Anda di halaman 1dari 3

Perubahan Etika Remaja Dari Masa Lalu ke Masa Kini

Etika adalah sikap atau suatu kebiasaan yang timbul atau tercipta karena lingkungan hidup
tempat dia tinggal. Etika merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia karena
mempengaruhi bagaimana kita berbicara atau bersikap dengan orang lain dan menentukan apa
yang baik dan buruk. Seiring berjalannya waktu, etika remaja pun terus berkembang dan
berubah. Perkembangan teknologi dan globalisasi yang mempengaruhi perubahan gaya hidup
dan pandangan remaja terhadap etika. Remaja saat ini memiliki akses informasi dan media
yang lebih luas dibandingkan masa lalu, sehingga mempengaruhi pandangan mereka terhadap
moral dan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Oleh karena itu, perubahan etika remaja dari
masa lalu ke masa kini menjadi permasalahan penting yang perlu ditampikan dan dibahas.
Berikut akan saya jelaskan adalah perbedaan etika remaja pada masa lalu dan masa kini.
Di masa lalu, remaja di Indonesia lebih memegang teguh pada etika dan norma-norma yang
ada. Hal ini dipengaruhi oleh budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan yang sangat kuat. Dalam
budaya, remaja diwajibkan untuk memiliki rasa hormat dan menghormati orang tua, serta
menjaga nama baik keluarga. Dalam sosial, remaja diajarkan untuk bersikap sopan dan tidak
berbicara kasar. Namun, karena masuknya bangsa Eropa dan mempengaruhi politik, budaya,
sosial, ekonomi, dan pendidikan di Indonesia, etika remaja pun mulai terpengaruh. Kedatangan
bangsa Eropa ke Indonesia membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam hal etika remaja. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat dilihat adalah
Perubahan Nilai Moral; Kedatangan bangsa Eropa membawa perubahan besar dalam nilai-nilai
moral dan etika remaja. Remaja Indonesia mulai mengadopsi gaya hidup dan tingkah laku barat
yang seringkali bertentangan dengan nilai-nilai moral tradisional Indonesia. Pengaruh Pop
Culture; Pop culture barat juga memiliki pengaruh besar pada etika remaja. Film, musik, dan
media sosial menampilkan nilai-nilai dan gaya hidup yang sangat bertentangan dengan nilai-
nilai moral tradisional Indonesia. Pembentukan Identitas; Kedatangan bangsa Eropa juga
mempengaruhi pembentukan identitas remaja. Remaja Indonesia mulai merasa tidak nyaman
dengan budaya dan nilai-nilai tradisional mereka dan lebih memilih untuk mengubah diri atau
membiasakan diri dengan budaya dan nilai-nilai barat.
Menurunnya Kepedulian Terhadap Tradisi; Kedatangan bangsa Eropa membuat remaja
Indonesia semakin kurang peduli terhadap tradisi dan budaya mereka sendiri. Ini membuat
remaja Indonesia kehilangan rasa cinta dan apresiasi terhadap budaya dan tradisi mereka.
Mereka mulai memiliki pandangan yang berbeda dan tidak lagi memegang teguh pada etika
dan norma-norma yang ada. Remaja pada masa lalu, lebih bisa mengatur kata katanya karena
mereka sudah terbiasa berbicara dengan orang secara langsung. Contohnya saat berjualan,
mereka harus belajar mengasah kata-kata mereka agar terlihat sopan dan baik agar pembeli
mau membeli produk mereka.
Sedangkan di masa kini, perubahan etika remaja semakin terasa. Remaja cenderung memiliki
pandangan yang lebih individualistik dan tidak lagi memperhatikan etika dan norma-norma
yang ada. Mereka tidak terlalu memperhatikan kata-kata mereka saat berbicara. Berbeda
dengan masa lalu, remaja masa lalu wajib melatih kata-kata mereka agar pembeli mau membeli
barang mereka, sedangkan remaja masa sekarang bisa mempromosikan atau berjualan produk
mereka di sosial media sehingga mereka tidak mempelajari cara menggunakan Bahasa dengan
baik dan benar. Dalam berkomunikasi, remaja juga cenderung menggunakan bahasa yang kasar
dan tidak sopan.
