Aktivitas Kantor
Aktivitas Kantor – Macam Macam Aktivitas Kantor dan Contoh Aktivitas
Kantor menurut Prajudi Atmosudirodjo digolongkan menjadi 4 macam yaitu :
a. Pengertian Kantor
Secara etimologis kantor berasal dari Belanda: “kantoor”, yang maknanya: ruang tempat
bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris
“office” memiliki makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang
tempat kerja.
b. Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis
dan kantor dalam arti statis.
Dari definisi-definisi diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa kantor dalam arti
dinamis adalah tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha di mana terdapat
ketergantungan system antara orang, teknologi, dan prosedur untuk menangani data dan
informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai
menyalurkannya.
d. Fungsi Kantor
Menurut Mills, tujuan kantor didefinisikan sebagai pemberi pelayanan komunikasi dan
perekaman. Dari definisi tersebut, Mills memperluas menjadi fungsi kantor (pekerjaan yang
dilakukan) yakni sebagai berikut:
Kelima fungsi tersebut harus dilaksanakan dalam setiap organisasi. Di dalam perusahaan
kecil yang hanya dikendalikan oleh satu orang, pelayanan kantor secara terpisah
(desentralisasi) mungkin tidak diperlukan. Akan tetapi, di dalam perusahaan besar dan
kompleks, direktur pengelola tidak dapat menangani secara pribadi semua fakta yang
berhubungan dengan perusahaan sehingga kantor besar atau kompleks harus memenuhi
fungsi tersebut.
e. Kantor adalah pelayanan dari manajeman. Selain lima fungsi di atas kantor masih
mempunyai empat fungsi yaitu:
f. Perbekalan/Peralatan Kantor
Suatu kantor dalam melakukan aktifitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada
sehingga akan menghasilkan produk-produk kantor yang diharapkan, tanpa adanya
perbekalan kantor yang memadahi tak mungkin ada hasil kantor yang baik.
Pada dasarnya aktifitas kantor terjadi karena pegawai-pegawai kantor mengolah bahan bahan
dengan sarana perbekalan kantor yang ada.
Untuk lebih jelasnya apa saja perbekalan kantor itu mari kita pelajari materi berikut.
1. Barang yang habis pakai yaitu barang-barang kantor yang hanya dapat dipakai
1 kali atau tidak tahan lama. Misalnya kertas, amplop, tinta, karbon,
klip/penjepit kertas dsb.
2. Barang yang tidak habis pakai yaitu barang-barang kantor yang dapat di pakai
berulang kali atau tahan lama. Misalnya penggaris, hecter/stepler, gunting dsb.
Mesin-mesin kantor adalah segala macam mesin kantor yang digunakan untuk
memproses pekerjaan kantor. Misalnya mesin tik, komputer, stensil, OHP,
mesin foto copy dsb.
3. Pesawat Kantor yaitu semua mesin kantor yang digunakan untuk mengadakan
komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar kantor.
Misalnya intercom, telepon, fax, dsb.
4. Interior kantor yaitu semua jenis barang/fasilitas yang berfungsi untuk
menghias ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya
gambar, lampu, vas bunga, dsb.
5. Identifikasi KebutuhanUntuk dapat memilih peralatan kantor dengan tepat
maka harus tahu tentang kebutuhannya, karena pada dasarnya tepat tidaknya
pemilihan peralatan tergantung dengan kesesuaian kebutuhan.
Untuk menentukan peralatan apa yang akan dipilih/gunakan maka harus
didaftar dahulu kebutuhan perbekalan/perlengkapan yang dibutuhkan. Berikut
ini contoh daftar kebutuhan perbekalan/ perlengkapan suatu kantor.
2. Pelayanan Prima
1.Hakikat dan Pengertian Pelayanan Prima
Pada hakikatnya, pelayanan prima adalah salah satu usaha yang dilakukan perusahaan
untuk melayani pembeli (pelanggan) dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan, baik yang
berupa produk barang atau jasa.
Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan untuk memenuhi
harapan dan kebutuhan pelanggan, baik pelanggan didalam perusahaan maupun diluar
perusahaan.
