Profil bisnis keluarga 1

Nama : Nevory Agung Nugraha

NRP : d11200387

Nama bisnis keluarga : Mie Kalab

Lokasi bisnis : Jamboan RT 12 RW 03 Pucanganom Sidoarjo

Jenis usaha : Makanan

Berdiri sejak tahun : 2020

Siapa pendiri bisnis keluarga?

Yang mendirikan Saya, kakak, dan sepupu

Sekarang bisnis keluarga ada di generasi ke berapa?

Masih di generasi pertama karena usaha yang didirikan masih baru saja merintis tahun kemarin.

Ceritakan riwayat berdirinya bisnis keluarga anda.

Bisnis kami didirikan ketika pada masa pandemi covid-19, hal itu bermula dari ketika sepupu(1) saya
yang lain membuka usaha dengan berjualan liquid dan vape di rumah sepupu(2) saya dikarenakan efek
pandemi sehingga pekerjaannya sementara dihentikan. Ketika itu saat PSBB tahap III yang dijalankan
oleh pemerintah sehingga mobilitas kami menjadi berkurang. Berawal dari bulan ramadhan dikarenakan
kakak dan sepupu(2) saya diliburkan oleh perusahaan, kami ketika itu hanya sedang duduk-duduk saja
sambil menjaga kondisi kampung di tempat jualan liquid dan vape. Saat hari raya idul Fitri 2020
kampung sangat sepi dan kami hanya duduk-duduk saja karena warga tidak ada yg berani keluar rumah.
Lalu ketika itu sepupu(2) saya sebelum libur membawa mie mentah dari pabrik tempatnya bekerja
sebanyak satu karung. Pada saat itu juga sepupu(2) saya menawarkan untuk dibuatkan mie daripada
tidak ada yang memakan. Setelah menunggu mie yang disajikan ternyata enak dengan diberi beberapa
bumbu racikannya sendiri. Dari situlah kemudian tercetus untuk berjualan makanan dari bahan baku
mie.

Ketika itu juga langsung memikirkan konsep jualan yang bisa diterima oleh anak-anak milenial maka
diputuskan jika mie yang dijual nantinya memiliki toping yang bermacam-macam serta memiliki tingkat
kepedasan yang berbeda-beda. Akhirnya kami bertiga berunding dan memutuskan bahwa usaha ini
benar-benar harus dijalankan sebagai mengisi waktu luang. Mulai dari konsep, bahan-bahan, dan resep
yang dibutuhkan serta perlengkapan dan peralatan untuk kedai kecil kami. Bisnis ini dinamakan "Mie
Kalab" mengambil dari nama makhluk penjaga sungai yang terkenal di Sidoarjo. Bisnis ini benar-benar
berjalan ketika pertengahan bulan Juli dijual secara offline dan via online melalui gojek atau grab. Pada
awal berdirinya bisnis ini disambut baik oleh masyarakat setempat dan membuat kami untuk
meneruskan usaha ini agar bisa berkembang besar nantinya. Bisnis ini sudah berjalan 6-7 bulan dan
untuk kedepannya kami sudah memikirkan apa yang harus dikembangkan dari bisnis ini. Mungkin
diantaranya menjual secara franchise atau mencari tempat lagi diluar desa/strategis agar dapat diminati
secara luas oleh masyarakat serta menambahkan menu baru.
Tujuan utama kami di sini yaitu untuk membuat brand baru di dunia makanan yang nantinya diharapkan
bisa bersaing dengan kedai penjual mie pedas yang lain dalam beberapa tahun kedepan. Bisnis ini
benar-benar dimulai dari nol dan semua bahan baku mie langsung dipesan dari pabrik mie 'suprama'
produsen mie burung dara. Kualitas dan rasa tetap kami jaga dan harga tetap kami sesuaikan dengan
kantong anak milenial meskipun kondisi saat ini diterpa oleh bahan baku cabai yang naik meroket
sehingga harus benar-benar bisa memutar otak agar bisnis tetap berjalan.

Ceritakan tentang anda dan keluarga inti anda.

Keluarga saya terdiri dari 4 anggota keluarga : ayah, ibu, kakak laki-laki, dan saya sendiri

Saya Nevory Agung Nugraha, lahir pada tanggal 18 Mei 2001 di Sidoarjo merupakan anak kedua dari 2
bersaudara. Saya dulu pernah bersekolah di SDN Pucanganom lalu di SMPN 5 Sidoarjo dan SMAN 4
Sidoarjo. Saya saat ini mengenyam pendidikan di UK Petra jurusan Business management. Saya
mengambil jurusan Business management Karena kelak saya ingin memiliki sebuah bisnis sendiri dan
berkeinginan menjadi orang sukses agar bisa membantu orang lain. Saya saat ini sudah memiliki bisnis
dengan kakak dan sepupu saya di bidang makanan dengan adanya bisnis ini bisa saya gunakan sebagai
pijakan awal untuk belajar mengelola bisnis dengan baik secara mandiri dan tentunya berharap kelak
bisnis ini dapat bersaing di pasar masyarakat. Saya tipikal orang yang selalu berusaha mencari peluang
dan berusaha melihat sesuatu tidak dari satu sisi saja, karena bagi saya membaca peluang yang ada
sekecil apapun akan berdampak bagi diri sendiri. Saya memiliki sifat dengan ego yang besar sehingga
sering sekali merasa emosi dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan atau ekspetasi saya
sendiri. Saat ini kesibukan saya adalah berjualan dan kuliah saja, karena dengan adanya bisnis ini saya
tidak lagi meminta uang kepada orang tua dan bisa memenuhi kebutuhan saya setiap harinya termasuk
untuk kumpul bersama teman-teman atau yang lainnya.

Ayah saya bernama Zainul Arifin lahir pada tanggal 12 Desember 1967 di Sidoarjo. Merupakan anak
pertama dari 9 bersaudara. Orang tua ayah saya kedua-duanya berasal dari Sidoarjo juga. Kakek saya
bernama Djuwadi sedangkan nenek saya bernama Martiah. Kakek dan nenek saya dari ayah keduanya
sudah meninggal dunia. Saat ini Ayah saya bekerja di Lab beton Teknik sipil UK petra, sudah bekerja
sekitar 20 tahun lebih di sana. Sekitar beberapa tahun lagi ayah saya pensiun. Sifat yang dimiliki oleh
ayah saya bisa dikatakan hampir semuanya sama termasuk ego dan emosi yang mudah timbul jika ada
sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dan ekspetasi. Ayah adalah tipikal orang yang benar-benar
menjaga harga dan martabat keluarga. Beliau adalah orang yang sangat bertanggung jawab dalam hal
apapun terutama ibadah yang sekarang diturunkan kepada anak-anaknya. Dimana anak-anaknya dalam
keadaan apapun harus mengutamakan ibadah.

Ibu saya bernama Sri Suyatmi lahir di Sukoharjo, 9 Oktober 1976. Merupakan anak terakhir dari 7
bersaudara. Masa kecil ibu saya berada Sukoharjo, salah satu kabupaten yang termasuk dalam area solo
raya di desa lengking kecamatan Bulu. Nenek saya bernama Gito dan kakek saya bernama Suwarno. Saat
ini kakek dari ibu saya sudah meninggal semenjak saya belum lahir. Ketika lulus sekolah ibu saya
merantau ke Sidoarjo untuk bekerja dan kemudian bertemu dengan ayah saya lalu menikah. Saat ini ibu
saya tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Ibu saya memiliki sifat yang penyabar dan
selalu mengerti tentang bagaimana keadaan keluarga. Ibu saya adalah segalanya dalam keluarga yang
paling memahami semua keadaan masing-masing anggota keluarga. Selain itu, sifat itulah yang
diturunkan juga kepada anak-anaknya. Tanggungjawab harus menjadi kunci utama agar semua bisa
disiplin.

