Anda di halaman 1dari 136

Mini Excavator

Training center
Nama peserta :

Nama perusahaan :

Alamat perusahaan :

Slide 2
Slide 3
Distributor Kubota selalu siap untuk membantu, sehingga Excavator Anda dapat melakukan
performa terbaik. Setelah membaca dengan hati-hati instruksi-instruksi pada buku ini, Anda
akan mendapatkan bahwa banyak perawatan rutin yang dapat Anda lakukan sendiri.
Distributor Kubota bertanggung-jawab untuk melakukan service & delivery spare-part. Saat
melakukan order spare-part dari distributor Kubota, selalu sebutkan model dan serial
number dari excavator dan engine.

Slide 4
Model & Machine Serial Number

Slide 5
Engine Serial Number

Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
 Instrument panel & switch

Slide 10
 Control pedal & lever

Slide 11
Slide 12
Slide 13
MENGHIDUPKAN ENGINE

Hidupkan engine dengan cara-cara berikut :

1. Tarik lock lever ke belakang penuh.


2. Putar potentiometer ke arah simbol kura-kura. Switch untuk Auto Idle control pada
posisi OFF.
Slide 14
3. Masukkan kunci kontak (starter switch), putar ke posisi “RUN”. LCD akan menunjukkan
tampilan sebagai berikut. Glow lamp akan menyala jika engine berada dalam proses
preheating. Lampu ini akan padam secara otomatis jika proses preheating telah selesai.
4. Putar kunci kontak ke posisi “START” dan bebaskan setelah engine hidup.
5. Periksa apakah seluruh lampu peringatan (warning lamp) telah padam. Jika ada lampu
yang menyala, matikan engine, cabut kunci kontak, kemudian periksa penyebabnya.
Catatan : Jika lock lever berada pada posisi “UNLOCK”, maka engine tidak dapat dihidupkan.
Slide 15
 Display selector switch

Tekan display selector switch saat engine hidup. Tampilan LCD meter akan berubah dari satu
tampilan ke tampilan yang lain. Silakan ubah dua jenis tampilan sesuai yang Anda butuhkan.
Catatan : Pada posisi kunci kontak “STOP”, tekan display switch atau working light
switch, maka tampilan LCD akan menunjukkan hour meter, fuel gauge, dan water
temperatur gauge selama 10 detik.

Slide 16
 Charge lamp

Lampu ini akan menyala jika terdapat masalah pada charging system pada saat engine
hidup.
Bila kunci kontak diputar ke posisi “RUN” (“ON”) saat engine dalam keadaan mati, lampu
akan menyala, dan saat engine hidup, lampu akan padam.

Catatan : Jika ada hubungan elektrikal yang terputus/terlepas atau ada


kerusakan pada charging system, maka saat kunci kontak diputar
ke posisi “RUN”, akan tampil simbol .

Slide 17
 Oil lamp

Warning lamp untuk engine oil pressure akan menyala jika timbul masalah pada
lubricating system saat engine hidup. Bila kunci kontak diputar ke posisi “RUN” (“ON”)
saat engine mati, lampu ini akan menyala, dan saat engine hidup, lampu ini akan padam.
Jika lampu tetap hidup saat engine hidup, matikan engine dan periksa jumlah oli engine.

Catatan : Jika ada hubungan elektrical yang terputus/terlepas, atau ada


kerusakan pada lubricating system, maka saat kunci kontak diputar ke posisi
“RUN”, pada tampilan akan muncul simbol .

Slide 18
 Glow lamp

Saat kunci kontak diputar ke posisi “RUN”, maka status preheat engine akan muncul.

Catatan :
● Saat kunci kontak diputar ke posisi “RUN”, engine akan menjalani proses
preheating dalam jangka waktu yang telah ditentukan, lampu akan menyala.
● Indikasi di atas juga akan muncul sebentar saat engine mulai dihidupkan
(kunci kontak diputar ke posisi “START”. Hal ini bukanlah masalah.

● Simbol  akan muncul sebentar saat engine mulai dihidupkan (kunci kontak
diputar ke posisi “START”). Ini bukanlah masalah.

Slide 19
 LCD display untuk normal operation
 Fuel gauge
Pada saat kunci kontak diputar ke posisi “RUN”, maka fuel yang tersisa di dalam fuel
tank akan ditunjukkan oleh fuel gauge.

Penting :
Jika penunjukan pada fuel gauge mendekati “E” atau muncul tampilan “FUEL”,
segera tambahkan fuel. Jika penunjukan mendekati “E” dan unit beroperasi
pada tanah miring, maka engine akan kekurangan suplai fuel dan bisa jadi
akan mati. Slide 20
 Fuel supply
Fungsi-fungsi berikut ini berguna saat mengisi fuel. Progres pengisian fuel dapat dimonitor
dengan adanya bunyi buzzer.
Prosedur :
1. Tekan work light switch atau display selector switch pada meter dengan posisi kunci
kontak “OFF”. (Biarkan kunci selalu pada posisi “OFF”).

