Anda di halaman 1dari 20

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PPOB
PPOB adalah sebuah sistem pembayaran secara online dengan
memanfaatkan fasilitas perbankan. Dalam hal ini, pembayaran yang dimaksud
bisa bermacam-macam, mulai dari PLN, BPJS, PDAM, telepon, pulsa, internet,
paket data, asuransi, kartu kredit, multi finance, hingga voucher game. Selain
memanfaatkan fasilitas perbankan, PPOB juga bekerja sama dengan lembaga
switching sebagai pengatur lalu lintas data serta outlet atau loket untuk
melayani pelanggan (Tim SBF, 2018).
Payment Point Online Banking (PPOB) adalah Satu kesatuan Sistem
Hardware dan Sistem Software, Jaringan Komunikasi Data dan Rekonsiliasi
Data sehingga dapat berfungsi sebagai media interaksi sistem pembayaran
tagihan apapun secara online dengan pihak bank sebagai penyelenggara
sekaligus penampung dana pelanggan untuk diteruskan kepada mitra kerjanya.
Payment Point adalah tempat atau loket yang menerima pembayaran pelanggan
yang dikelola oleh perorangan, atau badan usaha yang telah bermitra kerja
dengan Collecting Agent. Collecting Agent (CA) adalah badan usaha atau
lembaga lain yang telah menjalin kerjasama dengan pihak perbankan sebagai
penyelenggara dan penampungan dana tagihan dari pelanggan (Aditi, 2016).
Sebelum adanya PPOB (Payment Point Online Bank), dikenal dengan SOPP
(Semi Online Payment Point). Pada SOPP transaksi berlangsung secara semi
online, dan memiliki jeda waktu sehingga update data serta arus keuangan
memerlukan waktu. Sedangkan pada sistem Payment Point Online Bank
(PPOB), semua berlangsung secara online, dimana transaksi manual hanya
terjadi pada pelanggan dan loket Payment Point Online Bank (PPOB), sehingga
update data dan arus keuangan berlangsung real time (Denziana, Fiscal, &
Ningsih, 2014). Dengan adanya system PPOB, maka beberapa proses bisnis
pembayaran yang selama ini sudah berjalan dapat lebih disederhanakan dan
dimudahkan. Adapun konsep PPOB (DavestPay, 2016), yaitu:

1. Kerja sama dengan bank dan pos, kemudian memanfaatkan network para
pebisnis usaha PPOB.
2. Memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan pembiayaan dan
pembayaran.
3. Menumbuhkan peluang usaha pada jasa layanan online yang terdapat dalam
masyarakat.
Beberapa konsep PPOB tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem PPOB
memberikan peluang usaha bagi masyarakat karena dapat dijalankan secara
online dan minim resiko.
Adapun beberapa tujuan PPOB adalah sebagai berikut (DavestPay, 2016):
1. Mengamankan kas pendapatan.
2. Menyederhanakan proses bisnis pembayaran yang efisien.
Adapun keuntungan dalam menggunakan PPOB baik dari pelaku usaha
maupun masyarakat sebagai pengguna (DavestPay, 2016), antara lain:
1. PPOB ikut serta dalam pemberdayaan ekonomi rakyat.
2. Penghematan biaya operasional bagi pembuka jasa loket.
3. Biaya untuk membuaka usaha cukup terjangkau.
4. Memudahkan masyarakat membayar tagihan rutin setiap bulan tanpa perlu
mengantri.
5. Keuntungan yang diperoleh sangat menjanjikan, semakin banyak melayani
loket pembayaran PPOB semakin banyak pula pemasukan yang didapat.
Berbeda dengan model bisnis online lainnya, PPOB merupakan bisnis jasa
pembayaran ataupun top-up beberapa produk digital seperti pulsa, paket data,
pembayaran listrik PLN dan lain sebagainya yang rutin dilakukan oleh
penggunanya. Sebagai contoh bisnis online seperti e-commerce menjual produk
– produk non-jasa seperti pakaian, bahan pangan dan lain sebagainya.