Dalam membuat reservasi atau perjanjian, mereka tidak lagi menggunakan Bahasa yang baik
dan sopan. Mereka meggunakan Bahasa yang santai atau bahasa gaul dan tidak mementingkan
cara berbahasa. Berbeda dengan jaman dulu yang sudah terbiasa dan harus belajar cara
menggunakan Bahasa yang sopan dimana saja dan kepada saja mereka berbicara. Dalam
berkarya, remaja cenderung membuat proposal yang kurang baik dan tidak memperhatikan
etika yang baik. Cara membuat proposal yang baik dan benar adalah dengan menggunakan
Bahasa yang jelas dan mudah dipahami, memiliki tujuan yang jelas dan spesifik, memberikan
data dan fakta yang mendukung argumentasi, memiliki metodologi yang jelas dan tepat serta
memperhatikan format dan tata letak proposal yang baik.
Perubahan etika remaja yang terjadi saat ini menjadi ancaman terhadap negara. Remaja yang
tidak memegang teguh pada etika dan norma-norma yang ada akan menimbulkan masalah
dalam masyarakat. Mereka cenderung tidak memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan
dan hanya memikirkan kepentingan pribadi. Dampak etika remaja masa ini sangat mengancam
negara terutama di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
Contohnya adalah: Pemahaman yang Salah; Beberapa remaja mungkin memiliki pemahaman
yang salah mengenai ideologi, politik, dan budaya yang berkembang di negara mereka, dan ini
bisa mempengaruhi pandangan mereka terhadap hal-hal tertentu.
Pengaruh Media Sosial; Media sosial memiliki pengaruh besar dalam hidup remaja saat ini.
Mereka mungkin memiliki akses ke informasi yang salah atau disalahkan dari sumber yang tidak
dapat dipercaya, dan ini bisa mempengaruhi pandangan mereka. Lingkungan dan Pendidikan;
Lingkungan dan pendidikan yang tidak baik dapat mempengaruhi pemahaman remaja
mengenai hal-hal seperti ideologi, politik, dan budaya. Keengganan untuk Melakukan
Penelitian; Beberapa remaja mungkin tidak memiliki keinginan untuk melakukan penelitian dan
memahami hal-hal seperti ideologi, politik, dan budaya dengan baik, dan ini bisa
mempengaruhi pandangan mereka.
Dampak perubahan etika remaja pada masa ini sangat mempengaruhi bagaimana mereka
hidup dan berperilaku. Ada beberapa cara untuk mengatasi dampak perubahan etika remaja,
antara lain: Pendidikan formal dan non-formal; Pendidikan formal seperti sekolah dan non-
formal seperti kegiatan-kegiatan organisasi bisa membantu remaja memahami dan
mempraktikkan etika yang baik. Keterlibatan orang tua; Orang tua harus memainkan peran
penting dalam membantu remaja menjalankan etika dan moral yang baik. Mereka bisa
melakukan ini dengan membantu remaja memahami arti dan nilai-nilai etika dan
mempraktikkan hal-hal positif dalam hidup sehari-hari.
Keterlibatan masyarakat; Masyarakat harus bersama-sama bekerja untuk menciptakan
lingkungan yang aman dan kondusif bagi remaja. Mereka harus membantu remaja memahami
bagaimana perilaku dan tindakan mereka mempengaruhi orang lain dan lingkungan sekitar.
Penegakan hokum; Pemerintah harus memastikan bahwa remaja yang melanggar hukum
diberikan sanksi dan dibimbing untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
Pembentukan budaya yang positif; Masyarakat harus bekerja sama untuk membentuk budaya
yang menghormati nilai-nilai etika dan moral yang baik. Ini bisa melalui berbagai cara, seperti
mempromosikan perilaku positif dan memperingatkan remaja tentang dampak negatif dari
perilaku merugikan.
Perubahan etika remaja dari masa lalu ke masa kini merupakan permasalahan penting yang
perlu dikaji dan dibahas. Di masa lalu, remaja di Indonesia memegang teguh pada etika dan
norma-norma yang ada, namun kedatangan bangsa Eropa mempengaruhi perubahan besar
dalam hal ini. Perubahan tersebut meliputi perubahan nilai moral, pengaruh pop culture,
pembentukan identitas, dan menurunnya kepedulian terhadap tradisi. Di masa kini, etika
remaja cenderung lebih individualistik dan tidak memperhatikan etika dan norma-norma yang
ada. Kita harus mampu memahami dan mengapresiasi budaya dan tradisi kita sendiri, serta
memperhatikan etika dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Kita harus memastikan
bahwa kita tidak terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh negatif dari luar yang dapat merusak
nilai-nilai moral dan etika kita. Kita harus memperkuat dan memperteguh nilai-nilai etika dan
moral kita sehingga kita dapat memiliki pandangan yang positif terhadap hidup dan memiliki
interaksi yang baik dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai