Anda di halaman 1dari 4

MINGGU 2

Pictorial Drawings
Merupakan diagram yg paling sederhana. Dalam pictorial drawing semua komponen digambarkan sesuai
dengan bentuk dan proporsinya secara fisik. Digambarkan juga bagaimana komponen-komponen tsb
terhubung dalam sebuah rangkaian listrik. -> pokoknya digambarin sesuai bentuk aslinya, misal symbol
lampu ya gambarnya lampu asli.
Kabel yg nunjukin kutub negative baterai terhubung ke switch -> lampu -> kembali ke kutub positif baterai.
(+) mudah dipahami
(-) hanya cocok pada rangkaian sederhana dan komponennya sedikit, penggambarannya butuh effort yg
lebih tinggi

Wiring Diagrams
Menggambarkan komponen-komponen dalam rangkaian listrik dgn menggunakan symbol-simbol. Tiap
komponen punya symbol sendiri. Wiring diagram berusaha menunjukan posisi actual dari komponen-
komponen, misalnya on/off switch digambarkan dalam garis putus-putus (menunjukkan bahwa benda
tersebut berada pada tempat tertutup yg sama).
Hafalin simbol!

Schematic Diagrams
Mirip dengan wiring diagram, perbedaanya adalah schematic diagram tidak berusaha menunjukkan lokasi
actual dan hubungan fisik antara komponen-komponen nya.

Line/Ladder Diagram
Bentuknya seperti tangga. Penekanan pada diagram ini adalah ingin menunjukkan logika pada suatu
rangkaian listrik. Line diagram terdiri dari dua garis vertikal dan satu atau lebih garis horizontal yg
menghubungkan kedua garis vertikal tsb. Garis L1 dan L2 merepresentasikan sumber listrik. Pada garis
horizontal, selalu ada satu komponen yg bersifat sebagai output atau load (beban), misanya L dan M. Ada
satu komponen lain yg bersifat control device atau komponen pengendali, misalnya switch dan
pushbutton. Garis horizontal menunjukkan logika aktif atau tidaknya output, misalnya motor aktif jika
tombol start ditekan dan tombol stop tidak ditekan.

Electrical Circuit Components


Suatu rangkaian listrik mempunyai 5 komponen dasar berikut :
1. Load atau beban, komponen yg mengubah energi listrik menjadi suatu bentuk lain untuk tujuan
tertentu. Misalnya lampu, mengubah energi listrik menjadi cahaya. Contoh lain yaitu heater,
motor, solenoid, dll.
2. Sumber listrik yg memasok daya listrik pada rangkaian. Contohnya baterai atau sumber listrik AC
3. Konduktor untuk mengalirkan listrik antar komponen. Dapat berwujud kabel ataupun konduktor
yg lain.
4. Metode untuk mengendalikan (meneruskan atau memutuskan aliran) aliran listrik, yg termasuk
dalam kategori ini adalah berbagai macam switch.
5. Alat yg memberikan pengamanan terhadap bahaya kelebihan arus, misal fuse atau circuit breaker.

Manual and Automatic Control Circuits


Suatu rangkaian listrik dapat dikendalikan manual atau secara otomatis. Pada manual, yg menentukan
aktif atau tidaknya beban adalah manusia (ex. menekan suatu tombol). Pada pengendalian otomatis, aktif
tidaknya beban tidak secara lgsg dikendalikan oleh aksi manusia. Misalnya pada suatu sistem
pemompaan, pompa diletakkan dibawah lantai, logika sistem adalah jika air tergenang maka pompa harus
aktif dan bekerja mengeluarkan air dari lokasi tsb. Contoh di gambar, bebannya berupa motor, pengendali
berupa switch manual dan float switch. Untuk kasus tsb, aktif tidaknya pompa tidak ditentukan oleh
manusia karena air bisa tergenang kapan saja. Sistemnya menggunakan float switch untuk mendeteksi
ketinggian air dan otomatis akan menghidupakan pompa kalau air nya melibihi ketinggian tertentu.
Manual switch hanya disentuh sesekali saja untuk menghidupkan atau mematikan keseluruhan sistem.

Solenoid
Solenoid mengubah energi listrik menjadi gerak linear. Solenoid terdiri dari kumparan (coil) dan plunger.
Jika kumparan dialiri listrik maka akan terbentu medan magnet dan plunger akan tertarik. Pada contoh
Digambar, solenoid digunakan untuk mengunci pintu.

Contactor
Suatu rangkaian listrik juga dapat dikendalikan oleh rangkaian listrik yg lain. Cara tsb dilakukan jika beban
menggunakan daya listrik yg tinggi, lebih tinggi dibandingkan daya listrik yg mengalir pada switch
pengendali. Maka rangkaian dibagi menjadi 2, rangkaian daya dan rangkaian pengendali. Rangkaian daya
adalah rangkaian dengan daya yg tinggi (entah tegangannya yg tinggi atau arusnya yg tinggi) dimana
beban berada. Rangkaian pengendali adalah rangkaian dgn daya rendah, dimana switch manual atau
otomatis berada. Kedua rangkaian dihubungkan secara magnetic oleh contactor. Contactor menggunakan
prinsip yg sama seperti solenoid, tetapi gerak plunger digunakan untuk menutup atau membuka semacam
switch pada rangkaian lain. Jadi coil pada contactor diaktifkan oleh rangkaian pengendali, bisa secara
manual atau otomatis. Aktifnya contactor akan menghubungkan rangkaian daya, sehingga mengaktifkan
beban yg berdaya tinggi.

Motor Starters
Contactor digunakan jika beban berupa lampu atau heating elemen. Load yg berupa motor elektrik
menggunakan daya listrik yg bervariasi karena berat bebannya jg bisa berubah-ubah. Misalnya daya yg
digunakan oleh motor penggerak escalator akan bervariasi tergantung jumlah orang dan barang yg berada
diatas escalator. Oleh karena itu, pada motor bisa terjadi overload. Overload adalah kejadian dimana
motor menggunakan daya yg sangat tinggi dalam waktu yg cukup lama sehingga panas terakumulasi. Jika
beban berupa motor maka yg digunakan bukan contactor melainkan motor starters. Motor starters sudah
dilengkapi dengan overload protection. Jadi motor starters sebenarnya adalah contactor yg ditambah dgn
overload protection.

Auxiliary Contacts
Kontak utama dari suatu contactor atau motor starters adalah contact yg digunakan untuk mengaktifkan
beban utama dirangkaian daya. Selain contact tsb, contactor dan motor starters jg mempunyai auxiliary
contacts. Auxiliary contact adalah contact tambahan yg digunakan pada rangkaian pengendali, bukan
pada rangkaian daya.

Load Connections
Pada satu line hanya boleh terdapat 1 beban, tidak lebih dan tidak kurang. Jika pada sistem terdapat lebih
dari 1 beban, misalnya lampu dan solenoid maka beban2 tsb harus digambarkan secara parallel.
Pada suatu line, beban digambarkan paling kanan dan pada umumnya lgsg terhubung dgn R2.
Overload digambarkan diantara coil dan L2.

Control Device Connections


Komponen pengendali (control device) ditempatkan diantara L1 dan beban.
Hafalin switch!
Switch NO artinya dalam keadaan normal, switch tsb statusnya open (tidak tersambung). Sedangkan
dalam keadaan ditekan statusnya close (tersambung).

Line Number Reference


Setiap line dapat berisi satu atau lebih komponen pengendali. Peletakkan komponen menentukan logika
dari rangkaian.
Setiap line pada line diagram diberi nomor, dari nomor 1 (line paling atas) terurut ke bawah untuk
memberikan identifikasi setiap line.

Penomoran contact
Control relay, contactor, dan motor starter mempunyai auxiliary contacts yg bisa digunakan juga sebagai
komponen pengendali pada line diagram. Suatu control relay, contactor, motor starter dapat mempunyai
satu atau lebih contact. Penomoran contact digunakan untuk menunjukkan di line berapa saja contact tsb
berada.
Contact juga dapat bertipe NC artinya jika coilnya tidak aktif, status contact tsb close. Jika coil aktif, maka
status contact adalah open.

Logic Function
Fungsi logika dasar mencakup fungsi AND, OR, NOT, NOR, dan NAND. Penggunaan logika tsb disesuaikan
dgn logika apa yg diinginkan pada sistem electric. Bahkan mungkin jg beberapa fungsi dikombinasikan jika
sistem kita mempunyai logika yg tidak sederhana. Fungsi AND dibuat dengan memasangkan dua atau
lebih komponen pengendali secara seri. Fungsi Or dibuat dgn memasangkan dua atau lebih komponen
pengendali secara parallel. Fungsi NOT dicapai dengan penggunaan tipe NC dari suatu komponen
pengendali. Karena fungsi NOR ekivalen dengan fungsi OR yg kemudian di NOT kan. Maka fungsi NOR bisa
dibuat dgn memanfaatkan kontak NC dari suatu control relay. Fungsi NAND juga dapat dibuat dgn cara
mengkombinasikan antara AND dengan NOT.

Memory
Memory sering digunakan pada sistem yg menggunakan pushbutton. Pushbotton memiliki sifat
momentary, nah memori ditambahkan pada pushbutton NO supaya jika tekanan pada pushbutton dilepas
efek close masih terjadi caranya dgn memasangkan auxiliary. Beri kontak NO dari suatu contact control
relay, contactor, atau motor starter secara parallel dengan pushbutton NO.

Anda mungkin juga menyukai