Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEGIATAN

Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Koyo Untuk Mengurangi Rasa Nyeri pada
Sendi

Disusun Oleh :
1. I PUTU RISA PRADNYA DIPA (21121001003)
2. LAILA NURINDAH SARI (21121001008)
3. NI MADE DIWI SUDYAWATI (21121001022)
4. AA. SAGUNG RATIH DWIYANTHI PUTRI (21121001029)
5. MADE WITALIKA DANENDRA WIRTA (21121001033)

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS KESEHATAN SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DHYANA PURA
BALI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya
yang selama ini kita dapatkan, yang memberikan hikmah dan yang paling bermanfaat bagi
seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas Proposal
Kegiatan Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi bentuk Koyo untuk mengurangi Nyeri pada Sendi.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen paa mata kuliah Farmkalogi.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami mengalami hambatan, namun berkat kerja sama
kelompok dan dukungan dari berbagai pihak, kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup
baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapka segala saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas
selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca
lain pada umumnya.

Badung, 30 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................2
1.4 Luaran Yang di Harapkan..........................................................................................................2
1.5 1.5 Manfaat Penulisan.................................................................................................................3
BAB II..........................................................................................................................................................4
2.1 Kondisi umum lingkungan..........................................................................................................4
2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Usaha.................................................................................4
2.3 Perencanaan Bisnis......................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................8
METODE PELAKSANAAN......................................................................................................................8
3.1 Tempat Produksi...................................................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................................................8
3.3 Proses Produksi.....................................................................................................................8
3.4 Target Pasar..........................................................................................................................9
3.5 Strategi Pemasaran...............................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara tropis yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam, salah satunya
keragaman hayati yang sangat tinggi. Secara empiris masyarakat Indonesia sejak lama telah
menggunakan bahan alami sebagai obat-obatan. Obat-obatan dari bahan alami seperti akar,
umbi, batang, daun, bunga, buah, hingga biji di percayai dapat mencegah dan mengurangi
rasa sakit pada penyakit tertentu, salah satunya adalah daun kelor sebagai peredam nyeri
sendi. Di era sekarang sudah jarang sekali orang yang memakai bahan alami seperti Daun
Kelor sebagai anti inflamasi terutama untuk meredakan nyeri sendi. Nyeri sendi sering
dirasakan oleh orang dewasa atau lebih dirasakan oleh lansia, yang sering terjadi adalah
rheumatoid arthritis (menyerang sendi pada kaki) atau peradangan jangka panjang pada sendi
yang terjadi akibat kekebalan tubuh yang menurun. Daun kelor atau ekstraknya dapat
mengurangi adanya nyeri pada sendi. Maka dari itu kami mencoba mebuat salah satu produk
yaitu koyo yang menggunakan bahan alami yaitu Daun Kelor.
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh dan
berkembang di daerah tropis seperti Indonesia. Menurut Munim et al., (2019), kelor
(Moringa oleifera) memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia salah satunya
yakni dapat dikonsumsi bagian polong muda dan daunnya. Menurut Kurniasih (2017), daun
kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia seperti
vitamin C, vitamin B, kalsium, kalium, besi dan protein, dalam jumlah sangat tinggi yang
mudah di cerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia. Tanaman kelor dikonsumsi tidak hanya
karena nilai gizinya tetapi juga memiliki manfaat sebagai obat herbal yang berpotensi sebagai
antioksidan.
Koyo merupakan obat tempel yang sering digunakan banyak orang karena dianggap
ampuh untuk menghilangkan pegal-pegal, nyeri otot ataupun sendi di badan. Koyo dibuat
dari daun kelor dan di campurkan dengan sedikit bahan kimia yang dirancang sedemikian
rupa sehingga obat tersebut bisa meresap pada kulit. Daun kelor yang terkandung di dalam
koyo dapat bekerja secara efektif untuk meredakan nyeri sendi.
Dalam pengolahan daun kelor seiring berkembangnya zaman sering diolah dijadikan
berbagai macam produk mulai dari produk makanan hingga kecantikan namun jarang sekali
1
ada yang mengolah daun kelor sebagai anti inflamasi lalu dijadikan sebuah produk seperti
koyo

