Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA SISWA


DENGAN METODE “SING A SONG” UNTUK SISWA KELAS
4 MADRASAH IBTIDAIYAH AL MUKHLISHIN TAHUN
2021/2022

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah


Pemantapan Kemampuan Profesional

OLEH:
SHOFFIYATUN NISYA’
NIM. 041287454

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DASAR
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
POKJAR SURABAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA SSWA DENGAN
METODE “SING A SONG” UNTUK SISWA KELAS 4
MADRASAH IBTIDAIYAH AL MUKHLISHIN TAHUN
2021/2022

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana


pendidikan pada universitas terbuka S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris
serta telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 06 april 2022

Menyetujui, Lamongan, 06 April 2022

Guru MaPel Bahasa Inggris Mahasiswa

( Elly Azizatul M, S.Pd. ) (Shoffiyatun Nisya’)


NIM. 041287454

Supervisor 1

(Ulhaq Zuhdi, M.Pd)


NIP. 198110172005011001

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan dari Progam Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Inggris Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian – bagian tertentu dari penulisan Laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP


ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian – bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya
sandang dan sanksi – sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

Lamongan, 06 April 2022

Shoffiyatun Nisya’

iii
MOTTO:

“Ilmu adalah yang memberi manfaat bukan hanya sekedar di hafal”.

(Imam Syafi’i)

“mulailah dari tempatmu berada. Gunakan yang kau punya. Lakukan yang

kau bisa”.

(Arthur Ashe)

“Diam adalah Emas. Tapi tak selamanya diam adalah emas”.

(Shoffiyatun Nisya’)

“Just do your best”.

(Shoffiyatun Nisya’)

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas berupa
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) yang berjudul
“Peningkatan kemmpuan kosakata siswa dengan metode lagu untuk siswa kelas 4
madrasah ibtidaiyah Al Mukhlishin tahun 2021/2022”.
Laporan ini dibuat untuk dapat memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional program S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Inggris. Pengerjaan laporan ini tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa
dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima-kasih kepada:
1. Kepala UPBJJ-UT Surabaya Ibu Dr.Suparti, S.Pd, M.Pd
2. Pengelola UPBJJ Wilayah Surabaya Ibu Dr. Hj. Suparti, M.Pd
3. Bapak Ulhaq Zuhdi, M.Pd selaku Pembimbing / Supervisor
4. Pengelola POKJAR
5. Semua pihak kami tidak menyebutkan satu per satu.
Kami berharap semoga semua kebaikannya dicatat sebagai amal kebaikan
dan mendapat Ridho Allah SWT. Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata semoga laporan ini bisa
bermanfaat dan diterima.

v
Lamongan, 06 April 2022

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................iii
MOTTO ................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ..........................................................................................v
DAFTAR ISI ........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.Hakikat Belajar Mengajar..................................................................................8
B. Pengertian Vocabulary dan Jenis-jenis Vocabulary.........................................9
C.Metode Pembelajaran........................................................................................12
BAB III RENCANA PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian .............................................................................................19
B. Deskripsi rencana per siklus ............................................................................20
C. Prosedur Penelitian ..........................................................................................21
D. Pelaksanaan tindakan siklus 1 .........................................................................22
E. Pelaksanaan tindakan siklus 2 ..........................................................................25

vi
F. Instrumen Penilaian............................................................................................27
G. Tehnik Pengumpulan Data .............................................................................. 28
H. Analisis Data ................................................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus ............................................................................ 33
B. Pembahasan Pada Setiap siklus ....................................................................... 48
C. Pembahasan Data Hasil Penelitian …………………………………………... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ……………………………………………………………………75
B. Saran …………………………………………………………………………..76

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hari – hari ini banyak orang menyadari bahwa Bahasa Inggris adalah salah
satu Bahasa yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi
Bahasa Inggris menjadi Bahasa international yang digunakan oleh semua orang di
dunia dalam berkomunikasi. Bahasa Inggris tidak bisa lepas dari pembelajaran
karena Bahasa inggris juga digunakan pada setiap buku cabang ilmu pengetahuan
dan tekhnologi.

Di jaman pasar bebas sekarang ini seakan Bahasa inggris menjadi


keharusan yang dimiliki masyarakat apalagi bagi mereka yang mempunyai
kepentingan didalamnya. Banyaknya lulusan pendidikan di Indonesia yang juga
ingin memilih melanjutkan pendidikan ke luar negeri, berbisnis keluar negeri, atau
sekedar liburan ke luar negeri, Bahasa inggris menjadi sesuatu yang penting
dimiliki. Karena Bahasa adalah alat komunikasi pemersatu hubungan dimanapun
berada.

Meskipun bukan sebagai materi pokok dalam mata pembelajaran di


sekolah tingkat dasar, namun Bahasa inggris menjadi materi pembelajaran utama
di sekolah tingkat pertama dan menengah. Kosakata Bahasa inggris menjadi hal
pokok yang harus dikuasai oleh siswa untuk menguasai berbagai kemampuan
dalam berbahsa inggris, seperti pemahaman pada kegiatan mendengar, membaca,
berbicara, sampai menulis.

Pada sekolah tingkat dasar, Bahasa inggris menjadi pelajaran muatan


Lokal. “Muatan local adalah pelajaran kurikuler untuk pengembangan siswa
dalam mencapai tujuan untuk mendukung pelajaran nasional dan memberikan
pengetahuan dasar, kemampuan, dan perilaku supaya dapat mencapai pengalaman
disekitar siswa dan kebutuhan social sebagai nilai atau aturan di negara.” (Materi
Training KTSP (2008:96).

2
Sejauh ini, pembelajaran Bahasa Inggris masih kesulitan untuk
merangsang siswa aktif. Pembelajaran lebih banyak memberikan siswa tugas dan
hafalan. Lebih dari itu, beberapa siswa tidak tertarik dengan Bahasa inggris karena
sulit (tulisan berbeda dengan ucapan) mereka juga malas karena metode belajar
yang monoton disetiap pembelajaran. Tak ada sesuatu yang baru yang menarik
pembelajaran tentunya. Seorang guru seharusnya mempunyai inspirasi,
kreativitas, dan inovasi disetiap pembelajarannya. Dalam Asmani (2010:25)
kreativitas berarti sebuah kualitas untuk membangun hubungan dan kelancaran
ide, keaslian, adopsi, kelenturan spontanitas, dan kemampuan untuk membuat
evaluasi secara logis.

Dalam pembelajaran, pemegang kunci perkembangan kemampuan siswa


adalah guru. Sehingga guru harus kreatif. Untuk meningkatkan kualitas belajar
siswa diperlukan proses yang kreatif dalam pembelajaran. Ini adalah usaha
terpenting yang dilakukan untuk mengeksplore kemampuan siswa secara optimal.
Jadi ide – ide baru seperti metode pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan.

Perkembangan model-model pembelajaran selalu berubah waktu demi


waktu. Metode tradisional telah banyak ditinggalkan berganti dengan metode
baru. Metode pembelajaran tradisional yang menganggap hasil pembelajaran
adalah lebih penting, nyatanya tak memuaskan dalam pembelajaran. Karena
sejatinya pembelajaran adalah sebuah proses yang mempengaruhi pengetahuan
siswa seperti teori kontruktivisme. Seperti kontruktivisme, kooperatif learning
adalah salah satu model pembelajaran yang mendapat respon dari pendidik.

Pada metode kooperatif, siswa diberi kesempatan untuk berkomunikasi


dan interaksi social dengan temannya untuk mendapat tujuan pembelajaran.
Disamping itu, guru mempunyai peran sebagai motivator dan fasilitator dari
kagiatan siswa. Itu berarti pembelajaran dibangun oleh pengetahuan siswa dan
mereka bertanggung jawab dalam belajarnya. Salah satu cotoh metode
pembelajaran kooperatif adalah tekhnik belajar “sing a song”, siswa satu dapat
bekerjasama dengan siswa lain dalam belajarnya guna tujuan bersama, yaitu
mendapatkan jawaban atas persoalan mereka.

3
Siswa-siswa pada sekolah dasar membutuhkan pembimbing dalam
belajarnya karena mereka masih menganggap Bahasa inggris adalah hal baru
dalam belajarnya. Mereka tak pernah memakainya dalam kesehariannya
sebelumnya. Jadi butuh ingatan yang kuat untuk menghafalnya.

Kami merasa penguasaan anak akan kosakata Bahasa Inggris di MI Al


Mukhlishin masih lemah. Ini dapat dilihat dari tes ujian yang diujikan. Mereka
sering bertanya arti beberapa kata sehingga mereka faham akan maksud dari
pertanyaan. Mereka juga kurang menyahut jika diajak berkomunikasi dengan
Bahasa inggris. Salah satu penyebab dari kejadian ini adalah dikarenakan mereka
kurang menguasai arti dari tiap kata yang diucapkan.

Berdasarkan hal tersebut kami memandang bahwa penguasaan kosakata


bahas Inggris perlu ditingkatkan. Penguasaan tentunya bukan dengan hafalan yang
membuat mereka menjadi bosan. Tapi dengan suatu metode yang membuat minat
mereka lebih tinggi terhadap Bahasa Inggris. Sehingga kami mencoba
pembelajaran kosa kata Bahasa inggris dengan tekhnik “sing a song”

1. Identifikasi Masalah
Nilai ulangan harian mata pelajaran bahasa Inggris kelas IV MI Al
Mukhlishin pada Kompetensi Dasar 8.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris
sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar
yang melibatkan : kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana, dari  16 orang
siswa 4 siswa (25%)  yang nilainya baik, siswa 5 (31%) nilainya sedang
dan 7 siswa (44%) nilainya kurang atau dapat dikategorikan belum tuntas,
hal tersebut penulis analisa seperti dibawah ini.
2. Analisis Masalah
Setelah penulis analisa mengapa banyak sekali siswa yang nilainya masih
dalam kategori kurang  ternyata disebabkan oleh :
1) Karena siswa tidak fokus bila guru menerangkan
2) Dalam menyerap materi pelajaran penanggapan siswa berbeda-
beda sebagian besar daya tangkapnya lemah karena menurut
mereka materi tersebut tidak menarik

4
3) Guru tidak melakukan berbagai metode pendekatan belajar
mengajar.
4) Faktor – faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa di akhir
pembelajaran adalah Kurangnya alat peraga dan metode yang tepat,
penjelasan guru tidak terperinci dan terlalu cepat, dan penjelasan
didominasi oleh guru.
3. Pemecahan Masalah
Berdasarkan Identifikasi dan analisis masalah di atas maka penulis
melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode
pengamatan, dengan beberapa siklus.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami merumuskan beberapa
Permasalahan, diantaranya:
1. Bagaimana aktivitas guru dalam kegiatan Peningkatan Kemampuan Kosakata
Siswa Dengan Metode “Sing A Song” Untuk Siswa Kelas 4 Madrasah
Ibtidaiyah Al Mukhlishin Tahun 2021/2022?
2. Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan peningkatan kemampuan kosakata
sswa dengan metode “sing a song” untuk siswa kelas 4 madrasah ibtidaiyah al
mukhlishin tahun 2021/2022?
3. Bagaimana Proses Pembelajaran Kosa kata Bahasa Inggris pada Siswa –
siswi kelas 4 di MI Al Mukhlishin dengan menggunakan tekhnik
pembelajaran “Sing a song”?

C. Tujuan Penelitian
Dalam hubungannya dengan temuan pernyataan yang disebutkan diatas,
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mendeskripsikan aktivitas guru dalam kegiatan Peningkatan
Kemampuan Kosakata Siswa Dengan Metode “Sing A Song” Untuk
Siswa Kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Al Mukhlishin Tahun 2021/2022

5
2. Untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dalam kegiatan peningkatan
kemampuan kosakata siswa dengan metode “sing a song” untuk siswa
kelas 4 madrasah ibtidaiyah al mukhlishin tahun 2021/2022
3. Untuk mendeskripsikan Proses Pembelajaran Kosa kata Bahasa Inggris
pada Siswa – siswi kelas 4 di MI Al Mukhlishin dengan menggunakan
tekhnik pembelajaran “Sing a song”
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mencapai beberapa manfaat, yaitu:
1. Manfaat secara Teori
a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk masukan dalam pembelajaran
Bahasa inggris
b. Proses pembelajaran tentunya sebagai pengembangan penguasaan kosakata
Bahasa inggris bagi siswa - siswi
c. Hasil penelitian akan dapat digunakan sebagai referensi seseorang yang
ingin melaksaknakan penelitian pembelajaran Bahasa iInggris.
2. Manfaat Praktis
a. Membaca hasilnya, siswa – siswa termotivasi dalam penguasaan kosakata
Bahasa Inggris.
b. Penelitian ini dapat digunakan bagi guru untuk menyediakan tekhnik atau
metode pembelajaran yang lebih baik untuk pengajaran kosakata Bahasa
inggris di sekolah tingkat dasar.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam hal ini, penulis membahas tentang makna dari belajar-


pembelajaran, penguasaan Kosakata Bahasa Inggris, Pengajaran Kosa kata Bahasa
Inggris pada siswa sekolah Dasar, Prinsip Pembelajaran Kosa kata, Tekhnik
Pembelajaran Kosa kata, dan tekhnik “sing a song”.

A. Hakikat Belajar - Mengajar


Dalam Pembelajaran, ada dua konsep yang berhubungan satu sama
lain, yaitu belajar dan pengajaran. Belajar adalah proses untuk mendapat
beberapa perubahan dari manusia lewat interaksi dengan lingkungan.
(Hamalik, 2007:28). Perubahan – perubahan tersebut adalah perubahan
pengetahuan, perubahan pemahaman, perubahan perilaku, perubahan
kemampuan, perubahan kreativitas, dan perubahan yang lain lagi.
Pembelajaran adalah fasilitas dari belajar.
Megajar adalah kegiatan mengatur lingkungan sekitar siswa untuk
menciptakan kondisi belajar siswa. (Hamalik, 2007:48)
Belajar seharusnya dapat membangun kemampuan siswa dengan
kreatif, jadi mereka dapah mengendalikan situasi dengan cara baik dan efektif.
Dengan alasan ini, seorang guru perlu membuat rencana dari proses belajar
mengajar supaya tujuan tercapai.
Ada empat poin penting dalam proses belajar, yaitu Tujuan
Pembelajaran, sumber belajar, metode pembelajaran, dan evaluasi atau
penilaian. (Sudjana, 2010:22).
Sebuah pembelajaran harus mempunyai tujuan pembelajaran dimana
tujuan tersebut adalah rumusan perilaku yang diharapkan dapat dicapai oleh
siswa setelah proses pembelajaran pada penelitian ini.

8
Sumber adalah seperangkat pengetahuan yang diselidiki dari
kurikulum dan akan diajarkan dalam proses belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Semua komponen itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran sebagai hasil penelitian. Ini termasuk aspek tujuan, kemampuan,
rumusan tujuan, kesulitan dalam mencapai target, kesesuaian dengan
kurikulum, dll.
B. Vocabulary
1. Penguasaan Vocab (Kosa kata)
Hiebert (2005:3) mendefinisikan vocabulary as a set of words,
which to know the meaning when speak or read orally (communication).
Vocabulary adalah rangkaian kata, yang mempunyai arti ketika diucapkan
atau dibaca secara oral (komunikasi). Siswa-siswi yang mempunyai lebih
luas pemahaman kosa katanya akan memahami tulisan lebih baik. Lebih
banyak membaca akan meningkatan pengetahuan akan kosa kata yang
lebih banyak.
Bahleuwi (2007:1), mengatakan bahwa kosa kata adalah salah satu
komponen Bahasa yang terpenting dalam penguasaan bahas Inggris
disamping mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Hal ini didukung
oleh Davis, dalam Hiebert (2005:6), yang mengatakan bahwa “vocabulary
is seen to be an integral part comprehension of each students life that
affect his thought, action, aspiration and success” ( kosa kata dipandang
sebagai bagian terpenting dari setiap siswa yang memberi dampak idenya,
perilaku, aspirasi, dan kesuksesan). Lebih dari itu, ini dapat disimpulkan
bahwa kosa kata sebagai salah satu komponen kemampuan berbahasa yang
paling dasar dalam pembelajaran Bahasa asing.
Penguasaan pemahaman kosa kata adalah tujuan yang mungkin
tidak pernah diraih oleh kecerdasan saat dewasa. (Achieving thorough
vocabulary knowledge is a goal that may never be reached even by
intelligent adults) (Hiebert, 2005:96). Dia menambahkan bahwa anak –
anak umumnya cerdas dan penuh rasa ingin tahu, membuat mereka ingin

9
tahu secara alami dan mudah menerima untuk belajar kata baru dan
menarik.
Berdaasarkan pernyataan diatas, penguasaan kosa kata berarti
kualitas dan banyaknya jumlah kata yang telah dimengerti oleh siswa.

2. Jenis – jenis Kosa kata Bahasa Inggris


Vocabulary dibagi dalam dua kelompok. The first belong to large
vocabulary called as open classed items and the second belong to small
vocabulary called as closed system items (William, 1970:66). Secara garis
besar, yang termasuk kosa kata Bahasa inggris adalah Nouns ( kata
benda ), Verbs ( kata Kerja ), Adjectives ( kata sifat ), dan Adverbs ( kata
keterangan ). Sementara dari the small one adalah termasuk preposition
(kata depan), pronoun (kata ganti), conjunction (kata hubung),
articles(artikel), and interjection (kata seru). Dalam penelitian ini penulis
membatasi pada kata kerja (Verbs)
A verb ( kata kerja ) diartikan sebagai kata yang mengungkapkan
sebuah perilaku atau lebih membantu menyusun sebuah pernyataan
(Mas’ud, 2005:86). Dia menggolongkan kata kerja sebagai berikut “
a. Kata kerja perbuatan
Ada dua jenis dari kata kerja perbuatan, yaitu :
1) Transitive Verb
Yaitu kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi makna
sebuah kalimat. Contoh: cut, cook, read, etc.
Ex: My aunt cooks salad for me.
2) Intransitive Verb
Kata kerja intransitive adalah kata kerja yang tidak membutuhkan
objek dalam melengkapi artinya, tapi lebih butuh pelengkap (a
complements). contoh: stand, sleep, sit, etc.
Ex: The dog sleeps on the grass.

b. Linking Verb

10
Linking verbs adalah kata kerja yang membantu seseorang untuk membuat
pernyataan, tidak menunjukkan perbuatan, tetapi menghubungkan dua
kata. Biasanya penggunaan linking verbs adalah bentuk dari “be” sebagai
contohnya:
Be shall be should be
Being Will be Would be
Am has been can be
Is have been could be
Are had been should have been
Was shall have been would have been
Were will have been could have been
Example: the children are the students.
Menurut Prayitno (2002:78) the basic form of verbs in English is
called infinitive. The infinitives dapat ditafsirkan berdasarkan tenses yang
digunakan. Basicnya, ada tiga jenis perubahan bentuk kata kerja, yaitu :
(infinitive, past tense, and past participle). Seperti contoh: to
clean/Cleaned/Cleaned/.
Berdasarkan penafsiran, ada dua jenis kata kerja,yaitu; strong
conjugation dan weak conjugation. The strong conjugation verb adalah
kata kerja yang bentuk past tense dan past participle tidak dibentuk dengan
penambahan /ed/ or /d/ pada bentuk aslinya. Ini disebut Irregular Verbs.
contoh: /bring/brought/brought/, /catch/caught/caught/, etc. the weak
conjugation adalah kata kerja yang bentuk past tense atau pas participle
dibentuk dengan menambahkan /ed/ or /d/ dalambentuk aslinya. Ini
disebut Regular Verb, contoh: /stop/stopped/stopped/, close/closed/closed/,
etc.
C. Metode Pembelajaran
1. Pengertian dan tujuan penggunaan metode pembelajaran
Seorang guru memang sebaiknya harus menggunakan metode
pembelajaran atau learning methods yang tepat agar tercipta proses belajar
mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu siswa juga bisa belajar dengan

11
baik karena learning methods yang digunakan oleh guru menjadikan
penyampaian materi menjadi lebih menarik dan bagus. Untuk itulah
seorang guru perlu mengenal learning methods untuk mendukung
ketercapaian tujuan belajar mengajar
Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret
berupa langkah-langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu
pembelajaran.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Iskandarwassid dan
Sunendar (2011, hlm. 56) yang mengatakan bahwa metode pembelajaran
adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau
ditentukan.
Sementara itu, Sutikno (2014, hlm. 33) berpendapat bahwa
pengertian “metode” secara harfiah berarti “cara”, metode adalah suatu
cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja
sistematis yang memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa
implementasi spesifik langkah-langkah konkret agar terjadi proses
pembelajaran yang efektif mencapai suatu tujuan tertentu seperti
perubahan positif pada peserta didik.
Adapun beberapa tujuan lain dari penggunaan metode
pembelajaran, yaitu :
a. Untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan individunya
sehingga bisa mengatasi permasalahannya dengan terobosan solusi
alternatif.
b. Untuk membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang
dibutuhkan dalam upaya pengembangan disiplin suatu ilmu.
c. Untuk membantu proses belajar mengajar sehingga pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan cara terbaik.

12
d. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dalam suasana menyenangkan
dan penuh motivasi sehingga materi pembelajaran lebih mudah
dimengerti oleh siswa.
e. Untuk memudahkan proses pembelajaran dengan hasil yang baik
sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai.
f. Untuk menghantarkan sebuah pembelajaran ke arah yang ideal dengan
tepat, cepat, dan sesuai dengan yang diharapkan

2. Penggunaan metode sing a song


Pada kegiatan pembelajaran dengan metode sing a song, siswa
menerima materi pelajaran yang terkandung dalam lagu dari guru sebagai
tahap awal dari proses belajar dan pembelajaran. Pemahaman yang
dimaksudkan yaitu siswa mampu memahami konsep unsur-unsur bahasa
melalui proses pengenalan lagu. Seperti yang disampaikan oleh Jean
Houston (2001) menyatakan bahwa musik dapat meningkatkan struktur
molekular tubuh, ketika musik beresonansi dengan ritme tubuh kita, ia
memiliki pengaruh yang luar biasa pada kewaspadaan dan kemampuan
belajar (Pam Schiller, 2005: 70).
Metode pembelajaran sing a song menurut Fandy’s (2010), sangat
mudah digunakan dalam proses belajar mandiri maupun kelompok.
Metode ini tidak jauh berbeda dengan metode yang lain yang membedakan
hanyalah media yang digunakan selama proses pembelajaran.
Siswa menerima materi pelajaran yang terkandung dalam lagu dari
guru sebagai tahap awal dari proses belajar dan pembelajaran. Pemahaman
yang dimaksudkan yaitu siswa mampu memahami konsep unsur-unsur
bahasa melalui proses pengenalan lagu sehingga dapat diterapkan dalam
berkomunikasi.
Sebelum menentukan pilihan lagu yang akan digunakan menurut
Fandy’s (2010), guru perlu melakukan beberapa pertimbangan:

