Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGEMBANGAN

PRODUK KREATIF

Disusun oleh :

Kelompok 1 XIA (genap)


1. Nayla Salsabila (18)

2. Muhamad Ariz Alfarisi (14)

3. Teguh Prasetyo (28)

SMK FARMASI MUHAMMADIYAH 1 CIREBON


TAHUN AJARAN 2021/2022

LAPORAN PRAKTIKUM
PENGEMBANGAN PRODUK KREATIF

I. Judul Praktikum
MEMBUAT LOTION ANTI NYAMUK

II. Pendahuluan

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati.
Keanekaragaman ini sangat bermanfaat, terutama dengan banyaknya spesies tumbuhan dan tanaman
yang dapat digunakan sebagai obat. Tanaman obat ini telah dijadikan obat tradisional yang turun
temurun karena obat tradisional memiliki banyak kelebihan diantaranya mudah diperoleh, harganya
yang lebih murah, dapat diramu sendiri dan memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-
obatan dari produk farmasi. Oleh sebab itu, kecenderungan masyarakat untuk menggunakan obat
tradisional yang berasal dari alam atau herbal dalam pemeliharaan kesehatan.

Salah satu masalah kesehatan yang sering ditemui pada masyarakat Indonesia yaitu penyakit yang
disebabkan oleh gigitan nyamuk atau biasa disebut dengan penyakit demam berdarah. Demam
berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan ke manusia dengan
gigitan nyamuk Aedes aegypty.

Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai anti nyamuk adalah minyak sereh wangi (Citronella
Oil). Sereh wangi mengandung minyak atsiri dengan komponen geraniol (20-40%), citronellal (25-50%),
dan citronellol (10-15) yang menimbulkan aroma, sehingga dapat digunakan sebagai repelen atau
penangkal nyamuk. Minyak sereh selain digunakan sebagai repelen, dapat juga digunakan dalam bidang
kosmetik yaitu sebagai bahan utama sabun, lotion kulit, dan parfum.

Saat ini bentuk sediaan anti nyamuk yang banyak digunakan berupa anti nyamuk semprot ( spray), lotion
dan anti nyamuk elektrik yang mengandung bahan kimia sintesis seperti N,N-diethyle-m-toluamide
(DEET). Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk membuat anti nyamuk berupa lotion dari bahan
alami untuk meminimalisir efek toksik yang ada pada anti nyamuk.
III. LOTION

Lotion adalah sediaan farmasi berbentuk cair yang digunakan untuk pemakaian topikal berbentuk emulsi
maupun suspensi. Evaluasi sediaan lotion meliputi organoeptis, tipe krim lotion, PH, viskositas,
sentrifugasi, dan distribusi ukuran partikel. Kestabilan fisik sediaan lotion merupakan hal yang penting.
Oleh karena itu, warna, konsistensi, dan bau harus tetap terjaga mulai saat pembuatan sampai terpakai
habis oleh konsumen dengan perkataan lain stabilitasnya harus tetap dipertahankan. Untuk
menghasilkan lotion yang baik diperlukan suatu formula lotion yang mengandung bahan-bahan yang
cocok dengan konsentrasi Lotion adalah sediaan farmasi berbentuk cair yang digunakan untuk
pemakaian topikal berbentuk emulsi maupun suspensi. Evaluasi sediaan lotion meliputi organoeptis,
tipe krim lotion, PH, viskositas, sentrifugasi, dan distribusi . ukuran partikel. Kestabilan fisik sediaan
lotion merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, warna, konsistensi, dan bau harus tetap terjaga
mulai saat pembuatan sampai terpakai habis oleh konsumen dengan perkataan lain stabilitasnya harus
tetap dipertahankan. Untuk menghasilkan lotion yang baik diperlukan suatu formula lotion yang
mengandung bahan-bahan yang cocok dengan konsentrasi yang sesuai.

Obat nyamuk oles atau lotion pada penggunaanya dengan cara dioleskan pada bagian kulit tubuh agar
nyamuk tidak menempel pada kulit, maka hanya dapat mengusir sementara saja. Kandungan obat
nyamuk oles berupa DEET yang biasanya dicampurkan dengan senyawa tertentu yang mempunyai
aroma yang tidak disukai oleh nyamuk. Kandungan pyrethroid dan diethyloluamide (DEET) pada lotion
anti nyamuk memang lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan obat nyamuk bakar atau spray,
namun bukan berarti aman. Obat nyamuk oles tetap dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi
pada kulit. Terutama bagi kulit yang sensitive.

IV. Alat dan Bahan

Alat :

1. Timbangan
2. Gelas ukur
3. Beker glass
4. Water bath
5. Cawan penguap
6. Mixer/mortar
7. Termometer
8. Sudip
9. Lap, masker dan sarung tangan

Bahan :

1. Fase Minyak
 Asam stearat 3% =1,5
 Cethyl Alcohol 0,5% = 0,75
 Parafinum Liquid 7% =3,5

2. Fase Air

 Glycerin 5%= 2,5


 Tea1%= 0,5
 Aquadest ad 100% = 50 ml

V. Cara Pembuatan

1. Siapkan alat dan bahan


2. Siapkan mortir, kemudian rendam dengan air panas
3. Timbang fase Minyak dan fase air
4. Lelehkan fase Minyak diatas waterbath sampai suhu 70-80° c
5. Kemudian siapkan fase air (TEA + aquadest panas 45ml)
6. Masukkan fase Minyak dan campurkan TEA ke dalam mortir kemudian terus hingga terbentuk
krim berwarna putih
7. Setelah berbentuk krim, masukkan glycerin terus hingga homogen
8. Tambahkan sisa air panas (40ml) sedikit demi sedikit, terus hingga homogen lalu diamkan
sampai dingin
9. Masukkan oleum citronella, terus hingga homogen
10. Masukkan ke dalam botol lotion dan beri label.
VI. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai