Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTIK PEMBINAAN KEPEMUDAAN


“PEMBUATAN SAPU SERABUT KULIT KELAPA”
Di Dukuh Semanding Desa Tempuran
Kecamatan Sawoo
Kabupaten Ponorogo

Disusun Oleh :
ARIF DWI HANTORO
NIM : 858867299

Tutor Pembimbing
KHOIRUN NAWAN, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ – MALANG
POKJAR TRENGGALEK KABUPATEN TREMGGALEK
TAHUN 2023.1

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pembuatan Sapu Serabut Kulit Kelapa

Disusun Oleh :
Nama : Arif Dwi Hantoro
NIM : 858867299
Semester : 1 (satu)
Pokjar : Trenggalek, Kab. Trenggalek
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 05 Juni 2023
Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Berwawasan Kemasyarakatan Program S1
PGSD Pokjar Trenggalek UPBJJ-UT Trenggalek.

Tempuran, 05 Juni 2023


Pembimbing Praktika

KHOIRUN NAWAN, M.Pd ARIF DWI HANTORO


NIP - NIM : 858867299

Menyetujui,
Kepala Desa Tempuran

TRI WAHYONO
NIP. -

ii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kegiatan Praktik Pembinaan di Bidang Kepemudaan Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan ini tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapakan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan arahan dan bimbingan serta motivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan tepat waktu. Adapun
ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada :
1. Khoirun Nawan, M.Pd selaku Tutor mata kuliah PBK (Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan) yang
telah membimbing dan memberi masukan pada mata kuliah PBK ini dan penulisan laporan ini.
2. Bapak Aditya Risan Prambudi, selaku Ketua pengelola Pokjar Trenggalek, serta Segenap pengelola
UPBJJ Malang.
3. Bapak Tri Wahyono, selaku Kepala Desa Tempuran Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo
4. Seluruh peserta pelatihan Pembuatan Sapu dari Serabut Kulit Kelapa yang telah berpartisipasi sehingga
suksesnya pelaksanaan Praktik PBK ini.
5. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu
menyukseskan pelaksanaan praktik dan penulisan laporan Praktik PBK ini.

Tempuran, 05 Juni 2023


Penulis

ARIF DWI HANTORO


NIM. 858867299

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Umum .............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Khusus ............................................................................................................. 2
1.4 Rumusan Hasil Kegiatan. ............................................................................................ 2
BAB II PELAKSANAAN PELATIHAN KEGIATAN
2.1Tempat dan Waktu Pelaksanaan .................................................................................... 3
2.2 Materi Pelatihan dan Kegiatan ...................................................................................... 4
2.3 Subjek Pelatihan ........................................................................................................... 4
2.4 Kepanitiaan .................................................................................................................. 5
2.5 Deskripsi Jalannya Kegiatan ......................................................................................... 5
BAB III TEMUAN DAN HASIL ANALISA
3.1 Temuan / hasil evaluasi proses .................................................................................... 6
3.2 Temuan / hasil evaluasi produk ................................................................................... 6
3.3 Pembahasan ................................................................................................................ 7
3.4 Gambaran Keaktifan Peserta Latihan ........................................................................... 8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 9
4.2 Saran ........................................................................................................................... 9
4.3 Tindak Lanjut .............................................................................................................. 9
4.4 Lampiran..................................................................................................................... 10
BAB V DAFTAR PUSTAKA
5.1 Daftar ......................................................................................................................... 15