1
seperti yang akan kami buat untuk meredakan rasa nyeri pada sendi. Koyo akan
memancarkan rasa panas serta mengirimkan sinyal ke tubuh untuk mengurangi rasa nyeri.
Itulah sebabnya sampai saat ini koyo menjadi obat yang banyak digunakan masyarakat untuk
menyembuhkan rasa nyeri ataupun pegal-pegal di badan, dibandingkan dengan mengonsumsi
obat oral yang nantinya akan memberikan efek samping. Oleh karena itu, kami ingin
memberikan sebuah produk yang memiliki kualitas serta khasiat yang mampu mengurangi
rasa nyeri pada sendi.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana pemanfaatan Daun Kelor menjadi koyo untuk mengurangi rasa nyeri pada
sendi?
2. Apa saja kandungan dari Daun Kelor?
3. Bagaimana proses pengolahan daun kelor menjadi Koyo Herbal Daun Kelor?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik pengeringan Daun Kelor bisa dimanfaatkan untuk
penyembuhan nyeri sendi dalam bentukan koyo.
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan koyo dari awal ketika Daun Kelor masih
pada bentuknya lalu dikeringkan hingga menjadi bentuk koyo Daun Kelor.

1.4 Luaran Yang di Harapkan

Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah :


1. Dapat menghasilkan koyo alami yang memanfaatkan daun dari tanaman kelor.
2. Dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada kalangan mahasiswa atau mahasiswi
untuk menghasilkan sebuah wirausaha baru dengan memanfaatkan tanaman local dari
Bali yaitu tanaman daun kelor.
3. Masyarakat dapat memanfaatkan koyo yang terbuat dari daun kelor sebagai obat pereda
rasa nyeri pada sendi.

1.5 Manfaat Penulisan

2
Hasil yang diharapkan bermanfaat dalam pemanfaatan daun kelor ini adalah sebagai berikut :

2
1. Manfaat bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Selain itu dapat
memberikan wawasan, pengalaman baru serta pengetahuan baru tentang metode
pemanfaatan Daun Kelor sebagai obat herbal pereda nyeri sendi.
2. Manfaat bagi masyarakat
Diharapkan pemanfaatan Daun Kelor sebagai Koyo herbal ini mampu memberikan
wawasan dan pengetahuan bagi seluruh masyarakat agar bisa lebih mengenal sumber
daya alam yang ternyata bisa dimanfaatkan menjadi obat tradisional pereda nyeri.
3. Bagi Institusi
Bagi universitas, pemanfaatan ini dapat mampu memperkenalkan dan mempromosikan
pada kegiatan kampus dan dapat menunjukan kualitas mahasiswa.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi umum lingkungan

Pelaksanaan usaha produksi koyo Daun Kelor berdasar atas kebutuhan


masyarakat terutama orang tua atau lansia untuk meredakan nyeri pada sendi dengan
bahan alami yang diolah menjadi koyo. Koyo daun kelor akan di produksi di daerah
Badung, Bali. Produk ini nantinya akan dipasarkan kepada seluruh kalangan masyarakat
luas khususnya untuk orang dewasa, orang tua hingga lansia. Dengan adanya kondisi
masyarakat saat ini khususnya pada orang tua dan lansia yang mengalami nyeri pada
sendi, produk kami dapat menjadi suatu alternatif yang akan mengatasi masalah tersebut
dengan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mengurangi rasa nyeri pada sendi.
Belum banyak yang mengetahui tentang bagaimana pemanfaatan Daun Kelor.
Maka dari itu perlu adanya inovasi baru dalam mengolah daun kelor menjadi anti
inflamasi, salah satunya dengan produk yang kami buat yaitu koyo daun kelor untuk
pereda rasa nyeri pada sendi.

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Usaha

Peminat Daun Kelor di Indonesia masih bisa dibilang cukup banyak. Namun daun
kelor kebanyakan hanya dimanfaatkan untuk bahan makanan sebagai lauk, pemanfaatan
lain daun kelor yaitu berupa koyo diharapkan bisa membawa inovasi terbaru di dunia
kesehatan Indonesia. Selain itu potensi budidaya Daun Kelor masih bagus, dan harga
jualnya cukup tinggi di pasaran. Terlebih lagi pasar luar negeri mengingat tanaman kelor
atau Moringa ini hanya hidup di Indonesia. Para peminat daun kelor ini juga datang dari
berbagai kalangan dan berbagai bidang pekerjaan. Selain itu penggunaan koyo oleh
masyarakat masih banyak peminatnya. Koyo bisa dikatakan menjadi salah satu obat yang
wajib bagi masyarakat Indonesia dimana banyak warga yang merasakan nyeri. Harganya
yang murah dan mudah didapat menjadikan koyo sebagai pertolongan pertama untuk
berbagai macam sakit, seperti pusing, pegal, hingga sakit perut.

4
Menurut hasil penelitian, daun kelor ternyata mengandung Vitamin A, Vitamin C,
Vitamin B kalsium, kalium, zat besi, dan protein dalam jumlah yang sangat tinggi serta
mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia. Bahkan, perbandingan Nutrisi Daun
Kelor dengan beberapa sumber nutrisi lainnya, jumlahnya berlipat-lipat dari sumber
makanan yang selama ini digunakan sebagai sumber nutrisi untuk perbaikan gizi di
banyak belahan negara. Tidak hanya itu, Daun Kelor pun diketahui mengandung lebih
dari 40 antioksidan. Daun Kelor dinyatakan mengandung 539 senyawa yang dikenal
dalam pengobatan tradisional Afrika dan India serta telah digunakan dalam pengobatan
tradisional untuk mencegah lebih dari 300 penyakit. (The Miracle Tree: The Multiple
Attributes of Moringadz, 2001).

Koyo daun kelor ini dapat menjadi solusi alternatif pengolahan lain dari Daun
Kelor. Sehingga tidak selalu konotasi sesorang terhadap Daun Kelor hanyalah bahan lauk
pauk. Selain itu melihat sekarang kebanyakan nyeri persendian tidak hanya dialami oleh
orang yang sudah berumur atau lansia tetapi remaja sekarang juga mengalami hal
tersebut, atau sering sekarang disebut dengan istilahnya itu remaja jompo. Dengan
adanya koyo ini dapat membantu meringkankan pemulihan fungsi tersebut.

Tabel 2.2.1 Analisis SWOT Koyo Daun Kelor

Aspek Produk Koyo Daun Kelor


Strength 1. Memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
2. Penggunaan yang mudah.
3. Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan salah satunya
mengurangi resiko nyeri sendi.
Weakness 1. Penggunaan daun kelor sebagai koyo masih kurang diketahui
masyarakat.
2. Hanya bisa meredakan rasa nyeri dan tidak bisa
menyembuhkan keluhan sendi secara total.
Opportunity 1. Belum ada produk sejenis di pasaran.
2. Masyarakat Indonesia yang sangat konsumif terhadap inovasi
yang membantu kesehatan dan tergolong murah dan mudah di
dapat.

5
Threat 1. Persaingan produk koyo daun kelor dengan koyo biasa yang
beredar di pasaran.
2. Apabila sudah banyak diketahui, resiko tindakan plagiarism
yang kerap terjadi di Indonesia.

2.3 Perencanaan Bisnis

1. Analisis Keuangan
Table 2.3.1 Macam dan Jenis Biaya

Perlengkapan yang Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)


diperlukan (Rp)
Fix Cost
Blender 1 buah 500.000 500.000
Toples anti panas 2 buah 30.000 60.000
Sendok 4 buah 7.500 30.000
Saringan kain /kain 1 buah 10.000 10.000
kasa
Saringan teh 1 buah 7.000 7.000
Panci 1 buah 60.000 60.000
Gelas takar 1 buah 15.000 15.000
Baskom 1 buah 7.000
Fix Cost (Rp) 689.000
Variable Cost
Daun kelor 5 ikat 2.000 10.000
Gelatin 2 plastik 11.000 22.000
Minyak vco (virgin 1 botol 38.000 38.000
coconut oil)
Body Tape 1 roll 20.000 20.000
Total Variable cost (Rp) 90.000

a.

