LKPD Pertidaksamaan
LKPD Pertidaksamaan
Capaian Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
Pembelajaran dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear
dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar bukan real), dan persamaan
eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
Tujuan 1. Setelah melihat tayangan slide, siswa dapat mendeskripsikan konsep dan
Pembelajaran pengertian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel dengan tepat
2. Setelah berdiskusi secara kelompok, siswa dapat menentukan himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan benar
Sarana 1. Laptop
Prasarana 2. handphone
3. Akses internet
4. Proyektor dan LCD
5. Speaker
6. Papan tulis dan spidol
7. Slide show dari canva
8. Video pembelajaran
9. Modul SPtLDV
10. LKPD SPtLDV
MODUL AJAR
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
1. Informasi Umum Perangkat Ajar
Nama : Istianingrum Anggiyani, S.Pd
Unit Kerja : SMA Negeri karangpandan
Kelas : X
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit/2 JP)
2. Tujuan Pembelajaran
Fase : E
Elemen : Aljabar dan Fungsi
Capaian : Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang
Pembelajaran berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat
(termasuk akar tidak real), dan persamaan eksponensial (berbasis sama)
dan fungsi eksponensial.
Tujuan : 1. Setelah melihat tayangan slide, siswa dapat mendeskripsikan
Pembelajaran konsep dan pengertian dari sistem pertidaksamaan linear dua
variabel dengan tepat
2. Setelah berdiskusi secara kelompok, siswa dapat menentukan
himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Pertanyaan Inti : 1. Bagaimana bentuk umum sistem pertidaksamaan linear dua
variabel?
2. Apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah sistem
pertidaksamaan linear dua variabel?
Kata Kunci : Aljabar, Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
3. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan
Profil Pelajar : 1. Bergotong Royong
Pancasila Bekerjasama dalam kelompok melalui pemberian gagasan,
pandangan, atau pemikiran dan menerima serta melaksanakan
atas kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas
yang diberikan.
2. Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau pemikiran, secara
logis dan kritis mengenai permasalahan sosial yang terjadi di
lingkungan sekitar.
3. Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan, pandangan, atau
pemikiran serta gagasan secara logis dan kritis mengenai
permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar dalam
bentuk teks eksposisi.
4. Mandiri
Memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
memiliki regulasi diri
4. Sarana Prasarana
1. Laptop
2. handphone
3. Akses internet
4. Proyektor dan LCD
5. Speaker
6. Papan tulis dan spidol
7. Slide show dari canva
8. Modul Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
9. LKPD Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
5. Target Siswa
Siswa regular/tipikal
6. Jumlah Siswa
36 siswa
7. Ketersediaan Materi
a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA
8. Moda Pembelajaran
Tatap muka/Luring
9. Materi Ajar, Alat dan Bahan
Materi Ajar 1. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
10. Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan Metode:
Siswa: diskusi
individu presentasi
berpasangan demonstrasi
berkelompok eksplorasi
(> 2 orang) ceramah
11. Asesmen
Kriteria untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
asessmen individu
assemen kelompok
keduanya
Jenis assesmen
performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, dsb.)
tertulis (tes objektif, esai)
sikap (profil pelajar Pancasila : observasi)
12. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan slide show
2. Menyiapkan video pembelajaran
3. Menyiapkan materi ajar
4. Menyiapkan rubrik penilaian
13. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru bersama siswa mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
(10 menit) belajar mengajar dengan mengecek kebersihan ruang kelas, selanjutnya
mengecek kesiapan dan kerapian siswa. Dengan memberi waktu 1 menit
untuk diam sebelum memulai pembelajaran.
2. Guru beserta peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa.
3. Guru memberikan salam kepada peserta didik untuk mengawali
pembelajaran dengan hal positif.
4. Guru mengkondisikan peserta didik dengan menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran peserta didik.
Motivasi
5. Guru memberi motivasi kepada siswa pentingnya belajar Sistem
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel untuk kehidupannya, seperti
menentukan keuntungan atau kerugian maksimum dan minimum.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa.
• Siswa dapat menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel
dengan tepat
• siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
linear dua variabel kedalam masalah kontekstual dengan benar
Apersepsi
7. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu cara menyelesaikan
SPLDV dengan memberi pertanyaan :
• Apakah kalian mengingat materi SPLDV ?
