006 Sri Yuyun Afrianti K022201006 Manlog2
006 Sri Yuyun Afrianti K022201006 Manlog2
“MANAJEMEN LOGISTIK”
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
i
1. Mencari Referensi tentang EOQ dan TC
Jawaban:
a) Economic Order Quantity (EOQ)
Economic Order Quantity (EOQ) adalah sejumlah persediaan barang yang
dapat dipesan pada suatu periode untuk tujuan meminimalkan biaya dari
persediaan barang tersebut (Sabarguna, 2004). Dua macam biaya yang
dipertimbangkan dalam model EOQ adalah biaya penyimpanan dan biaya
pemesanan (Mardiyanto, 2009).
1) Perumusan Model Matematis
karakteristik yang mempertimbangkan probabilitas pada demand dan
leadtime pada model yang sudah ada. Asumsi-asumsi yang digunakan
dalam model ini adalah sebagai berikut:
a) Permintaan bersifat probabilistik karena penyakit tidak dapat
diramalkan.
b) Ukuran pemesanan konstan setiap kali pemesanan, pemesanan
dilakukan saat inventori mencapai reorder point (r).
c) Harga barang konstan (P) baik terhadap kuantitas barang yang dipesan
maupun waktu.
d) Kekurangan persediaan dihitung dengan backorder.
e) Biaya pesan (A) konstan untuk setiap kali pemesanan tidak tergantung
jumlah yang dipesan.
f) Biaya simpan sebanding lurus dengan jumlah persediaan
Rumus untuk menghitung EOQ adalah sebagai berikut:
EOQ =
Dimana:
EOQ = jumlah optimal barang per pesanan
D = permintaan tahunan barang sediaan, dalam unit
S = biaya pemesanan setiap kali pesan
2
H = biaya penyimpanan per unit per tahun
b) Total Cost (TC)
Total Cost adalah biaya keseluruhan yang digunakan dalam satu periode
tertentu. Total cost meliputi keseluruhan biaya pembelian, biaya penyimpanan
dan biaya pemesanan dalam suatu periode.
Rumus untuk Menghitung TC :
Total Cost (TC) = Purchasing Cost (PC) + Holding Cost (HC) + Ordering Cost (OC)
Contoh Soal :
Sebuah rumah sakit X setiap bulan membutuhkan 150 obat dengan merek X dengan
harga beli Rp. 150.000,- . Biaya pesan sekali pemesanan sebesar Rp.30.000,- dan
biaya simpan sebesar Rp.2.000,- per unit per tahun. Hitunglah EOQ dan TC!
Jawab:
Dik: D (permintaan) = 150 unit x 12
= 1.800 unit per tahun
Penyelesaian:
EOQ =
3
Total Cost (TC) = Purchasing Cost (PC) + Holding Cost (HC) + Ordering Cost (OC).
PC = d x p
= 1.800 x Rp. 150.000,-
= Rp. 270.000.000,-
HC = EOQ x h / 2
= 232 x Rp.2.000,- / 2
= Rp. 232.000,-
OC = d / EOQ x s
= 1.800 / 232 x Rp. 30.000,-
= Rp. .232.758,62,-
TC = PC + HC + OC
= Rp. 270.464.758,62 ,-
Jadi yang digunakan dalam satu tahun untuk biaya keseluruhan vial infus albumin
adalah Rp. 270.464.758,62,-
2. Membuat gambar grafik ROP. Setelah itu menjawab pertanyaan, berapa jumlah
kebutuhan obat (ROP) dan tanggal berapa obat tersebut dipesan kembali?
ROP A: Kebutuhan obat A dalam 1 bulan 1000 unit (Q), LT 5 hari, SS (-)
ROP B: Kebutuhan obat B dalam 1 bulan 1000 unit (Q), SS 20, LT (-)
Jawaban:
Dik: D A = 1000/bulan
= 12000/tahun
LT A = 5/hari
DB = 1000/bulan
SS B = 20
Dit ?
4
ROP A dan tanggal kembali memesan ?
ROP B dan tanggal kembali memesan ?
Penyelesainya :
ROP A
= 34 x 5 hari
= 170 unit
= 1000unit – 170unit
= 830 unit. (830/34=24)
Kalender ROP A
1 2 3 4 5 6 7
170 unit
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
816 unit 830 unit
29 30
1000 unit
Pemakaian maksimal dalam 1 bulan adalah 1000 – 170 = 830 unit, pada
tanggal 24 maret 2021 sudah terpakai 816 unit, bila diasumsikan pemesanan obat
dipesan tanggal 1 maret 2021 dengan LT 5 hari maka tanggal pemesanan kembali
adalah tanggal 24 maret 2021.
5
ROP B
Kalender ROP B
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
476 unit
15 16 17 18 19 20 21
510 unit
22 23 24 25 26 27 28
29 30
1000 unit
6
7