Anda di halaman 1dari 12

Bab

I
Bab Analisis Kemampuan Pemecahan
II Masalah Matematis Berdasarkan
Bab Self Efficacy Pada Siswa Kelas Viii
III
Bab Yu l i a n i S i r a i t
NPM : 18310053
IV
Bab

V
Latar Belakang
Bab
Matematika merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan pada kehidupan sehari-hari.Tujuan
diberikannya matematika pada jenjang pendidikan salah satunya yaitu mempersiapkan diri I
siswa untuk menghadapi permasalahan khususnya yang banyak melibatkan matematika dan
memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis.Tetapi pada pelajar Indonesia baik
Bab
disekolah menengah pertama maupun menengah keatas kemampuan pemecahan masalah
II masih rendah.
Pada saat ini, pembelajaran matematika memusatkan pada keterlibatan siswa secara aktif.
Tetapi pada kenyataannya pembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah masih
Bab konvensional yang cenderung berpusat pada guru sehingga menghambat kreativitas siswa
pada pembelajaran. Oleh karena itu perlunya guru merangsang kreativitas siswa agar siswa
III mampu mengajukan pertanyaan yang membangun, mempertimbangkan informasi-informasi
baru dengan pikiran yang terbuka, sehingga mampu membuat hubungan-hubungan, dan
mampu menerapkan imajinasi pada setiap situasi yang membangkitkan ide baru dan berbeda.
Bab

IV Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru matematika SMP
Negeri 5 Jepara diperoleh bahwa pada pembelajaran siswa terbilang rendah dalam
kemampuan pemecahan masalah. tidak hanya itu siswa kurang percaya diri dalam
menyelesaikan soal yang dihadapinya, siswa dilokasi tersebut masih sangat berpotensi dalam
Bab meningkatkan hasil belajar matematika sehingga memiliki hasil belajar yang lebih baik. Akan
V tetapi masih kurangnya kesempatan dan tidak dibiasakannya siswa menyelesaikan soal-soal
yang berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika.
Rumusan Masalah Bab

I
1. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII di SMP N 5 Jepara
berdasarkan self efficacy pada kategori tinggi?
Bab
2. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII di SMP N 5 Jepara
II berdasarkan self efficacy pada kategori sedang?
3. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII di SMP N 5 Jepara
berdasarkan self efficacy pada kategori rendah?
Bab

III Tujuan Penelitian


Bab

IV 1. Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan self efficacy pada


kategori tinggi.
2. Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan self efficacy pada
kategori sedang.
Bab 3. Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan self efficacy pada
kategori rendah.
V
Manfaat Penelitian MANFAAT TEORITIS
Bab

MANFAAT PRAKTIS memberi pengetahuan serta I


Bagi Pendidik, Memberikan informasi memperkaya wawasan mengenai teori-
sebagai bahan referensi atau masukan teori yang berkaitan dengan
Bab tentang strategi dalam mengajar yang 01 kemampuan Pemecahan masalah

II dapat memaksimalkan kemampuan


pemecahan masalah matematis siswa
matematis siswa berdasarkan self
efficacy.
dalam memecahkan masalah sesuai 02
tingkat self efficacy yang berbeda-beda.
Bab

III
MANFAAT PRAKTIS
Bab Bagi Peneliti, Bagi Peneliti
MANFAAT PRAKTIS
IV Bagi Peserta Didik, Salah satu cara 03 04 Menambah wawasan, pengalaman,
dan pengetahuan yang lebih
untuk mengetahui tingkat self efficacy
mengenai gambaran kemampuan
dan kemampuan pemecahan matematika,
pemecahan masalah matematika
Bab memberikan pengalaman, motivasi, serta
terhadap tingkat self efficacy dan
menumbuhkan rasa semangat siswa untuk
V meningkatkan kemampuan belajar.
dapat dijadikan referensi penelitian.
Kajian Teori
Bab
Hakekat Matematika
Matematika merupakan salah satu ilmu
pengetahuan dasar yang berperan penting
I
bagi kehidupan manusia terutama dalam
meningkatkan daya pikir dan
mengembangkan kemampuan pemecahan Bab
masalah (dalam Nopi R, Sugiyanti,
Supandi : 2022). II
Analisis
Bab Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

III
(KBBI), pengertian analisis adalah
penyelidikan terhadap suatu peristiwa
untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya.
Bab
Kemampuan Pemecahan
IV Masalah matematis
Kemampuan pemecahan masalah adalah
cara menyelesaikan soal-soal yang
Self Efficacy memerlukan solusi tidak langsung
Bab melibatkan suatu pengetahuan tentang
Self efficacy dapat artikan dengan kepercayaan diri. Self efficacy
V merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam
mengatur dan malaksanakan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil
konstruksi semantik dan hubungan
matematis serta pengetahuan tentang
keterampilan dan strategi numerik dasar.
yang ditetapkan (Hendriana H, Rohaeti E.T, 2017).
Metode Penelitian
Bab

I
Jenis : Sumber data
primer tes
Angket, : tulis, Bab
Deskriptif
wawancara
Pendekatan Sumber data II
: sekunder : atau catatan
dokumentasi
kualitatif hasil tes, angket dan
wawancara Bab

III
Bab
Keabsahan Analisis data :
IV Pengumpulan data :
Uji Credibility
(Perpanjangan Pengamatan,
- Reduksi data
Angketdata :
Self efficacy - Penyajian data
Triangulasi),
Siswa, tes tulis, - verifikasi
Transferability,
wawancara,
Bab dokumentasi
Dependability,
Confirmability
V
persentase siswa pada masing-masing Tingkat self efficacy Bab

I
Bab

9,4 %
9,4 %
II
Bab

III

81,2 % Bab

IV
Bab
RENDAH SEDANG TINGGI
V
Subjek Utama Penelitian Bab

I
Nama Kategori Indikator Bab
No. Kode Siswa
Siswa Self efficacy II
1. ADA T1 Tinggi Bab
2. DNKP T2 Tinggi III

3. AFA S1 Sedang Bab

4. WAN S2 Sedang IV
5. ADP R1 Rendah
Bab
6. BAF R2 Rendah
V
Kategori Self Efficacy berdasarkan Soal Bab

I
Kategori Self Efficacy Bab
Nomor Soal
Tinggi Sedang Rendah II
T1 S1 R1
Bab
1
S1 S1 R2 III
T1 S1 R1
Bab
2
S1 S1 R2 IV
Bab

V
Kesimpulan
 self-efficacy siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Jepara terbagi menjadi tiga, yaitu self-
Bab

efficacy tinggi, self-efficacy sedang dan self-efficacy rendah. Kelompok yang I


pertama adalah kelompok dengan self-efficacy tinggi. Siswa yang memiliki self-
efficacy tinggi berjumlah 3 siswa atau sebanyak 9,4%. Kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa dengan tingkat self-efficacy tinggi menunjukkan bahwa Bab
mereka sudah mampu memenuhi ke empat indikator pemecahan masalah
menurut Polya, yaitu memahami masalah, merencanakan strategi penyelesaian
II
masalah, melakukan perhitungan dan memeriksa kembali hasil penyelesaian
masalah. Bab
 Kelompok yang kedua adalah kelompok dengan self-efficacy sedang. Siswa yang
memiliki tingkat self-efficacy sedang berjumlah 26 siswa atau sebanyak 81,2%. III
Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan tingkat self-efficacy
sedang menunjukkan bahwa mereka sudah mampu memenuhi indikator 1, 2 dan Bab
3 pemecahan masalah menurut Polya, yaitu memahami masalah, merencanakan
strategi penyelesaian masalah dan melakukan perhitungan. IV
 Kelompok yang ketiga adalah kelompok dengan self-efficacy rendah. Siswa yang
memiliki tingkat self-efficacy rendah berjumlah 3 siswa atau sebanyak 9,8%.
Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan tingkat self-efficacy Bab
rendah tidak mampu memenuhi indikator 1, 2, 3 maupun 4 pemecahan masalah
menurut Polya.
V
Saran Bab

I
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Bab
siswa dengan self-efficacy tinggi memiliki
kemampuan pemecahan masalah yang II
lebih baik, sehingga perlu dilakukan upaya
untuk melatih self-efficacy siswa. Guru hendaknya lebih memberikan perhatian dalam
membimbing dan memberikan motivasi pada siswa Bab
yang memiliki tingkat self-efficacy rendah agar tidak
merasa putus asa untuk mencoba dan terus mencoba III
dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematis pada dirinya.
Guru juga diharapkan mampu menerapkan
berbagai pendekatan, metode, teknik dalam Bab
pembelajaran matematika yang mampu
meningkatkan self-efficacy siswa sehingga IV
kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa juga menjadi lebih baik.
Bab

V
Bab

I
Bab

II
Bab

III Terima kasih


Bab

IV
Bab

Anda mungkin juga menyukai