Secara sederhana, pelayanan prima (excellent service) dapat diartikan sebagai suatu
pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata
lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas.
Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan
harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat.
Dalam pelayanan prima terdapat dua elemen yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dan
kualitas.Kedua elemen tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga pelayanan
(penjual, pedagang, pelayan, atau salesman).
Konsep pelayanan prima dapat diterapkan pada berbagai organisasi, instansi, pemerintah,
ataupun perusahaan bisnis.
Perlu diketahui bahwa kemajuan yang dicapai oleh suatu negara tercermin dari satandar
pelayanan yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya.Negara-negara yang tergolong
miskin pada umumnya kualitas pelayanan yang diberikan di bawah standar minimal.Pada
negara-negara berkembang kualitas pelayanan telah memenuhi standar minimal.Sedangkan di
negara-negara maju kualitas pelayanan terhadap rakyatnya di atas standar minimal.
Terdapat beberapa definisi tentang kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh para ahli.
Dan dari sejumlah definisi tersebut terdapat beberapa kesamaan, yaitu:
1. kualitas merupakan usaha untuk memenuhi harapan pelanggan
2. kualitas merupakan kondisi mutu yang setiap saat mengalami perubahan
3. kualitas itu mencakup proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan
4. kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Pendekatan inspeksi
Dalam era ini inspeksi atau pengawasan terhadap produk dilakukan secara langsung
dan dibandingkan dengan standar yang seragam.Sejak awal abad ke-20 kegiatan inspeksi
dikaitkan dengan pengendalian kualitas.Pada waktu itu kualitas dipandang sebagai fungsi
manajemen tersendiri.
a. Menerima suatu kelompok produk yang sesungguhnya terdiri dari item-item yang
rusak dalam presentasi tinggi, dan
b. Menolak suatu kelompok produk yang sesungguhnya memenuhi standar kualitas.
Jaminan kualitas
Dalam era ini terdapat pengembangan empat konsep baru yang penting, yaitu
a. Biaya kualitas
b. Pengendalian kualitas terpadu (totalquality control),
c. Reliability engineering, dan
d. Zero defect.
1. Biaya kualitas adalah istilah yang diciptakan oleh Yoseph Juran untuk menjawab
pertanyaan “seberapa besar kualitas dirasa cukup?”. Dan Menurutnya, biaya untuk
mencapai tingkat kualitas tertentu dapat dibagi menjadi biaya yang dapat dihindari
dan biaya yang tak dapat dihindari.
2. Biaya yang tak dapat dihindari dikaitkan dengan inspeksi dan pengendalian kualitas
yang dirancang untuk mencegah terjadinya kerusakan (defects).
3. Biaya yang dapat dihindari adalah biaya kegagalan produk yang meliputi bahan baku
yang rusak, jam kerja yang digunakan untuk perbaikan, pemrosesan keluhan, dan
kerugian finansial akibat pelanggan yang kecewa.
a. Implikasi pandangan Juran ini adalah bahwa pengeluaran tambahan untuk
perbaikan kualitas dapat dijustifikasi selama biaya kegagalan masih tinggi.
b. Total Quality Control (TQC) merupakan hasil pemikiran Armand Feigenbaum
yang dikemukakannya pada tahun 1965. Menurut pendapatnya bahwa
pengendalian dimulai dari perancangan produk dan berakhir jika produk telah
sampai ke tangan pelanggan yang puas. Prinsip utamanya adalah quality is
every body’s job.
Ia menyatakan bahwa kegiatan kualitas dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori, yaitu:
a. Pengendalian rancangan baru
b. Pengendalian bahan baku yang baru datang
c. Pengendalian produk
Sistem kualitas saat ini juga memasukkan pengembangan produk baru, seleksi pemasok, dan
pelayanan pelanggan.
b. Zero defects pertama kali dimunculkan oleh Martin Company pada tahun
1961-1962. Konsep ini timbul karena kebutuhan pelanggan militer akan
produk yang tidak hanya bekerja baik pada saat pertama kali, tetapi juga
diserahkan tepat waktu.
c. Konsep zero defects lebih dipusatkan pada harapan manajemen dan hubungan
antar pribadi dari pada keterampilan rekayasa.
Dari tujuan pelayanan prima tersebut diatas Sebab tujuan utama dari pelayanan prima
adalah untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Pengertian Pelanggan
Dalam pengertian sehari-hari pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli
dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus menerus.Pelanggan
atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang berhubungan secara langsung maupun
tidak langsung dengan perusahaan-perusahaan bisnis.Adapun pihak-pihak yang berhubungan
dan bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis sebelum tahap menghasilkan produk
dinamakan pemasok.
Dilihat dari segi perbaikan kualitas, definisi pelanggan adalah setiap orang yang
menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar kualitas pelayanan
tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performansi (performance) pemberi jasa
(perusahaan) tersebut.
Dengan kata lain, pelanggan adalah orang-orang atau pembeli yang tidak tergantung
pada suatu produk, tetapi produk yang tergantung pada orang tersebut. Oleh karena
pelanggan ini pembeli atau pengguna suatu produk maka harus diberi kepuasan.
Secara garis besarnya terdapat tiga jenis pelanggan, yaitu pelanggan internal, pelanggan
perantara, dan pelanggan eksternal. Ketiga jenis pelanggan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Pelanggan internal
Pelanggan internal (internal costumer), adalah orang-orang atau pengguna produk yang
berada di dalam perusahaan dan memiliki pengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan.
Berdasarkan keanggotaannya, pelanggan internal ada dua macam, yaitu pelanggan internal
organisasi dan pelanggan internal pemerintah.
1. Pelanggan internal organisasi Adalah setiap orang yang terkena
dampak produk dan merupakan anggoata dari organisasi yang
menghasilkan produk tersebut.
2. Pelanggan internal pemerintah Adalah setiap orang yang terkena
dampak produk dan bukan anggota organisasi penghasil produk,
tetapi masih dalam lingkungan atau instansi pemerintah.
b. Pelanggan perantara
Pelanggan perantara (intermediate costumer) adalah setiap orang yang berperan
sebagai perantara produk, bukan sebagai pemakai.Komponen distributor, seperti agen-agen
Koran yang memasarkan Koran, atau toko-toko buku merupakan contoh pelanggan perantara.
Misalnya Penerbit Armico Bandung memerima pesanan buku dari toko buku untuk dijual
kepada siswa SMK maka dalam hal ini Penerbit Armikco bertindak sebagai pemasok, toko
buku sebagai pelanggan perantara, dan siswa SMK sebagai pelanggan akhir atau pelanggan
nyata (real costumer).
c. Pelanggan eksternal
Pelanggan eksternal (external costumer), adalah setiap orang atau kelompok orang
pengguna suatu produk (barang/jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan bisnis.Pelanggan
eksternal inilah yang berperan sebagai pelanggan nyata atau pelanggan akhir.
Sedangkan kondisi dari para pengusaha pada saat ini mereka harus menghadapi
berbagai tantangan dan persaingan yang ketat dalam dunia bisnis. Kondisi demikian membuat
para pimpinan perusahaan membutuhkan jasa sekretaris yang lebih handal dan profesional.
Era globalisasi informasi yang diwarnai dengan kemajuan teknologi informasi dimana hal ini
berpengaruh terhadap orang-orang yang menggeluti profesi sebagai sekretaris, pengaruh dari
era ini sangat besar terhadap peran dan fungsi sekretaris dimana mereka harus menyesuaikan
diri dan memperluas wawasan.
fungsi dan peranan sekretaris semakin dibutuhkan oleh para manajer. Para manajer dalam
memanfaatkan waktunya lebih berkonsentrasi pada tugas managerialnya yang penuh
tantangan itu dan segala pekerjaan staf didelegasikan kepada sekretarisnya atau pada tenaga
administrasi.
Sebagai konsekuensi logis sekretaris atau tenaga administrasi pun akan menghadapi
tantangan yang berat. Peran-peran sekretaris atau tenaga administrasi konvensional yang
bersifat administratif dan klerikal sebagian besar telah tergantikan oleh perangkat teknologi
informasi. Oleh karena itu tingkat kompetensi sekretaris menjadi mutlak untuk
ditingkatkan sebagai pendukung kinerja para pimpinan perusahaan.
1. Menangani telepon
2. Menerima tamu
3. Menangani kas kecil
4. Mengambil dikte dan melatinkan
5. Menyimpan surat, dsb
Untuk itu seorang pemimpin mengharapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh seorang
sekretaris atau tenaga administrasi akan berbeda tergantung dari bidang usaha yang diberikan
oleh pimpinan, misalnya direktur dari perusahaan percetakan akan berbebda dengan lembaga
bantuan hukum.
Seorang sekretaris atau tenaga administrasi harus selalu berusaha untuk mencari cara-cara
yang baik untuk menumbuhkan hubungan dan kerjasama yang baik antara dirinya dengan
pimpinannya dalam batas-batas kedinasan.
Seorang sekretaris yang berorientasi global harus Menampilkan Citra perusahaan karena
Citra perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Dikarenakan sekretaris adalah
tangan kanan atasannya, maka sekretaris juga harus menampilkan citra perusahaan yang baik.
Selain itu seorang sekretaris harus ramah, baik dan bertanggung jawab pada semua
tugasnya. Bukan hanya baik kepada atsannya saja tapi juga harus baik kepada relasi dan
kawan sekantor.
Sebagai tangan kanan dan selalu mendapat kepercayaan dariatasannya, Sekretaris harus
pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi atasannya tersebut. Sekretaris
bukan hanya harus pandai berdandan, tapi seorang sekretaris juga harus up date terhadap
kemajuan teknologi misalnya teknologi informasi. Accounting dan pembukuan juga harus
dikuasai oleh seorang sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor. Menguasai bahasa
asing adalah nilai tambah yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris.
Karena biasanya sekretaris selalu diminta atasannya untuk bertemu dengan relasi yang
berasal dari luar negeri. Seorang sekretaris setiap harinya berkomunikasi dengan tamu- tamu
dengan berbagai tingkatan atau golongan. Untuk itu seorang sekretaris harus mampu
berkomunikasi dengan baik dan menguasai bahasa Indonesia dan beberapa bahasa asing
dengan baik. Ia pun dituntut untuk memilih kata dan menyususn kalimat secara baik dan
jelas, menyenangkan semua pihak yang berkomunikasi dengannya.
Adapun pengetahuan dan wawasan yang harus diketahui oleh seorang sekretaris adalah
sebagai berikut :
Ada banyak cara yang dapat diakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
diantaranya adalah :
1. Banyak membaca dan mengikuti perkembangan dari berita-berita surat kabar dan
media elektronik
2. Banyak mengikuti forum, workshop, seminar, pelatihan, kursus, diskusi,
3. Dan juga belajar menuangkan isi pemikiran kita dalam bentuk tulisan
Sekretaris bertugas mencarikan dan menyajikan informasi kepada pimpinanya. Untuk itu
ia harus pandai menggali informasi dari berbagai sumber, lalu menginterpretasikan sehingga
dapat memilih informasi yang di nilai bermanfaat untuk disajikan kepada
pemimpin. Sekretaris profesionalharus mampu berpikir untuk mengidentifikasi sebab dan
akibat setiap kali menghadapi masalah dan dapat mencari solusinya dengan tepat.
Sehingga pimpinan tidak perlu terus menerus menuntun dan membimbing sekretaris,
namun cukup mendelegasikan setiap penugasan kepada sekretaris dan sekretaris yang
bersangkutan mampu menyelesaikan tugasnya secara baik .Pimpinan cukup memberi
instruksi kepada sekretaris secara garis besar dan memberi delegasi secukupnya, selanjutnya
menjadi tanggung jawab sekretaris untuk menindak lanjuti, termasuk memecahkan masalah
yang dihadapi dalam setiap menyelesaikan tugasnya.
4. Manajemen Perkantoran
Kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan
pekerjaan tata usaha atau pekerjaan tulis menulis.
Manajemen perkantoran adalah pengarahan menyeluruh terhadap aktivitas-aktivitas
ketatausahaan dari sebuah kantor untuk mencapai tujuan dengan cara yang sehemat-hematnya
( seefisien mungkin).
1. Segi Tujuannya
Dalam pembentukan sebuah kantor sangat penting menilai dan menentukan tujuan
kantor.
2. Segi Pengorganisasian
Penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas-tugas tenaga kerja tersebut. Mis :
karyawan ® pegawai ® staf ® manajer
3. Segi Kepegawaian
Yang berhubungan dengan perusahaan tenaga kerja, penempatan, latihan, kenaikan
pangkat,dan pemberhentian tenaga kerja.
4. Segi Metode / prosedur
Suatu sistem urutan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan bagaimana, dimana pekerjaan
tersebut dilaksanakan.
5. Segi Mesin-Mesin dan Perlengkapan
Mesin-mesin dan semua benda-benda atau barang mati yang dipergunakan dalam
kantor-kantor untuk membantu atau mempermudahpelaksanaan pekerjaan.
6. Segi Lingkungan
Lingkungan gedung kantor dan kondisi-kondisi fisik dalam gedung.
Tugas seorang manajer kantor adalah mengawasi kantor untuk mencapai tujuannya dan
memberikan pengarahan-pengarahan kepada para bawahannya.
Tugas-tugas manajer :
1. Memberi instruksi untuk melaksanakan pekerjaan.
2. mengawasi pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugasnya
3. Melatih pegawai-pegawai untuk melaksanakan tugasnya.
4. mengembangkan metode-metode baru untuk melaksanakan pekerjaan.
Lingkungan kantor :
Lingkungan kantor terdiri dari gedung kantornya, perkakas atau perabot, tata ruang
kantor, dan kondisi-kondisi fisik dari kantor tersebut dimana pegawai-pegawai melaksanakan
pekerjaan.Kondisi-kondisi fisik disini maksudnya adalah kondisi diluar gedung mis :
puskesmas, kantin dan lain sebagainya.
Terbuka disini maksudnya suatu ruangan yang terbesar dimana beberapa seksi saling
kerjasama sehingga bisa saling mengikat.
Perabot-perabot kantor :
Di dalam membeli perabot-perabot kantor harus diperhitungkan faktor-faktor berikut :
Bagan-bagan pekerjaan:
Tujuan bagan pekerjaan adalah untuk melukiskan suatu sistem atau aliran pekerjaan dalam
suatu cara yang sederhana sehingga dapat dengan mudah dimengerti.
Pengorganisasian kantor :
Organisasi adalah wadah sekelompok norang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
1.Harus ada garis-garis otoritas yang jelas dari bagian puncak sampai bagian yang
terbawah.
2. Otoritas harus dihubungkan dengan tanggung jawab
3. Pengawasan pusat dan desentralisasi yang maksimum
4. Menjamin adanya garis-garis komunikasi yang baik secara mendatar maupun
vertikal.
Sentralisasi adalah titik berat pada pengawasan dari pusat yang dinyatakan dengan instruksi-
instruksi secara terperinci dari kantor pusat mengenai pekerjaan-pekerjaan yang terpusat.
Desentralisasi adalah pekerjaan –pekerjaan yang dilakukan dalam unit-unit atau bagian-
bagian . keduanya harus dikerjakan.
1. Perumusan tentang tujuan organisasi secara jelas. Tujuan harus diketahui secara pasti,
harus dirum,uskan dengan jelas dan secara tertulis.
2. Pemeliharaan kesatuan tujuan organisasi . Setiap organisasi sebagai suatu kebulatan
dan masing-masing satuan dalam lingkungan harus mengarah kepada tercapainya
tujuan organisasi yang tunggal
3. Pengutamaan tujuan organisasi Tujuan organisasi harus diutamakan dari tujuan
pribadi masing-masing anggota organisasi tersebut.
Bagan organisasi :
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan
organisasi.
1.Bentuk Vertikal
2. Bentuk horizontal
3. Bentuk circular
4. Bentuk semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Invented Piramid ( Piramida terbalik)
Tipe-tipe organisasi :
1. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling
sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.
Keuntungannya adalah :
Kerugiannya adalah :
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai
bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan
sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.