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kelapa merupakan salah satu hasil bumi yang terbilang besar di perkebunan Indonesia.
Berdasarkan data statistik kelapa di Indonesia Tahun 2015 – 2017, luas perkebunan kelapa mencapai
3.544.393 hektar dengan total produksi 2.871.280 ton. Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna
yang memiliki nilai ekonomi tinggi (Anggia, 2008). Setiap bagian dari buah kelapa yang terdiri dari serabut
kelapa, tempurung kelapa dan daging buah kelapa memiliki manfaat untuk kepentingan sehari – hari. Selain
itu daging buah kelapa juga dapat diolah menjadi kopra yang digunakan sebagai bahan baku industri minyak
goreng, dan bagian tempurung dan batok kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri
kerajinan, serta kulit kelapa/serabutnya bisa di pakai untuk sapu. Hal ini menyebabkan kebutuhan kelapa
terus meningkat, oleh karena itu produksi kelapa juga perlu ditingkatkan. Proses pengupasan buah kelapa
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu proses pengupasan sabut kelapa dan proses pengupasan batok kelapa.
Kedua proses pengupasan buah kelapa ini masih menggunakan alat yang manual, sehingga memakan waktu
yang cukup lama dan menggunakan tenaga manusia yang cukup tinggi. Khususnya pada pengupasan sabut
kalapa, dalam pengupasan sabut kelapa tenaga manusia yang digunakan cukup tinggi karena sabut kelapa
memiliki bagian yang paling tebal dari buah kelapa. Dalam penelitian yang dilakukan pada petani kelapa
di daerah Rowo Terate, Malang Selatan diketahui bahwa proses pengupasan sabut kelapa dilakukan dengan
menggunakan linggis atau kayu yang berujung runcing dengan posisi alat vertikal yang ditancapkan di
tanah kurang lebih dengan ketinggian alat 80 cm dari permukaan tanah.
Selama ini kulit kelapa belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan di anggap sampah
atau barang yang tidak ada harganya dan sebagian besar kulit kelapa hanya menjadi limbah, padahal serat
sabut kelapa bisa digunakan untuk industri rumah tangga dalam skala kecil bahkan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan industri seperti karpet, pengisi sandaran kursi, kasur, dan tentunya bahan dasar sapu.
Penggunaan sabut kelapa banyak dimanfaatkan karena sabut kelapa memiliki sifat tahan lama, sangat ulet,
kuat terhadap gesekan, tidak mudah patah, tahan terhadap air, tidak mudah membusuk, tahan terhadap
jamur dan hama serta tidak dihuni oleh rayap dan tikus. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang
menghubungkan satu serat dengan serat lainnya yang merupakan bagian berharga dari sabut. Jadi tidak ada
salahnya jika sabut kelapa digunakan sebagai barang yang bermanfaat untuk bahan utama alat kebersihan
seperti sapu.

1
1.2 TUJUAN UMUM
Setelah menyelesaikan praktek pembinaan kepemudaan pada kegiatan praktek “Pembuatan Sapu
Serabut Kulit Kelapa” masyarakat mendapatkan pengalaman nyata dan pengetahuan baru tentang
pembinaan kepemudaan. Praktek pembinaan kepemudaan ini sebagai salah satu upaya peran masyarakat
serta mahasiswa dalam rangka ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan peningkatan kualitas sumber
daya manusia (SDM) di bidang teknologi.

1.3 TUJUAN KHUSUS


 Mahasiswa mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat.
 Mahasiswa mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
 Mahasiswa mampu memanfaatkan keterampilan masyarakat.
 Mahasiswa mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

1.4 RUMUSAN HASIL KEGIATAN


Praktek pembinaan kepemudaan pada kegiatan praktek “Pembuatan Sapu Serabut Kulit Kelapa”
mendapatkan hasil yang memuaskan, kegiatan mampu dilakukan oleh pemuda binaan dengan tertib dan
baik. Sehinngga kegiatan tersebut dapat dipraktekkan oleh para pemuda binaan di rumah mereka masing-
masing agar mereka mendapatkan tambahan kegiatan atau pekerjaan supaya mereka bisa membantu
keuangan keluarga mereka.

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN

2.1 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


a) Tempat Pelaksanaan Program
Lokasi pelaksanaan kegiatan pembinaan program kepemudaan tentang “Pembuatan Sapu Serabut
Kulit Kelapa” diadakan di rumah Bapak Misman di Dukuh Semanding Desa Tempuran RT. 02 RW. 002
Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo.

b) Waktu Pelaksanaan Program


Jadwal pelaksanaan program kegiatan pembinaan kepemudaan praktek “Pembuatan Sapu
Serabut Kulit Kelapa”

No Pertemuan Hari/tanggal Pelaksanaan Materi Program

Datang ke Kantor Desa untuk meminta


Senin, 01 Mei 2023 izin mengadakan kegiatan pembinaan
1. I
kepemudaan dan meminta organisasi
kepemudaan di desa
Menghubungi organisasi kepemudaan
dan silaturahim menyampaikan
Senin, 01 Mei 2023
2. II maksud dan tujuan program ini.
Sekaligus melakukan pendataan
terhadap 7 pemuda Karang Taruna.
Melakukan pembukaan dan
menjelaskan tujuan dan manfaat
3. III Selasa, 02 Mei 2023
penggunaan Pembuatan Sapu Serabut
Kulit Kelapa
Memberikan materi tentang bagian-

4. IV Rabu, 03 Mei 2023 bagian yang ada dalam Pembuatan


Sapu Serabut Kulit Kelapa.

Praktik Pembuatan Sapu dari Serabut


5. V Rabu, 03 Mei 2023 Kulit Kelapa

3
2.2 MATERI PELATIHAN DAN KEGIATAN
Materi kegiatan yang diberikan dalam bimbingan kepemudaan praktek “Pembuatan Sapu Serabut
Kulit Kelapa” merupakan salah satu alat kebersihan tradisional dan ramah lingkungan serta ekonomis, yang
memiliki fungsi sebagai alat kebersihan.

2.3 SUBJEK PELATIHAN


Subjek pelatihan ini adalah para pemuda yang ada di sekitar lingkungan Dukuh Semanding RT.
02 RW. 02 yang belum pernah mendapat pelatihan.
Berikut data pemuda yang berhasil kami data :

NO NAMA IDENTITAS MINAT


PEMUDA KEGIATAN CITA – CITA
JENIS KEPEMUDAAN
USIA PENDIDIKAN
KELAMIN

1 Rendy Mahen L 19 th SMA  Pengusaha

2 Raina Rizkia P 18 th SMA  Desainer

3 Tata Triana P 17 th SMA  Guru

Zaza Zona
4 P 18 th SMA  Polwan
Chelsya
Ryan Eka
5 L 17 th SMA  Guru
Saputra

6 Revaldo L 19 th SMA  Pengusaha

7 Moh.Virza L 17 th SMA  Arsitek

4
2.5 KEPANITIAN
 Susunan dalam kegiatan pelatihan ini adalah :
Pelindung : Tri Wahyono
Pembimbing : Khoirun Nawan, M.Pd
Ketua : Arif Dwi Hantoro
Sekertaris : Rendy Mahen
Bendahara : Raina Rizkia

2.6 STRATEGI DAN DESKRIPSI JALANNYA KEGIATAN


Pelatihan dilakukan oleh narasumber menggunakan bahasa yang komunikatif melalui metode
praktek tanya jawab dan pengamatan.

 Pertemuan hari senin, tanggal 01 Mei 2023


- Datang ke Kantor Desa untuk meminta izin mengadakan kegiatan pembinaan kepemudaan dan
meminta organisasi kepemudaan di desa.
- Menghubungi organisasi kepemudaan dan silaturahim menyampaikan maksud dan tujuan program ini.
Sekaligus melakukan pendataan terhadap 7 pemuda Karang Taruna.
 Pertemuan hari selasa, tanggal 02 Mei 2023
Melakukan pembukaan dan menjelaskan tujuan dan manfaat penggunaan Pembuatan Sapu dari Serabut
Kulit Kelapa.
 Pertemuan hari rabu, tanggal 03 Mei 2023
- Memberikan materi tentang bagian-bagian yang ada di buat Sapu dari bahan Serabut Kulit Kelapa.
- Praktik Pembuatan Sapu dari Serabut Kulit Kelapa.

