Anda di halaman 1dari 30

REVIEW FILM “DI TIMUR MATAHARI”

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 7
Abel Ratika Sari D1E021009

Yasha Dara Dinanti D1E021043

Salman Baity D1E021097

Yogi setiawan D1E021019

M. Ridwhan Al-Islami D1E021037

Dosen Pengampu : Dwi Aji Budiman, S.Sos, MA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun pokok bahasan yang dikaji dalam makalah ini adalah tentang
“Review film di timur matahari” yang bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah produksi
jurnalistik TV.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan
dan kesilapan baik dalam hal penulisan maupun isi. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca sekalian yang bersifat membangun yang bisa menjadi bahan acuan dan
pertimbangan bagi penulis untuk kesempurnaan makalah ini dikemudian harinya.

Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian
umumnya dan bagi penulis khususnya untuk memahami materi.

Bengkulu, 24 September 2023

Penulis
A. LATAR BELAKANG FILM
Film “Di Timur Matahari” ini menceritakan tentang permasalahan adat yang
menimbulkan perang suku di Tanah Papua. Tanah papua sering kali di sebut berbeda
dengan pulau lain seperti pulau jawa, sumatera dan lain-lain. Perbedaan ini dapat dilihat
dari segi kulit, rambut, budaya dan peradaban suku papua.
Film ini, kita di bawa untuk merasakan permasalahan perbedaan tersebut seperti
permasalahan kurangnya pendidikan dan pertikaian antar suku yang jauh di timur
matahari. Di tanah papua ini masih minim pelayanan pendidikan, kesehatan dan
kemiliteran dikarenakan jarang sekali warga local yang di dapat kan seperti guru, dokter.
Selain factor pendidikan di film ini juga menunjukan factor ekonomi.
Perekonomian papua ini berada di tingkat yang paling rendah di banding daerah
Indonesia lainnya. Contohnya yang tertuang dalam percakapan film ini
“Minyak sepuluh liter, tiga ratus delapan puluh ribu. Dan beras dua karung satu juta
delapan ratus”
Permasalahan pendidikan dan nilai moral kemanusiaan inilah yang di lahirkan
dari kisah kehidupan anak-anak papua yang di tuangkan melalui film di timur matahari.
Melalui permasalaham yang timbul di film ini, menunjukan Indonesia harus melakukan
proses integrasi Nasional yang tidak menimbulkan perbedaan signifikan antar suku-suku
yang ada di Indonesia khususnya dalam pendidikan dan perekonomian. Maka untuk itu
factor-faktor pendorong integrasi nasional yaitu rasa cinta tanah air terdapat dalam film
ini. Melalui peran perjuangan 5 anak papua untuk mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada.

B. LEVEL REALITAS
a. Penampilan

Penampilan merupakan gambaran


dari fisik seseorang yang meliputi aspek
sosiologis dan gaya personal. Pada film Di Timur Matahari aspek ini sangat terlihat,
dikarenakan film ini mengangkat cerita tentang kebudayaan dan kebiasaan masyarakat
Papua maka untuk point penampilan, level realitasnya dapat dilhat dari aspek
Sosiologisnya yang dimana penduduk-penduduk merupakan kelompok asli orang Papua
yang tentunya memiliki karakteristik fisik dengan ciri khas warna kulit gelap, rambut
keriting kecil-kecil yang cenderung kering dan kasar, hidung yang lebar, serta bibir tebal
dan bentuk tubuh yang cenderung lebih kekar. Level Realitas pada bagian penampilan ini
juga dapat dilihat dari cara berbusana, dalam film Di Timur Matahari ini dapat kita lihat
bersama sama untuk cara berbusana di buat amat sangat realitas seperti pakaian yang
mereka gunakan sehari hari.

b. Kostum

Kostum adalah segala


yang dikenakan pemain beserta
aksesoris yang dipakai.
Aksesoris kostum termasuk topi,
perhiasan, jam tangan, kacamata,
sepatu, dan sebagainya. Pada
point kostum ini dapat terlihat
sangat jelas dalam film ini,
penduduk asli Papua itu sendiri
masih mengenakan pakaian adat
mereka untuk pakaian mereka sehari hari. Dapat terlihat juga aksesoris yang digunakan
contohnya kalung / gelang/ ikat kepala, sangat terlihat perbedaan antara warga lokal dan
tokoh yang bukan berasal dari Papua dari segi kostum ini sendiri.

Untuk tambahan aksesoris yang


digunakan pada film Di Timur Matahari ini
sangat pemeran utama yaitu Mazmur,
menggunakan kacamata dikarenakan
pengelihatannya yang terganggu.

c. Tata Rias
Dalam film Di Timur Matahari ini tata rias yang digunakan adalah makeup
natural seperti masyarakat khas Timur pada umumnya. Bahkan untuk pemeran yang
bukan merupakan warga lokal Papua juga menggunakan tata rias yang natural/ bahkan
tidak menggunakan tata rian agar dapat menggambarkan suasana film yang sebenarnya.

d. Behavior (perilaku)

Perilaku adalah suatu aksi


atau reaksi dari sebuah objek atau
organisme dan biasanya
berhubungan dengan lingkungan.
Untuk point ini, perilaku yang
terlihat yaitu kebudayaan dan adat
istiadat masyarakat Papua ini
sendiri masih sangat kental.

Dapat dilihat dari film ini, perilaku


masyarakat disini sangat berbeda dengan perilaku
masyarakat di luar, budaya mereka masih sayang
kuat dan yang sangat terlihat adalah mereka
masih me normalisasi perang untuk penyelesaian
masalah. dan juga masyarakat nya masih sangat
menghargai adat sehingga jika ada kesalahan
akan ada hukum adat.
e. Environment (lingkungan)

Lingkungan adalah
kombinasi antara kondisi fisik
yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti
tanah, air, energi surya,
mineral, serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan.

Lingkungan yang ada di dalam film


ini terlihat cukup alami, karena berada di
desa perbukitan Tiom, Kabupaten Lanny
Jaya, Papua sebagai lokasi syuting.
Kemudian dapat dilihat dari disini
lingkungannya masih terlihat alami, masih
banyak pepohonan dan hamparan tanah yang
luas. Fauna yang terlihat disana ada beberapa
babi kecil. Iklim yang ada disana beriklim tropis. Udara yang ada di film tersebut masih
segar karena berada di perbukitan. Bahkan untuk kondisi rumah masih mendominasi
rumah dari kayu.

f. Gesture (Gerakan)
Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti persahabatan, cinta, dan pertumbuhan pribadi
dalam latar belakang kehidupan pedesaan yang keras.
Narasi dan Plot:
Film ini memiliki narasi yang kuat dan plot yang mendalam. Cerita tentang Ardi dan
perjalanannya dalam mencari arti hidupnya di Timur Indonesia menghadirkan banyak
momen emosional yang menggugah hati penonton.
Karakter dan Aktor:
Aktor-aktor dalam film ini memberikan penampilan yang kuat dan memukau. Karakter
Ardi diperankan dengan penuh dedikasi oleh aktor utama, yang berhasil membawa
penonton dalam perjalanan emosionalnya.
Setting dan Sinematografi:
Film ini menampilkan pemandangan alam Indonesia yang memukau. Sinematografi yang
indah berhasil mengangkat keindahan alam dan budaya lokal, menambahkan kedalaman
pada cerita.
Pesan dan Tema:
Film ini mengangkat berbagai tema, termasuk pentingnya persahabatan, keberanian
dalam menghadapi tantangan, dan makna hidup. Pesan-pesan ini disampaikan dengan
indah dan merenung.
Musik dan Suara:
Musik dalam film ini cocok dengan suasana dan mendukung alur cerita. Penggunaan
musik tradisional Indonesia juga menambahkan kedalaman budaya pada film ini.
 Bapak Yakob memainkan alat music tradisional (0.33)

 Bapak Yakob bergeleng kepada Mazmur menandakan tidak ada pesawat yang akan
mendarat (0.42)

 Mazmur berlari menuju sekolah untuk memberitahu kepada temannya jika guru
pengganti belum ada (1.08)
 Bapak polisi yang tegak berusaha menenangkan keributan (7.59)

 Gerakan mendorong anak kecil yang ingin melihat hp seorang remaja namun tidak
diperbolehkan (14.36)

 Gerak tangan seorang pria yang menyuruh keempat temannya pergi (20.15)

 Ucok melempar helm kerjanya yang menandakan ia kesal (33.37)


 Gerak tangan seorang bapak yang memeriksa keaslian uang yang dimilikinya (42.30)

 Ayah Mazmur yang memukuli seorang pria yang menipunya dengan uang palsu (44.40)

 Seorang pria mengarahkan tembakan panah yang akan dilepaskan (46.08)

 Mazmur berlari mendekati bapaknya yang tertembak panah (46.23)


 Mazmur melompat ke sungai untuk kabur dari orang yang membunuh bapaknya (46.40)

 Michael memeluk pak Yakob saat tiba turun dari pesawat sebagai sambutannya setelah
lama tinggal di Jakarta (49.27)

 Michael yang memegang tangan istrinya agar tenang karena tidak bisa tidur (55.50)

 Ibu Mazmur memotong jarinya karena kepergian sang suami (58.33)


 Gerakan bapak pendeta yang bertujuan menenangkan dua kelompok yang ingin ribut
(1.03.00)

 Anak kecil menarik tangan Vina untuk mengajaknya berenang di sungai (1.05.29)

 Bapak Yakob memainkan alat musik tradisionalnya (1.06.54)

 Bapak Yakob yang memegang pundak Mazmur bermaksud untuk menenagkan Mazmur
karena sedang bersedih (1.07.39)
 Michael yang memberikan handuk kepada istrinya agar istrinya duluan pulang kerumah
(1.08.08)

 Alex yang menunjuk ke Michael saat sedang diskusi menandakan ia emosi (1.09.38)

 Bapak Yakob menempelkan daun sebagai penutup luka di kaki Mazmur (1.15.00)

 Mazmur yang menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tidak dapat membaca


dari jarak yang ia duduki saat itu (1.15.11)
 Michael mengelus kepala Mazmur karena ingin pergi kembali ke Jakarta (1.20.38)

 Bapak Yakob memberikan rambut palsu umtuk Michael sebagai kenang-kenangan

 Gerak kepala yang langsung menunduk karena ada serangan saat mereka di jalan
(1.22.22)
 Bapak Yakob mengambil kacamata Mazmur yang terjatuh (1.22.46)

 Bapak yakob yang meninggal setelah ditembak panah (1.23.17)

 Michael yang menunjuk jarinya kearah bapak Yakob yang sudah tewas untuk memberi
kesadaran kepada Alex agar tidak balas dendam dan jatuh korban lagi (1.26.55)

 Bapak pendeta menundukkan kepalanya untuk mendoakan jasad di depannya (1.34.42)


 Anak kecil membawakan obat kepada ibu dokter dengan maksud agar ibu dokter dapat
menolong bapaknya (1.36.15)

g. Expression (Ekspresi)
Ekspresi Aktor dan Aktris:
Aktor dan aktris dalam film ini memainkan peran mereka dengan sangat kuat. Mereka
berhasil mengekspresikan emosi dengan tulus melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan
intonasi suara mereka. Terutama, saat karakter Ardi mengalami perubahan emosi dari
kebahagiaan hingga kesedihan, penonton merasakan perjalanan emosionalnya.
Konteks Cerita:
Ekspresi karakter selalu sesuai dengan situasi dan perkembangan cerita. Penonton dapat
merasakan ketegangan, kegembiraan, ketakutan, dan kesedihan yang dirasakan oleh
karakter-karakter utama dalam konteks narasi yang dirancang dengan baik.
Kualitas Dialog:
Dialog-dialog dalam film ini mendukung dengan baik ekspresi emosi. Kata-kata yang
digunakan oleh karakter-karakter tidak hanya menggambarkan perasaan mereka, tetapi
juga menyampaikan pesan-pesan penting yang menggugah hati penonton.
Musik dan Suara:
Penggunaan musik dalam film ini adalah salah satu elemen yang paling memukau dalam
mengekspresikan emosi. Musik yang mendalam dan meresap membantu meningkatkan
intensitas emosi dalam adegan tertentu. Suara-suara alam yang indah juga menambah
kedalaman perasaan dalam beberapa adegan.
Reaksi Penonton:
Akhirnya, ekspresi dalam film ini sangat efektif dalam mempengaruhi reaksi penonton.
Penonton dapat dengan mudah merasa terhubung dengan karakter dan emosi yang
mereka alami, sehingga menghadirkan pengalaman yang mendalam.
Secara keseluruhan, "Di Timur Matahari" adalah contoh yang luar biasa dalam
bagaimana sebuah film dapat mengungkapkan emosi dan pengalaman karakter melalui
berbagai elemen sinematik. Itu membuat penonton terlibat secara emosional dan
memberikan kesan mendalam tentang cerita yang diceritakan.
 Ekspresi Mazmur yang berharap kedatangan guru pengganti di satu-satunya lapangan
terbang penghubung kampung dari luar untuk sekolahnya karena sudah 6 bulan tak ada
guru yang mengajar (0.24)

