OLEH:
SHOFFIYATUN NISYA’
NIM. 041287454
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DASAR
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
POKJAR SURABAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA SSWA DENGAN
METODE “SING A SONG” UNTUK SISWA KELAS 4
MADRASAH IBTIDAIYAH AL MUKHLISHIN TAHUN
2021/2022
Supervisor 1
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Adapun bagian – bagian tertentu dari penulisan Laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Shoffiyatun Nisya’
iii
MOTTO:
(Imam Syafi’i)
“mulailah dari tempatmu berada. Gunakan yang kau punya. Lakukan yang
kau bisa”.
(Arthur Ashe)
(Shoffiyatun Nisya’)
(Shoffiyatun Nisya’)
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas berupa
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) yang berjudul
“Peningkatan kemmpuan kosakata siswa dengan metode lagu untuk siswa kelas 4
madrasah ibtidaiyah Al Mukhlishin tahun 2021/2022”.
Laporan ini dibuat untuk dapat memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional program S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Inggris. Pengerjaan laporan ini tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa
dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima-kasih kepada:
1. Kepala UPBJJ-UT Surabaya Ibu Dr.Suparti, S.Pd, M.Pd
2. Pengelola UPBJJ Wilayah Surabaya Ibu Dr. Hj. Suparti, M.Pd
3. Bapak Ulhaq Zuhdi, M.Pd selaku Pembimbing / Supervisor
4. Pengelola POKJAR
5. Semua pihak kami tidak menyebutkan satu per satu.
Kami berharap semoga semua kebaikannya dicatat sebagai amal kebaikan
dan mendapat Ridho Allah SWT. Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata semoga laporan ini bisa
bermanfaat dan diterima.
v
Lamongan, 06 April 2022
Penulis
DAFTAR ISI
vi
F. Instrumen Penilaian............................................................................................27
G. Tehnik Pengumpulan Data .............................................................................. 28
H. Analisis Data ................................................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus ............................................................................ 33
B. Pembahasan Pada Setiap siklus ....................................................................... 48
C. Pembahasan Data Hasil Penelitian …………………………………………... 62
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Sejauh ini, pembelajaran Bahasa Inggris masih kesulitan untuk
merangsang siswa aktif. Pembelajaran lebih banyak memberikan siswa tugas dan
hafalan. Lebih dari itu, beberapa siswa tidak tertarik dengan Bahasa inggris karena
sulit (tulisan berbeda dengan ucapan) mereka juga malas karena metode belajar
yang monoton disetiap pembelajaran. Tak ada sesuatu yang baru yang menarik
pembelajaran tentunya. Seorang guru seharusnya mempunyai inspirasi,
kreativitas, dan inovasi disetiap pembelajarannya. Dalam Asmani (2010:25)
kreativitas berarti sebuah kualitas untuk membangun hubungan dan kelancaran
ide, keaslian, adopsi, kelenturan spontanitas, dan kemampuan untuk membuat
evaluasi secara logis.
3
Siswa-siswa pada sekolah dasar membutuhkan pembimbing dalam
belajarnya karena mereka masih menganggap Bahasa inggris adalah hal baru
dalam belajarnya. Mereka tak pernah memakainya dalam kesehariannya
sebelumnya. Jadi butuh ingatan yang kuat untuk menghafalnya.
1. Identifikasi Masalah
Nilai ulangan harian mata pelajaran bahasa Inggris kelas IV MI Al
Mukhlishin pada Kompetensi Dasar 8.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris
sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar
yang melibatkan : kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana, dari 16 orang
siswa 4 siswa (25%) yang nilainya baik, siswa 5 (31%) nilainya sedang
dan 7 siswa (44%) nilainya kurang atau dapat dikategorikan belum tuntas,
hal tersebut penulis analisa seperti dibawah ini.
2. Analisis Masalah
Setelah penulis analisa mengapa banyak sekali siswa yang nilainya masih
dalam kategori kurang ternyata disebabkan oleh :
1) Karena siswa tidak fokus bila guru menerangkan
2) Dalam menyerap materi pelajaran penanggapan siswa berbeda-
beda sebagian besar daya tangkapnya lemah karena menurut
mereka materi tersebut tidak menarik
4
3) Guru tidak melakukan berbagai metode pendekatan belajar
mengajar.
4) Faktor – faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa di akhir
pembelajaran adalah Kurangnya alat peraga dan metode yang tepat,
penjelasan guru tidak terperinci dan terlalu cepat, dan penjelasan
didominasi oleh guru.
3. Pemecahan Masalah
Berdasarkan Identifikasi dan analisis masalah di atas maka penulis
melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode
pengamatan, dengan beberapa siklus.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami merumuskan beberapa
Permasalahan, diantaranya:
1. Bagaimana aktivitas guru dalam kegiatan Peningkatan Kemampuan Kosakata
Siswa Dengan Metode “Sing A Song” Untuk Siswa Kelas 4 Madrasah
Ibtidaiyah Al Mukhlishin Tahun 2021/2022?
2. Bagaimana aktivitas siswa dalam kegiatan peningkatan kemampuan kosakata
sswa dengan metode “sing a song” untuk siswa kelas 4 madrasah ibtidaiyah al
mukhlishin tahun 2021/2022?
3. Bagaimana Proses Pembelajaran Kosa kata Bahasa Inggris pada Siswa –
siswi kelas 4 di MI Al Mukhlishin dengan menggunakan tekhnik
pembelajaran “Sing a song”?