13
a. Lagu sudah dikenal atau disukai siswa. Ini dapat diketahui dengan
cara, misalnya guru bertanya langsung pada siswa tentang lagu-lagu
yang disukai.
b. Lagu harus berisi materi yang akan diajarkan
c. Lagu harus memiliki sifat dan karakter yang mengandung
pencapaian tujuan pembelajaran.
d. Lagu harus memiliki tingkat kesulitan yang sesuai dengan
kemampuan siswa. Kesalahan pemilihan lagu dapat berakibat pada
tidak efektifnya proses belajar. Karena itu, dipilih lagu yang teksnya
ringan dan tidak terlalu panjang.
e. Lagu harus berisi pesan atau nilai yang sesuai dengan tingkat usia
dan kematangan siswa.
Setelah menentukan lagu yang akan digunakan menurut Fandy’s
(2010), guru bisa menentukan keterampilan berbahasa dan unsur bahasa
apa yang akan dikembangkan. Langkah ini penting karena berkaitan
dengan jenis kegiatan atau pendekatan yang akan digunakan guru dalam
proses belajar mengajar. Beberapa contoh jenis kegiatan atau pendekatan
yang dapat digunakan:
a. Latihan berulang (drills), bertujuan mendorong ketepatan
(accuracy) setelah siswa memahami arti kata, frase atau kalimat
yang ada dalam lagu lalu dilatihkan. latihan (Drill) di sini berupa
latihan lisan (oral drill), misalnya siswa mengalami kesulitan dengan
bunyi ei dan e. Mereka tidak dapat membedakan
kata pain dan pen atau fail dan felt. Jika demikian, kegiatan
pembelajaran berikut dapat dilakukan melalui listening
practice atau repetition drill.
b.  Communication practice exercise, bertujuan mengembangkan
kelancaran (fluency). Aktivitas ini memberikan kesempatan lebih
banyak bagi siswa untuk berkomunikasi setelah mereka
mendengarkan lagu. Ketika melakukan aktivitas ini siswa cenderung
membuat banyak kesalahan. Namun itu tidak perlu dirisaukan, yang

14
penting anak didik memperoleh kompetensi dan kepercayaan diri
untuk menggunakan bahasa dengan bebas.
c. Gap filling activity, yaitu anak diminta mengisi atau melengkapi
kata-kata atau frase penting dalam lagu yang sengaja dihilangkan
oleh guru. Guru mengulang beberapa kali pemutaran lagu melalui
tape recorder dan siswa melengkapi kata-kata atau frase yang hilang.
Siswa dan guru mengecek bersama-sama dan menulisnya di papan
tulis.
d. Recording words, yaitu siswa diminta menyusun kata-kata dari teks
sebuah lagu yang diacak guru setelah mereka mendengarkan lagu
yang diperdengarkan melalui tape recorder.
Allyn dan Bacon, (1998: 358), mengatakan bahwa lagu (musik)
adalah bagian lain dari syair dalam musik. irama, pengulangan, dan pola
sajak pada lagu merupakan salah satu model yang paling tua, digunakan
dalam pembelajaran budaya dan bahasa untuk siswa. Semua guru dalam
setiap tingkatan kelas harus menyanyi, bermain, membaca, menulis dan
mendemonstrasikan lagu kepada siswanya. Untuk sebuah koleksi lagu dan
gambar sebuah lagu untuk dibaca nyaring atau menyanyi dengan siswa.
Membelajarkan dengan lagu dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Buatlah versi lagu baru dari lagu lama
Sebuah contoh klasik mengubah kata ‘winkle little star’ ke
“winkle little bat” dan memilih tema atau topik baru, mengidentifikasi
kosakata untuk mengubah dan mencocokan ke dalam tema baru.
Misalnya pada kegiatan pembelajaran dengan materi nama-nama
bunga nada lagu yang dipilih adalah nada “kebunku” sementara materi
pembelajaran adalah nama-nama bunga, maka guru bersama siswa
menentukan “bunga” sebagai tema lagu baru. Setelah menentukan bunga
sebagai tema kemudian merencanakan lagu baru versi “kebunku”. Setelah
lagu terbentuk dalam bahasa Indonesia, siswa bersama guru menyanyikan
lagu guna memantapkan kosakata baru pada lagu gubahan. Setelah lagu

15
disepakati, kemudian lagu dalam bahasa Indonesia diubah oleh siswa ke
dalam bahasa Inggris, tanpa menghilangkan nada “ kebunku” sebagai
acuan. Setelah lagu baru dalam bahasa Inggris disepakati, guru bersama
siswa menyanyikan lagu baru tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada contoh berikut:

16
Lagu dalam bahasa Lagu dalam bahasa
Indonesia Inggris
Kebunku My Garden
Lihat kebunku Lets see my garden its
penuh dengan bunga full of the flowers
Ada bunga lily, dan There is a lily, and
juga bunga anggrek there is an orchid
Teratai, matahari Lotus, sunflowers, and
dan bunga sepatu hisbiscus flowers
Mawar melati Rose and jasmine it’s
semuanya indah all are beautyfull
gubahan lagu “ kebunku”
b. Letakan lagu baru pada sebuah lirik klasik
Siswa menulis seluruh lagu baru dengan nada dan kalimat dari lagu
klasik. langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) memilih topik dapat berupa satuan tema, peristiwa khusus atuu
liburan, peristiwa, atau hanya sebuah ide.
2) siswa dipacu untuk memberikan gagasan dalam kelompok kecil dan
menuliskan kembali kata pada sebuah papan kata.
3) siswa merencanakan sebuah lagu dengan nada sederhana. Kemudian
bacakan dengan suara dan nyanyikan dengan siswa sehingga siswa
sangat mengenalnya.
4) membuat sebuah tempat lagu kosong bergaris dan nomor setiap garis
dari lagu.
5) siswa menuliskan lagu baru. Gunakan kata dan ide dari papan kata
untuk melengkapai papan kata, tiap-tiap baris dan kalimat demi
kalimat.
6) menyanyikan lagu baru bersama-sama.

17
BAB III
RENCANA PERBAIKAN

18
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di MI Al Mukhlishin, Desa Banjarmadu,
Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Pemilihan tempat ini
sebagai lokasi penelitian atas dasar pertimbangan sebagai berikut:
a. Peneliti ingin mengetahui minat belajar Bahasa Inggris siswa.
b. Peneliti ingin mencari alternatif metode untuk meningkatkan minat dan
semangat siswa dalam menghafalkan kosakata.
c. Peneliti sendiri ingin meningkatkan kosakata siswa.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian tindakan kelas dilaksanakan di bulan selama 2 Minggu.
sesuai dengan kalender pendidikan MI Al- Mukhlishin tahun ajaran
2021/2022 semester genap. Karena pada tahun ini terjadi pandemi covid 19
pembelajaran di MI Al-Mukhlishin dilakukan 35 menit setiap jamnya.
Sehingga pembelajaran dilakukan dengan waktu 2x35 menit setiap
pertemuan.
Penelitian tindakan kelas terdiri dari dua tahapan, yaitu siklus I dan siklus II.
dalam 1 siklus masing-masing 1 pertemuan. Adapun pelaksanaan penelitian
disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Inggris di MI Al-
Mukhlishin.
Tabel 3. 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Tanggal Waktu Siklus Pengamat
.

1. 16 April 2022 07.30 - 08.30 I Elly Azizatul M, S.Pd

2. 21 april 2022 07.30 - 08.30 II Elly Azizatul M, S.Pd

19
3. Mata pelajaran
Mata pelajaran yang akan diteliti adalah Bahasa Inggris dalam materi May I
Have The Flower, Please?
4. Kelas
Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 B. Dengan jumlah
16 siswa yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 8 anak perempuan dengan usia 9
- 10 tahun.
5. Karakteristik siswa
Hasil dari peneliti sebelum melakukan pembelajaran siswa kelas 4 MI Al
Mukhlishin, masih kurang begitu tertarik untuk mempelajari kosakata. Siswa
kelass 4 MI Al Mukhlishin masih kesulitan untuk menghafalkan kosakata
dengan cepat. Hal ini membuat siswi kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris.

6. Pihak Yang Membantu Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melibatkan pihak-pihak yang


membantu terlaksananya penelitian dengan baik, antara lain:

1. Ulhaq Zuhdi, M.Pd., selaku Supervisor 1 yang memberikana arahan terkait


pelaksanaan PKP ini.
2. Siti Masriyah, S.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin serta
arahan terhadap pelaksanaan PKP ini.
3. Elly Azizatul M, S.Pd. selaku Supervisor 2 yang memberikan masukan dalam
pelaksanaan PKP ini.
4. Rekan-rekan guru lainnya yang telah memberikan saran dan masukan akan
tindak pelaksanaan PTK sekaligus PKP.
B. DESKRIPSI RENCANA PER SIKLUS
Prosedur penelitian dalam PKP ini, proses pembelajaran Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dilakukan dalam 2 silkus. Adapun prosedur PTK dapat digambarkan
sebagai berikut :

20
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2012: 74)


Dari gambar diatas, Siklus I bertujuan untuk mengetahui pengetahuan peserta
didik dalam memahami kosa kata Bahasa Inggris dan untuk mengetahui seberapa
banyak kosa kata yang mereka kuasai. Sedangkan siklus II bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik dalam materi Bahasa Inggris dan menarik
minat mereka untuk menghafal kosa kata Bahasa Inggris dengan menggunakan
metode “sing a song” dengan materi “May I Have The Flower, Please?”.

C. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahapan penelitian dari awal hingga
akhir. Alur penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Studi Pendahuluan
Dalam tahap ini, peneliti melakukan observasi awal melalui pengamatan
teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebelumnya tentang kemampuan
siswa dalam berbicara Bahasa Inggris. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut,
peneliti memperoleh keterangan bahwa kemampuan kosa kata Bahasa Inggris
siswa MI Al Mukhlishin masih rendah. Siswa masih kesulitan untuk mengingat
kosa kat Bahasa Inggris karena kurangnya ketertarikan siswa pada materi yang
dipelajari. Setelah peneliti mengetahui beberapa permasalahan peserta didik,
peneliti memilih metode sing a song untuk meningkatkan kosa kata Bahasa
Inggris siswa kelas 4 MI Al Mukhlisshin.
a. Pengamatan Pembelajaran
Pengamatan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran

21
interaksi antara guru dan siswa terkait materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil
pengamatan diperoleh data bahwa siswa masih kesulitan dalam mempelajari
Bahasa Inggris.
b. Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mempersiapkan perencanaan
pembelajaran untuk melakukan penelitian. Perencanaan pembelajaran yaitu
tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
berbicara dalam Bahasa Inggris dengan benar. Perencanaan yang dibuat peneliti
pada tahap persiapan adalah:
1) Penyamaan Konsep Media
Penyamaan konsep media pembelajaran antara guru dan peneliti
dilakukan dengan tujuan agar guru mampu memahami dan mampu
menerapkan media-media lain dalam proses pembelajaran.
2) Penyusunan Format Pengamatan
a. Sebelum melakukan pengamatan, peneliti menyusun rancangan rencana
pengamatan terlebih dahulu. Rancangan tersebut berupa lembar pengamatan
dan catatan lapangan. Lembar pengamatan digunakan untuk memberikan nilai
mengenai aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung. Catatan
lapangan digunakan untuk mencatat peristiwa-peristiwa saat
TahapPelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan isi perencanaan pembelajaran
yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan pembelajaran ini terdiri atas dua siklus.
yaitu pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II. Penjelasannya sebagai berikut.
D. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
a. Pra Siklus Pelaksanaan penelitian dimulai dengan menyusun perencanaan,
sebagai berikut:
i. Menyusun rencana pembelajaran
ii. Menyiapkan materi tentang May I Have The Flower, Please?
iii. Merencanakan pelaksanaan perbaikan pembelajaran
iv. Menyusun instrumen observasi pembelajaran
b. Siklus I

22
I. Perencanaan
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa perangkat
pembelajaran RPP
2. Menyiapkan materi tentang May I Have The Flower, Please?
3. Menyiapkan instrumen observasi perbaikan pembelajaran siklus
II. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan 1
(pertama), guru bersama siswa melakukan proses pembelajaran
sebagai berikut:
1) Pendahuluan
Kegiatan ini dilakukan guru pada tahap pertama yaitu
mengawali proses pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
menanyakan kabar pada siswa. Sebelum memulai materi guru harus
mengondisikan siswa, agar suasana kelas dapat mendukung proses
pembelajaran. Guru melakukan apersepsi, memberikan motivasi dan
penjelasan mengenai tujuan yang diperoleh setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode
“sing a song” pada materi “May I Have The Flower, Please?”, agar
siswa tertarik dalam kegiatan pembelajaran tersebut.