5
b. Pendapatan (P) = Rp. 25.000 x 50pax
= Rp.1.250.000

c. Keuntungan/bulan (Laba) = (P-(FC+VC))


= Rp. 1.250.000 – (Rp.689.000 + Rp.90.000)
= Rp. 471.000

d. Keuntungan /tahun = Laba x 12


= Rp. 471.000 x 12
= Rp. 5.652.000

e. Biaya Produksi Total = FC + VC


= Rp. 689.000 + Rp.90.000
= Rp. 779.000

f. Penentuan Harga Pokok Pejualan (HHP) dalam 2 minggu/14 hari kerja produksi
menghasilkan :
HHP/bungkus = Biaya Produksi : Total Produksi
= Rp. 779.000 : 50
= Rp.15.580 = Rp.16.000

g. Analisis Break Event Point (BEP)


BEP/unit = FC : (Price –(VC : Unit)
= Rp. 689.000 : (Rp. 25.000 – (Rp. 90.000 : 50)
= Rp. 689.000 : Rp. 23.200
= 29,6
= 30 Unit

h. Analisis Keuntungan /tahun


Harga Jual = Rp.25.000

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat Produksi

Tempat produksi ini akan kami lakukan di dalam lingkungan rumah, Dan untuk
pemasaran Selain di lingkungan masyarakat, Pemasaran produksi ini juga akan dilakukan
disekitar lingkungan kampus UNDHIRA yang bertempat di Badung, Bali. Objek yang dituju
pada pemasaran produk ini adalah masyarakat ataupun mahasiswa.

3.2 Alat dan Bahan

Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan untuk membuat koyo dari daun kelor

Tabel 3.2.1 Alat dan bahan yang diperlukan


Alat-Alat Bahan-Bahan
Mangkok Daun kelor
Sendok Gelatin
Saringan Teh Minyak vco (virgin
coconut oil)
Gelas takar Body Tape
Jar/toples anti panas _

3.3 Proses Produksi

Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan produksi Koyo dari Daun Kelor :

a. Langkah pertama siapkan daun kelor yang muda dan sudah dicuci bersih, kemudian
dikeringkan di bawah paparan sinar matahari.
b. Setelah kering, daun kelor di hancurkan dengan cara diremas menggunakan tangan
setelah itu daun kelor direndam pada minyak vco (virgin coconut oil) di tempat
berupa gelas kecil berukuran 30ml dan ditutup dengan rapat . Kemudian tunggu
rendaman daun kelor tesebut kurang lebih 4 hari hingga ekstrak dari daun kelor
keluar.

8
c. Langkah selanjutnya siapkan gelatin yang sudah dicampur dengan air lalu
dipanaskan, dan aduk secara terus menerus hingga mengental. Setelah gelatin
mengental, campurkan ekstrak dari rendaman daun kelor yang sudah di saring
kedalam gelatin yang sudah di panaskan tadi.
d. Setelah mencampurkan ekstrak dari rendaman daun kelor dengan gelatin yang sudah
mengental lalu tuangkan ke nampan dan diratakan hingga pipih, lalu tunggu hingga
dingin sampai tidak lengket lagi.
e. Kemudian sesudah berbentuk gel, potong gel koyo kelor dengan ukuran kurang lebih
4cm dengan bentuk mengikuti body tape, setelah itu siapkan body tape berukuran
8cm dan tempelkan gel koyo pada bagian tengah body tape.
f. Setelah semua proses dilewati, Koyo Herbal Daun Kelor dikemas dan siap digunakan.

3.4 Target Pasar

Target pemasaran kami yang utama adalah dewasa sampai lansia. Dan produk yang akan
kami tawarkan tentunya memiliki harganya lebih terjangkau.

3.5 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaaran yang kami lakukan adalah sebagai berikut :

a. Membuat bentukan koyo sebagai pereda nyeri sendi untuk semua kalangan dari
olahan Daun Kelor, hal ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
konsumen agar bisa mengetahui khasiat Daun Kelor sebagai pereda nyeri sendi.
b. Menjual produk dengan harga yang terjangkau kepada masyarakat luas.
c. Menyebarkan informasi dari mulut ke mulut atau menawarkan produk melalui brosur,
pameran pekan kreativitas mahasiswa kepada masyarakat tentang keunggulan, serta
manfaat produk kami (Koyo Herbal Daun Kelor).
d. Menawarkan dengan menggunakan media sosial,seperti dapat melalui (Facbook,
Instagram, ataupun WhatsApp) karena sebagian besar masyarakat cenderung
menggunakan media social sebagai sumber informasi, sehingga masyarakat dapat
mengetahui usaha kami dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai