(SISTEM TERBUKA)
5.1 Analisa Termodinamika Volume Atur
Pada sebagian besar persoalan teknik umumnya melibatkan aliran massa
masuk dan aliran massa keluar sistem, oleh karena itu kondisi yang demikian
sering dimodelkan sebagai kontrol volume. Pemanas air, radiator mobil, turbin
dan kompresor, semuanya melibatkan aliran massa dan harus dianalisa sebagai
kontrol volume (sistem terbuka) sebagai pengganti massa atur pada sistem
tertutup.
Batas dari sebuah volume atur disebut dengan permukaan atur (control
surface), dan hal tersebut dapat berupa batas riil maupun imajiner. Kasus pada
nosel misalnya, bagian dalam nosel merupakan batas riil sedangkan bagian masuk
dan keluar nosel merupakan batas imajiner, karena pada bagian ini tidak ada batas
secara fisik. Istilah steady dan seragam (uniform) akan digunakan secara luas pada
bab ini, sehingga sangat penting untuk mengetahui pengertiannya. Steady berarti
tidak berubah terhadap waktu, kebalikannya adalah unsteady atau transient.
Uniform mempunyai pengertian tidak berubah terhadap lokasi dalam region
(daerah) yang ditentukan.
Jika zat cair atau gas mengalir masuk atau keluar sebuah volume atur yang
melalui sebuah pipa atau saluran, massa yang masuk adalah proporsional terhadap
luas permukaan 𝑑𝐴𝐶 dari pipa atau saluran, densitas zat 𝝆 dan komponen
kecepatan fluida arah normal terhadap 𝑑𝐴𝐶 yaitu 𝑉𝑛 . Mass flow rates melalui
differensial 𝑑𝐴 dapat dituliskan :
2
δṁ = ρVn dAc (5.2)
dimana kedua notasi 𝜹 dan 𝒅 adalah untuk menentukan kuantitas diferensial,
tetapi untuk 𝜹 adalah tipe untuk kuantitas seperti (panas, kerja, dan perpindahan
massa) yang merupakan fungsi titik dan diferensialnya non eksak, sedangkan 𝒅
digunakan untuk kuantitas seperti sifat, yang merupakan fungsi titik dan
diferensialnya eksak. Sebagai contoh, untuk aliran melalui sebuah cincin dengan
jari-jari dalam 𝑟1 dan jari-jari luar adalah 𝑟2 .
2 2
∫1 dAc = Ac2 − Ac1 = π(r22 − r12 ) tetapi ∫1 δṁ = ṁtotal (total laju aliran massa
melalui cincin), bukan 𝑚̇2 − 𝑚̇1 .
Laju aliran massa yang melalui pipa atau saluran dapat diperoleh dengan
mengintegrasikan:
1
Vavg = ∫ V dA (5.4)
Ac Ac n c
Sehingga laju aliran massa menjadi ;
Sehingga hubungan laju aliran massa dan laju aliran volume adalah
V̇ V
ṁ = ρ ∙ V̇ = v → persamaan ini analog dengan m = ρV = v
3
Total perpindahan massa ke atau dari kontrol volum selama interval waktu ∆𝑡
sama dengan total perubahan (meningkat atau menurun) total massa dalam
kontrol.
atau
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛
( 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 ) − ( 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 )
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 ∆𝑡 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 ∆𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛
= (𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 ∆𝑡
atau
mmasuk − mkeluar = ∆mCV (kg) (5.7)
dimana ∆mCV = makhir − mawal adalah perubahan massa dalam control volum
selama proses. Ini dapat juga ditunjukkan dalam bentuk laju, yaitu ;
dmCV kg
ṁmasuk − ṁkeluar = (s) (5.8)
dt
Massa sebuah diferensial volum dV di dalam kontrol volum adalah dm. Dimana
dm = ρdV
Total massa di dalam kontrol volum:
4
dmCV d
= ∫ ρdV (5.10)
dt dt CV
Kecepatan komponen normal :
⃗ ∙n
Vn = V cos θ = V ⃗ (5.11)
Dari persamaan (5.2) diperoleh laju aliran massa differensial :
⃗ ∙n
δṁ = ρVn dA = ρ(V cos θ)dA = ρ(V ⃗ )dA (5.12)
Laju aliran total atau yang keluar melalui seluruh permukaan kontrol volum dapat
ditentukan dengan mengintgrasikan 𝛿𝑚̇ sehingga :
Laju aliran massa total :
⃗ ∙n
ṁnet = ∫ δṁ = ∫ ρVn dA = ∫ ρ(V ⃗ )dA (5.13)
CS CS CS
Dengan membagi integral permukaan (5.14) menjadi satu untuk bagian keluar
(positif) dan satu lagi untuk aliran masuk (negatif)
d
∫ ρdV = + ∑ ∫ ρVn dA − ∑ ∫ ρVn dA = 0 (5.15)
dt CV CS CS
out in
Contoh Soal
Sebuah pipa karet yang dilengkapi nosel digunakan untuk mengisi sebuah ember
10-galon. Diameter dalam pipa karet 2 cm, dan berkurang menjadi 0,8 cm pada
ujung keluar nosel (lihat gambar di bawah ini). Jika waktu yang diperlukan 50 s
5
untuk mengisi ember dengan air, tentukan (a) laju aliran volume dan laju aliran
massa air yang melalui pipa karet, dan (b) kecepatan rata-rata air pada ujung
keluar nosel.