2. Tampilan di atas akan muncul.


3. Tambahkan fuel.
4. Selang waktu bunyi buzzer akan berubah sesuai dengan banyaknya fuel yang telah masuk
ke dalam fuel tank. Jika jumlah fuel di dalam fuel tank hampir mendekati Full, maka
selang waktu bunyi buzzer akan menjadi sangat rapat/pendek.

Perhatian :
● Jika fuel dituangkan dengan terlalu cepat, buzzer bisa saja tidak berbunyi sesuai
proses pengisian fuel.
● Saat jumlah fuel di dalam tank mendekat penuh, buzzer mulai berbunyi.
● Lihat ke dalam fuel tank saat menuang fuel. Dengar bunyi buzzer untuk
mengetahui secara kasar progres pengisian fuel.
Slide 21
 Water temperature gauge
Saat kunci kontak diputar ke posisi “RUN”, tampilan suhu air pendingin akan muncul. Jika
penunjukan suhu air pendingin mendekati “H”, lakukan langkah-langkah berikut :

1. Berhenti bekerja.
2. Kurangi rpm engine hingga idle, dan biarkan pada posisi idle selama 5 menit.
3. Matikan engine, periksa point-point berikut :
a. Jumlah coolant atau kebocoran
b. Kekencangan fan belt
c. Lumpur atau tumpukan debu pada radiator

Slide 22
 Hour-meter
Menunjukkan total jam kerja unit.
Bagaimana indikator bekerja
● Penunjukan pada hourmeter akan bertambah 1 (satu) HM setelah unit bekerja
selama 1 jam tidak peduli nilai rpm engine.

 Engine tachometer
Menunjukkan rpm engine.

Catatan :
● Tampilan LCD tidak akan terbaca bila dilihat dari suatu sudut tertentu. Hal
ini bukan kerusakan tampilan.

Slide 23
 Tampilan LCD untuk peringatan (warning)
 Peringatan fuel yang tersisa (remaining fuel warning)
Jika jumlah fuel sangat sedikit, lampu warna kuning dengan simbol akan
berkedip, dan pesan berikut akan muncul pada tampilan.

 Peringatan tekanan oli engine rendah (low engine oil pressure warning )
Jika tekanan oli engine turun terlalu rendah, maka lampu warna merah dengan
simbol akan berkedip, dan pesan berikut akan muncul pada tampilan.

Segera matikan engine dan periksa jumlah oli engine.

 Peringatan pengisian battery (battery charge warning)


Jika charging system mengalami masalah, lampu warna merah dengan simbol
akan berkedip, dan pesan berikut akan muncul pada tampilan.

Slide 24
 Lampu peringatan (warning lamp)
Warning lamp digunakan untuk menunjukkan adanya kabel yang putus, short-circuit,
kurang fuel, dan problem-problem yang lain.
Catatan :
● Warning dan error akan ditampilkan, dan akan ada bunyi buzzer.

Slide 25
 Check point setelah menghidupkan engine

Setelah engine hidup, sebelum mengoperasikan unit, periksa point-point berikut ini :
1. Posisikan potentiometer pada posisi idle lebih-kurang lima menit. Ini dilakukan agar
pelumas engine menghangat dan masuk ke setiap bagian engine.
Catatan : Keadaan seperti ini biasanya disebut dengan “warm-up” (pemanasan).

2. Segera setelah proses pemanasan tercapai, periksa :


● warning lamp “engine oil pressure” telah padam.
● warning lamp “battery charge” akan padam saat engine speed bertambah.
● warna gas buang normal dan tidak ada abnormal noise atau abnormal vibration.
● tidak ada kebocoran fuel dari pipa atau hose.

Jika terjadi hal-hal berikut, matikan engine segera :


● Rpm engine naik atau turun secara tiba-tiba.
● Terdengar abnormal noise.
● Warna gas buang hitam.
● Warning lamp untuk oli engine menyala saat operasi.
Slide 26
MEMATIKAN ENGINE

Peringatan :
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau kematian :
● Jangan biarkan bucket atau dozer pada posisi di atas, karena bisa jadi ada orang
yang tidak tahu/tidak sengaja menyentuh lever. Hal ini akan menyebabkan
terjadinyakecelakaan serius.

1. Setelah menurunkan rpm engine ke posisi idle, putar kunci kontak ke posisi “STOP”.
2. Cabut kunci kontak.

Slide 27
Slide 28
Slide 29
RUNNING-IN PADA EXCAVATOR BARU

Pengoperasian dan penanganan excavator baru akan mempengaruhi umur dari unit tersebut.
Excavator baru Anda telah diperiksa dan diuji secara hati-hati sebelum keluar dari factory.
Kendati demikian, seluruh komponen yang bergerak harus menjalani proses running-in pada
50 jam pertama. Jangan bekerja dengan rpm penuh dan beban penuh pada masa ini.
Running-in excavator secara tepat sangatlah penting untuk dapat mencapai performa terbaik
dan umur yang panjang. Pada masa running-in, point-point berikut harus dilakukan pada
semua hal.
 Jangan bekerja dengan rpm engine penuh atau beban penuh pada 50 jam
pertama
● Lakukan pemanasan pada engine.
● Jangan naikkan rpm engine lebih dari yang dibutuhkan.

 Penggantian oli pada masa running-in


Oli pelumas memainkan peranan penting pada masa running-in excavator. Banyak part
bergerak yang belum melalui tahap running-in. Dengan demikian akan banyak partikel metal
halus yang dihasilkan selama proses running-in, dan ini dapat menyebabkan kerusakan dan
memperpendek umur banyak komponen. Perhatikan waktu penggantian oli secara tepat.
Lihat “Pemeriksaan dan perawatan berkala untuk unit Kubota”.

Slide 30
 Seat belt
Untuk menghindari kecelakaan :
● Selalu gunakan seat belt dengan protection structure (ROPS = Roll-Over Protection
Structure & FOPS = Falling Object Protection Structure). Setel tempat duduk untuk
mendapatkan posisi yang baik.

Slide 31
MEMULAI BEKERJA
A. Mengatur posisi tempat duduk operator
 Tempat duduk operator
● Jangan memiringkan tempat duduk ke arah depan saat engine dalam keadaan
hidup. Drive lever bisa saja tersentuh yang akan membuat unit bergerak.
Sebelum memiringkan tempat duduk ke depan, matikan engine dan setel lock
lever ke posisi “LOCK”.
Tempat duduk operator dapat digeser ke arah depan dan belakang.
1. Gerakkan „travel adjust lever” ke kanan, maka tempat duduk dapat digeser ke depan dan
belakang.
2. Untuk memiringkan tempat duduk ke depan, pindahkan “lock lever” ke posisi “LOCK”,
kemudian tarik “seat lock lever” ke depan hingga tempat duduk menjadi miring.

Slide 32
B. Setelah menghidupkan engine, gerakkan lock lever ke posisi “UNLOCK”
agar operator dapat memfungsikan drive lever atau control lever.
 Lock lever
● Untuk menghindari kecelakaan, periksa sekeliling excavator.
● Bila lock lever pada posisi “UNLOCK” (diturunkan ke bawah), maka engine tidak
dapat dihidupkan.
Jika Anda mencoba untuk menghidupkan engine dengan kunci kontak dengan posisi lock lever
berada di posisi bawah, maka pesan berikut akan muncul sebentar pada meter display.

Slide 33
 Working light switch
Jika kunci kontak diputar ke posisi “RUN”, maka lampu dapat dihidupkan dengan menekan
switch.

Slide 34
MENGENDARAI

Peringatan :
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan :
● Sebelum menghidupkan engine, pastikan
tidak ada orang di sekeliling excavator.
● Sebelum mengoperasikan excavator, periksa
arah track. (Front idler dan dozer blade
pada arah depan excavator).

● Hati-hati saat bekerja/berjalan melintang


pada bidang miring.

Slide 35
● Teknik yang dianjurkan bila bekerja pada bidang miring.
(1) Setel engine speed dari posisi idle ke posisi tengah-tengah speed
(intermediate speed).
(2) Posisikan lock lever ke posisi “UNLOCK”, dan posisikan bucket ke arah tutup
(ke arah dalam) dan tahan posisinya 20-40 cm di atas permukaan tanah.

Slide 36
(1) Gerakkan dozer control lever untuk menaikkan dozer.

Slide 37
 Drive lever (kanan & kiri)
Peringatan
Untuk menghindari kecelakaan :
● Jika swing frame diputar 180 derajad, hingga posisi dozer berada di belakang
operator, maka arah travel menjadi berlawanan dengan arah pergerakan lever.
Jika drive lever digerakkan ke depan, maka unit bila dilihat dari arah operator
menghadap, akan bergerak kebelakang.
Bila drive lever didorong ke depan, maka excavator akan bergerak kedepan, dan sebaliknya.
Bagian depan excavator adalah sisi dimana dozer berada. Posisi drive sprocket adalah pada
bagian belakang excavator.

Slide 38
 Travel speed pedal
Peringatan :
Untuk menghindari kecelakaan :
● Saat menginjak travel speed pedal, maka harus diinjak penuh.
Travel speed akan bertambah jika pedal ini diinjak.

Penting :
● Jangan menginjak pedal ini jika terdapat hambatan
yang besar (misal : berjalan pada tanjakan atau
pada bidang yang tidak rata).
● Jika track terhambat/tersumpal pasir atau kerikil
saat bekerja pada permukaan yang lunak,
angkat track dengan bantuan boom, arm, dozer
blade, dan bucket. Kemudian putar track untuk
melepaskan pasir dan kerikil.

Berbahaya :
Untuk menghindari kecelakaan :
● Jangan bekerja di bawah unit
pada kondisi seperti ini.

Slide 39
BERBELOK
Peringatan :
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan :
● Jangan mengubah arah pada bidang miring yang curam, excavator dapat
terguling.
● Sebelum mengubah arah, perhatikan orang-orang di sekitar area kerja.

 Pivot turn
Catatan :
● Gerakan seperti tampak pada gambar dilakukan dengan posisi dozer blade
di depan operator.
Bila posisi dozer ada di belakang, maka arah steering menjadi terbalik.

 Mengubah arah saat berjalan


1. Saat berjalan maju, gerakkan drive
lever kiri ke posisi netral, maka
excavator akan berbelok ke kiri.

Slide 40
2. Saat berjalan mundur, gerakkan drive lever kiri ke posisi netral, maka excavator akan
berbelok ke kanan.

Slide 41
 Mengubah arah saat tidak bergerak (diam)
1. Dorong drive lever kiri ke depan, maka
excavator akan berbelok ke kanan.

2. Tarik drive lever kiri ke belakang, maka


excavator akan berbelok ke kiri.

Slide 42
 Spin turn
Jika kedua drive lever digerakkan secara berlawanan arah, maka kedua track akan
berputar dengan speed yang sama namun dengan arah yang berlawanan. Titik tengah
putaran adalah bagian tengah excavator.

Slide 43
BMENGENDARAI
ERBELOK PADA TANJAKAN & TURUNAN
Peringatan :
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan :
● Saat berjalan menanjak dan menurun, berhati-hatilah, ikuti petunjuk berikut.
Saat berjalan menanjak, jaga agar posisi bagian bawah bucket kira-kira 20-40 cm di atas
permukaan tanah.
Walau excavator Kubota tidak mudah slip karena adanya track, saat berjalan menurun akan
lebih aman bila posisi bucket meluncur di atas permukaan tanah.
Selalu pilih speed rendah saat berjalan mendaki ataupun menurun.

Slide 44
PENGOPERASIAN DOZER

1. Untuk menaikkan dozer, tarik control lever ke belakang. Untuk menurunkan dozer,
dorong control lever ke depan.

Slide 45
SISTEM PEMILIHAN EMPAT POLA
1. Pengoperasian attachment
Peringatan :
Untuk menghindari kecelakaan :
● Unit ini dilengkapi dengan sistem pengubah pola pengoperasian lever. Sebelum
mengoperasikan unit, selalu pastikan pola pengoperasian yang dipakai.
Perhatian :
Untuk menghindari kecelakaan :
● Pola pengoperasian diset pada pola “A” sebelum delivery.
 Pengoperasian lever pola A (JIS, Kubota, Furukawa)

Slide 46
 Pengoperasian lever pola C (Hitachi, Komatsu)

Slide 47
 Pengoperasian lever pola E (Mitsubishi)

Slide 48
 Pengoperasian lever pola F (Shinko)

Penting :
● Karena unit menggunakan hydraulic pilot system, pengoperasian attachment hanya
mungkin jika engine dalam keadaan hidup.
● Sebelum naik atau turun unit, selalu naikkan lock lever (ke posisi LOCK).
● Jika suhu oli hidrolik rendah, lakukan pemanasan untuk meningkatkan response
attachment.
● Jika suhu oli hidrolik rendah, pergerakan lever terasa berat. Ini bukan masalah.

Slide 49
2. Mengubah pola

Peringatan :
● Sebelum mengubah pola pengoperasian, selalu matikan engine.
● Saat memulai mengoperasikan attachment, setelah mengubah pola
pengoperasian, perhatikan kondisi sekeliling unit, operasikan attachment
secara perlahan dengan engine speed rendah.
● Pastikan kedudukan selector lever telah pas. Jika tidak, attachment tidak akan
bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan.

Sistem pemilihan 4 pola, memungkinkan Anda untuk memilih satu dari 4 pola yang Anda
inginkan (A, C, E, F). Untuk mengubah pola pengoperasian, ikuti cara berikut :
1. Buka cover pada swing frame.
2. Putar tombol putar untuk meluruskan tanda  dengan tanda pada pola pengoperasian
yang Anda inginkan. Jika tombol terasa keras saat diputar dengan tangan, gunakan kunci.
3. Tutup cover.

Slide 50
Slide 51
PENGOPERASIAN BOOM

Untuk menaikkan boom, tarik lever ke belakang. Boom dilengkapi dengan cylinder cushion
(cylinder yang dilengkapi dengan sistem untuk menghindari hentakan saat piston mendekati
langkah akhir) yang membantu untuk mencegah material kerukan yang ada di dalam bucket
keluar/tumpah.
Jika suhu oli hidrolik rendah (misal saat menghidupkan engine pada cuaca dingin), maka
fungsi cushioning akan terpengaruh dalam waktu sebentar (kira-kira 3 - 5 detik). Kondisi ini
diakibatkan oleh kekentalan oli hidrolik, bukan merupakan tanda adanya kerusakan.
Cushion cylinder akan bekerja secara normal setelah oli menghangat.

Slide 52
PENGOPERASIAN ARM

Tarik lever ke belakang, arm akan bergerak masuk. Untuk menggerakkan arm keluar, gerakkan
lever ke arah depan.
Catatan :
● Saat menggerakkan arm ke arah dalam, pergerakan bisa saja terhenti sebentar
saat arm berada pada posisi vertikal. Hal ini diakibatkan adanya beban
gabungan pada arm & bucket, membuat ada sedikit keterlambatan aliran oli
ke cylinder piston sehingga mempengaruhi gerakan cylinder. Ini adalah sifat
hydraulic system, bukan merupakan tanda kerusakan.

Slide 53
PENGOPERASIAN BUCKET

Untuk melakukan penggalian dengan bucket, gerakkan lever ke kiri. Bila lever digerakkan
ke kanan, maka bucket akan bucket akan bergerak ke arah luar/menumpahkan isi yang ada
di dalamnya.

Slide 54
PENGOPERASIAN SWING : UNIT & BOOM
Peringatan :
Untuk menghindari kecelakaan :
● Kunci boom swing pedal jika tidak digunakan.

 Pengoperasion unit swing


1. Gerakkan lever ke kiri, maka unit bagian atas akan berputar ke kiri.
2. Gerakkan lever ke kanan, maka unit bagian atas akan berputar ke kanan.

Slide 55
 Pengoperasion boom swing
1. Injak sisi kiri pedal untuk melakukan swing boom ke arah kiri.
2. Injak sisi kanan pedal untuk melakukan swing boom ke arah kanan.

Slide 56
PENGOPERASIAN SERVICE PORT

Pedal ini digunakan untuk mengoperasikan attachment seperti breaker.

● Injak bagian depan pedal (), oli akan mengalir menuju pipa .
● Injak bagian belakang pedal (), oli akan mengalir menuju pipa .

Penting :
Jika service port tidak digunakan dalam waktu lama, kotoran dapat menumpuk pada
bagian bawah saluran service port. Karenanya, saat membuka plug pada saluran service
port untuk menyambungkannya dengan attachment, terlebih dahulu keluarkan oli kira-
kira 100 cc per sisi.
Slide 57
PENGOPERASIAN AUTO IDLE (AI)
1. Throttle potentiometer
Digunakan untuk mengatur engine speed.
2. Switch untuk Auto Idle (AI)
Switch ini digunakan untuk meng-ON-kan atau meng-OFF-kan Auto Idle.
Apabila Auto Idle diaktivkan maka engine speed akan turun ke posisi idle secara otomatis
apabila control lever tidak digerakkan dalam jangka waktu 4 detik. Jika control lever
digerakkan, maka engine speed akan naik secara otomatis menuju speed dimana posisi
potentiometer menunjuk. Tujuan sistem ini adalah untuk mengurangi fuel consumption,
noise, dan kelelahan operator.
Jika Auto Idle tidak diaktivkan maka engine speed tidak akan turun atau naik dengan
sendirinya.

Slide 58
Penting :
● Pada cuaca sangat dingin, bisa saja Auto Idle tidak berfungsi sebelum suhu oli
menjadi hangat. Karenanya, tidak dianjurkan mengaktivkan Auto Idle hingga
unit telah melalui proses pemanasan.

Catatan :
● Sebelum mengoperasikan control lever, periksa Auto Idle Indicator Lamp.
● Jika beroperasi dalam area sempit, atau sebelum masuk ke dalam mobil
pengangkut, matikan switch Auto Idle. Hal ini untuk mencegah engine speed
naik dengan tidak diharapkan, saat control lever digerakkan.

Slide 59
PENGOPERASIAN AUTO IDLE (AI)

● Jangan mencoba menghancurkan beton atau batu besar dengan menggunakan bucket.
Juga hindari penggunaan bucket untuk merobohkan tiang pancang.
● Hindari :
- Pengerukan dengan menggunakan benturan gravitasinal unit.
- Memadatkan kerikil atau tanah dengan menggunakan gerakan jatuh dari bucket.
● Perhatikan agar boom cylinder tidak mengenai dozer.
Pastikan boom cylinder tidak mengenai dozer saat melakukan penggalian yang dalam.
Bila perlu lakukan swing sedemikian sehingga posisi dozer berada di belakang unit.
● Perhatikan saat menggerakkan bucket ke arah dalam.
Saat menggerakkan bucket ke arah dalam (saat perjalanan atau transportasi) jangan
sampai menghantam dozer.
● Hindari tabarakan.
Saat mengendarai excavator, perhatikan agar dozer tidak menghantam/membentur
batu besar atau semacamnya. Benturan-benturan semacam ini dapat memperpendek
umur dozer terutama cylinder.
● Support unit secara benar
Saat menstabilkan unit dengan dozer, turunkan dozer hingga dozer dapat menempel
dengan tanah secara keseluruhan.

Slide 60
● Jika tinggi air atau lumpur melebihi bagian atas track, maka swivel bearing, swivel
motor gear, dan ring gear akan terkena lumpur, air, dan benda-benda asing yang
lain. Karenanya excavator harus dibersihkan dengan baik agar bersih kembali
setelah selesai bekerja.
- Bersihkan dengan seksama area di sekitar swivel bearing, swivel motor gear,
dan ring gear untuk menghilangkan benda-benda asing.
- Periksa swivel motor oil sump (jika ada) terhadap kontaminasi dengan air.

Slide 61
BAGAIMANA MEMBEBASKAN PRESSURE PADA HYDRAULIC
SYSTEM

● Turunkan attachment dan dozer blade ke permukaan tanah.


● Putar kunci kontak ke posisi “STOP”, engine akan mati.
● Setelah engine mati, putar kunci kontak ke posisi “RUN”.
● Bebaskan pressure pada hydraulic system dengan cara menggerak-gerakkan lever,
dengan posisi lever lock di bawah (UNLOCK).

Slide 62
Slide 63
Slide 64
Slide 65
 Periksa jumlah coolant

 Periksa jumlah oli engine

Slide 66
 Periksa jumlah fuel dengan melihat fuel level indicator.

Slide 67
Posisi unit saat memeriksa
jumlah oli hidrolik

 Periksa jumlah oli hidrolik


a. Lihat gauge dan periksa apakah jumlah oli hidrolik berada pada batas titik-
tengah gauge.
b. Jika kurang tambahkan.
Slide 68
 Greasing point
Peringatan :
Untuk menghindari kecelakaan :
● Turunkan seluruh attachment ke permukan tanah, matikan engine, cabut kunci
kontak.
● Saat melakukan greasing, jangan berdiri di atas gigi bucket.
● Bila unit bekerja pada daerah berair, beri grease point-point di bawah ini. Setelah
selesai bekerja beri grease lagi.

Titik-titik grease

Slide 69
Slide 70
Slide 71
Slide 72
 Periksa kebersihan radiator & oil cooler

Slide 73
Slide 74
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian.

Slide 75
 Ganti oli engine & filter

Slide 76
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian.

Slide 77
 Membuang air/kotoran dari fuel tank
Buka cover, lepas cap, putar keran, kemudian buang air dan kotoran.

Slide 78
 Membuang air/kotoran dari water separator
1. Buka hood.
2. Jika air masuk cup, red float akan bergerak ke atas. Jika float mencapai
line, tutup keran sehingga tidak ada fuel yang keluar. Sekarang kendurkan
ring nut, lepas cup, dan bersihkan.
3. Terakhir, jangan lupa untuk membuka keran, dan tutup kembali hood.
Slide 79
 Periksa jumlah elektrolit

Slide 80
 Beri grease pada swing bearing teeth
1. Beri grease pada nipple seperti yang ditunjukkan anak panah.
2. Grease setiap posisi 90 derajad dari swing frame.
3. Beri grease sekitar 50 gram (kira-kira 20 – 30 kali pompa grease gun
untuk setiap posisi).

Slide 81
Slide 82
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian dan 50 jam.

Slide 83
 Ganti oli pada drive unit
1. Putar track sehingga drain plug pada drive unit berada pada posisi bawah.
2. Lepas drain plug untuk mengeluarkan oli.
3. Pasang lagi drain plug.
4. Isi dengan gear oil melalui oil filling port, hingga oli keluar dari oil check port.
Slide 84
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian dan 50 jam.

Slide 85
 Periksa kekencangan fan belt
Tekan bagian tengah belt, dengan kekuatan sekitar 10 kg.
Kekencangan belt benar jika belt membuat jarak 8 mm.

Slide 86
 Periksa kekencangan hose
dan clamp radiator

Slide 87
 Periksa dan bersihkan saringan udara
bagian luar (outer element) dan rumahnya.
Jangan membersihkan saringan udara
bagian dalam (inner element).

Slide 88
 Beri grease swing bearing
Beri grease pada setiap posisi
90 derajad dari swing frame.

Slide 89
 Periksa kekencangan saluran fuel dan udara

Slide 90
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian dan 50 jam.

Slide 91
 Ganti hydraulic return filter element
1. Lepas cover pada hydraulic tank.
2. Keluarkan filter support dari hydraulic tank.
3. Lepas return filter dari filter support.
4. Ganti filter dengan yang baru.

Slide 92
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian dan 50 jam.

Slide 93
 Ganti oli engine & filter

Slide 94
 Ganti fuel filter

Slide 95
Slide 96
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian, 50 jam,
200 jam, dan 250 jam.

Slide 97
 Ganti oli pada drive unit
1. Putar track sehingga drain plug pada
drive unit berada pada posisi bawah.
2. Lepas drain plug untuk mengeluarkan oli.
3. Pasang lagi drain plug.
4. Isi dengan gear oil melalui oil filling port,
hingga oli keluar dari oil check port.

Slide 98
 Ganti Hydraulic return filter
element
1. Lepas cover pada hydraulic tank.
2. Keluarkan filter support dari hydraulic tank.
3. Lepas return filter dari filter support.
4. Ganti filter dengan yang baru.

Slide 99
Slide 100
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian, 50 jam,
200 jam, 250 jam, dan 500 jam.

Slide 101
 Pemeriksaan oli hidrolik untuk unit dengan attachment HYDRAULIC BREAKER
Penggantian oli hidrolik pada 1000 jam yang tercantum pada Operator‟s Manual
didasarkan pada jenis pekerjaan yang dilakukan.
Pemeriksaan berikut berlaku untuk penggunaan hydraulic breaker :

1. Mengganti dan mengisi oli hidrolik.


a. Penggantian oli hidrolik harus dilakukan lebih sering jika menggunakan breaker.
Hal ini disebabkan unit mendapatkan kondisi yang lebih berat dibandingkan
pekerjaan mengeruk (excavating work).
b. Gunakan oli yang dianjurkan seperti yang tercantum pada Operator‟s Manual.
c. Saat mengisi oli, jangan mencampur oli dengan merek berbeda.

2. Mengganti return filter


a. Penggantian filter juga harus dilakukan lebih sering akibat terjadinya kontaminasi
yang diakibatkan oleh seringnya dilakukan penyambungan dan pelepasan hose.
b. Gunakan filter yang tepat.

Lihat tabel pada slide berikut

Slide 102
 Penggantian oli dilakukan sesuai jam kerja.

Slide 103
 Ganti oli hidrolik (termasuk mengganti suction filter, dan
breather filter element pada hydraulic tank)
1. Parkir unit pada permukaan yang kokoh dan rata. Turunkan
attachment dan dozer blade ke tanah, matikan engine.
2. Lepas drain plug pada bagian bawah hydraulic tank, keluarkan oli.
3. Lepas cover pada hydraulic tank.
4. Lepas dan ganti filter dengan yang baru.
5. Bersihkan serbuk-serbuk besi pada yang melekat pada drain plug,
kemudian pasang kembali drain plug.
6. Isi oli ke hydraulic tank.
7. Hidupkan engine sekitar 5 menit, periksa kembali jumlah oli hidrolik
pada hydraulic tank.
Penting : Jika terdapat endapan kotoran di dalam hydraulic
tank, maka bersihkan.
Breather filter :
1. Lepas cover pada breather filter.
2. Lepas breather filter, ganti dengan yang baru.

Slide 104
 Mengganti hydraulic pilot filter element
1. Lepas cover hydraulic oil tank.
2. Lepas pilot filter case dari head cover.
3. Gunakan alat bantu, tarik element ke bawah.
4. Ganti element dengan yang baru, lumasi O-ring dengan oli hidrolik bersih.
5. Pasang case pada head cover dengan baik.
6. Hidupkan engine sekitar 3 menit.
7. Periksa jumlah oli pada hydraulic tank.

Slide 105
 Ganti element filter udara
1. Buka penutup, ganti element luar (outer element) maupun element dalam (inner
element).
2. Pasang kembali penutup, pastikan tanda TOP (tanda panah) berada di atas.

Slide 106
 Ganti coolant

Slide 107
Slide 108
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian, 50 jam,
200 jam, 250 jam, dan 500 jam.

Slide 109
 Periksa nozzle

Slide 110
Pada saat bersamaan lakukan juga perawatan harian, 50 jam,
200 jam, 250 jam, dan 500, dan 1000 jam.

Slide 111
 Ganti oli pada front idler dan track roller
(lihat tanda panah dan lingkaran)

 Periksa alternator dan starter motor

Slide 112
Slide 113
MEMBUANG UDARA PADA FUEL SYSTEM

1, Putar kunci kontak ke posisi “RUN”.


2. Udara di dalam fuel system secara otomatis akan terbuang dalam 1 (satu) menit.

Penting :
● Jika di dalam fuel system masih terdapat udara, maka engine akan mati setelah
hidup. Ulangi langkah (1) dan (2).

Slide 114
PENYETELAN TRACK

 Steel track
 Kekencangan track shoe plate
1. Beri grease (2) pada grease nipple (1).
2. Untuk memeriksa kekencangan track, maka track harus dalam posisi terangkat
(mengambang). Kekencangan track tepat bila clearance antara sisi terluar track
roller dan permukaan bagian dalam dari track sesuai dengan ukuran pada tabel.

Slide 115
Berbahaya
Untuk menghindari kecelakaan :
● Jangan bekerja di bawah unit pada
kondisi seperti ini.
● Untuk keamanan, jangan bergantung
kepada penyangga hidrolik, karena
bisa saja terdapat kebocoran, dan
tiba-tiba jatuh atau turun dengan
sendirinya.

Slide 116
 Untuk mengendurkan track, lakukan dengan cara sebagai berikut :
Berbahaya
Untuk menghindari kecelakaan :
● Jangan melepas grease nipple begitu saja atau mengendurkan dengan cepat, karena
grease dengan tekanan tinggi pada cylinder akan menyemprot keluar.
● Pastikan tidak ada penghalang, seperti batu menyangkut pada track. Lepas penghalang
seperti itu sebelum menyetel kekencangan track.

1. Lepas cover.
2. Kendurkan grease nipple beberapa putaran, grease akan keluar.
3. Kencangkan grease nipple. Periksa clearance kembali.

Setelah penyetelan selesai :


Kencangkan grease nipple. Kekencangannya adalah : 1000 – 1100 kgf-cm.

Penting :
● Jika track terlalu kencang, keausan akan meningkat.
● Jika track terlalu kendur, track pad dapat membentur sprocket, keausan juga akan
bertambah. Track bisa saja lepas.
● Bersihkan track setiap selesai bekerja.
Slide 117
MENGGANTI BUCKET

Untuk mengganti bucket, lakukan langkah berikut :


Penting :
● Pin yang dilepas harus dijaga dalam keadaan bersih dari pasir dan lumpur.
● Terdapat dust seal (seal debu) pada kedua sisi bushing. Saat menarik pin, hati-hati untuk
tidak merusak seal ini.

 Melepas bucket
1. Letakkan bucket pada permukaan rata.
2. Matikan engine dan bebaskan pressure pada hydraulic system.
3. Lepas O-ring dari groove (alur), tarik pin keluar dari lubang A dan B.

Slide 118
 Memasang bucket
1. Pasang O-ring pada bucket boss.
2. Pasang arm ke lubang A dan sisipkan shim pada kedua sisi arm. Masukkan pin
(lumasi terlebih dahulu dengan grease). Pasang link ke lubang B dan sisipkan shim
pada kedua sisi link, pasang pin.
3. Pasang dan kencangkan lock bolt untuk mengikat pin tetap pada posisinya.
4. Pasang O-ring pada groove.

Slide 119
MENGGANTI BUCKET TEETH DAN SIDE CUTTER

 Mengganti bucket teeth

Peringatan :
Untuk menghindari kecelakaan :
● Saat melakukan pekerjaan ini, gunakan kaca mata pelindung dan pengaman yang lain.

1. Pertama lepas locking pin dengan menggunakan punch dan hammer.


2. Pukul point yang sudah aus untuk mengeluarkannya dari adadptor.
3. Bersihkan tumpukan kotoran, jika ada, dari adaptor.

Slide 120
4. Pasang point baru pada adaptor.
5. Tepatkan lubang point dan lubang adaptor. Masukkan locking pin hingga bagian atas
pin rata dengan bagian atas adaptor.

Dalam penggantian point, lebih disukai mengganti rubber plug dan locking pin
dengan yang baru secara bersamaan.

Slide 121
 Mengganti side cutter
1. Lepas baut side cutter.
2. Pasang side cutter baru. Kencangkan baut sementara.
3. Pastikan permukaan kontak (contact face) antara side cutter dengan bucket side plate
telah duduk dengan baik. Kini kencangkan baut.

● Kencangkan baut dengan torque : 895 – 980 N-m (91.3 – 100 kgf-m).

Slide 122
FUSE
Peringatan :
Untuk menghindari kecelakaan :
● Saat mengganti fuse, posisi kunci kontak adalah “STOP”.

 Mengganti fuse
1. Lepas cover.
2. Ganti fuse dengan kapasitas yang sama.

Slide 123
 Kapasitas fuse dan sirkuit

Slide 124
 Slow blow fuse
Slow blow fuse digunakan untuk melindungi electrical circuit.

Slide 125
Slide 126
Slide 127
DAFTAR PESAN (LIST OF MESSAGE)

Jika terjadi error pada unit, satu dari message ini akan muncul pada LCD display.

Slide 128
Slide 129
Slide 130
HOURMETER UNTUK PELAKSANAAN SERVICE

Jika hour meter telah sampai pada HM sesuai daftar perawatan di bawah ini, maka akan
muncul pesan.

Tabel

Slide 131
Pesan tersebut akan muncul seperti contoh di bawah ini.

Catatan :
● Pesan perawatan (maintenance message) akan hilang secara otomatis setelah 10 detik.
● Jika kunci kontak diputar dari posisi “STOP” ke “RUN”, pesan perawatan akan muncul lagi
dan hilang lagi setelah 10 detik.
● Jika kunci kontak diputar dari posisi “OFF” ke “RUN” secara berulangkali sebanyak 10 kali,
pesan akan hilang.

Slide 132
Slide 133
Slide 134
Slide 135
Slide 136

Anda mungkin juga menyukai