan
isolasi
tidak
bisa
dilakuk
an
karena
kendala
produks
i tdk
Page 24 bisa off

12. Belitan a. Pengujian Tahanan Isolasi (TI) Phasa- ............. IEEE P43- Pengukura
Trafo Phasa, Phasa-Netral, Phasa-PE Ω 2000: n
b. Pengujian Dielectric of Ratio (DAR) 100 MΩ
dan Polaritas Index Phasa-Phasa, Phasa- ............. IEEE: Pengukura

Choirul Musotirin
Netral, Phasa-PE ............. DAR : < 1,6 n

c. Pengujian Hi-Pot Test Phasa-Phasa, .V PI : ≤ 2
Phasa-Netral, Phasa-PE IEEE 400.2,
NEMA,
d. Pengujian Tangen Delta Test Phasa- Pengukura
............. VDE530
Phasa, Phasa-Netral, Phasa-PE % ANSI C n
57.12.90
e. Partial Discharge Test NETA 100.3,
............ SPLN
pC HVM, B2
Pengukura
(tidak Elec
n
dapat Pengukura
melakuk n
uan
pengujia
n)
3.3.2 Riksa Uji Kesesuaian Proteksi Utama dan KHA
Perhitungan Arus Nominal
P = 2,500 KVA x 0.85
= 2,125 KW x 80%
= 1,700 KW
P
IN =
400∗1.73∗0.85
1,700,000
IN =
400∗1.73∗0.8
IN = 2,890 A
Perhitungan Proteksi yang digunakan
CB = 115% x ¿
= 1.15 x 2,890
= 3,323 A
Page 25
CB Terpasang = 4,000 A
CB yang digunakan adalah 3,323 A.
Choirul Musotirin
CB yang terpasang adalah jenis ACB 4,000 A.

nilai proteksi utama (CB) secara perhitungan lebih rendah dari actual yang terpasang.
Untuk KHA kabel yang digunakan :
KHA = 125% x ¿
= 1.25 x 2,890 A
= 3,612 A
KHA terpasang NYY 3 (6 x 500 mm2 ) = 6,000 A

Berdasarkan table PUIL 2011 halaman 524 kemampuan hantar arus sampai 1,000 A.
Jadi untuk kabel yang terpasang adalah 6 x 1,000 : 6,000 A
3.3.3 Riksa Uji Tahanan Pembumian pada Trafo Distribusi

Spesifikasi Pembumian trafo distribusi adalah sebagai berikut :
Bak Kontrol Ada
Jumlah Pembumian 1
Bahan yang digunkan Coaxsial
Ground Clamp Tester Kyoritsu 4105A
PagePembumian
Tabel 3.3 Hasil Riksa Uji Tahanan 26 Trafo Distribusi
Choirul Musotirin
Gambar 3.16 Hasil pengukuran Grounding Trafo Distribusi Step-Up
Kesimpulan :
Luas penampang yang terpasang dan hasil pengujian tahanan pembumian trafo telah sesuai
dengan PUIL 20011.
Dari hasil pengukuran di dapat nilai Tahanan 0.90 ohm, yang mana sesuai dengan PUIL
2011 yaitu < 1.0 ohm.
3.3.4 Riksa Uji Tahanan Isolasi pada Trafo dan Polaritation Indeks
Page 27
Choirul Musotirin
Gambar 3.17 Trafo Distribusi
Trafo Manufacture B and D
Serial Number 171308565
Type In/Outdoor
Cooling System ONAN
Nominal System 400 KVA
Rated Current Primary 11,54 A
Rated Current Secondary 577.35 A
Frequency 50 Hz
Nominal Voltage 400 Volt
Vector Group Dyn-5
Tabel 3.4 Spesifikasi Trafo Distribusi

Kesimpulan :
Page 28
Choirul Musotirin
Pengukuran tahanan isolasi sisi sekunder trafo distribusi tidak dapat dilakukan karena dalam
posisi operasi dan merupakan suplai utama untuk suplay listrik ke PT PLN (Persero) Unit
Pangkalan kerinci (Excess Power).
3.3.5 Prosentase Pemakaian Transformator

