DISUSUN OLEH :
Linatul Khasanah : (1703010008)
Setelah mengadakan pengarahan, koreksi dan perbaikan dari laporan akhir PPL
Kebahasaan dan Kesusastraan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas
Ushuludin, Adab dan Dakwah IAIN Metro Tahun 2020 atas :
Maka dipandang telah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai laporan akhir PPL
Kebahasaan dan Kesusastraan dari mahasiswa tersebut diatas.
Demikian pengesahan ini kami berikan, semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Bismillahirrohmanirrrohim.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga
kegiatan penyusunan laporan praktek pengalaman lapangan (PPL) yang
dilaksanakan di Yayasan Pondok Pesantren Al Ismailiyun Natar oleh mahasiswa
Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro
tahun 2020.
1. Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag. Rektor Insitut Agama Islam Negeri
(IAIN) Metro.
2. Dr. Mat Jalil, M.Hum. Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah IAIN Metro.
3. Albara Sarbaini, M.Pd. Ketua Jurusan Bahasa dan Sasra Arab
IAIN Metro.
4. Ika Selviana, M.Hum. Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan serta saran kepada kami
dalam pelaksanaan PPL maupun dalam penyusunan laporan.
5. Gus Rofiq Hudawi, Sh.Mh. Praktisi lapangan yang telah membantu
mengarahkan kami dalam melaksanakan PPL ini.
6. Segenap pihak yang terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu yang telah membantu berjalannya proses pelaksanaan PPL.
Kami dari rekan-rekan tim PPL Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra
Arab IAIN Metro mengucapkan banyak terimakasih atas kesempatan serta
bantuan semua pihak yang diberikan dengan tulus ikhlas kepada kami semua,
serta kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama pelaksanaan PPL
dan penyusunan laporan ada kesalahan baik dalam perbuatan dan perkataan kami.
Linatul Khasanah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................................
B. Tujuan praktek pengalaman lapangan (PPL).................................................................................
C. Manfaat praktek kerja lapangan (PPL)..........................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) merupakan seperangkat kegiatan
praktek lapangan bagi mahasiswa Inatitut Agama Islam Negeri Metro
khususnya jurusan Bahasa dan Sastra Arab sebagai usaha memberikan
pengalaman kepada para mahasiswa di berbagai bidang layanan
kependidikan di pondok pesantren, seperti proses belajar mengajar baik
madrasah maupun diniyah, ketata usahaan, kegiatan pustaka, sanitasi
sekolah atau kegiatan lainnya yang dianggap perlu oleh pondok pesantren.
Di dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) mahasiswa
dilatih dan dibimbing agar dapat mengajar dengan baik yang mengacu ke
arah profesional dan juga dapat belajar secara langsung di lapangan tentang
seluk beluk sekolah. Sebelum melaksanakan praktek mengajar, terlebih
dahulu dibekali dengan berbagai pengetahuan, baik yang bersifat teoritis
maupun yang bersifat praktis. Setelah dibekali dengan berbagai ilmu
pengetahuan barulah dituntut untuk melaksanakan praktek lapangan sebagai
uji coba dalam membina keterampilan.
Didalam melaksanakan kegiatan mengajar tidaklah semua orang dapat
melaksanakannya dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya
pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu diadakan latihan sebagai bekal
bagi mahasiswa untuk menjadi seorang pendidik yang baik dan terampil.
Dengan adanya Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) dimana para
mahasiswa terjun langsung di lapangan, khususnya di lembaga pendidikan,
hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang seluas luasnya kepada
mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki selama
di bangku kuliah sebagai bekal pengalaman sebelum ia menjadi seorang
guru ataupun praktisi yang berkaitan dengan bahasa maupun sastra Arab.
Sehingga dengan adanya latihan dan telah memiliki pengalaman, maka
diharapkan suatu saat ketika mahasiswa telah menyelesaikan studinya, maka
mahasiswa dapat hidup di masyarakat dan mengamalkan ilmu yang
didapatkannya dengan baik.
pesantren.
pondok pesantren.
pesantren.
2. Bagi perguruan tinggi, perguruan tinggi dapat menjalin kerja sama dengan
mahasiswa.
pesantren yang didirikan pada tahun 2004 oleh Dr KH Ismail Marjuki MM.
Msi alm yang merupakan amanah dari sang guru KH Ma’syum Jauhari atau
Gus Ma’syum alm yang berasal dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa
Lampung Selatan. Di area lahan seluas 5 hektare itu berdiri sarana pendidikan
lengkap, mulai dari pondok pesantren , PAUD, SMP Plus, SMA Plus dan
Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam atau STEBIS. Pondok Pesantren Al
sepak bola, basket, footsal, pramuka dan juga beladiri pagar nusa. Al
1. Visi
2. Misi
dan teknologi.
BAB III
HASIL OBSERVASI PROSES KINERJA PONDOK PESANTREN
C. Metode Penelitian
Untuk mengetahui dan memperoleh data yang dibutuhkan, maka
penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data diantaranya
observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data dari lapangan dengan
melalui pengamatan secara langsungn terhadap objek penelitian. Data yang
dimaksud antara lain keseharian para santri baik selama berada di dalam
lingkungan pesantren maupun selama di dalam proses pengajaran.
D. Kriteria Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Al Ismailiyun sudah memenuhi kriteria sebuah
Pondok Pesantren menurut Abdul Mujib. Adapun kriteria tersebut adalah
dengan adanya:
a. Adanya Kyai dan Ustadz
Pondok Pesantren Al Ismailiyun diasuh oleh Gus Rofiq Al
Hudawiy yang menggantikan pendirinya yaitu Alm KH. Ismail Marzuki.
Beliau sangat berperan dalam kemajuan spiritual masyarakat melalui
dakwahnya dan sangat memperhatikan santri-santrinya dalam kegiatan
apapun itu.
Adapun para asatidz yang berkhidmad di pondok pesantren Al
Ismailiyun sangatlah banyak. Adapun para asatidznya sebagai berikut:
1. Gus Rofiq Al Hudawiy
2. Gus Anshori
3. Syekh Aiman
4. Ustadz Basuki
5. Ustadz Subur
6. Ustadz Musthofa
7. Ustadz Misbah
8. Ustadz Zainun
9. Ustadz Mualim
10. Ustadz Malik
11. Ustadz Mico
12. Ustadz Jumadi
13. Ustadz Eko
14. Ustadz Ihsan
b. Adanya Santri
Santri Pondok Pesantren Al Ismailiyun sangatlah mengalami
kemajuan dalam segi kuantitas. Setiap tahunnya mengalami kenaikan
santri dan siswa. Hal ini karena adanya sumbangsih kerjasama masyarakat
dan para asatidz yang serta pengasuh yang memajukan pondok pesantren
sehingga dapat menjadikan masyarakat percaya dengan Pondok Pesantren
Al Ismailiyun.
c. Adanya Masjid
Masjid An Nuur di Pondok Pesantren Al Ismailiyun memiliki luas
30 kali 30 meter dengan menara setinggi seratus meter lebih. Selain untuk
sholat, masjid An Nur juga digunakan untuk kegiatan santri dalam mengaji
seperti membaca Alquran, hifdhul mafariid, muhadloroh, dan yang
lainnya.
A. KESIMPULAN
Hasil dari observasi yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan
bahwasannya pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan
pendidikan dari segala aspek, baik dari pendidikan keagamaan maupun
pendidikan umum. Yayasan Pondok pesantren Al Ismailliyun merupakan
yayasan pendidikan yang memadukan pendidikan keagamaan yang berbasis
salafiyah dengan pendidikan umum yang mengikuti standar pendidikan dari
kementrian pendidikan dan kebudayaan (KEMENDIKBUD).
Berjalannya proses pendidikan pada suatu lembaga pendidikan
membutuhkan beberapa manajemen yaitu; manajemen kurikulum, manajemen
peserta didik, manajemen sarana dan prasarana. Dimana kurikulum
merupakan subtansi manajemen yang paling utama yang memiliki dasar dan
tolak ukur agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sedangkan
peserta didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pendidikan yang berasrama yang berbasis
pesantren salafiyah maupun nonasrama. Selain itu sarana prasarana
merupakan alat penunjang agar proses belajar dapat terlaksana dengan baik.
B. SARAN
Hasil dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang telah dilaksanakan
kurang lebih 40 hari di Yayasan Pondok Pesantren Al Ismailiyun Natar, maka
kami memberikan beberapa saran, yaitu kurangnya pendidik yang mukim di
pondok dan juga kurangnya perhatian terhadap santri serta tidak adanya
hukuman atau sanksi yang dapat membuat santri jera ketika melanggar
peraturan dan tata tertib sehingga kehidupan dan proses belajar mengajar
kurang disiplin dan tertib.
Lampiran :
Lampiran :