Anda di halaman 1dari 2

PORTOFOLIO DISKUSI STUDI KASUS

Indonesia Terancam Sanksi Doping, Atlet Tak Ingin


Disalahkan
CNN Indonesia | Senin, 11/10/2021 01:53 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Lifter Eko Yuli Irawan tidak ingin atlet dikaitkan dengan
ancaman sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terkait ketidakpatuhan Indonesia
atas permasalahan doping.
Eko yang sudah empat kali menyumbang medali di Olimpiade menilai sanksi tersebut
muncul lantaran badan anti-doping Indonesia yang tidak mematuhi program WADA, dan
tidak ada hubungan dengan atlet. "Yang ditegur bukan kita [atlet]. Kita atlet selama ini
patuh tes doping. Persoalan ini adalah bagaimana Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI)
di tataran pengurusannya," kata Eko di tengah-tengah keikutsertaan di Pekan Olahraga
Nasional (PON) Papua 2020.
Eko menyambut baik jika pemerintah dan pihak terkait menerapkan disiplin dalam
penerapan anti-doping. Atlet angkat besi yang kerap mengharumkan nama Indonesia itu
juga yakin sesama atlet yang membela Merah Putih bersih dari doping. "Tes doping ini perlu
dipraktikkan di setiap cabang apapun. Bahkan semua juara harus dites doping. Kalau yang
sekarang (PON XX Papua) hanya juara pertama saja yang dites doping," ujarnya.
"Jadi juara di bawahnya bisa naik kalau juara pertamanya terindikasi. Tapi itu
alasannya pasti anggaran. Kalau mau, ya besarkan anggarannya," sambung Eko dikutip
dari Antara.
Indonesia diketahui tidak bisa memenuhi test doping plan (TDP) pada 2020, selain itu
TDP 2021 juga belum dipenuhi.
WADA juga sempat meminta Indonesia memberikan bantahan atau klarifikasi, namun
hingga tenggat waktu yang diberikan selama 21 hari tidak ada resp
Lantaran hal tersebut, Indonesia terancam sanksi mengibarkan bendera, dilarang
menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, atau internasional, serta tak
diperkenankan memiliki wakil dalam sebuah komite olahraga internasional selama masa
penangguhan ini.

DISKUSI KELOMPOK !

1. Bagaimana solusi yang bisa kelompok saudara berikan terkait kasus


diatas !

Anda mungkin juga menyukai