IR = 823,7 A
IS = 848,2 A
IT = 831,9 A
Inetral = 21,2 A
INominal = 2,890 A
I rata 2
¿ ∗100 %
Ifl
834.6
¿ ∗100 %
2,890
¿ 28.87 %
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan maka dapat disimpulkan trafo dalam kondisi
baik beban di < 80 %.
3.3.6 Ketidak Seimbangan Beban Transformator

IR = 823,7 A
IS = 848,2 A
IT = 831,9 A
Inetral = 21,2 A
INominal = 2,890 A
823 ,7
a= =17 , 90
64
848 ,2
b= =13 , 25
64
Page 29
Choirul Musotirin
831 , 9
c= =12 , 99
64
% ketidak Seimbangan
¿
[|a−1|+|b−1|+|c−1|] x 100 %
3
¿¿¿
14 , 04
¿ x 100 %
3
¿ 4.68 %
Kesimpulan :
% keseimbangan beban 4.68 % masih sesuai standar NEMA Condensed MG-1-2011 yang
di persyaratkan < 8 %.
3.4 Pelaksanaan Riksa Uji Sistem Pemanfaatan SDP/SSDP

Riksa Uji Sistem pemanfaatan SDP (Sub distribution panel) yang dilakukan adalah
pemeriksaan dan perhitungan proteksi utama, perhitungan KHA penghantar, presentase
beban, ketidak seimbangan beban, dan tahanan pembumian (Grounding), hasil pemeriksaan
dan perhitungan yang dilakukan pada SDP adalah sebagai berikut :
Gambar 3.18 Panel SDP Blower Dehumidifier
3.4.1 Pengukuran Tegangan antar Phase R-S-T

Page 30
Choirul Musotirin
Hasil Nilai Rujukan Metode

Hasil Pengukuran Berdasarkan SPLN thn 1995 pasal 3 Pengukuran
R-S : 389 Vac tentang table-tabel teg standar, drop teg
S-T : 387 Vac pada phase maksimal 5% dari 220/380
T-S : 388 Vac Vac dan overvoltage maks 10%.
Kesimpulan : Dari hasil pengukuran di
lapangan di dapatkan nilai Vdrop
phase to phase masih sesuai dengan
standard SPLN (<5%).
3.4.2 Pengukuran Arus per Phase (R-S-T-N)

Hasil Pengukuran Berdasarkan SNI 0224 tahun 2011 Pengukuran
R : 45.1 A bagian 2.1.2.3 poin e tentang ketentuan
S : 45.8 A desain instalasi listrik.
T : 45.5 A Kesimpulan : Dari hasil pengukuran,
N : 0.02 A didapat hasil yang masih sesuai
dengan SNI 0224 tahun 2011 bagian
2.1.2.3 bagian e.
3.4.3 Pengukuran grounding system

Hasil Pengukuran Berdasarkan permenaker no 2 tahun Pengukuran
grounding sistem : 0.40 Ω 1989 tentang penyalur petir dan PUIL
2011 Amandemen 3 tahun 2014, nilai
resistansi pembumian yang
diperbolehkan adalah maksimum 5Ω.
Kesimpulan : Dari hasil pengukuran
Page 31
Choirul Musotirin
didapatkan hasil yang sangat baik dan

sesuai dengan peraturan Permenaker
No.02 pasal 54tahun 1989 tentang
penyalur petir dan PUIL 2000
3.13.2.10
3.4.4 Pengukuran suhu pada terminasi