 Senyum dan sapa anak-anak kepada ibu dokter serta sapaan ibu dokter kepada anak-anak
(3.32)

 Muka marah dan nada tinggi warga kepada penabrak mazmur (7.56)
 Ekspresi bahagia ibu dan ayah mazmur karena mazmur tidak apa apa sesudah tertabrak
(8.33)

 Ekspresi bahagia setelah melepaskan burung merpati ke alam bebas (21.16)

 Ekspresi takut Mazmur karena ia mengira akan disuntik ibu dokter (27.57)

 Ekspresi tertawa semua orang karena kepolosan seorang anak (29.06)

 Raut wajah bahagia anak-anak saat diberi buah oleh seorang ibu-ibu (30.37)
 Raut wajah kaget pendeta karena celana pendeknya dipakai seorang anak (33.59)

 Ekspresi menahan sakit karena tertembak anak panah (46.12)

 Raut wajah yang bersedih dan memanggil bapaknya yang tertembak panah (46.28)

 Raut wajah istri Mickhael heran sekaligus terkejut karen melihat rumah yang akan
mereka tinggali di Papua (49.51)
 Ekspresi wajah Mazmur yang merasakan sakit dan sedih saat melihat ibunya memotong
jari setelah kepergian bapaknya (58.36)

 Raut muka kaget Vina istri Michael saat mendengar harga sembako di Papua sangat
mahal (1.00.13)

 Ekspresi marah seorang pria karena membela bapak pendeta yang disegak (1.03.30)

 Ekspresi Mazmur yang bersedih saat bercerita kepada bapak Yakob (1.07.09)
 Ekspresi bahagia anak-anak dan Michael saat di mobil sambil bernyanyi (1.21.43)

 Ekspresi menangis seorang anak saat meminta bantuan kepada ibu dokter untuk
membantu bapaknya (1.33.26)

 Ekspresi menangis seorang anak untuk memninta bantuan kepada ibu dokter agar bisa
menyelamatkan bapaknya (1.36.11)

 Ekspresi bahagia Michael dan istrinya karena saat mereka pergi tidak ada lagi peperangan
dan sudah berdamai (1.44.35)
 Raut wajah bahagia bapak pendeta saat masuk ke kelas untuk memberikan pelajaran
kepada anak-anak Sekolah Dasar (1.45.29)

C. LEVEL REPRESENTASI
a. Camera angle
1. low angle
sudut pandang ini diambil dengan meletakkan kamera lebih rendah dari subjek angle
ini mengekspersikan sebuah ketegasan, dan didalam scene ini menggunakan angle itu
agar mempertegas bahwa anak2 papua tegas dan berani berdiri

2. eye level
angle ini digunakan untuk memberikan penonton perasaan yang sama dengan yang
dilihat, jadi kita bisa menjadi pandangan sebagai orang ketiga melihat sebuah
kejadian
b. Kamera shot
1. Wide/long shot
Shot ini digunakan untuk kita bisa merasakan apa yang dirasakan subjek tentang
suasana di tempat, tubuh subjek atau tokoh tampil seluruh nya, dan biasanya
menampilkan informasi mengenai dimana, kapan, dan siapa

