MATA KULIAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Semester 1

OLEH:

Fitri Nur Aisyah

050383203

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BENGKULU
POKJAR BENGKULU
TAHUN 2023
TUGAS 3

Berikut adalah soal Tugas ke-3 yang wajib Anda kerjakan. Bacalah pertanyaan dengan
cermat kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1. Struktur iman ada tiga yaitu pembenaran dalam hati, ikrar dengan lisan, dan
pembuktian melalui perbuatan. Jelaskan keterkaitan tiga aspek ini!
2. Sebutkan ciri-ciri orang yang beriman!
3. Tuliskan satu ayat Al-Quran atau hadits beserta tafsir atau syarahnya yang
menunjukkan kewajiban menuntut ilmu!
4. Al-Qur’an memberikan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan, maka banyak
kata ilmu ataupun derivasinya yang muncul. Jelaskan kata derivasi yang
memiliki kesamaan makna dengan ilmu dalam beragam bentuknya!
5. Al-Qur’an pernah menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat (buruk) dari
hewan ternak. Di ayat manakah Al-Quran menyebutkan demikian? Tuliskan
ayat tersebut beserta tafsirnya!
1. Keterkaitan Tiga Aspek Struktur Iman:
Struktur iman dalam Islam terdiri dari tiga aspek utama: pembenaran dalam hati (iman di
dalam hati), ikrar dengan lisan, dan pembuktian melalui perbuatan. Ketiga aspek ini saling
terkait dalam membangun iman yang kokoh. Pembenaran dalam hati merupakan keyakinan
yang kuat terhadap ajaran Islam dan keesaan Allah. Ikrar dengan lisan adalah ungkapan
verbal dari keimanan yang disampaikan melalui kalimat syahadat atau pengakuan iman.
Sedangkan pembuktian melalui perbuatan adalah tindakan nyata yang mencerminkan
keimanan seseorang, seperti melaksanakan ibadah, berbuat baik kepada sesama, dan
menghindari perbuatan dosa.

2. Ciri-ciri Orang yang Beriman:

Beberapa ciri orang yang beriman menurut ajaran Islam antara lain adalah:
- Taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
- Memiliki kekuatan iman yang kuat dan konsisten dalam menjalankan ajaran agama.
- Menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan sesama manusia.
- Menunjukkan kesabaran, kejujuran, dan ketulusan dalam perilaku dan tindakan.
- Berusaha untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kebaikan dalam kehidupan
sehari-hari.

3. Ayat Al-Quran atau Hadits tentang Kewajiban Menuntut Ilmu:

Salah satu ayat Al-Quran yang menunjukkan kewajiban menuntut ilmu adalah Surah Al-
Mujadila (58:11):
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu dikatakan: 'Berilah tempat dalam majelis
(pertemuan) bagi (pribadi) Allah dan berilah jalan keluar kepada Rasulullah', maka berilah
tempat (yang luas) bagi (pribadi) Allah dan Allah akan memberikan tempat (yang luas)
bagimu (dalam rahmat-Nya). Dan apabila dikatakan: 'Beranjaklah kamu', maka beranjaklah
kamu. Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadila: 11)

4. Kata Derivasi yang Memiliki Kesamaan Makna dengan Ilmu dalam Al-Quran:
Al-Qur'an memberikan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan menggunakan berbagai
kata derivasi yang memiliki kesamaan makna dengan ilmu dalam beragam bentuknya.
Contoh kata derivasi yang sering muncul adalah "alim" (‫ )عليم‬yang bermakna mengetahui
atau berpengetahuan, "ilmu" ( ‫ )ِع ْلٌم‬yang artinya pengetahuan, "ulama" (‫ )ُع َلَم اء‬yang merujuk
kepada para cendekiawan atau ahli ilmu.

5. Ayat Al-Quran yang Menyebutkan Manusia Lebih Sesat dari Hewan Ternak:
Ayat yang menyebutkan bahwa manusia bisa lebih sesat atau buruk dari hewan ternak
terdapat dalam Surah Al-Furqan (25:44):
"Ataumaukah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka (manusia) mendengar atau
memahami? Mereka tidak lain hanyalah seperti binatang ternak. Bahkan mereka lebih sesat
jalannya." (QS. Al-Furqan: 44)
 Tafsir dari ayat ini mengindikasikan bahwa kebanyakan manusia tidak menggunakan akal
dan pikiran mereka untuk memahami kebenaran serta tidak mampu mengambil pelajaran
dari petunjuk Allah. Dibandingkan dengan binatang ternak yang mengikuti naluri dan
instingnya, manusia seharusnya mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan serta
memilih jalan yang benar, namun banyak yang tergelincir dalam kesesatan dan
ketidakmampuan memahami kebenaran.