Anda di halaman 1dari 10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi - Definisi

2.1.1 Marketplace

Marketplace merupakan media online berbasis internet (web-based)

tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual.

Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang

diinginkan, sehingga memperoleh susai harga pasar. Sedangkan bagi supplier atau

penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk atau

jasa mereka. Marketplace merupakan lokasi online dimana pembeli dan penjual

melakukan transaksi kemersial seperti menjual barang, jasa atau informasi.

Komponen dari sebuah marketplace hamper sama dengan komponen pada dasar

tradisional pada umumnya, yang paling penting agar terjadinya sebuah transaksi

adalah dengan adanya calon penjual dan pembeli (Putra, Nyoto, & Pratiwi 2017,

h.22).

Marketplace adalah wadah komunitas bisnis interaktif secara elektronik

yang menyediakan pasar dimana berusahaan dapat ambil andil dalam B2b e-

Commarce dan atau kegiatan e-Business lain. Dari definisi tersebut dapat

dikatakan bahwa marketplace merupakan sebuah wadah pemsaran produk secara

elektronik yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli untuk saling

bertransaksi (Apriadi & Saputra 2017, h.132).

14
15

Marketplace adalah sebuah wadah pemesaran produk secara elektronik

yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli untuk saling bertransaksi.

Penjual tidak perlu bersusah payah dan kebingungan jika ingin berjualan online,

karena marketplace sudah menyediakan tempat untuk berjualan online. Hanya

diperluka pendaftaran saja untuk memulai berjualan. Semua proses sudah

ditanggung oleh tim marketplace. Penjual hanya perlu meningkatkan pelayanan

dan promo. Kemungkinan barang terjual lebih banyak, karena di situ tempat

bergabungn banyaknya para penjual dan-pembeli (Wahyuni, Mutaqin, &

Gunawan 2018, h.32).

Dapat disimpulkan bahwa marketplace adalah suatu wadah pemasaran

produk bagi para penggiat usaha atau umkm diseluruh dunia secara elektronik,

meudahkan penjual dan pembeli untuk saling bertransaksi dan penjual tidak perlu

bersusah payah dan kebingungan dalam berjualan online , dan pembeli tidak perlu

susah payah dalam mencari lokasi penyedia jasa atau produk yang di tawarkan

oleh para penggiat usaha / umkm diseluruh dunia.

2.2 Pemodelan Sistem.

2.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika yang dibuat untuk menggambarkan dari

mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data

disimpan, dan di proses apa yang menghasilkan data tersebut. Keuntungan DFD

adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi

dan memecah hingga level paling rendah (Dekomposisi), namun DFD juga
16

memliki kekurangan yakni tidak menunjukan proses pengulangan, keputusan dan

perhitungan (Mukhtar 2018, h.81).

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan sistem opera-

sional dimana funsis sistem sangat penting dan kompleks dibandibgkan data yang

dimanipulasi sistem. Keunggulan dari DFD adalah DFD mudah dipahami oleh

orang teknik maupun non teknik memberikan gambaran sistem secara menyelu-

ruh, lengkap dengan lingkup sistem dan hubungan ke sistem lainnya dan mem-

berikan tampilan komponen-komponen sistem secara detail (Hamidin 2017, h.

44).

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat yang menggambarkan aliran

data sampai sebuah sistem selesai dan kerja atau proses dalam sistem tersebut

(Indra 2016, h .27).

2.2.2 Simbol – Simbol Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) atau biasa disebut dengan Diagram Alir Data

(DAD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk

menggambarkan arus dari data pada suatu sistem, yang penggunaannya Sangat

membantu dalam memahami suatu sistem secara logika, terstruktur dan jelas.

DFD dipopulerkan oleh Tom Demarco (1978) dan Gane & Sarson (1979) dengan

menggunakan pendekatan metode analissi sistem terstruktur (structured system

analysis method). DFD dapat digunakan untuk mempersentasikan suatu sistem

yang otomatis maupun manual dengan melalui gambar yang berbentuk jaringan

grafik (Nasution, 2019, h.1-2).

Simbol-simbol DFD tersebut dapat dilihat pada Table 2.1 berikut ini :
17

Tabel 2.1 Simbol-simbol yang digunakan DFD

Simbol Nama Simbol Keterangan

Kessatuan Luar (External entity)

merupakankesatuan dilingkungan

luar sistem yang dapat berupa

orang, organisasi atau sistem lain


External Entity
yang berada dilingkungan luarnya

yang akan memberikan input atau

menerima output dari sistem.

Proses adalah kegiatan atau kerja

yang dilakukan oleh orang, mesin

atau komputer dari hasil suatu arus


Proses
data yang masuk kedalam proses

untuk dihasilkan arus data yang

akan keluar dari proses.

Arus data menunjukkan arus dari

data yang dapat berupa masukan


Arus Data
untuk sistem atau hasil dari proses

sistem.
18

Simpanan data merupakan

simpanan dari data yang dapat

berupa :

1. Suatu file atau database di sistem

komputer
Simpanan Data

2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kotak tempat data di meja

seseorang

4. Suatu tabel acuan manual

5. Suatu agenda atau buku

2.3 Tools Aplikasi Yang Digunakan

2.3.1 PHP.

PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script

script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server

web, dokumen HTML yang dihasilakn dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML

yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga

sebagai bahasa pemograman server side. Dengan munggunakan PHP maka

maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat
19

dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script

PHP (Sidik 2017, h.4).

PHP berasal dari kata “Hypertext Preprocessor”, yaitu bahasa

pemograman universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah

situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. Saat ini PHP banyak

dipakai untuk membuat program situs web dinamis, PHP sebagai sekumpulan

skrip atau bahasa program memiliki fungsi utama, yaitu mampu mengumpulkan

dan mengevaluasi hasil, survey atau bentuk apa pun ke server database dan pada

tahap selanjutnya akan menciptakan efek beruntun. Efek beruntun PHP ini berupa

tindakan dari skrip lain yang akan melakukan komunikasi dengan database,

mengumpulkan dan mengelompokkan informasi, kemudian menampilkannya

pada saat ada tamu website memerlukannya (Hidayatullah 2020, hh.3-4).

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk

membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang

ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP

dan diterjemahkan kembali ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya

ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemrosesan program PHP

dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server

(server-side). Oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode

PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah pada web browser yang

mereka gunakan (Raharjo 2018, h.38).


20

2.3.3 Framework Laravel

Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT

dan dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah

pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang

untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya

pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, serta untuk meningkatkan

pengalaman bekerja dengan aplikasi, dengan menyediakan sintaks yang ekspresif,

jelas, dan menghemat waktu. Sebagai sebuah framework PHP, Laravel hadir

sebagai platform web development yang bersifat open source. yang menarik dari

laravel adalah sintaksnya ekspresif dan elegan, serta dirancang khusus untuk

memudahkan dan mempercepat proses web development (Yudhanto & Prasetyo

2019, h.22).

Secara garis besar, kebanyakan framwework PHP yang menganut pola

MVC ( Model – View – Controller ) menggunakan skema direktori dengan nama

“model”, “view”, “controller” yang seluruhnya dikumpulkan ke dalam sebua

direktori utama yang bernama “src” atau “app” / “application”. Pada skema

tersebut, direktori “model” digunakan untuk menyimpan class php yang

berhubungan dengan model database, kemudian direktori “controller” digunakan

untuk menyimpan class php yang berhubungan dengan application logic, dan

direktori “view” digunakan untuk menyimpan file- file yang berhubungan

tampilan aplikasi. Konvensi struktur direktori tersebut juga digunakan oleh

Laravel (Yudhanto & Prasetyo 2019, hh.49-50).


21

Dapat disimpulkan bahwa Laravel adalah sebuah framework PHP yang

dirilis dibawah lisensi MIT dan dibangun dengan konsep MVC (model view

controller). Laravel adalah pengembangan website berbasis MVP yang ditulis

dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan

mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan.

2.3.4 XAMPP

Web server adalah tempat dimana menyimpan aplikasi web kemudian

mengaksesnya melalui internet setiap perubahan, kecil dan besar, selain itu

dibutuhkannya web server adalah karena untuk server side script seperti PHP,

pemeriksaan baru akan tampil juga menggunakan web server, client side script

seperti HTML,CSS dan Javascript yang cukup dengan browser yang sudah sesuai

dengan keinginan (Hidayattullah & Kawistara 2017, h.123).

Menurut Sidik (2018) XAMPP adalah singkatan yang setiap huruf adalah :

1. X: Program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi, seperti

Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

2. A: Apache, server aplikasi Web. Apache tugas utama adalah untuk

menghasilkan halaman web yang benar kepada pengguna terhadap kode

PHP yang sudah dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika perlu kode

PHP juga berdasarkan yang tertulis, dapat database diakses dulu (misalnya

MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

3. M: MySQL, server aplikasi database. Pertumbuhannya disebut SQL

singkatan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa

terstruktur yang difungsikan untuk mengolah database. MySQL dapat


22

digunakan untuk membuat dan mengelola database dan isinya. Bisa juga

memanfaatkan MySQL guna untuk menambahkan, mengubah, dan

menghapus data dalam database.

4. P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP adalah

bahasa pemrograman untuk membuat web yang server-side scripting. PHP

digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Sistem manajemen

database yang sering digunakan dengan PHP adalah MySQL. Namun

PHP juga mendukung Pengelolaan sistem database Oracle, Microsoft

Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

5. P: Perl, bahasa pemrograman untuk semua tujuan, pertama kali

dikembangkan oleh Larry Wall, mesin UNIX. Perl dirilis pertama kali

tanggal 18 Desember 1987 yang ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada

versi-versi selanjutnya, Perl juga tersedia untuk berbagai sistem operasi

UNIX (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi

seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.

2.3.5 Aplikasi Database

2.3.5.1 PhpMyAdmin

Menurut Fatmawati (2017), PHPMyAdmin adalah suatu aplikasi berbasis

GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database

MySQL (Maryani, Ishaq, & Mulyadi 2018, h.86).

2.3.5.2 MySQL

MySQL merupakan sebuah Relational Database Management System

(RDBMS) yang bersifat open source. Perangkat lunak database pada umumnya
23

disandingkan dengan bahasa pemrogramanserver web seperti PHP atau JSP.

MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan

pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database

Management System), sifat DBMS ini ialah open source. Selain itu MySQL juga

merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga bisa

digunakan untuk aplikasi Multi User (Josi 2017, h. 52).

Anda mungkin juga menyukai