UU Nomor 32 Tahun 2004 adalah penyelenggara urusan DPRD dalam sistem dan
kesetaraan dan kesederajatan dan tidak ada dominasi salah satu diantara keduanya.
daerah, pola hubungan antara kepala daerah dan DPRD dilaksanakan secara sub
ordinat dalam arti tidak adanya posisi tawar DPRD terhadap semua kebijakan
yang berada di daerah untuk menyampaikan tujuan dan sangat cocok bagi
Salah satu tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah
yang sudah ditetapkan. Kemudian tindakan ini supaya hasil tindakan atau
kebijakan dari pemerintah selaras dengan apa yang sudaah disepakati. Karena
mempunyai hak interpelasi untuk meminta keterangan serta hak angket untuk
wali kota atau peraturan keputusan dari walikota. Keputusan yang dikeluarkan
melalui kebijakan harus mempunyai nilai atau kaidah dasar yang sudah
kebijakan dari walikota. Secara tugas dan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah sudah diatur dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014
menyebutkan bahwa hak interpelasi adalah hak DPRD untuk meminta keterangan
kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah serta Perda Kota
Tegal No 1 Tahun 2019 tentang peraturan tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Tegal yang terdapat pada Pasal 128 point no 1 tentang DPRD
kebijakan revitalisasi kawasan alun – alun kota tegal bertujuan untuk memberikan
alun sesuai dengan fungsinya adalah tempat orang – orang berkumpul. Kemudian
tidak merubah status kawasan alun – alun hanya dinikmati oleh segelintir orang
yang menikmati. Peran fungsi pengawasan dari DPRD Kota Tegal perlu
memberikan masukan atau saran untuk perbaikan Alun-alun yang sudah dipakai
untuk kegiatan upacara peringatan hari besar serta kegiatan keagamaan. Sehingga
tidak merubah fungsi dari alun – alun itu sendiri untuk kegiatan masyarakat.
menjadi taman bunga yang hanya menjadi penghias kota tanpa bisa dinikmati
fraksinya meminta untuk tidak mengurangi luas wilayah ruang terbuka hijau,
Sesuai undang – undang nomor 26 tahun 2007 dari luas wilayah. Saat ini luas
wilayah terbuka hijau mencapai 11, 5 persen untuk pelaksanaan ruang terbuka
hijau yang berada dikawasan kota tegal. DPRD Kota Tegal membantu para
pedagang yang meminta direlokasi untuk ditempatkan tempat yang lebih layak.
alun – alun. Pembangunan kawasan alun – alun menjadi sorotan untuk tidak
merubah nilai historis dari fungsi alun alun itu sendiri. Pembangunan alun – alun
kegiatan upacara dan pengajian. Peremajaan alun - alun meliputi sepanjang jalan
pancasila dan kawasan stasiun akan disulap menjadi taman bunga yang dilengkapi
dengan air mancur dan rumput sintesis itu dinilai akan mengubah fungsi alun-
dari kebijakan Walikota Tegal dalam merubah wajah kota yang lebih baik.
tahap awal Rp 10,5 miliar dan tahap selanjutnya menjadi Rp 3 miliar. Dasar
Hukum Pelaksaanaa revitatalisasi sesuai Perda Kota Tegal Nomor 1 Tahun 2021
tentang perubahan atas peraturan daerah kota tegal nomor 4 tahun 2012 rencana
tata ruang wilayah kota tegal tahun 2011 – 2031. Sehingga adanya dasar hukum
aturan yang berlaku dan sesuai dengan garis kebijakan yang di tentukan.
kawasan alun alun kota tegal yang memanfaatkan kawsan tersebut sebagai
yang mana sesuai dengan dasar hukum Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 1
tahun 2021.