C. Tujuan Penelitian
Dalam hubungannya dengan temuan pernyataan yang disebutkan diatas,
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mendeskripsikan aktivitas guru dalam kegiatan Peningkatan
Kemampuan Kosakata Siswa Dengan Metode “Sing A Song” Untuk
Siswa Kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Al Mukhlishin Tahun 2021/2022
5
2. Untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dalam kegiatan peningkatan
kemampuan kosakata siswa dengan metode “sing a song” untuk siswa
kelas 4 madrasah ibtidaiyah al mukhlishin tahun 2021/2022
3. Untuk mendeskripsikan Proses Pembelajaran Kosa kata Bahasa Inggris
pada Siswa – siswi kelas 4 di MI Al Mukhlishin dengan menggunakan
tekhnik pembelajaran “Sing a song”
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mencapai beberapa manfaat, yaitu:
1. Manfaat secara Teori
a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk masukan dalam pembelajaran
Bahasa inggris
b. Proses pembelajaran tentunya sebagai pengembangan penguasaan kosakata
Bahasa inggris bagi siswa - siswi
c. Hasil penelitian akan dapat digunakan sebagai referensi seseorang yang
ingin melaksaknakan penelitian pembelajaran Bahasa iInggris.
2. Manfaat Praktis
a. Membaca hasilnya, siswa – siswa termotivasi dalam penguasaan kosakata
Bahasa Inggris.
b. Penelitian ini dapat digunakan bagi guru untuk menyediakan tekhnik atau
metode pembelajaran yang lebih baik untuk pengajaran kosakata Bahasa
inggris di sekolah tingkat dasar.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
8
Sumber adalah seperangkat pengetahuan yang diselidiki dari
kurikulum dan akan diajarkan dalam proses belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Semua komponen itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran sebagai hasil penelitian. Ini termasuk aspek tujuan, kemampuan,
rumusan tujuan, kesulitan dalam mencapai target, kesesuaian dengan
kurikulum, dll.
B. Vocabulary
1. Penguasaan Vocab (Kosa kata)
Hiebert (2005:3) mendefinisikan vocabulary as a set of words,
which to know the meaning when speak or read orally (communication).
Vocabulary adalah rangkaian kata, yang mempunyai arti ketika diucapkan
atau dibaca secara oral (komunikasi). Siswa-siswi yang mempunyai lebih
luas pemahaman kosa katanya akan memahami tulisan lebih baik. Lebih
banyak membaca akan meningkatan pengetahuan akan kosa kata yang
lebih banyak.
Bahleuwi (2007:1), mengatakan bahwa kosa kata adalah salah satu
komponen Bahasa yang terpenting dalam penguasaan bahas Inggris
disamping mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Hal ini didukung
oleh Davis, dalam Hiebert (2005:6), yang mengatakan bahwa “vocabulary
is seen to be an integral part comprehension of each students life that
affect his thought, action, aspiration and success” ( kosa kata dipandang
sebagai bagian terpenting dari setiap siswa yang memberi dampak idenya,
perilaku, aspirasi, dan kesuksesan). Lebih dari itu, ini dapat disimpulkan
bahwa kosa kata sebagai salah satu komponen kemampuan berbahasa yang
paling dasar dalam pembelajaran Bahasa asing.
Penguasaan pemahaman kosa kata adalah tujuan yang mungkin
tidak pernah diraih oleh kecerdasan saat dewasa. (Achieving thorough
vocabulary knowledge is a goal that may never be reached even by
intelligent adults) (Hiebert, 2005:96). Dia menambahkan bahwa anak –
anak umumnya cerdas dan penuh rasa ingin tahu, membuat mereka ingin
9
tahu secara alami dan mudah menerima untuk belajar kata baru dan
menarik.
Berdaasarkan pernyataan diatas, penguasaan kosa kata berarti
kualitas dan banyaknya jumlah kata yang telah dimengerti oleh siswa.
b. Linking Verb
10
Linking verbs adalah kata kerja yang membantu seseorang untuk membuat
pernyataan, tidak menunjukkan perbuatan, tetapi menghubungkan dua
kata. Biasanya penggunaan linking verbs adalah bentuk dari “be” sebagai
contohnya:
Be shall be should be
Being Will be Would be
Am has been can be
Is have been could be
Are had been should have been
Was shall have been would have been
Were will have been could have been
Example: the children are the students.
Menurut Prayitno (2002:78) the basic form of verbs in English is
called infinitive. The infinitives dapat ditafsirkan berdasarkan tenses yang
digunakan. Basicnya, ada tiga jenis perubahan bentuk kata kerja, yaitu :
(infinitive, past tense, and past participle). Seperti contoh: to
clean/Cleaned/Cleaned/.
Berdasarkan penafsiran, ada dua jenis kata kerja,yaitu; strong
conjugation dan weak conjugation. The strong conjugation verb adalah
kata kerja yang bentuk past tense dan past participle tidak dibentuk dengan
penambahan /ed/ or /d/ pada bentuk aslinya. Ini disebut Irregular Verbs.
contoh: /bring/brought/brought/, /catch/caught/caught/, etc. the weak
conjugation adalah kata kerja yang bentuk past tense atau pas participle
dibentuk dengan menambahkan /ed/ or /d/ dalambentuk aslinya. Ini
disebut Regular Verb, contoh: /stop/stopped/stopped/, close/closed/closed/,
etc.
C. Metode Pembelajaran
1. Pengertian dan tujuan penggunaan metode pembelajaran
Seorang guru memang sebaiknya harus menggunakan metode
pembelajaran atau learning methods yang tepat agar tercipta proses belajar
mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu siswa juga bisa belajar dengan
11
baik karena learning methods yang digunakan oleh guru menjadikan
penyampaian materi menjadi lebih menarik dan bagus. Untuk itulah
seorang guru perlu mengenal learning methods untuk mendukung
ketercapaian tujuan belajar mengajar
Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret
berupa langkah-langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu
pembelajaran.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Iskandarwassid dan
Sunendar (2011, hlm. 56) yang mengatakan bahwa metode pembelajaran
adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau
ditentukan.
Sementara itu, Sutikno (2014, hlm. 33) berpendapat bahwa
pengertian “metode” secara harfiah berarti “cara”, metode adalah suatu
cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja
sistematis yang memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa
implementasi spesifik langkah-langkah konkret agar terjadi proses
pembelajaran yang efektif mencapai suatu tujuan tertentu seperti
perubahan positif pada peserta didik.