Kakak laki-laki saya bernama Zaguar Rigil lahir di Sidoarjo, 10 Juni 1993 merupakan anak pertama di
keluarga saya. Kakak saya bersekolah di SDN Pucanganom, SMPN 6 Sidoarjo, dan di SMK Antartika 2
Sidoarjo. Kakak saya juga merupakan alumni UK Petra dari jurusan sistem informasi bisnis. Saat ini kakak
saya sudah bekerja di salah satu perusahaan supplier alat mesin pabrik. Kakak saya adalah orang yang
tegas karena wataknya sebagai anak pertama dan memiliki sifat yang bukan tipe orang pemarah
melainkan orang sabar namun tetap memiliki ketegasan. Saat ini kakak saya juga mengelola beberapa
bisnis yang baru saja dirintis saat adanya pandemi ini. Salah satu nya yaitu bisnis bidang makanan yang
sedang dikerjakan dan dikembangkan bersama saya dan sepupu saya. Selain itu, kakak saya juga
memiliki bisnis yang lain seperti shoes wash atau cuci sepatu yang masih dalam tahap merintis dan
sudah siap untuk dijalankan namun masih harus menunggu beberapa kekurangan yang ada. Dia adalah
tipe orang yang mandiri sama seperti saya. Dan saya dan kakak saya juga bertekad untuk benar-benar
bisa belajar bisnis dan mengembangkannya dengan baik.

Itu merupakan sedikit cerita tentang keluarga inti saya, dimana kami semua hingga saat ini masih belum
diterpa oleh hal-hal negatif yang membuat perpecahan dalam keluarga. Tentu adanya keharmonisan
dan kasih sayang sangat penting dalam keberlangsungan sebuah keluarga. Adanya semangat satu sama
lain, menghargai, menghormati, dan hal-hal positif yang lain tentunya akan kembali berdampak positif
bagi keluarga. Sehingga jika ada masalah yang menerpa tentu dapat terselesaikan dengan baik dan
menjadikan keluarga kami adalah keluarga yang benar-benar utuh dan diberkati.

Menurut anda, apakah definisi keluarga yang harmonis?

Secara garis besar definisi keluarga harmonis adalah keadaan dimana keluarga bisa merasakan sesuatu
ketenangan, kebersamaan, perbedaan yang ada, dan ketentraman semuanya bergabung menjadi satu.
Selain itu semua banyak lagi aspek lain yang menunjukkan keluarga itu harmonis atau tidak karena pada
dasarnya keharmonisan itu akan timbul jika kita mau menerima segala kekurangan dan kelebihan yang
ada dalam sebuah keluarga. Setiap anggota keluarga harus memiliki simpati dan ego yang baik sehingga
nantinya akan memberikan energi positif dalam kehidupan keluarga.

Kasih sayang adalah hal utama yang harus dimiliki oleh keluarga. Dari kasih sayang itulah nanti akan
muncul hal-hal lain seperti tanggung jawab, saling menghormati, saling menerima, menghargai, saling
memercayai dan saling mencintai yang bisa berdampak langsung dalam keharmonisan suatu keluarga.
Dari semua itulah akan muncul ikatan kasih dalam keluarga. Ikatan itulah yang akan berdampak pada
Keharmonisan keluarga yang ditandai dengan hubungan yang bersatu-padu, komunikasi terbuka dan
kehangatan di antara anggota keluarga.

Dengan semua aspek yang sudah disebutkan sebelumnya maka akan menjadikan keluarga itu harmonis
dan akan menunjukkan dampak yang sangat positif kedepannya. Dengan didasari oleh keharmonisan
niscaya keluarga itu akan mendapatkan semua tujuan yang diinginkan mulai dari kekayaan,
kesejahteraan, kesuksesan, dll akan satu persatu mulai mendekat. Namun bila hubungan keluarga
terpecah maka selamanya yang ada hanyalah permusuhan. Keluarga tidak lebih dari seorang teman,
sahabat, pacar atau yang lain. Keluarga adalah segalanya dan segalanya berawal dari keluarga. Dan
dapat disimpulkan sebuah keharmonisan keluarga harus didasari oleh kasing sayang antar sesama
anggota keluarga.

joe.suprapto@petra.ac.id