Anda di halaman 1dari 2

#Cerpen

Revangga adalah putra dari seorang lurah, ia menggantikan Ayahnya sewaktu Ayahnya pergi
keluar kota. "Revangga, Ayah ingin pergi keluar kota untuk sementara waktu. Tolong tangani
pekerjaan Ayah dengan baik ya." Ucap Jeremy sambil menepuk pelan pundak Revangga
Revangga yang diberi kepercayaan itupun tersenyum dan mengangguk. "Iya ayah" Balas
Revangga di detik selanjutnya.

Beberapa hari kemudian, Revangga bertunangan dengan tiga orang putri yang bernama Lionely,
Arshavin, dan Stevany. Mereka bertiga di jual kepada Revangga karena ibunya tak mampu
membayar hutang. Namun di sisi lain, Stevany juga akan di lamar oleh seorang lelaki yang
bernama Sadewa. Ia mengajak Stevany bertemu untuk membicarakan hal tersebut. Dan mereka
pun bertemu di tempat yang sudah Sadewa tentukan. "Stevany, ada yang ingin aku bicarakan."
Ujar Sadewa membuka pembicaraan "Tentang apa, Sadewa?" "Aku ingin melamarmu, Stevany.
Apakah kamu mau menerima lamaranku?" "Maaf Sadewa, aku tidak bisa menerima lamaran
mu karena ibuku sudah menjodohkan ku dengan pria lain" Mendengar pernyataan tersebut,
amarah Sadewa bangkit lalu ia meninggalkan Stevany sendirian tanpa mengatakan sepatah kata
apapun. Stevany tak mau ambil pusing dengan perlakuan Sadewa tanpa mengetahui bahwa
Sadewa sudah menyimpan dendam yang dalam untuknya.

Tak berselang lama setelah Stevany menolak lamaran Sadewa, ia mulai jatuh sakit dan itu
semua adalah ulah Sadewa. Ia membuat Stevany jatuh sakit agar pernikahannya dengan
Revangga tertunda. Angie ibu dari Stevany. Ia melihat anaknya, Stevany terbaring lemah
membuat ia merasa sedih. "Cepat sembuh ya, nak." Ujar Angie dengan sedih sambil mengusap
kepala anaknya Stevany yang sedang lemah itupun hanya mengangguk pelan.

Revangga merasa khawatir dengan keadaan Stevany, lalu ia pun menjenguk Stevany di
rumahnya. Sesampainya ia dirumah Stevany, Angie menyambutnya dengan baik lalu
mempersilakan Revangga untuk masuk. Melihat keadaan Stevany yang lemah, Revangga pun
merasa iba. "Angie, aku akan membantu Stevany untuk sembuh. Tapi, setelah ia sembuh ia
harus menikah denganku dan tinggal bersamaku." Ucap Revangga "Baik Tuan, apapun akan ku
lakukan untuk anakku" Revangga mengangguk, lalu ia berpamitan untuk pulang.

Akhirnya setelah sekian lama Stevany pun sembuh dan ia sudah menikah dengan Revangga.
Sadewa yang mendengarkan berita bahwa Stevany dan Revangga sudah menikah, maka
amarahnya pun semakin menjadi-jadi. Lalu ia berencana untuk membunuh revangga. Dan
akhirnya saat Revangga sedang duduk sendirian, Sadewa mulai menjalankan rencananya. Ia
membawa sebuah pisau dan akan hendak menikam Revangga dari belakang. Namun, aksinya
itu di gagalkan oleh Lionely yang sudah terlebih dahulu memukul tengkuk Sadewa dengan
sebatang kayu. Revangga yang sedang termenung itupun seketika terkejut dan langsung
menoleh saat mendengar suara pukulan dari arah belakang. "Apa yang terjadi, Lionely!?" Tanya
Revangga dengan terkejut saat melihat Sadewa sudah terkapar pingsan "Dia hampir
membunuhmu tadi, untung saja aku datang dengan cepat" "Terimakasih Lionely. Ayo sekarang
bawa dan obati dia, kita tidak bisa membiarkan dia disini"

Kemudian setelah selang beberapa waktu Revangga menikahi Arshavin, dan pernikahan
terakhirnya adalah dengan Lionely.

Anda mungkin juga menyukai