2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang May I Have
The Flower, Please?. Adapun langkah-langkah pembelajaran melalui
metode sing a song adalah sebagai berikut:
(1) Guru menjelaskan pengertian dan tujuan materi
(2) Guru memberi contoh cara membaca kosa kata yang ada pada
materi dengan benar dan menjelaskan arti dari setip kata
(3) Siswa mengulang cara pembacaan kosa kata beserta artinya
(4) Guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca kosa kata
dengan nyaring
(5) Guru menanyakan kosa kata yang sulit dibaca..
(6) Guru menerapkan metode sing a song untuk membantu proses

23
pembelajaran

(7) Guru menuliskan lirik dan menunjukkan nada lagu yang


digunakan untuk membantu mempermudah penghafalan kosa
kata.

(8) Guru mengajak siswa untuk mempraktekkan lagu.

(9) Kemudian guru menunjuk siswa untuk mempraktekkan lagu


secara bergantian.
3) Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


menanyakan hal-hal yang masih kurang mereka mengerti. Guru dan peserta didik
melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran, Guru
memberikan umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran.
Selanjutnya guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada
pertemuan berikutnya. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memimpin doa dan
mengucapkan salam.

c. Pengamatan Pembelajaran Siklus I


Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran di kelas yang sedang
berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan yang
dilakukan ialah pengamatan terhadap proses pembelajaran dan hasil penggunaan
metode sing a song. Pengamatan dilakukan untuk melihat secara langsung
kegiatan guru dan siswa saat pembelajaran menghafal kosa kata dengan
menggunakan metode sing a song. Segala aktivitas yang terjadi di kelas dicatat
dalam catatan lapangan sebagai bukti telah dilaksanakannya pembelajaran.

d. Refleksi Pembelajaran Siklus I


Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah menganalisis data
yang diperoleh dari lembar pengamatan. Data yang sudah terkumpul dalam
kegiatan pengamatan harus segera dianalisis sehingga dapat diketahui apakah
tindakan yang telah dilakukan sudah mencapai tujuan. Refleksi ini bertujuan

24
untuk mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan cara melakukan
penilaian proses dan masalah yang muncul. Setelah itu, mencari jalan keluar
terhadap masalah-masalah yang dihadapi pada pelaksanaan siklus I agar dapat
dibuat rencana perbaikan pada siklus II. Jika nilai siswa pada siklus I belum
mengalami peningkatan, maka dilanjutkan pada siklus II.

E. Pelaksanaan Tindakan Siklus II


Siklus II merupakan kelanjutan usaha dari siklus I untuk
meningkatkan kemampuan menghafal siswa. Tahap pelaksanaan
pembelajaran siklus II juga melalui empat langkah yaitu.

a) Perencanaan Pembelajaran Siklus II


Pada dasarnya pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus II
sama dengan siklus I. Siklus I dapat digunakan sebagai refleksi untuk
siklus II, sedangkan siklus II digunakan untuk memperbaiki tindakan-
tindakan yang masih kurang pada siklus I. Pada tahap ini guru peneliti
memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), memperbaiki
lembar pengamatan. Peneliti juga berkoordinasi dengan guru bahasa
Inggris mengenai kegiatan tersebut.

b) Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II


Pembelajaran siklus II merupakan perbaikan dari siklus I.
Berdasarkan rencana yang telah disusun, tindakan selanjutnya adalah
pelaksanaan siklus II.

1) Pendahuluan
Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap ini yaitu membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar pada
siswa. Sebelum memulai materi guru menjelaskan terlebih dahulu
kekurangan pembelajaran pada siklus I. Guru menanyakan kesulitan-
kesulitan yang dihadapi siswa dalam menghafal, kemudian siswa diberi

25
arahan dan bimbingan agar dalam pelaksanaan metode pada siklus II
lebih baik.

2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang kosa kata May I
Have The Flower, Please? yang meliputi kosa kata tentang bunga-bunga
dan penggunaan kata “May”.
Adapun langkah-langkah mengajarkan metode sing a song dlm
materi ini adalah sebagai berikut:
(1) Guru membacakan kosa kata secara berulang
(2) Guru menjelaskan arti setiap kosa kata.
(3) Guru meminta siswa untuk mengulangi bacaan guru secara bersama-
sama
(4) Siswa membaca kosa kata beserta artinya bersama-sama.
(5) Guru menuliskan lirik lagu yang berhubungan dengan materi untuk
memudahkan siswa menghafalkan materi.

(6) Guru mempraktekkan lagu didepan kelas dan diikuti oleh siswa.
(7) Guru meminta siswa untuk mempraktekkan lagu secara berpasangan.
(8) Bila waktu masing memungkinkan maka langkah 7 dikerjakan
sampai semua siswa mendapat kesempatan manyanyikan lagu yang
telah ditulis di depan kelas.

3) Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih dianggap sulit dalam
pembelajaran tersebut. Kemudian guru menyimpulkan hasil
pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa agar siswa rajin
berlatih untuk membaca dan menggunakan kosa kata. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan memimpin doa dan mengucapkan salam.
c) Pengamatan Siklus II

26
Pengamatan ini dilakukan terhadap semua perubahan tingkah laku
dan sikap siswa selama proses pembelajaran. Pada siklus II peneliti
menggunakan lembar pengamatan dan melakukan pemotretan selama
proses belajar mengajar.

d) Refleksi Siklus II
Peneliti merefleksi perubahan-perubahan sikap dan peningkatan
Kemampuan kosa kata siswa pada diri siswa dengan cara menganalisis
hasil pengamatan terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Berdasarkan proses tersebut, dapat diketahui bahwa
penggunaan metode sing asong dapat memudahkan siswa dalam
menghafalkan kosa kata.

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Arikunto (2013: 160) berpendapat bahwa instrumen penelitian adalah


alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes dan nontes.
Tes digunakan untuk mengungkapkan data tentang kemampuan
menghafal siswa. Bentuk instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penugasan pada siswa untuk menuliskan kosa kata yang telah
dipelajari.
Tes ini dilakukan setelah siswa memperoleh penjelasan dari guru
mengenai kosa kata beserta artinya. Aspek yang dinilai adalah ketepatan
cara membaca, penulisan, dan arti kata.

Pedoman penskoran terdapat pada Tabel 3.1 pada bab 3.2. Kemudian hasil
skor tersebut dikategorikan berdasarkan tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Kisi Penilaian hafalan kosa kata

27
No Aspek yang Dinilai Nilai
1 Cara membaca 13-35
2 Penulisan 10-35
3 Makna 10-30
Skor maksimal 100

Tabel 3.2. Kategori Klasifikasi Kemampuan menghafal kosa kata

No. Kategori Rentang Nilai


1. Sangat Baik 86-100
2. Baik 60-74
3. Cukup 36-59
4. Kurang 0-35
(Sukirno, 2013: 333)

G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui teknik tes dan
nontes. Berikut penjelasannya.
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghafal
kosa kata . Tes yang digunakan adalah tes tertulis dengan memberikan soal
uraian yang berisi perintah pada siswa untuk membuat sebuah teks
eksplanasi. Teknik tes ini dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada tahap
prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil dari teknik tes ini digunakan untuk
mengetahui nilai rata-rata siswa dalam kemampuan menghafalkan kosa kata
dengan metode sing a song.

28
2. Teknik Nontes
Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi
a. Observasi
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang
diselidiki. Observasi dilakukan secara langsung terhadap objek yang
diteliti dan dalam melakukan observasi, peneliti menggunakan lembar
observasi. Pelaksanaan kegiatan observasi ini bersamaan dengan
tindakan.
b. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan kumpulan tentang aktivitas guru dan
siswa selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas berlangsung di MI
Al Mukhlishin Banjarmadu Karanggeneng. Catatan lapangan ini
digunakan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran setiap
penelitian.

H. ANALISIS DATA
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif dan
kualitatif.
1. Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis hasil tes kemampuan
menghafalkan kosa kata yang dilakukan pada setiap siklus.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah
terkumpul dianalisis secara statistik yaitu menggunakan rumus mean :

------
Ʃx
M = --------
N

Keterangan :

M = Mean/rata-rata

29
Ʃx = Jumlah nilai

N = Jumlah siswa

Setelah memperoleh nilai rata-rata hasil kemampuan meningkatkan


kosa kata siswa pada akhir setiap siklusnya, langkah selanjutnya adalah
membandingkan antara nilai rata-rata pada siklus I dan siklus II.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui gambaran
kemampuan siswa dalam meningkatkan kosa kata siswa. Jika mengalami
peningkatan, maka penggunaan metose sing a song dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam meningkatkan kosa kata.

2. Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif ini diambil dari data pengamatan dan catatan


lapangan. Lembar pengamatan disajikan dalam bentuk tabel sesuai
dengan aspek yang dinilai untuk siswa. Selanjutnya, dari data tabel
tersebut dideskripsikan dengan menggunakan keterangan yang ada pada
lembar pengamatan.
Indikator keberhasilan penelitian, dideskripsikan dari keberhasilan
proses dan keberhasilan produk Keberhasilan proses dapat dilihat dari
peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran peningkatan
kosa kata dengan metode sing a song harus mencapai minimal 75%.
Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan perilaku siswa yang lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa memperhatikan
penjelasan guru, dan siswa berani membacakan kosa kata yang telah
diajarkan di depan kelas, sedangkan keberhasilan produk dapat dilihat
dari peningkatan kemampuan menghafalkan kosa kata dalam mencapai
taraf keberhasilan minimal 75 % siswa memperoleh nilai 75.

