Penulis : Muhali
Tahun : 2019
Judul Tulisan : Pembelajaran Inovatif Abad Ke-21
Hasil :
Kompetensi dan Keterampilan Inovatif Abad 21
1. Kompetensi Abad 21
Tuntutan dunia terhadap sistem pendidikan untuk lebih menyiapkan peserta didik pada
kompetensi abad 21untuk dapat menghadapi tantangan yang lebih kopleks saat ini dan di
masa yang akan datang. Kompetensi yang dimaksud adalah pengetahuan, keterampilan, dan
atribut lainnya yang dapat membantu peserta didik untuk mencapai potensi secara utuh
(Ontarion, 2016). Seiring dengan perjalanan waktu menyebabkan perubahan kompetensi
yang telah ada sepanjang sejarah, seperti kolaborasi dan komunikasi. Kemampuan kolaborasi
di abad 21 lebih dituntut untuk semakin berkembang (Ontario, 2016), seperti yang dijelaskan
Dede (2010) bahwa selain kolaborasi face to face dengan teman sejawat, juga dengan
personal yang lebih luas yang tidak pernah ditemui sebelumnya. Hal ini menjadikan bahwa
kolaborasi layak dimasukkan sebagai kompetensi abad 21 karena pentingnya kapabilitas
kooperatif interpersonal yang lebih baik dari pada di era sebelumnya. Alasan penting untuk
lebih memfokuskan peserta didik pada keterampilan abad 21 dalam sistem pendidikan adalah
agar mampu mengimbangi perubahan zaman, yang sering dikaitkan dengan hal-hal sebagai
berikut: (1) perubahan tenaga kerja dari model industri produksi menjadi cepat berubah,
digerakkan oleh teknologi, dan saling terhubung dengan pertumbuhan ekonomi global,
sehingga membutuhkan kompetensi yang cocok untuk pembangunan ekonomi dan social
yang dinamis dan tidak dapat diprediksi, (2) bukti yang muncul tentang cara mengoptimalkan
pembelajaran, termasuk penggunaan inovasi teknologi untuk memperdalam dan mengubah
pembelajaran, (3) perubahan harapan dalam diri peserta didik yang menuntut system
pendidikan yang lebih terhubung dan relevan dengan kehdupan sehari-harinya (Tapscott,
1999; Prensky, 2001; Rychen & Salganik, 2001; Levy & Murnane, 2004; Ananiadou &
Claro, 2009; Dumont, Istance, and Benavides, 2010; Dede, 2010; Griffin, McGaw, & Care,
2012; Pellegrino & Hilton, 2012; Fullan & Langworthy, 2014).
Kompetensi utama dapat diidentifikasi atas dasar bahwa kompetensi tersebut dapat diukur
kontribusinya dalam pencapaian pendidikan, relasi, pekerjaan, dan dapat dilakukan untuk
semua individu (Rychen, 2003). Kompetensi abad ke-21 yang paling menonjol ditemukan
dalam kerangka kerja internasional yang telah terbukti memberikan manfaat terukur di
berbagai bidang kehidupan terkait dengan pemikiran kritis, komunikasi, kolaborasi, dan
kreativitas dan inovasi.
2. Keterampilan Inovatif Abad 21
Tidak ada definisi tunggal yang dapat diterima tentang keterampilan Abad 21, dan menjadi
perdebatan para pemangku kepentingan (Suto, 2013). Menurut Silva (2009), ada ratusan
deskriptor dari set keterampilan, termasuk keterampilan hidup, keterampilan tenaga kerja,
keterampilan interpersonal, keterampilan terapan, dan keterampilan non-kognitif. Secara
tradisional, kompetensi kognitif dalam berpikir kritis, analisis, dan pemecahan masalah telah
dianggap sebagai indikator kunci untuk sukses. Namun, perubahan konteks ekonomi,
teknologi, dan konteks sosial di abad 21 menjadikan kompetensi interpersonal dan
intrapersonal jauh lebih penting dari masa sebelumnya. Conference Board of Canada (2000)
telah mengidentifikasi keterampilan kerja dalam tiga bidang: (1) keterampilan mendasar
(berkomunikasi, mengelola informasi, menggunakan angka, berpikir, dan pemecahan
masalah), (2) keterampilan manajemen pribadi (menunjukkan sikap dan perilaku positif,
bertanggung jawab, beradaptasi, belajar berkelanjutan, keselamatan kerja), dan (3)
keterampilan kerjasama tim (bekerja dengan orang lain, berpartisipasi dalam proyek dan
tugas). Ketiga hal tersebut merupakan profil keterampilan inovasi dalam bidang: (1)
kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan peningkatan berkelanjutan, (2) penilaian
dan keterampilan pengambilan risiko, (3) keterampilan membangun hubungan dan
komunikasi, (4)
keterampilan implementasi. Salah satu usaha penelitian terbesar saat ini adalah assessment
and teaching of 21st century skills (ATC21S). Tujuan kolaborasi internasional tersebut antara
akademisi, pemerintah dan tiga perusahaan teknologi besar adalah memberdayakan peserta
didik dengan keterampilan yang tepat untuk berhasil di 21 tempat kerja (ATC21S, 2013).
Tujuan awal proyek ATC21S adalah untuk mengembangkan definisi operasional
keterampilan abad ke-21 yang jelas. Peneliti mulai dengan melakukan apa yang mungkin
merupakan tinjauan literatur terbaru di bidang ini, dengan menganalisis definisi yang
dikembangkan dan digunakan
oleh sebelas organisasi besar, Partnership for 21st Century Skills (2013) di Amerika Serikat
dan Lisbon Council (2007) dari Uni Eropa. Para peneliti ATC21S menyimpulkan bahwa
keterampilan Abad 21 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori luas: (1) cara berpikir,
(2) cara bekerja, (3) alat untuk bekerja, dan (4) keterampilan untuk hidup di dunia (Binkley,
Erstad,
Herman, Raizen, Ripley dan Rumble, 2010). Dalam kategori ini, teridentifikasi sepuluh
keterampilan yang merangkum dan mengakomodasi semua pendekatan. Keempat kategori
dan sepuluh keterampilan ditampilkan dalam Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Definisi dari Keterampilan Abad 21 (Suto, 2013)
ATC21S Keterampilan Abad 21 yang Direviu ATC21S
Kategori Keterampil Partnershi Lisbon Internation ETS Confederati
Keterampil an p for Council al iSkills on
an Abad 21 21st (2007) Society for (2013) of British
Abad 21 Century Technology Industry
Skills in (CBI)(2007)
(2013) Education
(ISTE)
NETS
(2013)
Kreativit
1. Kreativita Kreativitas
Cara as
Kreativitas s dan - dan -
berpikir dan
dan inovasi inovasi inovasi
inovasi
Berpikir
kritis,
2. Berpikir Berpikir
pemecah
kritis, kritis, Berpikir
Pemecaha an pemecah
pemecahan pemecahan kritis,
n masalah, an
masalah, masalah, pemecahan
masalah membua masalah
membuat membuat masalah
t
keputusan keputusan
keputus
an
3.
pembelajar
an
untuk - - - - -
belajat,
metakognis
i
4.
Cara Komunik Komunika Komunik
Komunikas - Komunikasi
bekerja asi si asi
i
5. Kolaboras Kolabora Kolabora
Kolaborasi -
Kolaborasi i si si
6. Literasi
Literasi
informasi Literasi Literasi
Alat untuk informasi, Literasi Aplikasi
(sumber, informas informas
bekerja literasi informasi berhitung
bukti, dan i i
media
bias).
Penelitia
n dan
Konsep Konsep Konsep
inquiry,
7. Literasi Konsep dan dan dan dan
Konsep
TIK operasi TIK operasi operasi operasi
dan
TIK TIK TIK
operasi
TIK
8. Lokal
Hidup di
dan - - - - -
dunia
global
9. Hidup Inisiatif dan Fleksibilit - - Inisiatif
dan pengarahan as dan
karir diri sendiri, dan pengarah
Fleksibilitas kemampu an
dan
kemampua
n
beradaptasi
,
an
produktifit diri
beradapta
as, sendiri
si
kepemimpi
nan
dan
tanggung
jawab
10.
Tanggung Kesadara
jawab n
pribadi dan bisnis,
sosial - - - - dan
termasuk layanan
kesadaran pelangga
budaya dan n
kompetensi