Aplikasi Sistem
Informasi Keuangan
ASIK PGRI
0
A. Petunjuk Umum
Petunjuk Pengoperasian Aplikasi Sistem Informasi Keuangan ini merupakan petunjuk
teknis pelaksanaan pengolahan data transaksi keuangan PGRI dengan menggunakan aplikasi
yang berisikan deskripsi tentang prosedur dan langkah-langkah memasukkan data transaksi
pada template kolom-kolom yang telah disediakan dalam aplikasi.
Aplikasi Sistem Informasi Keuangan (Finance Information System) (ASIK) PGRI adalah
hak cipta (copyright-©) milik PB-PGRI dalam bentuk perangkat lunak yang dibangun berbasis
web (web based) untuk membantu dan memudahkan pengurus PGRI khususnya di bidang
keuangan di berbagai tingkat dalam hal pencatatan (entri data), pengelolaan, pengendalian,
dan pelaporan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan organisasi.
Penyediaan aplikasi ASIK ini diperuntukkan khusus bagi PENGURUS PGRI yang
mengelola keuangan organisasi di berbagai tingkatan, mulai dari Kecamatan, Kab/Kota,
Provinsi, hingga tingkat Nasional, termasuk pengurus PGRI yang ada di luar negeri.Aplikasi
ASIK ini dirancang terhubung (linkage) dengan Website PB PGRI (www.pgri.or.id/) dan
terintegrasi dengan database PGRI agar lebih memudahkan user (pengguna aplikasi bidang
keuangan) untuk akses ke dalam sistem sehingga diharapkan semua proses yang berkaitan
dengan transaksi dan pengelolaan keuangan PGRI dapat berjalan lancar dan benar sehingga
terhindar dari kesalahan entri data.
Prasyarat agar perangkat komputer untuk pengoperasian ASIK dapat dipergunakan adalah:
1. Semua jenis perangkat yang digunakan memiliki fasilitas yang dapat terhubung atau
terkoneksi dengan internet, baik menggunakan kabel ataupun nirkabel (wifi).
1
2. Pada perangkat PC atau Laptop yang akan digunakan, sudah tersedia dan terinstalasi
aplikasi Web Browser pada perangkat bersangkutan yang berfungsi memudahkan
pengguna mencari dan menghubungkan komputer/laptop dengan situs (website) yang
akan diakses. Diantara produk Web Browser yang umum dipakai:
GOOGLE CHROME:
Google Chrome merupakan browser buatan Google yang termasuk banyak
dipakai.Tersedia di berbagai situs dan d apat diunduh secara gratis.
COMODO DRAGON
Comodo Dragon merupakan salah satu chrome based browser yang benar-benar
berfokus pada security dan privacypengguna pada saat browsing di internet.
NETSCAPE
Versi pertama dari netape dibuat pertama kali dengan nama Mosaic oleh
National Center Of Supercomputing Aplication.
SEA MONKEY
Sea Monkey atau Mozilla Sea Monkey adalah internet suite yang merupakan
gabungan web browser, e-mail client, news client untuk menerima berita, dan
HTML editor untuk menyunting HTML (Hyper Text Mark-Up Language) pada
halaman website.
MAXTHON
Maxthon awalnya dikenal sebagai MyIE2, adalah sebuah browser web gratis
untuk Microsoft Windows.
MOZILLA FIREFOX
Mozilla Firefox bernama Pheonix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai
Mozilla Firebird, adalah penjelajah web antar platform gratis yang
dikembangkan oleh yayasan Mozzila.
2
SAFARI
Safari dibuat oleh Apple Inc, perusahaan yang juga memproduksi komputer
Macintosh, Ipod, dan juga iphone.Dibangun dengan browser engine webkit.
Webkit juga adalah browser engine pertama yang lulus test Acid3.
OPERA
Opera dikembangkan oleh software company adalah salah satu Web Browser
dan juga internet suite.
INTERNET EXPLORER
Windows Internet Explorer sebelumnya dikenal sebagai Microsoft Internet
Explorer, disingkat IE adalah sebuah peramban web dan perangkat lunak tak
bebas yang gratis dari Microsoft, dan disertakan dalam setiap rilis system
operasi.
3. Pada perangkat PC atau Laptop yang akan digunakan, sudah tersedia dan terinstalasi
aplikasi PDF Reader pada perangkat bersangkutan yang berfungsi menampilkan data
Laporan Keuangan dan sekaligus sebagai interface yang menghubungkan komputer user
dengan printer untuk mencetak semua Laporan Keuangan. Diantara produk PDF Reader
yang umum dipakai adalah:
Adobe Reader
Adobe Reader adalah pembaca PDF yang termasuk paling banyak dipakai karena
dinilai dokumen PDF juga paling baik bekerja dalam Adobe Reader, Produk ini
termasuk satu diantara keluarga Adobe System.
3
Sumatra PDF
Adalah sebuah aplikasi yang dibangun sebagai Pembaca File PDF (PDF
Reader) yang paling ringan untuk digunakan. Sangat ringan, memiliki tampilan
yang sederhana, dan juga tersedia sebagai aplikasi portabel yang bisa digunakan
di mana saja. Sumatra PDF tidak memiliki beberapa pilihan pengeditan atau
fitur canggih lainnya, namun Sumatra PDF dapat memuat dengan sangat cepat
untuk menampilkan file PDF. Sumatra PDF juga dikemas dengan shortcut
keyboard, sehingga lebih ideal untuk membaca file PDF dengan lebih cepat lagi.
Microsoft Office Excel atauMS Excel adalah sebuah program aplikasi lembar
kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation
untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur
kalkulasi dan pembuatan grafik yang menjadikan Microsoft Excel sebagai salah
satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro
hingga saat ini.Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet
paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis
Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS.
4
sangat kuat yang disebut “ELF” yang mampu membaca data spreadsheet,
melakukan perhitungan di atasnya, dan penggabungan hasil ke dalam dokumen
teks. Applixware sering digunakan dalam dunia industri sebagai sarana untuk
mengembangkan aplikasi skala besar sepertiUnix dan Linux.
STARCALC (STAROFFICE)
KSPREAD (KOFFICE)
Merupakan aplikasi pengolah angka (spreadsheet) yang bersifat open source dan
multiplatform yaitu dapat bekerja pada banyak macam Operating
System.KOffice adalah paket aplikasi office untuk K Desktop Environment (KDE).
Semua komponennya dirilis dengan lisensi open source.
Masih ada lagi beberapa produk aplikasi pengolah angka (spreadsheet)lain yang tidak
disebutkan di atas yang dapat diinstalasi pada komputer pengguna dengan berbagai
jenis platform. Tetapi yang terpenting adalah aplikasi tersebut diharapkan dapat
membantu penghitungan angka-angka yang dientri pada ASIK sebagai pembanding atau
verifikasi, meskipun ASIK itu sendiri sudah dilengkapi dengan engine pengolah angka
sesuai dengan kebutuhan kegiatan transaksi dan pelaporan keuangan.
5. Pastikan bahwa selama melakukan pengisian data, komputer tetap dalam keadaan
terkoneksi dengan internet.
5
B. Langkah Awal
Untuk melakukan registrasi keanggotaan PGRI, langkah awal yang dilakukan
administrator adalah:
Jika semua kondisi di atas telah terpenuhi, langkah selanjutnya adalah akses ke situs resmi
PB PGRI dengan mengetik pada alamat URL berupa teks :
Alamat URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu
format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti
website PB PGRI atau alamat website lainnya di Internet. Jika Web Browser sudah
diaktifkan, posisi kolom isian alamat ini biasanya ada di sebelah kiri atas tampilan setiap
Web Browser yang dipakai.
Apabil akses dilakukan melalui situs resmi PB PGRI, tampilan awal yang akan muncul pada
layar komputer PC atau Laptop adalah seperti gambar berikut:
6
Gambar 2: Tampilan Website PGRI
Tetapi jika akses dilakukan secara langsung ( http://pgri.or.id/asik/v2/ ), tampilan yang akan
adalah seperti gambar berikut ini:
2. LOG IN
Untuk membuka aplikasi ASIK PGRI, diperlukan LOGIN dengan mengentri USERNAME
dan PASSWORD guna kepentingan pertanggung-jawaban keamanan data. Dengan cara LOG
IN, berarti hanya pengguna tertentu saja yang diizinkan mengoperasikan aplikasi ASIK PGRI
yakni pengguna yang secara resmi telah memiliki username dan password.
Entri kolom USER NAME dan PASSWORD adalah 2 (dua) prasyarat yang harus
dilakukan secara bersamaan oleh pengguna untuk dapat masuk dan membuka sistem.
Kolom-kolom ini berisikan sejumlah karakter tertentu yan bersifat unik yang sudah didaftar
dan tersimpan dalam database ASIK. Status pengguna adalah Administrator ASIK sesuai
dengan tingkat kepengurusan organisasi PGRI masing-masing.
Setiap pengguna harus sudah memiliki USER NAME dan PASSWORD untuk dapat
mengakses ke dalam sistem. Tetapi jika belum punya, maka pengguna harus memenuhi
beberapa persyaratan administrasi sebagai berikut.
7
a. Sudah terdaftar sebagai ANGGOTA PGRI yang ditandai dengan kepemilikan NPA.
b. Sudah memiliki Email Account pribadi yang masih aktif. Sangat disarankan untuk
menggunakan Email Account organisasi. Contohnya :usmantonda@pgri.or.id
SURAT KUASA
Nomor:
Dadang Suntana
8
d. Persyaratan file dokumen elektronik yang direkomendasikan adalah 120 x 180 pixel,
format PDF 200 dpi, atau ukuran maksimum 128 KB.
Jika pada situs website PGRI belum dilakukan Hyperlink, maka pengguna dapat
melakukan “REGISTRASI” langsung dengan menggunakan alamat :
http://pgri.or.id/asik/v2/index.php?go=registrasi
Pada layar akan muncul tampilan seperti berikut ini.
9
NPA diisi sesuai dengan NPA yang
sudah terdaftar sebelumnya dalam
database keanggotaan PGRI.
10
3. Isi data pada semua kolom dengan lengkap dan benar. Jika sudah diyakini entri data
sudah dilakukan dengan benar, klik tombol “KIRIM”, dan sistem akan melakukan
validasi secara otomatis ke database Keanggotaan. Apabila data yang diinput tidak
sesuai dengan database Keanggotaan, maka akan muncul peringatan bahwa telah
terjadi kesalahan entri karakter atau data, atau pendaftar dianggap belum terdaftar
sebagai anggota PGRI. Tetapi jika entri data sudah sesuai, maka layar monitor akan
menampilkan hasil konfirmasi berupa notifikasi “BERHASIL” sebagai berikut.
Selain notifikasi di atas, pesan informasi registrasi juga akan terkirim otomatis masuk
ke dalam INBOX pada alamat akun email yang sudah didaftarkan sebelumnya seperti
tampilan berikut ini :
11
4. Keberhasilan pengiriman data belum berarti USERNAME dan PASSWORD sudah aktif
dan sudah dapat digunakan. Aktivasi masih menunggu hasil VERIFIKASI yang akan
dilakukan oleh administrator PB PGRI setelah menerima berkas file “Surat Kuasa”
sebagai syarat yang harus dikirimkan melalui email dengan tujuan alamat:
adminsupport@pgri.or.id
a. Klik tombol “COMPOSE” dari akun email yang sudah terdaftar. Akan muncul
kotak dialog seperti berikut ini.
Mohon AKTIVASI,
Terima Kasih.
Gambar 10: Lampiran berkas dan Isi Pesan Permohonan Aktivasi ke Administrator PB PGRI.
e. Selanjutnya Klik tanda untuk melampirkan file terkait, dan cari nama file
bersangkutan sesuai dengan penempatan folder yang telah disiapkan
sebelumnya (default : My Document).
12
f. Jika loading file sudah selesai, klik tombol “SEND”, maka file akan terkirim ke
Administrator PB PGRI.
Perhatian !
Untuk pembuatan Username dan Password baru, usahakan agar pemakaian
angka atau huruf adalah menggunakan angka atau huruf yang bersifat rahasia
tetapi mudah diingat oleh petugas administrator bersangkutan.Jumlah
karakter yang disediakan untuk password baru mulai dari 6 hingga 12 karakter.
Kerahasiaan ini penting untuk keamanan dan keselamatan data. Karena jika
sistem keanggotaan sudah terbuka, maka siapapun yang masuk ke dalam
sistem ini akan berpeluang untuk dapat mengedit data anggota, baik
mengubah, menambahkan, bahkan menghapus data yang sudah ada dalam
database.
Angka atau huruf yang dipakai untuk Username dan Password itu sedapat
mungkin mudah diingat dimaksudkan agar tidak terjadi kelupaan.Sebab apabila
hal ini terjadi, maka wilayah bersangkutan tidak dapat lagi masuk ke dalam
sistem.
Jika kejadian ini tak terhindarkan lagi, Pengurus Kabupaten/Kota (Ketua atau
Sekretaris – tidak diwakili) dapat menghubungi Pengurus Besar PGRI c/q
Database Administrator (DBA) baik melalui telepon, facsimile, email, ataupun
melalui surat.
Sampai tahap ini kegiatan registrasi sebagai administrator ASIK PGRI sudah selesai.
Tinggal menunggu hasil konfirmasi dan akan dikirim melalui email, sesuai dengan alamat
email yang dientri pada kolom pendaftaran untuk registrasi administrator ASIK PGRI.
13
C. Pengoperasian Aplikasi
Apabila LOGIN sudah berhasil dilakukan, maka akan muncul New Tab dengan
menyajikan DASHBOARD yang merupakan tampilan HOME dari aplikasi ASIK PGRI. Pada
aplikasi ini, dashboard yang disajikan berupa identitas setiap organisasi sesuai dengan
LOGIN. Tampilan HOME adalah seperti pada gambar di bawah ini.
Ada 5 (lima) tombol di bagian kiri layar (berwarna biru tua) yang disediakan aplikasi.
Tetapi 3 (tiga) diantaranya merupakan MENU UTAMA pengoperasian aplikasi yang
difasilitasi oleh ASIK PGRI yang saling terkait dan disusun secara berurutan mengikuti pola
aktifitas pencatatan keuangan organisasi seperti tombol yang ditampilkan di bagian kiri layar
monitor, yakni menu:
PERSIAPAN
TRANSAKSI
CETAK LAPORAN
14
Asumsi terhadap penyediaan menu utama dan perhitungan yang dipakai pada aplikasi ini
adalah :
1. Keuangan organisasi PGRI mengacu pada sistem pencatatan transaksi dan pelaporan
aktifitas keuangan yang sesuai dengan tuntutan standar akuntansi keuangan nasional
untuk organisasi nirlaba yakni PSAK 45. Sedangkan sistem pengelolaan dan
pengorganisasian kegiatan keuangan itu sendiri secara keseluruhan didasarkan pada
Keputusan Kongres PGRI No. IV/KONGRES/XXI/PGRI/2013 Tentang Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
3. Data keuangan yang sudah tersimpan dalam database merupakan sumber informasi
yang dapat dijadikan alat bukti ketika dilakukan audit.
1. PERSIAPAN
Menu “PERSIAPAN” berisikan beberapa sub-menu yang merupakan dasar dan
prasyarat aplikasi agar dapat mengoperasikan semua bentuk pencatatan untuk kegiatan
“TRANSAKSI”, meliputi :
1. Kode Akun.
Sub-menu “KODE AKUN” berisikan semua kode dalam bentuk ANGKA yang sudah
distandarisasi sebagai pedoman untuk pengisian kolom jurnal yang akan disusun. Jika
15
pengisian kode akun pada kolom jurnal sudah benar, maka sistem akan memproses
dan melakukan pencatatan, penghitungan, dan penempatan transaksi secara
otomatis dan juga benar, apakah pada posisi “DEBET” ataukah “KREDIT”. Kode Akun
menggambarkan kode yang mewakili setiap perkiraan pos akuntansi sebagai atribut
kegiatan yang berkaitan dengan keuangan organisasi. Kode akun adalah pemberian
karakter tertentu dengan memakai angka, huruf atau kombinasi keduanya pada
setiap akun dengan mengacu pada standar akuntansi Indonesia. Kode ini sangat
diperlukan guna mempermudah pencarian serta pengelompokkan akun-akun yang
dibutuhkan pada Buku Besar. Selain itu juga dapat memudahkan pengidentifikasian
dan pengambilannya ketika akan dilakukan pencatatan selanjutnya. Dalam
prakteknya kode akun/perkiraan ini menjadi sekumpulan karakter yang digunakan
sebagai kunci (keyword, primary key) untuk memasukkan data (input data),
mengidentifikasi perkiraan, menggolong-golongkan, dan menyaring perkiraan-
perkiraan jika pengelolaan administrasi keuangan sudah menggunakan aplikasi.
Bahkan kode akun ini menjadi data kunci untuk pembuatan otomasi proses dalam
aplikasi keuangan.
2. Saldo Awal.
Sub-menu “SALDO AWAL” berisikan informasi jumlah uang yang dimiliki organisasi
pada awal bulan atau awal tahun yang diambil berdasarkan angka saldo pada
laporan akhir periode tahun lalu. Angka untuk pos saldo awal diperlukan untuk
menyusun semua bentuk laporan keuangan. Setiap pengisian saldo awal akun akan
berimplikasi terhadap saldo yang tampil di laporan posisi keuangan. Dalam Asik Versi
II, administrator belum bisa melanjutkan aktivitas selanjutnya sebelum mengisi saldo
awal. Dan saldo awal belum bisa tersimpan jika belum balance. Dengan demikian
pencatatan transaksi baru dapat diinput jika sudah menggunakan akun yang telah
terisi saldo awalnya.
3. R A P B O
16
Bagi Bendahara PGRI (dalam hal ini adalah Administrator aplikasi ASIK), hal yang
terpenting dalam menjalankan tugas menyusun RAPBO adalah bagaimana semua
rencana kerja tersebut dirumuskan dengan mengikutsertakan besaran dana yang
akan diperoleh dan besaran dana yang harus dikeluarkan untuk dapat mewujudkan
semua rencana kerja organisasi tersebut.
RAPBO merupakan hasil perencanaan anggaran untuk tahun yang akan berjalan.
Perkiraan terhadap besaran rencana anggaran ini dapat dibandingkan dari hasil
kegiatan transaksi tahun lalu. Isi RAPBO terdiri dari 5 kelompok perkiraan/akun
yakni:
Kode akun adalah pemberian karakter tertentu dengan memakai angka, huruf atau
kombinasi keduanya pada setiap akun dengan mengacu pada standar akuntansi
Indonesia. Kode ini sangat diperlukan guna mempermudah pencarian serta
pengelompokkan akun-akun yang dibutuhkan pada buku besar. Selain itu dapat dengan
mudah mengambilnya pada waktu akan dilakukan pencatatan selanjutnya. Dalam
prakteknya kode akun/perkiraan ini menjadi sekumpulan karakter yang digunakan
sebagai kunci (keyword, primary key) untuk memasukkan data (input data),
17
mengidentifikasi perkiraan, menggolong-golongkan perkiraan dan menyaring perkiraan-
perkiraan. Bahkan kode akun ini menjadi data kunci untuk pembuatan otomasi proses
dalam aplikasi keuangan ini.
Dalam aplikasi ASIK PGRI ini, kode akun sudah dikelompokkan secara umum mengikuti
standar akuntansi khususnya untuk organisasi nirlaba seperti PGRI. Tetapi masih dapat
dikembangkan (customize) sendiri oleh Administrator PB PGRI atas usulan setiap
tingkatan untuk menyesuaikan diri dengan perkiraan kegiatan keuangan yang terjadi
dalam lingkungan organisasi masing-masing.
Sub-Menu
PERSIAPAN
Pilih dan klik tombol “Kode Akun”, akan tampil pada layar berupa daftar kode
akun/perkiraan sebagai berikut.
18
Gambar 12: Kode Akun Standar Aplikasi
Aplikasi ASIK menyediakan 6 (enam) angka (digit) (masih dapat dikembangkan lagi
sesuai kebutuhan) )dimana untuk Kode Akun PGRI mewakili 8 (delapan) kelompok
besar pos keuangan, yakni; 1. Harta, 2. Hutang, 3. Aset Bersih, 4. Penerimaan
(operasional yang bisa langsung digunakan), 5. Pengeluaran (kontribusi), 6.
Pengeluaran (biaya dan beban), 7. Penerimaan (sumbangan terikat/temporer), dan
8. Sumbangan (penerimaan terikat permanen). Pengembangan kode akun dapat
dilakukan dengan cara masing-masing administrator menyampaikan usul
penambahan kode akun kepada administrator pusat. Dan sistem menuntut agar hasil
pengkodean adalah berurutan dengan angka unik.
ASIK PGRI menyediakan 144 kode akun yang secara lengkap dapat dilihat pada
tampilan layar aplikasi seperti gambar di atas.
Aplikasi menampilkan 5 kode akun setiap halaman, dengan total jumlah yang
disediakan (default : 144 kode akun). Tetapi jika kondisi transaksi di setiap tingkat
masih membutuhkan penambahan, maka dapat dilakukan dengan mengklik tombol :
19
Gambar 13: Kolom Penambahan Kode Akun Baru
Jika tambahan kode akun ini diyakini sudah benar, klik tombol “SIMPAN” yang ada di
bawahnya. Maka Kode akun tambahan ini akan tersimpan pada aplikasi sebagai
pedoman kegiatan administrasi keuangan selanjutnya.
Angka untuk pos SALDO AWAL diperlukan untuk menyusun semua bentuk laporan
keuangan. Penentuan jumlah saldo awal diambil berdasarkan laporan saldo akhir tahun
lalu.
Fasilitas akun saldo awal berfungsi untuk menyimpan angka saldo awal yang berasal dari
saldo akhir periode tahun lalu. Dengan demikian transaksi dapat diinput menggunakan
akun yang telah terisi saldo awalnya. Setiap pengisian saldo awal akun akan berimplikasi
terhadap saldo yang tampil di laporan posisi keuangan. Dalam Asik Versi II, administrator
belum bisa melanjutkan aktivitas selanjutnya sebelum mengisi saldo awal. Dan saldo
awal belum bisa tersimpan jika belum balance.
20
Klik tombol “PERSIAPAN”, akan muncul tombol-tombol seperti ini :
Kemudian klik tombol “SALDO AWAL”, akan muncul pada layar berupa nama-nama
pos berbentuk tabel sebagai berikut :
Tidak bisa menginput JURNAL jika SALDO AWAL belum diisi ataupun TIDAK BALANCE, silakan mengisi
SALDO AWAL terlebih dahulu dengan benar.
Ada sebanyak 27 nama pos saldo awal yang disediakan aplikasi. Untuk mengisi setiap pos
“SALDO AWAL”, klik tombol “EDIT” yang ada di tabel kolom “ACTION” (paling kanan)
masing pos.
21
Maka akan muncul daftar isian dengan contoh akun “KAS”sebagai berikut :
Isi SALAH SATU kolom dengan angka sesuai dengan data (Debet atau Kredit). Jika
sudah terisi, klik tombol “SIMPAN”, dan angka tersebut otomatis akan masuk ke
dalam tabel “SALDO AWAL”. Ikuti prosedur ini untuk pos-pos akun lainnya.
Pada baris terakhir tabel (pojok kanan bawah), tersedia kotak bertuliskan “BALANCE”
yang berfungsi sebagai notifikasi atau petunjuk bagi operator untuk memastikan
bahwa semua angka yang dimasukkan pada masing-masing pos akun sudah sesuai.
Jika tidak atau belum sesuai, maka aplikasi akan menampilkan peringatan “TIDAK
BALANCE” sehingga tidak dapat menyimpan data tersebut. Contohnya seperti
gambar berikut.
22
1.3. RAPBO (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi)
Perumusan RAPBO merupakan langkah awal yang mendasari seluruh rangkaian kegiatan
pelaksanaan administrasi keuangan organisasi. RAPBO pada dasarnya adalah perwujudan
dari program menyeluruh kegiatan organisasi dalam suatu kurun waktu tertentu yang
disarikan dari suatu rencana kerja. Perumusan rencana kerja ini tentu saja melibatkan
seluruh pengurus dan pemangku kepentingan sebagai perwakilan organisasi karena
RAPBO merupakan suatu kebijakan organisasi.
Bagi Bendahara, hal yang terpenting dalam menjalankan tugas menyusun RAPBO adalah
bagaimana semua rencana kerja tersebut dirumuskan dengan mengikutsertakan besaran
dana yang akan diperoleh dan besaran dana yang harus dikeluarkan untuk dapat
mewujudkan semua rencana kerja organisasi tersebut.
RAPBO merupakan hasil perencanaan anggaran untuk tahun yang akan berjalan.
Perkiraan terhadap besaran rencana anggaran ini dapat dibandingkan dari hasil kegiatan
transaksi tahun lalu. Isi RAPBO terdiri dari 5 kelompok perkiraan/akun yakni:
Ke 5 (lima) kelompok perkiraan ini merupakan akun-akun yang terdapat dalam Laporan
Aktifitas Komparatif, atau yang disebut juga dengan Laporan Laba/Rugi (bagi
Perusahaan).
Maka akan muncul daftar isian dengan contoh akun “Kontribusi iuran untuk PGRI
Tingkat II”sebagai berikut :
24
Isi kedua kolom dengan angka sesuai dengan data, kemudian klik tombol “SIMPAN”,
dan angka tersebut akan masuk ke dalam tabel “RAPBO”. Ikuti prosedur ini untuk
pos-pos akun lainnya.
Langkah-langkahnya:
25
Gambar 17: Kolom Tambahan User Aplikasi
26
2. TRANSAKSI
Terdapat 2 (dua) sub-menu untuk pengoperasian “TRANSAKSI”, yakni (1) Jurnal Umum, dan
(2) Input Iuran Per Anggota.
Kondisi yang harus ada untuk dapat melakukan entri pada JURNAL UMUM adalah :
Jika kondisi ini belum terpenuhi meskipun telah mengklik JURNAL UMUM, aplikasi akan
menampilkan pesan sebagai contoh berikut ini.
27
Tetapi jika persyaratan ini sudah terpenuhi, maka tabel kolom pengisian baru muncul
seperti di bawah ini.
Setiap kali ada penambahan jurnal baru, klik tombol “JURNAL BARU”.
Isi semua kolom secara lengkap, tekan “ENTER” maka aplikasi akan menjurnal setiap
kejadian transaksi secara otomatis.
Lakukan pencatatan jurnal untuk semua transaksi yang berlangsung selama kurun
waktu 1 (satu) tahun buku dengan cara yang sama.
28
Tekan “SIMPAN”. Maka setiap jurnal transaksi akan tercatat dan tersimpan otomatis
ke dalam BUKU BESAR.
Pada dasarnya pencatatan transaksi iuran anggota masih merupakan bagian dari
pencatatan Jurnal Umum. Tetapi transaksi iuran anggota bagi organisasi PGRI perlu
diperlakukan secara khusus karena selain sifat pelayanannya yang baku dan rutin, juga
dikarenakan akan melibatkan seluruh anggota PGRI secara nasional. Sedangkan
pencatatan transaksi pada buku Jurnal Umum merupakan kegiatan yang sifatnya
situasional dimana setiap transaksi dapat berbeda satu sama lain, baik jenis ataupun
besaran jumlahnya.
Mencatat semua aktifitas transaksi keuangan organisasi ke dalam Buku Besar adalah
tahap ketiga yang dilakukan Bendahara setelah segala sesuatu yang mendukung tugas
ini dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan.
Klik tombol “INPUT IURAN PER ANGGOTA”, maka akan muncul tampilan pada
layar seperti berikut ini.
29
Pada bagian atas layar terdapat 6 (enam) pilihan yang berfungsi sebagai “filter”
untuk menyajikan data pembayaran anggota seperti pada tabel yang ada di
bawahnya. Filter ini dapat difungsikan sesuai kebutuhan informasi, baik
berdasarkan cakupan wilayah organisasi ataupun berdasarkan waktu
pembayarannya.
Pada contoh tabel di atas menunjukkan semua DATA ANGGOTA YANG BELUM
BAYAR IURAN PADA BULAN APRIL 2017.
Untuk melakukan pencatatan transaksi pembayaran setiap anggota, klik tombol
“PEMBAYARAN” yang ada di setiap baris anggota bersangkutan.
30
3. CETAK LAPORAN
Menu “CETAK LAPORAN” merupakan output dan tahap akhir dari semua proses administrasi
keuangan yang di atur aplikasi ASIK PGRI. Menu ini terdiri dari 7 sub-menu yang mewakili
semua jenis laporan keuangan yang di butuhkan, baik untuk internal maupun untuk
kepentingan eksternal organisasi seperti audit.
Template untuk semua jenis laporan ini sudah disesuaikan dengan format standar Laporan
Keuangan PGRI sebagai organisasi nirlaba.
Data semua Laporan Keuangan bersumber dari semua pencatatan transaksi yang telah
dilakukan sebelumnya, dan ditampilkan dalam format PDF, kecuali Laporan Penerimaan
Iuran. Untuk ini perlu diingatkan sekali lagi bahwa pada komputer yang dipakai untuk
mengoperasikan aplikasi ASIK PGRI telah terinstalasi aplikasi PDF READER. Fungsi PDF
READER selain untuk tampilan data Laporan Keuangan, juga sekaligus sebagai interface yang
menghubungkan komputer user dengan printer sehingga laporan ini dapat dicetak.
Cara mengoperasikan menu “CETAK LAPORAN” ini sederhana hanya tinggal mengklik setiap
jenis Laporan Keuangan yang akan dicetak. Tidak ada lagi kegiatan entri ataupun edit pada
menu ini karena semua kegiatan pencatatan administrasi keuangan sudah dilakukan pada
menu “TRANSAKSI”. Beberapa contoh tampilan “PDF View” Laporan Keuangan adalah
sebagai berikut.