2.2 Website
Website adalah kumpulan suatu halaman dalam suatu domain yang memuat
berbagai macam konten yang dapat dilihat bagi seluruh masyarakat secara
online. Website pertama kali dimulai dari seorang ilmuwan yang berasal dari
Inggris, bernama Tim Berners-Lee. Orang tua dari Berners juga merupakan
ilmuwan komputer pada era awal dunia komputasi. Tujuan awal dari Tim
Berners membuat sebuah website adalah supaya lebih memudahkan para
peneliti di tempat kerjanya untuk mendapatkan dan bertukar informasi.
Kemudian, pada tanggal 30 April 1993, secara resmi CERN yang merupakan
laboratorium fisika di Swiss mengumumkan tentang perilisan website secara
gratis.
Dalam tugas akhir ini, suatu website dibuat bertujuan untuk Transaksi
PPOB. Pada pengertian PPOB diatas sebelumnya, Suatu website akan sangat
berguna untuk menjalankan suatu bisnis PPOB tersebut, karena pengguna dapat
mengakses website diberbagai perangkat, termasuk desktop, laptop, tablet, dan
ponsel cerdas secara online.
2.3 Softaware Pendukung Development
2.3.1 Visual Studio Code
Vs Code adalah suatu software perangkat lunak yang berfungsi sebagai
mengedit berbagai macam extension file, mulai dari teks biasa hingga
untuk bahasa pemrograman seperti java, nodejs, xml, python, c, c++ dan
sebagainya.
Vs Code memiliki berbagai macam fitur didalamnya yang diantaranya
adalah suatu fitur instalasi extension pendukung. Extension pendukung
yang ada didalam Vs Code bertujuan untuk sebagai alat untuk
mempermudah, mempercepat dan memeriksa suatu kodingan benar atau
salahnya dalam mengedit suatu file agar pengeditan tersebut tidak
memakan waktu yang banyak.
Adapun beberapa Extension yang digunakan pada kasus development
PPOB Berbasis Website ini, yaitu :
1. Auto Rename Tag
Auto Rename Tag adalah extensi alat untuk mempermudah dan
mempercepat suatu pengkodean program ketika ingin merubah
suatu tag pada html, hanya cukup merubah awal tag pembuka
maka otamatis tag penutup tersebut akan ikut berubah sesuai
perubahan yang ada pada tag pembuka.
2. Beautify
Beautify adalah extensi alat untuk mempercantik atau
merapihkan baris tata letak pada suatu halaman pengkodean
program, hal ini sangat membantu agar mempermudah untuk
membaca line dari setiap kode program.
3. PHP Intellisense
PHP Intellisense adalah extensi alat untuk mempermudah dan
mempercepat suatu pengkodean program khususnya program
PHP, yakni ketika ingin mengetikan suatu kode php maka auto
complete suatu saran kode yang ingin ditulis akan muncul dan
terbuat langsung ketika dipilih.

2.3.2 Xampp
Xampp adalah suatu software atau perangkat lunak berbasis
web server serta mendukung berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux atau Max Os yang berfungsi untuk standalone
server (server sendiri) atau biasa disebut localhost. Hal tersebut
mempermudah dalam proses pengeditan, desain dan pengembangan
suatu aplikasi.
Xampp terdiri atas beberapa fungsi, yaitu :
1. X (Cross Platform)
Xampp dalam dijalankan di berbagai perangkat sistem operasi
yang ada, misalnya Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris. Dari
ke semua sistem operasi tersebut, software ini bersifat open
source atau dapat digunakan secara gratis.

2. Apache
Apache merupakan aplikasi web server yang bertugas untuk
menciptakan halaman website yang benar berdasarkan kode
program PHP yang ditulis oleh pengembang web (developer).
Memungkinkan juga untuk mengakses sistem database terlebih
dahulu untuk mendukung halaman situs yang dihasilkan.

3. M (MySQL / MariaDB)
MySQL merupakan salah satu aplikasi database server yang
menerapkan bahasa pemrograman SQL (Structured Query
Language). Fungsi dari MySQL sendiri adalah untuk mengelola
dan membuat sistem basis data secara terstruktur dan sistematis.

4. P (PHP)
PHP adalah bahasa pemrograman khusus berbasis web untuk
kebutuhan pada sisi server (back end). Sehingga, PHP sangat
memungkinkan untuk membuat suatu halaman website menjadi
lebih dinamis dengan menerapkan server-side scripting. PHP juga
mendukung manajemen sistem pada Oracle, Postgresql,
Microsoft Access dan sebagainya.
5. P (Perl)
Perl merupakan bahasa pemrograman untuk segala kebutuhan
(cross platform) yang berfungsi sebagai penunjuk eksistensi dari
PHP. Perl biasanya banyak digunakan untuk website
development pada sistem berbasis CMS (Content Management
System) seperti WordPress.

