Proposal Inovasi Desa Logede Tahun 2021': Gemati (Gerakan Matikan TV)
Proposal Inovasi Desa Logede Tahun 2021': Gemati (Gerakan Matikan TV)
1. Ringkasan
Kebiasaan mengaji setelah maghrib di masa lalu melekat pada diri warga Desa
Logede, namun belakangan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi,
komunikasi dan digitalisasi perlahan tetapi pasti kebiasan bagus itu semakin luntur
tergerus oleh budaya nonton tekevisi. Rutinitas anak di zaman milenial seperti sekarang
ini, banyak yang terpaut dengan media social seperti TV dan gadget. Oleh karena itu
perlu kesadaran dari orang tua bahwa seorang anak sangat membutuhkan didikan
agamis salah satunya dengan mengajak anak mengaji, kegiatan yang sangat
mempunyai nilai positif ini perlu ditanamkan kepada setiap anak sejak dari kecil.
Oleh karena itulah PKK menggugah kesadaran dimulai dari kaum ibu untuk mulai
membudayakan GEMATI ini di keluarga masing – masing. Bekerjasama dengan guru –
guru ngaji dan para pendidik di sekolah untuk membantu juga memberikan penyadaran
ke anak – anak tentang pentingnya waktu untuk sejenak mematikan TV dan gadget dan
menggunakan waktu tersebut untuk mengaji dan berkumpul bersama keluarga.
2. Ide Inovatif
GEMATI adalah gerakan matikan TV dari pukul 18.00 – 20.00 WIB. Orang tua
dihimbau untuk menemani anak – anak mengaji, belajar dan berkumpul dengan
keluarga. Gerakan ini muncul bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga yang
berimbas pada peningkatan pendidikan kualitas hidup generasi berikutnya. Gerakan ini
juga sebagai langkah antisipasi hal hal negatif akibat pengaruhnya media sosial, dan
televisi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan pendidikan. Gerakan ini
diinisiasi oleh PKK Desa kemudian dilanjutkan ke PKK RW,RT sampai dasawisma.
Orangtua, khususnya ibu-ibu, diminta terlibat aktif mendampingi buah hati mereka
3. Signifikansi
Gerakan Matikan TV menjadi salah satu kegiatan positif bagi anak – anak di Desa
Logede. Oleh karena itulah PKK menggugah kesadaran dimulai dari kaum ibu untuk
mulai membudayakan GEMATI ini di keluarga masing – masing. Bekerjasama dengan
guru – guru ngaji dan para pendidik di sekolah untuk membantu juga memberikan
penyadaran ke anak – anak tentang pentingnya waktu untuk sejenak mematikan TV dan
gadget dan menggunakan waktu tersebut untuk mengaji dan berkumpul bersama
keluarga.
4. Adaptabilitas
Inovasi ini sangat mungkin untuk diadaptasi, direplikasi dan disesuaikan oleh kelurahan
atau desa lain dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa/ kelurahan tersebut.
a. Keberlanjutan
Gerakan matikan TV ini masih membutuhkan banyak dukungan baik itu dari pemerintah
desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dan harapannya ke depannya bisa dijadikan
Perdes.