Adapun beberapa tujuan lain dari penggunaan metode
pembelajaran, yaitu :
a. Untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan individunya
sehingga bisa mengatasi permasalahannya dengan terobosan solusi
alternatif.
b. Untuk membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang
dibutuhkan dalam upaya pengembangan disiplin suatu ilmu.
c. Untuk membantu proses belajar mengajar sehingga pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan cara terbaik.
12
d. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dalam suasana menyenangkan
dan penuh motivasi sehingga materi pembelajaran lebih mudah
dimengerti oleh siswa.
e. Untuk memudahkan proses pembelajaran dengan hasil yang baik
sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai.
f. Untuk menghantarkan sebuah pembelajaran ke arah yang ideal dengan
tepat, cepat, dan sesuai dengan yang diharapkan
13
a. Lagu sudah dikenal atau disukai siswa. Ini dapat diketahui dengan
cara, misalnya guru bertanya langsung pada siswa tentang lagu-lagu
yang disukai.
b. Lagu harus berisi materi yang akan diajarkan
c. Lagu harus memiliki sifat dan karakter yang mengandung
pencapaian tujuan pembelajaran.
d. Lagu harus memiliki tingkat kesulitan yang sesuai dengan
kemampuan siswa. Kesalahan pemilihan lagu dapat berakibat pada
tidak efektifnya proses belajar. Karena itu, dipilih lagu yang teksnya
ringan dan tidak terlalu panjang.
e. Lagu harus berisi pesan atau nilai yang sesuai dengan tingkat usia
dan kematangan siswa.
Setelah menentukan lagu yang akan digunakan menurut Fandy’s
(2010), guru bisa menentukan keterampilan berbahasa dan unsur bahasa
apa yang akan dikembangkan. Langkah ini penting karena berkaitan
dengan jenis kegiatan atau pendekatan yang akan digunakan guru dalam
proses belajar mengajar. Beberapa contoh jenis kegiatan atau pendekatan
yang dapat digunakan:
a. Latihan berulang (drills), bertujuan mendorong ketepatan
(accuracy) setelah siswa memahami arti kata, frase atau kalimat
yang ada dalam lagu lalu dilatihkan. latihan (Drill) di sini berupa
latihan lisan (oral drill), misalnya siswa mengalami kesulitan dengan
bunyi ei dan e. Mereka tidak dapat membedakan
kata pain dan pen atau fail dan felt. Jika demikian, kegiatan
pembelajaran berikut dapat dilakukan melalui listening
practice atau repetition drill.
b. Communication practice exercise, bertujuan mengembangkan
kelancaran (fluency). Aktivitas ini memberikan kesempatan lebih
banyak bagi siswa untuk berkomunikasi setelah mereka
mendengarkan lagu. Ketika melakukan aktivitas ini siswa cenderung
membuat banyak kesalahan. Namun itu tidak perlu dirisaukan, yang
14
penting anak didik memperoleh kompetensi dan kepercayaan diri
untuk menggunakan bahasa dengan bebas.
c. Gap filling activity, yaitu anak diminta mengisi atau melengkapi
kata-kata atau frase penting dalam lagu yang sengaja dihilangkan
oleh guru. Guru mengulang beberapa kali pemutaran lagu melalui
tape recorder dan siswa melengkapi kata-kata atau frase yang hilang.
Siswa dan guru mengecek bersama-sama dan menulisnya di papan
tulis.
d. Recording words, yaitu siswa diminta menyusun kata-kata dari teks
sebuah lagu yang diacak guru setelah mereka mendengarkan lagu
yang diperdengarkan melalui tape recorder.
Allyn dan Bacon, (1998: 358), mengatakan bahwa lagu (musik)
adalah bagian lain dari syair dalam musik. irama, pengulangan, dan pola
sajak pada lagu merupakan salah satu model yang paling tua, digunakan
dalam pembelajaran budaya dan bahasa untuk siswa. Semua guru dalam
setiap tingkatan kelas harus menyanyi, bermain, membaca, menulis dan
mendemonstrasikan lagu kepada siswanya. Untuk sebuah koleksi lagu dan
gambar sebuah lagu untuk dibaca nyaring atau menyanyi dengan siswa.
Membelajarkan dengan lagu dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Buatlah versi lagu baru dari lagu lama
Sebuah contoh klasik mengubah kata ‘winkle little star’ ke
“winkle little bat” dan memilih tema atau topik baru, mengidentifikasi
kosakata untuk mengubah dan mencocokan ke dalam tema baru.
Misalnya pada kegiatan pembelajaran dengan materi nama-nama
bunga nada lagu yang dipilih adalah nada “kebunku” sementara materi
pembelajaran adalah nama-nama bunga, maka guru bersama siswa
menentukan “bunga” sebagai tema lagu baru. Setelah menentukan bunga
sebagai tema kemudian merencanakan lagu baru versi “kebunku”. Setelah
lagu terbentuk dalam bahasa Indonesia, siswa bersama guru menyanyikan
lagu guna memantapkan kosakata baru pada lagu gubahan. Setelah lagu
15
disepakati, kemudian lagu dalam bahasa Indonesia diubah oleh siswa ke
dalam bahasa Inggris, tanpa menghilangkan nada “ kebunku” sebagai
acuan. Setelah lagu baru dalam bahasa Inggris disepakati, guru bersama
siswa menyanyikan lagu baru tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada contoh berikut:
16
Lagu dalam bahasa Lagu dalam bahasa
Indonesia Inggris
Kebunku My Garden
Lihat kebunku Lets see my garden its
penuh dengan bunga full of the flowers
Ada bunga lily, dan There is a lily, and
juga bunga anggrek there is an orchid
Teratai, matahari Lotus, sunflowers, and
dan bunga sepatu hisbiscus flowers
Mawar melati Rose and jasmine it’s
semuanya indah all are beautyfull
gubahan lagu “ kebunku”
b. Letakan lagu baru pada sebuah lirik klasik
Siswa menulis seluruh lagu baru dengan nada dan kalimat dari lagu
klasik. langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) memilih topik dapat berupa satuan tema, peristiwa khusus atuu
liburan, peristiwa, atau hanya sebuah ide.
