Anda di halaman 1dari 19

 Beranda

 Tentang Kami
 Layanan
o
o
o
o
o
o
o
o
 Artikel

o
o
o
o
o

 Kalkulator Zakat
 Bayar Zakat

SIGN IN

Welcome!Log into your account


your username

your password

Forgot your password?

PASSWORD RECOVERY
Recover your password
your email
Home Artikel

 Artikel
 Berita
 Keislaman
 Inspirasi
 Kisah Nabi

11 Kisah Lengkap Sahabat Nabi Muhammad Dijamin Masuk Surga


By

Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim, S.S., M.A., M.M.

4 January 2022

133799

Semua orang pasti menginginkan masuk surga. Namun, untuk masuk surga tentu tidak mudah, ada banyak
tantangan keimanan yang perlu kita hadapi. Kita bisa belajar dari kisah para sahabat Nabi Muhammad
SAW yang dijamin Allah masuk surga. Mereka telah mengalami berbagai ujian keimanan dan jihad di
jalan Allah.
Daftar Isi
 Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masuk Surga
o 1. Abu Bakar Ash-Shiddiq, Sahabat Pertama Rasulullah
o 2. Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad yang Pemberani
 Kepemimpinan Khalifah Umar Semakin Membuatnya Dijamin Masuk
Surga
o 3. Utsman bin Affan, Pionir Penyusun Mushaf Al-Quran
o 4. Ali bin Abi Thalib, Setia Pada Nabi Sejak Usia Kanak-kanak
 Perjuangan Ali bin Abi Thalib KAW
o 5. Talhah bin Ubaidillah, Pelindung Rasulullah yang Gemar Berwakaf
o 6. Zubair bin Awwam, Hawari Rasulullah SAW
o 7. Abdurrahman bin Auf, Sahabat Rendah Hati dan Dermawan
o 8. Sa’ad bin Abi Waqash, Setia Berjuang di Jalan Allah
o 9. Sa’id bin Zaid, Golongan Assabiqunal Awwalun
o 10. Abu Ubaidah bin Jarrah, Pembela Setia Nabi Muhammad SAW dan Islam
o 11. Zaid bin Haritsah, Asal Mula Turunnya Ayat Tentang Anak Angkat
 Meneladani Kisah Para Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin
Masuk Surga

Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masuk


Surga
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,

“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai
kalian saling mencintai antarsesama. Maukah kalian, aku tunjukkan suatu perbuatan jika kalian
melakukannya, maka kalian akan saling mencintai, yaitu tebarkan salam di antara kalian.”

(HR Imam Muslim)

Allah memberikan jaminan surga kepada para sahabat Nabi karena dedikasi mereka untuk Islam yang
besarnya melebihi gunung menjulang.

Berikut para sahabat nabi yang dijamin Allah SWT masuk surga beserta kisah singkatnya:
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq, Sahabat Pertama Rasulullah

Kisah pertama Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Beliau merupakan bagian dari assabiqunal awwalun, yakni orang-orang pertama yang masuk Islam.
Sahabat yang selalu mendampingi Rasulullah berdakwah, menyiarkan agama Islam.

Abu Bakar terkenal sebagai pribadi yang lembut dalam bertutur kata, penyabar, juga dermawan yang
membebaskan 70 budak. Rasulullah memberikan gelar “Ash-Shiddiq” kepada Abu Bakar, yang memiliki
arti “berkata benar”.

Abu Bakar juga menemani perjalanan hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. Walau mengalami
ancaman bahaya dibunuh oleh kaum kafir quraisy, Abu Bakar tetap setia mendampingi Rasulullah. Saat
Rasulullah sakit, Abu Bakar ditunjuk oleh Nabi Muhammad untuk menggantikannya sebagai Imam Sholat.

Ketika Rasulullah meninggal dunia, banyak para sahabat yang tidak percaya atas kematian Rasulullah,
namun hanya Abu Bakar satu-satunya yang mengingatkan bahwa Rasululllah juga seorang manusia sama
halnya seperti mereka.

Baca Juga: Kisah Teladan Nabi Muhammad Sang Motivator

Abu Bakar melanjutkan kepemimpinan Rasulullah sebagai Khalifah umat muslim. Saat menjadi seorang
Khalifah, Abu Bakar tetap berada di jalan yang lurus, gigih untuk melindungi Islam juga memerangi kaum
yang murtad.
2. Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad yang Pemberani

Sahabat Nabi berikutnya yang dijamin masuk surga adalah Umar bin Khattab. Dedikasi Umar untuk Islam
sangat besar dalam hidupnya. Pada awal kali Islam hadir di Mekkah, Umar sempat berniat untuk
membunuh Nabi Muhammad.

Namun, setelah mendengar saudarinya membacakan ayat Allah, Umar yang cerdas dan rasional dapat
menilai bahwa kalimat yang dibacakan oleh saudarinya bukanlah ciptaan manusia. Alih-alih membunuh
Nabi Muhammad, Umar bin Khattab menghampirinya untuk memeluk agama Islam secara sadar.

Setelah memeluk agama Islam, Umar menjadi orang yang paling berani dan tidak segan mengangkat
pedang untuk membela kebenaran ajaran Islam. Umar juga menjadi orang yang paling berani memberikan
gagasan dan kritik kepada Rasulullah. Nabi Muhammad memberikan gelar “Al-Faruq” yang memiliki arti
“pembeda antara yang benar dan yang salah”.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Beberkan Manfaat Besar Zakat Mal

Kepemimpinan Khalifah Umar Semakin Membuatnya Dijamin Masuk Surga


Setelah Abu Bakar wafat, Umar melanjutkan posisi Khalifah. Sebagai pemimpin Islam, Umar bin Khattab
selalu totalitas menjalankan perannya. Membuat berbagai sistem baru untuk pembangunan masyarakat
Islam dan kesejahteraan rakyatnya. Bahkan ketika wabah melanda, Umar rela tidak makan dan
mendahulukan rakyatnya untuk makan. Kepemimpinan Umar dapat membuat syiar Islam meluas hingga
sepertiga penduduk dunia.
3. Utsman bin Affan, Pionir Penyusun Mushaf Al-Quran

Utsman bin Affan masuk ke dalam kategori para sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk
surga. Ia juga golongan assabiqunal awwalun atau golongan pertama orang yang masuk Islam. Beliau
menjadi Khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab wafat.

Utsman terkenal sebagai saudagar yang sangat kaya di Mekkah. Walaupun kaya, Utsman sangat
dermawan, memiliki tutur kata yang baik, serta banyak membelanjakan hartanya untuk zakat, sedekah,
dan infaq.

Baca Juga: SIAPA SAJA ASSABIQUNAL AWWALUN, PEMELUK ISLAM


PERTAMA?

Di masa kepemimpinan Utsman, Islam semakin mengalami kemajuan. Di antaranya, Utsman membangun
angkatan laut Islam pertama, dan memperluas daerah syiar Islam. Mengumpulkan mushaf Al-Quran yang
berbeda, kemudian menyusun satu mushaf yang disepakati digunakan bersama hingga saat ini.
Lalu, Utsman adalah sosok yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Salah satunya ia mewakafkan
sumur agar masyarakat bisa minum dan menggunakan air saat kekeringan. Sumurnya bahkan masih ada
sampai sekarang dan berfungsi. Hebat, kan!

4. Ali bin Abi Thalib, Setia Pada Nabi Sejak Usia Kanak-kanak
Orang kedua yang memeluk Islam setelah Khadijah merupakan Ali bin Abi Thalib. Allah menjadi Ali
masuk ke dalam golongan sahabat Nabi dijamin masuk surga. Sebab, Ali telah mempelajari Islam dari
usianya yang terbilang anak-anak. Belajar langsung kepada Rasulullah. Kesetiaannya terhadap Islam tidak
perlu diragukan lagi, Ali tidak pernah sekalipun absen dari perang-perang yang berlangsung untuk
membela Islam.

Perjuangan Ali bin Abi Thalib KAW


Ketika Rasulullah berhijrah, Ali menyamar menjadi Nabi Muhammad dengan tidur di atas tempat tidurnya.
Sehingga kaum kafir Quraisy menyangka Nabi Muhammad masih berada di dalam rumahnya.

Ketika kaum kafir quraisy hendak menyerang Nabi Muhammad, ternyata mereka menemukan Ali yang
berada di tempat tidur. Sia-sia mereka menunggu semalaman untuk membunuh Nabi Muhammad.

Akhirnya mereka meninggalkan Ali. Tiga hari kemudian, Ali menyusul pergi hijrah ke Madinah seorang
diri. Bersembunyi pada siang hari, dan melanjutkan perjalanan pada malam hari. Betapa setianya Ali
kepada Rasulullah, sehingga dengan tulus melakukan tugasnya.

Setelah Utsman meninggal, terjadi kekosongan kepemimpinan Islam dalam beberapa waktu, kemudian Ali
diusulkan menjadi Khalifah selanjutnya. Semasa kepemimpinannya mengalami banyak tantangan, sebab
banyak sekali pemberontakan dari kelompok yang terpecah dengan pemikiran masing-masing. Ali bin Abi
Thalib merupakan orang terakhir dalam Khulafaur Ar-Rasyidin.

5. Talhah bin Ubaidillah, Pelindung Rasulullah yang Gemar


Berwakaf
Nama Talhah bin Ubaidillah tidak seterkenal nama Abu Bakar ataupun Umar bin Khattab, namun Nabi
Muhammad menyebut Talhah setelah Ali sebagai sahabat nabi yang dijamin masuk surga.

Saat Islam hadir di Mekkah, Talhah tidak ragu untuk menerima ajaran Rasulullah. Dia langsung ikut
bergabung dengan Islam. Selama syiar dakwah Islam dijalankan, Talhah ikut berjuang dalam peperangan
dan menjalankan tugas yang diberikan oleh Rasulullah.

Rasulullah memberikan julukan Talhah si Baik Hati, Talhah si Pemurah, Talhah si Dermawan. Ketika
Uhud, kaum muslim sempat lengah dan hampir membahayakan nyara Rasulullah. Saat Kaum Quraisy
hendak menyerang Rasulullah, Talhah langsung melindungi Rasul hingga kehilangan jari-jarinya.

Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa ingin melihat seorang Syahid berjalan di muka bumi, maka hendaknya ia melihat
Thalhah bin ‘Ubaidillah.”

(HR Tirmidzi 3672)

6. Zubair bin Awwam, Hawari Rasulullah SAW

Zubair bin Awwam merupakan sepupu dari Nabi Muhammad, juga salah satu dari orang-orang pertama
yang masuk Islam atau assabiqunal awwalun. Beliau memeluk agama Islam sejak usia 15 tahun, dia sangat
setia kepada Rasulullah, dan selalu berusaha melindungi Rasulullah dari bahaya.

Rasulullah menyebut Zubair bin Awwam sebagai salah satu dari para sahabat Nabi yang dijamin masuk
surga.
“Sesungguhnya setiap nabi mempunyai penolong (hawari), dan hawariku adalah Zubair bin
Awwam.”

(HR Muslim)

7. Abdurrahman bin Auf, Sahabat Rendah Hati dan Dermawan

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki kedermawanan luar biasa adalah Abdurrahman
bin Auf. Walaupun menjadi saudagar kaya, Abdurrahman bin Auf banyak membelanjakan hartanya untuk
membantu kaum muslimin. Abdurrahman bin Auf juga merupakan bagian dari assabiqunal awwalun, atau
10 orang pertama yang masuk Islam.

Ketika mendengar Rasulullah menyebut nama Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang dari para
sahabat nabi yang masuk surga, tidak membuatnya jadi merasa angkuh melainkan khawatir. Dia khawatir
apakah layak untuk masuk surga dan merasa bukan siapa-siapa. Padahal jasa Abdurrahman bin Auf untuk
pembangunan Islam sangatlah besar, sehingga layak mendapat jaminan masuk Surga.
8. Sa’ad bin Abi Waqash, Setia Berjuang di Jalan Allah

Sa’ad bin Abi Waqqash merupakan paman Nabi Muhammad dari Ibunya. Ayahnya Sa’ad merupakan
paman dari Aminah. Ketika mendengar Islam hadir di Mekkah, Sa’ad langsung menghampiri Rasulullah
untuk mengucapkan kalimat syahadat. Sa’ad sangat mengenal Rasulullah, sehingga dia percaya dengan
agama Allah.

Hal yang membuat Sa’ad masuk ke golongan sahabat Nabi yang dijamin masuk surga adalah kesetiaannya
yang selalu mendampingi Rasulullah berperang. Sa’ad sangat pandai memanah, dan dia menjadi orang
pertama yang melepaskan anak panah untuk membela Islam.

Selain kesetiaannya terhadap Islam, Sa’ad juga sangat menyayangi ibunya. Dia adalah anak yang berbakti
kepada kedua orangtuanya. Walaupun di awal kali Sa’ad masuk Islam sempat ditentang oleh ibunya, Sa’ad
tetap mempertahankan agamanya dan bersikap baik kepada ibunya yang berbeda kepercayaan.
9. Sa’id bin Zaid, Golongan Assabiqunal Awwalun

Seseorang yang berperan membuat Umar bin Khattab masuk Islam adalah Sa’id bin Zaid beserta Fatimah
binti Khattab, istrinya. Sa’id merupakan adik ipar Umar bin Khattab. Sejak kecil Sa’id diajak ayahnya
untuk mencari agama yang hak, agama yang benar, sebab tradisi menyembah berhala dinilai tidak benar.
Namun, sebelum menemukan Islam, ayahnya telah meninggal dunia.

Ketika mendengar Islam yang disyi’arkan Rasulullah, Sa’id langsung bergabung ke kelompok pelopor
Islam, yakni orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Istrinya pun ikut serta menyatakan diri memeluk
agama Islam.

Perjuangan Sa’id dalam membela agama Islam tidak perlu diragukan lagi. Sa’id selalu ikut berperang
bersama Rasulullah, juga menjalankan perintah Rasulullah dengan sungguh-sungguh. Nama Sa’id disebut
Rasulullah sebagai salah seorang sahabat nabi yang dijamin masuk surga.
10. Abu Ubaidah bin Jarrah, Pembela Setia Nabi Muhammad SAW
dan Islam

Abu Ubaidah dikenal sebagai sosok yang lemah lembut namun sangat cekatan seperti singa. Memiliki sifat
amanah dan bertanggung jawab. Ia merupakan golongan assabiqunal awwalun yang bersyahadat satu hari
setelah Abu Bakar.

Dalam Perang Badar, Abu Ubaidah menyusup ke pasukan musuh tanpa rasa takut. Dia tidak pernah absen
mengikuti pertempuran untuk membela Islam. Setia dalam membela Nabi Muhammad dalam situasi
apapun.

Abu Ubaidah bin Jarrah pernah ikut hijrah ke Habasyah (Ethiophia) bersama Rasulullah, untuk mengajak
masyarakat Habasyah masuk ke dalam Islam. Setelah Rasulullah wafat, Abu Ubaidah masuk ke dalam
kandidat calon Khalifah bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Bahkan ketika Umar menjadi Khalifah sangat ingin Abu Ubaidah yang meneruskan kepemimpinan Islam.
Namun nasib berkata lain, Abu Ubaidah meninggal dunia karena terjebak dalam wabah penyakit.

11. Zaid bin Haritsah, Asal Mula Turunnya Ayat Tentang Anak
Angkat
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.

Zaid bin Haritsah adalah sahabat nabi yang menjadi penyebab asal usul turunnya ayat anak angkat. Cerita
bermula dari Zaid diculik saat ia diajak ibunya untuk pergi ke kampung halamannya. Lalu, ia diserang dan
seketika dijadikan budak oleh para penawan.
Ibunya mencari keberadaan Zaid karena ingin tahu apakah anaknya telah tiada atau masih hidup. Setelah
lelah karena rasa khawatir yang menumpuk, ibunya mendapatkan kabar bahagia kalau anaknya masih
hidup dan tinggal di kota Mekkah bersama Rasulullah SAW. Beliau angkat Zaid sebagai anak.

Mendengar kabar tersebut, sang ibu bergegas ke Kota Madinah dengan membawa uang untuk menebus
anaknya. Sesampainya di kediaman baginda Rasulullah, beliau meminta Zaid untuk memilih apakah tetap
tinggal bersama nabi atau ikut pulang bersama ibu. Jika pulang, maka Rasulullah tidak akan mengambil
uang tebusan dari orang tua Zaid.

Zaid memilih untuk tinggal bersama Rasulullah. Beliau pun mengumpulkan orang sekitar untuk
mengumumkan bahwa Zaid adalah anaknya dan ahli warisnya. Akan tetapi, dari peristiwa ini turun ayat
Allah surat Al-Ahzab ayat 5 yang berisi tentang bahwa anak angkat harus tetap dipanggil dengan nama
ayah kandung mereka, bukan ayah angkat.

“Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak (kandung)
mereka; itulah yang lebih adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka,
maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu”

(QS al-Ahzaab: 5).

Itulah asbabun nuzul tentang anak angkat. Para muslim yang ingin mengangkat anak harus tahu hukumnya
berdasarkan syariat Islam yang dapat diakses melalui tautan Keutamaan Anak Yatim di sini!

Pada akhirnya, Zaid bin Haritsah menjadi salah satu sahabat terdekat Rasulullah SAW. Lalu, Zaid bin
Haritsah menjadi satu-satunya sahabat Nabi Muhammad yang namanya diabadikan di dalam Al Quran.

Meneladani Kisah Para Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin


Masuk Surga
Dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

“Abu Bakar di surga, Umar di surga, Usman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di
surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’ad di surga, Sa’id di surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di
surga.”

(HR. At-Tirmidzi)

Demikian kisah para sahabat Nabi ini dijamin masuk surga. Sungguh perjuangan para sahabat sangat besar
hingga mendapat jaminan menjadi penghuni surga. Sahabat dapat meneladani amal kebaikan yang
dilakukan oleh para sahabat, sebagai referensi jalan kita menuju surga.

Amal yang tidak pernah absen dilakukan oleh setiap sahabat Nabi adalah membelanjakan harta untuk
zakat, infaq, dan sedekah. Sebagai ikhtiar kita menuju Surga, Sahabat dapat berpartisipasi
dalam pembangunan umat muslim melalui Dompet Dhuafa.

Zakat, sedekah, dan wakaf (ziswaf) sahabat akan menjadi tabungan amal akhirat dan tentunya juga
bermanfaat untuk dunia juga kemaslahatan umat. Hitung di Kalkulator Zakat di sini. Yuk, jemput
keberkahan dengan ketuk pranala ini!

Temukan Kebaikan Zakat Sekarang


Ditulis oleh: Zainal Abidin

Diolah dari berbagai sumber

 TAGS

 Keislaman

 Kisah Nabi

 Kisah Sahabat Nabi

 Kisah Sahabat Rasulullah SAW

 Muhammad

 Nabi

 Sahabat Nabi Yang Dijamin Masuk Surga

 Sahabat Rasulullah SAW

 Sahabat Rasulullah SAW Yang Dijamin Masuk Surga

Previous articleKisah Nabi Muhammad SAW dari Lahir sampai Wafat


Next articleKapan Batas Waktu Sholat Dhuha Agar Rezeki Mujur?
RELATED ARTICLESMORE FROM AUTHOR
Saksi Bisu Sejarah Islam: 7 Masjid di Komplek Al-Aqsa Palestina

Asal Mula dan Berbagai Keburukan Sifat Yahudi yang Patut Diwaspadai oleh
Umat Muslim
Deklarasi Balfour: Penyebab Awal Tergusurnya Warga Palestina
Panduan Lengkap Fiqh Zakat
Terdiri dari 8 Bab memberikan pemahaman kepadamu tentang pentingnya syariat Zakat, Jenis-Jenisnya,
dan semua hal yang paling sering ditanyakan tentang zakat.

Baca Fiqh Zakat Lengkap


Download Panduan Zakat

Zakat.or.id adalah website edukasi zakat,infak, sedekah, wakaf, & keislaman yang dikelola oleh Dewan
Syariah & Tim Digital Dompet Dhuafa

 Tentang Kami

 Panduan Fiqih Zakat Lengkap (Gratis Ebook)

© Dompet Dhuafa 2023

Anda mungkin juga menyukai