30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PERBAIKAN TIAP SIKLUS


1. Hasil Penelitian Siklus I
Siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 18 april 2022. Pengembangan yang
dijadikan sebagai bahan penelitian adalah Peningkatan Kemampuan Kosakata
Siswa Dengan Metode “Sing A Song” Untuk Siswa Kelas 4 Madrasah
Ibtidaiyah Al Mukhlishin Tahun 2021/2022. Langkah-langkah yang
dilakukan pada siklus I adalah:
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini langkah pertama yang dilakukan adalah
menyusun rencana perbaikan pembelajaran dalam bentuk RPP. Rencana
perbaikan pembelajaran ini meliputi:
1) Menentukan pengembangan yang akan dijadikan bahan penelitian
dalam hal ini adalah Peningkatan Kemampuankosa kata siswa;
2) Menyusun rencana perbaikan dalam bentuk RPP;
3) Menyiapkan instrumen penilaian yang akan digunakan pada kegiatan
observasi;
4) Menyiapkan sarana dan media pembelajaran seperti papan tulis dan
board marker.
Setelah semua persiapan selesai maka langkah selanjutnya adalah meminta
teman sejawat untuk mengamati proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh peneliti. Teman sejawat diminta untuk mengisi lembar observasi yang
telah disiapkan sesuai dengan proses pembelajaran.
b) Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan perbaikan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan sebelumnya.
Tahap–tahap tersebut adalah

1) Kegiatan Awal

32
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa;
b) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa;
c) Sebelum memulai materi guru mengondisikan siswa agar suasana
kelas kondusif;
d) Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi;
e) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai setelah
proses pembelajaran selesai;

2) Kegiatan Inti
(a) Guru menjelaskan pengertian dan tujuan materi
(b) Guru memberi contoh cara membaca kosa kata yang ada pada
materi dengan benar dan menjelaskan arti dari setip kata
(c) Siswa mengulang cara pembacaan kosa kata beserta artinya
(d) Guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca kosa kata dengan
nyaring
(e) Guru menanyakan kosa kata yang sulit dibaca.
(f) Guru menerapkan metode sing a song untuk membantu proses
pembelajaran.
(g) Guru menuliskan lirik dan menunjukkan nada lagu yang digunakan
untuk membantu mempermudah penghafalan kosa kata.
(h) Guru mengajak siswa untuk mempraktekkan lagu.
(i) Kemudian guru menunjuk siswa untuk mempraktekkan lagu secara
bergantian.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang masih dianggap sulit dalam pembelajaran
menghafalkan kosa kata dengan metode sing a song.
b) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan motivasi
kepada siswa agar siswa rajin berlatih dan meningkatkan

33
kemampuan mengembangkan kosa kata.
c) Guru mengakhiri pembelajaran dengan memimpin doa dan
mengucapkan salam.

c) Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama pembelajaran meningkatka kosa
kata siswa menggunakan metode sing a song. Pengamatan
dilaksanakan oleh peneliti yang sekaligus bertindak sebagai guru
menggunakan lembar pedoman pengamatan Hasil pengamatan
pembelajaran siklus I diperoleh motivasi dalam mengikuti
pembelajaran sudah baik. Semua siswa mengamati dan membacakan
kosa kata yang telah dicontohkan oleh guru.
Berdasarkan Tabel 4.1 hasil pengamatan siklus I diketahui 11
orang (68,75%) siswa siap dan menerima pembelajaran May I Have
The Flower,Please?. Sebanyakak 12 orang (75%) perhatian terhadap
pembelajaran. Siswa yang tertartik dan memberikan tanggapan
positif terhadap metode yang digunakan 11 orang (68,75%) dan siwa
aktif mempraktekkan lagu yang berhubungan dengan materi 14
orang (87,5%).

Tabel 4.1
Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada
Pembelajaran SIklus I

Siklus I
N Positif Negatif
Indikator
o Frekueansi % Frekuensi %
1 Siswa siap dan 11 5
menerima 68,75 31,25
pembelajaran

34
2 Siswa perhatian
terhadap materi yang 75 4 25
12
disampaikan
3 Siswa tertarik dan
memberikan
68,75 31,25
tanggapan positif 11 5
terhadap metode
yang digunakan
4 Siswa aktif
membaca kosa kata 81,25 18,75
13 3
dan mempraktekkan
lagu
Keterangan :

BS: Baik Sekali


(siswa aktif >85%)
B : Baik (siswa aktif
75%-85%)
C : Cukup (siswa aktif
>=60% - 74%)
K : Kurang(siswa aktif <
60)

35
Berikut ini adalah tabel aktivitas guru pada pembelajaran siklus 1

NO Aspek yang diamati Kemunculan Keterangan

Ada Tidak
ada

1 Kegiatan awal

a. Melakukan apersebsi √ Cukup baik

b. Menyampaikan tujuan √ Kurang

2 Kegiatan inti

a. Penguasaan materi √ Kurang

b. Penggunaan media √ Kurang

c. Pengolahan waktu √ Cukup baik

d. pemberian tes √ Cukup baik

3. Kegiatan akhir

a. Penarikan kesimpulan √ Cukup baik

b. Penguatan dan motivasi √ Cukup baik

36
Data Hasil Observasi Terhadap Kemamampuan dalam
meningkatkan kosa kata siswa Pada Siklus I

Dari pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama


teman sejawat, didapatkan data dari hasil kegiatan yang diperoleh pada
siklus I pertemuan 1, yang terdapat pada Lembar Observasi Kemampuan
meningkatkan kosa kata siswa (tabel 4.2). Berdasarkan hasil
pengamatan/observasi yang dilakukan,dari 16 anak diperoleh skor
sebagai berikut: Rerata hasil tes siklus I adalah 71,5. Nilai rata-rata tes
siklus I ini sudah meningkat dan bila dibandingkan dengan nilai sebelum
menggunakan metode sing a song sudah mengalami peningkatan. Pada
siklus I jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 10 atau
62.5% siswa. siklus I mengalami peningkatan 6,5% jika dibandingkan
rata-rata kemampuan meningkatkan kosa kata sebelumnya.

37
Tabel 4.2
Daftar Nilai Kemampuan

Meningkatkan kosa kata siswa


Siklus I

siklus 1
Nama aspek
pelafalan makna penulisan total kategori
Ag 30 25 20 75 T
Al 28 26 22 76 T
Alv 25 19 18 62 TT
Am 30 25 25 80 T
As 32 23 20 75 T
El 28 22 25 75 T
Hmd 30 25 25 80 T
Ing 21 23 20 64 TT
Rv 27 25 25 77 T
Nn 20 21 19 60 TT
Az 20 20 18 58 TT
Bm 27 23 25 75 T
Ft 28 20 20 68 TT
Ilm 32 23 20 75 T
Fjr 29 22 20 71 TT
Zm 32 23 20 75 T
Rata-Rata 27.4375 22.8125 21.375 71.625  
Tertinggi 32 26 25 80  
Terendah 20 19 18 58  
KKM 75    
Siswa memenuhi KKM 10    
Siswa memenuhi KKM (%) 62,5 %    

Keterangan :
Warna hijau : peningkatan
Warna kuning : penurunan
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas

38
Setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengenal kosa kata baru dengan
metode sing a song peneliti mengumpulkan semua data yang diperoleh dari siswa.
Peneliti menganalisis dan mengevaluasi hasil tulisan dan makna kosa kata yang
dituliskan dan hasil pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas.
Kemudian, peneliti menyimpulkan peningkatan kemampuan kosa kata siswa
dengan metode sing a song terhadap aktivitas siswa dengan membandingkan hasil
tes dan nontes pada tes awal dan siklus I. Peneliti juga melakukan diskusi dengan
teman sejawat untuk menemukan kekurangan-kekurangan pada siklus I.
Kemudian, kekurangan-kekurangan tersebut dianalisis untuk dijadikan acuan pada
perbaikan siklus selanjutnya.

Dari hasil tindakan siklus I, diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata


kemampuan mengingat kosa kata mengalami peningkatan yang lebih baik dari
pada nilai rata-rata tes awal. Dari hasil tes tersebut dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 3,92 dari tes awal yang hanya
memperoleh nilai rata-rata 67,7 Aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran
vocabulary dengan menggunakan metode sing a song juga sudah mengalami
peningkatan. Pada saat prasiklus-, masih banyak siswa yang tidak
memperhatikan pembelajaran, membuat gaduh, dan mengganggu aktivitas
teman lainnya. Pada siklus I ini hal-hal tersebut sebagian besar sudah tidak
dilakukan oleh siswa. Pada siklus I masih ada beberapa apa yang kurang aktif
mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat diatasi dengan cara memotivasi siswa
tersebut agar mengikuti pembelajaran dengan baik agar memperoleh nilai yang
maksimal.
1. Hasil Penelitian Siklus II
Siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 21 April 2022. Pengembangan
yang dijadikan sebagai bahan penelitian adalah Peningkatan Kemampuan
Kosa kata dengan metode sing a song pada Siswa Kelas 4 di MI Al
Mukhlishin Banjarmadu Karanggeneng. Langkah-langkah yang dilakukan
pada siklus II adalah:
a. Tahap Perencanaan

39
Pada tahap perencanaan ini langkah pertama yang dilakukan adalah
menyusun rencana perbaikan pembelajaran dalam bentuk RPP. Rencana
perbaikan pembelajaran ini meliputi:
1) Menentukan pengembangan yang akan dijadikan bahan penelitian dalam
hal ini adalah Peningkatan Kemampuan kosa kata siswa;
2) Menyusun rencana perbaikan dalam bentuk RPP;
3) Menyiapkan instrumen penilaian yang akan digunakan pada kegiatan
observasi;
4) Menyiapkan sarana dan media pembelajaran.

Setelah semua persiapan selesai maka langkah selanjutnya adalah


meminta teman sejawat untuk mengamati proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh peneliti. Teman sejawat diminta untuk mengisi lembar
observasi yang telah disiapkan sesuai dengan proses pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan perbaikan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan sebelumnya. Tahap–
tahap tersebut adalah
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa;
b) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa;
c) Sebelum memulai materi guru mengondisikan siswa agar suasana
kelas kondusif;
d) Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kosa kata yang
berhubungan dengan materi;
e) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai setelah
proses pembelajaran selesai.

2) Kegiatan Inti
a) Guru membacakan kosa kata beserta artinya;
b) Siswa mengikuti bacaan guru;

40
c) Guru memberikan contoh nada yang digunakan dalam peyampaian
materi;
d) Siswa memperhatikan dan mengikuti guru mempraktekkan lagu;
e) Guru membagi siswa meniadi beberapa kelompok;
f) Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu berssama-sama;
g) Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyanyikan lagu didepan
kelas dan dilanjutkan dengan kelompok berikutnya
h) Guru membimbing siswa untuk mengingat kembali kosa kata yang
telah dipelajari.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-
hal yang masih dianggap sulit dalam peretemuan tersebut.
b) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan motivasi
kepada siswa agar siswa rajin berlatih meningkatkan kosa kata
Bahasa Inggris mereka..
c) Guru mengakhiri pembelajaran dengan memimpin doa dan
mengucapkan salam.
c. Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama pembelajaran kosa kata dalam
materi tersebut. Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti yang
sekaligus bertindak sebagai guru menggunakan lembar pedoman
pengamatan Hasil pengamatan pembelajaran siklus I diperoleh
motivasi dalam mengikuti pembelajaran sudah baik. Semua siswa
mengamati kosa kata dan memperhatikan lagu yang dinyanyikan
oleh guru.

Berdasarkan Tabel 4.3 hasil pengamatan siklus II diketahui


12 orang (75%) siswa siap dan menerima pembelajaran bahasa
inggris. Sebanyak 12 orang (75%) perhatian terhadap pembelajaran
Bahasa Inggris. Siswa yang tertartik dan memberikan tanggapan

41
positif terhadap metode yang digunakan orang 14 (87,5%) dan
siswa aktif mengerjakan tugas menghafal kosa kata 13 orang
(81,25%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa bila dibandingkan
dengan siklus I seluruh aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan dan mencapai nilai indikator keberhasilan yaitu 75%
(baik).