2) siswa dipacu untuk memberikan gagasan dalam kelompok kecil dan
menuliskan kembali kata pada sebuah papan kata.
3) siswa merencanakan sebuah lagu dengan nada sederhana. Kemudian
bacakan dengan suara dan nyanyikan dengan siswa sehingga siswa
sangat mengenalnya.
4) membuat sebuah tempat lagu kosong bergaris dan nomor setiap garis
dari lagu.
5) siswa menuliskan lagu baru. Gunakan kata dan ide dari papan kata
untuk melengkapai papan kata, tiap-tiap baris dan kalimat demi
kalimat.
6) menyanyikan lagu baru bersama-sama.
17
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
18
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di MI Al Mukhlishin, Desa Banjarmadu,
Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Pemilihan tempat ini
sebagai lokasi penelitian atas dasar pertimbangan sebagai berikut:
a. Peneliti ingin mengetahui minat belajar Bahasa Inggris siswa.
b. Peneliti ingin mencari alternatif metode untuk meningkatkan minat dan
semangat siswa dalam menghafalkan kosakata.
c. Peneliti sendiri ingin meningkatkan kosakata siswa.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian tindakan kelas dilaksanakan di bulan selama 2 Minggu.
sesuai dengan kalender pendidikan MI Al- Mukhlishin tahun ajaran
2021/2022 semester genap. Karena pada tahun ini terjadi pandemi covid 19
pembelajaran di MI Al-Mukhlishin dilakukan 35 menit setiap jamnya.
Sehingga pembelajaran dilakukan dengan waktu 2x35 menit setiap
pertemuan.
Penelitian tindakan kelas terdiri dari dua tahapan, yaitu siklus I dan siklus II.
dalam 1 siklus masing-masing 1 pertemuan. Adapun pelaksanaan penelitian
disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Inggris di MI Al-
Mukhlishin.
Tabel 3. 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Tanggal Waktu Siklus Pengamat
.
19
3. Mata pelajaran
Mata pelajaran yang akan diteliti adalah Bahasa Inggris dalam materi May I
Have The Flower, Please?
4. Kelas
Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 B. Dengan jumlah
16 siswa yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 8 anak perempuan dengan usia 9
- 10 tahun.
5. Karakteristik siswa
Hasil dari peneliti sebelum melakukan pembelajaran siswa kelas 4 MI Al
Mukhlishin, masih kurang begitu tertarik untuk mempelajari kosakata. Siswa
kelass 4 MI Al Mukhlishin masih kesulitan untuk menghafalkan kosakata
dengan cepat. Hal ini membuat siswi kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris.
20
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
C. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahapan penelitian dari awal hingga
akhir. Alur penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Studi Pendahuluan
Dalam tahap ini, peneliti melakukan observasi awal melalui pengamatan
teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebelumnya tentang kemampuan
siswa dalam berbicara Bahasa Inggris. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut,
peneliti memperoleh keterangan bahwa kemampuan kosa kata Bahasa Inggris
siswa MI Al Mukhlishin masih rendah. Siswa masih kesulitan untuk mengingat
kosa kat Bahasa Inggris karena kurangnya ketertarikan siswa pada materi yang
dipelajari. Setelah peneliti mengetahui beberapa permasalahan peserta didik,
peneliti memilih metode sing a song untuk meningkatkan kosa kata Bahasa
Inggris siswa kelas 4 MI Al Mukhlisshin.
a. Pengamatan Pembelajaran
Pengamatan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran
21
interaksi antara guru dan siswa terkait materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil
pengamatan diperoleh data bahwa siswa masih kesulitan dalam mempelajari
Bahasa Inggris.
b. Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mempersiapkan perencanaan
pembelajaran untuk melakukan penelitian. Perencanaan pembelajaran yaitu
tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
berbicara dalam Bahasa Inggris dengan benar. Perencanaan yang dibuat peneliti
pada tahap persiapan adalah:
1) Penyamaan Konsep Media
Penyamaan konsep media pembelajaran antara guru dan peneliti
dilakukan dengan tujuan agar guru mampu memahami dan mampu
menerapkan media-media lain dalam proses pembelajaran.
2) Penyusunan Format Pengamatan
a. Sebelum melakukan pengamatan, peneliti menyusun rancangan rencana
pengamatan terlebih dahulu. Rancangan tersebut berupa lembar pengamatan
dan catatan lapangan. Lembar pengamatan digunakan untuk memberikan nilai
mengenai aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung. Catatan
lapangan digunakan untuk mencatat peristiwa-peristiwa saat
TahapPelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan isi perencanaan pembelajaran
yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan pembelajaran ini terdiri atas dua siklus.
yaitu pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II. Penjelasannya sebagai berikut.
D. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
a. Pra Siklus Pelaksanaan penelitian dimulai dengan menyusun perencanaan,
sebagai berikut:
i. Menyusun rencana pembelajaran
ii. Menyiapkan materi tentang May I Have The Flower, Please?
iii. Merencanakan pelaksanaan perbaikan pembelajaran
iv. Menyusun instrumen observasi pembelajaran
b. Siklus I
22
I. Perencanaan
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa perangkat
pembelajaran RPP
2. Menyiapkan materi tentang May I Have The Flower, Please?
3. Menyiapkan instrumen observasi perbaikan pembelajaran siklus
II. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan 1
(pertama), guru bersama siswa melakukan proses pembelajaran
sebagai berikut:
1) Pendahuluan
Kegiatan ini dilakukan guru pada tahap pertama yaitu
mengawali proses pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
menanyakan kabar pada siswa. Sebelum memulai materi guru harus
mengondisikan siswa, agar suasana kelas dapat mendukung proses
pembelajaran. Guru melakukan apersepsi, memberikan motivasi dan
penjelasan mengenai tujuan yang diperoleh setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode
“sing a song” pada materi “May I Have The Flower, Please?”, agar
siswa tertarik dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang May I Have
The Flower, Please?. Adapun langkah-langkah pembelajaran melalui
metode sing a song adalah sebagai berikut:
(1) Guru menjelaskan pengertian dan tujuan materi
(2) Guru memberi contoh cara membaca kosa kata yang ada pada
materi dengan benar dan menjelaskan arti dari setip kata
(3) Siswa mengulang cara pembacaan kosa kata beserta artinya
(4) Guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca kosa kata
dengan nyaring
(5) Guru menanyakan kosa kata yang sulit dibaca..
