Anda di halaman 1dari 9

METODE DECLINE CURVE

(KURVA PENURUNAN PRODUKSI)


Metode Decline Curve adalah salah satu metode yang dapat digunakan
untuk menghitung sisa cadangan minyak atau gas dari suatu reservoir
yang telah mengalami penurunan produksi dan tidak mengalami
perubahan pada metode produksinya, juga dapat dipakai untuk
memperkirakan besarnya produksi pada waktu tertentu, serta sebagai
bahan analisa untuk pengembangan lapangan.

Penggunaan metode Decline Curve akan memerlukan data-data


produksi, baik data produksi per sumur ataupun produksi kumulatif per
reservoir, sepanjang masa produksi reservoir tersebut.

Analisa decline curve hanya dapat digunakan sepanjang kondisi


mekanisme dan drainage reservoirnya tetap konstan dalam sumur dan
diproduksi pada kapasitasnya.
Atau tidak terpengaruh oleh faktor-faktor :
– Perubahan kondisi operasi produksi
– Kerusakan sumur (damage)
– Kegagalan atau kerusakan peralatan
Penurunan kurva produksi dipengaruhi oleh
3 faktor yaitu :
- Laju aliran awal atau laju aliran @ waktu tertentu
- Bentuk kurva
- Laju (kecepatan) penurunan produksi

Ada 3 jenis kurva penurunan produksi :


• Untuk Exponential Decline: Hubungan garis lurus akan dihasilkan
ketika q versus t pada skala semi log dan juga pada q versus Np
yang diplot pada skala Cartesian.
• Untuk Harmonic Decline: q versus Np akan membentuk garis
lurus pada skala semi log dengan semua tipe decline curve yang
mempunyai banyak curvature. Ada berbagai teknik pergeseran
dibuat untuk hasil kurva lurus plot antara laju produksi versus
waktu pada skala Log-log.
• Untuk Hyperbolic Decline: Tidak ada skala plot dengan
Cartesian, Semi log, atau Log-log yang akan menghasilkan
hubungan garis lurus untuk hyperbolic decline. Jika q diplot
versus t pada kertas log-log, menghasilkan kurva yang bisa
dijadikan lurus dengan teknik pergeseran.
 Pada prinsipnya peramalan jumlah cadangan minyak
atau gas sisa dengan metode decline curve adalah
memperkirakan hasil ekstrapolasi (penarikan garis
lurus) yang diperoleh dari suatu grafik (kurva) yang
dibuat berdasarkan plotting antara laju produksi
terhadap produksi kumulatif atau terhadap waktu
produksinya.
 Sedangkan untuk peramalan cadangan dan produksi
minyak atau gas pada waktu yang akan datang dapat
digunakan beberapa macam tipe grafik, yaitu
sebagai berikut :
» Rate produksi versus waktu,
» Rate produksi versus produksi kumulatif,
» Persen minyak versus produksi kumulatif,
» Produksi gas kumulatif versus produksi minyak
kumulatif,
» Persen air versus produksi kumulatif,
Definisi laju penurunan produksi (decline rate), a,
Adalah fraksi perubahan laju terhadap waktu,
( ∆q / q )
a=−
∆t (1)

q ∆q

∆t

Time, t
• Persamaan (1) dapat ditulis dalam bentuk
− ∆ ln q
a= (2)
∆t
atau
− 2,3 ∆ log q
a=
∆t (3)

a = ( 2,3 ∆ log q / q1 ) ∆t
2,3
a=
∆t / cycle
Log q ∆ Log q (4)
∆t

Time, t
KURVA EKSPONENSIAL
Sesuai dengan namanya yaitu constant percentage decline
asumsi bahwa decline rate, a, tidak berubah terhadap waktu
a ∆t = −( ∆q / q )
t q
a ∑ ∆t = − ∑ ( ∆q / q )
0 qi
a t = ln q i − ln q
(4a)
at = 2,3 log q i − 2,3 log q
(5)

Persamaan garis lurus (log q versus t)


dengan slope –a/2,3
Bentuk persamaan eksponensial dari persamaan (4a)
a t = ln(q i / q )

(q i / q ) = e at
q = q i e −at
(6)
Contoh Plot laju produksi terhadap waktu

Anda mungkin juga menyukai