Anda di halaman 1dari 44

MENINGATKAN

KUALITAS dan PROFESIONALISME


DOSEN: ISU STRATEGIS PEMBELAJARAN ABAD 21

Prof Dr H Jaja Suteja S.E. M.Si CFRM DBA


Wakil Rektor Akademik Unpas
Instruktur Diklat Pekerti dan AA 2021/2022

Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengatakan: “Didiklah
anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka
hidup bukan di zamanmu”

Setiap Generasi Memiliki Tugas Kesejarahan Sesuai


Zamannya 

ZAMAN terus berubah. Bahkan seja3nya 3dak hanya berubah,
tetapi perubahannya dengan sangat cepat.


Perkembangan teknologi dalam bentuk industri digital, otomasi, dan
roboGsasi serta resesi global akan mengubah lanskap pekerjaan di masa
depan.


Riset World Economic Forum 2020 yang menyebutkan puluhan juta


pekerjaan di dunia akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.



Pergeseran dan perubahan yang terjadi antara manusia, mesin dan algoritma
menyebabkan 85 juta pekerjaan di dunia akan hilang dalam waktu 5 tahun,
(Mendikbud Ristek RI)


Tahun 2025, satu dari dua pekerja yang bertahan akan membutuhkan pemutahiran 40
persen dari keterampilan yang mereka miliki.
Kompetensi Abad 21:
REVOLUSI INDUSTRI vs REVOLUSI PENDIDIKAN
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik
Informasi mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi
(tersedia dimana saja, kapan saja) tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan


Komputasi masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah
(lebih cepat memakai mesin) [menjawab]

Otomasi Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis


(menjangkau segala pekerjaan rutin) [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin]

Komunikasi Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan


(dari mana saja, ke mana saja) kolaborasi dalam menyelesaikan masalah

9
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Educa3on, Compe33veness. Partnership for 21st Century, 2008

Kehidupan dan Karir Pembelajaran dan Inovasi Informasi, Media and Teknologi
• Fleksibel dan adap3f • Krea3f dan inovasi • Melek informasi
• Berinisia3f dan mandiri • Berfikir kri3s menyelesaikan masalah • Melek Media
• Keterampilan sosial dan budaya • Komunikasi dan kolaborasi • Melek TIK
• Produk3f dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung jawab

Kerangka ini menunjukkan bahwa


berpengetahuan [melalui core subjects]
saja 3dak cukup, harus dilengkapi:
- Berkemampuan kreaGf - kri3s
- Berkarakter kuat [bertanggung jawab,
sosial, toleran, produk3f, adap3f,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan informasi
dan berkomunikasi

Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 10


Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Educa3on, Compe33veness. Partnership for 21st Century, 2008
• Mendukung Keseimbangan penilaian: tes
standar serta penilaian normatif dan Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang Gdak hanya tes saja,
sumatif tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa.
• Menekankan pada pemanfaatan umpan Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
balik berdasarkan kinerja peserta didik
• Membolehkan pengembangan portofolio
siswa

• Menciptakan la3han pembelajaran,


dukungan SDM dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman dan
integrasinya di kelas
• Memungkinkan peserta didik untuk belajar
yang relevan dengan konteks dunia
• Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam pembelajaran, baik
langsung maupun online
11
Pergeseran Penger)an tentang Krea)vitas
Banyak peneli3an menunjukkan bahwa krea3vitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan
harus diarahkan pada penguatan keterampilan krea3f

Pemahaman Lama Pemahaman Baru


Terbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaran
Murni bakat Keterampilan yang dapat dipelajari

Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat)

Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat diperlukan

Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam


pengembangan)
Free play (bebas) dan discovery SGmulaGon play (terarah) dan discovery

Anuscha Ferrari et al. 2009. Innova3on and Crea3vity in Educa3on and Training 12
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Krea)vitas
(3dak mudah menilai krea3vitas à tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)

PengerGan KreaGvitas % Setuju

Berlaku untuk seGap ranah pengetahuan 98


Berlaku untuk Gap mata pelajaran 96
Tidak terbatas pada seni 86
Tiap orang dapat menjadi kreaGf 88
Bakat bawaan lahir 21
Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah 95

Dapat diajarkan 70
Dapat dinilai 50
R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Crea3vity in Schools: A survey of Teachers in Europe.
JRC Scien3fic & Technical Reports. 13
Proses Pembelajaran yang Mendukung KreaGvitas 14

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:


•  2/3 dari kemampuan krea3vitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya
berasal dari gene3k.
•  Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3
sisanya dari gene3k.
Pembelajaran berbasis kecerdasan
•  Kemampuan krea3vitas diperoleh melalui: tidak akan memberikan hasil
-  Observing [mengamat] siginifikan (hanya peningkatan
-  Ques3oning [menanya] 50%) dibandingkan yang berbasis
-  Experimenting [mencoba] Personal kreativitas (sampai 200%)
-  Associa3ng [menalar]
-  Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal
melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui
collaborative learning
14
Proses Penilaian yang Mendukung KreaGvitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creaGvity: what can we learn from
research?
DOSEN(Guru) dapat membuat peserta didik berperilaku krea3f melalui:
•  tugas yang Gdak hanya memiliki satu jawaban benar,
•  mentolerir jawaban yang nyeleneh,
•  menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
•  memberanikan peserta didik untuk:
-  mencoba,
-  menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi,
-  memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,
•  memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif

15
DOSEN ATAU GURU HARUS:

cri"cal thinking Peserta didik memiliki keterampilan


and problem menjawab permasalahan 4ngkat 4nggi
solving,

Keterampilan interkoneksi antar


sistem, secara krea4f dan inova4f,
Tuntutan crea"vity
collabora ketrampi and
"on. innova"o Op4malisasi fungsi-fungsi
lan mhs n, komunikasi

Saling berkolaborasi unt melengkapi


dan menguatkan.
communica"on
Dalam bingkai nilai–nilai karakter

Pualang terbentuknya Sinergitas pengetahuan,


METAKOGNITIF PESERTA Learning Community (LC) keterampilan dan karakter
DIDIK. di atas dapat dilaksanakan
APA YANG AKAN KITA LAKUKAN ?

Selain Perlunya Melakukan


Rekonstruksi Kurikulum PS, juga Dosen
sebagai Pendidik Profesional Perlu
meningkatkan Kompetensinya
5. Jumlah keluaran peneliGan dan pengabdian
6. Persentase program studi S1 dan D4/D3/D2 kepada masyarakat, yang berhasil mendapatkan rekognisi
yang melaksanakan kerjasama dengan mitra. internasional atau diterapkan oleh masyarakat per
jumlah
dosen.
7. Persentase mata kuiah S1 dan D4/ 4. Persentase dosen tetap: berkualifikasi
D3/D2 yang menggunakan metode doktor, memiliki serGfikasi kompetensi/
pembelajaran pemecahan kasus (case profesi yg diakui industri dan dunia
method) atau pembelajaran kelompok project Kualitas
Kualitas
Kualitas kerja,atau berasal dari kalangan prakGsi
based learning dg bobot evaluasi 50%. Kurikulum &
Kurikulum dan
profesional, dunia industri, atau dunia kerja.
Inovasi Dosen
Pembelajaran
8. Persentase prodi S1 dan an 3. Persentase dosen yg
D4/D3/D2 yang memiliki akreditasi berkegiatan tridharma di kampus lain, di
atau serGfikasi internasional yang Kualitas QS 100, bekerja sbg prakGsi di dunia
industri, atau membina mahasiswa yg
diakui pemerintah. Lulusan berhasil meraih prestasi minimal 3ngkat
nasional dalam 5
1. Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang tahun terakhir.
berhasil mendapatkan pekerjaan yg layak, studi 2. Persentase mahasiswa S1 dan D4/D3/D2 yang
lanjut atau menjadi wiraswasta dg pendapatan menghabiskan paling sedikit 20 sks di luar kampus
cukup. atau meraih prestasi minimal 3ngkat nasional.

(Sumber: KepmenDikbud No.3/M/2021: IKU)


PENINGKATAN KUALITAS
PENINGKATAN KUALITAS DOSEN
PROFESIONALISME DOSEN
PengerGan

Profesi: sebagai suatu pekerjaan yang didasarkan atas studi


intelektual dan latihan yang khusus;tujuannya untuk menyediakan
pelayanan keterampilan atau advis yang laijn dengan bayaran
atau upah tertentu. (Voumer & Mills dalam Peter Jervis,1983:21)

Profesi adalah suatu keterampilan yang dalam


prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis
tertentu dari beberapa bagian atau ilmu pengetahuan
(Cogan dalam Peter Jervis, 1982:21)
Konsep Dasar Profesi
Secara Etimologis, Profesi berasal dari bahasa inggris “profession”, bahasa latin
“proferus”, yang berarti mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan.(Sanusi,
1991:18)

Suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi dalam lineral arts atau science
dan biasanya meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh pekerjaan mental
yang ditunjang oleh kepribadian dan sikap professional. (Webter’s New World
Dictionary)
JADI:

Hanya
Dengan demikian tidak pekerjaan yang
semua pekerjaan dapat memiliki ciri-ciri
disebut suatu profesi tertentu yang
dapat dikatakan
profesi
Memiliki kualifikasi ilmu pengetahuan dan keterampilan secara khusus yang tinggi;
Ciri-ciri Profesi

Memberikan jasa intelektual yang khas dalam masyarakat;

Memilki kewenangan intelektual yang khas dalam masyarakat;

Memiliki kode etik tertentu;

Memiliki asosiasi professional.


Strategi Peningkatan Profesionalisme Dosen

Peningkatan
Kesejahteraan
Pengembanga
n Karir
Manajemen
performance
Pelatihan anggota
profesi
Profesi Pendidikan Dalam Konteks Kekinian

Profesi Dosen merupakan bidang


pekerjaan khusus yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.

Dosen sebagai jabatan profesi dituntut


harus memiliki tiga modal utama:
kualifikasi akademis, kompetensi, dan
sertifikasi.
TUNTUTAN
PEKERJAAN
PERSYARATAN
AKUNTABILITAS
KETAT
MANAJERIAL
DI TANTANGAN YANG
PERKEMBANGA
N TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
MENINGKAT DIHADAPI DOSEN
INFORMASI
PERKEMBANG PESAT
AN
PENDIDIKAN
TINGGI MASIF
PERTUMBU
HAN
MAHASISW
A
INTERNASI
ONAL
CEPAT
INOVASI KEBIJAKAN DALAM INSTRUMEN PENILAIAN
ANGKA KREDIT

KESETARAAN KEPEMIMPINAN PENELITIAN & PENELITIAN PENELITIAN WAWASAN &


KARYA ILMIAH AKADEMIK PUBLIKASI BIDANG BERDAMPAK PEMIKIRAN
KOLABORATIF INTERDISIPLIN INOVATIF

MUTU STANDAR PEMBELAJARA KEGIATAN


SUBSTANSI MINAT BACA N INOVATIF BERORIENTASI
LUARAN PENGGUNA
KEGIATAN
1 Mengajar Model & Metode Pembelajaran:
(a) Tatap Muka; (b) Daring; (c) Hibrid
2 Membimbing (a) Teamwork; (b) Individual
3 Menguji Transformasi dari:
(a) Pembelajaran berorientasi ujian; ke
(b) Pembelajaran berorientasi literasi
4 Pengembangan Pendidikan (a) Modul; (b) Bahan ajar; (c) Kurikulum; (d)
Program daring
5 Kolaborasi dengan
Mahasiswa dalam Proyek
PeneliGan
6 Pengembangan Jejaring (a) Kerjasama dengan mitra eksternal/
Kerja internal
(b) Pengembangan jejaring kerja baru
TUGAS DOSEN
7 Pengalaman Organisasi & (a) Proyek Koordinasi (Pendidikan, PeneliGan) Tri Dharma Perguruan
Manajerial (b) Kolaborasi dengan Bidang Profesional Tinggi & Penunjang
8 PeneliGan & Peran serta sebagai ketua/anggota peneliG
Pengembangan PeneliGan
9 Akuisisi Berusaha memperoleh proyek peneliGan
eksternal baik lokal, nasional/internasional,
dari sumber pendanaan swasta maupun
pemerintah
PROFIL DOSEN

KOMBINASI DARI: Kompetensi
Moral &
A.  KEPAKARAN DIDAKTIK Kompetensi Inti
B.  PENGALAMAN PRAKTIK PROFESIONAL
C.  KOMPETENSI PENELITIAN
Etika Publikasi
Ilmiah

Peningkatan Kapasitas Penelitian Dosen dapat dilakukan dengan


mensinergikan kegiatan penelitian & pengajaran.
Untuk membentuk talenta inovator dosen dapat dilakukan melalui
pelatihan.

Membangun Kapasitas Penelitian:


Proses pengembangan kelembagaan & individu dalam menghasilkan tingkat
keterampilan lebih tinggi & kemampuan lebih besar untuk melakukan penelitian
yang berdampak (bermanfaat).
KUALIFIKASI
AKADEMIK

AKADEMIK

PROFESIONALISME
DOSEN

SERTIFIKASI
DOSEN D2:
S1/D4

DOSEN S1/D4:
MAGISTER
KUALIFIKASI AKADEMIK
DOSEN

DOSEN PPS:
DOKTOR
K.
K. SOSIAL
PEDAGOGIK

KOMPETENSI
DOSEN

K. K.
KEPRIBADIAN PROFESIONAL
(1) Aspek potensi peserta didik; (2) teori belajar &
pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan
Pemahaman Mahasiswa, perancangan, merancang pembelajaran; (3) menata latar &
PEDAGOGIK pelaksanaan, & evaluasi pembelajaran pelaksanaan; (4) asesmen proses & hasil; (5)
pengembangan akademik & non akademik

(1) Norma hokum & social, rasa bangga, konsisten dgn


norma; (2) mandiri & etos kerja; (3) berpengaruh posiGf
Mantap & stabil, Dewasa, Arif,
KEPRIBADIAN & disegani; (4) norma religius & diteladani; (5) jujur.
Berwibawa, Akhlak Mulia

Menguasai Keilmuan bidang studi, dan (1) paham materi, struktur, konsep, metode keilmuan
yang menaungi, menerapkan dlm kehidupan sehari-
langkah kajian kriGs pendalaman isi hari; (2) metode pengembangan ilmu, telaah kriGs,
PROFESIONAL
bidang studi kreaGf dan inovaGf terhadap bidang studi

K o m u n i k a s i d a n b e r g a u l d g n Menarik, empaG, kolaboraGf, suka menolong, menjadi


SOSIAL mahasiswa, kolega, dan masyarakat panutan, komunikaGf, kooperaGf


Kompetensi Utuh Profesi Dosen


PENGENALAN PENGUASAAN
MAHASISWA BAHAN AJAR

PENGENALAN PENGUASAAN
HASIL PEMBELAJARAN
EVALUASI

PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Kompetensi Utuh Profesi Dosen
5. Mengembangkan kemampuan 1. Mengenal secara mendalam
professional secara berkelanjutan mahasiswa yang hendak dilayani

2. Menguasai bidang ilmu


5 1 sumber bahan ajar baik dari
4. Menggunakan hasil segi:
asesmen proses dan hasil
2.a. Menguasai disciplinary
pembelajaran untuk
content knowledge
perbaikan pengelolaan
pembelajaran secara 4 2a
berkelanjutan

3c 2b 2.b. Menguasai pedagogic content


3.c. Melakukan asesmen proses dan knowledge
hasil pembelajaran

3b 3a
3. Menyelenggarakan pembelajaran
3.b. Implementasi program pembelajaran yang mendidik yang mencakup:
termasuk mid-course adjustments berdasarkan 3.a. perancangan program pembelajaran
on-going transactional decisions berhubungan berdasarkan serentetan keputusan
dengan reaksi unik dari mahasiswa terhadap situasional
tindakan dosen
Kompetensi Profesional
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yangmendukung mata kuliah
yang diampu

Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata kuliah yang diampu

Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif

Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan


reflektif

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri


Kompetensi Pedagogik
Menguasai karakteristik mahasiswa dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata kuliah yang diampu.

Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

Memfasilitasi pengembangan potensi mahasiswa.

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar


Kompetensi Kepribadian
Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi mahasiswa dan masyarakat.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.

Menunjukan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi dosen, dan rasa percaya diri.

Menjunjung tinggi kode etik dan profesi dosen.

Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif.


Berkomunikasi secara efektif, empatik,
dan santun dengan sesama dosen, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
Kompetensi Sosial

Beradaptasi di tempat bertugas yang


memiliki keragaman sosial budaya.

Berkomunikasi dengan komunitas profesi


sendiri dan profesi lain.
PERUBAHAN PERAN DOSEN

q  To shift from the role of “instructor of
knowledge” to “facilitator of learning”

q  Fasilitator adalah orang yang membantu orang lain


dalam proses pembelajaran sehingga orang yang
dibantu dapat meningkatkan pengetahuan, sikap
dan ketrampilan

fasc/scl-ugm/wm/05 41
PERAN DOSEN

Teacher as support

Teacher as prompt

Teacher as critical listener and provider of feedback

Teacher as simplifier

Teacher as motivator

Teacher as highlighter

Teacher as model

42
THE MEDIOCRE TEACHER TELLS,
THE GOOD TEACHER EXPLAINS,
THE SUPERIOR TEACHER DEMONSTRATES,
THE GREAT TEACHER INSPIRES,
(



William Arthur Ward)

Anda mungkin juga menyukai