5
BAB III
TEMUAN DAN HASIL ANALISA

3.1 TEMUAN HASIL EVALUASI PROSES


Selama proses pelatihan dilakukan, sebagian pemuda belum mengetahui manfaat dalam
Pembuatan Sapu Serabut Kulit Kelapa.
Selama dalam proses kegiatan pelaksanaan pelatihan yang dijalankan ditemukan beberapa temuan
yang berhubungan dengan warga binaan atau peserta pelatihan, antara lain:
1. Para pemuda-pemudi memiliki rutinitas yang berbeda-beda sehingga agak sulit untuk mengatur jadwal
kegiatan pelatihan.
2. Latar pendidikan yang tidak sama, sehingga untuk memahaminya agak sulit.
3. Para pemuda-pemudi kesulitan melepas kulit kelapa dari buahnya.
4. Ada beberapa pemuda-pemudi yang sudah mengetahui cara membuat Sapu Serabut Kulit Kelapa.
5. Para pemuda-pemudi merasa sangat senang mendapatkan manfaat dengan adanya pelatihan ini.

3.2 TEMUAN / HASIL EVALUASI PRODUK


Dari kegiatan yang dilakukan pemuda-pemudi secara umum sudah menunjukkan hasil yang baik
dan maksimal meskipun sebagian pemuda-pemudi merasa pelatihan ini hal baru, tetapi mereka memiliki
motivasi dan rasa keingin tahuan yang tingi untuk belajar membuat Sapu Serabut Kulit Kelapa. Bahkan
pemuda sangat antusias untuk membuat sapu dari serabut kelapa dengan model lain atau yang lebih praktis
dan moderen dari bentuk sebelumnya. Sehingga daya tarik penjualan lebih tinggi dan praktis.

6
3.3 PEMBAHASAN

Merujuk hasil evaluasi praktek yang pertama hingga terakhir dapat digambarkan kemampuan setiap
pemuda sebagai berikut :

1. Rendi Mahen sangat mudah dibimbing, cekatan dan terampil dalam menyelesaikan tugas.
2. Raina Rizkia memiliki kerja sama yang baik, aktif dalam pelatihan dan mempunyai semangat yang
tinggi.
3. Tata Triana dalam segi produktifitas sangat baik, namun dalam kerjasama kurang.
4. Zaza Zona Celsya selama pelatihan bersikap aktif dan banyak bertanya, mudah faham akan cara
Pembuatan Sapu Serabut Kulit Kelapa dalam praktek sehingga tidak perlu dibimbing lagi.
5. Ryan Eka Saputrakurang memahami bagaimana cara Pembuatan Sapu Serabut Kulit Kelapa.
6. Revaldo selama pelatihan kerja samanya kurang dan kurang berani
7. Moh. Virza selama pelatihan keaktifan, kerjasama dan produktifitas sangat baik dan penuh
semangat.

7
3.4 GAMBARAN KEAKTIFAN PESERTA LATIHAN
Hasil evaluasi dari proses praktek pembinaan kepemudaan Pembuatan Sapu Serabut Kulit
Kelapa menggunakan teknik evaluasi non tes dengan cara observasi atau pengamatan sebagaimana dalam
tabel berikut :

Aspek yang dinilai


Jml Nilai
No Nama Keaktifan Keberanian Kerjasama Produktivitas
skor akhir
1-25 1-25 1-25 1-25

Rendy
1 25 25 24 25 99 24,75
Mahen
Raina
2 23 22 25 20 90 22,5
Rizkia
Tata
3 24 22 19 22 87 21,75
Triana
Zaza Zona
4 25 25 24 25 99 24,75
Chelsya
Ryan Eka
5 22 23 25 24 94 23,5
Saputra

6 Revaldo 20 22 22 20 84 21

7 Moh.Virza 22 19 17 23 81 20,25

Keterangan
a. 20 – 25 = baik sekali
b. 16 – 19 = baik
c. 10 – 15 = cukup
d. 6 – 9 = kurang
e. 1 – 5 = kurang sekali

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dari kegiatan yang telah kami laksanakan, dapat kami simpulkan beberapa hal yang baik untuk
mahasiswa sebagai pembina maupun pemuda-pemudi sebagai sasaran binaan yaitu:
1. Mahasiswa dapat belajar, bisa bersosialisasi dan berpartisipasi dengan masyarakat secara langsung.
2. Pemuda-pemudi dapat mengambil manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan ini.
3. Pemuda-pemudi memiliki keterampilan praktis untuk menjadi bekal memasuki dunia kerja.
4. Warga binaan atau peserta pelatihan memiliki keterampilan life skill yang dapat dijadikan modal untuk
mengikuti persaingan pada era dimana keterampilan sangat dibutuhkan.

4.2 SARAN
Agar kemampuan para pemuda-pemudi dapat selalu berkembang dan dapat memasuki dunia kerja,
para pemuda perlu mengikuti kegiatan lanjut pelatihan atau kursus melalui tempat-tempat kerajinan guna
untuk menambah pengetahuan yang sudah ada demi kemajuan pada masa yang akan datang.

4.3 TINDAK LANJUT


Setelah diadakan pelatihan ini diharapkan para pemuda-pemudi dapat menciptakan lapangan kerja,
menciptakan lapangan kerja sendiri dan juga meningkatkan pendapatan sehari – hari.

9
4.4 LAMPIRAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN
FORMAT IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN
Nama : ARIF DWI HANTORO
Nim : 858867299
Pokjar : Trenggalek
UPBJJ : Malang
Anggaran dan Biaya:

No Kebutuhan harga Satuan Kebutuhan Total

1. Kulit 1000 Kg 10 10.000


Kelapa

2. Bambu 6.000 Buah 1 6.000

3. Benang 10.000 Rol 1 10.000

Jumlah 26.000

Alat yang dibutuhkan


1. Parang / Sabit 4. Pisau
2. Gergaji 5. Sisir
3. Palu 6. Jarum Goni

Mengetahui

Tempuran, 05 Juni 2023


Tutor Mata Kuliah Praktika

KHOIRUN NAWAN, M.Pd ARIF DWI HANTORO


NIP : - NIM : 858867299
Menyetujui,
kepala Desa

TRI WAHYONO
10
DAFTAR HADIR
KEGIATAN PELATIHAN KEPEMUDAAN
DUKUH SEMANDING DESA TEMPURAN KECAMATAN SAWOO
KABUPATEN PONOROGO
Pertemuan

No Nama 1 2 3

01 Mei 2023 02 Mei 2023 03 Mei 2023

1 Rendy Mahen   

2 Raina Rizkia   

3 Tata Triana   

4 Zaza Zona Chelsya   

5 Ryan Eka Saputra   

6 Revaldo   

7 Moh.Virza   

Mengetahui Tempuran, 05 Juni 2023


Tutor Mata Kuliah Praktika

KHOIRUN NAWAN, M.Pd ARIF DWI HANTORO


NIP : - NIM : 858867299

Menyetujui,
kepala Desa

TRI WAHYONO

11
DOKUMENTASI

A. LAMPIRAN FOTO DENGAN KEPALA DESA DAN SURAT PERMOHONAN IZIN


KEGIATAN

12
B. LAMPIRAN TAHAP PERTEMUAN PEMBINAAN
1. Dokumentasi Sosialisasi dan Pendataan Pemuda Karang Taruna

C. LAMPIRAN TAHAPAN PRAKTIK


13
1. Tahap praktik Pembuatan sapu dari serabut kulit kelapa

Dokumentasi proses memisahan


kulit kelapa dengan buah kelapa

Dokumentasi pengambilan serabut


kulit kelapa dengan cara di tumbuk
secara perlahan dan hari-hati

Dokumentasi proses pembuatan


atau perakitan dalam membuat
sapu dari serabut kulit kelapa

14
Dokumentasi hasil akhir dari
pembuatan alat kebersihan atau
sapu dari serabut kulit kelapa.

15
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Ihat Hatimah. Sadari. 2022. PDGK4306. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Edisi 2. Tanggerang
Selatan : Pusat Penerbit Universitas Terbuka.

16

Anda mungkin juga menyukai