(6) Guru menerapkan metode sing a song untuk membantu proses
23
pembelajaran
24
untuk mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan cara melakukan
penilaian proses dan masalah yang muncul. Setelah itu, mencari jalan keluar
terhadap masalah-masalah yang dihadapi pada pelaksanaan siklus I agar dapat
dibuat rencana perbaikan pada siklus II. Jika nilai siswa pada siklus I belum
mengalami peningkatan, maka dilanjutkan pada siklus II.
1) Pendahuluan
Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap ini yaitu membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar pada
siswa. Sebelum memulai materi guru menjelaskan terlebih dahulu
kekurangan pembelajaran pada siklus I. Guru menanyakan kesulitan-
kesulitan yang dihadapi siswa dalam menghafal, kemudian siswa diberi
25
arahan dan bimbingan agar dalam pelaksanaan metode pada siklus II
lebih baik.
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang kosa kata May I
Have The Flower, Please? yang meliputi kosa kata tentang bunga-bunga
dan penggunaan kata “May”.
Adapun langkah-langkah mengajarkan metode sing a song dlm
materi ini adalah sebagai berikut:
(1) Guru membacakan kosa kata secara berulang
(2) Guru menjelaskan arti setiap kosa kata.
(3) Guru meminta siswa untuk mengulangi bacaan guru secara bersama-
sama
(4) Siswa membaca kosa kata beserta artinya bersama-sama.
(5) Guru menuliskan lirik lagu yang berhubungan dengan materi untuk
memudahkan siswa menghafalkan materi.
(6) Guru mempraktekkan lagu didepan kelas dan diikuti oleh siswa.
(7) Guru meminta siswa untuk mempraktekkan lagu secara berpasangan.
(8) Bila waktu masing memungkinkan maka langkah 7 dikerjakan
sampai semua siswa mendapat kesempatan manyanyikan lagu yang
telah ditulis di depan kelas.
3) Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih dianggap sulit dalam
pembelajaran tersebut. Kemudian guru menyimpulkan hasil
pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa agar siswa rajin
berlatih untuk membaca dan menggunakan kosa kata. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan memimpin doa dan mengucapkan salam.
c) Pengamatan Siklus II
26
Pengamatan ini dilakukan terhadap semua perubahan tingkah laku
dan sikap siswa selama proses pembelajaran. Pada siklus II peneliti
menggunakan lembar pengamatan dan melakukan pemotretan selama
proses belajar mengajar.
d) Refleksi Siklus II
Peneliti merefleksi perubahan-perubahan sikap dan peningkatan
Kemampuan kosa kata siswa pada diri siswa dengan cara menganalisis
hasil pengamatan terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Berdasarkan proses tersebut, dapat diketahui bahwa
penggunaan metode sing asong dapat memudahkan siswa dalam
menghafalkan kosa kata.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Pedoman penskoran terdapat pada Tabel 3.1 pada bab 3.2. Kemudian hasil
skor tersebut dikategorikan berdasarkan tabel berikut ini:
27
No Aspek yang Dinilai Nilai
1 Cara membaca 13-35
2 Penulisan 10-35
3 Makna 10-30
Skor maksimal 100
28
2. Teknik Nontes
Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi
a. Observasi
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang
diselidiki. Observasi dilakukan secara langsung terhadap objek yang
diteliti dan dalam melakukan observasi, peneliti menggunakan lembar
observasi. Pelaksanaan kegiatan observasi ini bersamaan dengan
tindakan.
b. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan kumpulan tentang aktivitas guru dan
siswa selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas berlangsung di MI
Al Mukhlishin Banjarmadu Karanggeneng. Catatan lapangan ini
digunakan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran setiap
penelitian.
H. ANALISIS DATA
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif dan
kualitatif.
1. Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis hasil tes kemampuan
menghafalkan kosa kata yang dilakukan pada setiap siklus.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah
terkumpul dianalisis secara statistik yaitu menggunakan rumus mean :
------
Ʃx
M = --------
N
Keterangan :
M = Mean/rata-rata
29
Ʃx = Jumlah nilai
N = Jumlah siswa
2. Teknik Kualitatif
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1) Kegiatan Awal
32
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa;
b) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa;
c) Sebelum memulai materi guru mengondisikan siswa agar suasana
kelas kondusif;
d) Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi;
e) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai setelah
proses pembelajaran selesai;
2) Kegiatan Inti
(a) Guru menjelaskan pengertian dan tujuan materi
(b) Guru memberi contoh cara membaca kosa kata yang ada pada
materi dengan benar dan menjelaskan arti dari setip kata
(c) Siswa mengulang cara pembacaan kosa kata beserta artinya
(d) Guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca kosa kata dengan
nyaring
(e) Guru menanyakan kosa kata yang sulit dibaca.
(f) Guru menerapkan metode sing a song untuk membantu proses
pembelajaran.
(g) Guru menuliskan lirik dan menunjukkan nada lagu yang digunakan
untuk membantu mempermudah penghafalan kosa kata.
(h) Guru mengajak siswa untuk mempraktekkan lagu.
(i) Kemudian guru menunjuk siswa untuk mempraktekkan lagu secara
bergantian.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang masih dianggap sulit dalam pembelajaran
menghafalkan kosa kata dengan metode sing a song.
b) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan motivasi
kepada siswa agar siswa rajin berlatih dan meningkatkan
33
kemampuan mengembangkan kosa kata.
c) Guru mengakhiri pembelajaran dengan memimpin doa dan
mengucapkan salam.
c) Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama pembelajaran meningkatka kosa
kata siswa menggunakan metode sing a song. Pengamatan
dilaksanakan oleh peneliti yang sekaligus bertindak sebagai guru
menggunakan lembar pedoman pengamatan Hasil pengamatan
pembelajaran siklus I diperoleh motivasi dalam mengikuti
pembelajaran sudah baik. Semua siswa mengamati dan membacakan
kosa kata yang telah dicontohkan oleh guru.
Berdasarkan Tabel 4.1 hasil pengamatan siklus I diketahui 11
orang (68,75%) siswa siap dan menerima pembelajaran May I Have
The Flower,Please?. Sebanyakak 12 orang (75%) perhatian terhadap
pembelajaran. Siswa yang tertartik dan memberikan tanggapan
positif terhadap metode yang digunakan 11 orang (68,75%) dan siwa
aktif mempraktekkan lagu yang berhubungan dengan materi 14
orang (87,5%).
Tabel 4.1
Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada
Pembelajaran SIklus I
Siklus I
N Positif Negatif
Indikator
o Frekueansi % Frekuensi %
1 Siswa siap dan 11 5
menerima 68,75 31,25
pembelajaran
34
2 Siswa perhatian
terhadap materi yang 75 4 25
12
disampaikan
3 Siswa tertarik dan
memberikan
68,75 31,25
tanggapan positif 11 5
terhadap metode
yang digunakan
4 Siswa aktif
membaca kosa kata 81,25 18,75
13 3
dan mempraktekkan
lagu
Keterangan :
35
Berikut ini adalah tabel aktivitas guru pada pembelajaran siklus 1
Ada Tidak
ada
1 Kegiatan awal
2 Kegiatan inti
3. Kegiatan akhir
36
Data Hasil Observasi Terhadap Kemamampuan dalam
meningkatkan kosa kata siswa Pada Siklus I
37
Tabel 4.2
Daftar Nilai Kemampuan
siklus 1
Nama aspek
pelafalan makna penulisan total kategori
Ag 30 25 20 75 T
Al 28 26 22 76 T
Alv 25 19 18 62 TT
Am 30 25 25 80 T
As 32 23 20 75 T
El 28 22 25 75 T
Hmd 30 25 25 80 T
Ing 21 23 20 64 TT
Rv 27 25 25 77 T
Nn 20 21 19 60 TT
Az 20 20 18 58 TT
Bm 27 23 25 75 T
Ft 28 20 20 68 TT
Ilm 32 23 20 75 T
Fjr 29 22 20 71 TT
Zm 32 23 20 75 T
Rata-Rata 27.4375 22.8125 21.375 71.625
Tertinggi 32 26 25 80
Terendah 20 19 18 58
KKM 75
Siswa memenuhi KKM 10
Siswa memenuhi KKM (%) 62,5 %
Keterangan :
Warna hijau : peningkatan
Warna kuning : penurunan
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
38
Setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengenal kosa kata baru dengan
metode sing a song peneliti mengumpulkan semua data yang diperoleh dari siswa.
Peneliti menganalisis dan mengevaluasi hasil tulisan dan makna kosa kata yang
dituliskan dan hasil pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas.
Kemudian, peneliti menyimpulkan peningkatan kemampuan kosa kata siswa
dengan metode sing a song terhadap aktivitas siswa dengan membandingkan hasil
tes dan nontes pada tes awal dan siklus I. Peneliti juga melakukan diskusi dengan
teman sejawat untuk menemukan kekurangan-kekurangan pada siklus I.
Kemudian, kekurangan-kekurangan tersebut dianalisis untuk dijadikan acuan pada
perbaikan siklus selanjutnya.
39
Pada tahap perencanaan ini langkah pertama yang dilakukan adalah
menyusun rencana perbaikan pembelajaran dalam bentuk RPP. Rencana
perbaikan pembelajaran ini meliputi:
1) Menentukan pengembangan yang akan dijadikan bahan penelitian dalam
hal ini adalah Peningkatan Kemampuan kosa kata siswa;
2) Menyusun rencana perbaikan dalam bentuk RPP;
3) Menyiapkan instrumen penilaian yang akan digunakan pada kegiatan
observasi;
4) Menyiapkan sarana dan media pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Guru membacakan kosa kata beserta artinya;
b) Siswa mengikuti bacaan guru;
40
c) Guru memberikan contoh nada yang digunakan dalam peyampaian
materi;
d) Siswa memperhatikan dan mengikuti guru mempraktekkan lagu;
e) Guru membagi siswa meniadi beberapa kelompok;
f) Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu berssama-sama;
g) Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyanyikan lagu didepan
kelas dan dilanjutkan dengan kelompok berikutnya
h) Guru membimbing siswa untuk mengingat kembali kosa kata yang
telah dipelajari.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-
hal yang masih dianggap sulit dalam peretemuan tersebut.
b) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan motivasi
kepada siswa agar siswa rajin berlatih meningkatkan kosa kata
Bahasa Inggris mereka..
c) Guru mengakhiri pembelajaran dengan memimpin doa dan
mengucapkan salam.
c. Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama pembelajaran kosa kata dalam
materi tersebut. Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti yang
sekaligus bertindak sebagai guru menggunakan lembar pedoman
pengamatan Hasil pengamatan pembelajaran siklus I diperoleh
motivasi dalam mengikuti pembelajaran sudah baik. Semua siswa
mengamati kosa kata dan memperhatikan lagu yang dinyanyikan
oleh guru.
41
positif terhadap metode yang digunakan orang 14 (87,5%) dan
siswa aktif mengerjakan tugas menghafal kosa kata 13 orang
(81,25%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa bila dibandingkan
dengan siklus I seluruh aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan dan mencapai nilai indikator keberhasilan yaitu 75%
(baik).
42
Tabel 4.3
Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada
Pembelajaran SIklus II
Siklus II
N Positif Negatif
Indikator
o Frekueansi % Frekuensi %
1 Siswa siap dan
menerima
pembelajaran kosa
75
kata Bahasa Inggris
12 4 25
2 Perhatian siswa 25
terhadap
pembelajaran kosa
kata bahasa inggris
12 75 4
3 Siswa tertarik dan
memberikan
12,5
tanggapan positif
terhadap metode
14 87,5 2
yang digunakan
4 Siswa aktif 18,75
menghafalkan kosa
kata
13 81,25 3
Keterangan :
43
75%-85%)
C : Cukup (siswa aktif
>=60% - 74%) K : Kurang
(siswa aktif < 60)
Ada Tidak
ada
1 Kegiatan awal
2 Kegiatan inti
3. Kegiatan akhir
44
Data Hasil Observasi Terhadap Kemamampuan Anak dalam menghafal
kosa kata Pada Siklus II Pertemuan 2
Dari pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama
teman sejawat, didapatkan data dari hasil kegiatan yang diperoleh pada
siklus I pertemuan 1, yang terdapat pada Lembar Observasi Kemampuan
meningkatkan kosa kata (tabel 4.4). Berdasarkan hasil
pengamatan/observasi yang dilakukan, dari 16 anak diperoleh skor
sebagai berikut: Tabel tersebut memuat daftar nilai seluruh siswa pada
siklus II. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rerata hasil
tes siklus II adalah 77,56. Nilai rata-rata tes siklus II ini sudah mencapai
KKM, yaitu 75. Dan bila dibandingkan rata-rata siklus sudah mengalami
peningkatan. Dalam tes siklus II ini nilai tertinggi dengan nilai 90,
sedangkan nilai terendah diperoleh nilai 60. Siswa yang memperoleh
nilai mencapai KKM meningkat menjadi 13 atau 81,25% siswa.
Berdasarkan hasil rata-rata tersebut nilai rerata siklus II mengalami
peningkatan 5,9% jika dibandingkan rata-rata nilai kemampuan
meningkatkan kosa kata siklus I.
45
Tabel 4.4
Daftar Nilai
siklus 2
No Absen Aspek
pelafalan makna penulisan total kategori
Ag 30 25 20 75 T
Al 28 26 28 82 T
Alv 25 21 19 65 TT
Am 30 28 30 88 T
As 32 23 30 85 T
El 30 30 25 85 T
Hmd 30 30 30 90 T
Ing 25 28 25 78 T
Rv 27 27 27 81 T
Nn 23 25 20 68 TT
Az 20 20 20 60 TT
Bm 27 23 25 75 T
Ft 28 28 20 76 T
Ilm 32 30 20 82 T
Fjr 29 22 25 76 T
Zm 32 23 20 75 T
Rata-Rata 28 25.5625 24 77.5625
Tertinggi 32 30 30 90
Terendah 20 20 19 60
KKM 75
Siswa memenuhi KKM 13
Siswa memenuhi KKM (%) 81,25%
Keterangan :
Warna hijau : peningkatan
Warna kuning : penurunan
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
46
d. Tahap Refleksi
Pada tes siklus II ini dapat diketahui bahwa rerata hasil tes
kemampuan peningkatan kosa kata dengan menggunakan metode sing a
song adalah 77,58. Rerata hasil tes kemampuan meningkatkan kosa kata
siswa pada siklus II ini telah memenuhi KKM. Sebanyak 81,25% siswa
siswa sudah mencapai ketuntasan hasil belajar atau dapat dinyatakan
lulus KKM. Dari hal tersebut, berarti terjadi peningkatan dibandingkan
siklus sebelumnya. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II
adalah 5,9%, sedangkan peningkatan nilai rata-rata dari awal ke siklus II
sebesar 5,935. Data tersebut sudah disajikan dalam penyajian data.
47
71,56 dengan presentase siswa yang mencapai KKM adalah 9 orang
(56,25%). Rerata hasil tes siklus I adalah 71,62. Nilai rata-rata tes siklus
I ini sudah diatas KKM, yaitu 75 dan bila dibandingkan rata-rata tes
sebelumnya sudah mengalami peningkatan. Pada siklus I jumlah siswa
yang mencapai KKM meningkat menjadi 10 atau 62,5% siswa. siklus I
mengalami peningkatan 6,25 jika dibandingkan rata-rata kemampuan
meninngkatkan kosa kata siswa sebelum menggunakan metode sing a
song.
Tabel tersebut memuat daftar nilai seluruh siswa pada siklus II.
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rerata hasil tes siklus
II adalah 77,56. Nilai rata-rata tes siklus II ini sudah mencapai KKM,
yaitu 75. Dan bila dibandingkan rata-rata siklus sudah mengalami
peningkatan. Dalam tes siklus II ini nilai tertinggi dengan nilai 90,
sedangkan nilai terendah diperoleh nilai 60. Siswa yang memperoleh
nilai mencapai KKM meningkat menjadi 13 atau 81,25% siswa.
Berdasarkan hasil rata-rata tersebut nilai rerata siklus II mengalami
peningkatan 9,63 jika dibandingkan rata-rata nilai keterampilan
meningkatkan kosa kata siswa siklus I.
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut terlihat skor rata-rata tiap aspek
mengalami peningkatan dari awal ke Siklus I. Pada aspek pertama terjadi
peningkatan 0,58 dari 27,437 pada awal menjadi 28,00 pada siklus I.
Pada aspek kedua pada prasiklus skor rata-rata 22,81 meningkat 2,75
menjadi 25,56 pada siklus I. Aspek ketiga mengalami peningkatan 2,625
yaitu dari 21,375 menjadi 24.
Pada beberapa data yang diberikan blok berwana hijau
merupakan contoh data siswa yang mengalami peningkatan cukup
signifikan. Sebagai contoh pada siswa nomor 8 pada siklus I mendapat
64 meningkat menjadi 78 pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa semakin memahami pembelajaran kosa kata dengan metose sing a
song. Hal ini juga terjadi pada siswa lainnya yang diberikan
blokwarnahijau. Sedangkan beberapa siswa yang diblok warna kuning
48
merupakan siswa mengalami penurunan kemampuan menulis teks
eksplanasi. Hal ini dapat terjadi karena kemempuan kosa kata tidak
hanya dipengaruhi media pembelajaran tetapi juga dipengaruhi faktor
lain yaitu kondisi fisiologis maupun faktor lain pada saat siswa
menghafalkan kosa kata.
Tabel 4.5
Skor Rata-rata Setiap Aspek dari Siklus I Sampai Siklus
II
Skor Rata-
rata Siklus Peningkatan
Siklus I ke
No. Aspek Siklus II
Siklus II
Siklus I
49
Penerapan pembelajaran kosa kata meliputi dua tahap, yakni
tahap siklus I dan siklus II. Berikut ini disajikan uraian kegiatan pada
kedua tahap tersebut.
1) Perencanaan Pembelajaran
50
2) Pelaksanaan Pembelajaran
3) Pengamatan Siklus I
4) Refleksi Siklus I
1) Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran siklus II ini dilakukan berdasarkan
hasil refleksi pada siklus I. Hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus
I menunjukkan bahwa kemampuan peningkatan kosa kata dengan
metode sing a song. Nilai rata-rata yang diperoleh pada tes awal yaitu
65,5, sedangkan pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 71,625.
Berdasarkan hasil rerata tersebut, terjadi peningkatan nilai rata-rata
sebesar 6,125 Namun, peningkatan yang terjadi belum sesuai harapan
peneliti karena belum mencapai KKM dan ketuntasan siswa belum
mencapai indikator keberhasilan.
2) Pelaksanaan Pembelajaran
3) Pengamatan Siklus II
4) Refleksi Siklus II
Pada tes siklus II ini dapat diketahui bahwa rerata hasil tes
kemampuan meningkatkan kosa kata dengan metode sing asong adalah
77,56. Rerata hasil tes kemampuan meningkatkan kosa kata pada siklus
II ini telah memenuhi KKM. Sebanyak 81,25% siswa sudah mencapai
ketuntasan hasil belajar atau dapat dinyatakan lulus KKM. Dari hal
tersebut, berarti terjadi peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya.
Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II adalah 5,93,
sedangkan peningkatan nilai rata-rata dari prasiklus ke siklus II sebesar
12,42. Data tersebut sudah disajikan dalam penyajian data.
Tabel 4.6
Table 4.7
Hasil Tes Kemampuan Penguasaan kosakata bahasa Inggris.
No Nama Siswa Siklus I Siklus II
1
Ag 75 75
2
Al 76 82
3
Alv 62 65
4
Am 80 88
5
As 75 85
6
El 75 85
7
Hmd 80 90
8
Ing 64 78
9
Rv 77 81
10
Nn 60 68
11
Az 58 60
12
Bm 75 75
13
Ft 68 76
14
Ilm 75 82
15
Fjr 71 76
16
Zm 75 75
Jumlah Siswa Yang
Tuntas 10 13
Jumlah Siswa Yang
Belum Tuntas 6 3
Persentase 62,5% 81,25%
Ketuntasan
14
12
10
8
tidak tuntas
6 tuntas
4
2
0
siklus 1 siklus 2
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. Saran
Bahan ajar siswa 21/22. Learn English untuk kelas 4 SD. Kurikulum 2013
Hadi Suprojo, S.Pd (2021). Pembelajaran bahasa Inggris Sing a Song Atasi
Kejenuhan Siswa. Artikel untukmu guruku
Kepada:
Kepala UPBJJ – UT Surabaya
Di Surabaya
Menyatakan bersedia berperan sebagai penilai dalam pelaksanaan PKP atas nama:
Nama : Shoffiyatun Nisya’
NIM : 041287454
Progam Studi : Bahasa dan Sastra Inggris
Tempat PKP : MI AL MUKHLISHIN
Alamat Sekolah : Desa Banjarmadu-Karanggeneng-Lamongan
Telepon : 083875514522
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
A. KOMPETENSI INTI
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Religius, disiplin, berfikirkrits, kreatif, teliti, bekerja sama dan percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
Fungsi Sosial
Struktur Teks
Memulai
Menanggapi
Ungkapan khusus yang relevan
Gambar, hiasan, komposisi warna
Unsur Kebahasaan
F. METODE PEMBELAJARAN
MEDIA :
Lembar kegiatan kerja siswa
Papan tulis, spidol
SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku bahan ajar siswa
2. Kamus Bahasa Inggris : Echols, John M. dan Hassan Shadily. 2007. An English
– Indonesian Dictionary. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
LANGKAH ALOKASI
DESKRIPSI WAKTU
KEGIATAN
Guru melakukan pembukaan dengan salam 10 Menit
dan berdoa untuk memulai
KEGIATA pembelajaran,memeriksa kehadiran peserta
N AWAL didk sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan di lakukan dengan
pengalam peserta didik dengan
mater/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang
dapat di peroleh ( tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi tersebut.
KEGIATA Mengamati 60
N INTI
Guru mengenalkan peserta didik pada materi
flower dan membacakan kosa kata yang
terdapat dalam materi tersebut
Guru meminta peserta didik untuk mengikuti
bacaan guru bersama-sama
Guru meminta siswa untuk membacanya
bersama-sama
Guru memperkenalkan siswa metode sing a
song dan mempraktekkannya didalam kelas
Guru menyanyikan lagu yang berhubungan
dengan materi
Siswa mempraktekkannya bersama-sama
Menanya
Peserta didik membuat pertanyaaan tentang
materi yang diajarkan
Peserta didik menjawab pertanyaan- pertanyaan
yang disampaikan oleh teman- teman yang lain
Mengeksplorasi
Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi
dan bekerja sama dalam kelompoknya.
Guru membimbing siswa melalui penjelasan
untuk menghafalkan kosa kata yang terdapat
dalam materi.
Guru meminta siswa melakukan analisis
mempelajari materi secara berkelompok.
Siswa diberi feedback atas hasil kerja nya untuk
memperbaiki hasil
Mengomunikasikan
Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu
didepan kelas bersama kelompok.
Siswa menerima umpan balik dan/atau
penguatan (isi, fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks invitation card)
Mencipta
LAMPIRAN
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP-SEMESTER 2022