Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN ON JOB TRAINING

AHLI K3 BIDANG LISTRIK

Oleh :

NAMA : MUHAMMAD FAJAR ALGHIFFARI

PERUSAHAAN : PT. LOYAL INTEGRITAS PRIMA

TEMPAT/TGL PELATIHAN : PT AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA –


SUMBAWA BARAT, 6-22 JUNI 2023

NAMA PJK3 : PT FRESH GALANG MANDIRI CONSULTANT

DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DITJEN BINWASNAKER DAN K3 KEMENTRIAN KETENAGARAKERJAAN RI

2023
i

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan On The Job Training oleh

Muhammad Fajar Alghiffari, ST.

Calon Ahli K3 Listrik

Diperiksa dan disetujui oleh

Instruktur Ahli K3 Listrik

Irwan Sastrawan, ST., MM.

NIP. 197609202011011 009

i
ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT, pencipta alam semesta serta senantiasa memberikan hidayah, kekuatan
dan kemudahan kepada kita semua, dan sholat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan para pengikut yang mengikuti mereka dengan
baik hingga akhir. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas menyelesaikan Pelatihan Ahli
K3 Listrik di PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan dalam penyusunan laporan ini, penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan masukan selalu kami
harapkan untuk perbaikan On Job Training ini sehingga On Job Training ini bisa lebih baik lagi.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membawanya.

Laporan ini ditulis berdasarkan pada kegiatan Pemeriksaan dan Pengujian On Job Training yang
berlangsung pada 07 Juli 2023 sebagai syarat Sertifikasi Ahli K3 Listrik. Pada kesempatan kali ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

Manager Training PT Amman Mineral Nusa Tenggara

Bapak Dr. Ir. Syahrial Shaddiq ST, M.Eng selaku pengajar Pelatihan Ahli K3 Listrik

Bapak Ir. Muhamad Ali, ST, MT selaku pengajar Pelatihan Ahli K3 Listrik

Bapak Irwan Sastrawan, ST, MM selaku pengajar Pelatihan Ahli K3 Listrik

Bapak Iwan Syaukani, ST selaku pengajar Pelatihan Ahli K3 Listrik

Bapak Ir. Dedi Nono Suharno selaku pengajar Pelatihan Ahli K3 Listrik

Bapak Ir. Djoko Mulyadi selaku pengajar Pelatihan Ahli K3 Listrik

Bapak Nasruddin Anwar,ST, MT selaku pengajar Pelatihan Ahli K3 Listrik

Bapak Ariyono Hidayat, ST selaku pengajar Pelatihan Ahli K3 Listrik

Teman-teman peserta pelatihan yang bersama-sama membantu mensukseskan jalannya Pelatihan


Sertifikasi AK3 Listrik ini.

Dengan segala keterbetasan waktu dan kemampuan kami, laporan On Job Training ini jauh dari kata
sempurna. Karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan
laporan hasil On Job Training ini. Semoga laporan hasil On Job Training ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Jakarta, 07 Juli 2023

Calon Ahli K3 Listrik

Muhammad Fajar Alghiffari

ii
iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………………Error!


Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 4

1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………… 4

1.2 TUJUAN……………………………………………………………………. 5

1.3 WAKTU PELAKSANAAN………………………………………………… 5

1.4 DASAR HUKUM…………………………………………………………… Error!


Bookmark not defined.

BAB II PROFIL LOKASI ON JOB TRAINING ………………………………….. 6

2.1. PROFIL PT AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA …………………. Error!


Bookmark not defined.

BAB III PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (RIKSA UJI)……………………… 16

3.2. DISTRIBUSI (TRAFO DISTRIBUSI)…………………………………… 16

3.2.1. PELAKSANAAN REKSA UJI PANEL HUBUNG BAGI…………………. 20

3.2.2. RUMUS PERHITUNGAN…………………………………………………… 22

3.3. PEMANFAATAN (PANEL SDP)………………………………………… 24

3.3.2. PENGUJIAN PANEL SDP/SSDP…………………………………………… 26

3.3.3. RUMUS DAN PERHITUNGAN……………………………………………. Error!


Bookmark not defined.

3.4. PENYALUR PETIR ……………………………………………………….. Error!


Bookmark not defined.

3.4.1. PELAKSANAAN RIKSA UJI TAHANAN PEMBUMIAN (EARTH RESISTANCE


TESTER)……………………………………………………………………………. Error!
Bookmark not defined.

iii
iv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………. 45

iv
5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan kemajuan jaman, saat ini energi listrik menjadi bagian yang terpenting bagi kehidupan
manusia. Kebutuhan akan energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok yang berguna untuk
menggerakkan berbagai jenis mesin yang dapat memudahkan pekerjaan manusia baik di industri kecil
maupun industri besar yakni dengan mengubah energi listrik menjadi energi yang kita butuhkan.

Berbagai efek yang ditimbulkan oleh energi listrik baik itu yang bisa dimanfaatkan atau tidak, dan
yang paling signifikan adalah potensi bahaya yang ditimbulkan oleh energi listrik terhadap manusia,
peralatan dan lingkungan. Untuk itu perlu adanya peraturan yang mengatur tentang keselamatan
ketenagalistrikan mulai dari pembangkitan, pendistribusian (transmisi dan distribusi), dan
pemanfaatan sistem tenaga listrik guna menjamin keselamatan manusia, peralatan, dan
kehandalan sistem tenaga listrik itu sendiri.

Berdasarkan Undang-undang tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 ayat 1 huruf q yang
berbunyi “Penerapan syarat-syarat keselamatan kerja untuk mencegah terkena aliran listrik yang
berbahaya” dan Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 5 ayat 1 dan 2 yang berbunyi “Setiap industri / perusahaan
yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang dan atau memiliki potensi bahaya yang tinggi harus
menerapkan sistem management K3”. Hal ini dalam rangka menjamin keselamatan tenaga kerja agar
terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Serta berdasarkan Permenaker No.12 tahun 2015 tentang K3 listrik di tempat kerja adalah wajib
diimplementasikan sebagai salah satu upaya pengendalian dan pengawasan terhadap potensi
bahaya yang ditimbulkan oleh energi listrik. Mulai dari kegiatan perencanaan, pemasangan,
penggunaan, perubahan, dan pemeliharaan pada sistem tenaga listrik harus mengacu kepada
standar kelistrikan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang bertujuan untuk
memberikan perlindungan terhadap seluruh tenaga kerja dari bahaya sengatan listrik, menjamin
proses produksi agar berjalan dengan aman dan efisien, serta meningkatkan produktivitas kerja.
Untuk itu diperlukan seorang Ahli K3 Listrik untuk melakukan pengawasan pelaksanaan K3
Listrik di tempat kerja sebagai perpanjangan tangan pengawas K3 Disnaker. Sebelum
mendapatkan penunjukan dari KEMENAKER RI. Seorang Calon Ahli K3 Listrik wajib
melakukan pembuatan Laporan On Job Training dan Assesment Lapangan Pembinaan Ahli K3
Listrik.

Berikut adalah Dasar-dasar hukum yang melatar-belakangi:

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur
Petir;

5
6

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Listrik di Tempat Kerja;

5. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No. 47 Tahun


2015 Tentang Pembinaan Calon Ahli K3 Bidang Listrik;

6. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No. 48 Tahun


2015 Tentang Pembinaan Tehnisi K3 Listrik;

7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 31 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Permen 02/MEN/1989;

8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 33 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Permen 12/MEN/2015;

9. Pemberlakuan semua Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL), PUIL 2000 dan PUIL 2011; PUIL
2020 SNI, IEC, IEEE.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan On Job Training di PT Amman Mineral Nusa Tenggara adalah untuk
melakukan pemeriksaan dan pengujian (Riksa Uji) K3 Listrik dengan melakukan
inspeksi/pemeriksaan visual dan pengukuran pada distribusi, pemanfaatan dan penyalur petir.

Hasil pengukuran tersebut akan dibandingkan dengan peraturan atau standart yang berlaku dengan
cara perhitungan parameter/spesifikasi peralatan yang terpasang

1.3 WAKTU PELAKSANAAN

Hari, Tanggal : Jumat, 07 Juli 2023

Waktu : Jam 08.00 – 15.00 WIB

Lokasi : PT. Amman Mineral Nusa Tenggara, Area Mine Maintenance Area

Alamat : Batu Hijau Project, Sumbawa Barat

Peralatan : Pemeriksaan dan Pengujian

Distribusi : Transformator 1000 kVA, 33 kV/400 V 12-TL-806

Pemanfaatan : Panel Hubung Bagi 12-PB-831 Mine Maintenance Area

Penyalur Petir : Area Mine Maintenance Area HV Electric

6
7

BAB II

PROFIL LOKASI ON JOB TRAINING

Gambar 2.1 Lokasi Ammant Mineral Nusa Tenggara

PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) adalah sebuah perusahaan pertambangan
Indonesia yang mengoperasikan pertambangan Batu Hijau. Tambang Batu Hijau adalah tambang
tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi
Nusa Tenggara Barat dan merupakan aset berkelas dunia. Tambang Batu Hiaju mulai kegiatan
produksi dan operasi di tahun 2000 dan telah memproduksi sekitar 3,6 juta ton tembaga serta 8 juta
ounces emas, dengan masa tambang dan diikuti dengan pengolahan stockpile jangka panjang.

Fasilitas yang dimiliki PT AMNT sangat lengkap, termasuk armada peralatan tambang yang besar,
pabrik pengolahan dengan kapasitas 120.000 ton per hari, pembangkit listrik 160 MW, pelabuhan
dengan terminal kapal feri, layanan udara, dan townsite yang tertata dengan baik.

Visi sebagai perusahaan tambang yang dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan
di industri tambang mengarahkan PT. AMNT pada pentingnya menerapkan standar keselamatan
kerja tertinggi. Kebijakan ini telah diselaraskan dengan Kebijakan Kesehatan, Keselamatan, dan
Kendali Rugi Korporasi PT. AMNT.

Di Batu Hijau, PT. AMNT terus berinovasi untuk menemukan solusi terbaik bagi pengolahan
lingkungan yang bertanggung jawab. Hal ini dapat dicapai melalui kepemimpinan dan penerapan
system manjemen lingkungan yang andal, transparan, serta berkelanjutan.

7
8

Gambar 2.2 Lokasi Area MMA (Mine Maintenance Area) – Amman Mineral Nusa Tenggara

8
9

BAB III

PERSIAPAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

3.1 PERSIAPAN RIKSA UJI DISTRIBUSI

3.1.1 Waktu Pelaksanaan

Waktu pemeriksaan trafo distribusi yang diamati pada tanggal 07 Juli 2023

3.1.2 Lokasi Uji

Lokasi Pemeriksaan trafo distribusi dilakukan di MMA (Mine Maintenance Area) PT.
Amman Mineral Nusa Tenggara

3.1.3. Persiapan

• Pembuatan Safety Check, JHA (Job Hazard Analysis), dan ATW (Authority to Work)

Gambar 3.1 Job Hazard Analysis

9
10

Gambar 3.2 Safety Check Gambar 3.3 Autority to Work

• Menyiapkan APD (Alat Pelindung Diri).

Gambar 3.4 Electrical Gloves Gambar 3.5 Safety Helmet

Gambar 3.6 Safety Glasses Gambar 3.7 Safety Shoes

10
11

• Menyiapkan alat uji serta checklist uji riksa trafo distribusi

Mengukur suhu busbar dan connection cable

Gambar 3.8 Thermogun

Mengukur tahanan pembumian

Gambar 3.9 Ground resistance clamp

Mengukur besar arus listrik pada penghantar listrik

Gambar 3.10 Tang Ampere

Mengukur besaran listrik pada penghantar listrik

Gambar 3.11 Multitester

3.1.4 Pemeriksaan dan pengujian trafo distribusi (hasil BAB IV)

11
12

3.2 ASPEK PEMANFAATAN

3.2.1 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pengamatan dan pemeriksaan panel (pemanfaatan) dilakukan pada 07 Juli
2023

3.2.2 Lokasi Uji

Lokasi pemeriksaan dan pengamatan dilakukan di Mine Office Building (MOB) cableshop
area mining PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.

3.2.3 Persiapan

• Pembuatan Safety Check, JHA (Job Hazard Analysis), dan ATW (Authority to Work)

Gambar 3.12 Job Hazard Analysis

12
13

Gambar 3.13 Safety Check Gambar 3.14 Autority to Work

• Menyiapkan APD (Alat Pelindung Diri).

3.15 Electrical gloves 3.16 Safety helmet

Gambar 3.17 Safety glasses Gambar 3.18 Safety Shoes

13
14

• Menyiapkan alat uji serta checklist uji riksa trafo distribusi

Mengukur suhu busbar dan connection cable

Gambar 3.19 Thermogun

Mengukur tahanan pembumian

Gambar 3.20 Ground resistance clamp

Mengukur besar arus listrik pada penghantar


listrik

Gambar 3.21 Tang Ampere

Mengukur besaran listrik pada penghantar


listrik

Gambar 3.22 Multitester

3.2.4 Pemeriksaan dan pengujian panel (pemanfaatan), (hasil BAB IV)

14
15

3.3 ASPEK PENYALUR PETIR

3.3.1 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pemeriksaan penyalur petir pada 07 Juli 2023

3.3.2 Lokasi Uji

Lokasi pengujian dan pemeriksaan dilakukan di HV Electric Mine Maintenance Area PT. Amman
Mineral Nusa Tenggara.

3.3.3 Tahap Persiapan

• Pembuatan Safety Check, JHA (Job Hazard Analysis), dan ATW (Authority to Work)

Gambar 3.23 Job Hazard Analysis

Gambar 3.24 Safety Check Gambar 3.25 Autority to Work


15
16

• Menyiapkan APD (Alat Pelindung Diri).

3.26 Electrical gloves 3.27 Safety helmet

Gambar 3.28 Safety glasses Gambar 3.29 Safety Shoes

• Menyiapkan alat uji serta checklist uji riksa penyalur petir

Mengukur tahanan pembumian

Gambar 3.30 Ground resistance clamp

3.3.4 Pemeriksaan dan pengujian penyalur petir, (hasil BAB IV)

16
17

BAB IV

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (RIKSA UJI)

4.1 DISTRIBUSI (TRANSFORMER DISTRIBUSI)

4.1.1 Spesifikasi Transformer

SPESIFIKASI TRANSFORMER
Daya Nominal : 1000 kVA

Vp: 33000 Volt

Ip : 17,49 Ampere

Vs : 400 Volt

Is: 14443,37 Ampere

Z : 5.76 %

Gambar 4.1 Name Plate Transformer

4.1.2 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Transformator

NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODA


1. Name Plate a. Nama pabrik, tempat dan a. PT. Trafindo
pembuatan Perkasa
b. Jenis dan No. Seri b. 9930190
c. Kapasitas / Daya / c. 1000 KVA / 50
Frequency Hz
d. Primary Voltage / Secondary d. 33 kV / 400 V
Voltage Manufacture Standar dan
Penilaian
e. Primary Current / Secondary e. 17,49 A / SNI
Current 1443,37 A
f. Vector Group f. Dyn-1
g. Impedance g. 5.76 %
h. Insulation level / Kelas h. A
Isolasi
i. Cooling system i. ONAN
2. Bushing a. Memeriksa kebersihan a. Baik
body bushing
b. Memeriksa fisik body yang b. Baik
berkarat/gompal
c. Memeriksa kekencangan c. Baik
Manufacture Standar dan
mur baut klem terminal Penilaian
SNI
utama
d. Memeriksa kebocoran d. Baik
gasket
e. Memeriksa kesesuaian e. Baik
Spark gap bushing primer

17
18

f. Memeriksa kesesuaian f. Baik


Spark gap bushing
skunder
3. Sistem a. Memeriksa kebersihan sirip- a. Baik
pendingin sirip radiator
b. Memeriksa kebocoran b. Baik
minyak trafo Manufacture Standar dan
Penilaian
c. Memeriksa level minyak c. Baik SNI
trafo
d. Memeriksa kondisi minyak d. Baik
trafo
4. Alat a. Memeriksa level a. Baik
Manufacture Standar dan
Pernafasan konservator main tank
SNI
(Breather) b. Memeriksa level b. Baik Penilaian
konservator tap canger
Biru/Ungu
c. Memeriksa wana silica gel c. Baik
5. Sistem Kontrol dan Proteksi
5.1. Panel a. Memeriksa kekencangan a. Baik Manufacture Standar dan Penilaian
Kontrol mur baut terminal kontrol SNI
b. Memeriksa kebersihan b. Baik
kontaktor
c. Memeriksa kebersihan limit c. Baik
switch
d. Memeriksa sumber d. Baik
tegangan AC/DC

5.2. Relay a. Memeriksa kebersihan a. Baik Manufacture Standar dan Penilaian


Bucholz terminal SNI
b. Memeriksa kondisi seal b. Baik

5.3. Relay a. Memeriksa kebersihan a. Baik Manufacture Standar dan Penilaian


Jansen terminal SNI
b. Memeriksa kondisi seal b. Baik

5.4. Relay a. Memeriksa kebersihan a. Baik Manufacture Standar dan Penilaian


Sudden terminal SNI
pressure b. Memeriksa kondisi seal b. Baik
c. Memeriksa kebersihan c. Baik
thermo couple
d. Memeriksa kabel-kabel d. Baik
kontrol dan pipa-pipa
kapiler
6. OLTC a. Memeriksa kesesuaian a. Baik Penilaian
indikator posisi tap
b. Memeriksa pelumasan gigi b. Baik
penggerak
c. Memeriksa kebersihan c. Baik
kontaktor Manufacture Standar dan
d. Memeriksa kebersihan limit d. Baik SNI
switch
e. Memeriksa kesesuaian e. Baik
sumber tegangan AC/DC
f. Menguji posisi lokal dan f. Baik
remote
18
19

g. Memeriksa kondisi minyak g. Baik


diverter switch OLTC
7. Sistem a. Memeriksa kawat a. Baik Penilaian
Grounding pentanahan pada titik
netral primer / skunder
b. Memeriksa kawat b. Baik
pentanahan pada
body/enclousure/BKT trafo
c. Memeriksa kawat c. Baik
pentanahan pada Arrester Manufacture Standar dan
d. Memeriksa kawat d. Baik SNI
pentanahan pada BKE
(Bagian konduktif ekstra)
e. Memeriksa kekencangan e. Baik
mur baut terminal
pentanahan
f. Mengukur/menguji nilai f. 0.152 Ω
pentanahan
8. Maintank a. Memeriksa kebersihan body a. Baik Penilaian
dan bushing
Manufacture Standar dan
b. Memeriksa karat/gompal b. Baik
SNI
fisik body
c. Memeriksa kondisi gasket c. Baik
9. Kontruksi/ a. Memeriksa kondisi a. Baik Penilaian
struktur konstruksi bangunan,
mekanik pondasi dan baut pengikat
b. Memeriksa kebersihan b. Baik
lingkungan gardu
Manufacture Standar dan
c. Memeriksa sirkulasi udara c. Baik
SNI
d. Memeriksa penerangan d. Baik
e. Memeriksa e. Baik
pembatas/halang rintang
f. Memeriksa Tanda f. Baik
Peringatan
10. Fire a. Memeriksa tekanan gas Penilaian
protection N2
b. Memeriksa alarm Manufacture Standar dan
Tidak Ada
kebakaran SNI
c. Memeriksa sensor detector
d. Memeriksa APAR
11. Bagian a. Pengukuran Arus Phasa R a. 141,5 A Manufacture Std. Pengukuran
Skunder (Ir)
Trafo b. Pengukuran Arus Phasa S b. 123,3 A Manufacture Std. Pengukuran
(Is)
c. Pengukuran Arus Phasa T c. 131,7 A Manufacture Std. Pengukuran
(Ir)
d. Pengukuran Arus d. 21 A Manufacture Std. Pengukuran
Penghantar Netral (In)
e. Pengukuran Arus e. 2 A Manufacture Std. Pengukuran
Penghantar PE (Ipe)
f. Perhitungan prosentase f. 9,15 % 80 % Perhitungan
pemakaian trafo 𝑆
𝐼𝐹𝐿 =
√3𝑥𝑉𝐿𝑉

19
20

100.000
𝐼𝐹𝐿 =
√3𝑥400

𝐼𝐹𝐿 = 1443,37 A
Perhitungan
% Pembebanan
Trafo
𝐼
= 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 × 100%
𝐼𝐹𝐿
=
(141,5+123,3+131,7)/3
𝑥100%
1443,37
132,16
= 𝑥100%
1433,37
= 9,15 %
Kesimpulan :
% Pembebanan
Trafo 9,15% masih
dibawah standart
maksimal 80 %,
sehingga
Pembebanan Trafo
masih aman
digunakan

g. Perhitungan prosentase g. 0,33 % 8% Perhitungan


keseimbangan beban 𝐼𝑅
𝑎=
𝐼𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
141,5
= = 𝟏, 𝟎𝟕
132,16
𝐼𝑆
𝑏=
𝐼𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
123,3
= = 𝟎, 𝟗𝟑
132,16
𝐼𝑇
𝑐=
𝐼𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
131,7
= = 𝟎, 𝟗𝟗
132,16
=
{|𝑎−1|+|𝑏−1|+|𝑐−1|}
×
3
100%
=
{|1,07−1|+|0,93−1|+|0,99−1|}
×
3
100%
= 0,33 %
Kesimpulan :
% Keseimbangan
Trafo 0,33 %,
masih dibawah
standart maksimal
8%, maka dapar
dinyatakan
keseimbangan
beban sesuai
dengan standart.

20
21

h. Pengujian Tahanan Isolasi h.Tidak dilakukan PUIL 2011: Pengukuran


(TI) Phasa-Phasa, Phasa- pengujian (tidak 2000 Ω / Volt + I MΩ
Netral, Phasa-PE diizinkan)
12. Belitan Trafo a. Pengujian Tahanan Isolasi a. Tidak dilakukan IEEE P43-2000: Pengukuran
(TI) Phasa-Phasa, Phasa- pengujian (Tidak 100 MΩ
Netral, Phasa-PE diizinkan) IEEE:
DAR : < 1,6 Pengukuran
b. Pengujian Dielectric of Ratio b.Tidak dilakukan PI : ≤ 2
(DAR) dan Polaritas Index pengujian (Tidak
Phasa-Phasa, Phasa- diizinkan)
Netral, Phasa-PE

c. Pengujian Hi-Pot Test c.Tidak dilakukan IEEE 400.2, NEMA, Pengukuran


Phasa-Phasa, Phasa- pengujian (Tidak VDE530
Netral, Phasa-PE diizinkan) ANSI C 57.12.90
NETA 100.3, SPLN Pengukuran
d. Pengujian Tangen Delta d.Tidak dilakukan
Test Phasa-Phasa, Phasa- pengujian (Tidak HVM, B2 Electronic GmbH
Netral, Phasa-PE diizinkan) Pengukuran

e. Partial Discharge Test e.Tidak dilakukan


pengujian (Tidak
diizinkan)

4.1.3 Panel Kubikel TM / Switchgear

No OBYEK METODA
HASIL NILAI RUJUKAN

A. Spesifikasi Switchgear
1 Rated Voltage / Frequency Sesuai Manufacture Std. Penilaian

2 Rated power freq withstand voltage Sesuai Manufacture Std. Penilaian

3 Rated impulse withstand voltage Sesuai Manufacture Std. Penilaian

4 Symmetrical breaking current N/A Manufacture Std. Penilaian

5 Degree of protection N/A Manufacture Std. Penilaian

B. Pemeriksaan visual tampak luar Switchgear


1 Lampu indikator pada Panel Sesuai Manufacture Std. Penilaian

2 Alat ukur atau metering berupa Ampere Meter, Sesuai Manufacture Std. Penilaian
Volt Meter Watt meter, VAR meter, KWH meter,
Cos phi meter dan Frequency meter pada panel

3 Nama/label dan nama perusahaan instalatir pada Ada Manufacture Std. Penilaian
pintu panel

4 Tanda bahaya pada pintu panel Ada Manufacture Std. Penilaian

5 Selector Switch dan kunci pintu panel Ada Manufacture Std. Penilaian

C. Pemeriksaan visual tampak dalam Switchgear


1 Gambar single line diagram dan kartu riwayat Sesuai Manufacture Std. Penilaian
perawatan

21
22

No OBYEK METODA
HASIL NILAI RUJUKAN

2 Kabel bonding untuk pengaman sentuh tidak Ada Manufacture Std. Penilaian
langsung

3 Labeling Ada Manufacture Std. Penilaian

4 Kode warna kabel Sesuai Manufacture Std. Penilaian

5 Kebersihan Panel Baik Manufacture Std. Penilaian

D. Pemeriksaan visual pada sistem terminasi


1 Busbar / penghantar Baik Manufacture Std. Penilaian

2 Pengaman Sesuai Manufacture Std. Penilaian

3 Sepatu kabel Baik Manufacture Std. Penilaian

4 Sistem pembumiaan 0,189 Ω (Sesuai) Manufacture Std. Penilaian

5 Jarak busbar to busbar Sesuai Manufacture Std. Penilaian

E. Pemeriksaan visual Daerah Kerja


1. Jarak bagian depan Sesuai SNI : 75 cm Pengukuran

2. Jarak bagian samping Sesuai SNI: 150 cm Pengukuran

3. Jarak bagian belakang Sesuai - Pengukuran

4. Bebas buka pintu panel Sesuai - Pengukuran

5. Pencahayaan Sesuai 100 Lux Pengukuran

6. Barang-barang yang tidak terpakai Sesuai SNI Penilaian

4.1.4 Perlengkapan Listrik Pada Kubikel Tmswitchgear


NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODA
1. PMT (Pemutus Pemeriksaan Visual : Manufacture Std. Penilaian
Tenaga) a. Memeriksa label
Dan b. Memeriksa kontak pemisah
PMB (LBS) c. Memeriksa relay
d. Memeriksa kawat pentanahan
Pengujian / Pengukuran : Tidak dilakukan
pengujian (Tidak Manufacture Std.
a. Pengukuran tahanan isolasi Pengetesan
diizinkan)
b. Pemeriksaan kerja dari lokal secara
mekanis dan elektris
c. Pengukuran interlok mekanis dan
elektris
d. Pengukuran indikasi buka / tutup
2. PMS Pemeriksaan Visual : Manufacture Std. Penilaian
(Pemisah) a. Memeriksa kontak pemisah
b. Memeriksa relay
c. Memeriksa kawat pentanahan
Pengujian / Pengukuran : Tidak dilakukan
Manufacture Std. Pengetesan
pengujian (Tidak
a. Pengukuran tahanan isolasi
diizinkan)
b. Pemeriksaan kerja dari lokal secara
mekanis dan elektris
c. Pengukuran interlock mekanis &
elektris

22
23

3. Trafo Arus Pemeriksaan Visual : Manufacture Std. Penilaian


a. Memeriksa kawat pentanahan
Tidak dilakukan
pengujian (Tidak
Pengujian / Pengukuran : Manufacture Std. Pengetesan
diizinkan)
a. Pemeriksaan rasio
b. Pengukuran tahanan isolasi
4. Trafo Pemeriksaan Visual : Manufacture Std. Penilaian
Tegangan a. Memeriksa kawat pentanahan
Tidak dilakukan
pengujian (Tidak
Pengujian / Pengukuran : Manufacture Std. Pengetesan
diizinkan)
a. Pemeriksaan rasio
b. Pemeriksaan polaritas
6. Relay Proteksi a. Pemeriksaan visual pada OCR, Manufacture Std. Penilaian
differnsial relay, REF, GFR, UVR, Tidak dilakukan
OVR dll pengujian (Tidak
b. Pengetesan pada OCR, differnsial diizinkan) Manufacture Std. Pengetesan
relay, REF, GFR, UVR, OVR dll
7 Meter a. Pemeriksaan visual dan unjuk kerja Tidak dilakukan Manufacture Std. Penilaian
pada Ampere meter, Volt meter, Watt pengujian (Tidak
meter, VAR meter, KWH meter, Cos diizinkan)
phi meter dan Frequency meter Manufacture Std. Penilaian
b. Pemeriksaan indikator phasa

4.1.5 Jaringan SUTM/SKTM Dan SUTR/SKTR


NO OBYEK HASIL NILAI METODE
RUJUKAN
1. Tiang dan Pemeriksaan visual : Tidak SNI /SPLN Penilaian
Jaringan a. Kawat penghantar dilakukan
b. Ruang bebas (Right of Way/ROW) pengujian
c. Pentanahan
d. Jarak aman
e. Tiang dan kelengkapannya
f. Klem pemegang kawat
dan asesorisnya
g. Isolator dan asesorisnya
h. Benda asing yang terdapat pada
tower , isolator dan kawat.
2. Sistem a. Pemeriksaan dan pengukuran Tidak SNI : 5 Ω Pengukuran
Proteksi pentanahan tiang dilakukan
b. Pemeriksaan jaring-jaring pengaman pengujian Penilaian
SNI
c. Pemeriksaan bola-bola pengaman
(ballistor)
d. Arrester

Mengetahui Diperiksa /Diuji oleh


Pengawas/Ahli K3 Spesialis Listrik

Irwan Sastrawan, ST., MM.

NIP. 197609202011011 009

23
24

4.1.6 Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.2 Connection Bushing, Level Oli, Gambar 4.3 Sirip-sirip Radiator
Temperatur dan Tekanan

Gambar 4.4 Pengukuran Arus R,S,T Gambar 4.5 Pengukuran Termogun

Gambar 4.6 Pengukuran Grounding Gambar 4.7 Pagar Pembatas

24
25

4.2 PEMANFAATAN (PANEL HUBUNG BAGI)

4.2.1 Panel Hubung Bagi

Gambar 4.8 Panel Hubung Bagi 12-PB-831

DATA INSTALASI LISTRIK


: PT AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA
1. PEMILIK

: Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa


2. ALAMAT
Tenggara Barat
3. PEMAKAI : PT MACMAHON INDONESIA
4. PENGURUS KONTRAKTOR UTAMA/SUB
: -
KONTRAKTOR/ PENANGGUNG JAWAB
5. INSTALATIR PEMASANG : -
6. ALAMAT : -
7. SURAT PENUNJUKAN : -
8. AS BUILT DRAWING : Ada
9. KEABSAHAN SERTIFIKAT TEKNISI K3 : -
LISTRIK
- NAMA :-
- NOMOR SERITIFIKAT DAN TANGGAL :-
DIKELUARKAN
- SESUAI/TIDAK SESUAI DENGAN :-
KUALIFIKASINYA
10. SUMBER DAYA LISTRIK : PLN / : Pembangkit Sendiri
PEMBANGKIT SENDIRI
11. JUMLAH PHASA : 3 Phasa
12. FREKUENSI : 50 Hz
13. JENIS ARUS : AC
14. TEGANGAN : 400 AC

25
26

4.2.2 Tabel Pemeriksaan dan Pengujian Pemanfataan


NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODE

A. PEMERIKSAAN DOKUMEN

PERENCANA MEMILIKI IJIN/ PENUNJUKAN


1. Tidak ada NILAI RUJUKAN METODE
/SLO/SURAT KETERANGAN

2. PETA LOKASI Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

3. GAMBAR DIAGRAM GARIS TUNGGAL Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian


LENGKAP DENGAN BESARAN
NOMINALNYA
4. GAMBAR LAYOUT INSTALASI, Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian
PENGKABELAN, PEMBEBANAN, SISTEM
PENGAMANAN LENGKAP DENGAN
BESARAN NOMINALNYA.
5. GAMBAR DIAGRAM PENGAWATAN Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

6. GAMBAR AREA KLASIFIKASI Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

7. DAFTAR KOMPONEN PANEL Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

8. PERHITUNGAN ARUS HUB. SINGKAT Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

9. BUKU MANUAL Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

10. BUKU PEMELIHARAAN & OPERASI Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

11. TANDA PERINGATAN Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

12. SERTIFIKAT PABRIK PEMBUAT Ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

13. SPESIFIKASI TEKNIK PERALATAN DAN Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian
PERLENGKAPAN LISTRIK.
14. SPESIFIKASI TEKNIS DAN SERTIFIKASI Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian
PERALATAN
15. PERHITUNGAN REKAPITULASI DAYA Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

16. RECORD DAILY Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

17. DATA PENUNJANG LAIINYA Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Penilaian

NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODE

B. PEMERIKSAAN VISUAL

1. KONSTRUKSI UNIT LVMDP Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

2. DUDUKAN DAN PENEMPATAN Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

3. VERIFIKASI PLAT NAMA Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

4. KLASIFIKASI AREA Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

5. PERLINDUNGAN TERHADAP KEJUTAN Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian


LISTRIK & BENDA ASING

6. PINTU PANEL DILENGKAPI PENAHAN Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian


SAAT POSISI TERBUKA

7. SEMUA BAUT DAN SKRUP TELAH KUAT Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

8. BUSBAR TERISOLASI DENGAN KUAT Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

26
27

NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODE

B. PEMERIKSAAN VISUAL

9. MINIMAL RUANG MAIN & JARAK RAMBAT Mnfct. Standar/SNI Penilaian


Baik
BUSBAR

10. PEMASANGAN KABEL Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

11. KABEL YANG TERPASANG PADA PINTU Mnfct. Standar/SNI Penilaian


PANEL DILINDUNGI TERHADAP Baik
KERUSAKAN

12. SEMUA SEKERING DAPAT DIGANTI Mnfct. Standar/SNI Penilaian


Baik
DENGAN AMAN TANPA BAHAYA LISTRIK

13. TERMINAL KABEL DILENGKAPI DENGAN Mnfct. Standar/SNI Penilaian


Baik
PELINDUNG KABEL / SOKET

14. INSTRUMEN PENGUKUR MEMPUNYAI Mnfct. Standar/SNI Penilaian


BATAS UKUR YANG CUKUP DAN DIBERI Baik
TANDA PADA NILAI NOMINAL

15. SEMUA PERALATAN & TERMINAL DIBERI Mnfct. Standar/SNI Penilaian


Baik
KODE DAN NAMA INDIKASI

16. PEMASANGAN KABEL MASUK & KELUAR Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

17. UKURAN BUSBAR Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

18. BUSBAR & PERLENGKAPAN YANG Mnfct. Standar/SNI Penilaian


TERPASANG BERSIH TANPA KOTORAN Baik
DAN DEBU

19. PENANDAAN BUSBAR (PHASA) Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

20. PEMASANGAN KABEL PEMBUMIAN Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

21. PEMASANGAN SEMUA PINTU-PINTU Mnfct. Standar/SNI Penilaian


Baik
PANEL

22. SUKU CADANG TELAH MEMENUHI Mnfct. Standar/SNI Penilaian


Baik
SPESIFIKASI

23. FASILITAS KESELAMATAN DAN TANDA Mnfct. Standar/SNI Penilaian


Baik
BAHAYA

24. PEMERIKSAAN DATA PEMUTUS DAYA Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

RATING ARUS Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

RATING TEGANGAN Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

RATING ARUS PEMUTUSAN Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

TEGANGAN KONTROL Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

PABRIK PEMBUAT PEMUTUS DAYA Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

TIPE Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

NO SERI Baik Mnfct. Standar/SNI Penilaian

C. PENGUJIAN

1. PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI PHASA- Tidak bisa dilakukan PUIL 2011: Pengukuran
PHASA, PHASA-NETRAL, PHASA-PE karena panel SDP
dalam kondisi ON 2000 Ω / Volt + I MΩ

2. PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN 0,36 Ω SNI 5 Ω Pengukuran

27
28

NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODE

B. PEMERIKSAAN VISUAL

3. PENGUJIAN PERLENGKAPAN PEMUTUS Mnfct. Standar/SNI Pengetesan


DAYA

- TRAFO ARUS (CT) Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

- TRAFO TEGANGAN (PT) Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

- INSTRUMENT / METER PENGUKUR Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

- RATING SEKERING Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

- PEMUTUS DAYA MEKANIKAL Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

TERMINAL KABEL Tidak bisa dilakukan Mnfct. Standar/SNI Pengetesan


karena panel
- PENANDAAN TERMINAL Mnfct. Standar/SNI Pengetesan
LVMDP dalam
- SYSTEM INTERLOCK kondisi ON Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

- SAKELAR BANTU Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

- KERJA TRIP MEKANIS Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

4. UJI TRIP TEGANGAN JATUH (OVER Mnfct. Standar/SNI Pengetesan


LOAD)

5. UJI RELAY DAYA BALIK Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

6. UJI RELAY ARUS LEBIH Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

7. UJI TRIP PEMUTUS DAYA Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

8. PENGUKURAN TEMPERATUR Tidak ada SNI : 70 derajat

9. UJI FUNGSI LAMPU INDICATOR Berfungsi Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

10. UJI KESALAHAN / PENYIMPANGAN Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Pengetesan


METER

11. UJI FUNGSI SINKRONISASI (jika ada) Tidak ada Mnfct. Standar/SNI Pengetesan

12. KHA PENGHANTAR - SNI : 125 % x In Perhitungan

13. RATING PROTEKSI - SNI : 115 % x In Perhitungan

14. SUSUT TEGANGAN (DROP VOLTAGE) - SNI : 4 %

15. LOSS CONNECTION - SNI : 51 derajat Pengukuran

B. Pemeriksaan visual Panel LVMDP


NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODE

F. Pemeriksaan visual tampak depan PHB

1 Lampu indikator pada Panel Sesuai Manufacture Std. Penilaian


2 Alat ukur atau metering berupa Ampere Ada Manufacture Std. Penilaian
Meter, Volt Meter dan lainnya pada panel

3 Nama/label dan nama perusahaan Ada Manufacture Std. Penilaian


instalatir pada pintu panel

4 Tanda bahaya pada pintu panel Ada Manufacture Std. Penilaian

28
29

5 Selector Switch dan kunci pintu panel Ada Manufacture Std. Penilaian

F. Pemeriksaan visual tampak dalam PHB

1 Cover pelindung tegangan sentuh Ada Manufacture Std. Penilaian


langung

2 Gambar single line diagram dan kartu Ada Manufacture Std. Penilaian
riwayat perawatan

3 Kabel bonding untuk pengaman sentuh Ada Manufacture Std. Penilaian


tidak langsung

4 Labeling Ada Manufacture Std. Penilaian


5 Kode warna kabel Sesuai Manufacture Std. Penilaian
6 Kebersihan Panel Baik Manufacture Std. Penilaian
7 Kerapian Instalasi Baik Manufacture Std. Penilaian

G. Pemeriksaan visual pada sistem terminasi

1 Busbar / penghantar Baik Manufacture Std. Penilaian

2 Pengaman (CB, FUSE) Sesuai Manufacture Std. Penilaian

3 Sepatu kabel Baik Manufacture Std. Penilaian

4 Sistem pembumiaan Sesuai Manufacture Std. Penilaian

5 Jarak busbar to busbar Sesuai Manufacture Std. Penilaian

H. Pemeriksaan visual Daerah Kerja

1. Jarak bagian depan Sesuai SNI : 75 cm Pengukuran

2. Jarak bagian samping Sesuai SNI: 150 cm Pengukuran

3. Jarak bagian belakang Sesuai - Pengukuran

4. Bebas buka pintu panel Sesuai - Pengukuran

5. Pencahayaan Sesuai 100 Lux Pengukuran

6. Barang-barang yang tidak terpakai Sesuai SNI Penilaian

7. Ventilasi Baik SNI Penilaian

8. Tanda bahaya pintu ruang panel Ada Manufacture Std. Penilaian

29
30

I. PENGUJIAN
1. Tegangan Phasa R S T R-S : 394 V Manufacture Std. Pengukuran
R-T : 392 V / SNI
S-T : 394 V
2. Arus Phasa R S T, Ir : 6,2 A Berdasarkan PUIL Pengukuran
Pengangtar Netral Is: 5,2 A 2020, Persentase &
It : 5,4 A ketidakseimbangan
dan PE Perhitungan
arus beban
I rata-rata : 5,6 A
maksimal 5 %
𝑰𝑹 𝟔, 𝟐
𝒂= = = 𝟏, 𝟏
𝑰𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝟓, 𝟔
𝑰𝑺 𝟓, 𝟐
𝒃= = = 𝟎, 𝟗𝟐
𝑰𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝟓, 𝟔
𝑰𝑻 𝟓, 𝟒
𝒄= = = 𝟎, 𝟗𝟔
𝑰𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝟓, 𝟔
{|𝒂−𝟏|+|𝒃−𝟏|+|𝒄−𝟏|}
= × 𝟏𝟎𝟎%
𝟑
{|𝟏,𝟏−𝟏|+|𝟎,𝟗𝟐−𝟏|+|𝟎,𝟗𝟔−𝟏|}
= × 𝟏𝟎𝟎%
𝟑
= 0,67 %

Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai
ketidakseimbangan beban sesuai dengan
standar PUIL 2020 yaitu dibawah 5 %
3. Sistem pembumian Manufacture Std. Pengukuran
0,21 Ω
/ SNI
4. Susut tegangan R-S = 394 V Berdasarkan PUIL Pengukuran
R-T = 392 V 2020, Persentase
S-T = 394 V dan
susut tegangan
maksimal 4 % perhitungan
Drop tegangan 4%
96 % x 400 = 384 V

𝟒𝟎𝟎−𝟑𝟗𝟒
R-S = = 𝟏, 𝟓 %
𝟒𝟎𝟎
𝟒𝟎𝟎−𝟑𝟗𝟐
R-T = = 𝟐%
𝟒𝟎𝟎
𝟒𝟎𝟎−𝟑𝟗𝟒
S-T = = 𝟏, 𝟓 %
𝟒𝟎𝟎

Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan diatas didapatkan nilai
drop tegangan sesuai dengan standart PUIL
2020 yaitu dibawah 4 %

5. Panas Penghantar PUIL 2011 Pengukuran


o
penghantar/Terminasi R = 25,7 o C Amandemen 1
S = 25,6 C PUIL 2011 523.1
T = 25,7 oC Tabel 52-4
Tentang
Kesimpulan : temperatur
Dari hasil pengukuran diatas didapatkan nilai penghantar < 70°C
suhu panas penghantar disesuai dengan standar
PUIL 2011 yaitu dibawah 70 °C
6. Pentanahan 0,36 Ω SNI : 5 Ω Pengukuran
7. KHA penghantar Kabel terpasang : 125 % x In Perhitungan
KHA = 244 A,
utama
Luas Penampang NYY 4x95 mm2

30
31

Perhitungan dengan beban rata-rata saat


jam operasi kerja

KHA = 125 % x In
= 125 % x 6,2 A (Arus tertinggi)
= 7,75 A
Maka berdasarkan perhitungan :
KHA = 26 A Luas penampang 4 x 2,5 mm2
NYY
(Dari tabel KHA, dengan mengambil satu
level lebih tinggi dari KHA aslinya)

Beban SDP = In = 5,6 A (I rata-rata)

Kesimpulan :
Dari hasil perhitugan dan kabel yang terpasang
sudah sesuai standart dan aman
8. Rating Proteksi utama 100/250 A 115 % x In Perhitungan

CB Terpasang : 100/250 A
CB perhitungan : 10 A

Beban LVMDP :
In = 6,2 A

Perhitungan dengan beban rata-rata :


CB = 115 % x in
CB = 115 % x 6,2
CB = 7,13 A

CB yang digunakan 10 A

Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan diatas, CB yang terpasang
pada beban, sesuai dengan standart

C. Pemeriksaan visual Panel SDP/SSDP


NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODE

J. Pemeriksaan visual tampak depan PHB

1 Lampu indikator pada Panel Sesuai Manufacture Std. Penilaian

2 Alat ukur atau metering berupa Ampere Ada Manufacture Std. Penilaian
Meter, Volt Meter dan lainnya pada panel

3 Nama/label dan nama perusahaan Ada Manufacture Std. Penilaian


instalatir pada pintu panel

4 Tanda bahaya pada pintu panel Ada Manufacture Std. Penilaian

5 Selector Switch dan kunci pintu panel Ada Manufacture Std. Penilaian

I. Pemeriksaan visual tampak dalam PHB

31
32

1 Cover pelindung tegangan sentuh Ada Manufacture Std. Penilaian


langung

2 Gambar single line diagram dan kartu Ada Manufacture Std. Penilaian
riwayat perawatan

3 Kabel bonding untuk pengaman sentuh Ada Manufacture Std. Penilaian


tidak langsung

4 Labeling Ada Manufacture Std. Penilaian


5 Kode warna kabel Sesuai Manufacture Std. Penilaian
6 Kebersihan Panel Baik Manufacture Std. Penilaian
7 Kerapian Instalasi Baik Manufacture Std. Penilaian

J. Pemeriksaan visual pada sistem terminasi

1 Busbar / penghantar Baik Manufacture Std. Penilaian

2 Pengaman (CB, FUSE) Sesuai Manufacture Std. Penilaian

3 Sepatu kabel Baik Manufacture Std. Penilaian

4 Sistem pembumiaan Sesuai Manufacture Std. Penilaian

5 Jarak busbar to busbar Sesuai Manufacture Std. Penilaian

K. Pemeriksaan visual Daerah Kerja

1. Jarak bagian depan Sesuai SNI : 75 cm Pengukuran

2. Jarak bagian samping Sesuai SNI: 150 cm Pengukuran

3. Jarak bagian belakang Sesuai - Pengukuran

4. Bebas buka pintu panel Sesuai - Pengukuran

5. Pencahayaan Sesuai 100 Lux Pengukuran

6. Barang-barang yang tidak terpakai Sesuai SNI Penilaian

7. Ventilasi Baik SNI Penilaian

8. Tanda bahaya pintu ruang panel Ada Manufacture Std. Penilaian

L. PENGUJIAN

1. Tegangan Phasa R S T Tidak Ada Manufacture Std. Pengukuran


/ SNI

32
33

2. Arus Phasa R S T, Pengangtar Netral Tidak Ada Manufacture Std. Pengukuran


dan PE / SNI

3. Sistem pembumian Tidak Ada Manufacture Std. Pengukuran


/ SNI

4. Susut tegangan Tidak Ada Beban Daya : 3 % Pengukuran dan


Beban Penerangan:
perhitungan
1,5%

5. Panas penghantar/Terminasi Tidak Ada Penghantar : 70 °C Pengukuran


Terminasi : 51°C

6. Pentanahan Tidak Ada SNI : 5 Ω Pengukuran

7. KHA penghantar utama Tidak Ada 125 % x In Perhitungan

8. Rating Proteksi utama Tidak Ada 115 % x In Perhitungan

D. Instalasi Penerangan dan Perlengkapannya


NILAI
NO OBYEK HASIL METODE
RUJUKAN
Panel Khusus Penerangan Ada Mnfc. Std. / SNI Penilaian
Penggunaan armatur Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
Perlengkapan Pembumian armatur Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
1.
Instalasi Pelabelan pada saklar Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
Pelabelan pada panel Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
Penggroupan lampu Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
Penempatan saklar diluar Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
ruangan
Penempatan saklar didalam Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
ruangan
Penempatan armatur Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
merata
2. Kondisi Ruangan
Penempatan armatur tidak Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
merata
Penempatan panel lampu Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
di ruangan
Penempatan panel lampu Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
diluar ruangan
Kerapian Instalasi Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
Kebersihan lampu Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
Kebersihan Armatur Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
Pemasangan saklar Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
3. Kondisi Instalasi (kokoh/tidak)
Pemasangan Lampu Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
(kokoh/tidak)
Pemasangan armatur Baik Mnfc. Std. / SNI Penilaian
(kokoh/tidak)

33
34

E. Instalasi Daya (Beban motor)

NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METODA


1. Name Plate b. Nama pabrik, tempat dan TIDAK DILAKUKAN Manufacture Penilaian dokumen
pembuatan PEMERIKSAAN Standar dan SNI
c. Jenis dan No. Seri BEBAN MOTOR
d. Kapasitas / Daya / Frequency
e. Insulation level / Kelas Isolasi

2. Sistem g. Memeriksa kawat pentanahan TIDAK DILAKUKAN Manufacture Penilaian


Grounding pada body/enclousure/BKT PEMERIKSAAN Standar dan SNI
BEBAN MOTOR
3. Kontruksi/ g. Memeriksa kondisi konstruksi TIDAK DILAKUKAN Manufacture Penilaian
struktur bangunan, pondasi dan baut PEMERIKSAAN Standar dan SNI
mekanik pengikat BEBAN MOTOR
h. Memeriksa Tanda Peringatan
4. Instalasi i. Arus Nominal (Ir) Manufacture Std. Pengukuran
Motor j. Rating Over Thermal Load SNI: ≤ In Pengukuran
Relay Pengukuran
k. Rating Kontaktor SNI : 115 % x In Pengukuran
l. Rating CB TIDAK DILAKUKAN SNI : 115 % x In
m. KHA Penghantar PEMERIKSAAN SNI : 115 % x In Pengukuran
n. Pengujian Tahanan Isolasi (TI) BEBAN MOTOR
Phasa-Phasa, Phasa-Netral, PUIL 2011: Pengukuran
Phasa-PE 2000 Ω / Volt + I
MΩ

5. Belitan f. Pengujian Tahanan Isolasi (TI) IEEE P43-2000: Pengukuran


Trafo Phasa-Phasa, Phasa-Netral, 100 MΩ
Phasa-PE

TIDAK DILAKUKAN
g. Pengujian Dielectric of Ratio IEEE: Pengukuran
PEMERIKSAAN
(DAR) dan Polaritas Index DAR : < 1,6
BEBAN MOTOR
Phasa-Phasa, Phasa-Netral, PI : ≤ 2
Phasa-PE

Tabel 3.5 Tabel Checklist Riksa Uji Panel Hubung Bagi Dan Motor Induksi

NILAI
NO OBYEK HASIL METODE
RUJUKAN

Pemeriksaan visual tampak depan PHB


TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
1 Lampu indikator pada Panel PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR

34
35

NILAI
NO OBYEK HASIL METODE
RUJUKAN

Alat ukur atau metering TIDAK Manufacture Std.


berupa Ampere Meter, Volt DILAKUKAN
2 PEMERIKSAAN
Penilaian
Meter dan lainnya pada
BEBAN MOTOR
panel
Nama/label dan nama TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
3 perusahaan instalatir pada PEMERIKSAAN
Penilaian
pintu panel BEBAN MOTOR
TIDAK Manufacture Std.
Tanda bahaya pada pintu DILAKUKAN
4 PEMERIKSAAN
Penilaian
panel
BEBAN MOTOR
TIDAK Manufacture Std.
Selector Switch dan kunci DILAKUKAN
5 PEMERIKSAAN
Penilaian
pintu panel
BEBAN MOTOR

Pemeriksaan visual tampak dalam PHB


Cover pelindung tegangan TIDAK Manufacture Std.
sentuh langung DILAKUKAN
1 PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR

TIDAK Manufacture Std.


Gambar single line diagram DILAKUKAN
2 PEMERIKSAAN
Penilaian
dan kartu riwayat perawatan
BEBAN MOTOR
Kabel bonding untuk TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
3 pengaman sentuh tidak PEMERIKSAAN
Penilaian
langsung BEBAN MOTOR
TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
4 Labeling PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR
Kode warna kabel TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
5 PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR
TIDAK
DILAKUKAN
6 Kebersihan Panel PEMERIKSAAN
Manufacture Std. Penilaian
BEBAN MOTOR
TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
7 Kerapian Instalasi PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR

Pemeriksaan visual pada sistem terminasi


Busbar / penghantar TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
1 PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR
Pengaman (CB, FUSE) TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
2 PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR
35
36

NILAI
NO OBYEK HASIL METODE
RUJUKAN

Sepatu kabel TIDAK Manufacture Std.


DILAKUKAN
3 PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR
Sistem pembumiaan TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
4 PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR
Jarak busbar to busbar TIDAK Manufacture Std.
DILAKUKAN
5 PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR

Pemeriksaan visual Daerah Kerja


TIDAK
DILAKUKAN
1. Jarak bagian depan PEMERIKSAAN
SNI : 75 cm Pengukuran
BEBAN MOTOR
TIDAK
DILAKUKAN
2. Jarak bagian samping PEMERIKSAAN
SNI: 150 cm Pengukuran
BEBAN MOTOR
TIDAK
DILAKUKAN
3. Jarak bagian belakang PEMERIKSAAN
- Pengukuran
BEBAN MOTOR
TIDAK
DILAKUKAN
4. Bebas buka pintu panel PEMERIKSAAN
- Pengukuran
BEBAN MOTOR
TIDAK
DILAKUKAN
5. Pencahayaan PEMERIKSAAN
100 Lux Pengukuran
BEBAN MOTOR
TIDAK
Barang-barang yang tidak DILAKUKAN
6. PEMERIKSAAN
SNI Penilaian
terpakai
BEBAN MOTOR
TIDAK SNI
DILAKUKAN
7. Ventilasi PEMERIKSAAN
Penilaian
BEBAN MOTOR
TIDAK Manufacture Std.
Tanda bahaya pintu ruang DILAKUKAN
8. PEMERIKSAAN
Penilaian
panel
BEBAN MOTOR
Diperiksa /Diuji oleh
Pengawas/Ahli K3 Spesialis Listrik

Irwan Sastrawan, ST., MM.

NIP. 197609202011011 009


36
37

4.2.3 Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.1 Tampak Depan Panel Hubung Gambar 4.1 Tampak Bagian Dalam
Bagi Pemanfaatn Panel Hubung Bagi

Gambar 4.1 Diagram Garis, dan Berkas Gambar 4.1 Pengukuran Suhu
Teknis Lainnya Penghantar

Gambar 4.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Gambar 4.1 Pengukuran Grounding
Panel Hubung Bagi
37
38

4.3 PENYALUR PETIR

4.3.1 Pelaksanaan RIKSA UJI Tahanan Pembumian (Earth Resistance Tester)

NO. OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN METHODA


1 PENERIMA
a. JENIS PENERIMA Electrostatis Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
b. JARAK / RADIUS PROTEKSI 110 m Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
c. TINGGI AIR TERMINAL 20 m Permenaker 2/89 Penilaian
d. JUMLAH DAN JARAK 1 Permenaker 2/89 Penilaian
e. TERMINAL (BERKARAT/TIDAK) Sesuai tidak berkarat Permenaker 2/89 Penilaian
f. GAMBAR BENTUK ATAP DAN Sesuai mengikuti Permenaker 2/89 Penilaian
UKURANNYA metode Electrostatis
2 PENGHANTAR PENURUNAN
a. JUMLAH DOWN CONDUCTOR 1 Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
b. JARAK ANTAR KAKI PENERIMA DAN Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
TITIK PERCABANGAN / SNI
c. LUAS PENAMPANG Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
d. TEBAL PENAMPANG Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
e. JARAK ANTAR PENGHANTAR Sesuai Permenaker 2/89 Penilaian
PENURUNAN DENGAN LAIN / SNI
f. TINGGI BANGUNAN 10 m Pengukuran
g. LUAS BANGUNAN Tank Fuel 1615 m2 + Pengukuran
HV Electric 1605 m2 +
Switchgear 786 m2 =
4006 m2
3 PEMBUMIAN
a. JENIS ELETRODA BUMI ROD (Sesuai) Permenaker 2/89 Penilaian
(BATANG/ROD, PITA, MESH) / SNI
b. DIAMETER PENAMPANG 70 mm2 (Sesuai) Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
c. KEDALAMAN ELEKTRODA 3 m (Sesuai) Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
d. LUAS PENAMPANG 40 mm2 (Sesuai) Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
e. JARAK ANTAR ELEKTRODA 5m (Sesuai) Permenaker 2/89 Penilaian
BUMI SATU DENGAN LAIN / SNI
4 KONDISI MATERIAL
a. AIR TERMINAL Tidak Bisa di cek Permenaker 2/89 Penilaian
KLEM. BAUT & PENYANGGA / SNI
b. PENGHANTAR DAERAH ATAP Menggunakan Permenaker 2/89 Penilaian
KLEM. BAUT & PENYANGGA Electrostatis / SNI
sehingga bentuk
atap tidak
berpengaruh
c. PENGHANTAR TURUN KE TANAH Baik Permenaker 2/89 Penilaian
KLEM. BAUT & PENYANGGA / SNI
38
39

d. KOTAK HUBUNG / Baik Permenaker 2/89 Penilaian


BAK KONTROL KLEM. BAUT / SNI
e. AKAR / BATANG PEMBUMIAN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
KLEM.BAUT / Manufactur std.
f. PENGHANTAR AKAR KE AKAR Baik Permenaker 2/89 Penilaian
/ Manufactur std.
5 KONDISI PEMASANGAN SAMBUNGAN
SAMBUNGAN KEPALA Tidak bisa di cek Permenaker 2/89 Penilaian
AIR TERMINAL / SNI
KLEM, BAUT & PENYANGGA Baik Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI
SAMBUNGAN HANTARAN PENURUNAN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
(DOWN CONDUCTOR) KE KEPALA / SNI
PENANGKAL
SAMBUNGAN HANTARAN PENURUNAN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
(DOWN CONDUCTOR) KE HANTARAN / SNI
SAMBUNGAN HANTARAN PENURUNAN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
(DOWN CONDUCTOR) KE KOTAK HUBUNG / SNI
(BAK KONTROL)
SAMBUNGAN HANTARAN PENURUNAN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
(DOWN CONDUCTOR) KE PEMBUMIAN / SNI
6 TAHANAN PEMBUMIAN
PENGUJIAN TAHANAN PEMBUMIAN 0.164 Ω (Baik) SNI : 5 Ω Pengukuran
7 HASIL PERHITUNGAN
RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN Baik Permenaker 2/89 Penilaian
/ SNI

Diperiksa /Diuji oleh


Pengawas/Ahli K3 Spesialis Listrik

Irwan Sastrawan, ST., MM.

NIP. 197609202011011 009

39
40

4.3.2 Instalasi Penyalur Petir

Penyalur petir yang digunakan di HV Electric – Mine Maintenance Area adalah tipe
elektrostatis dengan radius proteksi 109/110 meter, brand yang digunakan LPI.
Tabel 3.1 Komponen dan Spesifikasi Instalasi Penyalur Petir

No. Nama Komponen Spesifikasi Jumlah


1 ESEAT Air Terminal (Penerima) LPI Rp(h) S60 (Elektrostatis) 1 Ea
2 Down Conductor (Penghantar) HVSC 70 mm² 1 Ea
3 Ligthning Strike Recorder Model LSR2 1500A 8/20 µs 1 Ea
4 Grounding Rod (Pembumian) Tembaga ¾ “ Panjang 3 meter 1 Ea

4.3.3 Radius Proteksi Air Terminal LPI

Berdasarkan datasheet Lightning Protection International (LPI), didapatkan nilai radius


protection level sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kelas Proteksi LPI

Kelas proteksi LPI yang digunakan adalah kelas IV dengan nilai rolling sphere radius r m
senilai Rp (h) S60

40
41

Gambar 3.1 Proteksi Area LPI

𝑅𝑝 (ℎ) = √2𝑟ℎ − ℎ2 + ∆(2𝑟 + ∆)

𝑅𝑝 = h x Rp (5) / 5
Setelah dilakukan pengukuran, didapatkan tinggi tiang penyalur petir sebesar 20 meter dan
ketinggian bangunan sebesar 10 meter, sehingga selisih jarak antara bangunan dan tiang penyalur
petir sebesar 10 meter. Kemudian nilai jarak 10 meter tersebut dihitung menggunakan rumus
diatas, atau bisa kita lihat nilai radius areanya pada tabel dibawah

Tabel 3.3 Perhitungan Area Proteksi


∆ (S) = ∆T x
Protection Level IV (r = 60m) S60 = 60μS; S50 = 50μS; S40 = 40μS
106
h (m) 2 3 4 5 6 7 8 9 10 15 20 ∆ (S)
Rp(h) 105,1 105,6 106,1 106,7 107,2 107,7 108,1 108,6 109,1 111,2 113,1
S60 42,0 63,4 84,9 106,7 60

Rp(h) 93,5 94,1 94,7 95,3 95,8 96,4 96,9 97,5 98,0 100,4 102,5
S50 37,4 56,4 75,7 95,3 50

Rp(h) 81,5 82,2 82,8 83,5 84,2 84,8 85,4 86,0 86,6 89,3 91,7
S40 32,6 49,3 66,3 83,5 40

Berdasarkan tabel perhitungan area proteksi diatas untuk ketinggian 10 meter dengan Rp(h) S60,
didapatkan luas atau area proteksi sebesar 109,1 meter atau 110 meter

41
42

Gambar 3.2 Radius Proteksi Penyalur Petir

Keterangan :

: Radius proteksi penyalur petir 110 m

4.3.4 Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.1 Pengukuran Grounding Gambar 4.1 Lighting Strike Recorder &
Down Conductor

Gambar 4.1 View Lokasi Penyalur Petir Gambar 4.1 Cover Grounding Pit
42
43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 KESIMPULAN
1. Distribusi
a. Persentase pemakaian trafo dari hasil perhitungan didapatkan sebesar 13%, ini sesuai
dengan standar yaitu nilai maksimal pemakaian trafo sebesar 80%.
b. Ketidakseimbangan beban trafo sebesar 5,6% yang didapatkan dari hasil
perhitungan. Artinya kestidakseimbangan beban trafo masih sesuai dengan batas pada
standar yang berlaku yaitu sebesar 8% maksimum,
c. Hasil pengukuran tahanan pembumian 0.15 Ω (sesuai standar SNI PUIL 2020 yaitu
maksimal 5 Ω)
d. Trafo dalam kondisi baik, hanya saja kurang dalam beberapa hal yaitu penerangan,
tidak ada APAR, tidak ada tanda bahaya pada cover trafo, serta area kerja bagian
samping trafo yang sempit.
2. Pemanfaatan

a. Temperatur penghantar dan terminasi pada incoming SDP (R=25,3oC ; S=25,4oC


T=25,2 oC) berada pada kondisi baik yaitu di bawah suhu maksimal 70oC standar
SNI.
b. Dari hasil perhitungan drop tegangan pada SDP, tidak ada yang melebihi batas
standar 4% (R-S = 1,65% ; R-T = 2% ; S-T = 1,9%)
c. Breaker yang dipasang sudah memenuhi syarat 115% x In

d. KHA Penghantar Utama pada SDP 95mm2, memenuhi syarat 125% x In


e. SDP mengalami ketidakseimbangan beban sebesar 24% yang melebihi
batas maksimal 5% pada PUIL
f. Resistansi pembumian pada SDP diukur sebesar 0,06 sesuai standar SNI
g. Kabel kontrol pada SDP dalam kondisi rapi dan label lengkap sesuai dengan PUIL
h. Tidak adanya lampu indikator dan metering pada SDP
3. Penyalur Petir
a. Pengukuran tahanan pentanahan dari penyalur petir mendapatkan hasil 0,164 Ω
Ohm sesuai denganstandar SNI PUIL 2020, yaitu kurang dari 5 Ohm

43
44

5.2 SARAN
1. Distribusi
a. Pasang tanda bahaya pada cover trafo
b. Pasang lampu penerangan di area trafo
c. Sediakan APAR di area trafo pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau d.
Perluas daerah kerja disekitar trafo
e. Letakkan gambar single line diagram dekat dengan cubicle/ taruh di pintu belakang
cubicle
f. Bersihkan ruang cubicle dari barang – barang yang sudah tidak terpakai
2. Pemanfaatan
a. Lengkapi dokumen SDP seperti (gambar single line diagram, wiring cable dan lain
lain) agar mempermudah maintenance, troubleshooting dan pemasangan instalasi baru
b. Pasang alas lantai berbahan karet di depan SDP
c. Pasang penahan pintu panel SDP
d. Pasang lampu indicator dan metering pada cover depan SDP
3. Penyalur Petir
a. Ganti klem pada kotak hubung dengan tembaga agar tidak korosi
b. Lengkapi bak kontrol down conductor untuk memudahkan pada saat pengukuran
tahanan tanah
c. Lakukan perawatan secara berkala pada sambungan dan kencangkan baut

44

Anda mungkin juga menyukai