Laporan Iuran Anggota berisikan data pembayaran iuran bulanan anggota sesuai dengan
tingkat kepengurusan organisasi pada akhir tahun.
31
Gambar 23: Tampilan PDF Laporan Iuran Anggota
Sub-menu cetak Laporan Jurnal Umum ini adalah untuk mencetak seluruh jurnal umum baik
yang dibuat melalui menu jurnal umum maupun jurnal yang dibuat secara otomatis oleh
program saat administrator mencatat atau membukukan iuran anggota dengan menu
32
“Iuran” baik itu Iuran per Bulan maupun Iuran Per Anggota. Untuk menjalankan menu ini
pilih menu “CETAK LAPORAN”, klik sub-menu “Lap. Jurnal Umum”, kemudian akan muncul
tampilan sebagai berikut:
Sub-menu ini digunakan untuk mencetak sebagian atau seluruh buku besar yang ada dalam
kode akun yang dibuat di awal berkaitan dengan transaksi yang ada di wilayah
bersangkutan, baik yang ada transaksi maupun tidak. Untuk menjalankan sub-menu ini pilih
menu “CETAK LAPORAN” dan klik “Lap. Buku Besar”. Kemudian akan muncul tampilan
sebagai berikut:
33
3.5. LAPORAN AKTIVITAS KOMPARATIF
Sub-menu ini digunakan untuk mencetak laporan aktivitas keuangan selama periode
tertentu ataupun selama satu tahun penuh. Laporan ini akan menggambarkan berapa
jumlah penerimaan dan pengeluaran serta berapa kenaikan atau penurunan kekayaan
bersih baik kekayaan bersih tidak terikat, terikat temporer, maupun terikat permanan.
Untuk menjalankan sub-menu ini pilih menu “CETAK LAPORAN”, kemudian klik “Lap.
Aktivitas Komparatif”, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:
Sub-menu ini digunakan untuk mencetak laporan posisi keuangan selama akhir periode
tertentu atau akhir tahun. Laporan ini akan menggambarkan berapa nilai dari masing masing
akun atau perkiraan yang terdapat dalam neraca atau posisi keuangan yang terdiri dari
aktiva, hutang dan kekayaan bersih baik kekayaan bersih tidak terikat, terikat temporer,
maupun terikat permanan. Untuk menjalankan menu ini pilih menu “CETAK LAPORAN”,
kemudian klik “Lap. Posisi Keuangan”, akan muncul tampilan sebagai berikut:
34
Gambar 28: Tampilan PDF Laporan Posisi Keuangan
Sub-menu ini digunakan untuk mencetak laporan arus kas selama periode tertentu. Tujuan
utama Laporan Arus Kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas dalam suatu periode tertentu menurut kebutuhan. Laporan arus kas
menyediakan informasi tentang perubahan uang tunai atau setara tunai untuk periode yang
dilaporkan dalam komponen yang terpisah, terdiri dari: aktivitas operasi, aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan. Laporan Arus Kas merupakan bentuk laporan terpenting, baik bagi
internal organisasi ataupun eksternal, termasuk semua pemangku kepentingan.
Dalam prakteknya, penyediaan dan penyajian informasi berupa Laporan Arus Kas ini
menjadi tugas utama bagi pengelola keuangan organisasi, baik diminta ataupun tidak
diminta. Untuk itu, aplikasi ASIK PGRI menyediakan fitur pengaturan untuk mencetak
laporan ini sebagai berikut :
35
Jika periode sudah ditentukan, kemudian klik tombol “Tampilkan”, maka akan muncul
tampilan Laporan Arus Kas dalam format PDF seperti sebelumnya. Dengan demikian tinggal
cetak saja.
4. LOGOUT
Adalah menu untuk keluar dari aplikasi apabila Administrator Keuangan telah selesai
melaksanakan tugas administrasi melalui aplikasi ASIK PGRI. Logout harus dilakukan dan
dijadikan bagian dari prosedur pengoperasian aplikasi karena akan mempengaruhi proses
pengoperasian selanjutnya.
Langkah-langkahnya :
Klik Nama User Login yang ada di baris paling bawah Menu, atau klik gambar seperti
yang dilingkari berikut ini.
Klik “LOGOUT”, maka tugas mengoperasikan aplikasi ASIK PGRI sudah selesai.
36