Hasil Pengukuran Berdasarkan SNI 0225:2011 Puil Pengukuran
Temp ruang SDP : 39.7 ºC 2011 tentang factor koreksi untuk
Phase R : 40.8 ºC KHA terus menerus untuk kabel
Phase S : 40.6 ºC instalasi tunggal berinsulasi terbuat
Phase T : 40.1 ºC dari bahan khusus tahan panas pada
suhu ambient di atas 55 ºC.
Dari hasil pengukuran di dapat nilai
ambient temp masih sesuai dengan
0225:2011 Puil 2011.
3.4.5 Pemeriksaan Visual SDP / SSDP
NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODE
Pemeriksaan visual tampak depan PHB
1 Lampu indikator pada Panel Sesuai Manufacture Std. Penilaian

2 Alat ukur atau metering Ada Manufacture Std. Penilaian
berupa Ampere Meter, Volt
Meter dan lainnya pada panel
3 Nama/label dan nama Tidak Page
ada 32 Manufacture Std. Penilaian
perusahaan instalatir pada
pintu panel
4 Tanda bahaya pada pintu Ada Manufacture Std. Penilaian
Choirul Musotirin
panel
5 Selector Switch dan kunci Ada Manufacture Std. Penilaian
pintu panel
Pemeriksaan visual tampak dalam PHB
1 Cover pelindung tegangan Ada Manufacture Std. Penilaian

sentuh langung
2 Gambar single line diagram Tidak ada Manufacture Std. Penilaian
dan kartu riwayat perawatan
3 Kabel bonding untuk Tidak ada Manufacture Std. Penilaian
pengaman sentuh tidak
langsung
4 Labeling Ada Manufacture Std. Penilaian
5 Kode warna kabel Sesuai Manufacture Std. Penilaian
6 Kebersihan Panel Baik Manufacture Std. Penilaian
7 Kerapian Instalasi Baik Manufacture Std. Penilaian
Pemeriksaan visual pada sistem terminasi
1 Busbar / penghantar Baik Manufacture Std. Penilaian

2 Pengaman (CB, FUSE) Sesuai Manufacture Std. Penilaian
3 Sepatu kabel Baik Manufacture Std. Penilaian
4 Sistem pembumiaan Sesuai Manufacture Std. Penilaian
5 Jarak busbar to busbar Sesuai Manufacture Std. Penilaian
Pemeriksaan visual Daerah Kerja
1. Jarak bagian depan >75 cm SNI : 75 cm Pengukuran

2. Jarak bagian samping >150 cm SNI: 150 cm Pengukuran
3. Jarak bagian belakang SesuaiPage 33 - Pengukuran
4. Bebas buka pintu panel Sesuai - Pengukuran
5. Pencahayaan Sesuai 100 Lux Pengukuran
Choirul Musotirin
6. Barang-barang yang tidak Sesuai SNI Penilaian

terpakai
7. Ventilasi Baik SNI Penilaian
8. Tanda bahaya pintu ruang Ada Manufacture Std. Penilaian
panel
PENGUJIAN
1. Tegangan Phasa R S T Vr-s = 383V Manufacture Std. Pengukuran

Vr-t = 384 V / SNI
Vs-t = 383 V
2. Arus Phasa R S T, Pengangtar Ir = 44 A Manufacture Std. Pengukuran
Netral dan PE Is = 62 A / SNI
It = 61 A
In = 800 A
Ipe = 0.5 A
3. Sistem pembumian 2.76 Ω Manufacture Std. Pengukuran
/ SNI
4. Susut tegangan - Beban Daya : 3 % Pengukuran dan
Beban Penerangan: perhitungan
1,5%
5. Panas penghantar/Terminasi 33.6 °C Penghantar : 70 °C Pengukuran
Terminasi : 51°C
6. Pentanahan 2.76 Ω SNI : 5 Ω Pengukuran
7. KHA penghantar utama 210.5 A 125 % x In Perhitungan
8. Rating Proteksi utama 193.6 A 115 % x In Perhitungan
3.4.6 Single line diagram SDP dan SSDP
Page 34
MCCB 80A Inverter
NYFGbY 4x25 mm²
Blower
3~
30 KW
MCB 25 A NYAF 3x6 mm²

