Anggaran Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota. Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pelatihan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Prioritas penggunaannya telah diatur dalam sejumlah peraturan perundang- undangan. Dana Desa menjadi sumber pemasukan di setiap desa dan meningkatkan pendapatan desa yang diberikan oleh pemerintah untuk meningkatkan sarana pelayanan masyarakat. Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pelatihan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dana Desa juga memunculkan permasalahan baru, yaitu tak sedikit masyarakat yang merenungkan tentang pengelolaan Dana Desa. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sebagai bentuk pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa juga perlu dilibatkan. Anggaran Dana Desa Untuk Pendidikan di Desa Menurut Permendes Nomor 8 Tahun 2022, penggunaan dana desa yang dialokasikan untuk pendidikan dapat dipergunakan untuk pengasuhan anak, peningkatan kapasitas bagi kader pembangunan manusia, kader posyandu, peningkatan kesejahteraan pendidik PAUD, pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana atau prasarana satuan PAUD termasuk buku , peralatan belajar, dan wahana bermain Dalam meningkatkan pendidikan di desa, pengelolaan dana desa perlu dilakukan dengan baik dan transparan. Partisipasi masyarakat sebagai bentuk pengawasan terhadap penggunaan dana desa juga perlu dilibatkan, masyarakat tidak boleh apatis dan harus kritis terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)