• Bagaimana cara menyelesaikan SPLDV ?
• Kemudian guru memberikan soal pretest melalui Quizizz
8. Guru menyampaikan bahwa cara menyelesaikan SPLDV adalah materi
prasyarat yang harus sudah dikuasai untuk dapat lanjut ke materi Sistem
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
14. Inti Fase 1: Orientasi Peserta didik pada Masalah
1. Guru menayangkan slide tentang permasalahan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel.
Masalah :
24. Glosarium
Variabel : suatu simbol yang harus diganti / dicari nilainya
Linier : semua variabelnya berpangkat Satu
Pertidaksamaan : kalimat terbuka yang memuat hubungan “<, > , ≥, ≤, ≠”
Lampiran 1
No Nama Indikator
P1 P2 P3 P4 M1 M2 M3
Keterangan : Beri nilai 1 jika peserta didik melakukan sesuai indicator, 0 jika tidak melakukan.
Lampiran 3
Instrumen Penilaian Ketrampilan
RANCANGAN PENILAIAN KETRAMPILAN
Sekolah : SMA Negeri Karangpandan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : X / Gasal
Materi : Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Tujuan Pembelajara : 1. Siswa dapat mendeskripsikan konsep dan pengertian dari sistem
persamaan linear tiga variabel dengan tepat
2. Siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan
linear tiga variabel dengan metode substitusi, eliminasi dan gabungan
dengan benar
Penilaian Praktik dilakukan dengan melihat hasil diskusi pada LKPD peserta didik selama
pembelajaran secara Kelompok
Rubrik Penilaian Praktik
Kriteria Skor
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan dengan 4
tugas ini.
Ciri-ciri:
• Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban
salah.
• Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan dengan 3
tugas ini.
Ciri-ciri:
• Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban
salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima, atau
• Salah satu bagian atau kedua-duanya dijawab salah, Sedikit kesalahan
perhitungan dapat diterima, atau
• Sebagian dijawab benar, tetapi bagian sebagian salah atau tidak dijawab tetapi
metode yang digunakan sesuai.
Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurangnya pengetahuan matematika yang 2
berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
• Dua bagian pertanyaan dijawab salah atau tidak selesai dikerjakan tetapi satu
pertanyaan dijawab dengan tepat menggunakan prosedur yang benar
Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan 1
matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
• Semua jawaban salah, atau
• Jawaban benar tetapi tidak ada bukti bahwa jawaban diperoleh melalui prosedur
yang benar
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong 0
Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tugas unjuk kerja yang dikerjakan siswa. Skor
yang diperoleh masih harus diubah ke dalam skala angka yang ditetapkan.
d
RUBIK PENILAIAN
No Uraian Skor
1. Diketahui : system pertidaksamaan linear dua variabel 1
-x + 3y > 15 …… persamaan (i)
3x + 6y < 24 ……. Persamaan (ii)
Ditanya : gambar daerah penyelesaian dari SPtLDV 1
Dijawab :
Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti 2
tanda pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan :
-x + 3y > 15 berubah menjadi -x + 3y = 15
3x + 6y < 24 berubah menjadi 3x + 6y = 24
cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y 5
• Untuk -x + 3y = 15
Titik potong sumbu x , y = 0 Titik potong sumbu y, x = 0
-x + 3y = 15 -x + 3y = 15
-x + 3(0) = 15 -(0) + 3y = 15
-x + 0 = 15 0 + 3y = 15
-x = 15 3y = 15
x = -15 y = 15 : 3
y=5
Sehingga di peroleh titik (-15 , 0 ) dan (0, 5)
• 3x + 6y = 24 5
Titik potong sumbu x , y = 0 Titik potong sumbu y, x = 0
3x + 6y = 24 3x + 6y = 24
3x + 6(0) = 24 3(0) + 6y = 24
3x + 0 = 24 0 + 6y = 24
3x = 24 6y = 24
x = 24 : 3 y = 24 : 6
x=8 y=4
Sehingga di peroleh titik (8 , 0 ) dan (0, 4)
Gambarkan garis -x + 3y = 15 dan 3x + 6y = 24 dengan menggunakan titik yang di 5
peroleh dari titik potong tiap sumbu
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak 3
dilalui oleh garis.
Misalkan (0,0):
-x + 3y > 15 3x + 6y < 24
-(0) + 3 (0) > 15 3(0) + 6(0) < 24
0 + 0 > 15 0 + 0 < 24
0 > 15 0 < 24
Pernyataan bernilai salah Pernyatan bernilai benar
Sehingga gambar daerah penyelesaiannya adalah daerah irisan dari daerah penyelesaian 3
system pertidaksamaan linier dua variabel
Daerah penyelesaian
Lampiran 5
SOAL PENGAYAAN
2𝑥 + 5𝑦 < 10
1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV {
6𝑥 + 2𝑦 > 10
Lampiran 6
SOAL REMIDIAL
𝑥+𝑦≤ 4
1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV {
2𝑥 + 3𝑦 ≥ 6
Lampiran 7
LKPD PRASYARAT
Lampiran 8
Media Ajar
Lampiran 9
BAHAN AJAR
MATERI SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
LINEAR
KELAS X SEMESTER GASAL
Disusun oleh :
Istianingrum Anggiyani, S. Pd.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melihat tayangan slide, siswa dapat mendeskripsikan konsep dan pengertian dari
sistem pertidaksamaan linier dua variabel dengan tepat
2. Setelah berdiskusi secara kelompok, siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel dengan benar
BAB II
ISI
A. PERTIDAKSAMAAN LINIER DUA VARIABEL
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel merupakan suatu kalimat terbuka matematika yang di
dalamnya memuat dua variabel. Dengan masing-masing variabel berderajat satu serta
dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah:
>, <, ≤, ≥
Pertidaksamaan linear dua variabel memiliki bentuk:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐 atau 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
Cara mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linier dua variabel :
• Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda
pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan
• cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
• gambarkan titik yang diperoleh dari Langkah 2 pada koordinat cartesius
Perhatikan bahwa grafik garis dari pertidaksamaan bertanda > atau < merupakan garis putus-
putus. Garis putus-putus dimaksudkan sebagai tanda bahwa titik-titik pada garis tersebut tidak
termasuk penyelesaian. Jika bertanda ≤ atau ≥ merupakan garis lurus
• Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui oleh
garis. Jika titik acuan memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang memuat titik acuan
merupakan daerah penyelesaian. Kemudian arsirlah daerah yang memuat titik acuan sebagai
himpunan penyelesaian
Contoh :
Tentukan daerah penyelesaian 2x + y > 6
Jawab :
• Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda
pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan
2x + y > 6 menjadi 2x + y = 6
• cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
Titik potong sumbu x, y = 0 Titik potong sumbu y, x = 0
2x + y = 6 2x + y = 6
2𝑥 + 0 = 6 2(0) + y = 6
2𝑥 = 6 0+ 𝑦 =6
𝑥=6:2 𝑦=6
𝑥=3 Titiknya (0, 6)
Titik nya (3 , 0)
Sehingga di peroleh titik (3,0) dan (0,6)
• gambarkan titik yang diperoleh dari Langkah 2 pada koordinat cartesius
Perhatikan bahwa grafik garis dari pertidaksamaan bertanda > atau < merupakan garis putus-
putus. Garis putus-putus dimaksudkan sebagai tanda bahwa titik-titik pada garis tersebut tidak
termasuk penyelesaian. Jika bertanda ≤ atau ≥ merupakan garis lurus
• Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui oleh
garis. Jika titik acuan memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang memuat titik acuan
merupakan daerah penyelesaian. Kemudian arsirlah daerah yang memuat titik acuan sebagai
himpunan penyelesaian
Daerah penyelesaian
Missal titik (0,0)
2x + y > 6
2(0) + (0) ≥ 6
0+0≥6
0 ≥ 6 pernyataan bernilai salah
Contoh :
2x + y > 6
Tentukan daerah penyelesaian dari system pertidaksamaan linear dua variabel : {
3x + 2y ≤ 12
Jawab :
• Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda
pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan
2x + y > 6 menjadi 2x + y = 6
3x + 2y ≤ 12 menjadi 3x + 2y = 12
• cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
• Titik potong sumbu x, y = 0 • Titik potong sumbu x, y = 0
2x + y = 6 3x + 2y = 12
2𝑥 + 0 = 6 3x + 2(0) = 12
2𝑥 = 6 3x + 0 = 12
𝑥=6:2 3x = 12
𝑥=3 x = 12 : 3
Titik potong (3,0) x=4
• Titik potong sumbu y, x = 0 titik potong (4,0)
2x + y = 6 • Titik potong sumbu y, x = 0
2(0) + y = 6 3x + 2y = 12
0+ 𝑦 =6 3(0) + 2y = 12
𝑦=6 0 + 2y = 12
Titiknya potong (0, 6) 2y = 12
y = 12 : 6
y=2
titik potong (0,2)
• Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui oleh
garis. Jika titik acuan memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang memuat titik acuan
merupakan daerah penyelesaian. Kemudian arsirlah daerah yang memuat titik acuan sebagai
himpunan penyelesaian. Carilah irisan dari 2 daerah.
Titik acuan (0,0) Titik acuan (0,0)
2x + y > 6 3x + 2y ≤ 12
2(0) + (0) > 6 3(0) + 2(0) ≤ 12
0+0>6 0 + 0 ≤ 12
0 > 6 pernyataan bernilai salah 0 ≤ 12 pernyataan bernilai benar
C. MASALAH KONTEKSTUAL
Contoh :
Bu Tuti seorang pembuat kue. Hari ini ia membawa uang belanja Rp240.000,00. Bu Tuti ingin
membeli tepung terigu dan tepung panir kemasan 1 kg. harga tepung terigu Rp12.000,00 per kg.
harga tepung panir Rp18.000,00 per kg. sepeda motor yang ia gunakan hanya dapat mengangkut
15kg belanjaan. Berapa kg yang dapat bu Tuti beli agar motor dapat menampung maksimal dan
uang yang digunakan cukup?
Jawab :
Diketahui :
Uang bu Tuti = Rp240.000,00
Harga 1 kg tepung terigu = Rp12.000,00
Harga 1 kg tepung panir = Rp18.000,00
Sepada motor hanya mampu mengangkut kurang dari sama dengan 15 kg
Misalakan : x = banyak tepung terigu yang dapat dibeli
y = banyak tepung panir yang dapat dibeli
Persamaan 1 :
harga tepung terigu Rp12.000,00 per kg. harga tepung panir Rp18.000,00 per kg. dengan
uang yang dibawa Rp240.000,00
12000x + 18000y ≤ 240000 : 6000
2x + 3y ≤ 40 …… persamaan (i)
Persamaan 2 :
Sepada motor hanya mampu mengangkut kurang dari sama dengan 15 kg
x + y ≤ 15
persamaan 3 :
x≥0,y≥0
ditanya : Apakah Bu Tuti dapat membeli beberapa kg tepung terigu dan beberapa kg tepung
panir?
Dijawab :
• Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda
pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan
2x + 3y ≤ 40 menjadi 2x + 3y = 40
x + y ≤ 15 menjadi x + y = 15
• cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
✓ Titik potong sumbu x, y = 0 ✓ Titik potong sumbu x, y = 0
2x + 3y = 40 x + y = 15
2𝑥 + 0 = 40 x + 0 = 15
2𝑥 = 40 x = 15
𝑥 = 40 : 2 Titik potong (15,0)
𝑥 = 20 ✓ Titik potong sumbu y, x = 0
Titik potong (20,0) x + y = 15
✓ Titik potong sumbu y, x = 0 (0) + y = 15
2x + 3y = 40 𝑦 = 15
2(0) + 3y = 40 Titiknya potong (0, 15)
0 + 3𝑦 = 40
3y = 40
y = 40 : 3
y = 13,33
Titiknya potong (0; 13,33)
• Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui oleh
garis. Jika titik acuan memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang memuat titik acuan
merupakan daerah penyelesaian. Kemudian arsirlah daerah yang memuat titik acuan sebagai
himpunan penyelesaian. Carilah irisan dari 2 daerah
Titik acuan (0,0) Titik acuan (0,0)
2x + 3y ≤ 40 x + y ≤ 15
2(0) + 3(0) ≤ 40 (0) + (0) ≤ 15
0 + 0 ≤ 40 0 + 0 ≤ 15
0 ≤ 40 pernyataan bernilai benar 0 ≤ 15 pernyataan bernilai benar
Daerah penyelesaian