2. Extreme wide shot


Subjek terlihat sangat jauh dari frame biasanya digunakan untuk shot yang ingin
memperkenalkan keindahan alam atau tempat dimana film diambil
3. One point perspective shot
Subjek diletakkan pada tengah frame, diperuntukan untuk memperdalam ekspresi
dari subjek

c. lighting (pencahayaan)
1. Key Light
Key light adalah lampu tembak utama yang dipasang menerangi seluruh subjek
yang diletakkan membentuk sudut 45 derajat dengan kamera dengan pancaran cahaya
terang.
Contoh :

Pada menit 7.48 saat michael sedih mendengar kabar burung di desa nya.
2. Natural lighting
Natural light adalah sebuah teknik pencahayaan yang tidak memerlukan lampu
untuk mempraktikkannya. Natural lighting menggunakan cahaya yang sudah tersedia
secara alami di lokasi shooting.
Contoh :

Pada menit 14.26 saat 5 anak sedang berkumpul

3. Back Light
Back light adalah lampu yang dipasang untuk menyinari subjek dari bagian belakang
supaya subjek terlihat lebih jelas berdimensi. Lampu ini memberikan kerangka cahaya di
seputar subjek.

Pada menit 55.50 saat vina terbangun.

4. Background Light
Backround light adalah lampu yang diarahkan langsung kearah latar belakang subjek
(dinding), bertujuan agar sang subyek terlihat lebih terpisah dari dinding, sehingga

muncul dimensinya.

Menit 01.00 saat ibu mazmur tidur di pangkuan mazmur.

d. Music

Opening song: alat


musik tradisional
pikon yang
dimainkan oleh bapa Yakob
2:16 anak-anak menyanyikan lagu nasional hymne guru
10.52 musik menegangkan saat mereka membahas tentang benda adat
12:10 alat musik pikon kembali dimainkan oleh bapa yakob
20:55 sound sendu dimainkan saat memperlihatkan pemandangan alam Papua
25:10 sound mengharukan saat orang tua mazmur bertengkar
28:30 sound rise up sendu saat dokter memberikan pertanyaan dan anak-anak tertawa
29:25 alat musik tradisional pikon kembali dimainkan oleh bapa Yakob
30:15 musik backsound lagu hymne guru dimainkan saat bapa Yakob mengunjungi
kelas yang kosong
30:29 sound gembira saat anak-anak berlari saling mengejar
38:15 sound music sedih karena inyong ketahuan melakukan hal yang tidak baik
40:10 sound semangat saat anak-anak menyeberangi jembatan
44:12 sound sedih saat bapak mazmur sakit dan scene selanjutnya saat bapak mazmur
dipukuli
45:42 sound menegangkan saat mazmur dan bapaknya dicegat oleh kubu Kibo di
jembatan dan bapaknya mazmur tertembak anak panah dari kubu Kibo
48:00 masyarakat-masyarakat memainkan alat musik tradisional saat pemakaman
bapak mazmur
48:20 sound sedih saat kedatangan Michael di pemakaman kakaknya yaitu bapak dari
mazmur
53:04 sound mengharukan saat pemakaman bapak mazmur
56:50 sound sendu saat mamanya mazmur melakukan adat tradisional dengan
memotong jari tangannya sendiri
1:00:52 sound sendu saat mazmur mengelus kepala mamanya yang sedang tertidur
lelap
1:02:41 musik menegangkan dimainkan saat kedua kubu berseteru
1:06:30 sound musik tradisional pikon kembali dimainkan oleh bapak Yakob
1:02:10 sound mengharukan saat mazmur bercerita kepada bapak Yakob
1:10:00 sun rise up mengharukan saat Alex dan Michael bertengkar
1:15:40 sound rise up dari sendu ke sound yang menyenangkan saat anak-anak
bermain bola
1:18:33 sun rise up yang menegangkan saat Vina mencoba daging kelinci untuk
pertama kalinya
1:19:48 sound sendu mengharumkan saat Vina dan Michael sedang bersiap pulang ke
Jakarta
1:21:25 Michael, mazmur Thomas dan bapak Yakob menyanyikan lagu "Aku Papua"
di atas mobil saat hendak menuju ke bandara
1:22:24 sound menegangkan saat mereka diserang oleh kubu Tibo
1:22:55 sound sedih saat bapa Yakob tertembak anak panah
1:23:04 sound menegangkan saat ku bu Tibo menyerang perkampungan
1:24:40 son sedih saat warga menangis karena rumah-rumah habis terbakar
1:26:25 sound mengharukan saat jenazah bapak Yakob di bawah ke rumah serta
Michael dan Alex mulai bertengkar
1:32:25 sound sedih saat bapak Suryani meninggal dunia
1:35:45 sound sedih saat terdengar suara minta tolong dan ternyata bapaknya Thomas
juga meninggal
1:39:20 sound menegangkan saat kedua kubu memulai peperangan
1:40:39 mazmur mulai menyanyikan lagu adat Papua dan diikuti oleh anak-anak yang
lain untuk menghentikan peperangan
Closing sound: Diputar lagu "Aku Papua" sebagai closing film
e. setting (Latar)
1. Latar Tempat
• Desa Guripaga Gunung lewe
• Landasan pesawat terbang
• Lapangan
• Di ruang kelas
• Rumah honai Mazmur
• Gereja
• Rumah michael dan vina
2. Latar waktu
Latar waktu adegan kebanyakan di lakukan pada pagi hari, siang dan
beberapa malam hari
Contoh :

Menit 1.58 saat mazmur dan teman-teman menunggu guru nya datang (pagi hari)
3. Latar sosial
Film di Timur Matahari merepresentasikan tentang latar sosial yang mana
penduduk masyarakat Papua masih sangat minim akan akses pendidikan dan juga masih
sangat kental serta masih sangat mengikuti terhadap adat istiadat yang ada di
masyarakat mereka.
C. LEVEL IDEOLOGI

a. Patriaki
Seperti kita ketahui patriaki
merupakan suatu sistem
otoritas laki-laki yang
menindas perempuan
melalui institusi sosial,
politik, dan ekonomi. Nah
di film ini sendiri terdapat unsur patriaki entah itu di dalam keluarga mazmur maupun di
Masyarakat umum. Contoh adanya tindakan patriaki ialah adanya kekerasan pada ibu nya
mazmur yang dilakukan oleh ayah nya mazmur itu sendiri.
b. Ras
Ras yang terdapat pada film “di timur matahari” merupakan ras Melanesia. Ras
Melanesia sendiri terdiri dari dari berbagai suku-suku asli di pulau papua atau yang
diterima serta diakui sebagai orang asli papua oleh Masyarakat hukum adat papua. Ras
yang ada pada film tersebut bertempat tinggal di kampung yang letaknya di daerah
pegunungan Tengah papua, daerah tersebut cukup sulit di jangkau. Adapun ciri-ciri dari
ras Melanesia sendiri, seperti warna kulit hitam, rambut hitam dan kering, postur
tubuhnya tegap, bibir agak tebal, dan hidung lebar. Memang pada film ini 99%
merupakan orang asli papua ataupun dari ras Melanesia, tapi tidak menutup kemungkinan
ada ras lain pada film tersebut.
c. Feminisme
Pada film ini juga tindakan dalam memperjuangkan feminisme sangat terlihat dimana
rata-rata latar yang terdapat pada film “di timur matahari” menunjukan keunggulan para
lelaki seperti kegiatan-kegiatan rutin yang ada semuanya dilakukan oleh para laki-laki.
Yang menunjukkan tindakan fenimisme disini ialah sewaktu warga mulai mengenalkan
dr. Fatimah kepada
Masyarakat setempat.
Tindakan tersebut tentu
memperlihatkan perjuangan
kaum Wanita agar setara
dengan laki-laki dalam hal
mendaptkan pekerjaan serta Pendidikan yang layak.

d. Kapitalisme
Pada film “di timur matahari”
terdapat tindakan kapitalisme.
Bentuk dari kapitalisme tersebut
ialah orang luar berjualan hp
dengan bebas serta menipu para
warga sekitar untuk meraup
keuntungan yang besar. Padahal hp sendiri berguna untuk berkomunikasi, membuat
pesan, dll. Tetapi orang tersebut malah menjual hp rusak yang diisi dengan gambar-
gambar tidak senonoh yang tentu mengakibatkan dampak yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai