Kompetensi Dasar :
Kemampuan memahami konsep-konsep dasar dan sejarah perkembangan hukum
internasional
Indikator Kompetensi :
Materi Pokok :
Dalam kahazanah ilmu hukum, maka kita mengenal ada hukum nasional
internasional).
Publik. Hukum perdata internasional ialah keseluruhan kaidah dan asas hukum
yang mengatur hubungan hukum perdata yang melintasi batas negara. Dengan
perkataan lain, hukum yang mengatur hubungan hukum perdata antara para
1
asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas
Dari uraian diatas tampak persamaan dan perbedaan yang terdapat antara
ialah bahwa keduanya mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas
perseorangan. Sebabnya ialah karena suatu negara (atau badan hukum publik
dikemukakan keberatan bahwa batasan itu tidak tegas karena didasarkan pada
suatu ukuran yang negatif yakni ”hubungan atau persoalan internasional yang
sejak tahun 89 SM. Hukum itu dikenal dengan Ius Civile (hukum sipil) dan Ius
Gentium (hukum antar bangsa). Mereka membedakan dua hukum atas dasar
isi dan ruang lingkup dari hukum-hukum tersebut. Dengan kata lain Ius
2
Banyak ahli hukum mengemukakan berbagai pengertian tentang hukum
internasional, diantaranya:
atau semua negara. Ini ditujukan demi kepentingan bersama dari mereka
dan oleh karena itu, juga harus menghormati dalam hubungan antara
3
subyek hukum bukan negara itu bersangkut-paut dengan masalah
masyarakat internasional.”
Mengenai ruang lingkup isi atau materinya, juga tampak bahwa isi atau
4
internasional dengan organisasi internasional, misalnya: perjanjian
5
3) Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH, LL.M (1997;1) memberikan
negara antara:
2. negara dan subyek hukum lain bukan negara atau subyek hukum bukan
hanya mengatur hubungan hukum antar negara tetapi juga ada subyek yang
bukan negara.
oleh Aristoteles (dalam Parthiana, 1990;11) ubi sociatas ibi ius (di mana ada
kata lain, tidak ada lagi badan yang berkedudukan lebih tinggi daripada
6
Masyarakat nasional yang tidak tunduk pada badan yang kedudukannya
peraturan hukum yang harus ditaati oleh anggota masyarakat nasional. Badan
dengan lainnya. Oleh karena itu tiadanya badan supra nasional, maka tidak ada
atau bersumber dari badan supra nasional itu yang memang tidak pernah ada,
melainkan tumbuh, berlaku, dan berkembang dari dan di dalam serta diantara
7
Apabila Hukum Internasional, kita ambil dalam arti yang luas termasuk
marilah kita melihat kembali rentetan perkembangan sejarah yang penting dari
1. Abad ke 14 SM
dan bangsa-bangsa yang telah mengadakan hubungan satu sama lain. Kerajaan
Mesir dan Kerajaan Asi telah mengadakan hubungan dan perjanjian pada
8
Dalam traktat itu telah ditetapkan immuniteit daripada terusan air
diperbatasan dan batu tapal batas, dimana pelaksanaan traktat itu dijamin oleh
dewa mereka yang dipercayai akan dapat memberikan hukuman, jika traktat
Ketha di Asia Kecil. Pada abad ke 18-12 SM Babilonia dan Assur juga maju,
Yang paling penting dalam perjanjian di atas ialah fakta perdamaian dan
persekutuan yang diadakan antara Mesir dan Ketha tahun 1779 SM dalam
perlindungan pada raja-raja dari negeri lain. Di sini kita menemukan sebuah
contoh asli dari extradisi dari tipe politik pada tahap permulaan dan orang
dengan orang lain, mereka telah mengirim dan menerima duta-duta dan
9
dibedakan. Dalam hukum Yahudi perlakuan terhadap orang asing masih
yang diatur oleh adat kebiasaan yang sering disebut Hukum Internasional
India Kuno. Kitab Hukum Hindu yaitu buku Undang-Undang Manusia juga
antara raja-raja pada waktu itu tidak dapat disamakan dengan Hukum
yang mengatur kedudukan dan hak-hak istimewa diplomatik atau utusan raja
yang dinamakan duta. Juga telah terdapat ketentuan yang mengatur perjanjian-
perjanjian (traktat) hak-hak dan kewajiban raja. Akan tetapi ketentuan yang
agak jelas adalah hal-hal yang berhubungan dengan hukum perang. Juga
ketentuan mengenai tawaran perang dan cara melakukan perang sudah diatur
dengan jelas. Bagaimana pun juga melihat bukti-bukti yang telah ditemukan
oleh Sarjana di atas dapatlah dikatakan bahwa di India Kuno telah ada
4. Zaman yunani
10
lingkungan kebudayaan Yunani yang hidup di beberapa negara-negara Kota
Alam, yaitu hukum yang berlaku secara mutlak dimanapun juga dan berasal
Gentium” dalam arti yang semula “ing gintiniu”. Ini berarti hukum yang
11
berlaku antara orang Romawi dan orang bukan Romawi satu sama lain. Warga
Romawi mempunyai hukum sendiri adalah “ins livik”, hubungan antara orang
Romawi dan bukan Romawi tidak dapat diperlakukan ins livik karena ini
derajat yang lebih tinggi dari pada orang bukan Romawi, hubungan antara
orang Romawi dengan orang bukan Romawi timbul berkembang, hal ini
dengan orang bukan Romawi dan juga harus mengadili apabila ada
menjadi satu sistim hukum. Sistim ini diberi nama “ Ius Gentium”, kemudian
Ius Gentium diartikan sebagai azas dan ketentuan yang dianut dan
diperlakukan terhadap nama orang. Dari istilah Ius Gentium inilah kemudian
12
keadaan-keadaan yang harus diterapkan dalam hubungan Roma dengan yang
antara Romawi dengan orang asing, maka orang-orang dan benda yang
persahabatan.
3. Menyerahkan diri dalam hal ini jiwa dan milik musuh diambil
13
4. Penundukan negara musuh atau acupatio dalam hal ini bangsa
musuh.
banyak sekali azas-azas atau konsep yang kemudian diterima dalam Hukum
dikatakan bahwa Hukum Romawi yang menjadi dasar daripada sebagian besar
Hukum Internasional.
6. Abad Pertengahan
etik-etik yang umum dalam dunia abad pertengahan yang didasarkan pada
14
kepercayaan. Ajaran Kristen menimbulkan Idea mengenai masyarakat
mempunyai jiwa dan kemauan bebas dan kesanalah moral dan norma hukum
diarahkan.
hukum ini dikodifisir dan diakhiri abad pertengahan dalam bentuk collecnici.
bersifat supra nasional, yang dianut oleh seluruh umat Kristen di dunia.
terpenting dari oleh Dunia Islam dari abad pertengahan terletak di bidang
Perjanjian Dagang.
7. Perjanjian Westphalia
15
peristiwa yang meletakkan dasar-dasar daripada masyarakat Internasional
modern yang didasarkan kepada negara nasional. Sebabnya adalah oleh karena
Kaisar Romawi Suci untuk menegakkan kembali imperium Roma suci itu.
negara itu.
16
1. Negara-negara merupakan satuan-satuan teritorial yang berdaulat.
perang suci kearah ajaran yang menganggap perang sebagai salah satu cara
lagi dalam perjanjian Utrecht 1713 yang penting artinya dari segi politik
8. Abad ke 19
17
Semua negara mempunyai persamaan derajat. Masyarakat
kuat, yang terpenting setelah masa tersebut yaitu pada akhir abad ke XVIII.
Selama abad XIX yaitu timbulnya Revolusi Perancis dan Amerika. Revolusi
kekuasaan mereka.
pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad 19. Pada tahun 1789 Napoleon
yang di akhiri dengan Kongres Wina. Raja-raja di Eropa berusaha agar hal
demikian jangan terjadi lagi. Oleh karena itu maka raja di Eropa mendirikan
Amerika yang hendak melepaskan diri dari Eropa. Sebagai reaksi dari
tersebut, maksud ini ditentang oleh Amerika Serikat, oleh Presiden Monroe.
Pada tahun 1823 keluar Doktrin Monroe. Isi Doktrin tersebut adalah:
18
2. Amerika Serikat tidak akan ikut campur tangan dalam persoalan
yang sangat dirasakan pada waktu itu. Grotius telah melepaskan hukum alam
dari pengaruh agama dan gereja. Meskipun Grotius sangat terkenal dalam
bangsa dinamakan ius intergentes tidak hanya terbatas pada Dunia Kristen
Eropa, melainkan meliputi seluruh manusi. Selain Victoria ada lagi Francisci
agama.
9. Abad ke 20
1864 yang mempelopori Konperensi Den Haag 1899 yang sangat penting
19
menghasilkan konvensi-konvensi internasional yang terutama mengenai
Di dalam masa sesudah Konperensi Den Haag 1907 telah banyak terdapat hal-
hukum yaitu:
Dunia II.
internasional, terutama setelah tahun 1914 diantara LBB dan PBB. Dimana
Hukum Perdata.
20
Jadi dapat ditarik suatu kesimpulan dan membagi-bagi perkembangan
Evaluasi :
21