Alun alun merupakan lokasi yang dijadikan oleh warga kota tegal sebagai
tempat upacara dan pengajian setelah revitalisasi mengalami kendala yakni dilihat
dari progres pembangunan alun – alun yang saat ini tidak bisa digunakan untuk
kegiatan seperti sebelumnya. Fakta tersebut di perkuat oleh salah satu komisi
melakukan sidak dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tegal
perencanaan yang dibuat oleh oleh pemerintah kota tegal belum matang. Sehingga
perlu adanya evaluasi yang perlu dilakukan dibeberapa area yang telah berubah
semestinya. Secara fungsi alun – alun adalah cagar budaya tidak boleh hilang nilai
besar untuk mewujudkan ruang terbuka hijau dengan membangun taman – taman
yang salah satunya kawasan alun – alun kota tegal. Karena Ruang Terbuka Hijau
(RTH) publik di kota tegal dinilai belum memenuhi target yang sat ini baru
mencapai 11,5 persen. Kota Tegal masih mempunyai pekerjaan rumah yang perlu
dipenuhi luasan RTH sebanyak 8,5 persen lagi. Sehingga mengacu pada Undang-
Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik setiap kabupaten atau kota adalah 20 persen
dari luas wilayah. Dengan demikian kawasan sekitar alun alun merupakan bagian
dari walikota memenuhi masalah terbuka hijau dengan mendirikan taman – taman
yang dibutuhkan di area Kota Tegal khususnya dikawasan alun – alun kota tegal.
Walikota. Segala kebijakan yang dibuat haruslah berada didalam jalur dan tidak
permasalahan yaitu:
yang luas dalam mengambil suatu kebijakan yaitu pelaksanaan fungsi pengawasan
Walikota Tegal.
sebagai kajian ilmiah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Tegal untuk mengawasi dan mengambil langkah evaluasi serta meminta
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
pengulangan kajian akan hal-hal yang dianggap sama. Berikut adalah penelitian
Alun Kabupaten Gresik ( Studi Kasus Kabupaten Gresik), Oleh Mirza Ananda
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Upaya yang yang dilakukan
pertama sosialisasi, Pemasangan baliho, dan relokasi pedagang kaki lima Alun-
alun Gresik. (2) Pelaksanaan Revitalisasi Alun-alun sudah baik namun ada
beberapa hal yang tidak bisa diwujudkan yaitu dua jembatan yang
Adanya pengawasan.
pemerintah tetap meningkatkan fungsi Alun-alun Gresik sebagai ruang publik dan
mengembangkan potensi daerah yang ada saat ini, namun fungsi DPRD sebagai
dengan harapan kebijakan yang diambil tidak menyimpang dari jalan yang telah
ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) untuk mengetahui
sejauh mana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga melakukan
kendala yang dihadapi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga
penelitian yang menyediakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari individu atau perilaku yang diamati. Observasi, wawancara dengan beberapa
Publik (Studi Kasus Alun-Alun Kota Wisata Batu, Jatim), Oleh : Yohanes
Hasil Penelitian, Alun- alun Kota Batu ialah salah satu zona ruang terbuka
hijau publik terdapat pada Kota Batu. Alun- alun Kota Batu ini rainai didatangi
banyak orang. Wisatawan yang tiba ke alun- laun ini, melaksanakan bermacam
rnacam kegiatan yang berbeda- bedaseperti jogging, difoto, hanya bermain- main
serta terdapat pula yang tiba buat berdagang. Sehingga penilaian jadi berarti
kenyamanan yang sudah dirancang serta diwujudkan pada Alun- alun Kota Batu.
Oleh sebabnya, tujuan dari riset ini merupakan buat inengetahui gimana guna
alun- alun selaku ruang publik di Alun- alun Kota Batu. Tata cara yang digunakan
A. Pemerintahan Daerah
a) Pemerintahan Daerah
No. 32 Tahun 2004, meliputi unsur gubernur, bupati, atau walikota serta
umum, keuangan,vsumber daya alam, dan sumber daya lainnya yang dilakukan
secara mandiri tidak lepas dari pemerintah pusat dalam mengawasi kegiatan
politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional dan
dasar landasan yang menurut Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah :
1) Landasan Desentralisasi
2) Landasan Dekonsentrasi
hingga provinsi menuju kabupaten atau kota dan sebaliknya pemerintah desa
menuju kabupaten
c) Prinsip-prinsip pemerintahan daerah
kabupaten dan kota. Sedangkan untuk daerah provinsi meliputi otonomi yang
terbatas
daerah.
ekonomi suatu daerah. Karena fokus utamanya ada didalam daerah sendiri untuk
d) Otonomi Daerah
daerah dipandang sebagai suatu ikatan yang berada dalam negara republik
indonesia.
kewenangan dan kewajiban yang dimiliki sesuai dengan potensi daerah. Karena
otonomi daerah satu dengan daerah lain mempunyai perbedaan karkteristik suatu
mempunyai tujuan yang sesuai amanah otonomi. Sehingga tujuan otonomi adalah
dalam pelaksanaannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah
daerah. Hubungan yang serasi antar daerah memberikan dampak ikatan yang
baik setiap warga negara. Apalagi untuk sebuah negara berkembang yang
mempunyai suatu harapan mewujudkan cita – cita setiap bangsa. Sehingga dalam
situasi dan kondisi tergantung pada kondisi setiap negara yang melakukannya.
mengelola sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan cita – cita.
Keinginan yang dicapai perlu faktor lain untuk mencapai sebuah kesuksesan yang
cendekiawan, serta ilmuan dan tenaga ahli yang sesuai kapasitas mereka untuk
mengelola segal sumber potensi yang sudah tersedia. Namun kemauan dari suatu
terwujud tanpa adanya memaksimalkan potensi asli daerah yang mengelola dan
pembangunan yang diproses melalui kemauan kuat akan berdaya guna untuk
membentuk kondisi lebih baik secara materiil dan spritual. Sehingga untuk
yang ada didlam masyarakat untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Istilah
ekonomi, sosial dan politik agar berjalan dengan seimbang (Suryati Rizal, 1988 :
22).
sebagai mahluk sosial maupun politik yang tidak selalu membutuhkan dari segi
kehidupan.
untuk meningkat, dalam hal ini dari segi pembangunan diartikan pertumbuhan
merupakan aspek yang secara luas yang meliputi dari beberapa unsur kuantitatif
seimbang.
pembangunan saat melakukan suatu usaha yang terikat pada sistem masyarakat
untuk mencapai suatu harapan yang diinginkan. Sehingga kesadaran yang timbul
secara diri sendiri lalu menyebar kepada masyarakat yang digunakan untuk
tindakan yang meliputi semua elemen saling berkaitan dengan sistem masyarakat
dan tidak membatasi diri dari kelompok – kelompok dalam masyarakat lapisan
tertentu.
dalam kegiataanya. Setiap tujuan akhir akan diarahkan pada masalah seperti
menjadi suatu alasan dalam setiap pembangunan yang selalu dilibatkan dalam
masyarakat yang lahir dari tindakan untuk memperbaiki kehidupan yang lebih
baik. Dalam hal ini kehidupan lebih baik merupakan titik akhir yang ingin dicapai
masyarakat secara sadar melalui rencana yang dibuat melalui konstruksi sosial
1988 : 24).
a) Penjelasan Kota
Kota adalah kawasan tinggal yang dihuni oleh masing – masing individu
yang berbeda. Setiap individu memiliki kumpulan yang teratur dan menempati
lahan yang cukup besar, padat dan menetap. Sedangkan tingkatan kota dari masa
sosial lainnya.
b) Klasifikasi Kota
letaknya dalam aturan – aturan yang berlaku. Aturan yang dimaksud adalah
menetapkan status kota dan pemerintahan yang mempunyai hak dan kewajiban
– batas membentuk sifat maya / abstrak maupun batas – batas fisika seperti
(UU No 18 Tahun 1965, Bab I ayat 1 serta rancangan Undang – Undang Tentang
biasanya lebih didominasi oleh bangunan dari pada tumbuhan yang menutupi
bangunan disekitarnya. Struktur bangunan yang berada di kota mempunyai
karakteristik bangunan yang tinggi dan struktur bangunan yang padat. Selanjutnya
lebih besar dari desa sekitarnya. Sehingga daerah sekitar mulai tersentuh sarana
kota yang digunakan sebagai penunjang perkotaan. (Hadi Sabari Yunus, 2005:17).
dan memiliki ikatan yang sama. Sehingga penduduk di area kota di akumulasikan
dalam wilayah negara yang sudah di arahkan untuk mendiami tempat tinggal
dan karakter spasial. Dengan demikian membawa sebuah pengaruh kepada indera
manusia secara sadar. Dalam hal ini mengenai keadaan wilayah perkotaan.
Sehinga secara langsung atau tidak langsung manusia mempunyai respons untuk
yang meliputi struktur gedung dikelilingi sebuah gedung dan plaza. Selanjutnya
sarana yang ada didalam kota sebagai penunjang aktivitas dilengkapi tempat
pemberhentian bus dan ruang pejalan kaki. Perencaanan kota memili aspek
konsep tersebut banyak diterapkan dalam rencana tata guna lahan. Konsep lain
1996 : 204).
pemerintah dan non pemerintah menjadi faktor penting dalam keberhasilan dalam
Ataupun perbedan sistem politik yang dianut anatara satu dengan yang lain.
arahan yang jelas. Setiap rencana perlu dipahami semua yang memiliki
dicapai. Tujuannya adalah antara teori dan praktek yang baik menghasilakan suatu
dalam menyelesaiakan secara rasional. Karena kebutuhannya atas dasar data dan
fleksibilitas saat bekerja. Namun setiap rencana diperlukan gagasan yang bagus
kerja. Sehingga perencanaan perlu bentuk dan isi agar dapat diuraikan saat
yang salah dimasa lampau agar tidak terulang kembali. Karena tindakan yang
Hal itu menjadi wajar untuk menetapkan batas toleransi sebagai perhitungan
aspek politik, keamanan maupun keagamaan yang mempunyai tugas yang sama.
demikian kekuatan tersebut digunakan dalam suatu usaha “company town” yang
memimpin sebuah desa ataupun aktor serta organisasi. Pihak pihak perencana
tersebut bisa bekerja secara langsung atau melakukan dibalik layar. Sehingga
d) Tata Ruang
Tata ruang adalah cara memanfaatkan ruang yang dibuat menjadi struktural
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 11 ayat (2), Kewenangan daerah dalam
perencanana tata ruang wilayah kota, pemanfaatan ruang wilayah kota dan
bahwa penataan ruang atau penataan ruang merupakan salah satu instrumen dalam
dapat menjadi pedoman. regulasi yang mengatur strategi, bagian dari iklim. sudut
yang harus diperhatikan adalah proses penataan ruang, pemanfaatan ruang, dan
penataan ruang secara positif telah dikukuhkan sebagai pedoman hukum. Hasil
yang telah disetujui dan menjadi produk hukum resmi yang sah adalah Undang-
Wahid, 2016, Pengantar Hukum Tata Ruang, Jakarta, Kencana, hal. 8).
mebuat undang – undang, Badan tersebut berisikan anggota – anggota yang untuk
mewkili rakyat. Karena dipilih langsung oleh rakyat dalam proses pencalonanya.
Kemudian dikenal dengan sebutan Dewan Perwakilan Rakyat. Lembaga legislatif
undangan yang dibahas secara bersama dengam pemerintah. Kegiatan fungsi ini
Anggaran yang dibahas merupakan anggaran pendapatan dan belanja Negara yang
C. Tentang Pengawasan
a. Pengertian Pengawasan
kenali dalam pengawasan. Karena pengawasan ini lebih diterapkan pada unsur -
tahun 1996 mengatakan pengawasan adalah suatu rangkaian dari seluruh proses
b. Prinsip pengawasan
mendapatkan serangkaian poses yang telah dilaksanakan secara teliti dan periodik
Sehingga adanya jaminan untuk mencapai sebuah tujuan yang mampu diketahui
terulang dalam hal rencana saat ini vs tujuan masa depan. (Sunindhia, 1987 : 112)
c. Tujuan pengawasan
(2006: 49). Tujuan pengawasan adalah untuk memastikan bahwa semua kegiatan
pemerintah dan pembangunan mendapat bantuan yang diperlukan untuk mencapai
pemerintah dibahas.
ditujukan agar pemerintah tidak keliru yang ditimbulkan oleh praktek disengaja
ataupun tidak disengaja, Langkah ini sebagai usaha tindakan preventif untuk
menjadi efektif dan efisien dari perencaanaan yang disesuaikan dengan atutan
mengikat didalamnya.
dari segi pengawasan sebagai pihak yang dikontrol melalui pengawasan intern dan
: 92).
dilakukan oleh suatu organisasi atau badan di luar pemerintah. Pengertian dari
secara tidak langsung. Beberapa Peradilan Umum dan Tata Usaha Negara, yang
bawah pengawasan.
dari tindakan yang timbul akibat oleh kekeliruan. Pengawasan ini digunakan
a) Pengawasan sepihak
b) Pengawasan mufakat
diharapkan mengawasi tindakan bersih dan bebas dari korupsi dan menghindari
a. Kebijakan
merujuk pada suatu individu yaitu actor publik, biasanya dari kalangan seorang
2. Menurut Ealau dan Prewitt dalam Edi Suharto (2005 : 7), Kebijakan
sebagai prinsip yang mengatur tindakan yang ditujukan kepada tujuan tertentu.
b. Kebijakan publik
kebijakan adalah proses yang terdiri dari serangkaian tindakan yang saling terkait
menyelesaikan suatu kendala dan solusi – solusi untuk mencapai suatu tujuan
yang ingin dicapai atau direalisasikan. Agar kebijakan yang diusulkan dapat
memberikan gambaran tentang tujuan atau sasaran tertentu. (Winarno, 2007: 17-
18).
itu kemudian dapat dibagi menjadi dua wilayah. Pendapat para ahli menyatukan
perspektif dari semua tindakan pemerintah yang berpusat pada implementasi
mengikat secara hukum. Karena mereka mempunyai mandat dari rakyat yang
publik adalah tujuan tertentu atau seperangkat kriteria untuk tindakan atau
kegiatan tertentu yang dipenuhi oleh otoritas publik pada waktu tertentu dalam
2-3), kebijakan publik adalah apa yang dinyatakan dan apa yang dilakukan atau
tidak dilakukan oleh otoritas publik; itu adalah maksud atau tujuan dari tujuan dan
Dari kualitas penilaian para ahli kebijakan publik, Amir Santoso dalam
dibuat oleh para ahli politik, misalnya orang-orang yang mengakui perintah dari
masyarakat umum atau kelompok, sebagian besar melalui siklus keputusan politik
masyarakat berbasis popularitas adalah kesan penilaian umum (Lestari, 2011: 4).
Evaluasi
Perumusan
strategi, eksekusi strategi dan penilaian atau evaluasi tentang pelaksanaan strategi
melakukannya.
melainkan, mungkin terdiri dari pilihan tindakan atau metode yang dirancang
masalah sosial dapat diselesaikan dengan kerangka peraturan saat ini dan, dengan
desain tindakan yang telah ditentukan, bukan harapan atau komitmen yang tidak
Definisi konsep adalah sebuah pemahaman atau kata yang berada didalam
mengandung beberapa makna. Konsep adalah suatu gambaran yang abstrak dalam
1. Pengawasan
Sehingga kata kerja menjadi suatu makna penilikan dan pen jagaan ( KBBI III
2022 : 79. Pengawasan adalah sebuah proses yang menentukan dari sebuah
perencaanan yang ingin dicapai. Sehingga segala suatu tindakan yang diambil
2. DPRD
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memiliki peran yang sama dalam menentukan
3. Kebijakan
membentuk struktur suatu profesi. Kebijakan dari makna ini digunakan untuk
kebijakan. Karena kebijakan yang dibuat perlu melandasi dari unsur kata
kepandaian yang mengandung makna seseorang mengeluarkan kebijakan paham
4. Walikota
Walikota adalah kepala pemerintahan daerah atau kepala daerah kota (Pasal
melakukan tugasnya dibantu oleh wakil kepala daerah.. Kemudian kepala daerah
disebut sebagai sebagai gubernur untuk provisi yang dibantu oleh wakil gubernur
serta wakil gubernur. Selanjutnya tingkatan kabupaten dipimpin oleh bupati yang
dibantu oleh wakil bupati dan tingkatan kota disebut dengan walikota yang
5. Alun – alun
Alun alun dahulu diartikan sebagai aloen – aloen atau aloon – aloon) adalah
lapangan yang membentang luas yang ditumbuhi oleh rumput. Kemudian alun
alun dilengkapi oleh jalan yang mengelilingi alun alun dan digunakan untuk
masyarakat yang beragam. Menurut Van Romondt (Haryono, 1986 : 36) Pada
awalnya alun - alun merupakan sebuah halaman depan rumah yang memiliki
ukuran yang lebih besar dari halaman rumah umumnya. Halaman rumah yang
memiliki lahan cukup luas saat masa tersebut dimiliki oleh seorang penguasa yang
diartikan sebagai raja, bupati, weana dan camat sampai kepala desa yang memiliki
halam paling luas. Kemudian halaman yang luas dijadikan sebagai kegiatan
masyarakat sehari – sehari dalam kedudukan pemerintahan militer. Selanjutnya
alun alun bisa digunakan sebagai pusat perdagangan, kerajinan dan pendidikan.
Alun alun bisa dijumpai di istana atau pendopo maupun tempat kediaman
pemimpin daerah.
Menurut Roger Scurton (1984) Ruang terbuka publik adalah ruangan yang
mempunyai lahan yang cukup luas untuk menampung untuk berbagai kebutuhan
aktivitas. Aktivitas yang digunakan untuk ruang terbuka pada umumnya tempat
pertemuan yang dilakukan dalam kegiatan umum secara bersama. Ruang terbuka
menghendaki berbagai ertemuan antar manusia untuk saling interaksi sosial secara
langsung. Sehingga ruangan ini digunakan untuk sebuah kegiatan bersama yang
terbuka perlu menaati sebuah norma – norma yang berlaku diwilayah setempat.
Ruang terbuka pubik fungsinya adalah sebagai civic centre. Sehingga perlu
penjelasan yang dapat dipisahkan, Ruang terbuka sebagai tempat yang digunakan
warga sekitar untuk kegiatan masyarakat sehari – hari. Selanjutnya penjelasan
pengertian civic centre secara terjemahan adalah pusat aktivitas masyarakat untuk
melaksanakan kegiatannya.
Ruang terbuka publik sebagai civic centre mempunyai makna sebagi suatu
bentang lahan yang luas yang berada diluar. Penampakan civic centre dibatasi
Struktur bangunan terdiri bagian – bagian benda lunak sejenis tanaman dan air
adalah wadah bagi masyarakat dalam melakukan segala kegiatan yang diamanan
nterbuka publik bukan hanya dibuat untuk kepentingan dar segi perancangan kota
maupun sebagai daerah zona hijau yang terdapat dikota. Tetapi bagaimana
rancangan yang dibuat dapat dilibatkan obyeknya yaitu manusia sebagai pengguna
fasilitas ruang tersebut. Menurut Ardiyanto (1998) secara susunan ruang terbuka
4. Urban Park : adalah ruang publik yang berada di titik kota. Tempat ini
dalam kawasan kota yang sama ataupun penduduk dari kota lain.
tingkatan ruang publik dari pelbagai skala kegunaan yang dapat dimanfaatkan
yaitu:
atau umum seperti bentuk taman, tempat baermain, lapangan olahraga, jalur
pedestrian, plaza, mall, boulevard, jalan sungai, taman rekreasi dan sebagainya
tambahan estetika dan kenyamanan batin bagi penduduk kota. Ruang publik
dalam tingkatan ini mempunyai berbagai macam yang dapat dibedakan yaitu:
dalam lapangan penelitian banyak gejala yang menyangkut tempat, pelaku dan
aktifitas, namun tidak semuanya akan diteliti. Oleh karena itu, untuk menentukan
pilihan penelitian maka harus dibuat batasan yang disebut Pokok penelitian.
sebuah fenomena. Sehingga dapat dikatakan bahwa suatu teori merupakan suatu
kontak, defenisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara
sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Dengan adanya teori,
rakyat daerah (DPRD Kota Tegal) sebagai lembaga legislatif. Sebagai pelaksana
DPRP mempunya tugas dan fungsi sebagai pengawas pemerintah daerah dalam
Melalui aturan yang telah ditetapkan, lembaga perwakilan rakyat, dalam hal
Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, serta Peraturan
DPRD Kota Tegal Nomor 1 Tahun 2019 berhubungan langsung dengan sistem
hukum yang berlaku dan sinergi antara visi misi dan program-program daerah.
Sehingga lemabaga perwakilan harus gencar terhadap sebuah isu yang beredar
dimasyarakat. Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah masalah alun –
alun yang samapai saat ini masih belum menemukan kejelasan dalam
menyelesaikan masalah.
Fungsi pengawasan
DPRD Kota Tegal
1. UU 32 tahun 2004
2. UU 27 tahun 2009
3. Peraturan Tata Undang – Undang 32
tertib DPRD Kota Tahun 2004
Tegal No 1 tahun
2019
1. Perda
BAB III
METODE PENELITIAN
(DPRD) Kota Tegal terhadap kebijakan Revitalisasi Alun - alun Walikota Tegal
tahun 2021”.
khusus dalam sosiologi yang umumnya bergantung pada persepsi manusia baik
adalah suatu strategi pemeriksaan yang menghasilkan informasi yang berbeda dari
informasi verbal atau terdiri dari orang dan perilaku yang dapat dikenali.
otoritatif lainnya.
Tegal terhadap kebijakan Revitalisasi Alun-alun Walikota Tegal pada tahun 2021.
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal atas kebijakan Revitalisasi Alun-
alun Walikota Tegal Tahun 2021 yang beralamat di Jl. Pemuda No.4, Tegalsari,
utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan kegiatan lain seperti arsip.
Sumber data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung untuk mendapatkan data
utama melalui sumbernya, Selanjutnya kata – kata narasumber diamati dan dicatat
untuk pertama kalinya. Data primer yang diperoleh adalah data mengenai
Pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Tegal terhadap kebijakan Revitalisasi Alun - alun Walikota Tegal tahun 2021.
Data primer adalah informasi yang diperoleh secara lugas untuk membantu
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari buku-buku dan teks-teks, teori dan jurnal yang
terdiri dari aturan yang berlaku, misalnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
DPD, DPD, dan DPRD, PP Nomor 79 Tahun 2005 tentang Tata Tertib Acara dan
Ruang Wilayah Kota Tegal Tahun 2011 -2031 Tegal. Penulis menggunakan
media cetak dan komposisi logis yang terkait dengan masalah penelitian yang
ditentukan.
pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian. Dalam penelitian ini,
kriteria informan yang ditentukan oleh peneliti adalah pihak-pihak yang terlibat
penelitian ini.
peneliti adalah orang - orang yang terlibat lmengetahui dengan jelas permasalahan
yang akan diteliti secara langsung dalam penelitian ini. Berdasarkan kriteria
tersebut maka informan dalam penelitian ini berjumlah yang terdiri dari :
Tegal)
memperoleh data dari responden dalam perasaan laporan tentang wataknya atau
yang dilakukan oleh dua pertemuan, yaitu penanya yang mengajukan pertanyaan
dan orang yang diwawancarai yang memberikan solusi atas pertanyaan tersebut.
dan Guba, adalah untuk membangun, tentang individu, acara, latihan, asosiasi,
pengembangan yang dibuat oleh para ilmuwan sebagai bagian dari pengecekan
seperti catatan, catatan, buku, makalah, majalah, ukiran, risalah rapat, lengger,
rencana, dan lain-lain (Arikunto, 2006 : 158). Metode ini digunakan untuk
Metode analisis data menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2007)
direalisasikan, dan memilih apa yang harus dilakukan. yang dapat diberikan
kepada orang lain. Metode yang terlibat dengan meningkatkan informasi ke dalam
struktur yang tidak sulit untuk membaca dengan teliti dan menguraikan.
informasi penting tentang berbagai jenis dan jenis informasi yang ada di lapangan
ditarik ujungnya. Dalam tinjauan ini, proses reduksi dapat dilakukan dengan
mengumpulkan dari hasil wawancara dan observasi kemudian, kemudian,
Dalam mengarahkan penelitian, penyajian data yang lebih baik adalah metode
lapangan atau tujuan yang diselidiki sebagai implikasi yang muncul dari data yang
Pengumpulan Data
Penariakan
Kesimpulan /
verifikasi
Pada tahap ini peneliti membuat konsep skripsi, yang akan digunakan
dikenal sebagai proposal penelitian yang berisi landasan latar belakang, teori dan
2. Tahap Penelitian
Walikota Tegal.
kemudian sebagai percakapan dengan tujuan bahwa itu dibentuk menjadi laporan
hasil penelitian.
Daftar Pustaka
1. https://panturapost.com/akar-masalah-revitalisasi-kawasan-alun-
alun-tegal/
2. https://regional.kompas.com/read/2020/02/06/15123721/
terdampak-revitalisasi-alun-alun-kota-tegal-pkl-demo-tuntut-direlokasi?page=all