2.4 Flowchart dan Flowmap


2.4.1 Flowchart
Flowchart adalah diagram alur yang berisi langkah-langkah dalam
melakukan suatu sistem proses dari suatu program. Flowchart sangat
membantu dalam membuat gambaran suatu projek yang akan dibuat. Menurut
Indrajani (2011) Flowchart yaitu salah satu gambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Adapun flowchart yang
digunakan, yaitu :

Tabel 2.1 Simbol Flowchart

Simbol Nama Simbol Keterangan


Awal / Akhir dari suatu
Terminal proses.

Arah proses selanjutnya


Arus dari suatu program yang
ingin dituju
Suatu proses program
ketika ingin menginput
Input / Output
atau mengoutput program
tersebut
Suatu symbol untuk
mengeksekusi proses
Proses program seperti
perhitungan atau
pengolahan suatu data
Penghubung Menunjukkan sambungan
dari bagan alir yang
terputus di halaman yang
sama atau halaman
lainnya
Merepresentasikan alur
Anak Panah
kerja

Untuk menyeleksi suatu


Decision / Keputusan kondisi di dalam
program

Menunjukkan suatu
operasi yang rinciannya
Proses Terdefinisi
ditunjukkan di tempat
lain

Untuk member nilai awal


Persiapan
suatu besaran

2.4.2 Flowmap
Fungsi Flow Map menetapkan koneksi antara komponen (prosesor),
proses (manual/otomatis), dan transfer data (dalam bentuk dokumen
output/input). Ini adalah representasi yang digunakan dalam diagram prosedur
sistem/peta alur:

Tabel 2.2 Simbol FlowMap

SIMBOL NAMA KETERANGAN


Proses Untuk menunjukkan
proses yang dilakukan
secara computer
Dokumen Untuk menunjukkan
dokumen baik untuk proses
komputer maupun manual

Manual Operation Untuk menunjukkan


proses yang dilakukan
secara manual

Untuk menunjukkan
Decision / Notasi pilihan proses yang
dilakukan secara komputer
maupun
manual
Display Untuk menampilkan data

Database Sebagai tempat


penyimpanan data secara
computer
Garis Alir Arah aliran dari proses atau
dokumen
Arsip Sebagai tempat
penyimapanan data
secara manual
Manual Input Untuk menunjukkan proses
input yang dilakukan secara
manual

2.5 Unified Modelling Language


UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode dalam
pemodelan secara visual yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem
berorientasi objek. Awal mulanya, UML diciptakan oleh Object Management
Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari 1997.
UMLdapat didefinisikan sebagai suatu bahasa standar visualisasi,
perancangan, dan pendokumentasian sistem, atau dikenal juga sebagai bahasa
standar penulisan blueprint sebuah software.
UML diharapkan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak
(RPL) serta memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap,
dan tepat. Hal itu termasuk faktor-faktor scalability, robustness, security, dan
sebagainya. Adapun tujuan dan fungsi perlu adanya UML yaitu sebagai
berikut:
1. Dapat memberikan bahasa pemodelan visual atau gambar kepada para
pengguna dari berbagai macam pemrograman maupun proses umum
rekayasa.
2. Menyatukan informasi-informasi terbaik yang ada dalam pemodelan.
3. Memberikan suatu gambaran model atau sebagai bahasa pemodelan visual
yang ekspresif dalam pengembangan sistem.
4. Tidak hanya menggambarkan model sistem software saja, namun dapat
memodelkan sistem berorientasi objek.
5. Mempermudah pengguna untuk membaca suatu sistem.
6. Berguna sebagai blueprint, jelas ini nantinya menjelaskan informasi yang
lebih detail dalam perancangan berupa coding suatu program.

2.5.1 Class Diagram


Dilansir dari Visual Paradigm, Class Diagram adalah jenis diagram
struktur statis dalam UML yang menggambarkan struktur sistem dengan
menunjukkan sistem class, atributnya, metode, dan hubungan antar objek.
Class diagram disebut jenis diagram struktur karena menggambarkan apa
yang harus ada dalam sistem yang dimodelkan dengan berbagai komponen.
Berbagai komponen tersebut dapat mewakili class yang akan diprogram,
objek utama, atau interaksi antara class dan objek. Class sendiri merupakan
istilah yang mendeskripsikan sekelompok objek yang semuanya memiliki
peran serupa dalam sistem. Sekelompok objek ini terdiri atas fitur struktural
yang mendefinisikan apa yang diketahui class dan fitur operasional yang
mendefinisikan apa yang bisa dilakukan oleh class.
Adapun fungsi utama dari class diagram adalah menggambarkan struktur
sebuah sistem pemrograman. Meski demikian, terdapat beberapa fungsi
lainnya dari class diagram, yaitu :

1. Menunjukkan struktur statis pengklasifikasi dalam suatu sistem.


2. Memberikan notasi dasar untuk diagram struktur lain yang
ditentukan oleh UML.
3. Dapat digunakan business analyst untuk membuat model sistem dari
perspektif bisnis.
Tabel 2.2 Simbol Class Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan


Nama Class Class Blok pembangun pada
+ Atribut pemrograman berorientasi
+ Atribut obyek. Terdiri atas 3
+ Atribut bagian. Bagian atas
+ Method adalah bagian nama dari
+ Method class. Bagian tengah
mendefinisikan property
atau atribut class. Bagian
akhir mendefinisikan
method method dari
sebuah class.
Association Menggambarkan relasi
asosiasi

Composition Menggambarkan relasi


komposisi

Aggregation Menggambarkan relasi


agregat

2.5.2 Use Case Diagram

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan


membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oeh sebuah aktor.
Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah mode
serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan
denga sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use
case menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang user).
Secara umum use cae adalah: pola perilaku sistem dan urutan transaksi yang
berhubungan yang dilakukan oleh aktor. Use Case Diagram terdiri dari: use
case, aktor, relationship, sistem boundary boxes, packages (Dharmayanti, 2013).

Tabel 2.3 Simbol Use Case Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan


Aktor Menspesifikasikan
himpunan peran yang
pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use
case
Use Case Deskripsi dari urutan aksi-
aksi yan ditampilkan sisitem
yang menghasilkan suatu
hasil terukur bagi suatu
aktor
Association Menggambarkan relasi
antara aktor dengan use
case dan proses berbasis
komputer

2.5.3 Squence Diagram

Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun


sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence
diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan
dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu
untuk mencapai suatu hasil.
Masing–masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horisontal,
dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen.
Seorang elemen aktor digunakan untuk menghadirkan pemakai yang
memulai alur peristiwa / kejadian. Elemen–elemen yang ditiru, seperti boundary,
control dan entity, digunakan untuk menggambarkan layar, pengontrol, dan
materi database, secara berturut-turut. masing-masing elemen yang dihubungkan
garis–garis batang disebut suatu lifeline, di mana jika unsur itu berpotensi
mengambil bagian dalam interaksi itu.

Tabel 2.4 Simbol Squence Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan


Aktor Orang atau divisi yang
terlibat dalam suatu
sistem

Message Menyatakan arah tujuan


antara object lifeline

Activation Menyatakan objek dalam


keadaan aktif dan
berinteraksi

2.5.4 Activity Diagram

Activity Diagram adalah lebih fokus kepada menggambarkan proses bisnis


dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk
memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Memiliki struktur diagram yang
mirip flowchart atau data flow diagram pada perancangan terstruktur. Memiliki
pula manfaat yaitu apabila penulis membuat diagram ini terlebih dahulu dalam
memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan (Haviluddin, 2011).

Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan


Action State dari sistem yang
mencerminkan eksekusi
dari suatu aksi

Start State Bagaimana objek dibentuk


atau diakhiri

End State Bagaimana objek


dibentuk atau diakhiri

StateTranstition State Transtition


menunjukkan kegiatan
apa berikutnya setelah
suatu kegiatan

2.6 Database

Database adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa


dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan
pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain
itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip
yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik. Beberapa manfaat
database yang bisa penulis dapatkan antara lain :
1. Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi
suatu kelompok yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat
menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa
cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula pada perancangan
databasenya.
2. Pemakaian Bersama-sama
Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan.
Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi
dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian
keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan
database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat
databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan
di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung
ke database mahasiswa tersebut.
3. Kontrol data terpusat
Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan
memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap
satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin
mengupdate data mahasiswa, maka penulis perlu mengupdate semua 20
data di masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database
saja yang ada di server pusat.
4. Menghemat biaya
Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi
tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database berhubung
database yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server
pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.
5. Keamanan Data
Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas
manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak
akses yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi
pengguna. Selain itu data yang tersimpan di database diperlukan
password untuk mengaksesnya.
6. Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru
Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si
perusahaan memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database
yang baru juga, atau tidak perlu mengubah kembali struktur database
yang sudah ada. Sehingga penulis aplikasi atau programmer hanya cukup
membuat atau pengatur antarmuka aplikasinya saja.
2.7 HyperText Markup Language
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yang
merupakan sistem untuk menentukan struktur konten di setiap halaman web.
Dalam hal ini, HTML bekerja dengan menggunakan elemen-elemen yang dikemas
dalam tag yang berlaku secara umum.
HTML ini berfungsi sebagai fondasi atau basis sistem yang digunakan
dalam pembuatan situs web. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa seseorang
tidak dapat membuat dan menjalankan fungsi web dengan baik tanpa memiliki
HTML. Sehingga HTML merupakan komponen utama yang perlu disiapkan
terlebih dahulu untuk memudahkan pembuatan dan pengoperasian web.
2.8 CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus,
cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran
dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan. CSS dipakai untuk
mendesain halaman depan atau tampilan website (front end). CSS menangani
tampilan dan ‘rasa’ dari halaman website. Adapun fungsi css antara lain, yaitu :
1. Mempercepat Proses Desain
Ketika menggunakan CSS, Anda cukup mengetikkan satu kali fungsi
CSS kemudian menggunakannya di berbagai halaman HTML. Fungsi
CSS yang Anda buat dalam satu file dapat Anda panggil ke berbagai
halaman web tanpa harus menyalin baris kode fungsi berkali-kali.

2. Proses Load Halaman Lebih Cepat


Jika menggunakan CSS, Anda tidak perlu menuliskan atribut tag HTML
di setiap file. Anda hanya cukup menulis satu aturan CSS dan
menerapkannya di berbagai file yang membutuhkannya hanya dengan
memanggilnya. Jadi satu file hanya mengandung sedikit baris kode yang
dimuat. Nah, sedikit baris kode inilah yang akan membuat proses
download menjadi lebih cepat.
3. Mempermudah Proses Pemeliharaan / Maintenance
CSS memudahkan Anda untuk mengubah tampilan di berbagai halaman.
Hanya dengan mengubah fungsi style di file CSS maka seluruh tampilan
yang menggunakan fungsi tersebut akan berubah secara otomatis.

2.9 PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman server


side scripting yang bersifat open source. PHP menjalankan instruksi pemrograman
saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang
diproses. PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP
nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama
dengan PHP antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed.

Fungsi PHP adalah digunakan untuk pengembangan website. Baik website


statis seperti situs berita yang tidak membutuhkan banyak fitur. Ataupun website
dinamis seperti toko online dengan segudang fitur pendukung.

2.10 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang menjadi dasar penelitian ini antara lain
sebagai berikut :

1. Penelitian oleh Ekhwan Juvana dan Endang Lestariningsih (2022) yang


berjudul Design Of Sales Information System In Website-Based Isaylees
Sport Store (International Journal of Computer and Information System
(IJCIS)). Penelitian tersebut bertujuan untuk berupaya mengembangkan
sistem informasi penjualan berbasis web untuk toko ritel Isaylees Sport.
Toko Isaylees Sport merancang dan membuat sistem informasi penjualan
untuk memudahkan vendor mengelola data penjualan dan pembelian.
Perancangan sistem dilakukan melalui tahapan pembuatan diagram DFD
dan ERD. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjualan toko
isaylees Sport berbasis website yang telah dirancang dengan fitur
pembayaran otomatis menggunakan payment gateway, cek ongkos kirim
otomatis, dan pelacakan pesanan. Sistem yang dirancang juga memberikan
kemudahan bagi vendor dan pembeli.
Penelitian yang akan penulis lakukan sama-sama berupa Upaya pembuatan
website guna memudahkan transaksi penjualan, sebagaimana penelitian
yang dilakukan siatas, metode yang penulis gunakan juga diagram DFD.
Adapun perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah dari jenis barang yang dijual dalam website yang dibuat.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rohim (2021) yang berjudul “Sistem
Informasi Penjualan Pulsa Prabayar Berbasis Web” (Jurnal Ilmiah MIKA
AMIK Al Muslim). Penelitian tersebut bertujuan untuk berusaha
memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Dalam
perancangan Sistem Informasi Penjualan Pulsa ini menggunakan United
Markup Language (UML). Adapun hasil penelitian tersebut adalah dengan
penggunaan website dalam penjualan pulsa, Sistem informasinya dapat
memberikan informasi laporan penjualan beserta keterangan detail jumlah
pembayaran yang berbeda dari jumlah tagihan yang seharusnya.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan website untuk
mempermudah dan memperluas jangkauan dalam penjualan pulsa.
Perbedaannya penelitian tersebut menggunakan United Markup Language
(UML) dalam pembuatan sistemnya, sementara penelitian yang dilakukan
penulis tidak.
3. Penelitian yang dilakukan Muhammad Fikry dan Rizal (2017) yang berjudul
“rancang bangun sistem berbasis web untuk penjualan pulsa eletrik” (Jurnal
Techsi). Penelitian tersebut bertujuan untuk memudahkan pelanggan
mendapatkan informasi produk yang ditawarkan dan memudahkan
pendaftaran pelanggan baru dan pembelian deposit secara online. Metode
perancangan yang digunakan adalah rancangan logika menggunakan Data
Flow Diagram (DFD). Adapun hasil penelitian tersebut adalah semua hal
dapat teratasi dengan baik dan selanjutnya dapat meningkatkan pelayanan
pelanggan secara cepat untuk mewujudkan sistem yang efektif dan efisien.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan website dalam penjualan
pulsa dengan metode perancangan menggunaan DFD. Adapun
perbedaannya adalah dalam website tersebut diharuskan pelanggan
melakukan deposit terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian,
sementara dalam website yang peneliti buat tidak harus melakukan deposit,
namun tersedia beberapa metode pembayaran.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Abri Hadi (2020) yang berjudul “Analisis
Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pulsa Pada Toko Lumbung
Buana Cellular” (PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik).
Penelitian tersebut bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi
menggunakan pemrograman visual dimana data-data yang diolah akan
menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam
penelitian tersebut dalam perancangannya menggunakan data flow diagram
(DFD), . Hasil penelitian tersebut adalah Perancangan sistem Informasi
Penjualan Pulsa pada Toko Lumbung Buana Cellular Palopo, dan dapat
dijadikan untuk menjalankan data Penjualan Pulsa. Hasil pengujiannya
menunjukkan bahwa program telah bebas dari kesalahan Logika.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah sama-sama meneliti mengenai pengembangan website guna
mempermudah transaksi penjualan pulsa dengan metode perancangan DFD.
Sedangkan perbedaannya, fitur website dalam penelitian tersebut lebih
terbatas.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Yulia Eka Praptiningsih, Winda Widya
Ariestya, Nurkhamid Mustaufa (2016) yang berjudul “Perancangan Sistem
Penjualan Pulsa” (Jurnal Ilmiah Fifo). Penelitian tersebut bertujuan untuk
mempermudah pegawai dalam melakukan pencatatan penjualan pulsa dan
pembuatan laporan yang akan di laporkan kepada pemilik, sehingga
pekerjaan akan lebih efisien dan data yang ada pun menjadi lebih pasti.
Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah menggunakan
metode BlackBox. Hasil penelitian tersebut adalah istem ini dapat
digunakan untuk membantu pemilik cellular dalam hal melakukan
pencatatan transaksi, pencarian stock pulsa dan penambahan stok pulsa dan
juga melakukan pembuatan laporan.untuk pengembangan selanjutnya
sebaiknya menambahkan fungsi yang dapat memudahkan dalam melihat
data penjualan yang lebih rinci seperti penambahan laporan grafik.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah sama-sama menganalisa pembuatan alat untuk mempermudah
transaksi pulsa secara online. Perbedaannya penelitian tersebut membuar
aplikasi berbasis android sengangkan penulis membuat aplikasi berbasis
website.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Aldi Fajar Hidayat dan Rahmadi (2017)
yang berjudul “Aplikasi Penjualan Pulsa Elektrik (Studi Kasus Pada Q-
Cell)” (Jurnal Progresif). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi maka perlu dibuat sebuah sistem penjualan
pulsa elektronik, dan untuk menghasilkan sebuah sistem penjualan pulsa
elektronik yang bersifat gratis dan multiplatform maka dibuatlah sebuah
sistem penjualan pulsa elektronik berbasis web dengan PHP yang
memanfaatkan Gammu SMS Gateway sebagai penjembatan aplikasi dengan
perangkat seluler.

Anda mungkin juga menyukai