Jawab ;
(a) laju aliran volume dan laju aliran massa air 10 gal dalam 50 s, adalah
V 10 gal 3,7854 L
V̇ = = ( ) = 0,757 L⁄s → 1 𝑔𝑎𝑙 = 3,7854 L
∆t 50 s 1 gal
ṁ = ρV̇ = (1 kg⁄L)(0,757 L⁄s) = 0,757 kg⁄s
(b) kecepatan rata-rata air pada ujung keluar nosel
V̇ 0,757 L⁄s 1 m3
Vujung = = ( ) = 15,1 m⁄s
Aujung 0,5027x10−4 m2 1000 L
Luas ujung nosel adalah
Aujung = πrujung 2 = π(0,6 cm)2 = 0,5027 cm2 = 0,5027x10−4 m2
Sehingga ;
0,757 L⁄s 1 m3
Vujung = ( ) = 15,1 m⁄s
0,5027x10−4 m2 1000 L
Jika tidak ada massa yang masuk dan keluar volume atur, maka suku kedua
dan ketiga hilang, sehingga persamaan menjadi persamaan untuk sistem tertutup.
6
Dalam volume atur seperti juga dalam sistem tertutup, dalam interaksinya
dimungkinkan bekerja lebih dari satu bentuk kerja pada waktu yang bersamaan.
Misalnya : kerja listrik, kerja poros untuk sebuah sistem compressibel dan lain-
lain. Dan untuk sebuah volume atur yang diisolasi maka heat transfer adalah nol.
7
e = u + ke + pe
V2
=u+ + gz (kJ⁄kg) (5.20)
2
dimana V adalah kecepatan dan z adalah ketinggian sistem relatif terhadap titik
acuan.
Fluida yang masuk dan keluar volume atur memiliki bentuk energi
tambahan ---(energi aliran Pv). Sehingga total energi perunit massa dari fluida
yang mengalir adalah :
θ = Pv + e = Pv + (u + ke + pe) (5.21)
Dan kombinasi Pv + u telah didefinisikan sebelumnya sebagai enthalpi, sehingga
persamaan total energinya menjadi :
V2
θ = h + ke + pe = h + + gz (kJ⁄kg) (5.22)
2
Profesor J. Kestin pada tahun 1966 mengatakan bahwa istilah 𝜃 disebut dengan
methalpy.
8
Laju pengangkutan :
V2
Ėmassa = ṁθ = ṁ (h + + gz) (kJ) (5.24)
2
Ketika energi kinetik dan energi potensial aliran fluida diabaikan, maka
persamaan di atas menjadi Emassa = mh dan Ėmassa = ṁh.
Umumnya total energi yang diangkut oleh massa masuk atau keluar kontrol
volum adalah tidak mudah untuk ditentukan karena sifat pada setiap sisi masuk
dan sisi keluar berubah terhadap waktu. Sehingga satu-satunya cara untuk
menentukan pengangkutan energi selama pembukaan sebagai hasil aliran massa
adalah untuk mempertimbangkan elemen kecil δm yang memiliki sifat yang
uniform dan sebagai tambahan total energi selama mengalir.
Sekali lagi, bahwa notasi θ adalah total energi persatuan massa, total energi
sebuah massa fluida yang mengalir δm adalah θδm. Maka total energi yang
diangkut oleh massa yang melalui sisi masuk dan sisi keluar (mi θi dan me θe )
adalah ditentukan dengan pengintegralan. Sebagai contoh, untuk sebuah sisi
masuk;
V2i
Ein,mssa = ∫m θi δmi = ∫m (hi + + gzi ) δmi (5.25)
i i 2
Contoh Soal :
Uap air meninggalkan suatu panci masak cepat 4-L, tekanan operasi adalah 150
kPa. Di amati bahwa jumlah cairan dalam panci masak berkurang 0,6 L dalam 40
menit setelah kondisi operasi betul-betul stedi, dan luas saluran keluar adalah 8
mm2 . Tentukan (a) laju aliran massa uap air dan kecepatan sisi keluar, (b) total
energi dan laju energi uap air per satuan massa, dan (c) laju pada mana energi
meninggalkan yang panic masak melalui uap air.
Penyelesaian :
Asumsi 1. Aliran stedi, dan memulai periode pertama diabaikan. 2. Energi kinetik
dan energi potensial diabaikan, dan seperti itu mereka tidak dipertimbangkan. 3
kondisi saturasi dalam panci masak terus-menerus sehingga uap air meninggalkan
panic pemasak sebagai uap jenuh pada tekanan panci masak.
9
Propertiies : Cairan yang diuapkan dan uap air pada 150 kPa adalah vf =
0,001053 m3 ⁄kg , vg = 1,1594 m3 ⁄kg , ug = 2519,2 kJ⁄kg , hg =
2693,1 kJ⁄kg (Tabel A. 5)
Analisa :
(a) Laju aliran massa uap air dan kecepatan sisi keluar adalah
∆vliquid 0,6L 1m3
m= = ( ) = 0,570kg
vf 0,001053 m3 ⁄kg 1000L
m 0.570kg
ṁ = = = 0,0142 kg⁄menit = 2,37 × 10−4 kg⁄s
∆t 40 menit
ṁ ṁvg (2,37 × 10−4 kg⁄s)(1,1594 m3 ⁄kg)
V= = = = 34,3 m⁄s
ρg A C AC 8 × 10−6 m2
(b) Dicatat bahwa h = u + Pv dan bahwa energi kinetik dan energi potensial
diabaikan, total energi dan laju energi uap air per satuan massa adalah
ealiran = PV = h − u = 2693,1 − 2519,2 = 173,9 kJ⁄kg
θ = h + ke + pe ≅ h = 2693,1 kJ⁄kg
(c) laju pada mana energi meninggalkan yang panci masak melalui uap air
adalah
𝐸̇𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 𝑚̇𝜃 = (2,37 × 10−4 kg⁄s)(2693,1 kJ⁄kg) = 0,638 kJ⁄s
= 0,638kW
10