MCCB 100A Compressor1
NYFGbY 4x50 mm² 3~
8.95 KW
K1 TOR 18-26 A
NYAF 3x2.5 mm²

MCCB 80A Axial Fan1
NYFGbY 4x16 mm² 3~
0.71 KW
MCB 25 A NYAF 3x6 mm²
Compressor2
3~
8.95 KW
K3 TOR 18-26 A
NYAF 3x2.5 mm²
Choirul3Musotirin
~
Axial Fan2
PT Mitra Unggul Pusaka, 0.71Agri
Asian KW
K4 TOR 1.8-2.8 A
MCB 10 A NYAF 3x2.5 mm²
Pump1
3~
3.0 KW
K5 TOR 1.8-2.8 A
Gambar 3.19 Single Line Diagram SDP
3.5 Pemeriksaan dan Pengukuran Rating Proteksi Utama

Perhitungan Arus Nominal Motor Blower 30 KW
P
IN ¿
380. √ 3 . cosⱷ
30,000
IN¿
380∗1.73∗0.95
IN ¿ 48.03 A
Perhitungan Arus Nominal Compressor1 8.95 KW
P
IN ¿
380. √ 3 . cosⱷ
8,950
IN¿
380∗1.73∗0.95
Page 35
IN ¿ 14.33 A
Perhitungan Arus Nominal Compressor2 6.1 KW

Choirul Musotirin
P
IN ¿
380. √ 3 . cosⱷ
8,950
IN¿
380∗1.73∗0.95
IN ¿ 14.33 A
Perhitungan Arus Nominal Pump 3.0 KW
P
IN ¿
380. √ 3 . cosⱷ
3,000
IN¿
380∗1.73∗0.95
IN ¿ 4.80 A
Perhitungan Arus Nominal Axial Fan1 0.71 KW
P
IN ¿
380. √ 3 . cosⱷ
710
IN¿
380∗1.73∗0.95
IN ¿ 1.13 A
Perhitungan Arus Nominal Axial Fan2 0.71 KW
P
IN ¿
380. √ 3 . cosⱷ
710
IN¿
380∗1.73∗0.95
IN ¿ 1.13 A
Perhitungan Proteksi yang digunakan Motor Blower
CB = 115% x ¿ Page 36
Choirul Musotirin
= 1.15 x 48.03
= 55.23 A
CB yang digunakan adalah 55.23 A.
CB yang terpasang adalah jenis MCCB 80 A.
nilai proteksi utama (CB) secara perhitungan adalah lebih rendah dari actual yang terpasang.
Perhitungan Proteksi yang digunakan Compresor1 & Axial fan1
CB = (115% x ¿ Compresor ) + In Axial fan
= (1.15 x 14.33) + 1.33
= 17.80 A
Perhitungan Proteksi yang digunakan Compresor2 & Axial fan2
CB = (115% x ¿ Compres∨¿) + In Axial fan
= (1.15 x 14.33) + 1.33
= 17.80 A
Perhitungan Proteksi yang digunakan untuk Pump1
CB = 115% x ¿ Page 37
= 1.15 x 4.80
Choirul Musotirin
= 5.52 A
CB yang terpasang adalah jenis MCB 10 A.
Perhitungan Proteksi Utama
CB = (115% x ¿ Compresor 1) + ¿ Compresor 2+¿In Pump+In Axial fan1+In

Axial fan2
= (1.15 x 14.33) + 14.33 + 4.80 + 1.13 + 1.13
= 37.86 A
CB yang digunakan adalah 37.86 A
CB yang terpasang adalah jenis MCCB 80 A
Namun range proteksi terlalu besar, seharusnya bisa menggunakan MCCB 50A.
Perhitungan KHA yang digunakan untuk Motor Blower

KHA = 125% x ¿
= 1.25 x 48.03
= 60.03 A

Jadi untuk kabel yang terpasang adalah 1 x 16 : 80 A
Page 38
Perhitungan KHA yang digunakan untuk Compresor1
KHA = 125% x ¿
Choirul Musotirin
= 1.25 x 14.33
= 17.91 A
Kabel yang digunakan adalah jenis NYAF 4 ( 1x4 mm²).

Perhitungan KHA yang digunakan untuk Compresor2

KHA = 125% x ¿
= 1.25 x 14.33
= 17.91 A
Kabel yang digunakan adalah jenis NYAF 4 ( 1x4 mm²).

Perhitungan KHA yang digunakan untuk Pump1
KHA = 125% x ¿
= 1.25 x 4.80
= 6.0 A
Kabel yang digunakan adalah jenis NYAF 4 ( 1x2.5 mm²).

Jadi untuk kabel yang terpasang adalah 1 x 2.5 : 25 A
Maka dapat disimpulkan ukuran kabel yang
Pagedigunakan
39 sudah sesuai dengan standar.
Perhitungan KHA yang digunakan untuk Axial fan 1

KHA = 125% x ¿
Choirul Musotirin
= 1.25 x 1.13
= 1.41 A

Berdasarkan table PUIL 2011 halaman 524 kemampuan hantar arus sampai 18.5 A.
Jadi untuk kabel yang terpasang adalah 1 x 1.5 : 18.5 A
Perhitungan KHA yang digunakan untuk Axial fan 2

KHA = 125% x ¿
= 1.25 x 1.13
= 1.41 A

Berdasarkan table PUIL 2011 halaman 524 kemampuan hantar arus sampai 18.5 A.
Jadi untuk kabel yang terpasang adalah 1 x 1.5 : 18.5 A
Perhitungan KHA Utama
KHA = (125% x In Motor blower) ¿ Compresor 1 + ¿ Compresor 2+¿In Pump +

In Axial fan1 + In Axial fan2.
= (1.25 x 60.03) 17.91 + 17.91 + 6.0 + 1.41 + 1.41
= 119.67 A
Kabel yang digunakan adalah jenis NYY 3 ( 1 x 35 mm²).
Jadi untuk kabel yang terpasang adalah Page
1 x 3540: 131 A
3.6 Pemeriksaan dan Pengukuran Tahanan Pembumian Sistem.

Choirul Musotirin
Bak Kontrol Ada
Jumlah Pembumian 2
Bahan yang digunkan NYY 1 x 35 mm2
Ground Tester KYORITSU 4105A
Tabel 3.4 Tabel Pembumian
Gambar 3.20 Hasil pengukuran system pembumian

Kesimpulan :
Luas penampang yang terpasang dan hasil pengujian tahanan pembumian generator yang
telah sesuai dengan PUIL 20011 Page 41
Hasil pengukuran tahanan pembumian 0.40 menunjukkan masih sesuai standar PUIL
2011 yakni dibawah 1 ohm.
Choirul Musotirin
3.7 Riksa Uji pada Sistem Penyalur Petir

Riksa Uji K3 tahanan pembumian yang dilakukan adalah pemeriksaan dan pengujian
pada penyalur petir yang berada di area PT Mitra unggul pusaka, Asian agri. Riksa Uji yang
dilakukan yaitu pemeriksaan dan pengukuran peghantar penurunan pembumian.
Page 42
Choirul Musotirin
Gambar 3.21 Penyalur Petir Area Biogas plant

3.7.1 Komponen dan Spesifikasi Instalasi penyalur petir
NO Nama Komponen Spesifikasi Jumlah
Page 43
1 Air Terminal Tipe Konvensional - 1 Unit
2 Down Conductor Kabel NYA 1x50 mm2 50 mtr
3 Tiang Tower Tipe Triangle 50 mtr
4 Grounding Rod Diameter 5/8, kedalaman 16 8 btng (2 Ttitik)
5 BC Drad Tembaga 35 mm2 2 mtr
Choirul Musotirin
6 Bak Kontrol Ukuran 40x30 cm 1 Unit
Tabel 3.5 Tabel Komponen Penyalur Petir
3.7.2 Perhitungan Kebutuhan Instalasi Penyalur Petir :