42
Tabel 4.3
Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada
Pembelajaran SIklus II

Siklus II
N Positif Negatif
Indikator
o Frekueansi % Frekuensi %
1 Siswa siap dan
menerima
pembelajaran kosa
75
kata Bahasa Inggris
12 4 25
2 Perhatian siswa 25
terhadap
pembelajaran kosa
kata bahasa inggris
12 75 4
3 Siswa tertarik dan
memberikan
12,5
tanggapan positif
terhadap metode
14 87,5 2
yang digunakan
4 Siswa aktif 18,75
menghafalkan kosa
kata

13 81,25 3
Keterangan :

BS: Baik Sekali


(siswa aktif >85%)
B : Baik (siswa aktif

43
75%-85%)
C : Cukup (siswa aktif
>=60% - 74%) K : Kurang
(siswa aktif < 60)

Berikut ini adalah tabel aktivitas guru pada pembelajaran siklus 2

NO Aspek yang diamati Kemunculan Keterangan

Ada Tidak
ada

1 Kegiatan awal

a. Melakukan apersebsi √ Cukup baik

b. Menyampaikan tujuan √ Cukup baik

2 Kegiatan inti

a. Penguasaan materi √ Cukup baik

b. Penggunaan media √ Cukup baik

c. Pengolahan waktu √ Cukup baik

d. pemberian tes √ Cukup baik

3. Kegiatan akhir

a. Penarikan kesimpulan √ Cukup baik

b. Penguatan dan motivasi √ Cukup baik

44
Data Hasil Observasi Terhadap Kemamampuan Anak dalam menghafal
kosa kata Pada Siklus II Pertemuan 2
Dari pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama
teman sejawat, didapatkan data dari hasil kegiatan yang diperoleh pada
siklus I pertemuan 1, yang terdapat pada Lembar Observasi Kemampuan
meningkatkan kosa kata (tabel 4.4). Berdasarkan hasil
pengamatan/observasi yang dilakukan, dari 16 anak diperoleh skor
sebagai berikut: Tabel tersebut memuat daftar nilai seluruh siswa pada
siklus II. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rerata hasil
tes siklus II adalah 77,56. Nilai rata-rata tes siklus II ini sudah mencapai
KKM, yaitu 75. Dan bila dibandingkan rata-rata siklus sudah mengalami
peningkatan. Dalam tes siklus II ini nilai tertinggi dengan nilai 90,
sedangkan nilai terendah diperoleh nilai 60. Siswa yang memperoleh
nilai mencapai KKM meningkat menjadi 13 atau 81,25% siswa.
Berdasarkan hasil rata-rata tersebut nilai rerata siklus II mengalami
peningkatan 5,9% jika dibandingkan rata-rata nilai kemampuan
meningkatkan kosa kata siklus I.

45
Tabel 4.4

Daftar Nilai

Kemampuan Meningkatkan kosa kata Bahasa Inggris siklus 2

siklus 2
No Absen Aspek
pelafalan makna penulisan total kategori
Ag 30 25 20 75 T
Al 28 26 28 82 T
Alv 25 21 19 65 TT
Am 30 28 30 88 T
As 32 23 30 85 T
El 30 30 25 85 T
Hmd 30 30 30 90 T
Ing 25 28 25 78 T
Rv 27 27 27 81 T
Nn 23 25 20 68 TT
Az 20 20 20 60 TT
Bm 27 23 25 75 T
Ft 28 28 20 76 T
Ilm 32 30 20 82 T
Fjr 29 22 25 76 T
Zm 32 23 20 75 T
Rata-Rata 28 25.5625 24 77.5625  
Tertinggi 32 30 30 90  
Terendah 20 20 19 60  
KKM 75    
Siswa memenuhi KKM 13    
Siswa memenuhi KKM (%) 81,25%    

Keterangan :
Warna hijau : peningkatan
Warna kuning : penurunan
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas

46
d. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi siklus II dilakukan untuk menyimpulkan hasil


tindakan yang telah diterapkan. Hasil pengamatan yang diperoleh dari
siklus II menunjukkan adanya peningkatan, baik dari segi pelafalan
siswa maupun dari segi proses pembelajaran. Perubahan dari siklus I
sampai ke siklus II menuju ke arah yang lebih baik.

Pada tes siklus II ini dapat diketahui bahwa rerata hasil tes
kemampuan peningkatan kosa kata dengan menggunakan metode sing a
song adalah 77,58. Rerata hasil tes kemampuan meningkatkan kosa kata
siswa pada siklus II ini telah memenuhi KKM. Sebanyak 81,25% siswa
siswa sudah mencapai ketuntasan hasil belajar atau dapat dinyatakan
lulus KKM. Dari hal tersebut, berarti terjadi peningkatan dibandingkan
siklus sebelumnya. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II
adalah 5,9%, sedangkan peningkatan nilai rata-rata dari awal ke siklus II
sebesar 5,935. Data tersebut sudah disajikan dalam penyajian data.

B. PEMBAHASAN PADA SETIAP SIKLUS

Data peningkatan kemampuan kosa kata siswa kelas 4 MI Al


Mukhlishin Banjarmadu Karanggeneng setelah pembelajaran
menggunakan metode sing a song dapat dilihat dari hasil tes pada
siklus I dan siklus II. Berikut ini disajikan data hasil tes kedua tahap
tersebut
Hasil tes diperoleh dari kondisi awal sebelum dilakukan
tindakan peningkatan kosa kata menggunakan metode sing a song.
Pada tindakan awal ini dilakukan peningkatan kosa kata
menggunakan metode ceramah. Sedangkan pada Siklus I dan II
sudah menggunakan metode sing a song.

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui rerata hasil tes awal adalah

47
71,56 dengan presentase siswa yang mencapai KKM adalah 9 orang
(56,25%). Rerata hasil tes siklus I adalah 71,62. Nilai rata-rata tes siklus
I ini sudah diatas KKM, yaitu 75 dan bila dibandingkan rata-rata tes
sebelumnya sudah mengalami peningkatan. Pada siklus I jumlah siswa
yang mencapai KKM meningkat menjadi 10 atau 62,5% siswa. siklus I
mengalami peningkatan 6,25 jika dibandingkan rata-rata kemampuan
meninngkatkan kosa kata siswa sebelum menggunakan metode sing a
song.
Tabel tersebut memuat daftar nilai seluruh siswa pada siklus II.
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rerata hasil tes siklus
II adalah 77,56. Nilai rata-rata tes siklus II ini sudah mencapai KKM,
yaitu 75. Dan bila dibandingkan rata-rata siklus sudah mengalami
peningkatan. Dalam tes siklus II ini nilai tertinggi dengan nilai 90,
sedangkan nilai terendah diperoleh nilai 60. Siswa yang memperoleh
nilai mencapai KKM meningkat menjadi 13 atau 81,25% siswa.
Berdasarkan hasil rata-rata tersebut nilai rerata siklus II mengalami
peningkatan 9,63 jika dibandingkan rata-rata nilai keterampilan
meningkatkan kosa kata siswa siklus I.
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut terlihat skor rata-rata tiap aspek
mengalami peningkatan dari awal ke Siklus I. Pada aspek pertama terjadi
peningkatan 0,58 dari 27,437 pada awal menjadi 28,00 pada siklus I.
Pada aspek kedua pada prasiklus skor rata-rata 22,81 meningkat 2,75
menjadi 25,56 pada siklus I. Aspek ketiga mengalami peningkatan 2,625
yaitu dari 21,375 menjadi 24.
Pada beberapa data yang diberikan blok berwana hijau
merupakan contoh data siswa yang mengalami peningkatan cukup
signifikan. Sebagai contoh pada siswa nomor 8 pada siklus I mendapat
64 meningkat menjadi 78 pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa semakin memahami pembelajaran kosa kata dengan metose sing a
song. Hal ini juga terjadi pada siswa lainnya yang diberikan
blokwarnahijau. Sedangkan beberapa siswa yang diblok warna kuning

48
merupakan siswa mengalami penurunan kemampuan menulis teks
eksplanasi. Hal ini dapat terjadi karena kemempuan kosa kata tidak
hanya dipengaruhi media pembelajaran tetapi juga dipengaruhi faktor
lain yaitu kondisi fisiologis maupun faktor lain pada saat siswa
menghafalkan kosa kata.
Tabel 4.5
Skor Rata-rata Setiap Aspek dari Siklus I Sampai Siklus
II

Skor Rata-
rata Siklus Peningkatan
Siklus I ke
No. Aspek Siklus II
Siklus II
Siklus I

1 pelafalan 27,437 28 0,57

2 Makna 22,81 25,5 2,75


6
3 Penulisan 21,375 24 2,625

Jumlah 71,622 77,5 5,938


6

C. PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN

Berdasarkan data yang telah disajikan maka pembahasan hasil


penelitian meliputi yaitu proses pembelajaran meningkatkan kosa kata
siswa dengan metode sing a song perilaku belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran dan peningkatan kemampuan kosa kata siswa
setalah mengikuti pembelajaran menggunakan metode sing a song.
Berikut ini dijelaskan tiga hal tersebut:
1. Pembelajaran peningkatan kosa kata

49
Penerapan pembelajaran kosa kata meliputi dua tahap, yakni
tahap siklus I dan siklus II. Berikut ini disajikan uraian kegiatan pada
kedua tahap tersebut.

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pada pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti melakukan


pembelajaran meningkatkn kosa kata dengan menggunakan metode sing
a song. Pelaksanaan tindakan siklus I ini terbagi dalam empat tahap,
yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
pengamatan, dan refleksi. Berikut ini disajikan uraian data pelaksanaan
tindakan pada siklus I.

1) Perencanaan Pembelajaran

Pada pembelajaran siklus I ini, kegiatan yang dilakukan adalah


perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil tes awal. Permasalahan
yang ditemukan pada saat tindakan awal yaitu penulisan dan pelafalan
siswa dalam meningkatkan kosa kata masih rendah. Permasalahan
tersebut akan diperbaiki pada siklus I dengan menggunakan metode sing
a song.

Adapun perencanaan siklus I terdiri dari kegiatan 1) menentukan


jadwal pembelajaran meningkatkan kosa kata dengan metode sing a
song, 2) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 ,
3) menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian dan
dokumentasi kegiatan pembelajaran, 4) menyiapkan pedoman penilaian
peningkatan kosa kata, dan 5 ) menyiapkan sarana dan media
pembelajaran.

50
2) Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilakukan sesuai dengan


perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan siklus I ini dilakukan
dalam sekali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit dikarenakan
pandemi covid. Kegiatan dalam pembelajaran ini dibagi menjadi tiga
kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Berikut
diuraikan ketiga kegiatan tersebut dalam bentuk tabel.

3) Pengamatan Siklus I

Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa dalam


proses pembelajaran peningkatan kosa kata dengan metode sing a song.
Pengamatan dilakukan melalui lembar pedoman pengamatan yang telah
disiapkan oleh peneliti.
Hasil pengamatan pada siklus I diketahui 68,75% siswa siap dan
menerima pembelajaran peningkatan kosa kata. Sebanyak 725%
perhatian terhadap pembelajaran peningkatan kosa kata. Siswa yang
tertarik dan memberikan tanggapan positif terhadap metode yang
digunakan 68,75% dan siwa aktif mempraktekkan metode 81,25%.
Berdasarkan hasil pengamatan peningkatan kosa kata sudah
meningkat. Disamping itu, aktivitas dan ketertarikan dalam
pembelajaran mengalami peningkatan. Tetapi masih perlu dilakukan
perbaikan pada siklus II.

4) Refleksi Siklus I

Setelah dilakukan tindakan peingkatan kosa kata dengan metode


sing a song peneliti mengumpulkan semua data yang diperoleh dari
siswa. Peneliti menganalisis dan mengevaluasi hasil tulisan siswa dan
hasil pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas. Kemudian,
peneliti menyimpulkan peningkatan kosa kata dengan merrrtode sing a
song terhadap aktivitas siswa dengan membandingkan hasil tes dan
nontes pada tes awal dan siklus I. Peneliti juga melakukan diskusi
dengan teman sejawat untuk menemukan kekurangan-kekurangan pada
siklus I. Kemudian, kekurangan-kekurangan tersebut dianalisis untuk
dijadikan acuan pada perbaikan siklus selanjutnya.

Dari hasil tindakan siklus I, diperoleh informasi bahwa nilai rata-


rata kemampuan kosa kata mengalami peningkatan yang lebih baik dari
pada nilai rata-rata tes awal. Dari hasil tes tersebut dapat diketahui
bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 3,92 dari tes awal yang
hanya memperoleh nilai rata-rata 71,56 Aktivitas siswa saat mengikuti
pembelajaran peningkatan kosa kata dengan metode sing a song juga
sudah mengalami peningkatan. Pada saat prasiklus-, masih banyak siswa
yang tidak memperhatikan pembelajaran, membuat gaduh, dan
mengganggu aktivitas teman lainnya. Pada siklus I ini hal-hal tersebut
sebagian besar sudah tidak dilakukan oleh siswa. Pada siklus I masih ada
beberapa apa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat
diatasi dengan cara memotivasi siswa tersebut agar mengikuti
pembelajaran dengan baik agar memperoleh nilai yang maksimal.

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II ini merupakan usaha peningkatan kosa kata


siswa dengan metode sing asong. Pelaksanaan tindakan siklus II juga
terbagi dalam empat tahap, yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini disajikan data
pelaksanaan tindakan siklus II.

1) Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran siklus II ini dilakukan berdasarkan
hasil refleksi pada siklus I. Hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus
I menunjukkan bahwa kemampuan peningkatan kosa kata dengan
metode sing a song. Nilai rata-rata yang diperoleh pada tes awal yaitu
65,5, sedangkan pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 71,625.
Berdasarkan hasil rerata tersebut, terjadi peningkatan nilai rata-rata
sebesar 6,125 Namun, peningkatan yang terjadi belum sesuai harapan
peneliti karena belum mencapai KKM dan ketuntasan siswa belum
mencapai indikator keberhasilan.

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II diketahui 75% siswa


siap dan menerima pembelajaran peningkatan kosa kata. Sebanyak 75%
perhatian terhadap pembelajaran peningkatan kosa kata. Siswa yang
tertarik dan memberikan tanggapan positif terhadap metode yang
digunakan 87,5% dan siwa aktif mempraktekkan metode 81,25%.

Berdasarkan hasil angket pada akhir siklus I diketahui bahwa pada


pernyataan sebelum mendapat materi peningkatan kosa kata dengan
metode sing a song mereka belum mampu menghafalkan kosa kata
hanya 8,33%. Setelah mendapat materi peningkatan kosa kata dengan
metode sing a song semakin meningkat kosa kata siswa dinyatakan
80,56% sisswa. Sebagian besar siswa yaitu 83,33% menyatakan metode
sing a song membantu saya untuk menghafalkan dan menulis kosa kata
baru. Sebanyak 80,56% menyatakan setelah mendapat materi
peningkatan kosa kata dengan metode sing a song semakin tertarik
menigkatkan kosa kata. Sebagian besar siswa yaitu 77,78% menyatakan
setelah mendapat materi peningkatan kosa kata dengan metode sing a
song menjadi lebih banyak kosa kata yang didapat. Sejumlah 88,89%
siswa menyatakan setelah mendapat materi peningkatan kosa kata
dengan metode sing a song adalah metode yang menyenangkan.

Sebelum dilakukan pembelajaran siklus II maka pada awal


pembelajaran peneliti memotivasi siswa agar dapat mengikuti
pembelajaran dengan aktif agar memperoleh nilai maksimal, karena pada
pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa siswa yang tidak aktif
dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan keadaan pada
tindakan siklus II. Adapun perencanaan siklus II terdiri dari kegiatan 1)
menentukan jadwal pembelajaran meningkatkan kosa kata dengan
metode sing a song, 2) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Siklus 1 , 3) menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian
dan dokumentasi kegiatan pembelajaran, 4) menyiapkan pedoman
penilaian peningkatan kosa kata, dan 5 ) menyiapkan sarana dan media
pembelajaran.

2) Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan perencanaan yang telah disusun, tindakan pada siklus


II dilaksanakan dalam satu pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35
menit. Peneliti memulai pembelajaran dengan salam dan mengkondisikan
siswa agar siap mengikuti pembelajaran. Peneliti mengulas kembali hasil
tes pada siklus I dan Menunjukkan kesalahan yang sering terjadi pada
pelafalan kosa kata. Pada dasarnya tindakan yang dilakukan pada siklus
II ini sama dengan siklus I. Namun, tema yang digunakan berbeda
dengan tema yang digunakan pada siklus I. Disamping itu guru berusaha
mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan pembelajaran.

3) Pengamatan Siklus II

Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa dalam


proses peningkatak kosa kata dengan metode sing a song. Pengamatan
dilakukan melalui lembar pedoman pengamatan yang telah disiapkan
oleh peneliti.

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II diketahui 75% siswa


siap dan menerima pembelajaran peningkatan kosa kata. Sebanyak 75%
perhatian terhadap pembelajaran peningkatan kosa kata. Siswa yang
tertarik dan memberikan tanggapan positif terhadap metode yang
digunakan 87,5% dan siwa aktif mempraktekkan metode 81,25%.
Berdasarkan hasil angket pada akhir siklus II diketahui bahwa
pada pernyataan sebelum mendapat metode sing a song, saya belum
tertarik untuk menghafal kosa kata 8,33% menyatakan ya dan 91,67%
menyatakan tidak. Setelah mendapat metode sing a song, saya semakin
mampu menguasai kosa kata 80,56% menyatakan ya dan 19,44%
menyatakan tidak. Metode sing a song membantu saya untuk mengingat
dan mengembangkan kosa kata 83,33 % menyatakan ya dan 16,67%
menyatakan tidak. Setelah mendapat matode sing a song , saya semakin
tertarik mengembangkan kosa kata 80,56% menyatakan ya dan 19,44%
menyatakan tidak. Setelah mendapat materi metode sing a song,
sekarang saya tertarik untuk mengembangkan kosa kata 77,78 %
menyatakan ya dan 22,22% menyatakan tidak.
Hasil pengamatan hasil tes siklus II adalah 77,56. Nilai rata-rata
tes siklus II ini sudah mencapai KKM, yaitu 75. dan bila dibandingkan
rata-rata siklus sudah mengalami peningkatan. Dalam tes siklus II ini
nilai tertinggi dengan nilai 90, sedangkan nilai terendah diperoleh nilai
80. Siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM meningkat menjad 9
atau 56,25% siswa. Berdasarkan hasil rata-rata tersebut diketahui bahwa
nilai-nilai siklus I mengalami peningkatan 3,08 jika dibandingkan rata-
rata nilai kemampuan menigkatkan kosa kata siklus I.

4) Refleksi Siklus II

Kegiatan refleksi siklus II dilakukan untuk menyimpulkan hasil


tindakan yang telah diterapkan. Hasil pengamatan yang diperoleh dari
siklus II menunjukkan adanya peningkatan, baik dari segi pengingkatan
kosa kata siswa maupun dari segi proses pembelajaran. Perubahan dari
prasiklus sampai ke siklus II menuju ke arah yang lebih baik.

Pada tes siklus II ini dapat diketahui bahwa rerata hasil tes
kemampuan meningkatkan kosa kata dengan metode sing asong adalah
77,56. Rerata hasil tes kemampuan meningkatkan kosa kata pada siklus
II ini telah memenuhi KKM. Sebanyak 81,25% siswa sudah mencapai
ketuntasan hasil belajar atau dapat dinyatakan lulus KKM. Dari hal
tersebut, berarti terjadi peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya.
Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II adalah 5,93,
sedangkan peningkatan nilai rata-rata dari prasiklus ke siklus II sebesar
12,42. Data tersebut sudah disajikan dalam penyajian data.

2. Perubahan Aktivitas Belajar Berdasarkan Hasil Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktivitas belajar siswa


selama proses pembelajaran meningkatkan kosa kata berlangsung.
Pengamatan dilakukan pada siklus I dan siklus II dengan aspek
pengamatan yang sama. Aspek yang diamati selama pembelajaran
berlangsung meliputi 1) kesiapan siswa menerima pembelajaran, 2)
perhatian siswa, 3) tenggapan siswa dan 4) keaktifan siswa.

Peningkatan atau perubahan aktivitas dan kemandirian siswa ke


arah yang positif dalam proses pembelajaran meningkatkan kosa kata
dapat dilihat dari perbandingan hasil pengamatan siklus I dan siklus II.

Pada siklus I kesiapan siswa menerima pembelajaran sebesar


68,75% meningkat menjadi 75% pada siklus II. Perhatian siswa dalam
pembelajaran 75% pada siklus I menjadi 75% pada siklus II.
Ketertarikan siswa dan tanggapan positif terhadap media yang digunakan
pada siklus I 68,75 meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Siswa yang
aktif menghafal pada siklus I 81,25 meningkat menjadi 81,25% pada
siklus II. Pada siklus peningkatkan tiap- tiap aspek pertanyaan sudah
mencapai 12,425%.

3. Peningkatan Kemampuan Kosakata Siswa dengan metode Sing a Song

Peningkatan kemampuan kosakata siswa menggunakan metode


sing a song didasarkan pada hasil tes yang meliputi hasil tes siklus I dan
siklus II. Hasil penelitian menunjukkan dari siklus I sampai siklus II
setiap aspek mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa
meningkatkan kosa kata dengan metode sing a song dapat meningkatkan
kemampuan kosa kata siswa.

Peningkatan kemampuan meningkatkan kosa kata diikuti


semakin meningkatkannya siswa yang mencapai KKM. Ketuntasan
meningkatkan kosa kata dari tes awal sampai siklus II adalah sebagai
berikut.

Tabel 4.6

Perbandingan Ketuntasan Siswa Siklus I dan Siklus II

No. Tahap Jumlah siswa yang tuntas Persentase (%)


1. Siklus I 9 56,25%
2. Siklus II 13 81,25%

Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa persentase ketuntasan


hasil belajar siswa pada siklus I siswa yang sudah mencapai ketuntasan
hasil belajar 56,25%. Pada siklus II sebanyak 81,25% sudah dinyatakan
tuntas atau memenuhi syarat KKM. Pencapaian siklus II tersebut sudah
memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan, yakni
ketuntasan belajar siswa lebih dari 75%. Dengan demikian, penggunaan
penggunaan metode sing a song dapat meningkatkan kemampuan kosa
kata siswa.

Sebagai contoh pada siswa nomor 2 pada siklus I mendapat nilai


76 dan pada siklus II medapat nilai 82. Hal tersebut menunjukkan hampir
tidak ada peningkatan pada praiklus ke siklus I, dan meningkat cukup
baik pada siklus I ke siklus II. Hal ini terjadi karena pada siklus II
ketertarikan siswa pada metode ini semakin meningkatkan dan
mempengaruhi kemampuannya dalam meningkatkan kosa kata pada
siklus II. Skor aspek I dan II siklus I dan 2 tidak mengalami peningkatan.
Namun pada aspek III siswa mengalami peningkatan dari 22 siklus 1
menjadi 28 pada siklus 2 sehingga mempengaruhi kenaikan yang cukup
signifikan pada kemampuan meningkatkan kosa kata siswa secara
keseluruhan.

Sedangkan pada siswa nomor 10 peningkatan kemampuan


meningkatkan kosakata masih rendah. Pada siklus I 56 dan siklus II 60.
Menurut guru pengampu bahasa Inggris anak tersebut memiliki daya
serap relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan siswa yang lain. Jadi
masih rendahnya kemampuan memahami kata dalam bahasa inggris dan
kurangnya minat anak dalam belajar sehingga hal tersebut cenderuing
dipengharuhi oleh faktor internal dariu siswa tersebut.

Sedangkan pada siswa nomor urut 11 pada siklus I dan siklus II


mendapat poin yag tetap yaitu 75. Hal ini terjadi karena kemampuan
meningkatkan kosa kata selain dipengaruhi metode pembelajaran yang
diberikan oleh guru juga dipengaruhi aspek internal dari siswa itu sendiri.
Siswa tersebut termasuk anak dengan kemampuan mendekati rata-rata.
Berikut perbandingan hasil tes siklus 1 dan siklus 2!

Table 4.7
Hasil Tes Kemampuan Penguasaan kosakata bahasa Inggris.
No Nama Siswa Siklus I Siklus II
1
Ag 75 75
2
Al 76 82
3
Alv 62 65
4
Am 80 88
5
As 75 85
6
El 75 85
7
Hmd 80 90
8
Ing 64 78
9
Rv 77 81
10
Nn 60 68
11
Az 58 60
12
Bm 75 75
13
Ft 68 76
14
Ilm 75 82
15
Fjr 71 76
16
Zm 75 75
Jumlah Siswa Yang
Tuntas 10 13
Jumlah Siswa Yang
Belum Tuntas 6 3
Persentase 62,5% 81,25%
Ketuntasan

Tabel di atas menunjukan bahwa penguasaan kosakata bahasa


Inggris siswa mengalami peningkatan. Rata-rata nilai tes siswa
mengalami peningkatan pada siklus ke II 18,75%. Hal ini berarti terjadi
peningkatan sebanyak 3 siswa telah mencapai ketuntasan pada siklus II,
yang sebelumnya 10 siswa pada siklus I menjadi 13 siswa pada siklus II.
Siswa telah mencapai ketuntasan setelah dilakukan tindakan.
Berdasarkan data di atas, terjadi peningkatan penguasaan kosakata bahasa
Inggris siswa. Berikut merupakan diagram rata-rata nilai siswa.
Diagram ketuntasan siswa siklus I dan siklus II

14
12
10
8
tidak tuntas
6 tuntas
4
2
0
siklus 1 siklus 2

Berdasarkan grafik diatas bisa dilihat peningkatan sisa yang


tuntas antara siklus 1 dan siklus 2 meningkat 18,75%, yang awalnya 9
anak atau 56,25% pada pembelajaran siklus 1 menjadi 13 anak pada
siklus 2 atau 81,25%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti


mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Langkah-langkah yang diterapkan dalam pembelajaran


menggunakan metode sing a song adalah (1) siswa
mengamati kosa kata dalam materi, (2) berdasarkan metode
yang digunakan siswa mengamati secara faktual, procedural,
(3) berdasarkan metode yang diberikan siswa meningkatkan
kosa kata mereka.
2. Pengaruh metode sing a song dapat dilihat dari perubahan
sikap dan minat siswa dalam pembelajaran peningkatan kosa
kata. Perubahan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran
pengembangan kosa kata dari Siklus I dan Siklus II
menunjukkan adanya perubahan semakin positif. Pada siklus
I meningkat menjadi 61,1% dan pada siklus II menjadi
80,56% kategori baik. Sedangkan keaktifkan siswa lebih baik
menjadi 77,78% kategori baik pada siklus I, dan pada siklus
II jumlah siswa yang aktif meningkat menjadi 86,11%
kategori baik.
3. Peningkatan kemampuan meningkatkan kosakata siswa
dengan metode sing a song mengalami peningkatan.
Peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi tersebut
diikuti dengan semakin meningkatnya jumlah siswa yang
mencapai KKM 75. Pada tes awal rata-rata yang dicapai
adalah 71,56 dengan ketuntasan 25,0%. Kemudian pada
siklus I rata-rata kemampuan meningkatkan kosakata
mencapai 75,47 dengan ketuntasan 58,33%. Pada siklus II
rata-rata kemampuan meningkatkan kosakata meningkat
menjadi 78,56 dengan ketuntasan 80,56%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran


sebagai berikut.
1. Bagi siswa, siswa hendaknya dapat menggunakan metode sing a
song untuk berlatih dan mengembangkan kemampuan peningkatan
kosa kata.
2. Bagi guru, guru hendaknya memanfaatkan metode sing a song
sebagai alternatif dalam pembelajaran yang mengupayakan
peningkatan pemahaman sebagai salah satu strategi meningkatkan
kemampuan kosa kata siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan penelitian ini
dengan memadukan metode sing a song dengan strategi
pembelajaran yang lain agar kemampuan peningkatan kosa kata
pada siswa dapat ditingkatkan secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Bahan ajar siswa 21/22. Learn English untuk kelas 4 SD. Kurikulum 2013

K Rokhmah (2017).penggunaan metode sing a song dalam upaya peningkatan


motivasi dan hasil belajar bahasa inggris.https://jurnal.fkip.uns.ac.id

Hadi Suprojo, S.Pd (2021). Pembelajaran bahasa Inggris Sing a Song Atasi
Kejenuhan Siswa. Artikel untukmu guruku

Alexander, L. G. (1998). First thing first. Longman. Grow Limited. Kanisius :


Yogyakarta

Departemen Pendidikan Nasional (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Standar Isi 2006. Jakarta : Depdiknas
LAMPIRAN
BIODATA PENELITI

Nama : Shoffiyatun Nisya’


NIM : 041287454
Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 10 maret 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Rumah : Desa Banjarmadu-Karanggeneng-Lamongan
Email : nisyashof93@gmail.com
Tempat Kerja : MI AL Mukhlishin
Alamat Tempat Kerja : Desa Banjarmadu-Karanggeneng-Lamongan
Telepon/Hp : 083875514522
Kesediaan Berperan Sebagai Penilai dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada:
Kepala UPBJJ – UT Surabaya
Di Surabaya

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Elly Azizatul Maghfiroh, S.Pd
NIP :-
Tempat Mengajar : MI AL MUKHLISHIN
Alamat Sekolah : Desa Banjrmadu-Karanggeneng-Lamongan
Telepon/HP : 085733370333

Menyatakan bersedia berperan sebagai penilai dalam pelaksanaan PKP atas nama:
Nama : Shoffiyatun Nisya’
NIM : 041287454
Progam Studi : Bahasa dan Sastra Inggris
Tempat PKP : MI AL MUKHLISHIN
Alamat Sekolah : Desa Banjarmadu-Karanggeneng-Lamongan
Telepon : 083875514522
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 06 April 2022

Guru Mapel Bahasa Inggris Kepala MI AL MUKHLISHIN Banjarmadu

Elly Azizatul M, S.Pd Siti Masriyah, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MI AL MUKHLISHIN


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : IV/2
Materi Pokok : May I Have The
Flower,Please?
Alokasi waktu : 2 JP x 40 Menit (1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 5.1 Merespon dengan melakukan Merespon dengan melakukan tindakan sesuai
tindakan sesuai dengan instruksi dengan instruksi secara berterima
secara berterima dalam konteks
kelas dan dalam berbagai
permainan
4. 5.2 Merespon instruksi sangat Merespon instruksi sangat sederhana
sederhana secara verbal secara verbal

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat melafalkan kata, frasa, dan kalimat dengan benar


2. Siswa dapat membaca kata, frasa, dan kalimat dengan intonasi yang benar
3. Siswa dapat membaca nyaring dengan baik dan benar

D. FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Religius, disiplin, berfikirkrits, kreatif, teliti, bekerja sama dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

 Materi pokok: may I have the flower, please?

 Fungsi Sosial

Menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman.

 Struktur Teks

 Memulai
 Menanggapi
 Ungkapan khusus yang relevan
 Gambar, hiasan, komposisi warna
 Unsur Kebahasaan

 Ungkapan a.l Let’s……., can you…….., would you like……..


 Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik


2. Metode Pembelajaran :
 Pengamatan
 Tanya jawab
 Diskusi
 Penugasan
3. Model Pembelajaran : Inquiry Learning

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

MEDIA :
 Lembar kegiatan kerja siswa
 Papan tulis, spidol

SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku bahan ajar siswa
2. Kamus Bahasa Inggris : Echols, John M. dan Hassan Shadily. 2007. An English
– Indonesian Dictionary. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

H. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN


PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1.

LANGKAH ALOKASI
DESKRIPSI WAKTU
KEGIATAN
 Guru melakukan pembukaan dengan salam 10 Menit
dan berdoa untuk memulai
KEGIATA pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta
N AWAL didk sebagai sikap disiplin
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan di lakukan dengan
pengalam peserta didik dengan
mater/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
 Menyampaikan motivasi tentang apa yang
dapat di peroleh ( tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi tersebut.

 Menjelaskan hal- hal yang akan di


pelajari,kompetensi yang akan di capai serta
metode belajar yang akan di tempuh

KEGIATA Mengamati 60
N INTI
 Guru mengenalkan peserta didik pada materi
flower dan membacakan kosa kata yang
terdapat dalam materi tersebut
 Guru meminta peserta didik untuk mengikuti
bacaan guru bersama-sama
 Guru meminta siswa untuk membacanya
bersama-sama
 Guru memperkenalkan siswa metode sing a
song dan mempraktekkannya didalam kelas
 Guru menyanyikan lagu yang berhubungan
dengan materi
 Siswa mempraktekkannya bersama-sama
Menanya
 Peserta didik membuat pertanyaaan tentang
materi yang diajarkan
 Peserta didik menjawab pertanyaan- pertanyaan
yang disampaikan oleh teman- teman yang lain

Mengeksplorasi
 Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi
dan bekerja sama dalam kelompoknya.
 Guru membimbing siswa melalui penjelasan
untuk menghafalkan kosa kata yang terdapat
dalam materi.
 Guru meminta siswa melakukan analisis
mempelajari materi secara berkelompok.
 Siswa diberi feedback atas hasil kerja nya untuk
memperbaiki hasil
Mengomunikasikan
 Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
didepan kelas bersama kelompok.
 Siswa menerima umpan balik dan/atau
penguatan (isi, fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks invitation card)

Mencipta

 Guru meminta siswa secara individu untuk


menyebutkan kosa kata yang sudah dipelajari
secara bergantian.
 Guru meminta siswa untuk menyebutkan kosa
kata lain selain yang ada dibuku secara
individu.

KEGIATA  Guru dan siswa secara bersama-sama 10 menit


N AKHIR membuat kesimpulan dan refleksi materi
yang sudah dipelajari pada pertemuan ini
 Guru menyampaikan materi pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
berdo’a bersama dan di tutup dengan salam.

LAMPIRAN
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP-SEMESTER 2022

Nama Mahasiswa : Shoffiyatun Nisya”


NIM : 041287454
Tempat Mengajar : MI Al Mukhlishin
Judul Perbaikan Pembelajaran : Meningkatkan kemapuan kosakata siswa dengan metode
sing a song

No Tanggal Keg. Hasil/ Tindak lanjut Bukti


Pembimbinga pembimbinga
komentar
n n

1 Pertemua Informasi Mahasiswa Tuweb


n I mengenai diminta dimulai pada
TUWEB pelaksanaan bergabung pukul 08:00
Minggu tu web yang dalam WIB
pertama Microsoft
3 April’22
teams
meeting
2 Rabu, Konsultasi Judul: Membuat
judul PKP Meningkatk halaman judul
6 April’22
dalam an laporan PKP
Bahasa
kemampuan menggunakan
kosa kata Bahasa
siswa Indonesia
dengan
metode sing
a song kelas
4 MI Al
Mukhlishin
Banjarmadu
Kaaranggene
ng
3 Minggu, Konsultasi Mengubah
10 April‘22
tentang jenis dan
ukuran dan ukuran font
jenis font laporan PKP
dalam
penulisan
laporan PKP
4 Minggu Konsultasi Rumusan Kesalahan
18 April’22
tentang masalah dalam
rumusan diawali penulisan
masalah dan dengan kata diperbaiki
format apakah atau
laporan PKP bagaimana
5 Minggu, Konsultasi Penulisan Menambahkan
24 april’22
tentang Bab Bab I perlu perbaikan
I,II,III dan diperbaiki pada Bab I dan
pengumpula penulisanny melengkapi
n tugas a Bab II Bab II
harus
lengkap
kajian
pustakanya.
Tugas
dikumpulkan
sesuai waktu
dan tempat
upload
6 Minggu Konsultasi Penulisan Menambahkan
22 Mei’22
tentang Bab Daftar perbaikan
IV, V Pustaka penulisan
pada Bab V Daftar Pustaka
perlu pada Bab V
diperbaiki
KEGIATAN SIKLUS 1
KEGIATAN SIKLUS 2
HASIL TUGAS SISWA SKLUS 1
LEMBAR TUGAS SISWA SIKLUS 2

Anda mungkin juga menyukai