Pertimbangan Pemasangan Installasi Penyalur Petir
A : Peruntukan bangunan (Pabrik) :4
B : Struktur konstruksi (Beton bertulang, atap non Logam) :2
C : Tinggi bangunan (12 meter) :2
D : Lokasi bangunan (Tanah datar) :0
E : Hari guruh ( 90 ) :6
Indeks ratio Bahaya Sambaran Petir

R:A+B+C+D+E
R:4+2+2+0+5
R : 14
Dari hasil analisa menggunakan perhitungan ratio bahaya sambar petir, nilai yang di dapatkan adalah
R : 14, yang mana artinya sudah masuk kategori (Agak Besar), sesuai SNI 225-1987 dan PUIL 1987
(820-B.16 dan – C.4) Maka area tersebut sudah wajib di pasang penyalur petir di sesuaikan dengan
coverage area yang di perlukan.
3.7.3 Diagram rangkaian pengujian penyalur petir

Page 44
Choirul Musotirin
Gambar 3.22 Diagram rangkaian Segaris pengujian tahanan pembumian
3.7.4 Checklist Riksa Uji K3 Instalasi Penyalur Petir

NILAI
NO. OBYEK HASIL METHODA
RUJUKAN
a. Penerima
a. Jenis penerima Split (Sesuai) Permenaker 2/89 Penilaian
atau SNI
b. Jarak / radius proteksi Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
atau SNI
c. Tinggi air terminal Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
d. Jumlah dan jarak Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
e. Terminal (berkarat/tidak) Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
f. Gambar bentuk tower dan Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian

ukurannya
b. Penghantar Penurunan
a. Jumlah down conductor 1 (Sesuai) Permenaker 2/89 Penilaian
atau SNI
b. Jarak antar kaki penerima dan Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
titik percabangan atau SNI
c. Luas penampang 50 mm2 Permenaker 2/89 Penilaian

(Sesuai)
d. Tebal penampang Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
Page 45
Choirul Musotirin
e. Jarak antar penghantar Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian

penurunan dengan lain atau SNI
f. Tinggi tiang 60 cm pengukuran
c. Pembumian
a. Jenis electroda bumi Batang/rod Permenaker 2/89 Penilaian
(batang/rod, pita, mesh) (Sesuai) atau SNI
b. Diameter penampang Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian

atau SNI
c. Kedalaman elektroda 8 m Permenaker 2/89 Penilaian
(sesuai) atau SNI
d. Luas penampang 35 mm2 Permenaker 2/89 Penilaian
(sesuai) atau SNI
e. Jarak antar elektroda 5 m (Sesuai) Permenaker 2/89 Penilaian
Bumi satu dengan lain atau SNI
d. Kondisi Material
a. Air terminal Baik Permenaker 2/89 Penilaian
klem. Baut & penyangga atau SNI
b. Penghantar daerah atap Baik Permenaker 2/89 Penilaian

Klem. Baut & penyangga atau SNI
c. Penghantar turun ke tanah, Baik Permenaker 2/89 Penilaian

klem, baut & penyangga atau SNI
d. Kotak hubung / Tidak Ada Permenaker 2/89 Penilaian

Bak kontrol klem. Baut atau SNI
e. Akar / batang pembumian Baik Permenaker 2/89 Penilaian

/ Manufactur std.
f. Klem, baut Penghantar akar ke Ada Permenaker 2/89 Penilaian
akar (berkarat) atau SNI
e. Kondisi Pemasangan Sambungan
Page 46
Choirul Musotirin
a. Sambungan kepala Baik Permenaker 2/89 Penilaian

Air terminal atau SNI
b. Klem, baut & penyangga Baik Permenaker 2/89 Penilaian

atau SNI
c. Sambungan hantaran Baik Permenaker 2/89 Penilaian
penurunan (down conductor) atau SNI
ke kepala penangkal
d. Sambungan hantaran Baik Permenaker 2/89 Penilaian
ke hantaran
e. Sambungan hantaran Baik Permenaker 2/89 Penilaian
ke kotak hubung (bak kontrol)
f. Sambungan hantaran Baik Permenaker 2/89 Penilaian

ke pembumian
f. Tahanan Pembumian
Pengujian tahanan pembumian 0.48 Ohm SNI : 5 Ohm pengukuran
Gambar Pengukuran grounding Penyalur Petir

Choirul Musotirin
g. Hasil Perhitungan
Ruang lingkup perlindungan Baik Permenaker 2/89 Penilaian
atau SNI
BAB IV
Page 47 POTENSI BAHAYA)
AUDIT K3 LISTRIK (IDENTIFIKASI
4.1 Temuan dan Analisisa tentang Electrical Hazard

Berdasarkan hasil identifikasi di lapangan ketika melakukan On Job Training, ada
beberapa temuan terkait electrical Hazard seperti data dibawah ini :
No Temuan Gambar Analisa Rekomendasi
1 Tidak terdapat Potensi bahaya Menempatkan
Kotak P3K pada apabila terjadi luka kotak p3K pada
ruang Gas engine ringan tidak dapat ruang Gas engine
dilakukan
pertolongan pertama
2 Penempatan Apar Jenis Apar yang Dibuatkan nama
tidak sesuai jenis terpasang adalah ruangan dan label
peruntukan nya Jenis A yang umum, tanda bahaya
seharusnya untuk PUIL 2011
potensi kebakaran 8.3.1.5 tentang
akibat listrik pintu ruangan
menggunakan Apar kerja listrik
type C.
3 Ruang tansformator APAR dapat terjatuh Tempat APAR
Sudah memiliki akibat getaran dan secara tergantung
APAR tipe ABC bergelinding ke arah
namun tidak di traformator yang
tempatkan secara di dapat menjadi
gantung gangguan.
4 Pada ruang Berpotensi bahasa Tambahkan
Transformator Page 48 jika bekerja pada lampu
Choirul Musotirin
lampu penerangan malam hari. penerangan pada

mati ruang
transformator.
(Permenaker No.
04 tahun 1980)
Kondisi baut Dapat Membuat
pengikat di dalam mengakibatkan penutup bak
bak control berkurang nya nilai control yang baik
penyalur petir hantaran agar air tidak
sudah berkarat nya/menyebabkan masuk dan
tahanan menjadi menggenang di
naik. dalam bak
kontrol
Choirul Musotirin
BAB V
PageDAN
KESIMPULAN 49 SARAN
5.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan On Job Training di PT Mitra unggul pusaka, Asian agri. Dapat kami
simpulkan sebagia berikut :
1. Semua aspek teknis sudah memenuhi standar dan persyartan sesuai dengan PUIL 2011
2. Terdapat sedikit yang perlu dibenahi pada GITET 500 KV Lengkong seperti pemberian
nama pada ruang Generator, penambhan penerangan pada ruang transformator dan
penempatan APAR untuk di gantung.
3. Segera lakukan pergantian MCCB pada transformator kaerena rating terlalu besar dari
pada KHA kabel, namun melihat beban trafo saat ini masih aman karena beban trafo
tidak akan bertambah yang disuplai hanya penerangan kusus GITET 500 KV dan
kebutuhan untuk Proteksi.
5.2 Saran
Dan pada bagian akhir ini perlu saya sarankan untuk perencanaan pergantian MCCB pada
Tranformator jika ingin dilakukan penambhan beban.
Choirul Musotirin
A. Lampiran Tabel
Page 50
B. Lampiran Tabel 3.4

Choirul Musotirin
C. Single Line Diagram Panel LVMDP
Page 51
Choirul Musotirin
Page 52
D. Ruang Panel LVMDP

Laporan Ojt Ak3l Choirul Musotirin

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Ojt Ak3l Choirul Musotirin

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

LAPORAN ON JOB TRAINING

SERTIFIKASI DAN PEMBINAAN CALON AHLI K3 LISTRIK

LAPORAN ON JOB TRAINING

Diperiksa dan disetujui oleh :

PNS Pengawas Spesialis Listrik Atasan dari Peserta Pembinaan

SEKAR SARI KP PARNEL SARAGIH

Riau, 22 Agustus 2019

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

Calon Ahli K3 Listrik

KATA PENGANTAR iii

BAB II. PROFILE LOKASI ON JOB TRAINING (OJT) 3

A. Gambaran Umum Perusahaan 3

BAB III. PRAKTEK PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN (RIKSA UJI) 4

3.1 Pengujian dan Pemeriksaan Pembangkitan 6

3.1.1 Checklist Riksa Uji K3 Pembangkit Listrik 6

3.1.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Unit Power Generator 8

3.2 Pemeriksaan Riksa Uji Sistem Distribusi 13

3.2.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian LVMDP 13

3.2.2 Riksa Uji Kesesuaian Proteksi Utama dan KHA 15

3.2.3 Riksa Uji Tahanan Pembumian pada Generator dan LVMDP 18

3.3 Riksa Uji Trafo Distribusi 20

3.3.1 Hasil Pemeriksaan Dan Pengujian Unit Trafo Distribusi 21

3.3.2 Riksa Uji Kesesuaian Proteksi Utama dan KHA 25

3.3.3 Riksa Uji Tahanan Pembumian pada Trafo Distribusi 27

3.3.5 Prosentase Pemakaian Transformator 29

3.3.6 Ketidak Seimbangan Beban Transformator 29

3.4 Pelaksanaan Riksa Uji Sistem Pemanfaatan SDP/SSDP 30

3.4.1 Pengukuran tegangan antar phase R-S-T 31

3.4.2 Pengukuran Arus per Phase (R-S-T-N) 31

3.4.3 Pengukuran grounding system 31

3.4.4 Pengukuran suhu pada terminasi 32

3.4.5 Pemeriksaan Visual SDP / SSDP 32

3.4.6 Single line diagram SDP dan SSDP 35

3.5 Pemeriksaan dan Pengukuran Rating Proteksi Utama 35

3.6 Pemeriksaan dan Pengukuran Tahanan Pembumian Sistem 40

3.7 Riksa Uji pada Sistem Penyalur Petir 41

3.7.1 Komponen dan Spesifikasi Instalasi penyalur petir 38

3.7.2 Perhitungan Kebutuhan Instalasi Penyalur Petir 43

3.7.3 Diagram rangkaian pengujian penyalur petir 43

3.7.4 Checklist Riksa Uji K3 Instalasi Penyalur Petir 44

BAB IV. AUDIT K3 LISTRIK (IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA) 44

4.1 Temuan dan Analisisa tentang Electrical Hazard 47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 49

Gambar 3.1 Helm 4

Gambar 3.2 Ear Muff 4

Gambar 3.3 Masker 4

Gambar 3.4 Sarung Tangan 5

Gambar 3.5 Rompi Safety 5

Gambar 3.6 Sepaty Safety 5

Gambar 3.7 Multitester Kyoritsu 1021 5

Gambar 3.8 Tang Ampere KYORITSU 6

Gambar 3.9 Earth tester merk Kyoritsu 4105A 6

Gambar 3.10 Gas Engine dan Nameplate GE 1560 kW 7

Gambar 3.11 Proteksi Generator ACB 3200 A 16

Gambar 3.12 Panel LVMDP 3200 17

Gambar 3.13 Ruang Panel LVMDP 3200 18

Gambar 3.14 Hasil pengukuran tahan pembumian pada GE 19

Gambar 3.15 Trafo Distribusi Step-Up 20 kV 27

Gambar 3.16 Hasil pengukuran Grounding Trafo Distribusi Step-Up 27

Gambar 3.17 Trafo Distribusi 28

Gambar 3.18 Panel SDP Blower Dehumidifier 30

Gambar 3.19 Single Line Diagram SDP 35